III. METODE PENELITIAN. sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dekskriptif kualitatif.

angka statistik, melainkan dalam bentuk kualitatif.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penerapan lean manufacturing dalam mengurangi pemborosan dengan

BAB III METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kunci, teknik pengumpulan data dilakukan secara triangulasi (gabungan), analisis data

BAB III METODE PENELITIAN. oleh subjek penelitian secara holistik, dan mendeskripsikannya dalam bentuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dialami subyek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, dan lainlain.

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian guna untuk memperoleh data-data yang diperlukan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memperoleh data dan informasi yang objektif dibutuhkan data-data dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan desain penelitian studi kasus dengan

III. METODE PENELITIAN. data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Syaifuddin Azwar, Metode Penelitian, Pustaka Pelajar, Yogyakarta, 2001, hal. 5

Pendapat lain menurut Sugiyono (2010, hlm. 50) bahwa:

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif

METODE PENELITIAN. mengungkapkan fenomena atau peristiwa sosial tertentu dan pemahaman atau

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Adapun yang dimaksud dengan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, data dan sumber data, teknik pengumpulan data, tahapan-tahapan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati. 33

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pada penelitian ini menggunakan pendekataan kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. individual maupun kelompok (Sukmadinata: 2011: 60).

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini berkaitan dengan proses, prinsip dan prosedur penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. cara ilmiah, data, tujuan dan kegunaan. Menurut Darmadi (2013:153), Metode

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. postpositivisme (realitas dipandang sebagai sesuatu yang konkrit, dapat

BAB III METODE PENELITIAN. yang sesuai, dengan unsur-unsur pokok yang harus ditemukan sesuai dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan desain Penelitian 1. Jenis Penelitian Peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan/penelitian kualitatif. Pendekatan kualitatif adalah suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. digunakan dalam proposal ini adalah pendekatan kualitatif. Yaitu suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif karena menyajikan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. langkah-langkah yang antara lain : pendekatan penelitan, penentuan objek

BAB III METODE PENELITIAN. motivasi, tindakan dan lain secara holistik. 31 Sedangkan disebut deskriptif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pengemis, Pengamen dan Gelandangan di Kota Madiun ini, jenis penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. HalinisesuaidenganpendapatSugiyonoyangmendeskripsikan penelitian kualitatif sebagai berikut: 69

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif merupakan sebuah penelitian dengan latar alamiah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 76 Dengan menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. melakukan penelitian guna untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Adapun

BAB III METODE PENELITIAN. gunakan ialah pendekatan penelitian kualitatif. Metode penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. laporan keuanga di BWI dan untuk mengetahui persepsi nadzir terhadap

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN A.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian kualitatif deskriptif. Penelitian kualitatif

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang dipilih, yaitu pendekatan penelitian kualitatif. 45 Untuk mendeskripsikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif atas dasar

III. METODE PENELITIAN. yang akan di capai penelitian ini ingin mengetahui faktor-faktor penghambat

Bab III ini membahas langkah-langkah yang dilakukan peneliti untuk. data, teknik dan pengumpulan data, serta analisis data.

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan kegunaan tertentu. Cara ilmiah berarti kegiatan penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Ditinjau dari tempat atau lokasi penelitiannya, penelitian ini termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. kegiatan ilmiah. Adapun dalam penelitian ini digunakan beberapa tehnik atau

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. tindakan. Di sini subjek dipandang secara holistik (menyeluruh) dengan cara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN. No 95 Pesawahan Teluk Betung Selatan Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

21 III. METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri 2 Labuhan Ratu pada tahun pelajaran 2014/2015. Adapun alasan penulis melakukan penelitian di sekolah tersebut karena merupakan sekolah yang menerapkan kurikulum 2013 sehingga metode pembelajaran berbasis masalah menjadi acuan dalam proses pembelajaran. 3.2 Pendekatan dan Jenis Penelitian Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif. Menurut Moleong (2008:6) penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian, misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan secara holistik dan dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah. Sedangkan menurut Sugiyono (2013: 15) menyatakan bahwa metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berdasarkan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen) dimana peneliti sebagai instrumen kunci.

22 Penggunaan pendekatan kualitatif ini dimaksudkan untuk memperoleh gambaran terhadap penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 pada siswa kelas V di sd negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung. 3.3 Kehadiran Peneliti Pada penelitian kualitatif kehadiran peneliti mutlak diperlukan. Hal ini dikarenakan instrumen penelitian dalam penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri. Peneliti dalam hal ini bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data dan statusnya diketahui oleh subjek atau informan di lokasi penelitian yaitu di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung. Moleong (2008:168) mengemukakan bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif cukup rumit, ia sekaligus merupakan perencana, pelaksana pengumpulan data, analisis penafsiran data, dan pada akhirnya ia menjadi pelapor hasil penelitiannya. Jadi kunci dari penelitian kualitatif adalah peneliti itu sendiri karena ia bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data, sedangkan instrumen selain manusia mempunyai fungsi terbatas, yaitu hanya sebagai pendukung tugas peneliti. 3.4 Sumber Data Penelitian Menurut Lofland dan Lofland dalam Moleong (2008:157) bahwa sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Jadi, dalam

23 penelitian ini data yang terkumpul terdiri atas data primer dan data sekunder. a. Data Primer, adalah data yang diperoleh langsung dari hasil wawancara yang diperoleh dari narasumber atau informan yang dianggap dapat memberikan informasi yang relevan dan sebenarnya di lapangan. Peneliti menggunakan data ini untuk mendapatkan informasi langsung tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum2013 pada siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Adapun sumber data langsung penulis dapatkan dari kepala sekolah, guru,serta peserta didik. b. Data sekunder, adalah sumber data yang diperoleh secara tidak langsung dari informan di lapangan, seperti dokumen dan sebagainya yang berkaitan serta berhubungan dengan masalah yang sedang diteliti. Dokumen yang digunakan meliputi lokasi sekolah, sejarah sekolah, profil sekolah, RPP, nilai rapor, visi misi sekolah untuk memperkuat penemuan dan melengkapi informasi yang telah dikumpulkan melalui wawancara langsung dengan guru kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu. 3.5 Teknik Pengumpulan Data Untuk memudahkan dalam memperoleh data yang dibutuhkan dalam penelitian ini maka peneliti perlu menggunakan teknik pengumpulan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi

24 a. Observasi Observasi menurut Arikunto (2010:199) meliputi kegiatan pemuatan perhatian terhadap sesuatu objek dengan menggunakan seluruh alat indra. Teknik ini dilakukan dengan cara mengamati dan mencatat secara teliti. Adapun jenis-jenis observasi tersebut diantaranya yaitu observasi terstruktur, observasi tak terstruktur, observasi partisipan, dan observasi nonpartisipan. Peneliti menggunakan observasi nonpartisipan karena peneliti tidak terlibat secara langsung hanya sebagai pengamat independen. Dalam penelitian ini peneliti mengamati aktivitas pembelajaran yang digunakan untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 pada siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu. Hal-hal yang dapat dimati dalam penelitian ini dapat disajikan pada tabel berikut ini : Tabel 2. Daftar Observasi di SD Negeri 2 Labuhan Ratu No Indikator Pengamatan Teknik Pengumpulan Data 1 2 3 Aktivitas pembelajaran a. Kegiatan Pembelajaran b. Materi Pembelajaran c. Tujuan Pembelajaran Langkah-langkah kegiatan pembelajaran a. Kegiatan awal b. Kegiatan inti c. Kegiatan Akhir Pelaksanaan Pembelajaran a. Faktor Pendukung b. Faktor Penghambat Observasi, Wawancara Observasi, Wawancara Observasi, Wawancara

25 b. Wawancara Wawancara menurut Sugiyono (2013: 317) adalah pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga dapat dikostruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Wawancara dilakukan secara mendalam dan terstruktur kepada subjek penelitian dengan pedoman yang telah di buat, setiap responden diberi pertanyaan yang sama dan pengumpul data mencatatnya. Daftar pertanyaan wawancara mengenai penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 pada siswa kelas V SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung disajikan dalam tabel berikut ini: Tabel 3. Daftar Wawancara Penelitian Sub Fokus Penelitian Aspek/ Indikator Teknik Pengumpulan Data Model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 1. Konsep model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 Wawancara, Observasi Penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 Hasil penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 1. Tujuan pembelajaran 2. Materi Pembelajaran 3. Media pembelajaran 4. Sumber belajar 5. Langkah-langkah pembelajaran 6. Evaluasi Pembelajaran 7. Peran guru dalam pembelajaran 1. Prestasi akademik siswa 2. Tanggapan Siswa tentang Penerapan Model Pembelajaran Berbasis Masalah Berdasarkan Kurikulum 2013 Wawancara, Observasi, Dokumentasi Wawancara, Observasi, Dokumentasi

26 Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 1. Faktor Pendukung 2. Faktor Penghambat Wawancara, Observasi, c. Dokumentasi Menurut Arikunto (2010:274) dokumentasi yaitu mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda dan sebagainya. Studi dokumentasi merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Dalam penelitian ini, studi dokumentasi yang dilakukan oleh peneliti adalah dengan mengumpulkan data melalui sumber-sumber tertulis. Dokumen-dokumen yang dianalisis untuk mengetahui penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013dapat disajikan dalam tabel berikut ini Tabel 4. Dokumen yang diperlukan No 1 2 3 4 5 6 7 8 Jenis Dokumen Letak geografis SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung Keadaan Sekolah Sarana dan Prasarana sekolah Kondisi Lingkungan Sekolah Visi dan Misi Sekolah Kegiatan Pembelajaran Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Nilai Siswa

27 Maka kesimpulan dari pengumpulan data dapat dilihat pada tabel berikut Tabel 5. Kesimpulan Pengumpulan Data No Pengumpulan Data Teknik Pengumpulan Data 1 Aktivitas pembelajaran Observasi, Wawancara 2 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran Observasi, Wawancara 3 Pelaksanaan Pembelajaran Observasi, Wawancara 4 Model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 5 Penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 6 Hasil penggunaan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 7 Faktor-faktor yang mendukung dan menghambat dalam menerapkan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 8 Letak geografis SD Negeri 2 Labuhan Ratu Bandar Lampung Wawancara, Observasi Wawancara,Observasi, Dokumentasi Wawancara,Observasi, Dokumentasi Wawancara, Observasi Observasi, Dokumentasi 9 Keadaan Sekolah Observasi, Dokumentasi 10 Sarana dan Prasarana sekolah Observasi, Dokumentasi 11 Kondisi Lingkungan Sekolah Observasi, Dokumentasi 12 Visi dan Misi Sekolah Dokumentasi 13 Kegiatan Pembelajaran Observasi, Dokumentasi 14 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Dokumentasi 15 Nilai Siswa Dokumentasi 3.6 Teknik Analisis data Setelah mendapatkan data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan dokumentasi maka tahap selanjutnya adalah melakukan analisis data.

28 Analisis data dalam penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Menurut Sugiyono (2013: 335) analisis data kualitatif ialah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data kedalam kategori, menjabarkan ke dalam unit-unit, melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Analisis data dalam penelitian kualitatif dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan, selama di lapangan dan setelah selesai di lapangan. Analisis data dilakukan menggunakan versi Miles dan Huberman, dalam Sugiyono (2013: 337) bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas sehingga datanya jenuh. Aktivitas meliputi reduksi data (data reduction), penyajian data ( data display) dan penarikan kesimpulan (verification) a. Reduksi data (data reduction) Mereduksi data berarti merangkum,memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting,dicari tema dan polanya dan membuang yang tidak perlu dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas dan akan mempermudah dalam melakukan pengumpulan data selanjutnya. b. Penyajian data ( data display) Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart dan sejenisnya. Penyajian data dalam penelitian ini peneliti paparkan

29 dengan teks yang bersifat naratif dan dirancang guna menggabungkan informasi yang tersusun sehingga mudah dipahami. c. Penarikan kesimpulan (verification) Langkah selanjutnya adalah penarikan kesimpulan,kesimpulan awal yang dikemukakan masih bersifat sementara dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan saat mengumpulkan data maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel. Dengan demikian kesimpulan mungkin dapat menjawab rumusan masalah tetapi mungkin juga tidak karena dalam penelitian kualitatif rumusan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah penelitian berada di lapangan. Langkah-langkah analisis data tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Pengumpulan Data Penyajian Data Reduksi Data Penarikan Kesimpulan Gambar 2. Komponen dalam Analisis Data (Sugiyono 2013: 338)

30 3.7 Keabsahan Data Keabsahan data dalam penelitian kualitatif merupakan salah satu bagian yang sangat penting untuk mengetahui derajat kepercayaan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan teknik triangulasi dalam pengumpulan data, maka data yang diperoleh akan lebih konsisten sehingga menjadi suatu data yang valid dan bisa dipertanggung jawabkan. Menurut Moleong (2008:326-332) agar hasil penelitian dapat dipertanggung jawabkan maka diperlukan pengecekan data apakah data yang disajikan valid atau tidak, maka diperlukan teknik keabsahan/kevalidan data. Untuk memeriksa keabsahan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik triangulasi. Menurut Sugiyono (2013: 330) triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan data dari berbagai teknik pengumpulan data dan sumber data yang telah ada. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan dua macam triangulasi yaitu : 1. Triangulasi Teknik Menurut Sugiyono (2013: 330) triangulasi teknik berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber data yang sama. Peneliti menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, Serta dokumentasi untuk sumber data yang sama secara serempak,

31 triangulasi teknik dapat ditempuh melalui langkah-langkah sebagai berikut : Observasi Parsifatif Wawancara Mendalam Sumber Data Sama Dokumentasi Gambar 3. Triangulasi teknik Sugiyono (2013: 331) 2. Triangulasi Sumber Menurut Sugiyono (2013: 330) triangulasi sumber berarti untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama. Hal ini dapat digambarkan sebagai berikut : A Wawancara Mendalam B C Gambar 4. Triangulasi sumber Sugiyono (2013: 331 )

32 3.8 Langkah-langkah Penelitian Dalam penelitian ini, agar pelaksanaannya terarah dan sistemastis maka disusun tahapan-tahapan penelitian yaitu sebagai berikut: a. Tahap pra lapangan Tahap pra lapangan yaitu memperhatikan segala macam persoalan dan segala macam persiapan sebelum peneliti terjun kedalam kegiatan penelitian. Tahap pra lapangan dilaksanakan pada bulan januari 2015 dan memiliki enam tahapan yakni: 1. Memilih lapangan penelitian dengan cara mempelajari serta mendalami fokus dan rumusan masalah penelitian. 2. Menyusun rancangan penelitian tentang penerapan model pembelajaran berbasis masalah berdasarkan kurikulum 2013 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu 3. Mengurus perizinan secara formal dalam hal ini peneliti meminta izin kepada kepala SD Negeri 2 Labuhan Ratu. 4. Menjajaki dan menilai lapangan dimana peneliti melakukan orientasi lapangan 5. Memilih dan memanfaatkan informan yang berguna sebagai pemberi informasi tentang situasi dan kondisi tempat penelitian 6. Menyiapkan perlengkapan penelitian yang diperlukan seperti alat tulis dan alat perekam.

33 b. Tahap Pekerjaan lapangan Pada tahap ini peneliti melakukan kegiatan langsung ditempat penelitian yang akan dilaksanakan pada bulan Maret- April 2015, tahap ini dibagi atas tiga bagian yaitu: 1. Memahami latar penelitian dan persiapan diri. Pada tahap ini peneliti melihat subjek yang ada pada latar penelitian untuk mengetahui data yang harus dikumpulkan sehingga peneliti telah mempersiapkan diri dalam menyediakan alat pengumpulan data. 2. Memasuki lapangan. Pada tahap ini peneliti mengawali dengan membuat permohonan ijin untuk melakukan pengumpulan data yang diperoleh pada awal observasi. 3. Berperan serta mengumpulkan data. Pada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data, tahap ini merupakan langkah yang paling utama dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. c. Tahap analisis data Tahapan yang ketiga dalam penelitian ini adalah analisis data. Peneliti dalam tahapan ini melakukan serangkaian proses analisis data kualitatif sampai pada interpretasi data-data yang telah diperoleh sebelumnya. Selain itu untuk menguji kredibilitas data tersebut peneliti menggunakan triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Tahap analisis data dilakukan selama bulan Mei 2015.