TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #6 Genap 2014/2015. h t t p : / / t a u f i q u r r a c h m a n. w e b l o g. e s a u n g g u l. a c.

dokumen-dokumen yang mirip
STUDI OPTIMASI PERBANDINGAN PERANCANGAN SEWAGE TREATMENT PLANT UNTUK KAPAL CORVETE UKURAN 90 METER, DENGAN MENGGUNAKAN METODE BIOLOGI DAN KIMIAWI

SEWAGE DISPOSAL. AIR BUANGAN:

TEKNIK PENGOLAHAN LIMBAH DI INDUSTRI PETROKIMIA

Kombinasi pengolahan fisika, kimia dan biologi

JURUSAN KETEKNIKAN PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

Petunjuk Operasional IPAL Domestik PT. UCC BAB 2 PROSES PENGOLAHAN AIR LIMBAH

Pengolahan AIR BUANGAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

II. PENGELOLAAN AIR LIMBAH DOMESTIK GEDUNG SOPHIE PARIS INDONESIA

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI TEPUNG BERAS

Sewage Treatment Plant

: Limbah Cair dan Cara Pengelolaannya

MODUL 3 DASAR-DASAR BPAL

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya di kotakota

PERANCANGAN INSTALASI PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI GULA

BAB III PROSES PENGOLAHAN IPAL

PROSES PENGOLAHAN AIR SUNGAI MENJADI AIR MINERAL

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan sumber energi fosil yang semakin menipis, sedangkan

BAB I PENDAHULUAN. hidup. Namun disamping itu, industri yang ada tidak hanya menghasilkan

Buku Panduan Operasional IPAL Gedung Sophie Paris Indonesia I. PENDAHULUAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Penelitian Terdahulu

BAB PENGOLAHAN AIR LIMBAH INDUSTRI SIRUP, KECAP DAN SAOS

I. PENDAHULUAN. Industri gula merupakan salah satu industri pertanian yang menghasilkan air

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Batik merupakan suatu seni dan cara menghias kain dengan penutup

BAB 5 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES FILM MIKROBIOLOGIS (BIOFILM)

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR DENGAN KANDUNGAN AMONIAK TINGGI SECARA BIOLOGI MENGGUNAKAN MEMBRANE BIOREACTOR (MBR)

Penanganan limbah. Masyarakat sebagai penghuni jagatraya akan mendapatkan dan merasakan dampak yang ditimbulkan oleh limbah tersebut.

Mekanisme : Air limbah diolah dengan aliran kontinyu Pengolahan lumpur dioperasikan tanpa resirkulasi

kimia lain serta mikroorganisme patogen yang dapat

PENJELASAN TEKNIS SEWAGE TREATMENT PLANT ( STP ) BIO FILTRATION- ANAEROB-AEROB PT. BESTINDO AQUATEK SEJAHTERA

BAB 3 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK

Bab V Hasil dan Pembahasan

BAB VII PETUNJUK OPERASI DAN PEMELIHARAAN

SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR PADA IPAL PT. TIRTA INVESTAMA PABRIK PANDAAN PASURUAN

A. Pengertian Limbah Cair Limbah cair atau air buangan merupakan sisa air dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat-tempat umum

Sistem Aerasi Berlanjut (Extended Aeratian System) Proses ini biasanya dipakai untuk pengolahan air limbah dengan sistem paket (package treatment)

Macam macam mikroba pada biogas

INSTALASI PENGOLAHAN AIR LIMBAH (IPAL) BOJONGSOANG

PENGELOLAAN AIR LIMBAH PKS

TL-4140 Perenc. Bangunan Pengolahan Air Limbah L A G O O N / P O N D S

REGISTER TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN TERVERIFIKASI

2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Limbah Cair Industri Perikanan

BAB 9 KOLAM (PONDS) DAN LAGOON

I. PENDAHULUAN. kandungan nilai gizi yang cukup tinggi. Bahan baku pembuatan tahu adalah

BAB 12 UJI COBA PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK INDIVIDUAL DENGAN PROSES BIOFILTER ANAEROBIK

Jurusan. Teknik Kimia Jawa Timur C.8-1. Abstrak. limbah industri. terlarut dalam tersuspensi dan. oxygen. COD dan BOD. biologi, (koagulasi/flokulasi).

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

TIN206 - Pengetahuan Lingkungan Materi #5 Genap 2015/2016. TIN206 - Pengetahuan Lingkungan

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGOLAHAN AIR BERSIH. PENGOLAHAN UNTUK MENGURANGI KONSENTRASI ZAT Kandungan Fe, CO2 agresif, bakteri yang tinggi

LAPORAN PENDAHULUAN LABORATORIUM UNIT PROSES WATER TREATMENT

INSTALASI PLUMBING. 2. Sarana pemipaan dalam gedung (air bersih dan air kotor) 3. Sarana peralatan sanitair dan perlengkapannya

MAKALAH KIMIA ANALITIK

Kata Kunci: Pengaruh Bakteri, Bak Aerasi, Pengolahan Air Limbah

BAB I PENDAHULUAN. bahan-bahan yang ada dialam. Guna memenuhi berbagai macam kebutuhan

TINJAUAN PUSTAKA. Ekosistem air terdiri atas perairan pedalaman (inland water) yang terdapat

BAB I PENDAHULUAN. Limbah cair pabrik kelapa sawit (LCPKS) merupakan salah satu produk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Limbah adalah sampah cair dari suatu lingkungan masyarakat dan

RANCANGAN TEKNOLOGI PENANGANAN LIMBAH DENGAN SISITEM TRICKING FILTER

BAB 6 PENGOLAHAN AIR LIMBAH DENGAN PROSES TRICKLING FILTER

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGOLAHAN LIMBAH CAIR INDUSTRI SECARA AEROBIC DAN ANOXIC DENGAN MEMBRANE BIOREACTOR (MBR)

Pengolahan Limbah Cair Industri secara Aerobic dan Anoxic dengan Membrane Bioreaktor (MBR)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. manusia, karena air diperlukan untuk bermacam-macam kegiatan seperti minum,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Mutu air adalah kadar air yang diperbolehkan dalam zat yang akan

Bab IV Data dan Hasil Pembahasan

PEMBENIHAN DAN AKLIMATISASI PADA SISTEM ANAEROBIK

BAB 5 TEKNOLOGI PENGOLAHAN AIR LIMBAH FASILITAS LAYANAN KESEHATAN SKALA KECIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Air merupakan sumber daya alam yang sangat diperlukan oleh semua

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Regulasi IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) atau Sewage Treatment Plant Regulation

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. peternakan tidak akan jadi masalah jika jumlah yang dihasilkan sedikit. Bahaya

sistem Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL).

BAB I PENDAHULUAN. industri kelapa sawit. Pada saat ini perkembangan industri kelapa sawit tumbuh

1. Limbah Cair Tahu. Bahan baku (input) Teknologi Energi Hasil/output. Kedelai 60 Kg Air 2700 Kg. Tahu 80 kg. manusia. Proses. Ampas tahu 70 kg Ternak

PENGOLAHAN LIMBAH PABRIK MIE INSTAN

Pengolahan Limbah Perikanan di Industri Perikanan FRESH FISH

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Mukhlis dan Aidil Onasis Staf Pengajar Jurusan Kesehatan Lingkungan Politeknik Kesehatan Padang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dibuang yang berasal dari rumah tangga, industri maupun tempat umum lainnya

BAB I PENDAHULUAN. berdampak positif, keberadaan industri juga dapat menyebabkan dampak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Nitrit Analisis Chemical Oxygen Demand (COD) HASIL DAN PEMBAHASAN Isolasi dan Identifikasi Bakteri

BAB I PENDAHULUAN. dari kegiatan permukiman, perdagangan, perkantoran, perindustrian dan lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBANGUNAN IPAL & FASILITAS DAUR ULANG AIR GEDUNG GEOSTECH

BAB I PENDAHULUAN. seorangpun dapat bertahan hidup lebih dari 4-5 hari tanpa minum air. Selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. hewani yang sangat dibutuhkan untuk tubuh. Hasil dari usaha peternakan terdiri

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III PENCEMARAN SUNGAI YANG DIAKIBATKAN OLEH LIMBAH INDUSTRI RUMAH TANGGA. A. Penyebab dan Akibat Terjadinya Pencemaran Sungai yang diakibatkan

kompartemen 1, kompartemen 2, kompartemen 3 dan outlet, sedangkan untuk E.Coli

Bab I Pendahuluan. Tabel I.1. Perkembangan Luas Areal, Produksi dan Produktivitas Kakao di Indonesia. No Tahun Luas Areal (Ha)

BAB I PENDAHULUAN. Jurusan Teknik Kimia Fakultas Teknik -1- Universitas Diponegoro

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. industri berat maupun yang berupa industri ringan (Sugiharto, 2008). Sragen

TUGAS MANAJEMEN LABORATORIUM PENANGANAN LIMBAH DENGAN MENGGUNAKAN LUMPUR AKTIF DAN LUMPUR AKTIF

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

Transkripsi:

Materi #6 Sumber Air 2 Air Tanah Lebih sedikit bakteri. Kemungkinan terdapat banyak larutan padat. Air Permukaan Lebih banyak bakteri. Lebih banyak padatan tersuspensi dan ganggang. 6623 - Taufiqur Rachman 1

Proses Sebelum Pengolahan 3 Pemompaan (pumping). Penyaringan (screening). Penyimpanan (storage) atau kolam (reservoirs). Pemurnian alam, kekeringan. Pengkondisian awal (dikeraskan/hardness). Proses sebelum kloronisasi (pre-chlorination). Sebagian besar dihentikan. Penguraian (Clarification) 4 Menghilangkan. ph. Padatan halus. Mikro organisme. Beberapa bahan anorganik dan organik terlarut. Jeruk nipis, soda abu ditambahkan untuk menaikkan ph. Membantu pembekuan (coag), penggumpalan (floc), pipa utama. 6623 - Taufiqur Rachman 2

Pembekuan (Coagulation) 5 Menghilangkan resapan alamiah partikel. Menarik dan saling menempel. Ditambahkan dalam sekejap dalam alat pengaduk. Biasanya menggunakan tawas (alum). Besi sulfat (iron sulphate), besi klorida (iron chloride), polimer (polymers). Penggumpalan (Flocculation) 6 Terjadi pada cekungan/kolam gumpalan (floc basin). Perlahan-lahan dicampur dalam tanki. Partikel kecil bergabung membentuk partikel yang lebih besar. 6623 - Taufiqur Rachman 3

Pengendapan (Sedimentation) 7 Dalam tangki besar dengan aliran yang lambat. Gumpalan (floc) mengendap ke bawah. Berbentuk lumpur. Harus dihilangkan dan dirawat. Penyaringan (Filtration) 8 Menghilangkan sisa partikel dan gumpalan (floc). Saringan pasir cepat (rapid sand filter). Membutuhkan backwash (air yang berputar). Saringan pasir lambat (slow sand filter). Membutuhkan banyak ruang. Sistem ultrafiltrasi (ultrafiltration). 6623 - Taufiqur Rachman 4

Pencucian (Disinfection) 9 Membunuh patogen yang melewati filter. Klorin (chlorine). Dapat membentuk THM, HAA. Kloramin (chloramines). Ozon (ozone). Radiasi UV. Pengolahan Limbah (Sewage) 10 Penggunaan pengolahan limbah modern, bersama-sama dengan klorinasi telah menyebabkan penurunan penyebaran patogen di dunia. Pengolahan limbah terdiri dari: Pengolahan pertama (primary treatment). Pengolahan kedua (secondary treatment), Pengolahan tersier (tertiary treatment). Efisiensi dinyatakan dalam hal pengurangan BOD (Biochemical Oxygen Demand). BOD (Biochemical Oxygen Demand) merupakan jumlah oksigen terlarut yang dikonsumsi oleh mikro organisme. 6623 - Taufiqur Rachman 5

Langkah Utama Pengolahan Limbah 11 Pengolahan pertama (primary treatment). Melibatkan penghilangan bahan partikel yang tidak larut oleh: Penyaringan (screening). Penambahan tawas (alum). Penambahan bahan pembekuan (coagulation) lainnya. Prosedur fisik (physical procedures). Pengolahan Pertama (Primary Treatment) 12 Perawatan pertama secara fisik dapat menghilangkan 20-30% dari BOD yang hadir dalam bentuk partikel. Menghasilkan material padat yang disebut lumpur (sludge). 6623 - Taufiqur Rachman 6

Pengolahan Kedua (Secondary Treatment) (2) 13 Melibatkan penghilangan secara biologis bahan organik terlarut. Sekitar 90-95% dari BOD yang tersisa dan banyak bakteri patogen dihilangkan oleh proses ini. Beragam teknik yang terlibat. Semuanya melibatkan kegiatan mikroba yang sama. Pengolahan Kedua (Secondary Treatment) (2) 14 Keterlibatan (involves). Penyaring yang mengalir (trickling filters). Metode lumpur aktif (activated sludge method). Laguna (lagoons). Sistem pengisian angin diperluas (extended aeration systems). Pencernaan anaerobik (anaerobic digesters). 6623 - Taufiqur Rachman 7

Trickling Filters 15 Limbah buangan dilewatkan di atas batu atau bahan padat lainnya di mana mikroba films (lapisan tipis ganggang) telah dikembangkan. Komunitas mikroba dalam films (lapisan tipis ganggang) ini mendegradasi limbah organik. Bagian dari air limbah melalui saringan menyebabkan perkembangan zoogleal film (bakteri, protozoa, dll). Organisme Pada Trickling Filters 16 Zooflagellates (Mastigophorans) Terutama dalam sistem muatan yang sangat tinggi. Amoebae Spesies yang berbeda dalam sistem yang berbeda Ciliates Sangat umum. Menyebar di bakteri. Nematoda Diatoms Dalam sistem muatan yang ringan. 6623 - Taufiqur Rachman 8

Activated Sludge Method 17 Melibatkan aliran horizontal dari bahan dengan lumpur daur ulang. Lumpur biomassa aktif terbentuk ketika bahan organik yang terdegradasi dan teroksidasi oleh mikroorganisme. Dua sistem Sistem Tingkat Rendah: input rendah nutrisi / unit biomassa mikroba. Menghasilkan kualitas limbah yang baik. Sistem Tingkat Tinggi: input tinggi nutrisi/unit biomassa mikroba. Menghasilkan kualitas limbah yang buruk. Pengolahan Limbah Sekunder 18 Pengolahan Limbah Sekunder Aerobic Activated sludge dan Trickling filter. 6623 - Taufiqur Rachman 9

Extended Aeration Method 19 Menghasilkan lebih sedikit lumpur (sludge). Mikroorganisme tumbuh pada bahan organik terlarut dan biomassa mikroba yang baru terbentuk akhirnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan energi pemeliharaan. Membutuhkan kolam (basin) aerasi yang besar dan menambah waktu aerasi. Gambar Extended Aeration Process 20 6623 - Taufiqur Rachman 10

Asetat CO2, dan Hidrogen Limbah Anaerobic Digestion 21 Untuk mengurangi sebagian besar lumpur limbah atau biomassa mikroba yang terbentuk dalam sistem pengolahan aerobik. Lumpur dari pengolahan limbah anaerobik bersama-sama dengan bahan yang ditetapkan di luar dalam perawatan primer, lebih lanjut diolah pada pencernaan anaerobik (anaerobic digestion). Pencernaan anaerobik (anaerobic digesters) adalah tangki fermentasi besar yang dirancang untuk beroperasi secara anaerob (anaerobically) dengan masukan terus menerus dari limbah yang tidak diolah dan penghapusan produk lumpur akhir yang distabilkan. Anaerobic Digestion 22 Melibatkan 3 langkah. Fermentasi komponen lumpur untuk membentuk asam organik (organic acids), termasuk asetat (acetate). Memproduksi substrat metanogen (methanogenic substrates): Proses pembentukan gas metan (methanogenesis) oleh penghasil metana (methane). Metana yang dihasilkan dihilangkan oleh ventilasi di bagian atas tangki. 6623 - Taufiqur Rachman 11

Keuntungan Anaerobic Digesters 23 Keuntungan Kerugian: Sebagian besar biomassa mikroba menghasilkan pertumbuhan aerobik yang digunakan untuk produksi metana. Lumpur menempati lebih sedikit volume dan dapat dikeringkan dengan mudah. Akumulasi logam berat dan kontaminan lingkungan lainnya dalam lumpur. Tampak Udara Pabrik Limbah Konvensional Modern 24 6623 - Taufiqur Rachman 12

Gambar Pabrik Limbah Konvensional Modern 25 Pengolahan Tersier (Tertiary Treatment) 26 Metode yang paling lengkap dalam pengolahan limbah, tetapi tidak banyak diadopsi. Mahal. Nutrisi air limbah dihilangkan seluruhnya sehingga tidak dapat mendukung pertumbuhan. 6623 - Taufiqur Rachman 13

Pengolahan Tambahan 27 Sistem Pengolahan Septic Tank Rumah 28 6623 - Taufiqur Rachman 14

6623 - Taufiqur Rachman 29 6623 - Taufiqur Rachman 15