- 1 - PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN BUPATI LAMPUNG UTARA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN LAMPUNG UTARA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 11 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2013 TENTANG

BUPATI SUKAMARA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKAMARA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

WALIKOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KOTA BENGKULU NOMOR 10 TAHUN 2008 TENTANG PEMBENTUKAN SUSUNAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BENGKULU

PERATURAN DAERAH PROVINSI SULAWESI BARAT NOMOR 04 TAHUN 2009

PEMERINTAH KOTA MADIUN

PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

NOMOR : 6 TAHUN 2008 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TIMUR,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TEMANGGUNG NOMOR 16 TAHUN 2008 T E N T A N G

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESAWARAN NOMOR 06 TAHUN 2011 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN PESAWARAN

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARBARU NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN, ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA BANJARBARU

SEKRETARIAT DAERAH Jalan Jenderal Sudirman No. 78 Telepon (0421) Fax. (0421) 24330

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TASIKMALAYA NOMOR 17 TAHUN 2008 TENTANG INSPEKTORAT KABUPATEN TASIKMALAYA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 82 TAHUN 2008 TENTANG PENJABARAN TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT PROVINSI

2. Undang-undang Nomor 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah ( Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839 );

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 23 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN BUPATI MADIUN NOMOR 53 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MADIUN,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR : 08 TAHUN 2010 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BENGKULU SELATAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 03 Tahun : 2008 Seri : D

GUBERNUR KALIMANTAN UTARA

PERATURAN DAERAH KOTA BONTANG NOMOR 3 TAHUN 2001 TENTANG PEMBENTUKAN ORGANISASI LEMBAGA TEKNIS DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TIMOR TENGAH UTARA NOMOR 9 TAHUN 2008

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BATANG NOMOR 25 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2008 TENTANG

LEMBARAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2008

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG NOMOR : 6 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI KEPULAUAN ANAMBAS

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

TENTANG. Kepegawaian (Lembaran Negara RI Tahun 1999 Nomor

LEMBARAN DAERAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH DATAR NOMOR 8 TAHUN 2008 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SINJAI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SINJAI NOMOR 19 TAHUN 2010 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH,

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN LINGGA

RANCANGAN QANUN KABUPATEN BIREUEN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH KABUPATEN BIREUEN

PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 79 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS KECAMATAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI GUNUNGKIDUL,

BUPATI LOMBOK BARAT PERATURAN BUPATI LOMBOK BARAT NOMOR 37 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LOMBOK BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 64 Tahun : 2016

BUPATI SUKAMARA PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 31 TAHUN 2008 TENTANG RINCIAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN SUKAMARA

BAGAN SUSUNAN ORGANISASI INSPEKTORAT PROVINSI BENGKULU INSPEKTORAT. Inspektur Pembantu Wilayah IV. Inspektur Pembantu Wilayah III

G U B E R N U R SUMATERA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN CIREBON

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BUPATI KOTAWARINGIN BARAT

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI INSPEKTORAT KABUPATEN BLITAR BUPATI BLITAR,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR JAWA TIMUR,

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO

BUPATI PASER PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANGKA SELATAN TAHUN 2008 NOMOR 14

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 19 TAHUN 2008 TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

PEMERINTAH KOTA TANJUNGPINANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 76 Tahun : 2016

BUPATI HULU SUNGAI TENGAH

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 21 TAHUN 2014 TENTANG

BUPATI SIGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIGI,

KABUPATEN CIANJUR KABUPATEN CIANJUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN NOMOR 10 TAHUN 2011 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN DAERAH

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMPUNG BARAT NOMOR 20 TAHUN 2000 T E N T A N G

PEMERINTAH DAERAH KOTA SAMARINDA PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR : 12 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN BUPATI LANDAK NOMOR 24 TAHUN 2008 TENTANG TUGAS POKOK, FUNGSI, STRUKTUR ORGANISASI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT KABUPATEN LANDAK

PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 30 TAHUN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

PEMERINTAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN LAHAT

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

PEMERINTAH KABUPATEN BONDOWOSO

PERATURAN WALIKOTA PEMATANGSIANTAR NOMOR 29 TAHUN 2011 TENTANG URAIAN TUGAS DAN FUNGSI LEMBAGA TEKNIS DAERAH KOTA PEMATANGSIANTAR

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PERATURAN WALIKOTA PONTIANAK NOMOR 54 TAHUN 2008 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS POKOK, FUNGSI DAN TATA KERJA PEMERINTAH KECAMATAN

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437) sebagaimana telah diubah dengan U

GUBERNUR KALIMANTAN TENGAH

BUPATI BONDOWOSO PERATURAN DAERAH KABUPATEN BONDOWOSO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA TEKNIS DAERAH

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 76 TAHUN 2016 TENTANG

WALIKOTA PEKANBARU PROVINSI RIAU PERATURAN WALIKOTA PEKANBARU NOMOR 101 TAHUN 2016 T E N T A N G

WALIKOTA BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BENGKULU,

sebagaimana Kepegawaian TAHUN 2008 TENTANG TEKNIS Pemerintah Nomor 2004 tentang Pemerintahan Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah dan Peraturan

Transkripsi:

- 1 - PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR 20 TAHUN 2008 TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI BENGKULU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BENGKULU, Menimbang : bahwa uraian tugas pokok dan fungsi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah sebagaimana dimaksud dalam ketentuan pasal-pasal Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu perlu ditetapkan dengan Peraturan Gubernur. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1967 tentang Pembentukan Provinsi Bengkulu (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1967 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2828); 2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1974 Nomor 55, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3041) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3890); 3. Undang Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4389);

- 2-4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437); sebagaimana telah diubah dengan Undang- Undang Nomor 8 Tahun 2005 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2005 tentang Perubahan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4548); 5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tetang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2002 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 100 Tahun 2000 tentang Pengangkatan Pegawai Negeri Sipil Dalam Jabatan Struktural (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4194); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 8. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4741); 9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 57 Tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Penataan Organisasi Perangkat Daerah; 10. Peraturan Daerah Provinsi Bengkulu Nomor 8 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu, (Lembaran Daerah Provinsi Bengkulu Tahun 2008 Nomor 8) MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN GUBERNUR BENGKULU TENTANG URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI BENGKULU. Pasal 1 Mengatur tugas pokok dan fungsi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini.

- 3 - Pasal 2 Lampiran sebagaimana dimaksud Pasal 1 di atas, merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan dengan peraturan ini. Pasal 3 Peraturan Gubernur Bengkulu tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar supaya setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Gubernur Bengkulu tentang Uraian Tugas Pokok dan Fungsi Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Bengkulu ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Provinsi Bengkulu. Di tetapkan di Bengkulu Pada tanggal GUBERNUR BENGKULU AGUSRIN M. NAJAMUDIN Diundangkan di Bengkulu Pada tanggal SEKRETARIS DAERAH PROVINSI BENGKULU H. HAMSYIR LAIR BERITA DAERAH PROVINSI BENGKULU TAHUN 2008 NOMOR

- 1 - Lampiran : PERATURAN GUBERNUR BENGKULU NOMOR : TANGGAL : URAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI INSPEKTORAT, BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH DAN LEMBAGA TEKNIS DAERAH PROVINSI BENGKULU A. INSPEKTORAT PROVINSI INSPEKTUR Tugas pokok Inspektur adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 4 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Inspektur adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 5 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Inspektur, membawahkan; 1. Sekretaris 2. Inspektur Pembantu Wilayah I 3. Inspektur Pembantu Wilayah II 4. Inspektur Pembantu Wilayah III 5. Inspektur Pembantu Wilayah IV 1. Sekretaris Membantu Inspektur menyiapkan bahan koordinasi pengawasan dan memberikan pelayanan administratif dan fungsional kepada semua unsur di lingkungan Inspektorat Provinsi, Kabupaten/Kota. Fungsi Penyiapan bahan koordinasi dan pengendalian rencana dan program kerja pengawasan. Penghimpunan, pengelolaan, penilaian dan penyimpanan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional daerah. Penyusunan bahan data dalam rangka pembinaan teknis Fungsional. Penyusunan, penginventarisasian dan pengoordinasian dan data dalam rangka penatausahaan proses penanganan pengaduan; dan Pelaksanaan urusan Kepegawaian, Keuangan, surat menyurat dan rumah tangga. Sekretaris, membawahkan: a. Kepala Sub Bagian Perencanaan menyiapkan bahan penyusunan dan pengendalian rencana/program kerja pengawasan, menghimpun dan menyiapkan rancangan peraturan perundang-undangan, dokumentasi dan pengolahan data pengawasan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 2 - b. Kepala Sub Bagian Evaluasi dan Pelaporan menyiapkan bahan penyusunan, menghimpun, mengolah, menilai dan menyimpan laporan hasil pengawasan aparat pengawasan fungsional dan melakukan administrasi pengaduan masyarakat serta menyusun laporan kegiatan pengawasan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Administrasi dan Umum melakukan urusan kepegawaian, keuangan, penatausahaan surat menyurat dan urusan rumah tangga serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Inspektur Pembantu Wilayah I Membantu Inspektur melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah dan kasus pengaduan di wilayah kerjanya. Pengusulan program pengawasan di wilayah. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan : a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pembangunan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pemerintahan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang kemasyarakatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Inspektur Pembantu Wilayah II Membantu Inspektur melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah dan kasus pengaduan di wilayah kerjanya. Pengusulan program pengawasan di wilayah. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan : a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pembangunan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 3 - b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pemerintahan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang kemasyarakatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Inspektur Pembantu Wilayah III Membantu Inspektur melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah dan kasus pengaduan di wilayah kerjanya. Pengusulan program pengawasan di wilayah. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahkan : a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pembangunan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pemerintahan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang kemasyarakatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Inspektur Pembantu Wilayah IV Membantu Inspektur melaksanakan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan Pemerintahan Daerah dan kasus pengaduan di wilayah kerjanya. Pengusulan program pengawasan di wilayah. Pengoordinasian pelaksanaan pengawasan. Pengawasan terhadap penyelenggaraan urusan pemerintahan; dan Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan. Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahkan : a. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pembangunan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pembangunan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 4 - b. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Pemerintahan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang pemerintahan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Seksi Pengawas Pemerintah Bidang Kemasyarakatan melaksanakan pengawasan terhadap urusan pemerintahan daerah dan kasus pengaduan di bidang kemasyarakatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. B. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 8 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 9 Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Peraturan Kepala Badan, membawahkan; 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Ekonomi 3. Kepala Bidang Sosial Budaya 4. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana 5. Kepala Bidang Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Daerah 6. Kepala Bidang Perencanaan Penataan Ruang dan Kerjasama Pembangunan 1. Sekretaris Tugas Pokok Melaksanakan pembinaan administrasi meliputi ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan serta penyusunan program Fungsi Pengkoordinasian penyusunan program kegiatan internal Pembinaan administrasi menyangkut ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian dan perlengkapan. Pelayanan teknis dan administratif. Pengkoordinasian pelaksanaan kegiatan Bappeda. Pengelolaan administrasi keuangan. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum melaksanakan urusan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga dan perlengkapan serta memberikan dukungan pelayan teknis dan administratif serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 5 - b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan perencanaan kegiatan dan pelaporan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan melaksanakan penyusunan anggaran belanja dan pengelolaan administrasi keuanga serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Ekonomi. Tugas Pokok: Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang ekonomi Perumusan kebijakan teknis lingkup perencanaan pembangunan daerah bidang produksi dan sarana perekonomian. Pengkoordinasian rencana pembangunan bidang produksi dan sarana perekonomian terkait sektor pertanian, industri, perdagangan, koperasi dan pertambangan energi serta sektor terkait. Inventarisasi permasalahan bidang perencanaan ekonomi menyangkut produksi dan sarana perekonomian serta langka-langka kebijaksanaan pemecahannya. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang pembangunan ekonomi dalam rangka pelaksanaan RPJMD dan RPJPD. Pengkoordinasian proyek-proyek yang diusulkan pada pemerintah pusat untuk dimasukkan ke dalam program tahunan. Kepala Bidang Ekonomi, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Produksi mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang produksi serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Sarana Perekonomian mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang sarana perekonomian serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Bidang Sosial Budaya Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang sosial budaya. Pengkoordinasian/memadukan rencana pembangunan di bidang sosial budaya dan ipolekhankam. Pemecahan permasalahan di bidang perencanaan sosial budaya dan ipolekhankam. Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang sosial budaya dan ipolekhankam. Pengkoordinasian perencanaan di antara dinas-dinas, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah, kabupaten/kota, kecamatan dan badan-badan yang berada dalam Provinsi Bengkulu.

- 6 - Pengkoordinasian rencana anggaran pendapatan belanja daerah provinsi bersama-sama dengan biro keuangan serta berkoordinasi dengan sekretariat daerah provinsi. Pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepala Bidang Sosial Budaya, membawahkan; a. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Manusia dan Kebudayaan mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang SDM dan kebudayaan serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Ipolekhankam mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang Ipolekhankam serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang fisik dan prasarana. Pengkoordinasikan rencana pembangunan infrastruktur pemukiman dan prasarana wilayah (pu), pariwisata, sumber daya alam dan lingkungan hidup. Pemecahan permasalahan perencanaan di bidang fisik dan prasarana Pengkoordinasian penyusunan program tahunan di bidang perencanaan pembangunan fisik dan prasarana Pengkoordinasian perencanaan fisik dan prasarana pada dinas-dinas, satuan organisasi lain dalam lingkungan pemerintah daerah,instansi vertikal, kabupaten/kota, kecamatan dan badan-badan lain yang berada di Provinsi Bengkulu. Penyusunan rencana anggaran pendapatan dan belanja daerah bersamasama biro keuangan dengan berkoordinasi sekretaris daerah provinsi. Pemantauan pelaksanaan rencana pembangunan di daerah untuk penyempurnaan lebih lanjut. Kepala Bidang Fisik dan Prasarana, membawahkan: a. Kepala Sub Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang Sumber daya alam dan lingkungan hidup serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pengembangan Prasarana Wilayah mempunyai tugas mempersiapkan rumusan kebijakan, koordinasi, sinkronisasi pelaksanaan penyusunan dan evaluasi perencanaan pembangunan daerah di bidang pengembangan sarana wilayah serta pemantauan dan penilaian serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 7-5. Kepala Bidang Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Daerah Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan pendataan, pengendalian dan evaluasi kinerja pembangunan daerah serta pengolahan data dan informasi. Perencanaan, pengendalian dan pemantauan pelaksanaan perencanaan pembangunan. Pengumpulan data dan evaluasi pelaporan hasil pelaksanaan pembangunan dalam menyusun statistik hasil pelaksanaan pembangunan provinsi dan kabupaten/kota Pengkoordinasian, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan pembangunan sebagai bahan pengambilan kebijakan perencanaan pembangunan daerah Penyebarluasan informasi pembangunan secara elektronik. Kepala Bidang Pendataan dan Pengendalian Pembangunan Daerah, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pendataan dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan melaksanakan perumusan kebijakan dan koordinasi, pendataan, pemantauan, evaluasi dan penilaian pelaksanaan program kinerja pembangunan daerah serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pengolahan Data dan Informasi mempunyai tugas menyediakan dan mengembangkan prasarana teknologi informasi dan komunikasi, pengumpulan dan pengelolaan dokumen, data dan informasi serta mengkoordinasikan pengembangan jaringan informasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 6. Kepala Bidang Perencanaan Penataan Ruang dan Kerjasama Pembangunan Melaksanakan perumusan kebijakan dan pelaksanaan penyusunan rencana pembangunan daerah di bidang penataan ruang dan kerjasama pembangunan Penyiapan perumusan kebijakan perencanaan pembangunan daerah dibidang kewilayahan, otonomi daerah, perekonomian daerah, serta perkotaan, tata ruang dan kerjasama pembangunan. Pengkoordinasian dan sinkronisasi perencanaan pembangunan daerah dibidang kewilayahan, otonomi daerah, serta perkotaan, tata ruang dan kerjasama pembangunan. Penyusunan perencanaan pembangunan daerah dibidang kewilayahan, otonomi daerah, serta perkotaan, tata ruang dan kerjasama pembangunan. Pemantauan, evaluasi, dan analisis pelaporan tentang pelaksanaan perencanaan pembangunan nasional dibidang kewilayahan, otonomi daerah, serta perkotaan, tata ruang dan kerjasama pembangunan. Perencanaan pembangunan nasional dibidang kewilayahan, otonomi daerah, serta perkotaan, tata ruang dan kerjasama pembangunan. Kepala Bidang Perencanaan Penataan Ruang dan Kerjasama Pembangunan, membawahkan;

- 8 - a. Kepala Sub Bidang Penataan Ruang mempunyai tugas melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan penyusunan rencana pembangunan daerah dibidang penataan ruang serta melaksanakan pemantauan, evaluasi, penilaian dan pelaporan atas pelaksanaannya serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Kerjasama Pembangunan mempunyai tugas melaksanakan pengkajian kebijakan dan penyiapan rencana pembangunan daerah di bidang kerjasama pembangunan serta melaksanakan pemantauan evaluasi penilaian dan pelaporanatas pelaksanaannya serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. C. BADAN KOORDINASI PENANAMAN MODAL DAERAH KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 12 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 13 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Kepala Badan, membawahkan; 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Promosi 3. Kepala Bidang Pendataan dan Informasi 4. Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal Daerah 5. Kepala Bidang Pelayanan dan Kerjasama 1. Sekretaris Tugas Pokok Membantu Kepala BKPMD melaksanakan pembinaan Administrasi meliputi ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian, perlengkapan dan keuangan serta penyusunan program dan pelayanan administrasi kepada Kepala BKPMD dan semua unsur lingkungan BKPMD Fungsi Penyusunan program kegiatan BKPMD. Pembinaan administrasi menyangkut ketatausahaan, kerumah tanggaan, kepegawaian dan perlengkapan. Pelayanan teknis dan administratip kepada Kepala BKPMD dan semua unsur di lingkungan BKPMD. Pengkoordinasian kegiatan di likungan BKPMD. Pengelolaan administrasi keuangan. Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum melaksanakan urusan ketatausahaan, administrasi kepegawaian, urusan rumah tangga dan perlengkapan serta

- 9 - memberikan dukungan pelayan teknis dan administratif serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan bahan dan koordinasi penyusunan perencanaan dan pelaporan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan melaksanakan penyusunan anggaran belanja dan pengelolaan administrasi keuangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Promosi Melaksanakan, merencanakan serta mempersiapkan sarana dan prasarana promosi baik dalam negeri maupun luar negeri serta mengadakan koordinasi dalam tingkat propinsi maupun Kabupaten dan Kota dalam upaya peningkatan mendatangkan investasi dalam negeri dan luar negeri dalam mengangkat potensi yang menjadi unggulan daerah dengan menciptakan iklim yang lebih kondusif. Pengemasan promosi sebaik-baiknya sesuai dengan kondisi yang ada. Penyajan informasi yang lengkap dan akurat. Pelaksanaan program dan rencana promosi. Pengkoordinasian dan kerjasama dengan antar perangkat daerah dalam Propinsi, Kabupaten dan Kota Promosi investasi baik dalam maupun luar negeri. Penyelenggaraan pameran baik dalam maupun luar negeri. Pengkoordinasian dan Sinkronisasi baik vertikal maupun horizontal. Kepala Bidang Promosi, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Publikasi Sarana dan Prasarana Promosi mempunyai tugas mempersiapkan sarana dan prasarana alat promosi untuk pelayanan informasi kepada para investor luar dan dalam negeri mengenai potensi dan peluang investasi yang ada di propinsi, kabupaten/kota dalam Propinsi Bengkulu serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Promosi Dalam Negeri Dan Luar Negeri mempunyai tugas mempersiapkan segala kebutuhan promosi dalam mengikuti event event pameran dan memberikan penjelasan promosi sebaik mungkin,serta mengadakan koordinasi dengan instansi terkait, baik di tingkat pusat maupun di tingkat Propinsi Kabupaten dan Kota serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Bidang Pendataan dan Informasi Mengkoordinasikan, merencanakan/memprogramkan serta menyiapkan data dan informasi akurat mengenai perkembangan perusahaan yang ada, serta menyiapkan data potensi dan peluang investasi yang menjadi prioritas/unggulan Provinsi, Kabupaten dan Kota.

- 10 - Pengelaolaan data dan informasi perusahaan-perusahaan Pengelaolaan data dan informasii SDA, Potensi Investasi dan Peluang Investasi di tingkat Provinsi, Kabupaten dan Kota. Pengkoordinasian dengan instansi terkait untuk sinkronisasi data. Kepala Bidang Pendataan dan Informasi, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pengolahan Data mempunyai tugas merencanakan/ memprogramkan pengumpulan dan pengolahan data yang lebih akurat tentang perkembangan perusahaan-perusahaan yang ada serta prioritas produk unggulan di propinsi, kabupaten dan kota serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Informasi mempunyai tugas merencanakan dan menginformasikan data-data yang ada baik potensi maupun peluang investasi serta perkembangan perusahaan yang ada baik PMA,PMDN dan perusahaan kecil dan menengah sesuai kondisi yang ada serta melaksanakan koordinasi, sinkronisasi, informasi ke dinas terkait antar propinsi, kabupaten dan kota serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal Tugas Pokok: Melaksanakan pengendalian, pembinaan dibidang penanaman modal daerah. serta melakukan pengembangan Perumusan kebijakan dan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang pengendalian dan pengembangan iklim penanaman modal. Pengendalian terhadap pelaksanaan penanaman modal. Pengendalian terhadap kebijakan teknis di bidang pengembangan iklim penanaman modal. Pelaksanaan tugas sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh kepala. Kepala Bidang Pengendalian dan Pengembangan Iklim Penanaman Modal, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pengendalian dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data yang lebih akurat tentang pelaksanaan Penanaman modal di daerah serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pengembangan Iklim Penanaman Modal mempunyai tugas merencanakan dan mengembangkan iklim penanaman modal serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Kepala Bidang Pelayanan dan Kerjasama Tugas Pokok: Melaksanakan pembinaan serta melakukan pelayanan dan kerjasama.

- 11 - Perumusan kebijakan dan teknis pelaksanaan, pemberian bimbingan dan pembinaan di bidang pelayanan dan kerjasama. Pengendalian pelayanan dan kerjasama penanaman modal. Kepala Bidang Pelayanan dan Kerjasama, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pelayanan mempunyai tugas mengumpulkan dan mengolah data yang lebih akurat tentang pelayanan penanaman modal di daerah serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas merencanakan dan mengembangkan kerjasama bidang penanaman modal serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. D. BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 16 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 17 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Kepala Badan, membawahkan: 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Pemantapan Kebangsaan 3. Kepala Bidang Permasalahan Strategis Daerah 4. Kepala Bidang Komunikasi, Politik dan Kemasyarakatan 5. Kepala Bidang Ideologi Negara 6. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat 1. Sekretaris Sekretaris Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat dalam memberikan pelayanan teknis dan administrasi kepada semua unsur dilingkungan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Pelaksanaan administrasi dan ketatausahaan. Pengelolaan perlengkapan dan urusan rumah tangga. Perumusan perencanaan dan program serta penyiapan peraturan perundang-undangan. Penyusunan anggaran dan pengelolaan keuangan. Pengelolaan dan pembinaan pegawai.

- 12 - Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan penyusunan rencana kebutuhan barang inventaris, pengadaan, pemeliharaan, urusan rumah tangga, urusan ketatausahaan dan administrasi kepegawaian, urusan pengembangan dan mutasi pegawai serta penyusunan rancangan peraturan dan kebijakan teknis, serta penghimpunan peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Pelaporan mempunyai tugas melaksanakan dan mengkoordinasikan penyiapan perencanaan dan program, pengumpulan dan analisa data, pemantauan dan pelaporan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana anggaran, penatausahaan dan administrasi keuangan serta verifikasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Pemantapan Kebangsaan Merumuskan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan pemantapan kebangsaan. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pengembangan, sosialisasi wawasan kebangsaan dan pemantapan wawasan kebangsaan. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan sosialisasi dan pembinaan kewaspadaan nasional. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pembauran bangsa. Penyiapan rumusan kebijaksanaan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan budaya bangsa. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan bidang pemantapan kebangsaan. Kepala Bidang Pemantapan Kebangsaan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Wawasan Kebangsaan dan Kewaspadaan Nasional melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Wawasan Kebangsaan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pembauran dan Budaya Bangsa menyiapkan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pembauran dan budaya bangsa dan pembinaan budaya bangsa serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 13-3. Kepala Bidang Permasalahan Strategis Daerah Menganalisa, merumuskan dan menyimpulkan masalah-masalah strategis daerah yang meliputi; bidang Ideologi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan HAM serta pengawasan mengenai keberadaan dan kegiatan orang asing di daerah. Perumusan pedoman pemecahan masalah strategis daerah yang mencakup bidang bidang Ideologi Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan HAM. Pemantauan dan penganalisaan tentang permasalahan yang terjadi di daerah yang mencakup bidang Ideologi, Politik, Ekonomi, Sosial Budaya dan HAM serta pengawasan tentang keberadaan dan kegiatan orang asing. Koordinasi dengan dinas/instansi/satuan kerja terkait terutama kepada Komunitas Intelijen Daerah (Kominda) dalam rangka pemecahan masalah strategis daerah di bidang Ipoleksosbud dan HAM serta pengawasan orang asing. Perumusan hasil pemecahan masalah strategis daerah dan rencana tindak lanjut kebijaksanaan penanganan pemberdayaannya. Evaluasi dan pelaporan hasil pemecahan masalah strategis daerah dan saran tindak lanjut. Kepala Bidang Permasalahan Strategis Daerah, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Ekonomi dan Sosial Budaya menyiapkan bahan-bahan pemecahan permasalahan strategis daerah yang menyangkut aspek-aspek ekonomi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Ideologi, Politik, HAM dan Orang Asing menyiapkan bahan pemecahan permasalahan strategis daerah yang menyangkut aspek-aspek Ideologi, Politik, HAM dan Orang Asing serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Ideologi Negara Menganalisa dan merumuskan kebijakan dan memfasilitasi Pemasyarakatan Pancasila, UUD 1945, Ketahanan Bangsa dan Bela Negara. Perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pemasyarakatan, pengamalan Pancasila. Perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan ketahanan bangsa.

- 14 - Penyiapan perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pemantapan Bela Negara. Penyiapan perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Undang-Undang Dasar 1945. Pemantauan, evaluasi dan penyusunan laporan kegiatan Bidang Ideologi Negara. Kepala Bidang Ideologi Negara, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pemasyarakatan Pancasila dan UUD1945 melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan memfasilitasi pelaksanaan Pemasyarakatan, Pengamalan Pancasila dan UUD 1945 serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Ketahanan Bangsa dan Bela Negara melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan Ketahanan Bangsa dan Pemantapan Bela Negara serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Kepala Bidang Komunikasi, Politik dan Kemasyarakatan Melaksanakan tugas pembinaan dan perumusan kebijakan di bidang komunikasi, politik dan kemasyarakatan Pendataan dan penganalisaan data dan informasi yang berkaitan dengan komunikasi politik dan kemasyarakatan. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Hubungan Antar Lembaga Pemerintah dan Pemilu. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Hubungan Antar Ormas, LSM dan Partai Politik. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan hubungan Antar Lembaga Pemerintah dan Pemilu. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Hubungan Antar Lembaga Pemerintah (Eksekutif, Legeslatif dan Yudikatif) dan Pemilu. Penyiapan rumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Sosialisasi Pemantapan Budaya Politik. Evaluasi dan penyiapan laporan pelaksanaan komunikasi politik dan kemasyarakatan. Kepala Bidang Komunikasi, Politik dan Kemasyarakatan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Hubungan Ormas, LSM dan Partai Politik mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan fasilitasi pelaksanaan Hubungan Ormas, LSM dan Partai Politik serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 15 - b. Kepala Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga Pemerintah dan Pemilu, mengumpulkan bahan perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan Hubungan Antar Lembaga Pemerintah dan Pemilu serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 6. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Linmas Bidang Pembinaan dan Pengembangan Perlindungan Masyarakat mempunyai tugas membantu Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik dalam menganalisa, merumuskan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan dan peningkatan Perlindungan Masyarakat untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban masyarakat. Perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pendataan anggota satuan perlindungan masyarakat dan kerjasama dengan Dinas/Instansi terkait. Perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan peningkatan kemampuan SDM anggota satuan linmas. Perumusan kebijakan dan memfasilitasi pelaksanaan pengerahan dan pengendalian sumber daya Linmas dalam rangka penanganan dan ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Perumusan kebijaksanaan dan memfasilitasi pelaksanaan penanganan ketenteraman dan ketertiban masyarakat. Evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan pembinaan dan pengembangan perlindungan masyarakat. Kepala Bidang Pembinaan dan Pengembangan Linmas, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pembinaan dan Pengerahan Sumber Daya melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan memfasilitasi pelaksanaan pembinaan dan pengerahan sumber daya manusia serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pengendalian Bencana dan Ketenteraman, Ketertiban Masyarakat melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan pengendalian bencana serta melaksanakan pembinaan ketenteraman dan ketertiban masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. E. BADAN LINGKUNGAN HIDUP KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 20 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008.

- 16 - Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 21 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Kepala Badan, membawahkan; 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Amdal 3. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran dan Pengelolaan Limbah 4. Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan 5. Kepala Bidang Penaatan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan 1. Sekretaris Mengarahkan penyusunan program kerja, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, peraturan perundang-undangan, kelembagaan, persuratan, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi dan informasi. Penyusunan program kerja, evaluasi dan pelaporan Pengelolaan keuangan Pengelolaan kepegawaian, perlengkapan, persuratan, dokumentasi dan informasi Sekretaris, membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum, mengelola administrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, perlengkapan, persuratan, rumahtangga, dokumentasi dan informasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bagan Perencanaan dan Pelaporan, mengumpulkan dan mengkoordinasikan bahan penyusunan program kerja, evaluasi dan laporan kegiatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan, mengelola administrasi keuangan, perbendaharaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Amdal Tugas Pokok Mengkoordinasikan, menyusun dan merumuskan bahan pembinaan dan koordinasi operasional bidang Amdal. dan konservasi tata lingkungan. Fungsi: Pengkoordinasian masalah tata lingkungan dan amdal dengan instansi terakit Pengawasan dan evaluasi terhadap pelaksanaan pengendalian dampak lingkungan, konservasi dan tata lingkungan. Penetapan dan pelaksanaan kebijakan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan, pengendalian kemerosotan, pemantauan pengawasan pelaksanaan, penyelesaian konflik Pemanfaatan keanekaragaman hayati skala propinsi pengelolaan data base keanekaragaman hayati skala propinsi.

- 17 - Kepala Bidang Tata Lingkungan dan Amdal, membawahkan : a. Kepala Sub Bid Konservasi dan Tata Lingkungan, mempunyai tugas menyiapkan bahan pembinaan pengendalian tata ruang melalui koordinasi dan peningkatan keterpaduan dalam perencanaan, pengendalian dan evaluasi teknis dalam bidang konservasi tata lingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Amdal, mempunyai tugas menyiapkan bahan penilaian Amdal bagi jenis usaha dan/atau kegiatan yang mempunyai dampak penting terhadap lingkungan hidup di Propinsi, sesuai dengan standar, norma, dan prosedur yang ditetapkan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah Merumuskan kebijakan bidang pengendalian pencemaran lingkungan pengelolaan limbah dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Pengelolaan dan pengendalan kualitas air, udara dan pengendalian pencemaran air, udara. Pengelolaan limbah domestik dan B3 Kepala Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan dan Pengelolaan Limbah, membawahkan; a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Pencemaran Lingkungan menyiapkan bahan koordinasi pengelolaan dan pengendalian pencemaran lingkungan meliputi air, udara serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pengelolaan Limbah Domestik Dan B3 melakukan pengawasan pelaksanaan pengelolaan limbah B3 dan mempersiapkan izin pengumpulan limbah B3 dan pemulihan akibat pencemaran limbah B3 serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan Menyusun bahan kebijaksanaan operasional dalam bidang pengendalian kerusakan dan pemulihan lingkungan. Pengkoordinasian dan pengawasan tentang pengendalian kerusakan lingkungan Pemulihan lingkungan Penetapan kebijakan dalam rangka pembinaan teknis pengendalian kerusakan lingkungan dan pemulihan lingkungan. Kepala Bidang Pengendalian Kerusakan dan Pemulihan Lingkungan membawahkan; a. Kepala Sub Bidang Pengendalian Kerusakan Lingkungan mempersiapkan bahan koordinasi pelaksanaan pengendalian serta

- 18 - pencegahan kerusakan lingkungan serta penegakan hukum terhadap peraturan yang dikeluarkan oleh daerah Propinsi atau yang dilimpahkan kewenangannya oleh pemerintah serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pemulihan Lingkungan mempersiapkan bahan dalam rangka penanggulangan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan akibat bencana dan mengumpulkan data bahan pembinaan teknis pemulihan lingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Kepala Bidang Penaatan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan. Merumuskan kebijakan bidang penaatan lingkungan dan komunikasi lingkungan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Fungsi: Pengkoordinasian penaatan lingkungan. Pembinaani SDM dalam meningkatkan pelayanan bidang lingkungan hidup. Penyelesaian permasalahan lingkungan pada tingkat perdata. Perumusan kebijakan bidang penaatan lingkungan dan komunikasi lingkungan dalam rangka pelestarian lingkungan hidup. Kepala Bidang Penaatan Lingkungan dan Komunikasi Lingkungan membawahkan; a. Kepala Sub Bidang Penegakan Hukum Lingkungan menyiapkan bahan koordinasi dengan pihak ketiga untuk penegakan hukum lingkungan dan menyiapkan bahan-bahan dalam rangka penyusunan peraturan perundangan di bidang lingkungan hidup serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Komunikasi Lingkungan mengumpul bahan kebijakan operasional pembinaan dan pemberdayaan peran serta masyaraka dan meningkatkan komunikasi yang berwawasan lingkungan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. F. BADAN KETAHANAN PANGAN KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 24 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 25 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Kepala Badan membawahkan; 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan 3. Kepala Bidang Distribusi Pangan 4. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan 5. Kepala Bidang Informasi dan Kelembagaan

- 19-1. Sekretaris Mengarahkan penyusunan program kerja, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, peraturan perundang-undangan, kelembagaan, persuratan, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi dan informasi. Penyusunan program kerja, evaluasi dan pelaporan Pengelolaan keuangan Pengelolaan kepegawaian, perlengkapan, persuratan, dokumentasi dan informasi Sekretaris membawahkan; a. Kepala Sub Bagian Umum, mengelola administrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, perlengkapan, persuratan, rumahtangga, dokumentasi dan informasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bagan Perencanaan dan Pelaporan, mengumpulkan dan mengkoordinasikan bahan penyusunan program kerja, evaluasi dan laporan kegiatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan, mengelola administrasi keuangan, perbendaharaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan Melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi pemantapan produksi pangan nabati dan hewani, serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan ketersediaan pangan, pemantapan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat, pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan Penyusunan, rencana dan pelaksanaan pengkajian pengembangan, pemantauan evaluasi dan pemantapan produksi pangan serta cadangnan pangan nabati dan hewani Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan pangan nabati dan hewani Penyusunan bijakan teknis pencegahan dan penanggulangan kerawanan pangan Kepala Bidang Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pemantauan Produksi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan dan pemantauan dan evaluasii pemantapan produksi pangan nabati dan hewani, serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan ketersediaan pangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan.

- 20 - b. Kepala Sub Bidang Kerawanan Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pemantapan cadangan pangan pemerintah dan masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Bidang Distribusi Pangan Melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi, dan analisis distribusi pangan nabati dan hewani dan analisis harga pangan akses pangan perkotaan dan pedesaan Penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pematauan evaluasi dan analisa distribusi pangan nabati Penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan evaluasi dan analisa distribusi pangan hewani Penyiapan penyusunan kebijakan teknis distribusi pangan nabati dan hewani Kepala Bidang Distribusi Pangan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Analisis Distribusi Harga Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan analisa distribusi dan harga pangan nabati dan hewani serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Sub Bidang Analisis Akses Pangan mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan dan evaluasi dan analisa dan akses pangan nabati dan hewani serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan Melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pemantapan pola konsumsi dan kebutuhan konsumsi pangan serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan pola konsumsi pangan, Menjalankan promosi dan penganekaragaman pangan serta pengembangan pangan lokal, pemantapan keamanan pangan serta preferensi pangan masyarakat Penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi, pemantapan pola konsumsi pangan, promosi dan penganekaragaman pangan Penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pematapan kebutuhan konsumsi pangan dan pengembangan pangan lokal Penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan pola konsumsi pangan

- 21 - Kepala Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Konsumsi dan Penganekaragaman Pangan, melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pemantapan pola konsumsi dan kebutuhan konsumsi pangan serta penyiapan penyusunan kebijakan teknis pengembangan pola konsumsi pangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Keamanan dan Penerimaan Pangan Masyarakat melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pemantapan keamanan pangan dan preferensi pangan masyarakat serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 5. Kepala Bidang Informasi dan Kelembagaan Melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pemantapan informasi dan kelembagaan Penyiapan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi, pemantapan informasi dan kelembagaan pangan Perumusan kebijakan pengelolaan informasi dan pengaturan kelembagaan pangan Kepala Bidang Informasi dan Kelembagaan, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Kelembagaan Ketahanan Pangan, melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, kelembagaan ketahanan pangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Sistem Informasi Manajemen Pangan melaksanakan penyusunan rencana dan pelaksanaan pengkajian, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan pengelolaan informasi pangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. G. BADAN PENELITIAN, PENGEMBANGAN DAN STATISTIK DAERAH KEPALA BADAN Tugas pokok Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 28 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008. Fungsi Kepala Badan adalah sebagaimana diatur di dalam Pasal 29 Peraturan Daerah Nomor 8 Tahun 2008.

- 22 - Kepala Badan membawahkan; 1. Sekretaris 2. Kepala Bidang Ekonomi dan Investasi 3. Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya 4. Kepala Bidang Iptek dan Sumber Daya Daerah 5. Kepala Bidang Pendataan dan Kerjasama 6. Kepala Bidang Statistik 1. Sekretaris Mengarahkan penyusunan program kerja, pengelolaan urusan keuangan, kepegawaian, peraturan perundang-undangan, kelembagaan, persuratan, rumah tangga, perlengkapan, dokumentasi dan informasi. Penyusunan program kerja, evaluasi dan pelaporan Pengelolaan keuangan Pengelolaan kepegawaian, perlengkapan, persuratan, dokumentasi dan informasi Sekretaris membawahkan : a. Kepala Sub Bagian Umum, mengelola administrasi kepegawaian, peraturan perundang-undangan, perlengkapan, persuratan, rumahtangga, dokumentasi dan informasi serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bagan Perencanaan dan Pelaporan, mengumpulkan dan mengkoordinasikan bahan penyusunan program kerja, evaluasi dan laporan kegiatan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. c. Kepala Sub Bagian Keuangan, mengelola administrasi keuangan, perbendaharaan serta mengkoordinasikan pelaksanaan anggaran serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 2. Kepala Bidang Ekonomi dan Investasi Mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan kegiatan Penelitian dan Pengembangan, Ekonomi dan Investasi serta memonitor perkembangannya Fungsi Pelaksanaan penyiapan bahan serta perangkat pendukung untuk kegiatan penelitian dan pengembangan bidang ekonomi dan nvestasi. Pelaksanaan koordinasi dengan badan/dinas/lembaga/biro lembaga non pemerintah terkait dalam rangka koordinasi operasional kegiatan penelitian dan pengembangan bidang, ekonomi dan investasi. Pelaksanaan pengaturan bidang pemaparan dan laporan hasil-hasil penelitian dan pengembangan, ekonomi dan nvestasi Pelaksanaan memonitor perkembangan dan proses penelitian dan pengembangan bidang ekonomi dan investasi.

- 23 - Kepala Bidang Ekonomi dan Investasi, membawahkan : a. Kepala Sub bidang Ekonomi, mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program penelitian dan pengembangan bidang industri, perdagangan, koperasi dan dunia usaha serta golongan ekonomi lemah dan penanaman modal serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Investasi mempunyai tugas mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan program pembangunan perekonomian daerah serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 3. Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya Mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan penyusunan kegiatan penelitian dan pengembangan, pemerintahan dan sosial budaya serta memonitor perkembanganya. Pelaksanaan penyiapan bahan serta perangkat pendukung, peraturan perundangn dan pedoman teknis untuk kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dan sosial budaya. Pelaksanaan koordinasi dengan lembaga pemerintahan dan lembaga non pemerintah dalam rangka koordinasi operasional kegiatan penelitian dan pengembangan di bidang pemerintahan dan sosial budaya. Pelaksanaan persiapan pemaparan dan laporan hasil-hasil penelitian dan penembangan bidang pemerintahan dan sosial budaya. Kepala Bidang Pemerintahan dan Sosial Budaya, membawahkan : a. Kepala Sub Bidang Pemerintahan, mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan kegiatan penelitian dan pengembangan bidang pemerintahan dan sosial budaya serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. b. Kepala Sub Bidang Sosial Budaya mengumpulkan dan menganalisa data serta mengkoordinasikan kegiatan dalam rangka mempersiapkan kegiatan penelitian dan pengembangan serta tugas lain yang diberikan oleh atasan. 4. Kepala Bidang Iptek dan Sumberdaya Daerah Melaksanakan tugas perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan monev kegiatan penelitian dan pengembangan iptek dan sumberdaya daerah yang meliputi bidang kajian ilmu pengetahuan dan teknologi, pisik dan prasarana wilayah serta pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup. Perencanaan dan penyiapan bahan serta perangkat pendukung untuk kegiatan penelitian dan pengembangan iptek dan sumberdaya Daerah Pengorganisasian stakeholder dalam penelitian dan pengembangan Iptek dan sumberdaya daerah.