BAB I PENDAHULUAN. transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk. meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001).

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. sehingga tidak akan ada kehidupan seandainya di bumi tidak ada air. Ada tiga

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan komponen yang sangat penting dalam kehidupan. Bagi

BAB I PENDAHULUAN. digunakan oleh manusia untuk keperluan sehari-harinya yang memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. dibutuhkan adalah air bersih dan hygiene serta memenuhi syarat kesehatan yaitu air

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah keadaan lingkungan. Salah satu komponen lingkungan. kebutuhan rumah tangga (Kusnaedi, 2010).

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air bersih merupakan salah satu dari sarana dasar yang paling dibutuhkan oleh masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. hidup lebih dari 4 5 hari tanpa minum air dan sekitar tiga perempat bagian tubuh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan unsur yang penting di dalam kehidupan.tidak ada satu pun makhluk

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting bagi kehidupan dan perikehidupan manusia, serta untuk

BAB I PENDAHULUAN % air. Transportasi zat-zat makanan dalam tubuh semuanya dalam

BAB I PENDAHULUAN. bertahan hidup tanpa air. Sebanyak 50 80% di dalam tubuh manusia terdiri

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia dan semua makhluk hidup butuh air. Air merupakan material

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari lapisan tanah yang relatif dekat dengan permukaan tanah, oleh karena

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan makhluk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang menjadi kebutuhan dasar bagi

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya alam yang paling penting bagi kehidupan manusia

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan zat penting kedua untuk hidup setelah oksigen. Setiap

BAB 1 PENDAHULUAN. selama hidupnya selalu memerlukan air. Tubuh manusia sebagian besar terdiri dari air.

BAB I PENDAHULUAN. Air bersih adalah air yang digunakan untuk keperluan sehari-hari yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Air adalah zat yang sangat dibutuhkkan oleh semua makhluk hidup termasuk

BAB I PENDAHULUAN. dalam tubuh manusia itu sendiri (Mulia, 2005). fungsi tersebut dengan sempurna. Konsumsi air rata-rata setiap orang adalah

BAB I PENDAHULUAN I.1

BAB I PENDAHULUAN. keperluaan air minum sangatlah sedikit. Dari total jumlah air yang ada, hanya

BAB I PENDAHULUAN. yang mau tidak mau menambah pengotoran atau pencemaran air (Sutrisno dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Air merupakan komponen utama untuk kelangsungan hidup manusia

BAB I PENDAHULUAN. demikian, masyarakat akan memakai air yang kurang atau tidak bersih yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Indonesia merupakan Negara kepulauan terbesar di dunia. Indonesia memiliki 17,504 pulau dengan luas wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Derajat kesehatan masyarakat merupakan salah satu indikator harapan

BAB I PENDAHULUAN. manusia berkisar antara % dengan rincian 55 % - 60% berat badan orang

PENGGUNAAN AERATOR, SODA ASH, DAN FILTRASI DALAM MENURUNKAN KADAR FE. Jurusan Kesehatan Lingkungan, Poltekkes Kemenkes Pontianak, Indonesia

dengan kemiringan yang cukup landai yaitu 2 % dan untuk panjang aliran permukaan

BAB I PENDAHULUAN. air. Demikian juga dengan manusia tidak dapat hidup tanpa air. Tubuh kita

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Air merupakan kebutuhan dasar bagi kehidupan. Tanpa air kehidupan di

BAB I PENDAHULUAN. dan/atau kegiatan wajib melakukan pengolahan limbah hasil usaha dan/atau

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PENGARUH TREATMENT AIR TERHADAP KUALITAS AIR DI DESA BALESARI KECAMATAN WINDUSARI KABUPATEN MAGELANG. Ahmad Mashadi 1*, Muhammad Amin 1

BAB I PENDAHULUAN. bagus dan sehat. Kualitas air meliputi sifat air dengan segala komponen yang ada di

AIR SUMUR SUNTIK DENGAN MENGGUNAKAN ALAT PNEUMATIC SYSTEM

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan kita sebagai manusia yang berbudaya. Air juga diperlukan untuk mengatur suhu tubuh.

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan salah satu sumber energi yang sangat penting di dunia sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN. Air merupakan komponen lingkungan yang penting bagi kehidupan. Air

Available online Pengaruh Ukuran Butiran Dan Ketebalan Lapisan Pasir Terhadap Kualitas

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. akhirnya ke laut kembali. Air laut menguap karena radiasi matahari menjadi awan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

Air merupakan kebutuhan yang sangat vital bagi kehidupan manusia.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari air. Pada tubuh orang dewasa, sekitar % berat badan terdiri dari

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air adalah senyawa kimia yang terdiri dari dua atom hydrogen (H) dan satu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian mengenai Uji kualitas fisik air yang pada sarana air bersih

BAB I PENDAHULUAN. untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Manusia menggunakan air untuk

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai macam cara, tergantung kondisi geografisnya. Sebagian

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan. Akses terhadap air

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Air adalah kebutuhan esensi untuk semua kebutuhan manusia mulai dari air minum, pertanian, dan energi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Industri tahu mempunyai dampak positif yaitu sebagai sumber

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Kesehatan lingkungan pada hakikatnya adalah suatu kondisi atau kaadaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Bagi manusia kebutuhan air akan sangat mutlak karena sebagian besar tubuh

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia memerlukan air, seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia di dunia ini. Air digunakan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. disimpan sebagai cadangan di dalam tubuh. Proses biologis di dalam tubuh

I. PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk dapat memenuhi kebutuhan tersebut. Standar kelayakan

Terpadu Universitas Islam Indonesia. Namun dalam pemanfaatannya air tanah

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Perhitungan kadar Fe metode titrasi sederhana : Pagi, WIB : a. Kadar Fe lantai dasar : Fe = 1000

BAB I PENDAHULUAN. memasak, mandi, mencuci dan kebutuhan lainnya. Secara biologis air

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dan tumbuhan yaitu sebagai media pengangkutan zat-zat makanan, sumber energi

ANALISA KOMPOSIT ARANG KAYU DAN ARANG SEKAM PADI PADA REKAYASA FILTER AIR

ANALISIS KADAR KLORIN PADA AIR KOLAM RENANG DI TEMPAT WISATA GORONTALO. Liansyah S. Pakaya, Herlina Jusuf, Ramly Abudi 1

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa sumber air untuk kebutuhan sehari-hari antara lain sumur dangkal,

BAB IV HASIL & PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI A. Tahap Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB IV TINJAUAN AIR BAKU

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Air adalah sebutan untuk senyawa yang memiliki rumus kimia H 2 O. Air. Conference on Water and the Environment)

PEMBUATAN PENGOLAH AIR KOTOR MENJADI AIR BERSIH PADA DAERAH BANJIR DI DUSUN KALIDENGEN II TEMON KULON PROGO

Tugas Akhir Pemodelan Dan Analisis Kimia Airtanah Dengan Menggunakan Software Modflow Di Daerah Bekas TPA Pasir Impun Bandung, Jawa Barat

STUDI FENOMENA AIR HITAM DAN AIR PUTIH

KOTA BATIK ATAWA KOTA LIMBAH?

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

UCAPAN TERIMA KASIH. Penulis

BAB I PENDAHULUAN. yang memenuhi syarat kesehatan. Kualitas air dapat ditinjau dari segi fisika,

BAB I PENDAHULUAN. Penduduk Kabupaten Kotawaringin Barat sebagian besar. menggunakan air sungai / air sumur untuk kegiatan sehari-hari seperti

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Air merupakan senyawa kimia yang sangat penting bagi kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. ini. Terdapat kira-kira sejumlah 1,3-1,4 milyard Km 3 air dengan persentase 97,5%

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Jurnal Einstein 2 (2) (2015): Jurnal Einstein. Available online

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. yang dimasak, kini masyarakat mengkonsumsi air minum isi ulang (AMIU).

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia di bumi ini. Sesuai dengan kegunaannya, air dipakai sebagai air minum, mandi, mencuci, sanitasi, transportasi baik di sungai maupun di laut. Air juga dipergunakan untuk meningkatkan kualitas hidup manusia (Arya W., 2001). Air yang secara terus menerus mengalami proses daur ulang telah memberi peluang bagi manusia untuk dapat dimanfaatkan. Tiga jenis sumber air di bumi ini yaitu air hujan, air tanah, dan air permukaan. Dari tiga jenis sumber tersebut air tanah dan air permukaan paling banyak dipergunkan untuk kehidupan sehari-hari di desa maupun di kota. Hal ini dapat dipahami karena air tanah dan air permukaan keberadaannya mudah didapat dekat pemukiman penduduk (Azwar, 1990). Dalam upaya pemenuhan kebutuhan air salah satu sumber air yang digunakan adalah air tanah dengan menggunakan sumur gali. Sumur gali banayk dijumpai di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh PDAM. Hal ini disebabkan sumur gali tidak membutuhkan biaya yang besar dalam pembuatan dan penggunaanya. Akan tetapi, air tanah juga memiliki kekurangan, yaitu adanya kandungan gas dan mineral yang dapat melebihi kadar maksimum yang diperbolehkan sehingga dapat mendatangkan keracunan dan penyakit pada manusia. Dalam pemanfaatan air untuk keperluan rumah tangga harus memenuhi persyaratan baik kuantitas maupun kualitas yang erat kaitannya dengan kesehatan. Air yang memenuhi persyaratan kuantitas adalah air dengan jumlah yang cukup untuk

2 digunakan baik sebagai air minum, air pencucian dan keperluan rumah tangga lainnya (Efendi, 2003). Dari persyaratan kualitas air harus memenuhi persyaratan fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Persyaratan fisik antara lain tidak berwarna, tidak berbau dan tidak berasa. Persyaratan kimia yaitu air tidak mengandung senyawa kimia yang beracun dan setiap zat yang terlarut dalam air mempunyai batas tertentu yang diperkenankan. Salah satu persyaratan kimia pada air minum adalah kadar besi (Fe) dan mangan (Mn) (Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990). Zat besi (Fe) merupakan kandungan mineral dalam air yang dibutuhkan oleh tubuh manusia untuk pertumbuhannya. Zat ini dalam jumlah kecil diperlukan untuk pembentukan sel darah merah. Kadar besi maksimum yang diperbolehkan ada di dalam air minum menurut Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990 sebesar 0,03 mg/liter. Sedangkan zat mangan (Mn) juga merupakan nutrien penting yang diperlukan oleh tubuh. Kadar yang diperbolehkan di dalam air minum menurut Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990 0,1 mg/liter. Kadar Fe yang tinggi di dalam tubuh dapat menimbulkan masalah kesehatan dengan gejala klinis berupa kelainan pigmen kulit dan hepatomegali (Nasution, 1993). Demikian pula bila kadar Mn tinggi dapat bersifat toksis pada alat pernafasan (Soemirat, 2003). Tingginya kadar besi dan mangan dalam air tanah, secara makroskopis dapat ditentukan dengan tanda air agak coklat dan berbau amis, banyak terdapat endapan berwarna coklat pada dasar bak penampungan air, menimbulkan noda-noda coklat pada pakaian yang berwarna putih dan bila dicampur akan berwarna

3 kehitaman. Sehingga air yang mengandung kadar besi dan mangan yang tinggi menimbulkan keengganan untuk dikonsumsi karena kurang estetis (Hernadi, 1983). Dari segi fisik dapat dilihat, bahwa air sumur gali di Dusun I Kikik Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang berwarna coklat dan bila dicium air tersebut berbau logam dan karat. Selain itu air tersebut juga menimbulkan endapan pada bak penampungan aiar dan terdapat lapisan seperti minyak pada permukaan air. Dari survei pemeriksaan awal oleh peneliti terhadap kandungan Fe dan Mn pada air tersebut, didapat hasil pemeriksaan untuk kadar Fe sebesar 3,30 mg/l dan untuk kadar Mn sebesar 2,2 mg/l. Dari hasil pemeriksaan tersebut menunjukkan bahwa kandungan Fe dan Mn pada air sumur gali tersebut belum memenuhi syarat karena telah melewati baku mutu sesuai dengan yang disyaratkan dalam Permenkes RI No.416/Menkes/Per/IX/1990 tentang persyaratan kualitas air minum yaitu batas maksimal kadar Fe sebesar 0,03 mg/l dan batas maksimal kadar Mn sebesar 0,1 mg/l. Untuk mengurangi masalah-masalah yang ditimbulkan oleh adanya zat besi dalam jumlah yang berlebih dalam air sumur gali, maka harus dilakukan usaha-usaha penurunannya sehingga tidak menimbulkan gangguan. Salah satu teknologi untuk menurunkan tingkat kadar besi dan mangan didalam air adalah dengan menggunakan saringan pasir dengan sistem Up Flow, dengan pasir laut dan ketebalan tertentu pada media saringan. Berdasarkan hal tersebut Penulis mencoba melakukan penelitian untuk kemampuan saringan pasir dalam menurunkan kadar besi dan mangan.

4 1.2. Perumusan Masalah Berdasarkan hasil observasi pada sumur gali masyarakat di Dusun I Kikik Kota Datar Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang, dari segi fisik dapat dilihat bahwa air sumur gali berwarna coklat dan bila dicium air tersebut berbau logam dan karat. Selain itu air tersebut juga menimbulkan endapan pada bak penampungan air dan terdapat lapisan seperti minyak pada permukaan air dan belum pernah dilakukan penelitian terhadap penurunan pada Fe dan Mn dengan menggunakan saringan pasir laut. Berdasarkan hal tersebut perlu dilakukan suatu penelitian kadar Fe dan Mn pada air sumur gali dan cara untuk menurunkan kadar Fe dan Mn pada air sumur gali dengan menggunakan saringan pasir laut dengan ketebalan media saring 30 cm dan 60 cm. 1.3. Tujuan Penelitian 1.3.1. Tujuan Umum Untuk mengetahui efektifitas penurunan kadar Fe dan Mn pada air sumur gali berdasarkan ketebalan saringan pasir laut sesuai dengan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990. 1.3.2. Tujuan Khusus 1. Untuk mengetahui kadar Fe dan Mn pada air sebelum dan sesudah melewati media saring pada jenis pasir laut dengan ketebalan 30 cm dan 60 cm. 2. Untuk mengetahui ketebalan saringan pasir yang efektif dalam menurunkan kadar Fe dan Mn dalam sumur gali sesuai dengan Permenkes No.416/Menkes/Per/IX/1990.

5 1.4. Manfaat Penelitian 1. Bagi masyarakat dapat menjadi bahan pertimbangan dalam membuat sarana penyediaan air baku untuk keperluan sehari-hari, sehingga masyarakat dapat memperoleh air baku yang memenuhi syarat-syarat kesehatan. 2. Bagi instansi kesehatan khususnya bagi Dinas Kesehatan dan jajarannya sebagai bahan acuan dalam pengembangan ilmu tentang penggunaan dan pengolahan air baku, khususnya yang berasal dari sumur gali. 3. Bagi Peneliti merupakan pengalaman sekaligus menambah pengetahuan dalam pengolahan air.