B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa



dokumen-dokumen yang mirip
BAB V PENUTUP. 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilakukan dengan mudah dan cepat, yakni dengan penggunaan handphone

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Fendra Pratama, 2014 Perkembangan Musik Campak Darat Dari Masa Ke Masa Di Kota Tanjung Pandan Belitung

BAB I PENDAHULUAN. kelompok atau lapisan sosial di dalam masyarakat. Kebudayaan ini merupakan suatu cara

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masyarakat Indonesia merupakan masyarakat majemuk yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia penuh dengan keberagaman atau kemajemukan. Majemuk memiliki

D. Dinamika Kependudukan Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. keanekaragaman budaya, adat istiadat, bahasa dan sebagainya. Setiap daerah pun

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Yunita, 2014

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari penilitian skripsi yang berjudul Kesenian Tradisional Mak Yong di

STRATEGI 5-M DALAM UPAYA PENGEMBANGAN PRODUK UMKM. ( SALE PISANG dan GULA KELAPA) KABUPATEN CILACAP

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kebudayaan itu pula Indonesia maempu dikenal masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. Semua bangsa memiliki kebudayaan masing-masing. Dan kebudayaan

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang heterogen atau majemuk, terdiri dari

BAB IV KESIMPULAN. Secara astronomi letak Kota Sawahlunto adalah Lintang Selatan dan

2015 PEWARISAN NILAI-NILAI BUDAYA SUNDA PADA UPACARA ADAT NYANGKU DI KECAMATAN PANJALU KABUPATEN CIAMIS

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Asti Purnamasari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. generasi muda untuk mempunyai jiwa kemanusiaan.

Indonesia-Maroko: Beberapa Langkah Lebih Dekat Melalui Seni Budaya (124/M)

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. terkenal sebagai salah satu negeri terbesar penghasil kain tenun tradisional yang

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia dikenal dengan keanekaragaman suku bangsa dan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. kearifan. Tradisi Mesatua di Bali lambat laun semakin tergerus dengan roda

BAB I. Seni Pertunjukan Daerah Dulmuluk

BAB I PENDAHULUAN. pedoman hidup sehari-hari. Keberagaman tersebut memiliki ciri khas yang

DIMANA BUMI DIPIJAK DISITU LANGIT DIJUNJUNG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan ke dalam mata pelajaran yang ada (Yamin, 2010:64). Tetapi terkadang dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. masyarakat, bangsa, dan negara sesuai dengan pasal 1 UU Nomor 20 Tahun 2003.

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anggiana Puspa Dewi, 2014 Ayo, Menari Jaipong Dengan Nyi Iteung

BAB I PENDAHULUAN. Bab ini akan membahas tentang : Latar Belakang Masalah, Rumusan Masalah,

BAB I PENDAHULUAN. makanan tidak hanya sekadar untuk mengenyangkan perut, kini orang. Globalisasi merupakan proses berkembangnya era baru dalam hal

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

MATA KULIAH : ILMU BUDAYA DASAR PERANAN BUDAYA LOKAL MENDUKUNG KETAHANAN BUDAYA NASIONAL

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. di Indonesia disatupadukan dari kebudayaan nasional dan kebudayaan. daerah. Kebudayaan nasional Indonesia merupakan puncak puncak

2015 KAJIAN NILAI-NILAI BUDAYA UPACARA ADAT NYANGKU DALAM KEHIDUPAN DI ERA MODERNISASI

BAB I PENDAHULUAN. adat istiadat, agama dan kesenian. Namun di era globalisasi ini banyak budayabudaya

BAB I PENDAHULUAN. Komunikasi dalam kehidupan sehari-hari mempunyai peranan yang sangat

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Upaya pemerintah Indonesia dalam pengembangan kepariwisataan

2015 PENANAMAN NILAI-NILAI KESUND AAN MELALUI PROGRAM TUJUH POE ATIKAN ISTIMEWA D I LINGKUNGAN SEKOLAH KABUPATEN PURWAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Bangsa Indonesia adalah bangsa yang berdiri diatas keberagaman suku,

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan teknologi. Perkembangan teknologi mengakibatkan terjadinya

SANGGAR SENI TARI DAN BUDAYA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

2015 EKSISTENSI KESENIAN HADRO DI KECAMATAN BUNGBULANG KABUPATEN GARUT

2015 PERTUNJUKAN KESENIAN EBEG GRUP MUNCUL JAYA PADA ACARA KHITANAN DI KABUPATEN PANGANDARAN

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari banyak pulau

Harmonisasi Cinta Antarbangsa Lewat Budaya (121/M) Oleh : Illi Apriliyadi Selasa, 21 Juni :44

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek

BAB 1 PENDAHULUAN. itu wajib bagi generasi muda untuk melestarikan dan menjaganya agar tidak. hilang terkena arus globalisasi dan modernisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN LatarBelakang Eko Juliana Susanto, 2015

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Jawa Barat yang lebih sering disebut sebagai Tatar Sunda dikenal

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

EKSISTENSI PANCASILA DALAM KONTEKS MODERN DAN GLOBAL PASCA REFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKARAKTER. Muh.Anwar Widyaiswara LPMP SulSel

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

Kreativitas Busana Pengantin Agung Ningrat Buleleng Modifikasi

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang terkenal akan kekayaannya, baik itu

BAB I PENDAHULUAN. Bima itu. Namun saat adat istiadat tersebut perlahan-lahan mulai memudar, dan

BAB V PENUTUP. Setelah semua tahap penelitian dilaksanakan, maka peneliti ini dapat

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Prima Suci Lestari, 2013

BAB I PENDAHULUAN. manusianya. Ilmu pengetahuan, teknologi dan seni menjadi perhatian utama dalam upaya

BAB I PENDAHULUAN. peran orang tua sebagai generasi penerus kehidupan. Mereka adalah calon

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah sebuah negara kepulauan terbesar di dunia dengan

BAB I PENDAHULUAN. belakang budaya yang sama dan. beraneka ragam seni tradisi banyak yang hidup dan

PENDAHULUAN. (feedback) dan respon yang sesuai dengan keinginan atau tujuan komunikator.

BAB I PENDAHULUAN. Provinsi Riau adalah rumpun budaya melayu yang memiliki beragam

BAB I PENDAHULUAN. Kesenian ronggeng gunung merupakan kesenian tradisional masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembang di tengah-tengah masyarakat. Kehidupan sastra daerah itu dapat. Mitchell (dalam Nurgiyantoro, 2005 : 163) yakni,

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini sedang dikembangkan oleh pemerintah Indonesia. Selain bertujuan

LOMBA PENULISAN KREATIFITAS MASYARAKAT (PKM) TINGKAT NASIONAL 2015 ALARM NUSANTARA UNTUK ANAK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. generasi muda untuk mengembangkan generasi muda yang berkualitas sehingga

I. PENDAHULUAN. dilestarikan dan dikembangkan terus menerus guna meningkatkan ketahanan

BAB I PENDAHULUAN. tanaman pangan (palawija), merupakan makanan pokok bagi masyarakat. total pendapatan domestik bruto (id.wikipedia.org).

BAB I PENDAHULUAN. fenomena/gejala kian merenggangnya nilai-nilai kebersamaan, karena semakin suburnya

GEDUNG WAYANG ORANG DI SOLO

MASYARAKAT DAN KESADARAN BUDAYA. Oleh: Resti Nur Laila, Atika Widayanti, Krissanto Kurniawan

Globalisasi, Kemajuan atau Kemunduran Zaman??

BAB I PENDAHULUAN. buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia memiliki beranekaragam kebudayaan dan kesenian tradisionalnya.

2015 MUSIK IRINGAN TARI TEPULOUT DISANGGAR SENI KITE SUNGAILIAT KABUPATEN BANGKA

BAB I PENDAHULUAN. besar terhadap kehidupan manusia, Bagi manusia, busana merupakan salah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni adalah karya cipta manusia yang memiliki nilai estetika dan artistik.

BAB I PENDAHULUAN. dasarnya manusia tidak dapat hidup sendiri tanpa orang lain, maka mereka

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) adalah salah satu mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat adalah orang yang hidup bersama yang menghasilkan kebudayaan. Dengan demikian

BAB I PENDAHULUAN. yang kita ketahui, teknologi adalah suatu kreasi yang telah menjadi bagian

Transkripsi:

A. Latar Belakang KOPI, Dewasa ini, tradisi masyarakat menjadi perhatian aset warisan bangsa. Hal ini disebabkan karena dinamika zaman telah mengubah sikap dan perilaku masyarakat. Tradisi masyarakat selalu dijadikan sebagai modal bangsa yang sering kali menjadi dasar dalam meningkatkan mutu dan kualitas budaya bangsa. Setiap negara terdiri atas berbagai macam suku bangsa. Berbagai macam suku bangsa tersebut membentuk suatu keberagaman sikap dan sifat setiap masyarakat. Keberagaman sifat tersebut menjadi ciri khas yang bisa dijadikan sebagai pondasi dalam membangun karakter bangsa. Sikap toleransi, solidaritas, dan tenggang rasa menjadi kunci terbentuknya pondasi tersebut. Variasi berbagai macam sifat tersebut secara tidak langsung membentuk suatu pola hidup masyarakat. Kemudian berkembang dan diterapkan bersama oleh masyarakat dan diwariskan dari generasi ke generasi. Hal tersebut biasa dikenal dengan istilah budaya. Namun, derasnya arus globalisasi yang sebagian besar bertolak belakang dengan sifat bangsa mengubah pola hidup masyarakat. Untuk itu diperlukan suatu alternatif dalam menerjang arus globalisasi. B. Modernisasi Menyebabkan Terkikisnya Perhatian Generasi Muda Terhadap Budaya Bangsa Dinamika zaman melahirkan pola hidup modernisasi yang memiliki perbedaan signifikan dengan perilaku setiap individu. Secara tidak langsung budaya bangsa sendiri semakin terkikis. Egois, apatis, angkuh, sombong, dan perilaku konsumtif menjadi trend tersendiri dikalangan generasi muda. Mirisnya, pendidikan karakter sendiri semakin jarang diterapkan di berbagai sekolah. Pemerintah seakan menutup mata dalam mengatasi moral bangsa yang kian hari semakin tercoreng. 1 / 6

Pada era globalisasi ini, modernisasi menjadi polemik utama yang membuat perubahan pada budaya bangsa, baik bagi bangsa Indonesia sendiri maupun bangsa yang lainnya. Karena di era globalisasi ini, membawa kepribadian yang berbeda dengan kepribadian bangsa. Ironisnya, timbul degredasi moral pada generasi muda. Selain itu, hal ini membentuk pribadi masyarakat yang yang tidak produktif dalam mempromosikan budaya bangsa namun konsumtif dengan pola hidup modern. Hubungan erat antara ilmu sosial dan budaya dapat menjadi alternatif dalam menerjang keterpurukan yang terjadi akibat dinamika zaman. Interaksi sosial dan proses sosialisasi tentang budaya daerah terhadap generasi muda sekarang, menjadi solusi yang ampuh. Pendekatan dengan cara tersebut seringkali dianggap mudah, tetapi realitanya sulit diterapkan oleh pemerintah. Pemerintah harus cepat tanggap untuk mengubah perilaku generasi muda sekarang ini. Sebab hal ini akan mengancam nilai keluhuran bangsa. C. Peran Proses Sosial Dalam Menerjang Arus Globalisasi Mensosialisasikan budaya daerah sekaligus berinteraksi dengan masyarakat lain, dapat dijadikan sebagai pendidikan karakter bagi generasi muda. Sebab, potret generasi muda pada masa kini hanya bisa mengandalkan keunggulan media elektronika sebagai sarana dalam menunjang kehidupan dan mengabaikan proses sosialisasi dalam kehidupan bermasyarakat. Dengan adanya solusi seperti ini, bisa menanamkan minat dan membentuk sikap kritis bagi generasi muda akan pentingnya budaya bangsa. Kreativitas juga diperlukan dalam proses ini. Supaya dapat menarik perhatian masyarakat dan tidak terkesan hanya sekedar hiburan semata. Berbagai kesenian yang ada di belahan dunia jika dipadukan akan membentuk suatu kreasi budaya baru. Kesenian Maroko dan Indonesia menjadi alternatif dalam menerjang arus globalisasi ini. Kedua negara tersebut memiliki budaya yang nilai estetikanya tinggi. Jika dikombinasikan, akan membentuk suatu kebudayaan baru tanpa menghilangkan keunggulan budaya dari negara masing-masing. 2 / 6

Akulturasi kebudayaan antar kedua negara ini bisa menjadi solusi yang efektif dalam menerjang arus globalisasi. Manfaat dari akulturasi kebudayaan dapat dijadikan sebagai ajang dalam meningkatkan kelestarian budaya bangsa dan sebagai media dalam mengenal kebudayaan bangsa lain, sekaligus mempererat hubungan kedua negara. Melalui kerja sama antar kedua negara akan membentuk suatu kreasi kesenian baru. Dengan mengadakan hubungan intensif antar pelaku seni musik didua negara tersebut akan menciptakan kombinasi seni yang familiar. Seni musik Sufi yang ada di Maroko identik dengan gerakan dan tanpa irama ini bisa di kaloborasikan dengan musik keroncong Indonesia yang terkenal dengan iramanya yang khas. Bentuk kombinasi ini akan membentuk musik yang menarik perhatian dunia. Di mana kedua musik tersebut saling melengkapi antar satu sama lain. Hasil dari gabungan kedua seni ini dapat dinikmati oleh masyarakat kedua negara ataupun oleh masyarakat dunia. Di Indonesia tepatnya di Palembang, generasi muda di daerah ini melestarikan kesenian Dul Muluk melalui kreasi yang dipadukan dengan modernisasi. Dan direalitakan dengan penggunaan karater tokoh terkenal dan alur cerita yang menarik tanpa menghilangkan budaya aslinya. Kegiatan ini patut dicontoh bagi generasi muda lainnya untuk tetap melestarikan budayanya masing-masing. Selain dengan mengadakan hubungan dalam aspek kesenian, kerja sama antar kedua negara ini juga dapat dipertajam dalam melakukan pertukaran program stasiun televisi. Baik pada sisi kehidupan masyarakat, fenomena alam, maupun dalam bidang pendidikan di kedua negara. Realita kehidupan masyarakat Maroko yang kaya akan peradaban dan multi etnis kelompok bisa menambah pengetahuan baru bagi masyarakat Indonesia. Daerah panas yang jarang ditemui di negara lain ini, memiliki beberapa kepercayaan seperti Paganisme, Yahudi, Kristen, dan Islam. Di samping itu, setiap daerah di Maroko mengambil perannya masing-masing dalam melindungi dan melestarikan warisan budaya. Indonesia juga memiliki daerah-daerah yang memiliki nilai keluhuran yang tinggi. Misalnya Pulau Raja Ampat di Papua. Wilayah di bagian timur Indonesia ini menyimpan pesona yang sangat menarik yang tak kalah dengan pulau-pulau yang lainnya. Sehingga masyarakat lain bisa mengetahui bahwa bangsa Indonesia menyimpan seribu warisan budaya. Media seperti ini 3 / 6

sangat dibutuhkan, selain untuk menambah wawasan pengetahuan, juga sebagai prasarana untuk mencontoh program-program negara lain yang telah terbukti efektif untuk diterapkan. Dalam bidang pendidikan, kedua negara memiliki berbagai program yang sangat efisien untuk dicontoh. Di negara Maroko, pemerintah memiliki program dalam memberikan kontribusi beasiswa bagi pelajar yang berprestasi sebagai motivasi untuk meningkatkan sumber daya manusia. Di Indonesia, program pemerintah yaitu BOS (Bantuan Operasional Sekolah) patut di contoh bagi negara Maroko dalam meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan. Karena pada program ini, pemerintah memberikan sarana dan prasarana dalam menunjang kegiatan belajar dan mengajar. Bukti nyata yang telah diterapkan antar kedua negara ini terletak pada bidang pertanian. Di mana, sebanyak lima orang petani dari Maroko mengikuti program magang sektor pertanian di Kabupaten Gunungkidul, DI Yogyakarta. Para petani tersebut belajar tentang bercocok tanam padi dan palawija. Program ini sangat efektif, karena kedua negara saling membantu untuk meningkatkan mutu dan kualitas negaranya masing-masing. Hubungan kerja sama ini dapat dijadikan sebagai solusi yang efektif dan efisien dalam menerpa derasnya arus globalisasi. Karena kedua negara bisa mencontoh berbagai program yang telah terbukti efektif dalam meningkatkan mutu kualitas bangsa. D. Penutup Permasalahan globalisasi ini menjadi batu sandungan bagi kedua bangsa. Masalah ini banyak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan oleh masyarakat. Seperti, terkikisnya kepedulian masyarakat akan pentingnya budaya bangsa, timbulnya sikap angkuh, egoisme, apatis, dan degredasi moral. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan berbagai macam alternatif. Semua permasalahan ini bisa diminimalisir dengan cara yang paling efektif yaitu dengan menanamkan kepedulian akan pentingnya budaya bangsa dalam diri masyarakat serta didukung dengan adanya interaksi dan proses sosialisasi maupun proses akulturasi. 4 / 6

Hal ini bisa menjadi alternatif baru bagi negara lainnya dalam mengatasi perubahan zaman. Sekaligus dapat membentuk budaya baru dengan mengutamakan budaya tradisional dari negara masing-masing, serta mempererat hubungan yang harmonis antar negara yang menyelenggarakan proses akulturasi. Sumber Referensi : Muttaqien, Zainal. 2009. Kumpulan Pendidikan Islam dan Umum. Jakarta: PT Gramedia www.kompas.com/pertanianmaroko www.indonesian.anriintern.com/ educationinmorocco www.gunadarma.ac.id/budayamaroko Biodata Penulis : Nama : Reymond Silitonga 5 / 6

Tempat, Tanggal Lahir : Palembang, 03 Juni 1995 Nama Sekolah : SMA Plus Negeri 17 Palembang Alamat Rumah : Jl. Rimba Kemuning RT.05 RW.01 No 481 Palembang Alamat Sekolah : Jl. Mayor Zurbi Bustan Palembang Telp. Rumah : - Handphone : 085268741621 Akun Facebook : Reymond Silitonga E-MAIL : reymond077@yahoo.com 6 / 6