DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA BUPATI SOLOK,

dokumen-dokumen yang mirip
2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembar Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3019);

BUPATI KABUPATEN OGAN ILIR PROVINSI SUMATERA SELATAN

W A L I K O T A B A N J A R M A S I N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT PANDAI BACA TULIS HURUF AL- QUR AN BAGI MURID SD, SISWA, SLTP, SLTA, DAN CALON PENGANTEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 06 SERI C NOMOR 03

PERATURAN DAERAH KOTA PAYAKUMBUH NOMOR : 10 TAHUN 2008 TENTANG KEWAJIBAN PANDAI MEMBACA AL-QURAN BAGI ANAK SEKOLAH DAN CALON PENGANTIN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG NOMOR : 1 TAHUN 2003 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 19 TAHUN 2012 T E N T A N G

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PADANG PARIAMAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISR SELATAN NOMOR: 08 TAHUN 2004 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MPENAJAM PASER UTARA NOMOR 23 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO TAHUN 2010 PERATURAN DAERAH KOTA SAWAHLUNTO NOMOR 4 TAHUN 2010 T E N T A N G PENDIDIKAN AL QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BEKASI NOMOR 9 TAHUN 2012 TENTANG PENINGKATAN KEMAMPUAN BACA TULIS AL-QUR AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA PEKALONGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KOTA PEKALONGAN NOMOR 12 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN DAERAH PROPINSI SUMATERA BARAT NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN AL-QUR'AN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR SUMATERA BARAT,

WALIKOTA PAREPARE PROVINSI SULAWESI SELATAN PERATURAN DAERAH KOTA PAREPARE NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

LEMBARAN DAERAH KOTA SAMARINDA SALINAN PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 8 TAHUN 2013

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WAKATOBI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 15 TAHUN 2005 T E N T A N G GERAKAN BEBAS BUTA AKSARA DAN PANDAI BACA ALQURAN DALAM WILAYAH KABUPATEN MAROS

DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN PASAMAN BARAT

Mandiri dan Berprestasi yang Madani maka untuk terwujudnya

PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN BELITUNG TIMUR NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENDIDIKAN BACA TULIS AL-QUR AN

WALIKOTA GORONTALO PERATURAN DAERAH KOTA GORONTALO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG WAJIB BACA TULIS AL-QUR AN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 6 TAHUN 2002 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN SOLOK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PESISIR SELATAN NOMOR : 04 TAHUN 2005 T E N T A N G BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH KABUPATEN PESISIR SELATAN

:a'. Islami (GERBANGSALAM) sangat mendorong. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN LIMA PULUH KOTA NOMOR : 5 TAHUN 2003 TENTANG KEWAJIBAN BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PEMERINTAH KOTA PROBOLINGGO

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

LEMBARAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR : 120 TAHUN 1987 SERI : D

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAROS NOMOR 16 TAHUN 2005 TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN MAROS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN WAY KANAN NOMOR : 7 TAHUN 2001 T E N T A N G LARANGAN PERBUATAN PROSTITUSI DAN TUNA SUSILA DALAM DAERAH KABUPATEN WAY KANAN

SALINAN PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAJALENGKA NOMOR : 4 TAHUN 2004 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MAJALENGKA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SLEMAN NOMOR 1 TAHUN 2005 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN

PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN SAMBAS

PERATURAN DAERAH KOTA PRABUMULIH NOMOR 4 TAHUN 2003 TENTANG SURAT IZIN TEMPAT USAHA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA PRABUMULIH,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MANOKWARI NOMOR 16 TAHUN 2006 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DILINGKUNGAN PEMERINTAH DAERAH

LEMBARAN DAERAH KOTA BOGOR

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PENAJAM PASER UTARA,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BADUNG NOMOR 6 TAHUN 2001 TENTANG PEMBERANTASAN PELACURAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BADUNG,

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 9 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN JOMBANG TAHUN 2010 S A L I N A N

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BERAU NOMOR 10 TAHUN 2007 TENTANG TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGELOLAAN BADAN USAHA MILIK KAMPUNG

PEMERINTAH KABUPATEN MELAWI

PERATURAN DAERAH KOTA SAMARINDA NOMOR 04 TAHUN 2002

DALAM DAERAH KABUPATEN BERAU.

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUDUS

PEMERINTAH KOTA SURABAYA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT NOMOR 10 TAHUN 2002 T E N T A N G IZIN USAHA HOTEL DENGAN TANDA BUNGA MELATI

PEMERINTAH KOTA PONTIANAK

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN LEBAK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SAWAHLUNTO/ SIJUNJUNG NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PENGELOLAAN IZIN PENANAMAN MODAL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

TENTANG BERPAKAIAN MUSLIM DAN MUSLIMAH DI KABUPATEN SOLOK SELATAN

LEMBARAN DAERAH PROPINSI JAWA BARAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 1 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

PEMERINTAH KABUPATEN BENGKALIS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEMBRANA NOMOR 9 TAHUN 2005 TENTANG

PEMERINTAH KOTA MAGELANG PERATURAN DAERAH KOTA MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BULUKUMBA TAHUN 2003 NOMOR 05 SERI C NOMOR 03

PERATURAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 18 TAHUN 2007 TENTANG PENDIDIKAN DI KABUPATEN INDRAMAYU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERDANG BEDAGAI NOMOR 25 TAHUN 2008

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA SELATAN

- 1 - BUPATI JENEPONTO. Jalan Lanto Dg. Pasewang No. 34 Jeneponto Telp. (0419) Kode Pos 92311

BUPATI KEPULAUAN MERANTI

LEMBARAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 42 TAHUN : 2004 SERI : E PERATURAN DAERAH KOTA CIMAHI NOMOR : 5 TAHUN 2004 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 3 Tahun : 2013

NOMOR 4 TAHUN 2012 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH KABUPATEN BANYUWANGI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI BANYUWANGI,

PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DI KABUPATEN LAMONGAN

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II BADUNG NOMOR 4 TAHUN 1998 TENTANG PENERTIBAN PENEBANGAN POHON DAN BAMBU DI LUAR KAWASAN HUTAN

PERATURAN DAERAH KOTA MALANG NOMOR 5 TAHUN 2009 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL (PPNS) DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA MALANG,

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 8 TAHUN 2010 TENTANG PENYIDIK PEGAWAI NEGERI SIPIL DAERAH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR : 3 TAHUN 2010 SERI : E NOMOR : 3

PERATURAN DAERAH KOTA PAGAR ALAM NOMOR 3 TAHUN 2004 TENTANG WAJIB LAPOR LOWONGAN PEKERJAAN DAN IZIN PENEMPATAN TENAGA KERJA DI KOTA PAGAR ALAM

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BERAU

GUBERNUR RIAU PERATURAN DAERAH PROVINSI RIAU NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG SISTEM PEMBERIAN BANTUAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTAMADYA KEPALA DAERAH TINGKAT II SOLOK

PEMERINTAH KABUPATEN JEMBER

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SIAK NOMOR 11 TAHUN 2001 TENTANG PENEMPATAN TENAGA KERJA LOKAL DENGAN RAKHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SIAK,

PEMERINTAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II G R E S I K PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II GRESIK NOMOR 30 TAHUN 1997 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERUYAN NOMOR 3 TAHUN 2006 TENTANG PEMBERIAN NAMA JALAN / GANG DALAM KABUPATEN SERUYAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

LEMBARAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG NOMOR 1 TAHUN 1997 SERI B NOMOR 1 PERATURAN DAERAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II UJUNG PANDANG

Transkripsi:

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK NOMOR 10 TAHUN 2001 TENTANG PANDAI BACA HURUF AL-QURAN BAGI MURID SEKOLAH DASAR, SISWA SEKOLA LANJUTAN TINGKAT PERTAMA DAN SISWA SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT ATA SERTA CALON PENGANTIN DENGAN RAHMAT ALLAH SUBHANAHU WATA ALA BUPATI SOLOK, Menimbang : a. bahwa AI-Qur an sebagai kitab suci yang diturunkan Allah Swt kepada Na Muhammad SAW, merupakan salah satu Rahmat yang tiada taranya ba alam semesta yang didalamnya terkumpul Wahyu Ilahi sebagai das hukum, petunjuk, pedoman dan pelajaran serta ibadah bagi orang ya membaca, mempelajari, mengimani serta mengamakannya; b. bahwa Pendidikan Nasional bertujuan mencerdaskan kehidupan bang dan mengemhangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yan beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi peke luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani d rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawa kemasyarakatan dan kebangsaan; c. bahwa Pendidikan agama Islam di Indonesia sebagai Sub Siste Pendidikan berdasarkan Undang-undang Nomor 2 Tahun 1989 tenta Sistim Pendidikan Nasional, bercita-cita untuk terwujudnya Insan Kamil at Muslim Paripurna yang mencerminkan ciri-ciri kualitas manusia seutuhnya; d. bahwa kemampuan baca Al -Qur an bagi setiap murid Sekolah Dasar d Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama, serta Siswa Sekolah Lanjut Tingkat Atas merupakan bagian dari Pendidikan Agama Islam yang memili arti strategis untuk ikut mencerdaskan kehidupun bangsa, khususnya dala rangka menanamkan nilai-nilai Iman dan Taqwa bagi generasi muda d masyarakat pada umumnya; e. Bahwa berdasarkan evaluasi terhadap kemampuan membaca huruf Al-Qur bagi murid Sekolah, Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Sisw Lanjutan Tingkat Atas di Kabupaten Solok ternyata masih banyak yang tid mampu membaca huruf Al-Qur an; f. bahwa dalam upaya meningkatkan pengetahuan dan pemahaman ser pengamalan Al-Qur an oleh seluruh lapisan masyarakat, sesuai deng falsafah Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabbullah, maka dipanda perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pandai Baca Huruf Al-Quran. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daer Otonom Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Sumatera Teng (Lembaran Negara Tahun 1956 Nomor 25); 2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan (Lembar Negara Tahun 1974 Nomor 1, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3019);

3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 1989 Tentang Sistim Pendidikan Nasion (Lembaran Negara Tahun 1989 Nomor 6, Tambahan Lembaran Nega Nomor 3390); 4. Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan Daer (Lembaran Negara Tahun 1999 Nomor 60, Tambahan Lembaran Nega Nomor 3839); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Das (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 36, Tambahan Lembaran Nega Nomor 341 2); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 Tentang Pendidikan Meneng (Lembaran Negara Tahun 1990 Nomor 37, Tambahan Lembaran Nega Nomor 3413); 7. Keputusan Presiden Nomor 44 Tahun 1999 Tentang Teknik Penyusun Peraturan Perundang-Undangan dan Bentuk Rancangan Undang-Undan Rancangan Peraturan Pemerintah dan Rancangan Keputusan Presid (Lembaran Negara Tahun 1999 Nornor 70); 8. Keputusan Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Agama Nomor 1 Tahun 1982 dan Nomor 44 A Tahun 1982 tentang usaha Peningkat Kemampuan Baca Tulis Huruf Al-Quran bagi Umat Islam dalam rang Penghayatan dan Pengamalan Al-Qur an dalam Kehidupan sehari-hari; 9. Peraturan Daerah Kabupaten Solok Nomor 4 Tahun 2001 tenta Pemerintahan Nagari (Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 4). Dengan Persetujuan, DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN DOLOK MEMUTUSKAN Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN SOLOK TENTANG PANDA BACA HURUF AL-QURAN BAGI MURID SEKOLAH DASAR, SISW SEKOLAH LANJUTAN TINGKAT PERTAMA DAN SISWA SEKOLA LANJUTAN TINGKAT ATAS SERTA CALON PENGANTI BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1

Dalam Peraturan daerah ini yang dimaksud dengan : a. Daerah adalah Daerah Kabupaten Solok; b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kabupaten Solok; c. Pandai Baca adalah kemampuan seseorang untuk membaca huruf atau lambang, baik hur arab atau latin dan sebagainya; d. Al-qur an adalah Kitab Suci umat Islam yang berisi Wahyu IIahi Allah SWT ya diturunkan-nya melalui Nabi Muhammad Rasululiah SAW dengan perantaraan Malaik Jibril dan membacanya menjadi ibadah; e. Pandai Baca huruf Alqur an adalah kemampuan seseorang untuk membaca huruf Al-Qur dengan baik dan benar; f. Pandai Baca huruf Alqur an dengan baik dan benar adalah kemampuan seseorang memba Al-Qur an dengan fasih sesuai dengan Ilmu Tajwid; g. Murid Sekolah Dasar yang selanjutnya. disingkat Murid SD adalah Murid SD, termas Madrasah Ibtidiyah (Mi) dan yang sederajat se Kabupaten Solok; h. Siswa Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama selanjutnya disingkat dengan Siswa SLTP adal Siswa SLTP termasuk Madrasah Tsanawiyah (MTS) dan yang sederajat se Kabupat Solok; i. Siswa Sekolah Menengah Umum selanjutnya disingkat dengan Siswa SLTA adalah Sisw SMU. SMK, Madrasah AIiyah dan yang sederajat se Kabupaten Solok; j. Calon Pengantin adalah seorang laki-laki dan atau perempuan yang akan melangsungk pernikahan k. Masyarakat adalah masyarakat Kabupaten Solok l. Guru Agama dan Kepala Sekolah adalah Guru Agama dan Kepala Sekolah pada Sekol Dasar, SLTP dan SLTA Se Kabupaten Solok; m. Pengawas Pendidikan Agama Islam yang selanjutnya disingkat dengan Pendais adal Pengawas Pendidikan Agama di Kabupaten Solok; n. Kantor Departemen Agama adalah Kantor Departemen Agama Kabupaten Solok; o. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat dengan PPNS adalah Penyid Pegawai Negeri Sipil dillngkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Solok yang diangk berdasarkan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku; BAB II MAKSUD, TUJUAN DAN FUNGSI Pasal 2 Maksud pandai Baca huruf Al-Qur an bagi Murid SD, Siswa SLTP dan SLTA serta Calon Pengant adalah untuk membentuk Insan Kamil atau Muslim/Muslimah yang paripurna yang mencermink ciri-ciri kualitas manusia seutuhnya sebagaimana yang terkandung dalam AlQur an. Pasal 3 Tujuan Pandai Baca huruf Al-Qur an bagi Murid SD, Siswa SLTP dan SLTA serta Calon Pengant

adalah : a. Tujuan Umum adalah agar setiap Murid SD, siswa SLTP dan SLTA serta Calon Pengantin d masyarakat : 1) Memiliki sikap sebagai seorang muslim / muslimah yang baik dan berakhlak mulia; 2) Memiliki sikap sebagai warga Negara Indonesia dan masyarakat yang baik, berbudi luhu berdisiplin dan bertaqwa kepada Allah Subhanahuwata ala; 3) Mempunyai pengetahuan tentang dasar-dasar hidup beragama Islam serta terampil dan ta dalam melaksanakan ibadah; b. Tujuan Khusus Tujuan khusus pandai baca huruf Al-Qur an adalah agar setiap Murid SD, siswa SLTP dan SLT serta calon pengantin : 1) dapat/mampu membaca Al-Quran dengan baik dan benar serta terbiasa membaca d memcintai Al-Qur an serta mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari; 2) dapat/mampu memahami dan menghapal ayat-ayat Al-Quran untuk bacaan sholat sekalig dalam rangka memakmurkan dan mencintai Mesjid, Mushola dan Surau serta dapat menja imam yang baik dalam sholat. Pasal 4 Fungsi Pandai Baca huruf Al-Qur an dengan baik dan benar adalah sebagai wahana menanamk keimanan dan ketaqwaan kepada Allah Subhanahuwata ala kepada murid SD, siswa SLTP dan SLT serta calon pengantin dan masyarakat dalam rangka membentuk keluarga sakinah, mawadd warrahmah. BAB III KEWAJIAN DAN PENYELENGGARAAN KEGIATAN Pasal 5 (1) Setiap Murid SD, Siswa SLTP dan Siswa SLTA yang akan menamatkan jenjang pendidikan waj pandai baca huruf Al Qur an dengan baik dan benar; (2) Pandai baca huruf Al-Qur an dengan baik dan benar sebagaimana dimaksud ayat (1) adalah : a. Murid SD lancar membaca huruf Al Qur an dengan mengenal Tajwid dasar. b. Siswa S LTP lancar membaca Al-Qur an dengan mengenal Ilmu Tajwid dan Irama Dasar; c. Siswa SLTA pandai dan Fasih membaca Al-Qur an sesuai dengan ilmu Tajwid d rnempunyai irama / seni yang baik sesuai dengan fitrahnya; Pasal 6 (1) Setiap Sekolah mulai dan SD, SLTP dan SLTA agar menambah jam pelajaran Agama, ya dipergunakan khusus untuk mempelajari Al-Qur an melalui intra kurikuler. (2) Selain kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), setiap Sekolah agar mewajibkan kepa setiap murid dan atau Siswanya yang belum pandai baca Al-Qur an untuk belajar baca Al-Qur di MDA / MDW / MDU atau di TPA dan TPSA, Masjid, Surau dan sebagainya. (3) Kepada Pemerintah Nagari dan tokoh masyarakat serta orang tua murid dan atau siswa ag mendukung, membantu dan memotivasi kelancaran belajar sebagaimana dimaksud pada ayat (2) Pasal 7

Ketentuan penyelenggaraan kegiatan sebagaimana dimaksud pada pasal 6 ayat (1) adalah sebag berikut : a. Mengikuti Kurikulum TPA atau TPSA dan atau mengikuti Kurikulum yang ditetapkan ol instansi terkait. b. Kurikulum yang dikembangkan khusus untuk membaca huruf Al Qur an sebagai mata pelajar baru. c. Tenaga Guru untuk melaksanakan pendidikan pandai baca huruf AL-Qur an adalah Gu Pendidikan Agama Islam Sekolah yang bersangkutan dan atau dan Guru yang ditunjuk ol Pemerintah Daerah atau Guru Pembimbing TPA/TPSA/MDA atau dari Guru mengaji dan Tok masyarakat setempat; d. Sarana dan prasarana yang diperlukan diutamakan dari sekolah yang bersangkutan; Pasal 8 (1) Proses belajar dan mengajar secara operasional adalah tanggung jawab guru atau tenaga pendid sedangkan pembinaannya secara umum adalah tanggung jawab Pemerintah Daerah dan seca teknis adalah tanggung jawab Kantor Departemen Agama, Dinas Pendidikan dan Lemba Informal lainnya. (2) Penilaian atas pandai baca huruf Al-Qur an dititikberatkan pada kemampuan membaca huruf A Qur an dengan baik dan benar sesuai dengan tingkat pendidikannya. (3) Penilaian bagi murid yang mengikuti pendidikan pandai baca huruf Al-Qur an melalui TPA MDA, sepenuhnya mengikuti ketentuan yang berlaku pada TPA / MDA setempat. (4) Penilaian hasil belajar bagi murid SD dan Siswa SLTP / SLTA yang mengikuti pendidikan pand baca huruf Al-Qur an, sebagai mata pelajaran. baru, ditulis sebagai mata pelajaran tersendiri d memiliki nilai tersendiri. Pasal 9 (1) Hasil penilaian pendidikan pandai baca huruf Al-Qur an sebagaimana dimaksud Pasal 8, pa akhir pendidikan kepada setiap munid SD dan siswa SLTP / SLTA diberikan Sertifikat setel dilaksanakan pengujian / evaluasi oleh sekolah yang bersangkutan (2) Sertifikat sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dikeluarkan oleh Bupati atau Pejabat yang ditunj berdasarkan rekomendasi dari sekolah yang bersangkutan dan Pengawas Pendidikan Agama Islam Pasal 10 (1) Setiap pasangan calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan wajib mampu membaca A Quran dengan baik dan benar (2) Kemampuan membaca Al-Quran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuktikan dihadap Pegawai Pencatat Nikah (PPN) atau dihadapan Pembantu Pegawai Pencatat Nikah (P3N) ya bertugas membimbing acara pernikahan tersebut. BAB VI SANKSI

Pasal 11 (1) Bagi setiap tamatan SD dan atau SLTP yang akan melanjutkan pendidikan pada jenja pendidikan berikutnya, ternyata tidak mampu membaca huruf Al-Quran dengan baik dan ben dan atau tidak memiliki sertifikat pandai baca huruf huruf Al-Quran, maka yang bersangkut tidak / belum dapat diterima pada jenjang pendidikan tersebut. (2) Pengecualian terhadap ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah apabila siswa ya bersangkutan yang diketahui oleh orang tua atáu walinya menyatakan kesanggupannya unt mengikuti program khusus Belajar Baca huruf Huruf Al- Quran, baik yang diadakan di sekol tersebut atau tempat lain. (3) Bagi calon pengantin yang tidak dapat membuktikan pandai baca huruf Al-Quran dengan baik d benar dihadapan PPN dan atau P3N sebagaimana dimaksud pada pasal 10 ayat (2), ma pelaksanaan Nikahnya ditangguhkan sampai yang bersangkutan pandai baca Al-Quran. Pasal 12 (1) Apabila Sertifikat yang dikeluarkan berdasarkan Rekomendasi dari sekolah dan Pengaw Pendidikan Agama Islam sebagaimana dimaksud pada Pasal 9 ayat (2) ternyata mengandu kepalsuan, maka kepada yang memberikan rekomendasi dapat dikenakan sanksi. (2) Sanksi sebagaimana dimaksud ayat (1) bagi Pegawai Negeri Sipil dapat dikenakan sanksi Hukuman Disiplin bagi Pegawai Negeri Sipil sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor Tahun 1980 atau peraturan disiplin lainnya yang berlaku, sedangkan bagi yang bukan Pegaw Negeni Sipil dapat dikenakan sanksi / Hukuman sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB VII KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN Pasal 13 (1) Barang siapa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan Peraturan Daerah ini dianca dengan pidana kurungan selama-lamanya 6 (enam) bulan dan atau denda setinggi-tingginya R 5.000.000,- (2) Tindak Pidana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Pasal ini merupakan Tindak Pida Pelanggaran. Pasal 14 (1) Selain Pejabat Penyidik Umum, Penyidikan atas Tindak Pidana sebagaimana dimaksud Pasal Peraturan Daerah ini dapat dilakukan juga oleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil di lingkung Pemerintah Daerah yang pengangkatannya ditetapkan sesuai dengan Peraturan Perundan undangan yang berlaku. (2) Dalam melakukan tugas penyidikan, Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaima dimaksud ayat (1) pasal ini berwenang : a. Menerima Laporan atau pengaduan dad seseorang tentang adanya tindak pidana;

b. Melakukan tindakan pertama pada saat itu ditempat kejadian dan melakukan pemeriksaan c. Menyuruh berhenti seseorang tersangka dan kegiatannya dan memeriksa tanda pengenal d tersangka; d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat; e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang; f. Memanggil seseorang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau saksi; g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan pemeniksaan perkara h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari Penyidik Umum bahw tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut bukan merupakan tindak pidana d selanjutnya melalui Penyidik Umum memberitahukan hal tersebut kepada Penuntut Umu tersangka atau keluarganya; i. Mengadakan tindakan lain menurut hukum yang dapat dipertanggung jawabkan. (3) Penyidik Pegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud ayat (2) membuat Berita Acara seti tindakan tentang : a. Pemeniksaan tersangka; b. Pemasukan rumah; c. Penyitaan benda; d. Pemeriksaan Surat e. Pemeriksaan saksi; f. Pemeriksaan ditempat Kejadian; (4) Berita Acara sebagaimana dimaksud ayat (3) Pasal ini diteruskan kepada Kejaksaan Nege melalui Penyidik Umum Polisi Republik Indonesia. BAB IV PEMBIAYAAN Pasal 15 Pembiayaan untuk pelaksanaan pendidikan pandai baca huruf Al-Qur an dibebankan pada Anggar Pendapatan dan Belanja Daerah, kepada Orang Tua Murid / Siswa, masyarakat dan bantuan Iainn yang sah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. BAB V PENGAWASAN Pasal 16

Pengawasan terhadap pelaksanaan Peraturan Daerah ini dilakukan oleh Bupati dan atau Pejabat la yang ditunjuk. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 17 (1) Peraturan Daerah ini hanya berlaku bagi masyarakat yang beragama Islam, sehat jasmani d rohani yang berdomisili di Daerah serta masyarakat yang akan melaksanakan pernikahan Daerah. (2) Bagi murid / siswa yang tidak beragama Islam agar dapat menyesuaikan dengan tuntunan d ketentuan yang berlaku bagi penganut agama non Islam tersebut. Pasal 18 Sertifikat pandai baca Al-Qur an merupakan salah satu persyaratan untuk dapat diterima pada jenja pendidikan SLTP dan SLTA. BAB VII KETENTUAN PENUTUP Pasal 19 (1) Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Daerah ini sepanjang mengenai pelaksanaanya ak diatur lebih lanjut oleh Bupati. (2) Peraturan Daerah ini berlaku efektif 1 (satu) tahun sejak tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Daerah ini deng penempatannya dalam Lembaran Daerah Kabupaten Solok. Ditetapkan di Solok Pada Tanggal 27 September 2001 BUPATI SOLOK Ttd GAMAWAN FAUZI

Diundangkan di Solok Pada Tanggal 27 September 2001 SEKRETARIS DAERAH ttd Drs. H. SJAFRIL CHATIB NIP. 410002432 LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SOLOK TAHUN 2001 NOMOR 32