SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

dokumen-dokumen yang mirip
SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

Penggolongan Tahapan Perkembangan Normal Bicara dan Bahasa Pada Anak. Oleh: Ubaii Achmad

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan berbahasa seorang manusia tidak luput dari perkembangan

Daftar Cek Perkembangan Bahasa (Instrumen Asesmen Bahasa Anak Tunagrahita) Diadaptasikan oleh Didi Tarsidi

MENGAJARKAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS

Tahap Pemrolehan Bahasa

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

HAKIKAT DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA. Oleh Novi Resmini Universitas Pendidikan Indonesia

I. PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran penting dalam kehidupan manusia. Dengan bahasa

A. PENGERTIAN KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang dapat mempengaruhi proses serta hasil pendidikan pada

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Konteks Penelitian. Manusia merupakan makhluk sosial yang memerlukan interaksi dengan

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

BAB I PENDAHULUAN. atau kelompok individu terutama kelompok minoritas atau kelompok yang

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN BAHASA JEPANG UNTUK HOTEL

Perkembangan Bicara & Bahasa. Smith & Neisworth

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Satu sisi pendidikan dilaksanakan

Mengasah Kemampuan Berbahasa. di Usia 0-2 tahun SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

HAKIKAT PERKEMBANGAN BAHASA. Errifa Susilo, S.Pd,M.Pd

Enaknya Bukuku

Bahasa Indonesia. Ragam Bahasa. Dwi Septiani, S.Hum., M.Pd. Modul ke: Fakultas Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Manajemen

BAB I PENDAHULUAN. manusia tentunya membutuhkan alat komunikasi yang berupa bahasa guna

LANGUAGE IS POWERFUL 1. Pendahuluan

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan media berkomunikasi dengan orang lain. Tercakup semua

PERKEMBANGAN BAHASA DAN KOMUNIKASI PADA ANAK USIA DINI. Tadkiroatun Musfiroh

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa oleh anak-anak merupakan salah satu prestasi

ARTIKEL PENELITIAN. Diajukan Guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan ( S.Pd ) Pada Program Studi PG-PAUD

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini sebagai pribadi unik yang memiliki masa-masa emas dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, dan arti atau makna yang tersirat dalam rangkaian bunyi tadi. Bunyi itu

KOMUNIKASI NON VERBAL

Kecakapan Antar Personal. Mia Fitriawati, S. Kom, M.Kom

PENTINGNYA PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA PADA ANAK USIA DINI MELALUI METODE BERCAKAP-CAKAP

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas seperti motorik, berbahasa, sosial emosional, kognitif dan efektif. 1 Kata

BAB I PENDAHULUAN. Pada taraf permulaan, bahasa pada anak-anak sebagian berkembang sebagai alat

REPRESENTASI KEHIDUPAN SOSIAL ANAK USIA 9-12 TAHUN BERWUJUD BAHASA: KAJIAN LEKSIKON PEMEROLEHAN BAHASA ANAK SKRIPSI

Pengantar Ilmu Komunikasi Komunikasi Verbal. Modul ke: 09FIKOM. Fakultas. Reddy Anggara, S.Ikom., M.Ikom. Program Studi MARCOMM

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Bab 2 Anak-anak yang tidak dapat mendengar dengan baik membutuhkan bantuan dini

BAB I PENDAHULUAN. Pada abad informasi dan komunikasi yang serba cepat ini, manusia. dituntut untuk bisa memiliki kemahiran berbahasa asing.

KONSEP INTERAKSI KOMUNIKASI PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

KARAKTERISTIK TAHAPAN PERKEMBANGAN MASA BAYI (0 2 TAHUN)

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum kita bisa melihat bahwa kemampuan berbicara. Ada anak yang perkembangan berbicaranya lebih cepat dan ada juga yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Manusia pada dasarnya bukan hanya sebagai makhluk individu tetapi juga

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA TEORETIK

Public Speaking. Komunikasi Sebagai Tool Kompetensi Bagi Pembicara yaitu Human Relations melalui Komunikasi NonVerbal dan Verbal. Sujanti, M.Ikom.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBAHASA MELALUI METODE CERITA BERGAMBAR DI KELOMPOK B TK PERTIWI MOJAYAN I KLATEN TENGAH TAHUN AJARAN 2012/2013 SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. belajar bahasa pada hakikatnya sama dengan belajar berkomunikasi. Kegiatan

adapun tahap-tahap perkembangan anak sesuai dengan usianya sebagai berikut:

KOMUNIKASI YANG EFEKTIF

BAB I PENDAHULUAN. pelatihan, proses, cara, perbuatan mendidik (Syam, 1980:7).

Standar Kompetensi Lulusan. Master of Ceremony

Bab 7 Memilih dan Belajar Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. Pemerolehan bahasa adalah pemerolehan bahasa, seperti fonologi,

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sepanjang hayat (long life learning). Kegiatan membaca

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi, sebab bahasa adalah alat komunikasi yang sangat penting,

BAHASA INDONESIA KARAKTERISTIK BAHASA INDONESIA. Drs. SUMARDI, M. Pd. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sosial masyarakat yang diakibatkan oleh kemajuan teknologi, perubahan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Manfaat Deteksi Dini. Tumbuh Kembang Anak SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari seseorang melakukan komunikasi, baik

BAB I PENDAHULUAN. memahami maksud dan tujuan yang disampaikan oleh penutur berbeda-beda. Dilihat dari segi

I. PENDAHULUAN. Bagian pendahuluan dalam tesis ini terdiri dari, latar belakang yang berisi hal-hal

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi antarsesama. Sebagai alat komunikasi bahasa dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

MODUL 25 TYPE A UMUR 4 6 BULAN (3 BULAN 16 HARI 6 BULAN 15 HARI)

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya kemampuan bahasa bagi kehidupan manusia, tidak terkecuali bagi

BAB I PENDAHULUAN. eksternal diantaranya adalah keluarga, sekolah, dan masyarakat. Sekolah

BAB 1 PENDAHULUAN. menunjang dalam kehidupan manusia. Peranan suatu bahasa juga sangat

BAB I PENDAHULUAN. mahluk individu maupun mahluk sosial. Salah satu keterampilan yang harus

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Erni Nurfauziah, 2013

BAB I PENDAHULUAN. ini diangkat karena adanya berbagai aspek kesalahan terutama terdapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Modified Checklist for Autism in Toddlers, Revised with Follow-Up (M-CHAT-R/F) TM

II. FLOOR TIME: PERKEMBANGAN EMOSI. oleh: Fridiawati Sulungbudi, Psikolog Anak

BAB I PERKEMBANGAN DAN PEMEROLEHAN BAHASA ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak lepas dari kegiatan

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemampuan berbahasa ibu merupakan kemampuan yang dimiliki hampir

Makalah ASPEK BAHASA pada anak usia 0-5 tahun. Oleh: Fitriani Y. Lubis, M.Psi, Psikolog Staf Pengajar Fakultas Psikologi UNPAD

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

SEKOLAH UNTUK ANAK AUTISTIK

Individu sebagai satu kesatuan

ANALISIS PENGGUNAAN DIKSI PADA ARTIKEL SURAT KABAR SOLOPOS EDISI APRIL - MEI 2010

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS WACANA CELATHU BUTET PADA SURAT KABAR SUARA MERDEKA: TINJAUAN DARI SEGI KULTURAL, SITUASI, SERTA ASPEK GRAMATIKAL DAN LEKSIKAL SKRIPSI

Transkripsi:

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2016 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN GURU KELAS SD BAB I HAKIKAT BAHASA DAN PEMEROLEHAN BAHASA Dra.Hj.Rosdiah Salam, M.Pd. Dra.Andi Nurfaizah, M.Pd. Drs. Latri S, S.Pd., M.Pd. Prof.Dr.H. Pattabundu, M.Ed. Widya Karmila Sari Achmad, S.Pd., M.Pd. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN 2016

BAB I HAKIKAT BAHASA DAN PEMEROLEHAN BAHASA A. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Setelah Anda mengkaji unit 1, kompetensi yang diharapkan adalah Anda dapat memahami hakikat bahasa dan pemerolehan bahasa dengan indikator (1) menjelaskan hakikat bahasa Indonesia melalui ilustrasi kasus, (2) mengemukakan hakikat pemerolehan bahasa melalui ilustrasi kasus. B. Uraian Materi 1. Hakikat Bahasa Indonesia Pengertian Bahasa Kata bahasa tidaklah asing bagi kita. Setiap hari kita menggunakan bahasa. Dalam aktivitas untuk berkomunikasi digunakan bahasa, tidak ada peradaban tanpa bahasa tulis. Pernyataan tersebut menunjukkan betapa pentingnya peranan bahasa bagi perkembangan manusia dan kemanusiaan. Namun, apakah setiap alat komunikasi dapat disebut bahasa? Apakah penanda khusus bahasa manusia sebagai alat komunikasi yang membedakan dengan alat komunikasi yang lain? Perhatikan ilustarsi kasus berikut ini. Pada suatu hari dalam perjalanan menumpangi mobil angkot. Dua penumpang yang masih muda belia tertawa, tetapi tidak terdengar mereka melakukan interaksi secara verbal. Karena penasaran, saya mencoba memperhatikan apa yang mereka lakukan. Ternyata mereka adalah siswa-siswa tuna rungu sedang asyik berkomunikasi, akan tetapi komunikasi yang dilakukan tidak menggunakan bahasa. Mereka menggunakan jari-jari tangan untuk berkomunikasi. Dengan demikian mereka menggunakan bahasa isyarat. Kasus lain, ketika mengikuti kegiatan perkemahan pramuka. Hanya bunyi sempruitan dan sandi morse serta menggerakkan bendera, mereka sudah berkumpul di lapangan. Ilustasi yang digambarkan di atas membuktikan bahwa ternyata alat komunikasi sangat beragam. Ada yang menggunakan benda-benda, tanda, atau bunyi-bunyian. Bahasa, berupa bunyi-bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia adalah juga alat komunikasi. Secara umum, komunikasi dibedakan atas komunikasi verbal dan komunikasi nonverbal. Komunikasi verbal adalah komunikasi yang menggunakan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang merujuk pada bahasa tertentu misalnya 1

bahasa Indonesia atau bahasa yang lain. Sedangkan komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan bunyi-bunyi bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap manusia. Akan tetapi menggunakan alat-alat/tanda misalnya dengan gerakan jari tangan, ekspresi wajah, menggunakan benda-benda tertentu. Perlu pula diperhatikan bahwa tidak semua ujaran atau bunyi bahasa yang dihasilkan alat ucap manusia dapat dikatakan bahasa, karena ujaran dapat dikatakan sebagai bahasa apabila mengandung makna. Perhatikan kata [kelinci], [hotel], [sakit], adalah contoh kata yang mempunyai makna dan dapat disebut bahasa. Lain halnya [dskhj], [ahjgt], merupakan contoh bunyi yang tidak bermakna atau bukan bahasa. Secara konvensional disepakati bahwa setiap struktur bunyi ujaran tertentu akan mempunyai arti tertentu pula. Kesatuan-kesatuan arus ujaran yang mengandung suatu makna tertentu, secara bersama-sama membentuk perbendaharaan kata dari suatu masyarakat bahasa. Perbendaharaan kata tersebut dapat berfungsi apabila suatu arus ujaran mengadakan inter-relasi antar anggota-anggota masyarakat. Penyusunan kata mengikuti kaidah tertentu yang bila diucapkan dapat mengikuti gelombang ujaran. Sifat-sifat Bahasa Sebagai alat komunikasi, bahasa mengandung beberapa sifat, yaitu: (a) Sistematik, (b) Mana suka, (c) Ujaran, (d) Manusiawi, dan (e) Komunikatif. Bahasa dikatakan bersifat sistematik karena bahasa memiliki pola dan kaidah yang harus ditaati agar dapat dipahami oleh pemakainya. Bahasa diatur oleh dua sistem yaitu sistem bunyi dan sistem makna. Bahasa disebut mana suka sebagaimana Santoso (Paisal, 2009) bahwa bahasa disebut mana suka karena unsur-unsur bahasa dipilih secara acak tanpa dasar. Contoh, kata buku, pinsil, baju, sepatu, dsb. Kata-kata tersebut tidak ada hubungan logis antara bunyi dan makna yang disimbolkannya. Bukan pula atas dasar kriteria dan standar tertentu, akan tetapi unsur-unsur bahasa dipilih secara mana suka. Demikian pula bahasa disebut ujaran karena bentuk dasar bahasa adalah ujaran dan media bahasa adalah bunyi. Bahasa disebut bersifat manusiawi karena bahasa dapat berfungsi selama manusia memanfaatkannya. Dan bahasa disebut bersifat komunikatif karena fungsi utama bahasa adalah sebagai alat komunikasi atau alat penghubung antara anggota-anggota masyarakat. 2

2. Pemerolehan Bahasa Anak Terdapat dua keterampilan yang dilibatkan dalam pemerolehan bahasa anak, yaitu kemampuan untuk menghasilkan tuturan secara spontan dan kemampuan memahami tuturan orang lain. Dengan demikian, maka yang dimaksud dengan pemerolehan bahasa adalah proses pemilikan kemampuan berbahasa, baik berupa pemahaman atau pun pengungkapan secara alami, tanpa melalui kegiatan pembelajaran formal (Tarigan dkk, 1998). Dengan demikian, proses pemerolehan bahasa adalah merupakan proses bawah sadar. Penguasaan bahasa tidak disadari dan tidak dipengaruhi oleh pengajaran yang secara eksplisit tentang sistem kaidah yang ada di dalam bahasa kedua. Berbeda dengan proses pembelajaran, adalah proses yang dilakukan secara sengaja atau secara sadar dilakukan oleh pembelajar di dalam menguasai bahasa. Adapun karakteristik pemerolehan bahasa menurut Tarigan dkk (1998) adalah: (a) Berlangsung dalam situasi informal, anak-anak belajar bahasa tanpa beban, dan di luar sekolah; (b) pemilikan bahasa tidak melalui pembelajaran formal di lembaga-lembaga pendidikan seperti sekolah atau kursus (dilakukan tanpa sadar atau secara spontan; (c) Dialami langsung oleh anak dan terjadi dalam konteks berbahasa yang bermakna bagi anak. Waktu Pemerolehan Bahasa Dimulai Sejak Kapankah sebenarnya anak mulai berbahasa? Karena berbahasa mencakup komprehensif maupun produksi. Oleh karena itu maka sebenarnya anak sudah mulai berbahasa sebelum dia dilahirkan. Melalui saluran intrauterine anak telah terekspos pada bahasa manusia waktu dia masih janin. Kata-kata dari ibunya tiap hari dia dengar dan secara biologis kata-kata itu '`masuk" ke janin. Kata-kata ibunya ini rupanya "tertanam" pada janin anak. Itulah salah satu sebabnya mengapa di mana pun anak selalu lebih dekat pada ibunya daripada ayahnya. Seorang anak yang menangis akan berhenti menangisnya bila digendong oleh ibunya. Sebuah ilustari dapat pula kita amati seorang bayi yang mulai berinteraksi dengan mengeluarkan bunyi-bunyi yang tidak beraturan ketika diperlihatkan sebuah mainan dan diajak berbicara. Seorang ibu seringkali memberi kesempatan kepada bayi untuk ikut dalam komunikasi sosial dengannya. Bayi mengangkat-angkat badannya seolah-olah memberi tanda 3

untuk minta digendong. Ketika itulah bayi pertama kali mengenal sosialisasi dan merasakan bahwa dunia ini adalah tempat orang saling berbagi rasa. Proses anak mulai mengenal komunikasi dengan lingkungannya secara verbal dapat disebut dengan pemerolehan bahasa anak. Ketika pemerolehan bahasa pertama terjadi bila anak yang sejak semula tanpa bahasa, kini telah memperoleh satu bahasa. Bahasa Siswa Sekolah Dasar (SD) Kemampuan berbahasa anak berkembang bersama-sama pertambahan usianya. Ketika baru lahir seorang bayi tidak berdaya. la hanya dapat meronta dan menangis jika basah, lapar atau sakit. Pada usia tiga minggu ia dapat tersenyum dan mulai bereaksi terhadap rangsangan. Pada usia dua atau tiga bulan ia mulai mengeluarkan bunyi-bunyi vokal. Kira-kira pada usia enam bulan ia mulai pandai mengucapkan suku-suku kata dan tak lama kemudian meraban. Menjelang usia satu tahun, biasanya ia sudah memahami beberapa nama benda dan dapat mengucapkan kata-kata seperti papa, mama, baba dan sebagainya. Setelah berumur satu tahun, ia pandai membuat kalimat satu kata. Pada usia menjelang dua tahun ia sudah dapat membuat kalimat dua kata. Perkembangan selanjutnya berlangsung cepat. Perbendaharaan katanya bertambah dengan pesat, demikian pula kemampuannya dalam membuat kalimat yang lebih panjang. la sering kali mencoba menggunakan kata-kata baru, meniru orang dewasa. Pada usia prasekolah ia boleh dikatakan telah menguasai bahasa ibunya seperti orang dewasa di sekitarnya. Waktu antara masa bayi dan masa prasekolah merupakan waktu yang paling penting dalam perkembangan seseorang. Itulah masa yang paling baik untuk belajar bahasa yang disebut usia keemasan untuk belajar berbahasa. Karena itu, para orang tua hendaknya membantu perkembangan tersebut dengan sebaik-baiknya. Jika kesempatan itu terlewat dengan sia-sia, maka hilanglah peluang anak untuk menguasai bahasanya dengan baik. 4