DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR. Oleh : HAZMAL HERMAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Jakarta sebagai salah satu kota besar di Indonesia tidak dapat lepas dari

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Sebagai salah satu perguruan tinggi negeri di Indonesia, Universitas

BAB III METODOLOGI III-1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. Laporan Tugas Akhir

III - 1 BAB III METODOLOGI

BAB III METODOLOGI. LAPORAN TUGAS AKHIR III 1 Perencanaan Struktur Gedung Perkantoran Badan Pusat Statistik

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V PEMBAHASAN. bahan yang dipakai pada penulisan Tugas Akhir ini, untuk beton dipakai f c = 30

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Tata Langkah Penelitian. Tata langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini : Mulai

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROSENTASE DEVIASI BIAYA PADA PERENCANAAN KONSTRUKSI BALOK BETON KONVENSIONAL TERHADAP BALOK BETON PRATEGANG PADA PROYEK TUNJUNGAN PLAZA 5 SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODOLOGI. 3.1 Metodologi Pengumpulan Data

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB IV METODE PENELITIAN. A. Tahapan Penelitian

PENGARUH PENGGUNAAN RANGKA BAJA SEBAGAI PENGGANTI SHEAR WALL EXSISTINGPADA CORE BUMIMINANG PLAZA HOTEL PADANG SUMATERA BARAT SKRIPSI

2.5.3 Dasar Teori Perhitungan Tulangan Torsi Balok... II Perhitungan Panjang Penyaluran... II Analisis dan Desain Kolom...

ini dapat dilihat dengan mulai stabilnya nilai mata uang rupiah dipasar dengan kegiatan pembangunan di Indonesia, khususnya gedung bertingkat

Jl. Banyumas Wonosobo

D3 TEKNIK SIPIL POLITEKNIK NEGERI BANDUNG BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

BAB I PENDAHULUAN. struktur yang fungsinya menahan beban lentur. Beban vertikal yang didukung

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang. Banyak faktor yang mempengaruhi perkembangan dan kemajuan suatu

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berkembang sebagai salah satu kota yang berkembang dengan pesat di dunia

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Isi Laporan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Mulai. Identifikasi Masalah. Pengumpulan Data. Pengolahan Data. Penyajian Data. Perbandingan Data.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan secara vertikal yaitu Pembangunan gedung bertingkat. bangunan gedung yang tepat sangat diperlukan.

ANALISA KEGAGALAN STRUKTUR DAN RETROFITTING BANGUNAN MASJID RAYA ANDALAS PADANG PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER Fauzan 1 ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dampak pada perubahan pola kehidupan sosial masyarakat dengan trend

ABSTRAK. Kata Kunci: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dan perhitungan elemen struktur gedung Condotel Sahid Jogja Lifestyle City. sudah mampu menahan gaya geser.

BAB I PENDAHULUAN. semakin pesat menuntut adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Salah satu

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PARKIR SUNTER PARK VIEW APARTMENT DENGAN METODE ANALISIS STATIK EKUIVALEN

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) KOTA PROBOLINGGO DENGAN METODE SISTEM RANGKA GEDUNG

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dua dari banyak faktor yang dapat memancing orang dari luar daerah untuk datang

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG WISMA SEHATI MANOKWARI DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

fc ' = 2, MPa 2. Baja Tulangan diameter < 12 mm menggunakan BJTP (polos) fy = 240 MPa diameter > 12 mm menggunakan BJTD (deform) fy = 400 Mpa

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG G UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO SEMARANG TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODOLOGI. penjelas dalam suatu perumusan masalah. Data sekunder berupa perhitungan

PERENCANAAN ULANG STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERUSAHAAN DAERAH PASAR SURYA SURABAYA DENGAN METODE SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH

TINJAUAN ULANG PERENCANAAN STRUKTUR ATAS GEDUNG BATAM CENTER PARK PROPINSI KEPULAUAN RIAU

BAB III METODE PENELITIAN SKRIPSI

1. Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung (SNI ) 3. Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia (PPBBI-1983)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

KOMPARASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT BEDASARKAN SNI 1726:2002 DENGAN SNI

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

EKO PRASETYO DARIYO NRP : Dosen Pembimbing : Ir. Djoko Irawan, MS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Gambar 4.1 Bentuk portal 5 tingkat

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ONE GALAXY DENGAN METODE SISTEM RANGKA MOMEN PEMIKUL KHUSUS

PERHITUNGAN PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BETON BERTULANG DI JALAN AHMAD YANI PONTIANAK

STUDI PENGGUNAAN BALOK ANAK PADA STRUKTUR PELAT BETON BERTULANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

III. METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan bersifat studi kasus dan analisa, serta perbandingan

BAB I PENDAHULUAN. tanah, dan batu digunakan langsung sebagai bahan utama pembuatan bangunan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG KANTOR KALIMANTAN SAWIT KUSUMA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MODIFIKASI GEDUNG BANK CENTRAL ASIA CABANG KAYUN SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN SISTEM GANDA

APLIKASI KOMPUTER DALAM KONSTRUKSI

K E S I M P U L A N D A N S A R A N

BAB I PENDAHULUAN. Bangunan tinggi berkaitan erat dengan masalah kota, Permasalahan kota

MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UGM KOMPLEKS KINANTI MENGGUNAKAN METODE PRACETAK (PRECAST) DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING FRAME

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sebagian besar daerah di Indonesia memiliki resiko gempa yang cukup tinggi karena terletak pada empat lempeng

BAB I PENDAHULUAN. Ada tiga jenis bahan bangunan yang sering digunakan dalam dunia

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR RUKO 2 ½ LANTAI JL. H. SANUSI PALEMBANG

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN PUNCAK PERMAI DENGAN MENGGUNAKAN BALOK BETON PRATEKAN PADA LANTAI 15 SEBAGAI RUANG PERTEMUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. pertemuan (function hall / banquet hall). Ruang pertemuan yang luas dan tidak

BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG MENARA BRI SEMARANG. Linda Permatasari, Rahadhiyan Putra W, Parang Sabdono *), Hardi Wibowo *)

BAB I PENDAHULUAN. I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Fasilitas rumah atau asrama yang dikhususkan untuk tempat tinggal

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Judul Tugas Akhir Perencanaan Struktur Gedung Lima Lantai Kantor Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Semarang.

LAPORAN PERHITUNGAN STRUKTUR

Perencanaan Gempa untuk

B A B I P E N D A H U L U A N

BAB III METEDOLOGI PENELITIAN. dilakukan setelah mendapat data dari perencanaan arsitek. Analisa dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TUGAS AKHIR RC

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

BAB III METODOLOGI PERANGANGAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN

Transkripsi:

DESAIN ULANG STRUKTUR BANGUNAN GEDUNG PLAZA HOTEL ROCKY PADANG PROYEK AKHIR Oleh : HAZMAL HERMAN 06 972 019 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ANDALAS PADANG 2011

ABSTRAK Struktur beton bertulang merupakan salah satu jenis konstruksi yang banyak dipakai. Hal ini karena kemudahan dalam mendapatkan material serta pelaksanaannya. Selain itu beton bertulang efektif digunakan pada konstruksi dengan bentang balok yang tidak begitu panjang. Perencanaan gedung Hotel Plaza Rocky Padang menggunakan struktur beton bertulang dengan mengacu pada SNI 03-2847-2002 tentang Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung dan SNI 03-1726-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung. Beban-beban yang ditinjau untuk perencanaan mengacu pada Pedoman Peraturan Pembebanan Indonesia 1983. Perencanaan dilakukan dengan konsep desain ultimate yang meliputi perencanaan struktur atas dan struktur bawah. Struktur atas meliputi perencanaan balok, kolom, dan lantai gedung sedangkan struktur bawah meliputi perencanaan pondasi. Selain itu juga dilakukan perhitungan rencana anggaran biaya untuk struktur atas. Perhitungan gaya dalam struktur akibat beban luar yang bekerja menggunakan program komputer SAP 2000 versi 11. Dari perencanaan ulang yang dilakukan, didapatkan jumlah tulangan lentur kolom 25,80 % < lapangan, tulangan geser kolom 10,10 % < lapangan, lentur balok lantai 2-6, 12,56 % < dari lapangan, geser balok 18,04% < lapangan, sedangkan lentur balok lantai atap, 33,00 % < dari lapangan, geser balok 43,57% < lapangan. Lentur sloof 25,40 % > dari lapangan, tulangan geser sloof 25,81 % < dari lapangan. Untuk penulangan lentur pile cap 9,1 % < dari lapangan. Kata Kunci : Struktur Gedung, Beton Bertulang.

1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN Perencanaaan suatu struktur bangunan gedung meliputi banyak hal yang mencakupi beberapa bidang ilmu rekayasa sipil, sehingga dalam merencanakan maupun menganalisis suatu bangunan diperlukan pemahaman terhadap berbagai hal bidang ilmu rekayasa sipil tersebut. Pemahaman ilmu rekayasa sipil tidak cukup hanya dengan mempelajari teori dan membaca berbagai literaturnya saja, tapi diperlukan juga suatu penerapan perencanaan, salah satu caranya adalah dengan melakukan desain ulang terhadap suatu bangunan yang telah ada. Untuk itulah dalam tugas akhir ini dilakukan desain ulang terhadap gedung baru Hotel Plaza Rocky Padang pasca gempa 30 september 2009. Hotel Plaza Rocky Padang merupakan bangunan yang menggunakan konstruksi beton bertulang. Pemilihan konstruksi beton bertulang untuk bangunan, banyak dilakukan karena selain mudah dalam pengerjaan juga tidak membutuhkan peralatan khusus dalam pengangkutan material maupun pelaksanaannya. Beton bertulang efektif digunakan pada konstruksi dengan bentang balok yang tidak begitu panjang sehingga untuk konstruksi gedung, struktur beton bertulang menjadi pilihan yang tepat. Untuk itulah gedung ini dalam perencanaannya mempergunakan konsep struktur beton bertulang sehingga nantinya dapat berfungsi sebagai perhotelan. 1.2 Tujuan Penulisan

Tujuan dari Tugas Akhir ini adalah untuk merencanakan struktur atas gedung yang berupa balok, kolom, pelat dan merencanakan struktur bawahnya yang berupa pondasi sumuran serta menghitung rencana anggaran biaya (RAB) pada struktur tersebut. Manfaat dari penulisan tugas akhir adalah agar didapatkan struktur gedung yang berfungsi dengan baik serta biaya yang optimal. Selain itu agar dapat dijadikan acuan dalam perencanaan struktur bangunan lainnya, khususnya bangunan hotel. 1.3 Batasan Masalah Batasan masalah pada perencanaan struktur bangunan hotel plaza rocky padang ini adalah sebagai berikut: 1. Merencanakan struktur atas berupa balok, kolom, dan pelat serta struktur bawah berupa pondasi sumuran. 2. Dimensi komponen-komponen utama seperti balok, kolom, dan pelat direncanakan dalam perencanaan dimensi awal (preliminary design). 3. Material yang digunakan Beton fc = 25 Mpa Baja tulangan ulir fy = 320 Mpa Baja tulangan polos fy = 240 Mpa 4. Beban yang dihitung meliputi: Beban mati (Dead Load) Beban hidup (Live load) Beban Gempa (Earrthquake).

5. Analisis gaya dalam menggunakan program komputer adalah SAP 2000 Versi 11 dalam portal tiga dimensi 6. Analisa gaya gempa yang digunakan adalah Analisa Gempa Statik Ekivalen 7. Rencana anggaran biaya yang dihitung adalah anggaran biaya struktur atas 8. Penyusunan tugas akhir ini berpedoman pada peraturan-peraturan sebagai berikut: a. Tata Cara Perhitungan Struktur Beton untuk Bangunan Gedung (SNI 03-2487-2002) b. Tata Cara Perhitungan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung (SNI 03-1726-2002) c. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung 1983 d. Peraturan lainnya. 1.4 Spesifikasi Teknis Data teknis bangunan Hotel Plaza Rocky Padang adalah sebagai berikut: Jenis Struktur : Beton Bertulang Mutu Beton : fc 25 Mpa Mutu Baja : fy 240 Mpa < 13 mm, fy 320 Mpa > 13 mm Fungsi Bangunan : Hotel Jumlah Lantai : 6 lantai + 1 dak atap Tinggi Total Bangunan: 24,23 m Pondasi : Sumuran

1.5 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut: BAB I : Pendahuluan Berisikan tentang latar belakang, tujuan dan manfaat penulisan, batasan masalah, spesifikasi teknis dan sistematika penulisan. BAB II : Tinjauan Pustaka Berisikan dasar-dasar teori dan peraturan yang digunakan dalam perencanaan struktur. BAB III : Prosedur dan Hasil Perhitungan Berisikan tata cara pelaksanaan perhitungan yang meliputi pembebanan pada struktur, perhitungan gaya dalam, perhitungan penulangan balok, kolom dan pelat, perencanaan pondasi, dan rencana anggaran biaya struktur atas. BAB IV : Analisa dan Pembahasan Berisikan analisis dan pembahasan hasil perencanaan. BAB V : Kesimpulan Berisikan kesimpulan yang diperoleh dari hasil perhitungan dan perencanaan struktur.

BAB V KESIMPULAN Adapun kesimpulan dari peninjauan Desain Ulang Struktur Gedung Plaza Hotel Rocky Padang adalah sebagai berikut : 1. Sistem pembebanan yang ditinjau untuk perencanaan elemen strukturnya berupa, beban mati, beban hidup dan beban gempa. 2. Untuk beban gempa dianalisa dengan metoda statik ekivalen. 3. Dalam mendapatkan gaya-gaya dalam pada gedung Hotel Plaza Rocky Padang ini, analisa strukturnya dihitung dengan program SAP 2000 Versi 11. 4. Perbandingan antara jumlah tulangan lentur maupun tulangan geser pada elemen struktur atas dan struktur bawah, didapat lebih kecil dari data yang ada dilapangan. 5. Rencana Anggaran Biaya untuk struktur atas dengan menggunakan acuan Harga Satuan Pekerjaan yang dikeluarkan Dinas PU Padang, Edisi Triwulan 1 tahun anggaran 2011 adalah sebesar Rp.12.965.199.500,00.

DAFTAR KEPUSTAKAAN 1. Badan Standardisasi Nasional. (2002). Draft Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Bangunan Gedung. 2. Badan Standardisasi Nasional. (2002). Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Bangunan Gedung. 3. Braja M.Das, (1990). Principles of Foundation Engineering. Pws Kent. Boston. 4. E.Bowles,Joseph, (1986). Analisa dan Desain Pondasi, Erlangga, Jilid 1, Edisi ke 3, Jakarta,1986. 5. E.Bowles,Joseph, (1984). Analisa dan Desain Pondasi, Erlangga, Jilid 2, Edisi ke 3, Jakarta,1984. 6. Hakam,A. (2008). Rekayasa Pondasi, Bintang Grafika, Padang,. 7. Vis,W.C dan Kusuma G. (1993). Dasar Dasar Perencanaan Beton Bertulang. Erlangga. Jakarta. 8. Vis,W.C dan Kusuma G. (1993). Grafik Dan Tabel Perhitungan Beton Bertulang.Erlangga. Jakarta. 9. Wahyudi, L. (1999). Struktur Beton Bertulang. Gramedia. Jakarta. 10. Mosley,W.H.Bungey,J.H. (1984). Perencanaan Beton Bertulang. Erlangga. Jakarta. 11. E.Bowles,Joseph, (1968). Foundation Analysis And Design. Kogakusha Company. Tokyo. 12. Sanglerat, Guy. (1989). Mekanika Tanah Dan Tekanik Pondasi. Erlangga. Jakarta.