BAB III SEWA JASA PENGEBORAN SUMUR DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PENERAPAN ANTARA PEMILIK KAPAL DAN NELAYAN DI DESA PALOH KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

IV. GAMBARAN UMUM KOTA CIMAHI. Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan dan Otonomi

BAB II GAMBARAN UMUM. berstatus Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan ialah unit pemerintahan terkecil

KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Belitung yang terbentuk berdasarkan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2003 sejak

V. GAMBARAN UMUM. Desa Lulut secara administratif terletak di Kecamatan Klapanunggal,

BAB III PRAKTIK KERJASAMA BUDIDAYA LELE ANTARA PETANI DENGAN PEMASOK BIBIT DI DESA TAWANGREJO KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV SUMUR DENGAN SISTEM BORONGAN DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PRAKTIK BAGI HASIL PENGOLAAN LAHAN TAMBAK DI DESA REJOSARI KECAMATAN DEKET KABUPATEN LAMONGAN

BAB III MEKANISME JUAL BELI IKAN LAUT DALAM TENDAK DI DESA BLIMBING KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

BAB III PELAKSANAAN PEMBAYARAN HUTANG DENGAN MEMPEKERJAKAN DEBITUR STUDI KASUS DI DUSUN JERUK KIDUL DESA MABUNG KECAMATAN BARON KABUPATEN NGANJUK

BAB III PRAKTEK USAHA PERSEWAAN MOBIL DI DUSUN BUARAN KEBOGUYANG KECAMATAN JABON KABUPATEN SIDOARJO

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN. mempunyai luas wilayah kira-kira ha. Sebagai wilayahnya sudah

Aminatu Zuhriyah. Arahan Penanganan Permukiman Kumuh Nelayan Di Kelurahan Blimbing Kecamatan Paciran Lamongan

KARAKTERISTIK WILAYAH. A. Kecamatan Kretek

BAB II DESKRIPSI UMUM PENELITIAN

Katalog BPS : BADAN PUSAT STATISTIK KOTA PALANGKA RAYA

BAB IV GAMBARAN UMUM 4.1. Gambaran Umum Desa

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Jarak dari Kecamatan Megamendung ke Desa Megamendung adalah 8 km,

BAB III PRAKTIK AKAD UTANG PIUTANG UANG DENGAN PELUNASAN BARANG DI DESA KEDUNGRINGIN KECAMATAN BEJI KABUPATEN PASURUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Deskripsi Wilayah Pelaksanaan Zakat Tambak Udang di Desa. Sedayulawas Kecamatan Brondong Kabupaten Lamongan

BAB II DESKRIPSI WILAYAH KOTA BATURAJA. Lokasi penelitian dalam penulisan ini adalah Kota Baturaja Kabupaten

BAB III PRAKTIK ARISAN BERSYARAT DI DUSUN WATUKARAS DESA JENGGRIK KECAMATAN KEDUNGGALAR KABUPATEN NGAWI

BAB II KONDISI OBYEKTIF LOKASI DESA BITUNG JAYA KEC. CIKUPA KAB. TANGERANG

STATISTIK DAERAH KECAMATAN JEKAN RAYA 2013

BAB II KONDISI UMUM DAERAH

BAB III PRAKTEK GANTI RUGI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA BRANGSONG KECAMATAN BRANGSONG KABUPATEN KENDAL

BAB I PENDAHULUAN. A. Deskripsi Wilayah 1. Profil Dusun Bruno 1 a. Deskripsi Wilayah. Hasil survey ini merupakan pengamatan langsung di lapangan untuk

KEADAAN UMUM KABUPATEN KULONPROGO. Kabupaten Kulonprogo merupakan salah satu dari lima kabupaten / kota di

KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN. Desa Trimurti merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan

BAB III GAMBARAN UMUM DESA BATUR KECAMATAN GADING DAN PRAKTEK HUTANG PANENANAN KOPI BASAH. 1. Sejarah Desa Batur Kecamatan Gading

BAB IV DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI TENTANG PERKAWINAN DI MASA IDDAH DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

V. GAMBARAN UMUM PENELITIAN. Kelurahan Penjaringan terletak di Kecamatan Penjaringan, Kotamadya

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN NUNHILA KECAMATAN ALAK KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB II DESKRIPSI WILAYAH PENELITIAN

BAB III PRAKTEK ARISAN TEMBAK DI DESA SENAYANG KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA PROVINSI KEPULAUAN RIAU

BAB III PRAKTIK GANTI RUGI PADA PROSES BORONGAN IKAN LAUT DI KELURAHAN BRONDONG KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB II KONDISI DESA BELIK KECAMATAN BELIK KABUPATEN PEMALANG. melakukan berbagai bidang termasuk bidang sosial.

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN DAN SUBYEK PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN TRADISI MIYANG DI DESA WERU KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN. Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Adapun jarak Desa Weru

BAB III PRAKTEK SEWA SUNGAI KALIANYAR DAN PEMANFAATANNYA DI DESA SUNGELEBAK KECAMATAN KARANGGENENG KABUPATEN LAMONGAN

IV. KONDISI UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN


KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. Kecamatan Bantul berada di Ibukota Kabupaten Bantul. Kecamatan Bantul

BAB III PRAKTIK PENGGARAPAN TANAH SAWAH DENGAN SISTEM SETORAN DI DESA LUNDO KECAMATAN BENJENG KABUPATEN GRESIK

GAMBARAN UMUM WILAYAH. tenggara dari pusat pemerintahan kabupaten. Kecamatan Berbah berjarak 22 km

BAB II GAMBARAN UMUM DESA SEI. INJAB KELURAHAN TERKUL. luas wilayah Hektar (Ha). Secara georafis, Kelurahan

BAB II PROFIL DESA GUMINGSIR. Tulis yang sekarang menjadi Desa Surayudan Kabupaten Wonosobo.

KEADAAN UMUM WILAYAH KABUPATEN KATINGAN DAN KOTA PALANGKA RAYA

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN Letak Geografis Kabupaten Rembang. geografis Kabupaten Rembang terletak pada garis koordinat

BAB IV GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK JUAL BELI PESANAN MEBEL DI TOKO BAROKAH DESA JEPON BLORA

BAB III PRAKTIK TAKSIRAN DAN KOMPENSASI DALAM JUAL BELI PADI TEBASAN DI DESA POJOK WINONG KECAMATAN PENAWANGAN KABUPATEN GROBOGAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III ALIRAN KEAGAMAAN ORANG TUA DAN PILIHAN PENDAMPING HIDUP PEREMPUAN DI DESA SUMURGAYAM KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN

TEBASAN DI GUNUNG WURUNG KABUPATEN

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. batas-batas wilayah sebagai berikut : - Sebelah Utara dengan Sumatera Barat. - Sebelah Barat dengan Samudera Hindia

V GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN UTANG PIUTANG EMAS DI KEBOMAS GRESIK

INVENTORY SUMBERDAYA WILAYAH PESISIR KELURAHAN FATUBESI KEC. KOTA LAMA KOTA KUPANG - NUSA TENGGARA TIMUR

KARAKTERISTIK WILAYAH STUDI. A. Kondisi Geografis. dusun dan terletak di bagian selatan Gunungkidul berbatasan langsung dengan

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

BAB III PRAKTIK PERSEWAAN ALAT-ALAT PESTA MAHKOTA INDAH DI KELURAHAN BIBIS KARAH KECAMATAN JAMBANGAN SURABAYA

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN. daerah transit kegiatan perekonomian antara Pulau Sumatera dan Jawa, B. Keadaan Umum Kecamatan Teluk Betung Barat

BAB III LAPORAN PENELITIAN. A. Gambaran Umum Desa Bunut Seberang 1. Sejarah Desa Bunut Seberang

PEDOMAN OBSERVASI DAN DESKRIPSI HASIL OBSERVASI

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Agung Kabupaten OKU Selatan Sumatera Selatan. Posisi Desa Merpang

IV. GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN. Pada Bab sebelumnya peneliti telah menjelaskan beberapa metode yang

BAB III PRAKTEK SEWA MENYEWA TAMBAK SEBELUM JATUH TEMPO

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN Keadaan Umum Kabupaten Lampung Selatan. Wilayah Kabupaten Lampung Selatan terletak antara 105.

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI

IV. GAMBARAN LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Umum Kabupaten Lampung Tengah BT dan LS, dan memiliki areal daratan seluas

BAB II KONDISI OBJEKTIF DESA MARGAMULYA KEC. CILELES KAB. LEBAK. Kabupaten Lebak yang letaknya berada di kecamatan Cileles provinsi Banten Luas

BAB III KERJASAMA DALAM PENGADAANDAN PENGOPERASIONALAN MESIN DOS DI DESA LEMBAH KECAMATAN DOLOPO KABUPATEN MADIUN

IV. GAMBARAN UMUM. Awal berdirinya pemerintahan Kecamatan Bumi Waras terbentuk berdasarkan

PROFIL KECAMATAN TOMONI 1. KEADAAN GEOGRAFIS

BAB IV GAMBARAN UMUM KELURAHAN BEJI

BAB III TRANSAKSI SEWA JASA ANJING PEMBASMI HAMA TIKUS DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. Desa Tarai Bangun adalah nama suatu wilayah di Kecamatan Tambang

STATISTIK DAERAH KECAMATAN PAHANDUT 2013

BAB II GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. A. Keadaan Geografis dan Demografis Desa Rimbo Panjang

BAB III TRANSAKSI UTANG PINTALAN DI DESA BUDUGSIDOREJO KECAMATAN SUMOBITO KABUPATEN JOMBANG

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

GAMBARAN UMUM LOKASI

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Wilayah Kabupaten Karawang. Kabupaten Karawang merupakan salah satu Kabupaten di Provinsi Jawa

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB III PELAKSANAAN PRAKTIK SEWA JASA PENYIARAN TV DENGAN TV KABEL DI DESA SEDAYULAWAS KECAMATAN BRONDONG KABUPATEN LAMONGAN

BAB III GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN

LOKASI PENELITIAN. Desa Negera Ratu dan Negeri Ratu merupakan salah dua Desa yang berada

BAB IV GAMBARAN UMUM. A. Kondisi Geografis Daerah Istimewa Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta memiliki luas wilayah 3.

A. LATAR BELAKANG PENELITIAN

PROFIL DESA CIHIDEUNG ILIR. Kondisi Geografis. Struktur Kependudukan. ]. k

IV. KEADAAN UMUM DESA KALIURANG. memiliki luas lahan pertanian sebesar 3.958,10 hektar dan luas lahan non

BAB IV GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dilaksanakan selama KKN berlangsung, sehingga program-program yang. Dlingo, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.

Transkripsi:

BAB III SEWA JASA PENGEBORAN SUMUR DI DESA KEMANTREN KECAMATAN PACIRAN KABUPATEN LAMONGAN A. Deskripsi Wilayah Penelitian Seacara umum kondisi suatu wilayah di daerah sangat menentukan kepribadian masyarakat yang menempati wilayah tersebut. Kondisi suatu wilayah di daerah tertentu akan mempengaruhi perbedaan karakteristik dan kepribadian masyarakat di suatu wilayah yang satu dengan wilayah yang lainnya. Kondisi wilayah di daerah merupakan hal yang sangat penting untuk mengetahui sifat atau karakteristik masyarakat di daerah tersebut dalam berprilaku sehari-hari. Perbedaan karakteristik dan kepribadian masyarakat dari suatu daerah satu dengan yang lainnya dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu, diantaranya adalah faktor geografis dan faktor ekonomi. Begitu pula yang terjadi di Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan, faktorfaktor tersebut akan mempengaruhi karakteristik dan kepribadian masyarakat yang menempati Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Berikut faktor-faktor yang mempengaruhi karakteristik dan kepribadian masyarakat Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan: 37

38 1. Letak dan kondisi geografis Desa Kemantren Desa Kemantren merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan Provinsi Jawa Timur. Desa Kemantren memiliki beberapa kelembagaan diantaranya adalah 1 Dusun, 5 Rukun Warga (RW) dan 30 Rukun Tetangga (RT). Posisi Desa Kemantren bersebelahan dengan desa-desa lainnya yang menjadi batasbatas wilayah desa, batas-batas wilayah Desa Kemantren adalah sebagai berikut: Sebelah Utara Sebelah Timur Sebelah Selatan : Laut Jawa : Desa Sidokelar Kecamatan Paciran : Desa Dagan Kecamatan Solokuro Sebelah Barat : Desa Banjarwati Kecamatan Paciran 1 Kondisi lahan di Desa Kemantren tidak hanya berupa tanah lembah saja, akan tetapi juga terdapat kondisi lahan berupa lautan, perbukitan dan pegunungan yang sangat luas. Namun dengan mulai adanya peningkatan kepadatan penduduk dan mulai majunya perekonomian di Desa Kemantren semua lahan yang ada di Desa Kemantren baik lahan yang lembah maupun perbukitan atau pegunungan mulai ditempati oleh masyarakat setempat maupun masyarakat pendatang dari luar Desa Kemantren. 2 1 Dokumen Profil Desa Kemantren kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan 2 Suaji, Wawancara, Lamongan, 01 Desember 2014.

39 2. Jumlah penduduk dan luas wilayah Desa Kemantren Desa Kemantren merupakan salah satu desa yang memiliki wilayah yang luas daripada desa-desa lainnya di Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan. Luas secara keseluruhan mencapai 63,140 Ha. Wilayahnya terbagi antara lain wilayah laut, lembah dan perbukitan atau pegunungan. 3 Jumlah penduduk Pada tahun 2013 Desa Kemantren sebanyak 6047 jiwa dengan rincian dari keseluruhan penduduk adalah laki-laki sebanyak 3114 jiwa dan perempuan sebanyak 2460 serta memiliki 1490 kepala keluarga. 4 3. Kondisi sosial perekonomian Desa Kemantren Perokonomian di Desa Kemantren dapat dikatakan mulai dalam jenjang berkembang menuju perekonoman yang maju atau daerah industri, meskipun sampai saat ini masyarakat Desa Kemantren masih banyak yang berprofesi sebagai petani atau buruh tani dan nelayan. Hal ini disebabkan karena kondisi wilayah Desa Kemantren yang didominasi wilayah lautan dan daeran lembah untuk bercocok tanam. Namun dengan banyaknya pembangunan industri yang mulai maju masyarakat Desa Kemantren sebagian beralih dari petani menjadi buruh industri. 5 Berikut data pekerjaan masyarakat Desa Kemantren berdasarkan data di Kantor Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan: 3 Ahmad N Hadi, Wawancara, Lamongan, 01Desember 2014. 4 Dokumen Profil Desa Kemantren kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan 5 Ahmad N Hadi, Wawancara, Lamongan, 01 Desember 2014.

40 Petani Buruh tani Nelayan Buruh industri Buruh bangunan Pertambangan batu kapur Pedagang Jasa angkutan : 386 orang : 51 orang : 326 orang : 216 orang : 70 orang : 30 orang : 275 orang : 30 orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) : 16 orang 6 4. Struktur organisasi pemerintah Desa Kemantren Seperti desa pada umumnya struktur organisasi pemerintahan Desa Kemantren dipimpin oleh Kepala Desa yang dibantu oleh seorang Sekretaris Desa dan Kepala bidang-bidang tertentu. Berikut struktur oraganisasi pemerintah Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan bedasarkan data di Kantor Desa Kemantren: a. Kepala Desa : Suaji, S.Ag. b. Sekretaris Desa : Muhtar Jamil c. Kaur Keuangan : Siti Zulaikhah d. Kaur Umum : Ahmad N. Hadi e. Kasi Pemerintahan : Sumarji f. Kasi Kesamas : Suwanan g. Kasi Tantrib : M. Zahroni 6 Dokumen Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan

41 h. Kasi Pem. Perempuan : Fidiyatul Farihah i. Kepala Dusun : H. Subandi 7 B. Sejarah Pengeboran Sumur Perkembangan perekonomian mempengaruhi tingkat kebutuhan masyarakat baik itu kebutuhan yang bersifat pokok maupun kebutuhan yang bersifat pelengkap. Salah satu kebutuhan masyarakat yang bersifat pokok adalah sumber mata air, sumber mata air sangat dibutuhkan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya dalam kehidupan sehari-sehari. Karena pada dasarnya air merupakan sumber utama kehidupan manusia di bumi ini. Untuk memperoleh sumber mata air yang bersih di Desa Kemantren tentunya tidak mudah, karena sumber air yang bersih dan sehat hanya dapat diperoleh dikedalaman tertentu didalam bumi. Cara memperoleh sumber mata air dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: 1. Penggalian lubang (sumur) dengan kedalaman tertentu Cara ini merupakan cara yang digunakan oleh masyarakat secara manual dengan menggunakan tenaga manusia dengan alat seadanya tanpa adanya bantuan alat mesin. Dengan tanpa adanya alat mesin yang membantu dalam proses tentunya proses untuk memperoleh sumber mata air dengan cara ini sangat menyulitkan manusia dan membutuhkan waktu yang cukup lama. 7 Ibid,.

42 2. Pengeboran sumur dengan kedalaman tertentu Seiring dengan perkembangan teknologi dan intelektual manusia masa kini, masyarakat membuat inovasi untuk memperoleh sumber mata air dengan cara pengboran sumur. Pengeboran sumur merupakan suatu proses untuk mencari sumber mata air dengan menggunakan alat atau mesin bor pada kedalaman tertentu. Meskipun masih menggunakan tenaga manusia, namun peran tenaga manusia dalam proses pengeboran sumur ini hanya sebatas sebagai operator mesin pengebor sumur. Cara pengeboran sumur seperti ini tentunya sangat memudahkan masyarakat untuk memperoleh sumber mata air tanpa harus susah payah seperti halnya penggalian sumur sebagaimana yang telah dijelaskan. 8 C. Praktik Sewa Jasa Pengeboran Sumur Praktik sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan biasanya didasari atas kebutuhan masyarakat setempat akan air bersih, khususnya bagi masyarakat yang mempunyai rumah baru yang belum ada sumber airnya. Sewa jasa pengeboran sumur dilakukan oleh pihak penyewa jasa atau pihak yang menerima manfaat berupa sumber air dan pihak yang menyewakan jasa atau pihak pengebor sumur. Praktik sewa jasa pengeboran sumur dimulai dengan penentuan objek pengeboran sumur, tata cara kesepakatan dalam sewa jasa pengeboran sumur, penentuan biaya sewa jasa pengeboran sumur, sistem pembayaran 8 Yono, Wawancara, Lamongan, 28 Nopember 2014.

43 biaya sewa jasa pengeboran sumur sampai dengan terpenuhinya tujuan kesepakatan yaitu sumber mata air yang bersih yang menandakan bearkahirnya kesepakatan sewa jasa pengeboran sumur. Berikut deskripsi secara umum praktik sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabipaten Lamongan: 1. Penentuan lokasi atau objek pengeboran sumur Sebelum terjadinya kesepakatan mengenai sewa jasa pengeboran sumur perlu dilakukan penentuan lokasi atau objek pengeboran sumur. Penentuan lokasi atau objek pengeboran sumur sesuai dengan keinginan pihak penyewa jasa, artinya pihak penyewa jasa memiliki hak sepenuhnya terhadap penentuan lokasi atau objek pengeboran sumur. 9 Pihak penyewa jasa pengeboran sumur mengundang pihak yang mnyewakan jasa atau pihak pengebor untuk menentukan lokasi atau objek pengeboran sumur. Pihak penyewa menjelaskan secara lisan kepada pihak pengebor sumur mengenai letak posisi objek pengeboran sumur yang diinginkan tanpa melihat lahannya. Letak posisi yang akan dijadikan objek pengeboran biasanya ditentukan oleh pihak penyewa jasa ditempat atau tanah hak miliknya dengan luas 2 meter persegi. Sehingga letak posisi atau tempat pengeboran tersebut hanya berada di dalam wilayah 2 meter persegi yang telah ditentukan oleh pohak penyewa jasa pengeboran sumur. Lahan di Desa Kemantren yang dijadikan sebagai letak posisi pengeboran sumur biasanya berupa lahan yang lembah atau lahan yang 9 Subeki, Wawancara, Lamongan, 30 Nopember 2014.

44 berupa bebatuan. Lahan yang berupa tanah lembah biasanya proses pengeboran sumur diprediksi akan mudah dan tidak membutuhkan waktu yang lama, namun terkadang lahan yang lembah prosesnya lebih sulit dan membutuhkan waktu yang lebih lama. Sedangkan lahan yang berupa bebatuan biasanya proses pengeboran sumur diprediksi sulit dan membutuhkan waktu yang lama, namun terkadang lahan bebatuan prosesnya lebih mudah. Lokasi atau posisi pengeboran sumur tidak dapat terlepas dari wilayah Desa Kemantren. Dilihat dari perkiraan sulit atau tidaknya proses pengeboran sumur wilayah Desa Kemantren dibagi menjadi dua: a. Wilayah pemukiman Desa Kemantren Wilayah pemukiman adalah wilayah Desa Kemantren yang kondisi lokasinya berupa tanah lembah dan wilayah ini berada di daerah pantai laut jawa. Proses pengeboran sumur di wilayah pemukiman diperkirakan lebih mudah dengan kedalaman kurang lebih 12 meter sampai 20 meter. b. Wilayah di luar pemukiman Desa Kemantren Wilayah di luar pemukiman adalah wilayah Desa Kemantren yang kondisnya diperkirakan berupa bebatuan karena wilayah ini termasuk wilayah perbukitan atau gunung. Proses pengeboran sumur di luar wilayah pemukiman diperkirakan lebih sulit dengan kedalaman kurang lebih 35 meter sampai 60 meter. 10 10 Yono, Wawancara, Lamongan, 28 Nopember 2014.

45 2. Tata cara kesepakatan dalam sewa jasa pengeboran sumur Setelah lokasi atau posisi pengeboran sumur ditentukan maka pihak penyewa jasa dan pihak pemberi jasa pengeboran sumur melakukan kesepakatan mengenai sewa jasa pengeboran sumur. Kesepakatan dalam sewa jasa pengeboran sumur dilakukan secara lisan tanpa adanya bukti tertulis. Pihak penyewa jasa menjelaskan keinginan untuk menyewa jasa pengeboran sumur kemudian pihak pemberi jasa pengebor sumur menerima dan menjelaskan biaya yang harus dibayar oleh pihak penyewa jasa. Dalam kesepakatan sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren pihak penyewa jasa tidak mau tahu mengenai proses pengeboran sulit atau tidak, yang terpenting bagi pihak penyewa jasa adalah adanya sumber mata air yang bersih yang dapat dimanfaatkan. 11 3. Penentuan biaya sewa jasa pengeboran sumur Biaya sewa jasa pengeboran sumur ditentukan diawal sebelum pekerjaan dilakukan tanpa melihat proses pengeboran sumur. Penentuan biaya pengeboran dilakukan setelah pihak penyewa jasa menunjukkan dan menjelaskan lokasi atau posisi pengeboran sumur kepada pihak pemberi jasa pengeboran sumur. Penentuan biaya sewa jasa pengeboran sumur di Desa kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan menggunakan sistem borongan. Sistem borongan dalam sewa jasa pengeboran sumur adalah pihak pemberi jasa pengeboran sumur menaksir biaya yang 11 Munajam, Wawancara, Lamongan, 2 Desember 2014.

46 diperlukan dalam proses pengeboran sumur tanpa melihat proses pengeborannya. 12 Taksiran biaya pengeboran sumur dilakukan sebelum terjadinya kesepakatan antara pihak penyewa dan pihak pemberi jasa pengeboran sumur. Kesepakatan terjadi ketika pihak penyewa jasa setuju terhadap borongan biaya sewa jasa pengeboran sumur yang ditentukan oleh pihak pemberi jasa. Dengan melihat lokasi atau objek pengeboran sumur yang sudah ditentukan, pihak pemberi jasa pengeboran sumur memberikan taksiran biaya borongan dengan menaksir biaya yang akan diperlukan. Berikut taksiran biaya borongan sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren berdasarkan wilayah atau lokasi pengeboran: a. Wilayah pemukiman Pihak pemberi sewa jasa pengeboran sumur menaksir sumber mata air di wilayah pemukiman berada pada kedalaman 12 meter sampai 20 meter dengan biaya borongan 1. 200 000,- sampai 2. 500 000,-. b. Wilayah di luar pemukiman Pihak pemberi sewa jasa pengeboran sumur menaksir sumber mata air di wilayah di luar pemukiman berada pada kedalaman 35 meter sampai 60 meter dengan biaya borongan 3.500 000,- sampai 7. 000 000,-. 13 Dalam penentuan biaya sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren pihak pemberi jasa pengeboran sumur mensyaratkan 12 Masrip, Wawancara, Lamongan, 7 Desember 2014. 13 Yono, Wawancara, Lamongan, 28 Nopember 2014.

47 pembayaran biaya sewa jasa 50% bilamana sumber mata air tidak ditemukan. Pensyaratan pembayaran 50% biaya sewa jasa pengeboran sumur tersebut ditentukan pada saat penentuan biaya borongan sewa jasa pengeboran sumur yang ditentukan oleh pihak pemberi jasa pengeboran sumur. Semisal pihak pemberi jasa pengeboran sumur menentukan biaya 7. 000 000,- namun dalam prosesnya pihak pemberi jasa pengeboran sumur tidak menemukan sumber mata air maka pihak penyewa jasa tetap harus membayar 50% yaitu 3. 500 000,-. 14 4. Pembayaran biaya sewa jasa pengeboran sumur Pembayaran biaya sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren Kecamatan Paciran Kabupaten Lamongan dibayarkan setelah biaya borongan pengeboran sumur telah ditentukan dan disepakati atau dengan kata lain pembayarannya dilakukan diawal sebelum pekerjaan dilakukan. Pembayaran biaya borongan pengeboran sumur terbagi dalam dua cara: a. Pembayaran secara lunas diawal sebelum pekerjaan dilakukan b. Pembayaran 50% diawal sebelum pekerjaan dilakukan dan pembayaran 50% setelah pekerjaan selesai dengan terpenuhinya tujuan pengeboran sumur yaitu sumber mata air. 15 5. Berakhirnya sewa jasa pengeboran sumur Setelah terjadi kesepakatan antara pihak penyewa jasa dan pihak pemberi jasa pengeboran sumur mengenai objek, biaya dan 14 Shodiqin, Wawancara, Lamongan, 12 Desember 2014. 15 Afek, Wawancara, Lamongan, 12 Desember 2014.

48 pembayarannya, maka pihak pemberi jasa melakukan kewajibannya yaitu melakukan proses pengeboran sampai menemukan sumber mata air yang bersih dan layak digunakan. Sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren dapat dikatakan telah berakhir apabila proses pengeboran sumur telah dilakukan dan telah ditemukan sumber mata air yang bersih dan layak digunakan. Selain itu, sewa jasa pengeboran sumur dapat juga dikatakan telah berakhir apabila proses pengeboran sumur telah dilakukan dan tidak ditemukannya sumber mata air, sehingga pihak pemberi jasa pengeboran sumur akan membatalkan kesepakatan sewa jasa tersebut dengan ketentua pihak penyewa jasa tetap membayar biaya sewa 50% dari biaya yang telah disepakati. 16 Pembatalan sewa jasa pengeboran sumur di Desa Kemantren Paciran Lamongan oleh pihak pemberi jasa pengeboran sumur dikarenakan adanya masalah dalam proses pengeboran sumur yaitu sulitnya lahan untuk memperoleh sumber mata air yang bersih. Pembatalan kesepakatan tersebut biasanya dilakukan ketika pihak pengebor sumur telah melakukan proses pengeboran sebanyak 4 kali pengeboran dan tetap tidak menemukan sumber mata air dalam wilayah 2 meter persegi yang telah ditentukan oleh pihak penyewa jasa. Dengan pembatalan kesepakatan sewa jasa pengeboran sumur tersebut dan belum ditemukannya sumber mata air yang diinginkan maka pihak penyewa jasa tetap harus membayar 16 Sutopo, Wawancara, Lamongan, 20 Desember 2014.

49 biaya jasa pengeboran sumur sebanyak 50% dari biaya borongan yang telah disepakati sebelumnya. 17 Dengan ditemukannya sumber mata air yang bersih sesuai penjelasan diatas maka sewa jasa pengeboran sumur dinyatakan telah berakhir, sehingga kewajiban dan tanggung jawab dari pihak pemberi jasa pengeboran sumur juga telah berakhir. Namun dalam praktiknya, setelah pengeboran sumur dan sumber mata air yang awalnya telah ditemukan setelah kurun waktu 1 sampai 2 bulan sumber tersebut ada yang tersumbat dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. 18 17 Yono, Wawancara, Lamongan, 22 Desember 2014. 18 Subeki, Wawancara, Lamongan, 21 Desember 2014.