BAB I PENDAHULUAN. ASEAN Ekonomic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. tertentu, hal tersebut dapat dilihat dari semangat dan prestasi belajar siswa

BAB I PENDAHULUAN. kerja, dunia kerja yang semula menggunakan tenaga kerja manusia pada akhirnya

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. yang sangat penting karena pendidikan salah satu penentu mutu sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. global telah menciptakan multi crisis effect yang membuat perusahaan di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang

BAB I PENDAHULUAN. berubah menjadi maju atau lebih berkembang dengan sangat pesat, seperti

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN Terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

BAB I PENDAHULUAN. penduduk ( 2015). Sementara itu, McClelland dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dalam dunia yang serba modern dan kehidupan yang semakin kompleks

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang khususnya di dunia usaha sangat begitu ketat dan diikuti dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wayan Nugroho,2013

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baru menjadi kegiatan yang nyata dalam setiap usahanya. ada namun lapangan kerja yang tersedia sangat sedikit.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kewirausahaan (entrepreneurship)merupakan salah satu alternatif bagi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan cara untuk memenuhi dan meningkatkan mutu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan inovasi produk, meningkatkan kinerja karyawan, dan melakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Dalam proses pendidikan di sekolah tugas utama guru adalah mengajar

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang Masalah. Upaya meningkatkan sumber daya manusia yang berkualitas tidak terlepas

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Belajar menjadi prioritas utama dalam lembaga pendidikan, baik lembaga

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan diperlukan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. (2000:1) Guru merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan setiap upaya

BAB 1 PENDAHULUAN. Wirausahawan adalah seseorang yang memiliki kemampuan dalam hal. menciptakan kegiatan usaha. Kemampuan mencipta memerlukan adanya

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang berkualitas menuntut pendidikan yang mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. bidang-bidang lainnya) dapat dinikmati oleh masyarakat sebagai konsumsi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha untuk mengembangkan potensi sumber daya

BAB 1 PENDAHULUAN. semua negara dalam menghadapi arus globalisai, sebab daya saing. pergeseran era akan daya saing yang tinggi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Siswa sekolah menengah kejuruan pada dasarnya di persiapkan dan

DI INDONESIA PADA SISWA KELAS XI TKR 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 240,559 juta penduduk Indonesia jumlah daftar angkatan kerja mencapai 116

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditemukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Hamalik, 2013).

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tujuan penghabisan dari setiap orang sukses adalah mencapai

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan bebas antara negara-negara ASEAN. Indonesia dan sembilan negara

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab untuk membimbing anak-anak didik menuju kedewasaan. serta mampu menghadapi permasalahan dengan sikap terbuka dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. yang dimilikinya. Dengan bekerja, individu dapat melayani kebutuhan masyarakat,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. peningkatan kualitas manusia, baik aspek kemampuan, kepribadian maupun

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV ANALISIS DATA. A. Pelaksanaan Pemberdayaan Sumber Daya Petani Kopi di Desa. Sekincau Kabupaten Lampung Barat

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1. Tingkat pengangguran terbuka penduduk usia 15 tahun ke atas menurut

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini jumlah Restaurant di Jogjakarta semakin meningkat, hal ini tidak

BAB I PENDAHULUAN. kemampuan yang kreatif, inovatif, dinamis, dan proaktif terhadap tantangan yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kehidupan terutama di dunia kerja. Pendidikan dilakukan untuk mencetak generasi

BAB I PENDAHULUAN. kata lain, setiap individu ingin mengembangkan potensi-potensi atau kemampuankemampuan

BAB 1 PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi mempercepat modernisasi dalam segala bidang,

BAB I PENDAHULUAN. menengah, koperasi juga merupakan salah satu bagian penting untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN. 7,6%, Diploma I/II/III dengan 6,01% dan universitas sebesar 5,5%. Pada posisi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian Mohamad Abdul Rasyid Ridho, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

A. LATAR BELAKANG MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan menengah kejuruan merupakan pendidikan vokasi yang

BAB I PENDAHULUAN. dapat dibentuk. Dalam kehidupan suatu bangsa, pendidikan memiliki peranan

BAB I PENDAHULUAN. baik dalam bidang ekonomi, sosial, maupun budaya. Kondisi ini akan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengembangkan pola kehidupan bangsa yang lebih baik. berorientasi pada masyarakat Indonesia seutuhnya, menjadikan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. terbuka dan demokratis. Oleh karena itu, kurikulum adalah alat yang sangat tepat

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas. Menurut laporan Education for all (EFA ) Global

Paradigma umum adalah paradigma yang dimiliki oleh seorang pegawai atau pekerja. Bekerja Penghasilan Rencana Masa Depan

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. karena itu pembelajaran pasti mempunyai tujuan. Pembelajaran dapat

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan kewirausahaan tidak dapat lepas dari peran wanita, bahkan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan tangguh bagi pembangunan nasional. Negara negara berkembang termasuk Indonesia. Selain masalah masalah

BAB I PENDAHULUAN. banyak ditentukan oleh pendidikan bangsa itu sendiri (Sudirman, 2012).

BAB I PENDAHULUAN. dihadapkan pada situasi dan kondisi persaingan yang semakin ketat. Dunia

BAB I. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah lembaga pendidikan kejuruan. yang tujuan utamanya mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja andal dengan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. mahasiswa menjadi bibit wirausaha (Indra 2010). Pengembangan

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang terjadi saat ini memberi dampak terhadap

BAB I PENDAHULUAN. fantastis dan memiliki potensi yang strategis jika dipandang sebagai potensi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan syarat mutlak

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi berbagai tantangan dan hambatan. Salah satu tantangan yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. Sesuai Undang-Undang No. 20 tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 menyatakan. bahwa:

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa transisi. Terjadi pada usia kurang lebih lima

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah banyak merubah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Industri kreatif saat ini sangat berkembang pesat dan dapat memberikan

I. PENDAHULUAN. masyarakat bisa terpenuhi dari hasil peningkatan kualitas hidup mereka melalui pemenuhan

BAB I PENDAHULUAN. bidang apapun. Salah satunya dalam bidang perekonomian. Pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. memadai untuk mendapatkan peluang kerja yang kian terbatas. Bukan saja yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masalah Pengangguran di Indonesia masih belum bisa diatasi oleh

PENGARUH MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRASWASTA SISWA SMK MUHAMMADIYAH 2 KARANGANYAR SKRIPSI

PENERAPAN KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI MATA PELAJARAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA KELAS XI SMK MUHAMMADIYAH 3 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi saat ini persaingan dalam dunia bisnis sangat ketat, oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Yoggi Prayoga, 2013

6. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kemampuan untuk meningkatkan kualitas SDM. Sumber daya manusia yang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN DAN PROSES KEWIRAUSAHAAN Kelompok 1: Kelas D

Oleh : Asrifah Imami NIM : K BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Penerapan Metode Hypnoteaching Berbasis Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Menyimak Informasi

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam aspek kehidupan

I. PENDAHULUAN jumlah pengangguran terdidik meningkat, yaitu sebanyak

BAB I PENDAHULUAN. sedang bangsa Indonesia hadapi saat ini. Dimana pengangguran merupakan akibat

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha telah mencapai era globalisasi, dimana

BAB I PENDAHULUAN. ini dalam konteks perusahaan dan konsumen/pelanggan diterjemahkan sebagai

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Selama tiga dekade terakhir, ekonomi dunia telah banyak berubah. Pemberlakuan perdagangan bebas di kawasan ASEAN atau dikenal dengan istilah ASEAN Ekonomic Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) awal tahun 2016 merupakan peluang sekaligus tantangan bagi pemerintah Indonesia. Pemberlakuan pasar bebas sudah tidak bisa dihindari lagi oleh bangsa ini, karena pemerintah Indonesia sudah menandatanganinya 11 tahun yang lalu, jadi mau tidak mau Indonesia harus turut serta dalam arena kompetisi MEA. Pengembangan sumber daya manusia dewasa ini telah menjadi hal yang semakin penting dalam pembangunan nasional. Sumber daya manusia berkualitas tinggi merupakan aset yang sangat berharga bagi setiap bangsa karena menentukan kelangsungan hidup dan perkembangan suatu bangsa. Kemajuan maupun keterbelakangan suatu bangsa bukan hanya karena faktor kekayaan alam, luas wilayah atau jumlah penduduk yang dimiliki, melainkan juga terletak pada mutu dan kualitas manusianya, terutama mutu dan kualitas dari generasi muda sebagai penerus pembangunan. Pada persaingan bebas yang lebih terbuka saat ini menuntut meningkatnya kemampuan, keterampilan, pengetahuan dan keahlian pada diri seseorang dalam segala bidang seperti ekonomi, politik, sosial, industri dan lainnya untuk siap bersaing di masyarakat dan dunia kerja nantinya. Maka disini kita dapat melihat sejauh mana kesiapan akan kemampuan lulusan SMK mampu ikut bersaing 1

2 didalamnya, dimana ia telah mendapatkan ilmu-ilmu pengetahaun, keterampilan dan keahlian sehingga mampu untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupan sehari-harinya. Salah satu dari ilmu pengetahuan, keterampilan dan keahlian tersebut adalah dari mata pelajaran kewirausahaan. Dalam pelajaran ini siswa dilatih untuk berkreasi dan berinovasi dengan membuat suatu karya yang dapat dinikmati konsumen secara layak dan dapat mendatangkan keuntungan (income) bagi si pembuat karya. Wirausaha adalah orang-orang yang mengenal potensi dan belajar mengembangkannya untuk menangkap peluang serta mengorganisasi usaha dalam mewujudkan cita-citanya. Oleh karena itu, untuk menjadi wirausaha yang sukses harus memiliki kreativitas, minat dan semangat yang tinggi dalam berwirausaha, serta memiliki pengetahuan mengenai segala aspek usaha yang akan ditekuninya. Kreativitas merupakan suatu usaha setiap individu untuk mengidentifikasi masalah, berpikir dan menggunakan kebijakan yang ada pada diri mereka. Kreativitas merupakan kemampuan umum untuk menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru yang dapat diterapkan dalam pemecahan masalah atau sebagai kemampuan untuk melihat hubungan-hubungan baru antara unsur-unsur yang sudah ada sebelumnya. Minat berwirausaha adalah keinginan untuk berinteraksi dan melakukan segala sesuatu dengan perasaan senang untuk mencapai tujuan dengan bekerja keras atau berkemauan keras, untuk berdikari membuka suatu peluang dengan

3 ketrampilan serta keyakinan yang dimiliki tanpa merasa takut untuk mengambil resiko juga bisa belajar dari kegagalan dalam hal berwirausaha. Pada observasi yang penulis lakukan seputar kreativitas dan minat berwirausaha, siswa/i kelas XI-AP SMK Negeri 1 Kisaran kurang memiliki kreativitas dan minat berwirausaha, hal ini dapat dilihat dari prestasi belajar siswa yaitu rata-rata 77,54. Kemudian dapat dilihat dari kemampuan siswa dalam membuat karya pada pembelajaran kewirausahaan, mengemukakan pendapat, mengajukan pertannyaan, memberikan jawaban serta belajar mandiri dalam kegiatan belajar dalam kelas. Sehubungan dengan itu, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul : Pengaruh Kreativitas dan Minat Berwirausaha Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016. 1.2 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka yang menjadi identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kreativitas siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kisaran pada pelajaran kewirausahaan? 2. Bagaimana minat berwirausaha siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kisaran pada pelajaran kewirausahaan? 3. Bagaimana prestasi belajar siswa kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kisaran pada pelajaran kewirausahaan?

4 4. Bagaimana pengaruh kreativitas dan minat berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran kewirausahaan di kelas XI Administrasi Perkantoran SMK Negeri 1 Kisaran pada pelajaran kewirausahaan? 1.3 Pembatasan Masalah Mengingat luasnya masalah yang akan diteliti, maka perlu adanya pembatasan masalah agar mempermudah penelitian dan memungkinkan tercapainya hasil penelitian yang lebih baik dan terarah. Oleh sebab itu, peneliti hanya membahas mengenai, Pengaruh Kreativitas Dan Minat Berwirausaha Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kisaran T.A. 2015/2016. 1.4 Perumusan Masalah Berdasarkan uraian latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah yang akan diteliti yaitu: Apakah ada pengaruh kreativitas dan minat berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kisaran Tahun Ajaran 2015/2016. 1.5 Tujuan Penelitian Sesuai dengan perumusan masalah di atas yang menjadi tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan minat berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kisaran T.A. 2015/2016.

5 1.6 Manfaat Penelitian Dengan tercapainya tujuan di atas, maka diharapkan hasil penelitian ini memiliki beberapa manfaat sebagai berikut : 1. Untuk menambah pengetahuan dan wawasan penulis mengenai pengaruh kreativitas dan minat berwirausaha terhadap prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Kewirausahaan SMK Negeri 1 Kisaran T.A. 2015/2016. 2. Sebagai bahan masukan siswa dalam meningkatkan kreativitas dan minat berwirausaha. 3. Sebagai sumber informasi bagi pembaca atau pun pihak lain yang ingin melakukan penelitian yang sejenis berkaitan dengan kreativitas dan minat berwirausaha.