JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) EFEKTIVITAS HYPNOBRITHING PRENATAL CLASS TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. dunia lebih dari ibu meninggal setiap tahun saat hamil atau bersalin. Di

BAB I PENDAHULUAN. untuk menilai keadaan bayi sesaat setelah lahir 1. Pemeriksaan ini dilakukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Kehamilan yang sehat dan kondisi fisik yang aman dan keadaan emosi

KESIAPAN PSIKOLOGIS IBU HAMIL TRIMESTER III DALAM PERSIAPAN PERSALINAN PASCA RELAKSASI HYPNOBIRTHING

Kata Kunci: Pengetahuan Mahasiswi, Persalinan, Hypnobirthing

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG. Hamil merupakan kodrat bagi wanita, khususnya kehamilan pertama yang

BAB I PENDAHULUAN. bagaimana agar penduduk Indonesia hidup dalam lingkungan yang sehat dengan

PENGARUH PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG MASASE FUNDUS UTERI TERHADAP PENGETAHUAN DAN INVOLUSI UTERUS PADA IBU POSTPARTUM DI RUMAH SAKIT ISLAM SAMARINDA

Kata Kunci: Posisi Dorsal Recumbent, Posisi litotomi, Keadaan Perineum

HUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN DENGAN KEMAMPUAN MOBILISASI DINI IBU POST SCDI DETASEMEN KESEHATAN RUMAH SAKIT TK IV KEDIRI

Volume 4 No. 2, September 2013 ISSN : HUBUNGAN RIWAYAT PERSALINAN PADA IBU MULTIPARA DENGAN

BAB IV PEMBAHASAN. Berdasarkan uji hasil olah data descriptive tingkat kecemasan di kedua kelompok yakni

HUBUNGAN ANTARA PENDAMPINGAN PERSALINAN OLEH KELUARGA DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA II DI BPS HJ. YUSFA F. ZUHDI GEMPOL PADING PUCUK

BAB I PENDAHULUAN. terjadi bila sel telur (ovum) dibuahi dan berkembang sampai menjadi janin (fetus)

BAB I PENDAHULUAN. lahir. Ini didefinisikan sebagai pembukaan serviks yang progresif, dilatasi atau

BAB I PENDAHULUAN. Hakikat pembangunan nasional adalah menciptakan manusia Indonesia

PENGARUH DEEP BACK MASSAGE TERHADAP PENURUNAN NYERI PERSALINAN. Liva Maita STIKes Hangtuah Pekanbaru, Indonesia

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN PENOLONG PERSALINAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KABUPATEN PANDEGLANG

PENURUNAN KECEMASAN IBU NIFAS MENGGUNAKAN TOTOK WAJAH DI FASILITAS PELAYANAN PERSALINAN. Keywords: Full-Blooded Face, Anxiety, Mother Postpartum.

PENDAHULUAN. keberhasilan pembangunan kesehatan. Indonesia merupakan angka tertinggi dibandingkan Negara Negara

PERAN SUAMI DALAM MEMBERIKAN DUKUNGAN MORIL PERSIAPAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PLERET BANTUL

BAB I PENDAHULUAN. beberapa kondisi tertentu proses kehamilan harus dilakukan dengan operasi. caesar atau lebih dikenal dengan sectio caesarea.

Liva Maita, Na imatu Shalihah : Faktor-Faktor Yang Menyebabkan Pemberian Kolostrum Pada Ibu Nifas Di Ruang Camar I Rsud Arifin Achmad Provinsi Riau

Volume 4 No. 1, Maret 2013 ISSN : HUBUNGAN PARITAS DENGAN KEJADIAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) DI RSUD R.A KARTINI JEPARA INTISARI

Elvira Harmia Dosen STIKes Tuanku Tambusai Riau, Indonesia ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. tingkatannya, dan hanya orang tersebutlah yang dapat menjelaskan atau mengevaluasi

BAB I PENDAHULUAN. Indikator keberhasilan pembangunan suatu negara dapat dilihat dari Angka Kematian

GAMBARAN GEJALA POSTPARTUM BLUES PADA IBU PASCA BERSALIN DI KLINIK SUMIARIANI

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

Relationships between Parity and Age of Pregnant Women with Infant Birth Weight in Puskesmas Kota Karang Bandar Lampung in 2012

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

HUBUNGAN SENAM HAMIL TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS BAYAT KLATEN

PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN TALI PUSAT BERHUBUNGAN DENGAN WAKTU LEPAS TALI PUSAT

kelahiran hidup. Di Yogyakarta pada

BAB I PENDAHULUAN. perhatian lebih dikarenakan angka kematian ibu 60% terjadi pada masa nifas

IJMS Indonesian Journal On Medical Science Volume 4 No 1 - Januari 2017

BAB I PENDAHULUAN. persallinan, bayi baru lahir, dan masa nifas.

BAB I PENDAHULUAN. jalan operasi atau sectio caesarea hal ini disebabkan karena ibu memandang

Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil tentang Proses Persalinan dengan Tingkat Kecemasan Menghadapi Persalinan

HUBUNGAN ANTARA TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG SENAM HAMIL DENGAN PELAKSANAAN SENAM HAMIL DI KLINIK PRATAMA BUDI LUHUR KABUPATEN KUDUS ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah suatu proses mendorong keluar hasil konsepsi (janin, plasenta dan

KARAKTERISTIK IBU HAMIL YANG MELAHIRKAN BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH DI RSU RA KARTINI JEPARA. Gunawan, Anik Sholikah, Aunur Rofiq INTISARI

BAB I PENDAHULUAN. Penurunan angka kematian ibu merupakan salah satu masalah besar di negeri

BAB I PENDAHULUAN. karena disertai nyeri berat, bahkan terkadang menimbulkan kondisi fisik dan mental yang

BAB I PENDAHULUAN. dan dapat melahirkan bayi dengan selamat. Ada dua cara persalinan yaitu

PENGARUH HYPNOBIRTHING TERHADAP TINGKAT NYERI DAN KEMAJUAN PERSALINAN PADA IBU BERSALIN DI BPM KOTA CIMAHI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 12, No. 2 Juni 2016

BAB I PENDAHULUAN. kurang dari 24 jam tanpa komplikasi baik bagi ibu maupun bagi janin (Prawirohardjo,

BAB I PENDAHULUAN. disebut dengan puerperium (Patricia W. Ladewig, 2006).

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang masalah. Perawatan merupakan suatu proses pemenuhan kebutuhan dasar manusia yang

HUBUNGAN PENGGUNAAN TEKHNIK BIRTHBALL DENGAN TINGKAT NYERI PADA IBU BERSALIN KALA I DI BPM UMU HANI YOGYAKARTA TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. Menurut data statistik yang dikeluarkan World Health Organization. (WHO) sebagai badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang menangani

HUBUNGAN KARAKTERISTIK IBU HAMIL TRIMESTER III DENGAN TINGKAT KECEMASAN DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI POLI KIA PUSKESMAS TUMINTING

PENGARUH SENAM NIFAS TERHADAP INVOLUSIO UTERI HARI KETIGA PADA IBU POSTPARTUM DI BIDAN PRAKTEK MANDIRI BENIS JAYANTO NGENTAK, KUJON, CEPER, KLATEN

BAB 1 PENDAHULUAN. ( Mochtar, 1998 ). Persalinan seringkali mengakibatkan perlukaan jalan lahir.luka

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN IBU HAMIL DENGAN SIKAP IBU TENTANG SENAM HAMIL DI RSU ISLAM KUSTATI SURAKARTA

1

BAB 1 PENDAHULUAN. pada ibu dan janin sehingga menimbulkan kecemasan semua orang termasuk

GAMBARAN ADAPTASI PSIKOLOGIS IBU NIFAS DI DESA BANDUNG KECAMATAN DIWEK KABUPATEN JOMBANG

BAB 1 PENDAHULUAN. Persalinan merupakan proses fisiologis yang dialami oleh hampir setiap

Darmayanti Wulandatika. Program Studi D3 Kebidanan Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

HUBUNGAN USIA DAN PARITAS DENGAN KEJADIAN RETENSIO PLASENTA PADA IBU BERSALIN

BAB I PENDAHULUAN. Persalinan adalah proses alamiah dimana terjadi dilatasi serviks, persalinan

PENGETAHUAN DAN SIKAP IBU NIFAS TENTANG TANDA BAHAYA NEONATUS DI PUSKESMAS II KARANGASEM BALI TAHUN 2013

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Kehamilan merupakan suatu anugerah yang menyenangkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. terakhir dan kelahiran ( 38 minggu dari pembuahan ). Istilah medis untuk. wanita yang belum pernah hamil dikenal sebagai gravida.

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN ANEMIA IBU HAMIL TRIMESTER III DI PUSKESMAS CIKAMPEK KABUPATEN KARAWANG

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat di suatu negara, di Indonesia ternyata masih tergolong tinggi yaitu

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN KUNJUNGAN ANTENATAL CARE (ANC) PADA IBU HAMIL DI KABUPATEN TABANAN

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Masa Nifas Terhadap Kemampuan Perawatan Mandiri Ibu Nifas Post Sectio Caesarea (SC)

BAB I PENDAHULUAN. Proses persalinan selalu memiliki potensi risiko-risiko kesehatan. Risiko persalinan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini keadaan ibu post partum masih sangat memprihatinkan, karena

PEMBERIAN ENDORPHIN MASSAGE MEMPENGARUHI KESIAPAN PSIKOLOGI IBU HAMIL TM III DALAM MENGHADAPI PERSALINAN DI BPM NWB KINTAMANI

Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, Volume 6, No. 3 Oktober 2010

PENGARUH PARITAS DAN MEDIA KONSELING MASA NIFAS TERHADAP KEMAMPUAN PERAWATAN MANDIRI IBU POST PARTUM DI BPM VIVI SURABAYA

PENGARUH MOBILISASI DINI TERHADAP PENURUNAN TINGGI FUNDUS UTERI PADA IBU POST PARTUM SPONTAN DI RSUD TUGUREJO SEMARANG

2015 GAMBARAN BENDUNGAN ASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK PADA IBU NIFAS DENGAN SEKSIO SESAREA DI RUMAH SAKIT UMUM TINGKAT IV SARININGSIH BANDUNG

VOLUME 1 NO. 2 (JULI DESEMBER 2016) P-ISSN: E-ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 0 sampai <12, trimester II antara minggu ke 12 hingga <28, dan trimester III

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU POSTPARTUM TERHADAP PELAKSANAAN KUNJUNGAN MASA NIFAS DI BIDAN PRAKTIK SWASTA NURACHMI PALEMBANG

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN PROSES PERSALINAN DI RUANG BERSALIN BLUD RUMAH SAKIT KABUPATEN KONAWE

Hubungan Umur dan Paritas Dengan Kejadian Abortus Di RSUD Kabupaten Rokan Hulu 2015

HUBUNGAN PELAKSANAAN ASUHAN SAYANG IBU DENGAN KECEMASAN PROSES PERSALINAN DI BPM HESTI UTAMI DESA GRANTUNG KECAMATAN BAYAN KABUPATEN PURWOREJO

PENGARUH TEKNIK BIRTHBALL TERHADAP LAMANYA PERSALINAN KALA I DI BPS HERANOVITA KABUPATEN ACEH UTARA

GAMBARAN TINGKAT KECEMASAN IBU BERSALIN YANG AKAN MENGHADAPI SECTIO CAESAREA DI RUMAH SAKIT BAPTIS BATU ABSTRAK

PENGARUH KELAS HYPNOBIRTHING TERHADAP KECEMASAN IBU HAMIL DI PUSKESMAS RAWAT INAP KOTA YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. seorang ibu hamil. Persalinan normal adalah proses pengeluaran bayi dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN ANTARA HYPNOBIRTHING DENGAN LAMANYA PERSALINAN KALA I DI KLINIK GRIYA HAMIL SEHAT TEGAL

TRIMESTER III DI PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

TERAPI PIJAT OKSITOSIN MENINGKATKAN PRODUKSI ASI PADA IBU POST PARTUM. Sarwinanti STIKES Aisyiyah Yogyakarta

ISSN No Media Bina Ilmiah 29

PERSEPSI IBU HAMIL TRIMESTER III TENTANG DUKUNGAN SUAMI MENJELANG PROSES PERSALINAN DI PUSKESMAS KRETEK

A ALISIS FAKTOR-FAKTOR YA G MEMPE GARUHI KECEMASA IBU DALAM ME GHADAPI PERSALI A KALA I DI RUMAH BERSALI MARDI RAHAYU SEMARA G

BAB I PENDAHULUAN. mengenai kehamilan, perawatan kehamilan, persalinan, perawatan nifas,

Dinamika Kesehatan Vol.6 No. 1 Juli 2015 Maolinda et al.,persalinan Tindakan...

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar bealakang. Setiap wanita menginginkan persalinannya berjalan lancar dan dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. operasi melalui tiga fase yaitu pre operasi, intraoperasi dan post. kerja dan tanggung jawab mendukung keluarga.

HUBUNGAN ANTARA JENIS PERSALINAN DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI KECAMATAN BAKI KABUPATEN SUKOHARJO

SISTEM RUJUKAN BIDAN DENGAN KASUS PRE EKLAMSIA DAN EKLAMSIA DI RSU DR. SAIFUL ANWAR MALANG

Transkripsi:

JURNAL KESEHATAN DAN KEBIDANAN (JOURNAL OF MIDWIFERY AND HEALTH) EFEKTIVITAS HYPNOBRITHING PRENATAL CLASS TERHADAP LAMANYA PROSES PERSALINAN EFFECTIVENESS HYPNOBIRTHING OF PRENATAL CLASS DURATION OF THE PROCESS OF LABOR Dini Enggar W, SST 1, Titik Ariyanti, S.SiT, M.Kes 2, Ni Ketut K, SST 3 1,2,3 Akademi Kebidanan Mardi Rahayu enggaraddison@ymail.com, asota.putri@gmail.com ABSTRACT The normal birth process is the process of the birth of a baby with a series of events that is perceived as a frightening event and cause tremendous pain. Most mothers also feel traumatized by her first childbirth because of various difficulties and pain during childbirth so they are reluctant to plan to have the child returned. Hypnobirthing prenatal class proved able to address the concerns and fears of pregnant women in the face of pain during childbirth. A study showed that women who followed a prenatal class hypnobirthing have more positive emotional and psychological problems do not experience postpartum than women who did not follow hypnobirthing prenatal class. This study aims to determine the effectiveness of prenatal class hipnobirthing on the length of labor. The design of this study using preexperimental design approach to design with one-shot case study. The population in this study are all third trimester pregnant women who follow a pre natal class at the hospital. Mardi Rahayu from March to June 2014. The procedure is done by carrying out research hypnobirthing pre natal class treatment at third trimester pregnant women in hospitals. Mardi Rahayu who previously had an explanation about the study and signed a consent letter then researchers followed the birth process at predefined respondent further data analysis. Keywords: Pre Christmas Hypnobirthing Class, Length delivery process. ABSTRAK Proses persalinan normal merupakan proses lahirnya bayi dengan serangkaian kejadian yang dipersepsikan sebagai sebuah peristiwa yang menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Sebagian ibu juga merasa trauma dengan proses persalinan pertamanya karena berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat persalinan sehingga mereka enggan untuk merencanakan mempunyai anak kembali. Hypnobirthing prenatal class terbukti mampu menjawab kekhawatiran dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi rasa sakit pada saat proses persalinan. Sebuah penelitian, menunjukkan hasil bahwa wanita yang mengikuti hypnobirthing prenatal class mempunyai emosional yang lebih positif dan tidak mengalami masalah psikologis post partum dibanding wanita yang tidak mengikuti hypnobirthing prenatal class. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas hipnobirthing prenatal class terhadap lamanya proses persalinan. Rancangan penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperi- 8

mental design dengan pendekatan one shot case study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang mengikuti prenatal class di RS. Mardi Rahayu dari bulan Maret sampai dengan Juni 2014. Prosedur penelitian ini dilakukan dengan melaksanakan treatment hypnobirthing prenatal class pada ibu hamil trimester III di RS. Mardi Rahayu yang sebelumnya sudah mendapatkan penjelasan tentang penelitian dan menandatangani surat persetujuan kemudian peneliti mengikuti proses persalinan pada responden yang sudah ditetapkan selanjutnya melakukan analisa data. Kata Kunci: Hypnobirthing Pre Natal Class, Lamanya Proses Persalinan PENDAHULUAN Dalam pelaksanaan asuhan, wanita dipandang sebagai manusia secara utuh (holistik) yang mempunyai hak pilih untuk memelihara kesehatan reproduksinya. Faktor-faktor yang mempengaruhi kesehatan wanita antara lain: status wanita dalam masyarakat masih rendah, kesehatan reproduksi, dimana seorang wanita mengalami hamil, melahirkan serta nifas yang beresiko menyebabkan kematian, ketidakmampuan wanita untuk memelihara kesehatannya sendiri akibat pendidikan yang rendah, kurangnya modal (ekonomi) dalam upaya pemeliharaan kesehatan, sosial budaya, ekonomi, pelayanan kesehatan tidak terjangkau, pengetahuan yang rendah (Yuniati, 2011). Kenyataannya banyak temuan ilmiah namun bukan pada domain kebidanan yakni mengupayakan proses reproduksi berjalan dengan fisiologis, tetapi lebih kearah medikal. Misalnya penggunaan medikamentosa untuk manajemen nyeri persalinan dengan ILA dan lain sebagainya. Berkiblat pada filosofi diatas, 9 maka manajemen nyeri haruslah memanfaatkan alam dan kompetensi bidan yang ada misalnya dengan touch in labor (Simkin, 2007). Dilihat dari segi psikologis, persalinan merupakan suatu kejadian penuh dengan stress yang menyebabkan peningkatan rasa nyeri, takut dan cemas. Selama kehamilan, ibu mengalami perubahan fisik dan psikis yang terjadi akibat perubahan hormon. Perubahan ini akan mempermudah janin untuk tumbuh dan berkembang sampai saat dilahirkan. Adapun Primipara mengalami proses persalinan lebih lama daripada proses persalinan pada multipara sehingga primipara mengalami nyeri persalinan lebih lama pula. Hal tersebut menyebabkan primipara merasa lebih letih, persepsi nyeri meningkat dan rasa takut lebih parah yang dapat meningkatkan intensitas nyeri. Pada trimester ketiga (27-40 minggu), kecemasan menjelang persalinan ibu hamil semakin meningkat. Pertanyaan dan bayangan apakah dapat melahirkan normal, cara mengejan, apakah akan terjadi sesuatu saat melahirkan, atau apakah bayi lahir selamat, akan semakin sering muncul da-

lam benak ibu hamil. Pandangan lain mengatakan bahwa pada usia kandungan tujuh bulan ke atas, tingkat kecemasan ibu hamil semakin akut dan intensif seiring dengan mendekatnya kelahiran bayi pertamanya. Di samping itu, trimester ini merupakan masa riskan terjadinya kelahiran bayi prematur sehingga menyebabkan tingginya kecemasan pada ibu hamil. Proses persalinan normal merupakan proses lahirnya bayi dengan serangkaian kejadian yang dipersepsikan sebagai sebuah peristiwa yang menakutkan dan menimbulkan rasa sakit yang luar biasa. Sebagian ibu juga merasa trauma dengan proses persalinan pertamanya karena berbagai macam kesulitan dan rasa nyeri saat persalinan sehingga mereka enggan untuk merencanakan mempunyai anak kembali. Beberapa hal diatas membuat ibu hamil merasakan kecemasan yang hebat menjelang kelahiran bayinya. Secara hormonal, kecemasan dapat disebabkan karena adanya penurunan hormon endorfin. Hormon endorfin adalah hormon yang secara alami diproduksi oleh tubuh dan berfungsi sebagai analgesik alami. Menurut penelitian, endorfin memiliki kekuatan 200 kali lipat dari pada morfin. Peningkatan produksi endorfin dapat diperoleh dengan menciptakan kondisi tenang pada tubuh, yang dapat dilakukan melalui cara hipnotis. 10 Hipnosis dalam proses melahirkan pertama kali diteliti oleh Dr Grantly Dick- Read pada 1940, untuk mengetahui penggunaan hipnosis dalam membantu para wanita pada saat menghadapi tahapan persalinan dan melahirkan bayi yang sebenarnya. Ditemukan kenyataan bahwa ibu yang terlatih hypnobirthing menyatakan nyaman, tenang dan lancar saat melahirkan. Menurut ilmu kedokteran, rasa nyeri merupakan suatu hubungan kompleks antara berbagai macam faktor fisik dan psikis. Rasa takut akan menghalangi proses persalinan karena ketika tubuh manusia mendapatkan sinyal rasa takut, tubuh akan mengaktifkan pusat siaga dan pertahanan. Akibatnya rahim hanya mendapatkan sedikit aliran darah sehingga menghalangi proses persalinan dan meningkatkan rasa nyeri serta menyebabkan waktu melahirkan menjadi lebih panjang. Dari evidance based practice ditemukan bebarapa bukti ilmiah antara lain: Review dari Cochrane menginformasikan bahwa epidural tidak hanya menghilangkan nyeri persalinan, namun seperti tindakan medikal lainnya berdampak pada perpanjangan persalinan, peningkatan penggunaan oksitosin, peningkatan persalinan dengan tindakan seperti forcep atau vakum ekstraksi, dan tindakan seksio sesarea karena kegagalan putaran paksi dalam, resiko robekan hingga tingkat 3-4

dan lebih banyak membutuhkan tindakan episiotomi pada nulipara (Rock JP, 2000). Studi lain tentang sentuhan persalinan membuktikan bahwa dengan sentuhan persalinan 56 persen lebih sedikit yang mengalami tindakan Seksio Sesarea, pengurangan penggunaan anestesi epidural hingga 85 persen, 70 persen lebih sedikit kelahiran dibantu forsep, 61 persen penurunan dalam penggunaan oksitosin; durasi persalinan yang lebih pendek 25 persen, dan penurunan 58 persen pada neonatus yang rawat inap (Field T,1997). Hypnobirthing prenatal class terbukti mampu menjawab kekhawatiran dan ketakutan ibu hamil dalam menghadapi rasa sakit pada saat proses persalinan, seperti data yang ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Shawn Gallagher pada 2001, yang menyebutkan bahwa fase aktif pada wanita nulipara 12 jam, sementara pada wanita yang mengikuti Hypnobirthing prenatal class fase aktifnya 4,5 jam. Sementara Kala II (kala pengeluaran) pada nulipara rata-rata 2 jam sedangkan pada wanita yang mengikuti Hypnobirthing prenatal class lama Kala II adalah 1 jam. Pada penelitian lain yang dilakukan oleh Am J Clin Hypn 2004, menunjukkan hasil bahwa wanita yang Hypnobirthing prenatal class mempunyai emosional yang lebih positif dan tidak mengalami masalah psikologis post partum dibanding wanita yang tidak mengikuti Hypnobirthing pre- 11 natal class. Menurut American Pregnancy Association teknik ini Hypnobirthing dapat digunakan selama kehamilan dan persalinan untuk mempersiapkan seorang ibu untuk melahirkan dan atau untuk mencoba untuk mengatasi sejumlah isu mulai dari ketakutan dan kondisi kesehatan yang berhubungan dengan kehamilan, untuk kemungkinan mengurangi atau menghilangkan rasa sakit selama persalinan. Data yang diperoleh dari Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus 2013, data mulai bulan Januari sampai dengan bulan November menyebutkan jumlah persalinan sebanyak 1672 persalinan, jumlah persalinan opeasi section caesarea sebanyak 1098 (66 persen), persalinan normal sebanyak 475 (28 persen), sedangkan sisanya sebanyak 99 (6 persen) persalinan dengan vakum ekstraksi (Rekam Medik RSMR, 2013) Hasil survei di Rumah Sakit Mardi Rahayu diperoleh informasi bahwa seluruh bidan dan perawat yang bertugas di poliklinik ibu dan anak maupun di ruang bersalin sudah mengetahui tentang hypnobriting prenatal class, namun belum pernah mengajarkan atau menerapkan kepada pasien. Demikian juga informasi yang diperoleh dari pasien, pernah mendengar tentang hypnobrithing prenatal class, namun belum pernah mengikuti program tersebut.

Berdasarkan data yang diperoleh dari Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus jumlah persalinan dengan Caesar mendominasi tindakan persalinan serta belum terlaksananya hypnobriting prenatal class yang berguna untuk membantu kelancaran proses persalinan, Maka penulis tertarik untuk meneliti Efektivitas Hypnobrithing Prenatal Class Terhadap Lamanya Proses Persalinan. METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan rancangan pre eksperimental desain dengan pendekatan one shot case study. Populasi pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang mengikuti prenatal class di RS. Mardi Rahayu, RB. Lidya Sifra dan BPM. Maryati. Sampel pada penelitian ini adalah semua ibu hamil trimester III yang mengikuti prenatal class di RS. Mardi Rahayu, RB. Lidya Sifra dan BPM. Maryati. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah total sampling dimana semua populasi diambil sebagai sampel penelitian dengan kriteria sampel adalah sebagai berikut: Kriteria Inklusi adalah Ibu hamil trimester III yang bersedia menjadi responden dan Ibu hamil trimester III dengan usia kehamilan 30 minggu. Kriteria Eksklusi adalah ibu yang mengalami komplikasi kehamilan. HASIL DAN BAHASAN Terhitung dari tanggal 24 April sampai dengan tanggal 10 Juli 2014 jumlah responden yang telah didata sebanyak 45 (empat puluh lima), namun yang dapat memenuhi kriteria dan bersedia untuk menjadi responden sebanyak 30 (tiga puluh) responden. Dari 30 responden sudah mengikuti treatment sebanyak 3 kali dan jumlah responden yang telah melahirkan dan diikuti lama persalinan sebanyak 18 (delapan belas) responden. Hasil analisa sementara sudah dilaksanakan. Penelitian tetap berlangsung sampai awal bulan November 2014 Tabel 6.1 Hasil Uji Analisa Data Efektivitas Hypnobrithing Prenatal Class Terhadap Lamanya Proses Persalinan t t 95% CI of the Difference p Data N Mean SD hitung tabel Lower Upper Value Lamanya Persalinan Setelah Hypnobirthing 18 8,401 7 1,56 22,905 1,740 7,62 9, 17 0,000 12

Dari hasil analisis sementara nilai p value sebesar 0,000 < 0,05, harga t hitung lebih besar dari t tabel (22,905 > 1,740) sehingga dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing mempunyai efektivitas yang signifikan terhadap lamanya proses persalinan. SIMPULAN peneliti dapat menyimpulkan sementara yaitu nilai p value sebesar 0,000 < 0,05, harga t hitung lebih besar dari t tabel (22,905 > 1,740) sehingga dapat disimpulkan bahwa hypnobirthing mempunyai efektivitas yang signifikan terhadap lamanya proses persalinan. Setelah melakukan kegiatan penelitian sampai dengan pelaporan kemajuan ini REFERENSI Depkes RI, Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, (Jakarta: Yayasan Bina Pustaka, 2004, Cetakan Ketujuh) Wiknjosastro H, Ilmu Kebidanan, ( Jakarta: Bina Pustaka, 1991) Wulanda, Biologi Reproduksi, ( Jakarta: Salemba Medika, 2011) Sudarti; Judha, Mohamad; dan Fauziah, Afroh, Teori Pengukuran Nyeri dan Nyeri Persalinan,. (Yogyakarta: Nuha Medika, 2012, Cetakan I) Aprillia, Yessi. Hypnobirthing membuat persalinan lancar dan aman. 2011 (www.bidankita.com) Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif R dan D. Alfabetha: Bandung Riwidikdo. 2007. Statistik Kesehatan. Mitra Cendikia Press: Yogyakarta Santoso S. 2012. Aplikasi SPSS Pada Statistik Parametrik. Elex Media Komputindo: Jakarta 13