PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014

dokumen-dokumen yang mirip
SUSI ARYATI A

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP BERBASIS MEDIA FOTO TERHADAP KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

NASKAH PUBLIKASI. Guna Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh:

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Drajat Sarjana S-1 Program Studi PG-PAUD. DisusunOleh: BAROROH NIHAYATI A

PENGARUH METODE BERMAIN PANTOMIM TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI RANDULANANG II JATINOM KLATEN TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE PROYEK TERHADAP KEMAMPUAN MEMECAHKAN MASALAH PADA ANAK KELOMPOK B DI RA TAQIYYA KARTASURA SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2013/2014

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENGARUH SENI MENGGAMBAR TERHADAP KECERDASAN VISUAL SPASIAL ANAK KELOMPOK B DI TK PERTIWI 1 KEYONGAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH METODE BERCAKAP-CAKAP TERHADAP KEMAMPUAN BERBAHASA PADA ANAK KELOMPOK B DI TK KEMIRI 03 KEMIRI KEBAKKRAMAT TAHUN AJARAN 2016/2017

METODE MEMBACA SUKU KATA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL PADA ANAK KELOMPOK B TK. PERTIWI JUWIRING KLATEN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

K A 2012/2013. Disusun Oleh: YULIANA DEWI A FAKULTA

PERMAINAN BALOK BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN KOGNITIF ANAK

METODE EKSPERIMEN BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN SAINS ANAK

PENGARUH MEDIA KOTAK KATA TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA PUBLIKASI ILMIAH

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan. Guna mencapai derajat. Sarjana S-1. Pendidikan Anak Usia Dini.

MEDIA FLASHCARD BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PERMULAAN ANAK

LISA ARDIANA A

KEGIATAN BERNYANYI BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK KELOMPOK B

TEMU NIM: A53B090189

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S 1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, subjek, populasi, dan sampel penelitian. Penelitian ini dilakukan di TKIT An-Nur yang beralamat di TKIT AN-

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Elis Khaerunnisa,2015

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional). Masa kanak-kanak adalah masa Golden

BAB I PENDAHULUAN. Dalam kehidupan manusia, bahasa merupakan alat menyatakan pikiran dan

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN ANAK BERBAHASA LISAN DI KELOMPOK A1 TK KEMALA BHAYANGKARI 01 PALU

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi yang dimiliki secara optimal. Menurut makna. tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa potensi anak harus

Oleh Dian V. Sitompul Dra. Inayah Hanum, M.Pd.

PENGGUNAAN STRATEGI DISKUSI DAN SIMPOSIUM DALAM PEMBELAJARAN IPS MATERI KEUNGGULAN IKLIM DI INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 2 BANYUDONO

BAB I PENDAHULUAN. bayi, balita hingga masa kanak-kanak. Kebutuhan atau dorongan internal

Pengaruh Metode Bercakap-cakap Berbasis Media Pop Up Book Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok A

Alfian Ashshidiqi Poppyariyana A

PENGARUH TAHUN AJARAN. Disusun Oleh: A FAKULTA

Oleh Rini Turnip Drs. H. Sigalingging, M.Pd.

MEDIA AUDIO VISUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN KINESTETIK ANAK KELOMPOK B RA ANAK SHOLEH COLOMADU KARANGANYAR TAHUN AJARAN 2013/2014

PENERAPAN METODE BERCERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI TERHADAP CAPAIAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BAHASA MELALUI KEGIATAN BERMAIN DENGAN MEDIA CELEMEK AJAIB PADA ANAK KELOMPOK B TK AISYIYAH DUNGBANG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH METODE BACA GLOBAL TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA AWAL ANAK KELOMPOK B DI TK MAJELIS TAFSIR AL-QUR AN (MTA) GEMOLONG TAHUN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. sebagai anak usia prasekolah. Perkembangan kecerdasan pada masa ini

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN BAHASA LISAN MELALUI METODE BERMAIN PERAN PADA ANAK KELOMPOK B DI TK ISLAM KANITA TIARA BAKI SUKOHARJO

PENGARUH PENERAPAN MODEL PICTURE AND PICTURE TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SMA SWASTA BANDUNG TAHUN PEMBELAJARAN 2014/2015

BAB II KAJIAN TEORI. Keterampilan adalah kemampuan anak dalam melakukan berbagai aktivitas

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan usia dini (Early childhood education) adalah pendidikan

PENGARUH PERMAINAN PUZZLE TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF PADA ANAK USIA DINI DI TK PERTIWI KARANGLOR, MANYARAN, WONOGIRI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Data Mentah Skor Posttes Kelas Eksperimen

PENGARUH MEDIA ALBUM FOTO KENANGAN TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PENGALAMAN PRIBADI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BINJAI TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014

METODE BERCERITA BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN BAHASA RESEPTIF. Diajukan Oleh: Nurul Khasanah A

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2006:117). Populasi

METODE PROYEK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN MOTORIK HALUS ANAK

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini

PENGARUH MELUKIS TERHADAP KREATIVITAS SENI ANAK USIA DINI DI TK 02 BURAN TASIKMADU KARANGANYAR TAHUN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP PERKEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL ANAK KELOMPOK B (Penelitian di TK Bakti I Karanganayar Tahun Pelajaran 2013/2014)

TAHUN. Disusun Oleh: HEPI KAWURI A FAKULTA

BAB III METODE PENELITIAN O 1 X O 2. Sumber : Sugiyono, : nilai pretest (sebelum diberi perlakuan) : nilai posttest (sesudah diberi perlakuan)

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Sedangkan skor data post-test adalah skor yang diambil setelah melakukan

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Disusun Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

TRI NGESTI RAHAYU A

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK USIA 4-5 TAHUNDI TK

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN NATURALIS ANAK KELOMPOK B RA AL HIKMAH PANINGGARAN PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2013/2014

Pengaruh Metode Karyawisata Terhadap Kemampuan Menulis Puisi Siswa Kelas VII SMP Swasta Yapendak Tinjowan Tahun Pembelajaran 2013/2014

PENINGKATAN PERKEMBANGAN BAHASA ANAK MELALUI BERMAIN PERAN DI TAMAN KANAK-KANAK SYUKRILLAH AGAM. Azwinar

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

BAB I PENDAHULUAN. sendiri, orang lain, dan lingkungan anak dalam dunia bermain.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa usia Taman Kanak-kanak (TK) atau masa usia dini merupakan masa

PERBEDAAN HASIL BELAJAR BIOLOGI ANTARA MODEL PEMBELAJARAN

ARTIKEL. Oleh. Siti Saulia Siregar. Pembimbing Skripsi. Drs. Malan Lubis, M.Hum

ARTIKEL PENINGKATAN KEMAMPUAN BERCERITA ANAK MELALUI GAMBAR DI TAMAN KANAK-KANAK SATU ATAP BATU KUALI TALAWI SAWAHLUNTO

MEDIA GAMBAR BERCERITA UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERBICARA ANAK USIA DINI

PERMAINAN TRADISIONAL CONGKLAK BERPENGARUH TERHADAP PERKEMBANGAN KOGNITIF ANAK USIA DINI DI TK AISYIYAH BERUK 1 KARANGANYAR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB I PENDAHULUAN. selanjutnya. Masa ini dapat disebut juga sebagai The Golden Age atau masa. pertumbuhan dan perkembangan anak dapat berkembang.

Journal of Arabic Learning and Teaching

NASKAH PUBLIKASI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Anak Usia Dini.

II. KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS. Salah satu bidang pengembangan dalam pertumbuhan keterampilan dasar

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KEMAMPUAN MENULIS TEKS DESKRIPSI SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 BESITANG TAHUN PEMBELAJARAN

Ulfah Khamidah Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia. Kata-kata kunci: efektivitas, teknik, media, kompetensi, teks cerita petualangan

PENGARUH METODE BERCERITA TERHADAP KEMAMPUAN MENYIMAK ANAK KELOMPOK B

HUBUNGAN MODEL KOMUNIKASI INTERAKSIONIS ANTARA ORANGTUA DAN ANAK TERHADAP PERKEMBANGAN BAHASA ANAK TK B PAUD SAYMARA KARTASURA TAHUN AJARAN 2013/2014

I. PENDAHULUAN. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan pendidikan yang sangat. dasar dan menjadi masa keemasan (golden age) bagi anak.

BAB III METODE PENELITIAN. Shadow Puppet Terhadap Kemampuan Bercerita Siswa Kelas VII SMP Negeri 1

NASKAH PUBLIKASI Guna memenuhi sebagian persyaratan untuk mencapai derajat sarjana S-1 Pendidikan Anak Usia Dini. Disusun oleh : ARIYANI A53C090015

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN BERBAHASA ANAK MELALUI BERCERITA DENGAN HAND PUPPET PADA KELOMPOK B DI TK CEMPAKA MUSUK BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 2013/2014

LAGU ANAK-ANAK BERPENGARUH TERHADAP KECERDASAN LINGUISTIK ANAK PAUD KELOMPOK B

memiliki tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di sekolah yakni siswa terampil berbahasa. Keterampilan berbahasa diajarkan kepada siswa agar mampu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. membaca dan keterampilan menulis. Anak-akan dituntut untuk dapat berbicara,

Oleh Sariduma Sinaga Prof. Dr. Rosmawaty, M.Pd.

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN TIME TOKEN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIDATO SISWA KELAS XI SMA SWASTA FREE METHODIST MEDAN TAHUN PEMBELAJARAN 2013/2014.

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini. formal, non-formal dan informal. Pendidikan anak usia dini jalur pendidikan

UPAYA PENINGKATAN PEMBELAJARAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN GAMBAR SERI UNTUK SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 6 SEMARANG 1. Oleh: Sri Sudarminah 2

: GADING MEGA MAWARTI NIM: A

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Bab ini menyajikan simpulan hasil penelitian tentang penerapan

PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MEMBACA DENGAN MEDIA KARTU GAMBAR PADA ANAK KELOMPOK B TAMAN KANAK KANAK ANGGREK LANJARAN MUSUK BOYOLALI TAHUN AJARAN 2013/2014

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH METODE BERMAIN PERAN TERHADAP KECAKAPAN SOSIAL ANAK USIA 5-6 TAHUN DI PAUD ISLAM MAKARIMA KARTASURA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NASKAH PUBLIKASI ILMIAH. Guna Mencapai Derajat. Sarjana S1. Pendidikan Guru PendidikanAnak Usia Dini. Diajukan Oleh: FARIDA HIDIYAH RAHMANI

PENGARUH POLA ASUH ORANG TUA TERHADAP KEDISIPLINAN ANAK DI SEKOLAH KELOMPOK A TK ISLAM ORBIT 2 PRAON NUSUKAN SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah pra eksperimen (pre

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh Devi Maria Tri Putri Drs. Syamsul Arif, M.Pd. ABSTRAK

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 NASKAH PUBLIKASI ILMIAH Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini Diajukan Oleh: FITRI PRASETYOWATI NIM: A520100164 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2014

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II MOJOLABAN SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Disusun Oleh : FITRI PRASETYOWATI A520100164 Fitri Prasetyowati, A520100164, Jurusan Pendidikan Anak Usia Dini, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 73halaman Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media gambar terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II. Penelitian ini eksperimen jenis One Group Pretest-Posttest. Populasi Kelompok A TK Desa Plumbon II yang berjumlah 12 anak. Teknik pengumpulan data melalui test. Rata-rata pretest 11,4 dan rata-rata posttest 13,3. Teknik Analisis data menggunakan uji t, dengan taraf signifikan @ 0,05. Hasil analisis data menunjukkan bahwa t hitung = 3,361 dan t tabel = 1,717 karena t hitung > t tabel = 3,361>1,717, sehingga dapat dikatakan hipotesis dalam penelitian ini telah teruji. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa media gambar berpengaruh terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. Kata kunci: media gambar, ketrampilan berbicara anak.

1 PENDAHULUAN Taman Kanak-Kanak (TK) adalah salah satu bentuk layanan pendidikan anak usia dini jalur formal yang melayani layanan pendidikan usia 4-5 tahun dan 5-6 tahun dimana tingkat pencapaian perkembangan menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan yang diharapkan dicapai anak pada rentang usia tertentu. Ruang lingkupperkembangan yang dicapai meliputi lima aspekperkembangan yaitu nilai-nilai agama dan moral, fisik, bahasa, sosial emosional yang dalam pelaksanaannya harus berlangsung secara urut dan berkesinambungan sehingga perkembangan yang dicapai pada suatu tahap diharapkan meningkat baik secara kuantitatif dan kualitatif pada tahap selanjutnya. Bahasa mempunyai peran yang penting bagi kehidupan manusia. Suhartono, (2005:12-13) Terdapat tiga peranan bahasa yang penting untuk diketahui yaitu: 1) Bahasa merupakan sarana utama untuk berfikir dan bernalar, 2) Bahasa sebagai alat penerus dan pengembang kebudayaan, 3) Didalam suatu masyarakat, bahasa mempunyai peranan yang penting dalam mempersatukan anggotanya. Anak-anak yang berusia 0-6 tahun mempunyai permasalahan tersendiri dalam berbahasa khususnya dalam berbicara. Anak-anak usia tersebut sangat sensitif dalam usaha untuk bicara dengan orang-orang yang ada di sekelilingnya. Menurut Suhartono (2005:15) Permasalahan bicara anak terkait erat dengan alat pendengaran, bunyi ujar yang didengar, dan alat artikulasi yang dimilikinya. Beberapa permasalahan yang berkaitan dengan bahasa bagi anak, antara lain: 1) Keterbatasan kata-kata yang diketahui, 2) Terdapat orang tua atau orang-orang yang ada disekitar anak yang dengan sengaja bicara dengan lafal yang dibuat-buat dan mengarah pada lafal yang salah, 3) Jika anak telah memasuki pendidikan di taman kanak-kanak akan mempunyai kesulitan dalam menggunakan bahasa, terutama jika anak tersebut di rumah berkomunikasi dengan menggunakan bahasa ibu sedangkan di taman kanak-kanak dalam berkomunikasi dengan teman-temannya menggunakan bahasa indonesia.

2 Tahap- tahap Ketrampilan Berbicara Pateda (dalam Suhartono, 2005: 49-52) menjelaskan tahapan perkembangan awal ujaran anak, yaitu tahap penanaman, tahap telegrafis dan tahapan transformasional. Ketiga tahapan ujaran anak tersebut sebelum anak sekolah dan dapat diuraikan sebagai berikut: 1) Tahap Penanaman Pada tahap penanaman, anak baru mulai mampu mengujarkan urutan bunyi kata tertentu dan ia belum mampu untuk memaknainya. Urutan bunyi yang diujarkan anak itu biasanya terbatas dalam satu kata. Ia mengujarkan kalimat dalam satu kata, misalnya, anak mengujarkan urutan bunyi mama atau papa, makan, minum.anak tersebut mampu mengenal kata itu. Pengucapan kata mama, papa, makan, minum, oleh anak tadi karena adanya suatu proses peniruan bunyi yang pernah didengarnya (Suhartono, 2005:29). 2) Tahap Telegrafis Pada tahap telegrafis ini anak sudah mulai bisa menyampaikan pesan yang diinginkannya dalam bentuk urutan bunyi yang berwujud dua atau tiga kata. Maksudnya, kalimat-kalimat yang diucapkan anak terdiri dari atas dua atau tiga kata. Yang termasuk pada tahapan ini yaitu anak yang berumur sekitar dua tahun. Steinbergh (dalam Suhartono, 2005:50-51) Anak menggunakan dua atau tiga kata untuk mengganti kalimat yang berisi maksud tertentu dan ada hubungannya dengan makna. Bila kita mendengarkan ujaran anak itu, tentu kita dapat menafsirkan maknanya. Contoh ujaran anak: a) Mama Makan b) Adik Minum Ujaran mama makan mempunyai kemungkinan kalimat lengkapnya. a) Mama adik minta makan b) Mama saya lapar, ambilkan makan

3 3) Tahap Transformasional Suhartono, (2005: 51-52) Pengetahuan dan penguasaan kata-kata tertentu yang dimiliki anak dapat dimanfaatkan untuk mengucapkan kalimat-kalimat yang lebih rumit. Anak yang berumur lima tahun adalah sudah mulaimemberanikan diri untuk bertanya, menyuruh, menyanggah dan menginformasikan sesuatu. Berbagai kegiatan anak aktivitasnya dikomunikasikan atau diujarkan melalui kalimat-kalimat. Disini anak sudah berani menginformasikan idenya kepada orang lain dalam bentuk kalimat yang beragam. Misalnya jika anak yang dirinya merasakan masih kenyang lalu dipanggil dan disuruh ibunya untuk makan, maka ia akan berani menolak atau menyanggahnya dengan menggunakan kalimat sanggahan. Kalimat yang diujarkan anak beragam yaitu: a) Bu, saya masih kenyang tidak mau makan. b) Saya sudah kenyang bu, mengapa disuruh makan lagi? c) Tadi ibu tahu sendiri kalau saya baru saja makan. Di Taman Kanak-Kanak Desa Plumbon II peneliti melakukan pengamatan terhadap proses kegiatan belajar mengajar, ternyata salah satu aspek yang harus dikembangkan yaitu ketrampilan berbicara anak kelompok A yang berjumlah 12 anak masih belum optimal.. Bukti kurang optimalnya pencapaian berbahasa karena metode yang digunakan dalam pembelajaran dahulu adalah metode tanya jawab. Ada beberapa kelemahan dalam metode tanya jawab diantaranya: a. Membutuhkan waktu yang intensif dan lama ketika berfokus pada satu anak, b. Memungkinkan anak merasa takut jika anak sedang malas memberikan jawaban, c. Dapat terlihat seolah-olah menyelidiki hal-hal yang paling rahasia. Oleh karena itu, peneliti menggunakan metode baru yaitu dengan media gambar yang diharapkan dapat mengembangkan ketrampilan bicara anak secara optimal. Ada beberapa kelebihan dalam penggunaan media gambar, diantaranya: : a. Sifatnya konkrit, b. Gambar dapat mengatasai masalah batasan ruang dan waktu, c. Media gambar dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita, d. Dapat

4 memperjelas suatu masalah, e. Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan, tanpa memerlukan peralatan yang khusus. Berdasarkan latar belakang tersebut maka penulis ingin melakukan penelitian dengan judul PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA GAMBAR TERHADAP KETRAMPILAN BERBICARA PADA ANAK KELOMPOK A TK DESA PLUMBON II, MOJOLABAN, SUKOHARJO TAHUN PELAJARAN 2013/2014. METODE PENELITIAN Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu Penelitian Eksperimen.Penelitian ini menggunakan Pre-Experimental Design yaitu denganone-group Pretest-Posttest Design sebagai desain penelitian. Subjek penelitian adalah anak-anak kelompok A TK Desa Plumbon II. Jumlah subjek 12 anak, terdiri 7 anak perempuan dan 5 anak laki-laki. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dilakukan dengan metode observasi.untuk menentukan keberhasilan dalam penelitian ini dan keefektifan penelitian ini, maka dirumuskan indikator pencapaian yang digunakan sebagai acuan keberhasilan. Adapun indikator keberhasilan penelitian ini yaitu Lebih dari 75% anak didik dapat meningkatkan ketrampilan berbicara melalui media gambar. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Data Observasi Awal Ketrampilan Berbicara Anak Sebelum Eksperimen Observasi awal ketrampilan berbicara anak dilakukan pada hari Senin, 6 Januari 2014 s/d Kamis, 9 Januari 2014. Untuk mengukur ketrampilan awal berbicara anak, diobservasi dengan kegiatan tanya jawab saat proses pembelajaran. Dasar dipilihnya kegiatan bercakap-cakap untuk mengetahui ketrampilan berbicara anak adalah dari beberapa indikator yang telah ada antara lain dengan kegiatan bercakap-cakap maka ketrampilan berbicara anak akan terlihat ketika anak mengutarakan pendapat atau ide kepada orang lain, menjawab

5 pertanyaan tentang informasi atau keterangan, menceritakan kembali pengalaman, dan menceritakan kembali cerita yang didengar. Setiap anak diberikan kesempatan untuk bercakap-cakap baik anak dengan guru ataupun anak dengan anak. Setelah selesai mengobservasi kemudian diberikan skor kepada masingmasing anak Dari hasil observasi awal yang telah dilakukan kemudian ditabulasikan datanya (lampiran 5). Hasilnya yaitu jumlah skor ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II Mojolaban, Sukohajo sebelum eksperimen adalah 137 dengan nilai rata-rata 11,41, nilai tertinggi 15, nilai terendah 9, dan standar deviasi 1,56. 2. Deskripsi Data Observasi Akhir Ketrampilan Bicara Anak Setelah Eksperimen Penelitian ini memfokuskan pada pokok bahasan Ketrampilan Berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban, Sukoharjo. Jenis penelitian yang dilakukan adalah eksperimen model One-Group Pretest-Posttest Design. Penelitian ini mengukur ketrampilan berbicara anak sebelum dan sesudah diberikan eksperimen dengan media gambar. Pemberian eksperimen dilakukan sebanyak 6 kali selama 3 minggu yaitu pada tanggal 11, 13, 17, 20, 23, dan 25 Januari 2014. Setelah dilakukan eksperimen dengan media gambar kemudian dilakukan observasi akhir pada hari Senin, 27 Januari 2014 s/d Kamis, 30 Januari 2014 untuk mengetahui ketrampilan bebbicara anak setelah eksperimen. Observasi akhir dilakukan dengan memberikan kegiatan Tanya jawab seperti pada observasi awal sebelum eksperimen, akan tetapi topik percakapannya berbeda dengan observasi awal. Dari kegiatan yang dilaksanakan tersebut peneliti mengobservasi ketampilan berbicara anak setelah eksperimen dengan media gambar. Setelah selesai mengobservasi kemudian diberikan skor dengan memberikan tanda check list ( ) pada pedoman observasi kepada masing-masing anak sesuai dengan perkembangan anak (lampiran 6).Dari hasil observasi akhir yang telah dilakukan kemudian ditabulasikan datanya (lampiran 5). Hasilnya yaitu jumlah skor ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban,

6 Sukoharjo setelah eksperimen dengan media gambar adalah 160 dengan nilai ratarata 13,33, nilai tertinggi 18, nilai terendah 10, dan standar deviasi 2,46. 3. Pengkategorian Ketrampilan Berbicara Anak Sebelum dan Setelah Diberikan Eksperimen Ketrampilan Berbicara anak sebelum dan setelah dilakukan eksperimen yang telah dianalisis, kemudian dibuat kesimpulan yang berlaku umum yaitu dengan pengkategorian. Skor Ketramplan berbicara anak sebelum dan setelah eksperimen dibagi berdasarkan sangat mampu, mampu, cukup, rendah, dan sangat rendah. a. Pengujian Persyaratan Analisis 1) Uji Normalitas Uji normalitas dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui apakah data dari masing-masing variabel memiliki distribusi normal. Model regresi yang baik adalah yang datanya berdistribusi normal atau mendekati normal. Untuk menguji normalitas data dalam penelitian ini digunakan uji Kolmogorov-Smirnov, untuk menerima atau menolak hipotesis dengan cara membandingkan p- valuedengan taraf signifikasi ( ) sebesar 0,05. Jika p-value>0,05 maka data berdistribusi normal. Dalam asumsi kenormalan regresi, uji normalitas dilaksanakan terhadap data ketrampilan berbicara anak pada periode sebelum dan sesudah diberikan eksperimen dengan media gambar. Analisis Data dan Pengujian Hipotesis Untuk melakukan pengujian hipotesis guna mengetahui pengaruh media gambar terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014, digunakan teknik analisis data T-test dengan alat bantu program SPSS 18. Hasil analisis data menggunakan T-test diperoleh hasil t hitung = 3,361 (lampiran 15), karena t hitung > t tabel = 3,361>1,717 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi terdapat pengaruh penggunaan media gambar terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014 diterima kebenarannya. Oleh karena itu, dapat dikatakan bahwa ketrampilan bicara anak

7 setelah dilakukan eksperimen lebih berkembang optimal daripada sebelum dilakukan eksperimen menggunakan media gambar. a. Pembahasan Hasil Analisis Data Berdasarkan hasil analisis data menggunakan T-test maka hasil penelitian ini diperoleh bahwa t hitung > t tabel = 3,361>1,717 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hal ini dikarenakan pada pembelajaran dengan media gambar yang dilakukan oleh guru kepada anak sangat menarik. A. Kesimpulan Berdasarkananalisishasilpenelitiandapatdisimpulkanbahwa media gambar berpengaruh terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK Desa Plumbon II, Mojolaban, SukoharjoTahun Pelajaran 2013/2014. Kesimpulan ini berdasarkan hasil analisis data penelitian yang telah dilakukan, memperoleh hasil skor observasi awal ketrampilan berbicara anak sebelum eksperimen dengan media gambar sebesar 137 dengan nilai rata-rata 11,41, nilai tertinggi 15, nilai terendah 9, dan standar deviasi 1,56. Hasil observasi akhir ketrampilan berbicara anak setelah eksperimen dengan media gambar diperoleh skor 160 dengan nilai ratarata 13,33, nilai tertinggi 18, nilai terendah 10, dan standar deviasi 2,46. Dari data tersebut dapat diperoleht hitung = 3,361, karenat hitung >t tabel = 3,361>1,717 maka Ho ditolak dan Ha diterima, maka dapat disimpulkan bahwa media gambar berpengaruh terhadap ketrampilan berbicara anak Kelompok A TK DesaPlumbon II, Mojolaban, Sukoharjo Tahun Pelajaran 2013/2014. B. Saran Dari hasil penelitian, pembahasan, dan kesimpulan yang telah diambil, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Bagi Guru a. Guru hendaknya memberikan stimulus ketrampilan berbicara anak agar anak dapat mengungkapkan atau mengekspresikan ide, pendapat, maupun gagasannya dalam berkomunikasi dengan optiomal

8 b. Guru hendaknya memberikan metode pembelajaran yang lebih bervariasi dengan permainan maupun media belajar yang menarik untuk menstimulasi aspek ketrampilan berbicara anak 2. Bagi Orang Tua Senantiasa memberikan dukungan dan peduli terhadap aktivitas anak didik di sekolah, khususnya dalam hal belajar pada anak di rumah dengan mengajak berkomunikasi untuk melatih ketrampilan bicaranya agar berkembangsecara optimal. 3. Bagi Penelitian yang akan datang Sebaiknya penelitian ini dapat dijadikan bahan referensi bagi penelitian yang akan datang. Diharapkan media yang digunakan lebih menarik dan sesuai dengan pengetahuan anak, sehingga kesalahankesalahan dalam penelitian dapat diminimalkan.

DAFTAR PUSTAKA Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta: P.T Rajagrafindo Persada. Suhartono. 2005. Pengembangan Keterampilan Bicara Anak Usia Dini. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional. Skripsi: Surakarta. UMS: Tidak diterbitkan. Wirawan. 2009. Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia: Teori, Aplikasi, dan Penelitian. Jakarta : Salemba Empat. (http://guruketerampilan.blogspot.com/2013/05/pengertianketerampilan.html, diakses tanggal 4 Desember 2013). 9