Precast Concrete Contribute to Sustainability Concept of Reduce, Reuse, Recycle Ir. Tedja Tjahjana MT Certification Director Green Building Council Indonesia Green Building Concepts Konsep bangunan hijau adalah membangun rumah atau bangunan dimana dalam perencanaan pembangunan, pengoperasian serta dalam pemeliharaannya memperhatikan aspek dalam melindungi, menghemat, mengurangi penggunaan sumber daya alam serta memperhatikan kesehatan penghuninya yang berdasarkan kaidah pembangunan berkelanjutan. 1
Why material is Important for green building? Pada Bangunan baru, pasif desain sangat berperan dalam menentukan green performance suatu bangunan Passive design architectural design Active design mechanical electrical design Material merupakan salah satu elemen penting dari pasif desain Menggunakan material ramah lingkungan adalah cara terbaik untuk membangun sebuah bangunan hijau (Green Building) GREEN Material "...products or services that have a lesser or reduced effect on human health and the environment when compared with competing products or services that serve the same purpose..." Source: http://www.epa.gov/epp/pubs/eppbro.htm Protecting Human Health and Comfort Minimizing Reducing External Sustainability Energy and Pollution and Resource in Environmental Use damage 2
Conventional vs Green Environ Health Design Cost Design Cost Green Spirit Conventional Spirit Is Precast Concrete a Green Building Material? Precast concrete memberikan kontribusi untuk Green Building secara signifikan Rasio air dan semen yang rendah pada precast concrete menjadikannya bisa sangat tahan lama. Massa termal Precast concrete memungkinkan penyerapan dan pelepasan panas secara perlahan. Hal ini membantu mengurangi kinerja sistem HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning). Produksi Precast concrete ramah lingkungan. dll 3
Precast Concrete Environmental Benefits Produksi precast concrete memiliki banyak manfaat untuk lingkungan, antara lain : Lebih sedikit material dibutuhkan karena menggunakan campuran dengan proporsi dan toleransi yang lebih tepat. Lebih sedikit debu dan limbah di lokasi konstruksi. Pasir yang digunakan untuk finishing permukaan precast concrete dapat digunakan kembali. Baja dan bahan lainnya dapat terus digunakan kembali. Precast Concrete Environmental Benefits Limbah material dapat di daur ulang kembali. Perkerasan beton dapat di daur ulang (sekitar 5% hingga 20% aggregate dalam precast concrete, beton nya dapat di daur ulang).. Sedikit nya penggunaan angkutan truck untuk konstruksi dan efisiensi waktu, karena precast concrete dibuat diluar lokasi.dll 4
Manfaat Untuk Building Owners Pengurangang g dalam durasi zona kerja Mengurangi biaya penanganan lalu lintas Mengurangi penanganan resiko kecelakaan Berkurangnya ketidaknyamanan kepada masyarakat saat bepergian Berkurangnya keluhan pengendara Manfaat Untuk Kontraktor Mengurangi penanganan terhadap bahaya lalu lintas Waktu kerja berkurang Sedikitnya penundaan kerja karena pengaruh cuaca Menurunkan biaya Lebih sedikit menggunakan tenaga kerja terampil 5
Precast Concrete Contribute to GREENSHIP Points Appropriate Site Development (ASD) ASD 6 Micro Climate (Heat Island Effect Albedo) Energy Efficiency and Conservation (EEC) EEC P2 OTTV Calculation Material Resources and Cycles (MRC) MRC 1 Building and Material Reuse MRC 2 Environmentally Processed Product MRC 5 Modular Design / Prefab Material MRC 6 Regional Material GREENSHIP NEW BUILDING 1.2 Indoor Health Comfort (IHC) IHC 3 Chemical Pollutant Building Environment Management (BEM) BEM 2 Pollution of Construction Activity Appropriate Site Development (ASD) ASD 6 Micro Climate (Heat Island Effect Albedo) Luasnya pemanasan kawasan (Urban Heat Island) ) dapat dirasakan dari adanya perbedaan suhu pada daerah urban dan rural. Hal ini disebabkan tingginya laju urbanisasi yang ditandai meningkatnya lahan terbangun. Heat Island Effect ini juga sebagian timbul oleh besar/kecil nya nilai albedo Perkerasan atap dan non atap sebuah hbangunan. Penggunaan Precast Concrete dapat mengurangi Heat Island Effect karena memiliki kemampuan merefleksikan panas matahari yang tinggi (nilai albedo tinggi). 6
Energy Efficiency and Conservation (EEC) EEC P2 OTTV Calculation Precast Concrete eberkontribusi bus pada prasyarat a GREENSHIP kriteria EEC pada perhitungan OTTV. Precast concrete memungkinkan penyerapan dan pelepasan panas secara perlahan. Rendah nya daya serap terhadap panas matahari akan membantu meningkatkan efisiensi energy bangunan dengan membantu mengurangi kinerja sistem HVAC (Heating, Ventilating, and Air Conditioning) Material Resources and Cycles (MRC) MRC 1 Building and Material Reuse Pada kriteria ini precast concrete berkontribusi mendapatkan poin pada tolok ukur GREENSHIP karena penggunaan kembali material bekas. Panel beton pracetak dapat digunakan kembali saat bangunan akan diperluas atau dibongkar Potongan g Beton dari struktur yang dihancurkan dapat digunakan kembali. 7
Material Resources and Cycles (MRC) MRC 2 Environmentally Processed Product Pada kriteria ini precast concrete berkontribusi mendapatkan poin pada tolok ukur GREENSHIP karena penggunaan material daur ulang. Hampir semua baja tulangan terbuat dari baja daur ulang. Insulation sebagianberisi berisi materialdaur ulang. Material Resources and Cycles (MRC) MRC 5 Modular Design / Prefab Material Pada kriteria ini material pra fabrikasi (Proses fabrikasi dilakukan di pabrik yang berada di luar lokasi konstruksi/proyek) diapresiasi mendapatkan poin pada tolok ukur GREENSHIP. Tujuan kriteria ini adalah meningkatkan efisiensi dalam penggunaan material ae a dan mengurangi g sampah konsturksi. 8
Material Resources and Cycles (MRC) MRC 6 Regional Material Pada kriteria ini Precast concrete diapresiasi mendapatkan poin sebagai material regional (terbuat dari bahan dan diproduksi secara regional) pada tolok ukur GREENSHIP. Tujuan kriteria ini adalah mengurangi jejak karbon dari moda transportasi untuk distribusi dan mendorong pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Dampakpositif penggunaan Precast concrete adalah penghematan biaya melalui efisiensi sumber daya dan waktu Indoor Health Comfort (IHC) IHC 3 Chemical Pollutant Tujuan dari kriteria ini adalah mengurangi polusi udara ruang dari emisi material bangunan yang dapat mengganggu kenyamanan dan kesehatan pekerja konstruksi dan pengguna gedung. Pada kriteria ini Precast concrete sebenarnya tidak diapresiasi secara langsung mendapatkan poin. Dikarenakan Precast concrete tidak perlu diplester dan dicat maka pengurangan penggunaan polutan kimia ini lah yang berkontribusi mendapatkan poin pada tolok ukur GREENSHIP. 9
Building Environment Management (BEM) BEM 2 Pollution of Construction Activity Tujuan kriteria ini adalah mendorong pengurangan sampah yang dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA) dan polusi dari proses kontruksi. Pada kriteria ini hanya mengapresiasi cara penanganan limbah padat dan cair dari hasil kegiatan konstruksi. Karena penggunaan Precast concrete yang menyebabkan berkurang nya debu dan limbah pada lokasi konstruksi / proyek, hal ini mempermudah menerapkan manajemen sampah konstruksi untuk mendapatkan poin pada tolok ukur GREENSHIP. Conclusion Precast Concrete Contribute to Sustainability Concept of Reduce, Reuse and Recycle Penggunaan material dan limbah beracun yang dihasilkan baik pada saat produksi serta di lokasi kontruksi dapat dikurangi. (Reduce) Pasir, baja dan bahan lainnya dapat digunakan kembali (Reuse) Limbahi b hmaterial ildan beton padaprecast concrete dapat di daur ulang (Recycle) Penghematan biaya melalui efisiensi sumber daya dan waktu 10
TERIMA KASIH 11