Ketahuilah Hukum-Hukum Agamamu Wahai Ukhti muslimah!!!

dokumen-dokumen yang mirip

Hari Perhitungan/Hisab

Oleh: Syaikh Ali Hasan Ali Abdul Hamid

Keutamaan SABAR dalam Menghadapi Cobaan

Dusta, Dosa Besar Yang Dianggap Biasa

Engkau Bersama Orang Yang Kau Cintai

: Menghafal dan Menulis Hadits Arabain. : Maktabah Raudhah al-muhibbin. Disebarluaskan melalui:

Berkawan dengan Orang Shalih

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

Bismillahirrahmanirrahim

Permasalahan Adzab Kubur

Pentingnya Menyambung Silaturahmi

MACAM-MACAM AMALAN YANG DISYARIATKAN

BEBERAPA PERTANYAAN TENTANG SURGA OLEH : USTADZ SAID YAI, LC.

Keutamaan 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Perbandingan Kenikmatan Surga dan Kenikmatan Dunia

Istri-Istri Rasulullah? Adalah Ibunya Orang-Orang Beriman

Jika Beragama Mengikuti Kebanyakan Orang

Sifat Allah Al-Hayiyyu, Yang Maha Pemalu

Kewajiban Haji dan Beberapa Peringatan Penting dalam Pelaksanaannya

Tanda-Tanda Cinta Nabi Shallallaahu 'Alaihi wa Sallam

Kekhususan Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam Yang Tidak Dimiliki Oleh Umatnya

Kewajiban Berbakti Kepada Orang Tua

Derajat Hadits Fadhilah Surat Yasin

Istiqomah. Khutbah Pertama:

Bertakwa Kepada Allah dalam Kehidupan Bertetangga

Di antara jalan untuk mencapai ketenangan jiwa dan hati yang dituntukan oleh syariat adalah menikah. Sebagaimana firman Allah Ta'ala:


Kecemburuan Seorang Suami Kepada Istri

Tauhid Yang Pertama dan Utama

Memaksimalkan Waktu-Waktu Mustajab Untuk Berdoa

Umur Untuk Amal Shaleh

3 Wasiat Agung Rasulullah

Isilah 10 Hari Awal Dzul Hijjah dengan Ketaatan

Allah Itu Maha Indah dan Mencintai Keindahan

Hukum Puasa 6 Hari di Bulan Syawal

Dosa Memutuskan Hubungan Kekeluargaan

Beberapa Manfaat dan Keutamaan Istighfar

E٤٨٤ J٤٧٧ W F : :

Bersama Orang Tua Menuju Surga

Berani Berdusta Atas Nama Nabi? Anda Memesan Sendiri Tempat di Neraka

Seribu Satu Sebab Kematian Manusia

Dosa Bersumpah Dengan Menyebut Selain Allah


S U R G A. Diterjemahkan dari: Where do I Start oleh Bint. Mhahmood Islam4Kids.com. Alih Bahasa: Ummu Abdullah

Sifat Surga dan Penghuninya

Kelemahan Hadits-Hadits Tentang Mengusap Muka Dengan Kedua Tangan Sesudah Selesai Berdo'a

Menjaga Hak-Hak Orang Yang Sudah Tua

Ternyata Hari Jum at itu Istimewa

Islam Adalah Agama Wahyu

: : :

Khitan. 1. Sejarah Khitan


Khutbah Jumat: Hakikat Takwa Kepada Allah

Kemuliaan Seorang Hamba Terletak Pada Ibadahnya

Disebarluaskan melalui: website: TIDAK untuk tujuan KOMERSIL

yuslimu-islaman. Bukti ketundukan kepada Allah SWT itu harus dinyatakan dengan syahadat sebagai sebuah pengakuan dalam diri secara sadar akan

????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????????

Alhamdulillah Was Shalaatu Was Salaamu Alaa Rasuulillah, adapun setelah ini:

Munakahat ZULKIFLI, MA

Dosa Durhaka Kepada Orang Tua

Hakikat Dunia Dalam Permisalan

Tafsir Surat Al-Kautsar

E٤٢ J٣٣ W F : :

Asas Kebangkitan Dunia Islam

Aku telah meminta hujan dengan Majaadiihus Samaa yang dengannya hujan diturunkan.

Islam Satu-Satunya Agama Yang Benar

Bukti Cinta Kepada Nabi

Kehidupan Seorang Pembelajar

Adab-adab Yang Wajib di Dalam Puasa

Hidayah Adalah Karunia Ilahi

Siksa-Kubur: Ajaran Muhammad yang Kacau & Menakutkan

Interaksi dengan Al Qur'an

: : :

[ Indonesia Indonesian

Menerima dan Mengamalkan Kebenaran

Membaca Sebagian Al-Quran Dalam Khutbah Jum'at

Keistimewaan Hari Jumat

Marhaban Yaa Ramadhan 1434 H

1. Tentang kebangkitan dari kubur, hari kiamat dan keadaan bumi pada hari kiamat

Bahaya Zina dan Sebab Pengantarnya

Kisah Nabi Sulaiman alaihissalam

Kewajiban Berbakti kepada Orang Tua

Syariat Adalah Amanah

TAWASSUL. Penulis: Al-Ustadz Muhammad As-Sewed

BATASAN TAAT KEPADA ORANG TUA Secara umum kita diperintahkan taat kepada orang tua. Wajib taat kepada kedua orang tua baik yang diperintahkan itu sesu

Diantara perintah Allah Azza wa Jalla kepada kita adalah perintah agar kita mengikuti Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam.

Puasa Sunah Asyura: Waktu dan Keutamaannya

Renungan bagi Musafir

KUMPULAN FATWA. Hukum Membagi Agama Kepada Isi dan Kulit. Penyusun : Syekh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin. Terjemah : Muh. Iqbal Ahmad Gazali

Tauhid untuk Anak. Tingkat 1. Oleh: Dr. Saleh As-Saleh. Alih bahasa: Ummu Abdullah. Muraja ah: Andy AbuThalib Al-Atsary. Desain Sampul: Ummu Zaidaan

Rasulullah SAW suri teladan yang baik (ke-86)

Menganggap Sial Bulan Atau Hari

1 1 I 2. 3 I II. Zuhair bin Harb mengabarkan kepadaku dan Jarir juga mengabarkannya dari Suhail, dari Ayahnya, dari ayah Hurairah berkata :

Ciri-Ciri Akhlak Rasulullah

Tantangan Alquran. Khutbah Pertama:

[

Cinta yang tak mungkin terbalas

Transkripsi:

Ketahuilah Hukum-Hukum Agamamu Wahai Ukhti muslimah!!! Oleh: Majdi As-Sayyid Ibrahim Pustaka al Bayaty http://wahonot.wordpress.com

Judul: Ketahuilah Hukum-hukum agamamu wahai Ukhti Muslimah Oleh: Majdi As-Sayyid Ibrahim Pustaka al BAyaty Silakan memperbanyak isi ebook ini dengan syarat bukan untuk tujuan komersil, serta menyertakan sumbernya www.wahonot.wordpress.com Email: wahonot@yahoo.com HP: 08121517653 08889594463 SERIAL BUKU ISLAM #4 310108-2 -

Ketahuilah Hukum-Hukum Agamamu Oleh:Majdi As-Sayyid Ibrahim "Artinya : Dari Ummu Salamah, dia berkata.'ummu Sulaim pernah datang kepada Rasulullah shallallahu 'alihi wa sallam seraya berkata. 'Wahai Rasulullah sesungguhnya Allah tidak merasa malu dari kebenaran. Lalu apakah seorang wanita itu harus mandi jika dia bermimpi?. Maka Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam menjawab.'jika dia melihat air (mani)'. Lalu Ummu Salamah menutup wajahnya, dan berkata.'wahai Rasulullah, apakah wanita itu juga bisa bermimpi.?.'beliau menjawab.'ya, bisa'. Maka sesuatu yang menyerupai dirinya adalah anaknya". (Hadits shahih, ditakhrij Ahmad 6/306, Al-Bukhari 1/44, Muslim 3/223, At-Tirmidzi, hadits nomor 122, An-Nasa'i 1/114, Ibnu Majah hadits nomor 600, Ad-Darimi 1/195, Al-Baihaqi 1/168-169). Diantara kebaikan ke-islaman seorang wanita adalah jika dia mengetahui agamanya. Maka Islam mewajibkan para wanita mencari ilmu sebagaimana yang diwajibkan terhadap kaum laki-laki. Perhatikanlah firman Allah ini. "Artinya :Katakanlah. Adakah sama orang-orang yang mengetahui dan orang-orang yang tidak mengetahui.?".(az-zumar : 9). Bahkan perhatikan pula firman Allah yang secara khusus ditujukan kepada Ummahatul-Mukminin, yang menganjurkan mereka agar mempelajari kandungan Al- Qur'an dan hadits Nabawi yang dibacakan dirumah-rumah mereka. Firman-Nya. "Artinya :Dan, ingatlah apa yang dibacakan di rumahmu dari ayat-ayat Allah dan hikmah".(al-ahzab : 34) Karena perintah Allah inilah para wanita merasakan keutamaan ilmu. Maka mereka pun pergi menemui Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam dan menuntut suatu majlis bagi mereka dari beliau, agar di situ mereka bisa belajar. Dari Abu Sa'id Al-Khudry Radhiyallahu anhu, dia berkata. 'Para wanita berkata kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam. 'Kaum laki-laki telah mengalahkan kami atas diri engkau. Maka buatlah bagi kami dari waktu engkau'. Maka beliau menjanjikan suatu hari kepada mereka, yang pada saat itu beliau akan menemui mereka dan memberi wasiat serta perintah kepada mereka. Di antara yang beliau katakan kepada mereka adalah :'Tidaklah ada di antara kamu sekalian seorang wanita yang ditinggal mati oleh tiga anaknya, melainkan anak-anaknya itu menjadi -3 -

penghalang dari neraka baginya'. Lalu ada seorang wanita yang bertanya. 'Bagaimana dengan dua anak?' Maka beliau menjawab.'begitu pula dua anak'. (Diriwayatkan Al-Bukhari, 1/36 dan Muslim 16/181). Begitulah Islam menyeru agar para wanita diajari dan diberi bimbingan tentang halhal yang harus mereka biasakan, untuk kebaikan di dunia dan akhirat. Perhatikanlah di dalam wasiat Nabawi ini, bahwa Ummu Salamah datang untuk mempelajari apa-apa yang tidak diketahuinya, sehingga akhirnya dia bisa mengetahui secara komplit. Begitulah seharusnya yang dilakukan seorang wanita muslimah. Dia bisa bertanya tentang hukum-hukum agamanya. Karena yang tahu hukum-hukum tersebut diantara mereka hanya sedikit sekali. Marilah kita simak wasiat ini. Perhatikanlah bagaimana adab Ummu Sulaim yang memulai ucapannya dengan berkata."sesungguhnya Allah tidak merasa malu dari kebenaran". Maksudnya, tidak ada halangan untuk menjelaskan yang benar. Sehingga Allah membuat perumpamaan dengan seekor nyamuk dan yang serupa lainnya sebagaimana firman- Nya. "Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu".(al-baqarah : 26). Begitu pula Ummu Sulaim. Tidak ada halangan baginya untuk bertanya kepada Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam tentang apa-apa yang mestinya dia ketahui dan dia pelajari, meskipun mungkin hal itu dianggap aneh. Sungguh benar Ummul Mukminin, Aisyah yang berkata."sebaik-baik wanita adalah wanita Anshar. Tidak ada rasa malu yang menghalangi mereka untuk memahami agama". (Diriwayatkan Al-Bukhari 1/44). Selagi engkau dikungkung rasa malu dan tidak mau mengetahui hukum-hukum agamamu, maka ini merupakan kesalahan yang amat besar, bahkan bisa berbahaya. Ada baiknya engkau membiasakan dirimu untuk tidak merasa malu dalam mempelajari hukum-hukum agama, baik hukum itu kecil maupun besar. Sebab jika seorang wanita lebih banyak dikungkung rasa malu, maka dia sama sekali tidak akan -4 -

mengetahui sesuatu pun. Perhatikanlah perkataan Mujahid Rahimahullah. "Orang yang malu dan sombong tidak akan mau mempelajari ilmu". Seakan akan dia menganjurkan orang-orang yang mencari ilmu agar tidak merasa lemah dan takkabur, sebab hal itu akan mempengaruhi usaha mereka dalam mencari ilmu. Ada suatu pertanyaan dari Ummu Sulaim, dia bertanya. "Apakah seorang wanita itu harus mandi jika dia bermimpi.?". Maksudnya, jika dia bermimpi bahwa dia disetubuhi. Jawaban Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam :"Jika dia melihat air". Makna jawaban ini, bahwa jika seorang wanita benar-benar bermimpi dan ada petunjuk atau bukti terjadinya hal itu, yaitu dia melihat adanya bekas air mani di pakaian, maka ini merupakan syarat mandinya. Namun jika dia bermimpi dan tidak melihat bekas air mani, maka dia tidak perlu mandi. Setelah diberi jawaban yang singkat dan padat ini, Ummu Salamah langsung menutupi wajahnya seraya bertanya. "Apakah wanita itu juga bermimpi?". Rasa herannya Ummu Salamah itu bukanlah sesuatu yang aneh. Pernah terjadi pada diri Aisyah, sementaranya ilmunya lebih komplit, sebagaimana yang disebutkan dalam suatu riwayat, dia berkata."kecelakaan bagimu. Apakah wanita akan mengalami seperti itu?". Dia berkata seperti itu dengan maksud untuk mengingkari bahwa wanita juga bisa bermimpi. Jika permasalahan-permasalahannya yang hakiki tidaklah seperti yang disangkakan bahwa setiap wanita bisa bermimpi. Mimpi itu hanya terjadi pada sebagian wanita, sedangkan yang lain tidak. Maka inilah sebab pengingkaran dan keheranan yang muncul dari Ummu Salamah dan Aisyah. Namun keheranan ini bisa dituntaskan oleh jawaban Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam :'Na'am, taribat yaminuki', maksudnya : Benar, seorang wanita bisa bermimpi. Perkataan beliau :"Taribat yaminuki". maksudnya, dia menjadi rendah dan berada di atas tanah. Ini merupakan lafazh yang diucapkan saat menghardik, dan tidak dimaksudkan menurut zhahirnya. Kemudian di akhir ucapan beliau ada salah satu bukti nubuwah, yaitu perkataan beliau :"Sesuatu yang bisa menyerupai dirinya adalah anaknya". Wahai Ukhti Muslimah.! -5 -

Ilmu pengetahuan modern telah menetapkan bahwa laki-laki dan wanita saling bersekutu dalam pembentukan janin. Sebab jenis hewan yang berkembang biak, benih datang dari pasangan laki-laki ke indung telur yang ada di dalam tubuh yang perempuan, lalu sperma yang satu bercampur dengan yang lain. Dengan pengertian, bahwa sefaro sifat-sifat yang diwariskan kira-kira berseumber dari yang laki-laki dan yang sefaronya lagi kira-kira berasal dari perempuan. Kemudian bisa juga terjadi pertukaran dan kesesuaian, sehingga ada sifat-sifat yang lebih menonjol daripada yang lain. Maka dari sinilah terjadi penyerupaan. Jadi sebagaimana yang engkau ketahui wahai Ukhti Muslimah, seperti apapun keadaannya, tidak mungkin bagi jenis hewan yang berkembang biak, yakni hanya laki-laki saja yang bisa membuahi suatu mahluk hidup, tanpa bersekutu dengan indung telur pada jenis perempuan. Perhatikanlah bagaimana keindahan pengabaran Nabawi ini. Karena sejak beliau di utus sebagai rasul, jauh sebelum masa Aristoteles, ada kepercayaan bahwa wanita tidak mempunyai campur tangan dalam pembentukan dan keberadaan anak. Hanya air mani sajalah yang terepenting. Mereka tidak yakin bahwa air mani seorang lakilaki akan sampai ke rahim perempuan, lalu berkembang menjadi janin, sedikit demi sedikit janin membesar sehingga menjadi bayi dan akhirnya benar-benar sempurna menjadi sosk manusia di dalam rahim. Lalu Muhammad bin Abdullah datang mengabarkan kepada kita tentang apa yang bakal disibak oleh ilmu pengetahuan modern. Benar, ini merupakan wahyu yang diwahyukan, dan beliau sama sekali tidak berkata dari kemauan dirinya sendiri, tetapi beliau berkata menurut apa yang diajarkan Allah kepada beliau. Begitulah wahai Ukhti Muslimah apa yang bisa kita pelajari dari wasiat Nabawi ini, semoga Allah memberi manfaat kepada kita semua. http://groups.yahoo.com/group/assunnah/message/329 http://wahonot.wordpress.com -6 -