PROTOKOL KARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI TANGANI TIGA TOPIK UTAMA

dokumen-dokumen yang mirip
IRRI LEPAS 44 PADI VARIETAS BARU DI AFRIKA DAN ASIA

PARA MENTERI G20 NYATAKAN INOVASI DI BIDANG PERTANIAN KUNCI UNTUK AKHIRI KELAPARAN EKSTREM

FAO, IFAD, WFP RILIS PERNYATAAN BERSAMA DI TENGAH LONJAKAN HARGA PANGAN

STUDI TERBARU UNGKAP STAGNANSI HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN, PERLU ADANYA AKSI REGIONAL

PENDAHULUAN Latar Belakang

Area Global Tanaman Biotek Terus Meningkat di Tahun 2005 Setelah Satu Dekade Komersialisasi

PENDEKATAN BARU DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI TANTANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

KONFERENSI BIOFORTIFICATION GLOBAL SUKSES DILAKSANAKAN

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BANYAK PENDAPAT DI AFRIKA SERUKAN UNTUK TINGKATKAN ADOPSI BIOTEK

PERANAN BIOTEK PERTANIAN DALAM PERMASALAHAN KELANGKAAN AIR

TREN GLOBAL DAN PERKIRAAN MENGENAI PENGUJIAN PASAR KEAMANAN PANGAN RG

BANK DUNIA MERESPON LONJAKAN HARGA PANGAN DUNIA

BERITA NEGARA. BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN. Pengkajian. Keamanan. Pangan. Produk. Rekayasa Genetik. Pedoman.

Mengantisipasi Pangan Transgenik Friday, 08 September 2006

15 April 2015 GLOBAL VOICES AND VIEWS: WHY BIOTECH?

FAO: INDEKS HARGA MAKANAN DUNIA NAIK 6% DI BULAN JULI

PARA AHLI PERTANIAN UNI AFRIKA MEMANTAPKAN POSISI DALAM GMO

Pelabelan Pangan Produk Rekayasa Genetik

LAPORAN TAHUNAN ISAAA MENGENAI TANAMAN BIOTEK TAHUN 2015 DIRILIS DI BEIJING, TIONGKOK

SEJAUH MANA KEAMANAN PRODUK BIOTEKNOLOGI INDONESIA?

LIEBERT PERSEMBAHKAN WOMEN IN BIOTECHNOLOGY LAW AND REGULATION

PRODUK BIOTEKNOLOGI AKAN TERUS BERKEMBANG. Waber menyatakan bahwa produk-produk berikut ini merupakan produk yang dinanti antara lain :

PENGKAJIAN KEAMANAN PANGAN PRODUK REKAYASA GENETIK

FROM PLANT TO CROP: THE PAST, PRESENT, AND FUTURE OF PLANT BREEDING

NIGERIA GUNAKAN BIOTECH UNTUK MENGATASI MASALAH PANGAN

TEKNOLOGI PAKAN REKAYASA GENETIK PERLU PRINSIP KEHATI-HATIAN

Baca artikel berita selengkapnya di

PENDIRI BRAC DIANUGRAHI SEBAGAI PEMENANG WORLD FOOD PRIZE 2015

Baca lebih lanjut di:

FAO: NEGARA BERKEMBANG MASIH BERJUANG DENGAN HARGA MAKANAN YANG TINGGI

SIARAN PERS ISAAA. Tanaman Biotek Global Kembali Mencetak Pertumbuhan Dua-Digit

PETA JARINGAN SISTEMATIS PERTAMA UNTUK ARABIDOPSIS

PARA PEMIMPIN PETANI DI UGANDA JANJI DUKUNG BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

Baca siaran pers CBS di ICARDA, CIMMYT BANGUN KERJASAMA UNTUK PENELITIAN GANDUM

WORLD FOOD PRIZE 2016 DIBERIKAN PADA PIONIR BIOFORTIFIKASI

KebijakanKeanekaragamanHayati. FakultasPertaniandanPeternakan

OECD: NEGARA-NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

LAPORAN KEBIJAKAN PANGAN GLOBAL TERBARU DIRILIS

PG ECONOMICS LAPORKAN DAMPAK GLOBAL TANAMAN BIOTEKNOLOGI

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PBB BANTU NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN STRATEGI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MEREKA

UNDANGAN UNTUK AKSES GRATIS INFORMASI TENTANG TANAMAN BIOTEK

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2010 TENTANG KOMISI KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA

LAPORAN PERKIRAAN TREN PASAR BENIH GLOBAL HINGGA 2020

G20 LUNCURKAN STRATEGI INOVATIF UNTUK TINGKATKAN KEAMANAN PANGAN

Dalam upaya pemuliaan tanaman, tidak jarang varietas modern hasil pemuliaan akan menggeser varietas lama. Perkembangan pembuatan

PARIS CLIMATE AGREEMENT AKUI KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PRIORITAS

MENGURANGI SEPARUH KELAPARAN MELALUI "USAHA YANG LUAR BIASA"

1.1. Latar Belakang dan Tujuan

Perlukah Dibentuk Peraturan Perundang-Undangan Mengenai Sumber Daya Genetik? oleh: Meirina Fajarwati *

PG ECONOMICS: PETANI TERUS DAPATKAN MANFAAT TANAMAN BIOTEK

AKADEMISI NASIONAL AS TEMUKAN TANAMAN BIOTEKNOLOGI TIDAK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

U.S. NATIONAL ACADEMIES BAHAS PERNYATAAN ARTIKEL PLOS ONE MENGENAI LAPORAN TANAMAN RG

CORNELL ALLIANCE FOR SCIENCE LUNCURKAN PERCAKAPAN GLOBAL UNTUK AKHIRI KELAPARAN

RAYAKAN HARI BUMI DENGAN PENCAPAIAN BIOTEKNOLOGI

PANDANGAN MASYARAKAT UMUM DAN ILMUWAN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEMITRAAN GLOBAL TENTANG TANAH TELAH DILUNCURKAN

Artikel lengkap tersedia di

PANDUAN PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PENELITIAN

PENYEBAB GANDUM TAHAN TERHADAP SCAB DITEMUKAN

FAO: UPAYA GLOBAL DIBUTUHKAN UNTUK HENTIKAN PENYAKIT PISANG MEMATIKAN

BRIEF 34. Status Global dari Perdagangan Tanaman Biotek Atau Tanaman Hasil Rekayasa Genetika: Clive James Ketua Dewan Direksi ISAAA

STUDI: TANAMAN RG DAPAT BANTU MEMELIHARA AGROBIODIVERSITAS

LAPORAN BARU NYATAKAN BIOENERGI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2004 TENTANG

2016, No Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3482); 3. Undang-Undang Nomor 5 Tah

PENGUJIAN ILMIAH BANTAH KLAIM SÉRALINI TENTANG EFEK TANAMAN PRG TERHADAP KESEHATAN

PROTOKOL CARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI ATAS KONVENSI TENTANG KEANEKARAGAMAN HAYATI

CROP BIOTECH UPDATE 03 November 2016

DAMPAK PERUBAHAN IKLIM DI INDONESIA

Janji Palsu Rekayasa Genetis Bahan Pangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Permintaan Aplikasi Hibah (Request for Applications) Knowledge Sector Initiative. Untuk. Judul Kegiatan: Skema Hibah Pengetahuan Lokal

Pernyataan Misi

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

TECHNICAL ADVISORY COMMITTEE ABNE ADAKAN PERTEMUAN TAHUNAN DI KAIRO

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2005 TENTANG KEAMANAN HAYATI PRODUK REKAYASA GENETIK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

NILAI EKONOMI POLINASI SERANGGA DUNIA CAPAI 153 MILIAR EURO

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENERIMAAN PETANI TERHADAP PRODUK REKAYASA GENETIKA

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BIODIVERSITY & BIOSAFETY Ir. Sri Sumarsih, MP. Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website: agriculture.upnyk.

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36/Permentan/LB.070/8/2016 TENTANG PENGKAJIAN KEAMANAN PAKAN PRODUK REKAYASA GENETIK

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BIODIVERSITY & BIOSAFETY Ir. Sri Sumarsih, MP. Weblog: Sumarsih07.wordpress.com Website: agriculture.upnyk.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Pangan merupakan kebutuhan dasar utama bagi manusia yang harus

GMO. Genetically Modified Organism (GMO): Peraturan dan Keresahan Pangan di Indonesia

TENTANG PENGUJIAN, PENILAIAN, PELEPASAN DAN PENARIKAN VARIETAS DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

Inisiatif Accountability Framework

ISAAA LUNCURKAN LAPORAN MENGENAI STATUS TANAMAN REKAYASA GENETIK (RG) DI DUNIA PADA 2014

LAPORAN TAMPILKAN MANFAAT EKONOMI DAN LINGKUNGAN DARI TANAMAN BIOTEK/TANAMAN HASIL REKAYASA GENETIKA SELAMA 20 TAHUN

ISAAA RILIS KAMPANYE SEJUTA TANGAN PENYEMBUHAN UNTUK MEMBANTU SEMILIAR ORANG KELAPARAN

Transkripsi:

17 Oktober 2012 GLOBAL PROTOKOL KARTAGENA TENTANG KEAMANAN HAYATI TANGANI TIGA TOPIK UTAMA Pertemuan Protokol Cartagena Tentang Keamanan Hayati (CPB) diselenggarakan setiap dua tahun untuk membahas isu-isu yang relevan mengenai pelaksanaan CPB tersebut. Pertemuan yang ke-6 dilaksanakan pada tanggal 1-5 Oktober 2012, di Hyderabad, India. The International Service for the Acquisition of Agri-biotech Applications (ISAAA) berpartisipasi dalam MOP6 dalam rangka mempererat kerjasama dengan The Public Research and Regulation Initiative (PRRI), The African Biosafety Network of (ABNE) dari The NEPAD Planning and Coordinating Agency, The International Food Policy Research Institute (IFPRI) / Program for Biosafety Systems (PBS), dan the International Crops Research Institute for the Semi-Arid Tropics (ICRISAT). Topik-topik utama dalam agenda MOP6 adalah: pertimbangan-pertimbangan sosial ekonomi, penilaian risiko, dan penilaian terhadap CPB itu sendiri. Pertimbangan Sosial Ekonomi. Pasal 26 Protokol Cartagena tentang Keamanan Hayati (CPB) menyatakan bahwa dalam pengambilan keputusan, negara pihak yang telah meratifikasi Konvensi Keanekaragaman Hayati dapat mempertimbangkan beberapa faktor-faktor sosial-ekonomi, sesuai dengan kewajiban internasional. PRRI, yang mewakili peneliti sektor publik dari seluruh dunia, dan salah satu delegasi terbesar di MOP6, mengingatkan para delegasi mengenai dampak dan manfaat sosial ekonomi, dan bahwa Pasal 26 tidak berarti memberikan hambatan regulasi. MOP6 memutuskan untuk membentuk Kelompok Ahli Teknis Ad Hoc (Ad Hoc Technical Expert Group-AHTEG) untuk bertukar informasi dan pengalaman mengenai pertimbangan-pertimbangan Sosial Ekonomi (Socioeconomic Consideration-SEC). Musyawarah juga membahas mengenai keterbatasan anggaran untuk mendukung kegiatan AHTEG. Pedoman untuk Penilaian Risiko dan Manajemen Risiko. Agenda yang dilakukan adalah pengembangan dokumen-dokumen tentang pedoman penilaian resiko dan manajemen resiko untuk membantu para penilai risiko dalam menerapkan prinsip-prinsip umum dan metode penilaian risiko berdasarkan CPB. PRRI merekomendasikan untuk menguji terlebih dahulu pedoman yang ada saat ini, sebelum pedoman baru dikembangkan. PRRI menyatakan bahwa berdasarkan pengalaman selama bertahun-tahun, PRRI telah menghasilkan daftar Organisme Rekayasa genetik (Living Modified Organism-LMO) dan

sifat-sifat yang tidak mungkin memiliki efek samping yang diberikan pengecualian dalam pelaksanaan prosedur AIA sebagaimana ditentukan dalam CPB pasal 7.4. MOP6 memutuskan untuk menguji dokumen yang berisi pedoman tersebut. MOP6 melihat adanya kebutuhan untuk mengembangkan pendekatan metodologis dalam penilaian resiko dan manajemen resiko serta tinjauan terhadap Protokol, rancangan yang berisi kriteria/ indikator-indikator yang dapat diterapkan dalam evaluasi efektivitas Protokol. Penilaian CPB. CPB Pasal 35 menyerukan adanya penilaian dan kajian ulang terhadap efektivitas fungsi CPB. PRRI menyatakan beberapa keprihatinannya bahwa: Protokol ini hampir tidak digunakan semestinya seperti yang diharapkan, yaitu memberikan alat bagi suatu negara dalam membuat keputusan, sehingga negaranegara tersebut dapat menyebarkan manfaat bioteknologi modern; beberapa negara melampaui peraturan Protokol, sehingga menciptakan hambatanhambatan bagi lembaga penelitian publik untuk melakukan penelitian dan berkolaborasi secara internasional yang semestinya tidak perlu; regulator tampaknya terkadang tidak mempertimbangkan manfaat-manfaat signifikan dan potensial yang dapat dirasakan oleh petani dan lingkungan; dan bahwa belum ada laporan yang dapat dipertanggungjawabkan mengenai efek samping PRG pada kesehatan manusia atau keanekaragaman hayati. MOP6 memutuskan bahwa pedoman tersebut perlu peninjauan dan pengujian ilmiah lebih lanjut dan penerapannya untuk PRG yang berbeda yang diintroduksi pada lingkungan yang berbeda pula. Untuk informasi lebih lanjut dapat email ke Mahaletchumy Arujanan, Pusat Informasi Bioteknologi Malaysia ( maha@bic.org.my ). AFRIKA UBI JALAR VARIETAS BARU BERIKAN HASIL TIGA KALI LIPAT DI RWANDA Ubi jalar varietas baru yang dijuluki sebagai Orange-fleshed Sweet Potato, dilaporkan dapat meningkatkan hasil panen dari 4 ton menjadi 12 ton per hektar di Kecamatan Gakenke Rwanda. Varietas tersebut dikembangkan oleh The Sweet Potato Action for Security and Health in Africa (SASHA) dan The Rwanda Agriculture Board (RAB) yang menyadari pentingnya tanaman tersebut di negara ini. Merespon adanya peningkatan hasil, petani meminta pemerintah untuk memanfaatkan lebih banyak lahan guna memaksimalkan produksi tanaman tersebut. Rwanda merupakan konsumen ubi jalar ketiga terbesar di Afrika. Pihak-pihak terkait menyarankan agar petani didorong untuk menjadikan umbi-umbian tidak hanya sebagai tanaman pangan namun juga sebagai tanaman komersial.

Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://allafrica.com/stories/201210150087.html. AMERIKA PARAGUAY PRODUKSI BENIH KAPAS BT Menteri Pertanian Enzo Cardozo mengumumkan bahwa Paraquay sedang dirancang untuk menghasilkan benih kapas transgenik sendiri. Menurut situs web pemerintah IPParaguay, sebuah kesepakatan akan ditandatangani dengan Institut Teknologi Pertanian Paraguay (IPTA) untuk meningkatkan produksi benih. IPTA akan memberikan penilaian selama satu atau dua tahun terhadap benih yang diperoleh secara lokal sebelum didistribusikan ke petani, jelas Cardozo. Lihat artikel ini dalam versi Spanyol di http://www.agrobio.org/fend/index.php?op=yxa9i2nivmlir2xqwvdocgiynd0maw 09I05UQT0maT0jTkRRMw ASIA PASIFIK KOMITE PARLEMEN PERTANIAN BANGLADESH DUKUNG PENELITIAN BIOTEK Dalam peresmian acara ulasan penelitian Bangladesh Agricultural Research Institute (BARI), Ketua Komite Parlemen Bidang Pertanian Shawkat Momen Shajahan menyatakan dukungan yang terus menerus terhadap teknologi modern termasuk biotek untuk memerangi masalah-masalah lingkungan seperti genangan, salinitas, dan kekeringan. Penelitian terhadap pengembangan varietas tanaman baru termasuk beras yang mampu memberikan hasil yang tinggi dan dapat mentolerir berbagai permasalahan tersebut sangat dipuji dan dihargai oleh orang-orang Bangladesh. Demikian pula, tamu khusus Abdul Mannan, MP menyampaikan apresiasinya terhadap pemercepatan pengembangan varietas yang cocok untuk daerah rawan kekeringan dan banjir melalui bioteknologi. Varietas-varietas tersebut akan dapat bertahan pada kondisi stres dan pada saat yang sama menghasilkan pangan bagi orang-orang di daerah yang terkena bencana. Lokakarya tahunan ini dipimpin oleh Dr Md, Rafiqul Islam, Dirjen BARI, yang berjanji untuk memperkuat kapasitas dalam pengembangan varietas-varietas baru dan mengembangkan teknologi yang sesuai bagi petani dalam kondisi stres. Pertemuan ini dihadiri oleh sekitar 500 ilmuwan di bidang pertanian. Untuk informasi lebih lanjut tentang lokakarya ini, hubungi Dr Khondoker Nassirudin dari BdBIC di nasirbiotech@yahoo.com

EROPA ILMUWAN IDENTIFIKASI PEMAIN KUNCI YANG MEMBANTU TANAMAN TUMBUH Menggunakan metagenomics modern, para ilmuwan dari Pusat Penelitian Rothamsted di Inggris telah mengidentifikasi mikroorganisme dalam tanaman dan tanah yang dapat membantu tanaman tumbuh dengan subur. Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam Nature Biotechnology edisi Oktober, tim Rothamsted membahas latar belakang, metode dan mikroorganisme yang membentuk mikrobiomas dari tanaman Arabidopsis thaliana, khususnya mikroorganisme tanah dan mikroorganisme yang tinggal secara simbiosis di dalam tanaman. Setelah mengetahui interaksi mikroba tanah-tanaman dalam Arabidopsis, para ilmuwan Rothamsted sekarang ini sedang melihat untuk melakukan full metagenomic sequencing pada tanaman untuk mendapatkan gambaran lebih lengkap. Hal ini kemudian akan mengarah pada penerapan terhadap tanaman pangan dalam optimasi kesehatan tanaman, gizi, dan hasil pertanian yang berkelanjutan. Lihat rilis berita Rothamsted ini di http://www.rothamsted.ac.uk/pressreleases.php?prid=197. PENELITIAN PERBANDINGAN ALERGENISITAS MUSTARD PRG DAN NON-PRG Ilmuwan Amita Misra dari CSIR-Indian Institute of Toxicology Research dan rekannya menyelidiki potensi alergi dari mustard hasil rekayasa genetika (PRG) (V4) yang memiliki kandungan karotenoid lebih tinggi dibandingkan dengan mustard non-prg. Mereka melakukan simulasi pencernaan gastric fluid - simulated gastric fluid (SGF) digestibility- ekstrak protein kasar dari mustard PRG dan dari mustard non-prg serta IgE imunoblotting. Mereka menggunakan tikus BALB sebagai model untuk studi alergenisitas. Mereka memantau kadar IgE total dan kadar IgE spesifik, IgG1 spesifik, tingkat histamin, histopatologi, dan skor anafilaksis sistematis. Kadar alergenisitas pada mustrad kemudian diperiksa pada manusia melalui tes klinis, tes kulit, dan kadar IgE. Peningkatan total IgE, IgE spesifik, IgG1, tingkat histamin pada mustard PRG dan mustard non-prg kemudian diamati dan dibandingkan dengan kontrol. Begitu pula dengan gejala-gejala anafilaksis dan perubahan-perubahan secara hispathologik yang disebabkan oleh mustard PRG dan non-prg. Berdasarkan temuan ini, mustard PRG dan non-prg menunjukkan reaksi alergi yang sama secara substansial, sehingga dapat

diartikan bahwa mustard PRG aman sebagaimana mustard non-prg dalam hal alergenisitas. Baca abstrak penelitian pada http://www.landesbioscience.com/journals/gmcrops/article/20191/. PENGUMUMAN PERANGI DEFISIENSI VITAMIN A MENGGUNAKAN BAKTERI PROBIOTIK REKAYASA GENETIKA Para ilmuwan dari Loredana Quadro dan rekan-rekan di Universitas Rutgers menerima hibah dari Bill dan Melinda Gates Foundation untuk mengatasi defisiensi vitamin A melalui bakteri probiotik rekayasa genetik. Para ilmuwan mampu menunjukkan bahwa beta-karoten dapat digunakan dalam jaringan embrio tikus untuk menghasilkan vitamin A. Hasil penelitian mereka dipublikasikan awal tahun ini di Jurnal FASEB. Hibah tersebut akan digunakan untuk merakit bakteri probiotik yang mampu menjelajahi usus tikus dan menghasilkan beta karoten. Loredana mengatakan, "Kami ingin merakit bakteri probiotik yang mebuat beta-karoten yang mereka hasilkan dapat diserap oleh usus melalui sistem peredaran darah, dan dikirimkan ke jaringan target untuk menghasilkan bentuk aktif dari vitamin A yang mereka butuhkan." Berita lebih lanjut, baca http://news.rutgers.edu/medrel/research/rh-2011/in-preventingvitami-20111215.