2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI

dokumen-dokumen yang mirip
H. Teori Perubahan 19.0 Teori Perubahan

D. Analisis Ancaman. 4.0 Peringkat Ancaman 4.1 Lingkup, Intensitas, dan Ketakberbalikan 4.2 Rantai Faktor

C. Model-model Konseptual

BRAVO: Barrier Removal Assessment and Viability Overview Sebuah alat untuk menilai kelayakan dan potensi dampak rencana-rencana proyek Rare

Rencana Operasi Penyingkiran Hambatan (BROP) Pemusnahan Tikus Pulau Serena

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN III

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

8.0 MENETAPKAN DATA DASAR (BASELINE) (SURVEI DENGAN KUESIONER)

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.14/Menhut-II/2007 TENTANG TATACARA EVALUASI FUNGSI KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

IZIN USAHA JASA PARIWISATA

BAB I PENDAHULUAN. oleh bangsa Indonesia dan tersebar di seluruh penjuru tanah air merupakan modal

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 20 TAHUN 2011 SERI : D NOMOR : 2

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.02/MEN/2009 TENTANG TATA CARA PENETAPAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

PELUNCURAN KAMPANYE PRIDE TAMAN WISATA PERAIRAN GILI MENO, GILI AYER DAN GILI TRAWANGAN. Gili Ayer, 8 Juni 2013

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.03/ MEN/2010 TENTANG TATA CARA PENETAPAN STATUS PERLINDUNGAN JENIS IKAN

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.19/Menhut-II/2004 TENTANG KOLABORASI PENGELOLAAN KAWASAN SUAKA ALAM DAN KAWASAN PELESTARIAN ALAM

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 12 TAHUN 2002 T E N T A N G RETRIBUSI IZIN PENGUSAHAAN OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 13 TAHUN 2002 TENTANG IZIN USAHA SARANA PARIWISATA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LAPORAN KEMAJUAN BROP DI TAMAN NASIONAL UJUNG KULON Labuan, Pebruari 2010

- 2 - MEMUTUSKAN. 12. Kemitraan.../3 AZIZ/2016/PERATURAN/KEMITRAAN DALAM PENGELOLAAN LINGKUNGAN HIDUP

PEDOMAN PELAPORAN PELAKSANAAN PENILAIAN KINERJA PENGELOLAAN HUTAN PRODUKSI LESTARI

STATUTA ASOSISI MAHKAMAH KONSTITUSI DAN INSTITUSI SEJENIS SE-ASIA

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2007 tentang Konservasi Sumber Daya Ikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 134, Tambahan

PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI NOMOR 33 TAHUN 2009 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN EKOWISATA DI DAERAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT NOMOR 5 TAHUN 2014 PERATURAN DAERAH KABUPATEN TANAH LAUT TENTANG

GUBERNUR LAMPUNG KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR: G/ ;0 /V.23/HK/2017 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. sudah dinyatakan punah pada tahun 1996 dalam rapat Convention on

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25 TAHUN 2000 TENTANG KEWENANGAN PEMERINTAH DAN KEWENANGAN PROPINSI SEBAGAI DAERAH OTONOM *)

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

I. UMUM. Sejalan...

BAB I PENDAHULUAN. ( 17/8/ % Spesies Primata Terancam Punah)

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 13 TAHUN 2014 TENTANG BADAN PROMOSI PARIWISATA KABUPATEN BANYUWANGI

TATA CARA MASUK KAWASAN SUAKA ALAM, KAWASAN PELESTARIAN ALAM DAN TAMAN BURU

BAB VI KEMITRAAN DAN KERJASAMA PERKUMPULAN

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Lampiran 4 Panduan scoring untuk mengetahui tingkat kepentingan

BUPATI LOMBOK TIMUR PERATURAN BUPATI LOMBOK TIMUR NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KOTA JAMBI

B. Lokasi Proyek 1.0 Ringkasan Lokasi 2.0 Tim Proyek dan Pemangku Kepentingan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PIAGAM DEWAN KOMISARIS PT UNILEVER INDONESIA Tbk ( Piagam )

Daftar Tanya Jawab Permintaan Pengajuan Konsep Proyek TFCA Kalimantan Siklus I 2013

BUPATI NGAWI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGAWI NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN, PENGELOLAAN DAN PELAYANAN PARIWISATA

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR

I. PENDAHULUAN. Pariwisata secara luas adalah kegiatan rekreasi di luar domisili untuk

BAB I PENDAHULUAN. perubahan iklim (Dudley, 2008). International Union for Conservation of Nature

BUPATI CIAMIS PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN CIAMIS NOMOR 16 TAHUN 2016 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN Nomor : 479 /Kpts-11/1998 TENTANG

TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIT PELAKSANA TEKNIS KONSERVASI SUMBER DAYA ALAM MENTERI KEHUTANAN,

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.49/Menhut-II/2014 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN POSO

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

2018, No Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahu

SAMBUTAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DALAM ACARA PERINGATAN HARI KONSERVASI ALAM NASIONAL (HKAN) TAHUN 2015 DI SELURUH INDONESIA

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 13/PERMEN-KP/2014 TENTANG JEJARING KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

GUBERNUR SUMATERA BARAT PERATURAN DAERAH PROVINSI SUMATERA BARAT NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG PERAN SERTA MASYARAKAT DALAM PERLINDUNGAN HUTAN

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

IDENTIFIKASI ANCAMAN TERHADAP KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN TAMAN WISATA PERAIRAN LAUT BANDA, PULAU HATTA, DAN PULAU AY

PEMERINTAH KABUPATEN SINTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SITUBONDO

PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN IV

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR 26 TAHUN 2005 TENTANG PEDOMAN PEMANFAATAN HUTAN HAK MENTERI KEHUTANAN,

MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA. PERATURAN MENTERI KEHUTANAN NOMOR : P.26/Menhut-II/2005

BAB VIII RANCANGAN PROGRAM STRATEGIS

KRITERIA KAWASAN KONSERVASI. Fredinan Yulianda, 2010

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI SIGI PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIGI NOMOR 5 TAHUN 2013 TENTANG PENGELOLAAN DANAU LINDU

TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA SURABAYA NOMOR 19 TAHUN 2012 TENTANG PERUSAHAAN DAERAH TAMAN SATWA KEBUN BINATANG SURABAYA

terlalu keras kepada kelima negara tersebut. Karena akan berakibat pada hubungan kemitraan diantara ASEAN dan kelima negara tersebut.

2017, No Indonesia Nomor 4433) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 31 T

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 8 TAHUN 2008 TENTANG DINAS DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI INDRAMAYU

A. KERANGKA RENCANA PENGUSAHAAN PARIWISATA ALAM

Request for Proposal (RFP)

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia memiliki tanah air yang kaya dengan sumber daya alam dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

1. PENDAHULUAN. Suprihan (Supriharyono, 2002:1). Setiap kepulauan di Indonesia memiliki

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN NOMOR 11 TAHUN 2016 TENTANG PEMBENTUKAN DAN SUSUNAN PERANGKAT DAERAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

Bagian A Deskripsi Program dan Tujuan Hibah 4 Bagian B Petunjuk Proposal Hibah 5 a.penyelesaian dan penyerahan proposal hibah 5

BAB I PENDAHULUAN. hidup Indonesia terdapat dalam Pembukaan UUD 1945 alinea keempat. Kaedah

GUBERNUR BALI PERATURAN GUBERNUR BALI NOMOR 20 TAHUN 2012 TENTANG

RENCANA PROYEK PULAU SERENA. Jacob Parker, Departemen Kehutanan & Hidupan Liar, April 2008

2 dengan Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2004 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 86, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.22, 2008 DEPARTEMEN KEHUTANAN. KAWASAN. Pelestarian.Suaka Alam. Pengelolaan. Pedoman.

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 88 TAHUN 2017 TENTANG PENYELESAIAN PENGUASAAN TANAH DALAM KAWASAN HUTAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEMERINTAH KABUPATEN KETAPANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN KETAPANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG ORGANISASI DINAS DAERAH KABUPATEN KETAPANG

V. GAMBARAN UMUM. 5.1 Gambaran Umum Mengenai Pasar Modal Indonesia. Bursa Efek merupakan lembaga yang menyelenggarakan kegiatan

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.38/Menhut-II/2014 TENTANG

Transkripsi:

2.0 TIM PROYEK DAN PEMANGKU KEPENTINGAN KUNCI B. Lokasi Proyek 2.1 Lembaga Pemimpin dan Manajer Kampanye Pride Untuk menangani elemen-elemen kunci dari Rencana Pengelolaan Hutan Sepuluh Tahun, Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, telah memutuskan untuk memusatkan rencana kerja tahunan 2008-nya pada Pulau Serena. Rencana kerja ini bertujuan untuk: a) Membangun melampaui pekerjaan Andy Martin dan mengidentifikasi ancaman terhadap keanekaragaman hayati Serena secara umum khususnya terhadap Merpati yang endemik. b) Mengumpulkan dukungan publik untuk mendeklarasikan Pulau tersebut sebagai Taman Nasional (atau sedikitnya mendapatkan perlindungan lebih) dan untuk usulan program pembasmian binatang pengerat. Pada awal tahun 2007, Jo Smith mendekati Rare untuk bantuannya dalam melatih saya, Jacob Parker, dan untuk melaksanakan suatu kampanye Pride di untuk memusatkan perhatian umum pada Pulau Serena dengan suatu pandangan untuk mengurangi ancaman terhadap Merpati. Dengan bantuan dari US Fish & Wildlife Division dan Rare. Pada bulan September 2007 saya mengikuti kelompok Rare s Pride Program di University of Canterbury di Kent, UK. Dalam Nota Kesepakatan yang ditandatangani oleh Kepala Petugas Kehutanan, Jo Smith, sepakat untuk: Mengidentifikasi Manajer Kampanye yang sesuai (Jacob Parker) yang memenuhi kriteria dan syarat yang ditentukan oleh Rare, termasuk pembayaran setiap dan semua biaya yang berhubungan dengan pembuatan penilaian ini (misalnya biaya tes kemampuan bahasa Inggris IELTS/TOEFL). Menempatkan Manajer Kampanye dalam Kampanye Pride secara penuh selama durasi proyek, tidak kurang dari 18 bulan, termasuk untuk Komponen Universitas dan Komponen Berbasis Lapangan. Membayar gaji penuh dan manfaat lainnya sebagaimana diberikan kepada individu selama 18 bulan dari kampanye Pride, pada besaran yang telah disepakati secara lokal dan dalam tingkatan gaji yang ada di Departemen Kehutanan. Menyediakan akses penuh terhadap transportasi lokal bagi Manajer Kampanye selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride. Menutupi biaya internet dan telepon yang dikeluarkan oleh Manajer Kampanye sambil menjaga komponen pembelajaran jarak jauh dari Proyek ini, dan biaya administratif lain seperti fotokopi, faks, panggilan telepon, dan surat. Menetapkan mentor (Susan Dikins) untuk membantu mengarahkan Manajer Kampanye (selama komponen berbasis lapangan dari Kampanye Pride). Mentor akan memeriksa dokumen proyek yang penting (termasuk rencana proyek ini), demikian juga laporan bulanan dari Manajer Kampanye dan laporan keuangan Kampanye Pride. Mentor akan bertindak sebagai sumber dukungan bagi Manajer Kampanye selama proyek, dan dapat menghubungi Rare setiap saat untuk pertanyaan atau urusan apapun. Membayar segala biaya visa, pajak keberangkatan airport atau biaya lokal yang tidak disebutkan secara khusus dalam kontribusi Rare. Menyediakan transportasi dari dan ke airport keberangkatan bagi Manajer Kampanye. Terakhir, Jo Smith telah memberikan komitmen anggaran (dalam anggaran regulernya) untuk mendukung program dalam fase tindak lanjutnya termasuk produksi material tambahan jika diperlukan. 36

2.2 Kelompok Lain yang Sedang Bekerja di Pulau Serena B. Lokasi Proyek Kelompok-kelompok lain yang sedang bekerja di Pulau Serena dan kegiatan mereka meliputi: Departemen Pariwisata mendukung pembersihan tahunan Pulau Serena pada akhir musim pariwisata (biasanya minggu pertama di bulan Oktober) ketika sampah dikumpulkan. Mereka juga mempromosikan kunjungan ke Serena dalam literatur pariwisata dan pada website mereka; www.goandrea.an Departemen Pengembangan Masyarakat dan Departemen Perikanan dari Kementerian Sumber Daya Alam telah mengadakan program pelatihan praktek penangkapan ikan yang lestari untuk Nelayan yang menggunakan Serena Nelayan yang memakai Serena merupakan anggota dari Koperasi Perikanan Departemen Pendidikan mengadakan kunjungan sekolah secara periodik ke Serena Newtown University, the Bayleigh Zoological Society, the RV Club, the University of dan the Naturalists Society semuanya mengunjungi Serena untuk rekreasi dan/atau studi Ilmiah Rodents Eradication International (REI) melaksanakan studi kelayakan dalam pembasmian Tikus perahu dari Pulau Serena (2006). Studi ini mengusulkan TIGA pilihan untuk memusnahkan tikus dari pulau tersebut: 1) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) dengan menggunakan helikopter, 2) Menyebarkan umpan (Broadcast baiting) degan tangan; atau 3) menggunakan stasiun umpan (bait stations). Ketika biaya dan keselamatan diperhitungkan, pilihan yang dipilih Departemen adalah penggunaan stasiun umpan. The Stallman Foundation telah setuju untuk membiayai program ini, tetapi proyek ini sedang dalam posisi menunggu karena pihak Departemen masih ragu untuk melaksanakannya tanpa dukungan penuh dari publik. 2.3 Pemangku Kepentingan Kunci Penelitian yang dilakukan dalam seksi latar belakang dari Rencana Proyek ini juga membantu mengidentifikasi pemangku kepentingan kunci yang dapat menyediakan wawasan tambahan untuk ancaman yang sedang dihadapi Pulau Serena dan siapa yang mungkin dapat memainkan peranan penting dalam mengembangkan kampanye keluar untuk membangun kesadaran, juga mengubah sikap dan perilaku. Pemangku kepentingan dan kelompok pemangku kepentingan didefinisikan sebagai individu atau kelompok yang dapat secara positif, negatif, langsung atau tidak langsung mempengaruhi lokasi kampanye dengan cara signifikan atau yang lain. Departemen Kehutanan melakukan analisis pemangku kepentingan untuk membantu memilih kelompok atau individu yang dapat memberikan kontribusi kepada dialog mengenai isu yang dihadapi pulau tersebut, untuk memahami apa yang dapat memotivasi partisipasi mereka dalam proyek dan untuk menilai apa implikasinya jika tidak melibatkan mereka. Matriks berikut (lihat matriks yang lengkap pada Lampiran halaman 100) digunakan untuk mengidentifikasi peserta yang pada pertemuan perencanaan awal dimana ancaman terhadap Pulau Serena diidentifikasi dan dibahas. Berikut adalah pemangku kepentingan kunci yang diidentifikasi dan untuk berpartisipasi dalam diskusi meja bundar yang diadakan di Hotel Silver Springs pada akhir Januari, 2008. 37

B. Lokasi Proyek # Peserta atau Kelompok Pemangku kepentingan 1 Kepala Petugas Kehutanan, Departemen Kehutanan & hidupan Liar 2 Kurator, Museum Sejarah Alam 3 Direktur Eksekutif, Perkumpulan Naturalis 4 Kepala Ilmuwan, Kementerian Sumber Daya Alam 5 Kepala Petugas Kesehatan Lingkungan Nama, jabatan, dan alamat peserta Jo Smith 779552 Dr. Andy Martin Duncan Major 779332 Jane Stallman 665337 Sandy Grunt Isu utama Pengelolaan hidupan Liar kehutanan; Pengetahuan ancaman Pengelolaan lokasi Konservasi burung; Dampak invasif Dampak lingkungan; Keanekaragaman hayati Kontribusi potensial (yang dibawa peserta pada pertemuan) Pengamat lokasi keseluruhan. Pemahaman lokasi (ancaman) Pemahaman akan keanekaragaman hayati di lokasi Pengetahuan avifauna khususnya Merpati Pengetahuan ancaman Dukungan pemerintah Motivasi untuk mengikuti (apa yang dapat diberikan pertemuan kepada peserta) Dukungan bagi inisiatif di Pulau Serena. Informasi lokasi utama. Menyelesaikan PhD tentang fauna dan flora Pulau Serena. Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi. Ketertarikan personal dan profesional akan lokasi Kendali pemerintah akan proyek Polusi Pengetahuan Ilmiah Kendali pemerintah akan proyek Kosekuansi jika tidak Tidak ada proyek berpotensi penting berpotensi penting berpotensi penting dan dukungan pemerintah berpotensi penting dan dukungan pemerintah Sesudah pertemuan pemangku kepentingan awal, sejumlah individu ini bergabung dengan Departemen Kehutanan membentuk Komite Penasehat Kampanye (Campaign Advisory Committee) yang telah berjanji untuk memberikan nasehat dan dukungan kampanye selama tahap pelaksanaannya. Selain ditambah Kepala Petugas Kehutanan, komite ini juga memasukkan Duncan Major (ANS); Jane Stallman, Kepala Ilmuwan MNR; Dr Bandford Amadeus, Departemen Pendidikan; Ben James REI; Pendeta James Bacon dan Jake Somerfield, (Media Council of ). Yang terakhir telah berjanji untuk membantu membina hubungan dan kemitraan dengan media lokal. 38

# Lampiran A. Matriks Keseluruhan pemangku kepentingan (Stakeholder), dari bagian 2.3 Peserta atau grup Pemangku kepentingan 1 Kepala Dinas Kehutanan 2 3 4 5 Direktur Museum Sejarah Alam Direktur eksekutif, Kumpulan Ahli Ilmu Alam Kepala Peneliti, Kementerian Sumberdaya Alam Kepala Dinas Kesehatan Lingkungan 6 Anggota parlemen 7 Kepala Dinas Perikanan 8 Koperasi Nelayan 9 Nelayan 10 Kepala Dinas Pariwisata Nama peserta, Jabatan, dan Nomor Telepon Jo Smith 779552 Dr. Andy Martin Duncan Major 779332 Jane Stallman 665337 Sandy Grunt Dr. John Butler Sekretaris: 779000 ext19 Mary Lou Harris 779004 Jake Stallman No phone Alex Wegmann 779666 Sharon Hill 779888 Isu Utama Pengelolaan Hidupan Liar Hutan Pengetahuan mengenai ancaman Pengelolaan lokasi Konservasi burung Dampak dari serbuan tikus Dampak lingkungan Keanekaragaman hayati Polusi Konflik Sumberdaya Perikanan & Kelautan Pemanfaatan sumberdaya Pemanfaatan sumberdaya Wisata Potensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta ke pertemuan) Pengawasan penuh pada kawasan. Pemahaman mengenai lokasi (ancaman) Pemahaman atas keanekaragaman hayati lokasi Pengetahuan mengenai unggas terutama Merpati Pengetahuan mengenai ancaman Pembenaran dari pemerintah Pengetahuan ilmiah Dukungan politik Pengetahuan mengenai isu-isu perikanan Memiliki pondok di pulau, pemanfaat sumberdaya alam. Juga merupakan anggota aktif koperasi Nelayan mandiri, paham akan pemanfaatan sumberdaya sector wisata Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan pertemuan untuk peserta) Masyarakat mendukung adanya inisiatif untuk Pulau Serena. Informasi utama mengenai lokasi Memperoleh gelar PhD dibidang flora dan fauna Pulau Serena. tertarik pada lokasi tertarik pada lokasi Kekeliruan pemerintah dalam proyek Kekeliruan pemerintah dalam proyek Pulau Serena adalah pengadilan politik bagi PM Lokasi yang dipilih memiliki proposal untuk dideklarasikan sebagai Taman Laut Pulau Serena Kekhawatiran bahwa nelayan Kekhawatiran bahwa nelayan Kekhawatiran bahwa turis Konsekuensi tidak Tidak ada proyek dan dukungan pemerintah dan dukungan pemerintah Kurangnya dukungan politik 119

# Peserta atau grup Pemangku kepentingan Nama peserta, Jabatan, dan Nomor Telepon Isu Utama Potensi untuk dikontribusikan (apa yang dibawa oleh peserta ke pertemuan) Motivasi untuk hadir (Apa yang dapat diberikan pertemuan untuk peserta) Konsekuensi tidak 11 12 Pengunjung dan kumpulan Orang yang suka berkemah Masyarakat Pelindung Hewan Clint Godfrey 779450 Dale Stone 779339 Rekreasi Kesejahteraan hewan 13 Kepala Dinas Pendidikan Dr Bandford Amadeus Pendidikan 14 15 Kepala Sekolah, SMU Grand Anse Keuskupan Gereja Katedral Dr. Winifred Agare Rev James Bacon 779511 Pendidikan (terutama mengenai pendidikan lingkungan) komunitas rekreasi komunitas yang peduli terhadap kesejahteraan hewan Mewakili komunitas sekolah antar pulau dan pengembangan kurikulum Pendukung yang sangat bersemangat di bidang pendidikan lingkungan. Kepala sekolah SMU lokal dan Universitas yang tepercaya Pendukung berkaitan dengan fasilitasi kewenangan moral Kekhawatiran bahwa penghobi piknik kemungkinan diusir dari lokasi Kekhawatiran terhadap isu pembasmian binatang pengerat di Pulau Serena Diminta oleh Menteri untuk hadir tertarik pada lokasi. Siswa menggunakan pulau sebagai lokasi penelitian ilmiah Ketertarikan Potensi konflik dengan grup yang berpengaruh Dukungan pemerintah (melalui sekolah) 16 17 Perserikatan Hotel Perserikatan Masyarakat (Grand Anse) 18 Perserikatan Masyarakat (Montreal) 19 Kelompok Pemuda Grand Anse 20 Dewan Media 21 Departemen Kehutanan (Pengelolaan Taman dan Hidupan Liar) Maya Victoria (Manajer umum Hotel Silver Springs,Grand Anse) Susan Etocks, Tidak ada nomor telepon Daniel Hayden-Hill 779612 Matt Galvin 555133 Jake Somerfield, Perwakilan media Jacob Parker Wisata Isu-isu Isu-isu Cara pandang pemuda Isu-isu lingkungan Pengelolan dan pengurangan ancaman Mewakili perhatian perkumpulan hotel Cara pandang Cara pandang Cara pandang pemuda Bekerja sebagai penulis tentang lingkungan untuk the n Kekhawatiran bahwa kegiatan wisata dapat dihentikan di lokasi Tertarik pada isu-isu lingkungan Koordinator proyek Koordinator proyek dengan grup yang berpengaruh Ada potensi konflik antar Ada potensi konflik antar 120