PERANCANGAN TURBIN KAPLAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 M SUDUT SUDU PENGARAH 30 DENGAN VARIABEL PERUBAHAN DEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU JALAN

ANALISIS CASING TURBIN KAPLAN MENGGUNAKAN SOFTWARE COMPUTATIONAL FLUID DYNAMICS/CFD FLUENT

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN PADA KETINGGIAN (H) 4 MSUDUT SUDU JALAN 45º DENGAN VARIABEL PERUBAHANDEBIT (Q) DAN SUDUT SUDU PENGARAH

RANCANG BANGUN TURBIN ARUS SUNGAI/HEAD SANGAT RENDAH

Publikasi Online MahsiswaTeknikMesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

D III TEKNIK MESIN FTI-ITS

TUGAS AKHIR BIDANG STUDI KONVERSI ENERGI

Perancangan Turbin Pelton

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN TURBIN AIR KAPLAN SEBAGAI PEMBANGKIT LITRIK TENAGA MIKROHIDRO (BERTITIK BERAT PADA DIMENSI GUIDE VANE)

a. Turbin Impuls Turbin impuls adalah turbin air yang cara kerjanya merubah seluruh energi air(yang terdiri dari energi potensial + tekanan +

PERENCANAAN SERTA PEMBUATAN PROTOTIPE TURBIN AIR TERAPUNG BERSUDU LENGKUNG DENGAN MEMANFAATKAN KECEPATAN ALIRAN AIR SUNGAI SKRIPSI

BAB IV DESIGN DAN ANALISA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

ANALISA PENGARUH SUDUT KELUAR SUDU TERHADAP PUTARAN TURBIN PELTON ABSTRAK

ANALISA PUTARAN RODA GIGI PADA KINCIR AIR TERHADAP TEGANGAN YANG DIHASILKAN GENERATOR MINI DC

PERANCANGAN MODEL AIR ALIRAN SILANG (CROSS FLOW TURBINE) DENGAN HEAD 2 m DAN DEBIT 0,03 m 3 /s

PERENCANAAN PEMBANGUNAN SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO HIDRO (PLTMH) DI KINALI PASAMAN BARAT

PERENCANAAN MIKROHIDRO DENGAN TURBIN KAPLAN SEBAGAI PENGGERAK MULA PADA DEBIT (Q) 0,52 m 3 /s DAN KETINGGIAN (H) 2,65 m

ANALISIS UNJUK KERJA TURBIN AIR KAPASITAS 81,1 MW UNIT 1 PADA BEBAN NORMAL DAN BEBAN PUNCAK DI PT INDONESIA ASAHAN ALUMINIUM POWER PLANT

POTENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO TURBIN KAPLAN DENGAN VARIASI DEBIT AIR

KAJI EKSPERIMENTAL KINERJA TURBIN AIR HASIL MODIFIKASI POMPA SENTRIFUGAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

PERANCANGAN GUIDE VANE TURBIN PROPELLER POROS HORISONTAL DI BENDUNGAN BENING SARADAN MADIUN

BAB IV DESAIN STRUKTUR MEKANIKAL ELEKTRIKAL PLTMH JORONG AIA ANGEK

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN BAGIAN BAGIAN CONVEYOR

Analisa Efisiensi Turbin Vortex Dengan Casing Berpenampang Lingkaran Pada Sudu Berdiameter 56 Cm Untuk 3 Variasi Jarak Sudu Dengan Saluran Keluar

ANALISA PERANCANGAN TURBIN VORTEX DENGAN CASING BERPENAMPANG SPIRAL DAN LINGKARAN DENGAN 3 VARIASI DIMENSI SUDU

PEMODELAN TURBIN CROSS-FLOW UNTUK DIAPLIKASIKAN PADA SUMBER AIR DENGAN TINGGI JATUH DAN DEBIT KECIL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Publikasi Online Mahsiswa Teknik Mesin Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya Volume 1 No. 1 (2018)

UNJUK KERJA TURBIN AIR TIPE CROSS FLOW DENGAN VARIASI DEBIT AIR DAN SUDUT SERANG NOSEL

Tekanan Dan Kecepatan Uap Pada Turbin Reaksi Perbandingan Antara Turbin Impuls Dan Turbin Reaksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 2.1 Dasar Teori Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro

II. TINJAUAN PUSTAKA. A. Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH)

PERANCANGAN DAN PENGUJIAN TURBIN KAPLAN DENGAN VARIABEL PERUBAHAN KETINGGIAN 4M,3M,2M DAN PERUBAHAN DEBIT NASKAH PUBLIKASI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RANCANG BANGUN DRAFT TUBE,TRANSMISI DAN PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS DENGAN KAPASITAS 500 L/MIN DAN HEAD 3,5 M

2 a) Viskositas dinamik Viskositas dinamik adalah perbandingan tegangan geser dengan laju perubahannya, besar nilai viskositas dinamik tergantung dari

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik MARULITUA SIDAURUK NIM

Tugas Akhir. PERANCANGAN POMPA AXIAL SUBMERSIBLE (Studi kasus instalasi pengendali banjir Mulyosari Surabaya)

Gambar 9. Segitiga kecepatan untuk turbin reaksi aliran ke luar.

PERENCANAAN SERTA PEMBUATAN PROTOTIPE TURBIN AIR TERAPUNG BERSUDU DATAR DENGAN MEMANFAATKAN KECEPATAN ALIRAN AIR SUNGAI

PERENCANAAN MESIN BENDING HEAT EXCHANGER VERTICAL PIPA TEMBAGA 3/8 IN

Perancangan Belt Conveyor Pengangkut Bubuk Detergent Dengan Kapasitas 25 Ton/Jam BAB III PERHITUNGAN BAGIAN-BAGIAN UTAMA CONVEYOR

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Turbin Screw Untuk Pembangkit Listrik Skala Mikrohidro Ramah Lingkungan

Pengaruh Variasi Tebal Sudu Terhadap Kinerja Kincir Air Tipe Sudu Datar

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Aliran Fluida Dinamik Pada Draft Tube Turbin Air

RANCANG BANGUN TURBIN PELTON UNTUK SISTEM PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKRO-HIDRO DENGAN VARIASI BENTUK SUDU

PENGEMBANGAN TURBIN AIR TYPE CROSS-FLOW DIAMETER RUNNER 400 MM

SIMULASI PERANCANGAN TURBIN PROPELLER SUMBU VERTIKAL UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO

UJI EKSPERIMENTAL TURBIN KAPLAN DENGAN 5 RUNNER BLADE DAN ANALISA PERBANDINGAN VARIASI SUDUT GUIDE VANE

RANCANG BANGUN ALAT PEMOTONG KABEL ROBOTIK TIPE WORM GEAR

BAB III PERANCANGAN SISTEM TRANSMISI RODA GIGI DAN PERHITUNGAN. penelitian lapangan, dimana tujuan dari penelitian ini adalah :

ANALISIS DAYA DAN EFISIENSI TURBIN AIR KINETIS AKIBAT PERUBAHAN PUTARAN RUNNER

BAB IV HASIL YANG DICAPAI DAN POTENSI KHUSUS 1.1 KETERSEDIAAN DEBIT AIR PLTM CILEUNCA

Turbin Parson adalah jenis turbin reaksi yang paling sederhana dan banyak digunakan. Turbin mempunyai komponen-komponen utama sebagai berikut:

II. TINJAUAN PUSTAKA. Pemanfaatan tenaga air untuk berbagai kebutuhan daya (energi ) telah dikenal

Session 20 Steam Turbine Design. PT. Dian Swastatika Sentosa

SESSION 8 HYDRO POWER PLANT. 1. Potensi PLTA 2. Jenis PLTA 3. Prinsip Kerja 4. Komponen PLTA 5. Perencanaan PLTA

PERENCANAAN POMPA SENTRIFUGAL DENGAN KAPASITAS 1,5 M 3 / MENIT

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

Pengaruh Variasi Ketinggian Aliran Sungai Terhadap Kinerja Turbin Kinetik Bersudu Mangkok Dengan Sudut Input 10 o

BAB II TINJAUN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II DASAR TEORI 2.1 Konsep Perencanaan 2.2 Motor 2.3 Reducer

PERENCANAAN POWER PACK MESIN PRESS HIDROLIK

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Teknik GIBRAN

RANCANG BANGUN ALAT PRAKTIKUM TURBIN AIR DENGAN PENGUJIAN BENTUK SUDU TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN YANG DIHASILKAN

Turbin Reaksi Aliran Ke Luar

ANALISA CFD DAN AKTUAL PERFORMA TURBINE BULB DENGAN HEAD 0,6 METER Gatot Eka Pramono 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS TEKANAN POMPA TERHADAP DEBIT AIR Siswadi 5

Jurusan Fisika, Fakultas MIPA Universitas Negeri Jakarta Jl. Pemuda No.10, Rawamangun, Jakarta Timur *

PENGARUH VARIASI DIAMETER NOSEL TERHADAP TORSI DAN DAYA TURBIN AIR

KAJI EKSPERIMENT PERFORMA TURBIN PELTON TYPE FM 32

MESIN PEMINDAH BAHAN PERANCANGAN HOISTING CRANE DENGAN KAPASITAS ANGKAT 5 TON PADA PABRIK PENGECORAN LOGAM

I. PENDAHULUAN Saat ini Negara berkembang di dunia, khususnya Indonesia telah membuat turbin air jenis mini dan mikro hydro yang merupakan salah satu

58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!

DAFTAR ISI DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR SIMBOL... A. Latar Belakang B. Tujuan dan Manfaat C. Batasan Masalah...

PEMBUATAN TURBIN MIKROHIDRO TIPE CROSS-FLOW SEBAGAI PEMBANGKIT LISTRIK DI DESA BUMI NABUNG TIMUR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. hampir meliputi di segala bidang kegiatan meliputi: pertanian, industri, rumah

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... SAMPUL DALAM... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PERNYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI...

SKRIPSI. Skripsi Yang Diajukan Untuk Melengkapi. Syarat memperoleh Gelar Sarjana Teknik OLEH : ERICK EXAPERIUS SIHITE NIM :

Deni Rafli 1, Mulfi Hazwi 2. Universitas Sumatera Utara (USU) Jl. Almamater, Kampus USU Medan INDONESIA

HYDRO POWER PLANT. Prepared by: anonymous

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

IV. ANALISIS TEKNIK. Pd n. Besarnya tegangan geser yang diijinkan (τ a ) dapat dihitung dengan persamaan :

PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

PERANCANGAN DAN ANALISIS PROTOTIP UNIT TURBIN-GENERATOR TIPE SUBMERSIBLE SKALA PIKO HIDRO UNTUK APLIKASI PADA ALIRAN SUNGAI DATAR

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

Jurnal e-dinamis, Volume 3, No.3 Desember 2012 ISSN

ANALISIS PERILAKU ALIRAN TERHADAP KINERJA RODA AIR ARUS BAWAH UNTUK PEMBANGKIT LISTRIK SKALA PIKOHIDRO

Transkripsi:

PERANCANGAN TURBIN KAPLAN Ridwan Arief Subekti 1, Anjar Susatyo, Henny Sudibyo 3 1. Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Komplek LIPI, Jl. Cisitu No.1/154 D Bandung. Tlp. -5355 ; Fax.-54773 ;. Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Komplek LIPI, Jl. Cisitu No.1/154 D Bandung. Tlp. -5355 ; Fax.-54773 ; 3. Puslit Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI Komplek LIPI, Jl. Cisitu No.1/154 D Bandung. Tlp. -5355 ; Fax.-54773 ; E-mail : ridw1@lipi.go.id, anjarsusatyo@lipi.go.id, hennysudibyo@lipi.go.id ABSTRACT Kaplan turbine is one of reaction turbine s which rely on the water power reaction for turn wheel turbine. The advantage of Kaplan turbine lies in its runner which can close and open itself with regard to the water debit available. A 1 KW Kaplan turbine then is used here. In this research, calculations of the main parts of the turbine namely runner, guide vane, hub, casing and runner mechanism system are conducted. The research method deployed is redesigning and improving the hydrodinamic system and construction. Next, a simulation is done using facilities available in P Telimek such as CSA Nastran and CFD Fluent. Then, model and prototype will be built. Then building the model and prototype this system. From the calculation of Kaplan turbine which has been designed with power (P) 1 kw, rotation (n) 9 rpm and the predetermined efficiency (η T ) 8% and the fact that the turbine works on head (H) 5 m, the debit (Q) needed is.6 m 3 /s. 6 runners are used here with turbine hub diameter 16 mm and runner outer diameter 3 mm. A runner driver mechanism made from big gear bevel (Z ) 48 edges as the driver, pinion (Z 1 ) 16 and modul (m) 1.5 is employed to drive the turbine. Keywords : Kaplan turbine s design, runner driver mechanism, electric power ABSTRAK Turbin Kaplan merupakan salah satu turbin reaksi yang pemanfaatannya mengandalkan daya reaksi air untuk memutar roda turbin. Turbin Kaplan memiliki keunggulan yaitu sudu geraknya dapat menutup atau membuka menyesuaikan dengan debit air yang tersedia. Untuk kegiatan ini, dilakukan penelitian turbin jenis kaplan dengan daya 1 kw. Pada penelitian ini dilakukan perhitungan pada bagian utama turbin, yaitu sudu gerak/runner, sudu pengarah, hub, rumah turbin, dan sistem mekanisme sudu gerak. Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan merancang ulang dan memperbaiki sistem hidrodinamik dan konstruksi. Setelah melakukan perancangan disimulasikan dengan menggunakan fasilitas yang telah tersedia di Puslit Telimek-LIPI yaitu CSA Nastran dan CFD Fluent. Dari hasil rancangan kemudian akan dibuat model dan prototipe. Dari perhitungan turbin kaplan yang dirancang dengan daya ( P ) 1 kw dengan putaran ( n) 9 rpm dan effisiensi ( η T ) yang direncanakan sebesar 8% dan turbin kaplan tersebut bekerja pada head ( H ) 5 m maka besarnya debit (Q) yang dibutuhkan.6 m 3 /s. Runner yang digunakan berjumlah 6 buah dengan diameter hub turbin 16 mm dan diameter luar runner 3 mm. Untuk menggerakan sudu putar/runner, digunakan suatu mekanisme penggerak runner yang terbuat dari bevel gear besar ( Z ) 48 mata sebagai penggerak dan bevel gear kecil/pinion ( Z 1 ) 16, modul ( m ) 1.5, Kata kunci : perancangan, turbin Kaplan, mekanisme sudu gerak, pembangkit listrik

PENDAHULUAN Latar Belakang Penggunaan pembangkit listrik tenaga air bagi pembangunan di Indonesia perlu ditingkatkan, mengingat potensi tenaga air sangat besar dan sejalan dengan kebijaksanaan pemerintah untuk mendahulukan sumber daya energi yang dapat diperbaharui. Seperti kita ketahui bahwa debit air pada aliran sungai tidaklah tetap besarnya. Hal ini akan berimbas pada kualitas listrik, seperti tegangan dan frekwensi listrik yang dihasilkan. Untuk itu diperlukan penelitian turbin Kaplan yang memiliki keunggulan yaitu sudu geraknya/runner dapat menutup atau membuka menyesuaikan dengan debit air yang tersedia, sehingga turbin Kaplan memiliki effisiensi yang lebih baik dibandingkan turbin jenis lainnya. Turbin Kaplan dapat mempertahankan effiensi yang tinggi karena memiliki runner yang dapat membuka atau menutup selain sudu pengarahnya yang juga dapat berputar membuka atau menutup. Oleh karena itu perlu mempersiapkan sumber daya manusia yang mampu menguasai dan mengelola sistem pembangkit listrik tenaga air dengan baik khususnya dalam hal rancang bangun Turbin Air Kaplan. METODOLOGI Metodologi penelitian yang digunakan adalah dengan merancang ulang dan memperbaiki sistem hidrodinamik dan konstruksi. Setelah melakukan perancangan disimulasikan dengan menggunakan fasilitas yang telah tersedia di Puslit Telimek-LIPI. Dari hasil rancangan kemudian akan dibuat model dan prototipe. Dalam mendesain turbn Kaplan menggunakan software CSA Nastran dan CFD Fluent agar menghasilkan bentuk disain yang baik. LANDASAN TEORI Teori Dasar Turbin Kaplan Sesuai dengan persamaan Euler, maka makin kecil tinggi air jatuh yang tersedia makin sedikit belokannya aliran air di dalam sudu jalan. Dengan bertambahnya kapasitas air yang masuk ke dalam turbin, maka akan bertambah besar pula luas penampang saluran yang dilaluii air, dan selain itu kecepatan putar turbin yang demikian bisa ditentukan lebih tinggi. Kecepatan spesifik bertambah, kelengkungan sudu, jumlah sudu, dan belokan aliran air di dalam sudu berkurang. Keuntungan turbin baling-balingg bila dibandingkan dengan turbin Francis adalah kecepatan putarnya bisa dipilih lebih tinggi, dengan demikian roda turbin bisa dikopel (dihubungkan) langsung dengan generator dan ukurannyapun lebih kecil. Oleh Prof. Kaplan, turbin baling-baling dikembangkan sedemikian rupa sehingga sudu jalan turbin tersebut dapat diputar di dalam leher poros. Jadi dengan demikian sudut sudu dapat diatur sesuai dengan kondisi operasi turbin saat itu. Gambar 1. Turbin Kaplan Roda Jalan Turbin Kaplan: Konstuksi dan Keadaaan Aliran Air Pada turbin kaplan maksudnya adalah mendapatkan gaya tangensial T (gaya putar) yang bisa menghasilkan torsi pada poros turbin. Gambar. kisi-kisi dan gaya pada profil sudu jalan A gaya ke atas W gaya tahanan T gaya tangensial S gaya geser, tegak lurus T R resultan gaya Besarnya gaya tangensial T tergantung kepada selisih Wu Wu1 atau yang berhubungan dengan Cu1 Cu yang harganya kecil. Pemutaran Sudu pada Saat Pengaturan Beban Tidak Maksimum Ciri-ciri turbin Kaplan adalah sudut sudu jalan bisa diubah pada saat beban sebagian (tidak maksimum) untuk disesuaikan dengan kondisi aliran. Perubahan sudut sudu jalan pada saat pembebanan sebagian disebabkan karena posisi sudu jalan diputar. Untuk daya yang dihasilkan turbin hanya setengahnya, maka sudu pengarah diputar sedemikian rupa hingga kapasitas air V diredam menjadi V/,

dengan demikian Cm dan C berkurang menjadi setengahnya juga. Gambar 3. Segitiga kecepatan pada saat beban penuh dan beban sebagian pada turbin kaplan C 1 m Cu1 C + (m/dtk) (8) Kecepatan relatif keluar sudu pada tengahtengah sudu : W M m U + C (m/dtk) (9) Sin β C m /W (1) β 1 + β β rata-rata (11) W rata-rata W 1 + W m/dtk (1) Kecepatan air melalui seluruh penampang: C C m (13) Kecepatan pada Sudu Turbin Kaplan Untuk menghitung kecepatan air pada sudu turbin diperlukan faktor harga yang besarnya : Sehingga,.g.H (1) Kecepatan tangensial masuk sudu pada sisi luar sudu :.g.h U 1 U 1 *. (m/dtk) () dimana u * 1 didapat dari tabel Kecepatan tangensial masuk sudu pada leher poros/hub :.g.h U N U N *. (m/dtk) (3) dimana u * N didapat dari tabel Kecepatan meridien pengarah :.g.h Cm pengarah Cm*pengarah. (m/dtk) (4) dimana Cm*pengarah didapat dari tabel Kecepatan meridian keluar sudu : C m C A Q (m/dtk) (5) Kecepatan tangensial pada tengah sudu atau U rata-rata : U M (U 1 + U N )/ (m/dtk) (6) Kecepatan mutlak masuk sudu pada arah u: ηt.g.h Cu 1 (m/dtk) (7) U M Gambar 4. Grafik menentukan u 1 *, u N * dan Cm*pengarah Gaya-Gaya pada Sudu Turbin Gaya-gaya yang bekerja pada sudu turbin antara lain : Gaya tangensial Yaitu gaya yang memutar sudu turbin, yang besarnya: T D M.π.B.c m.ρ(w u w 1 u ) (14) Momen puntir : Mt T. r (15) Gaya geser aksial Yaitu gaya yang menumbuk sudu turbin searah dengan pergerakan air, yang besarnya : S (ρ/).(w -W 1 ).D M.π.B (16) Kecepatan mutlak masuk sudu pada tengah-tengah sudu : 3

PERHITUNGAN DAN HASIL Perhitungan Debit dan Putaran Spesifik Turbin Turbin kaplan yang direncang memiliki daya ( P ) 1 kw dengan putaran ( n) 9 rpm dan effisiensi ( η T ) yang direncanakan sebesar 8%. Turbin kaplan tersebut bekerja pada head ( H ) 5 m. Langkah pertama adalah mengetahui besarnya debit ( Q ) yang dibutuhkan untuk menghasilkan turbin dengan spesifikasi di atas, dimana kita dapat menggunakan rumus : P Q g. H η. T 1 9,8.5.,8 Q,6 m 3 /detik Selanjutnya putaran spesifik ( n s ) turbin dapat dihitung dengan rumus : n s Q n. H,75,6 9.,75 5 137,5 rpm Ukuran Utama Turbin Kaplan Ukuran utama turbin Kaplan adalah sebagai berikut : Diameter luar sudu : D 1 6. U 6.14,85 1 π. n π.9,3 meter Diameter hub/leher poros : D N,5. D 1,5. 3 16 mm Diameter sudu pengarah di bagian sudu masuk : D 1,. D 1 1,. 3 384 mm Tinggi sudu pengarah : b Q D. π. C mpengarah. τ τ Dimana faktor penyempitan bagian masuk penampang sudu pengarah,9 Cm pengarah Cm*pengarah..g. H,5. 9,9,48 (Dari grafik didapat Cm*pengarah,5) Sehingga:,6 b,1 meter,384..,475.,9 π 4 Luas penampang sudu : A (D 1 D N ).π /4 (,3,16 ). 3,14/4,6 m Diameter tengah-tengah sudu : D M D + DN,3 +,16 1, 4m Jumlah keseluruhan lebar sudu : B D DN,3,16 1, 8m Jarak antar sudu : L D M. π Z dimana Z jumlah sudu 6 buah,4. π,156 m 6 Perancangan Sudu dan Hub Turbin Sudu adalah bagian yang secara langsung mengkonversikan energi potensial yang terdapat pada air menjadi energi torsi pada poros turbin. Untuk itu perlu analisis komputasi fluida dinamik guna memperoleh disain sudu turbin yang optimal. Perhitungan ini dilakukan secara manual teoritis. Dari hasil perhitungan dilakukan rancangan gambar profil sudu. Disain global turbin kaplan dapat dilihat pada tabel di bawah ini Tabel 1. Hasil desain global turbin kaplan Head neto 4.5 m Kapasitas maksimum.3 m 3 /s Putaran 1. rpm Daya maksimum 11.57 kva Putaran spesifik 177.8 rpm Diameter turbin.3 m Diameter hub.16 m Jumlah sudu 6 buah Selanjutnya perhitungan dimensi dan segitiga kecepatan pada leher poros, bagian tengah sudu dan sisi luar sudu dibuat dalam tabel sbb: Tabel. Perhitungan dimensi dan segitiga kecepatan satuan Leher poros Tengah sudu Sisi luar D m,16,4,3 U m/dtk 6,44 1,65 14,86 C 1 m/dtk 7,44 5,7 5,14 W 1 m/dtk 4,4 8,3 13,5 β1 ⁰ ⁰ 3

C m/dtk 4,44 4,44 4,44 W m/dtk 7,8 11,54 15,51 β ⁰ 35 3 17 C u1 m/dtk 5,97 3,61,59 C m m/dtk 4,44 4,44 4,44 L m,84, 16,168 Dari hasil perhitungan profil sudu turbin dan segitiga kecepatan pada sudu turbin kaplan tersebut, maka sudu dimodelkan dan dibuat gambar teknis seperti pada gambar dibawah ini. Gambar 7. Disain sudu pengarah Perancangan Rumah Turbin Rumah turbin merupakan bagian yang penting untuk memperoleh aliran fluida yang terbaik. Konstruksi rumah turbin terbuat dari pipa besi baja karbon las diameter 4 mm sch 3, dengan tebal pipa 9.5 mm. Pemilihan material ini untuk mendapatkan konstruksi yang ringan tetapi kuat serta mudah dicari dipasaran, sehingga dalam proses pembuatan tidak mengalami kesulitan material. Disain rumah turbin adalah sebagai berikut: Gambar 5. Disain sudu gerak/runner Dari hasil perhitungan dimensi hub, dapat dibuat gambar dimensinya seperti di bawah ini Gambar 8. Disain casing turbin, rumah poros dan hub Perancangan Mekanisme Penggerak Runner Gambar 6. Disain hub turbin Untuk menggerakan sudu putar/runner, digunakan suatu mekanisme penggerak runner yang terbuat dari bevel gear besar sebagai penggerak utama. Bevel gear besar akan menggerakan bevel gear kecil/pinion yang dipasang pada poros runner dengan bantuan pasak dan mur sebagai pemegangnya. Dengan mempertimbangkan spase ruangan didalam hub turbin, maka dipilih bevel besar ( Z ) 48 mata, bevel gear kecil/pinion ( Z 1 ) 16, modul ( m ) 1.5, perbandingan putaran (Z /Z 1 ) 3, dan sudut sumbu pinion dan gear besar ( Σ ) 9⁰. Material yang digunakan adalah VCN 15. Selanjutnya perhitungan bevel gear dibuat dalam tabel dibawah in : 5

Tabel 3. Hasil perhitungan bevel gear PARAMETER SYMBOL NILAI Modul m 1,5 Jumlah gigi pinion Z 1 16 Jumlah gigi gear besar Z 48 Sudut sumbu pinion dan gear besar Σ 9 º Dia.lingkaran jarak bagi pinion d 1 4 mm Dia.lingkaran jarak bagi gear besar d 7 mm Sudut kerucut jarak bagi gear besar δ 71,56 º Sudut kerucut jarak bagi gear pinion δ 1 18,44 º Panjang sisi kerucut R 37,96 mm 8% dan turbin kaplan tersebut bekerja pada head ( H ) 5 m maka besarnya debit (Q) yang dibutuhkan.6 m 3 /s.. Untuk memaksimalkan aliran fluida, maka jumlah runner yang digunakan berjumlah 6 buah dengan diameter hub turbin 16 mm dan diameter luar runner 3 mm. 3. Casing turbin didisain sesuai ukuran perhitungan dan dirancang agar pola aliran air di dalam casing baik/smooth. 4. Penggunaaan bevel gear pada mekanisme penggerak runner sangat cocok mengingat spase ruangan di dalam hub turbin yang terbatas. DAFTAR PUSTAKA Tinggi kepala pinion h k1,11 mm Tinggi kaki pinion h f1 1,187 mm Tinggi kepala gear besar h k,887 mm Tinggi kaki gear besar h f,413 mm Tinggi gigi H 3,3 mm Diameter lingkaran kepala pinion d k1 8,1 mm Dia.lingkaran kepala gear besar d k 7,56 mm Diameter lingkaran kaki pinion X 1 35,33 mm Diameter lingkaran kaki gear besar X 11,16 mm Lebar sisi gigi b 1,65 mm Alex Arter, Hydraulic Engineering Manual, SKAT, Switzerland, 199. A.T. Sayers, Hydraulic and Compressible Flow Turbomachines, McGraw-Hill Book Company, London, 199. Fritz Dietzel dan Dakso Sriyono, Turbin Pompa dan Kompresor, Erlangga, Jakarta, 1996 Sularso dan Kiyokatsu Suga, Dasar Perencanaan dan Pemilihan Elemen Mesin, Pradnya Paramita, Jakarta 1997. T.R. Banga, Hydraulic Machines, Khanna Publishers, New Delhi, 1977. M.M. Dandekar, Pembangkit Listrik Tenaga Air, Penerbit UI, Jakarta, 1991. Gambar 9. Perancangan mekanisme penggerak runner KESIMPULAN 1. Dari perhitungan turbin kaplan yang dirancang dengan daya ( P ) 1 kw dengan putaran ( n) 9 rpm dan effisiensi ( η T ) yang direncanakan sebesar 6