BAB I PENDAHULUAN. berbeda, maka menimbulkan pandangan hidup yang berbeda pula. Pandangan

dokumen-dokumen yang mirip
Lemahnya Kesadaran Masyarakat Indonesia Terhadap Nilai-nilai Pancasila

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Ideologi Negara. Modul ke: 05Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen S1

Pancasila dan Implementasinya

MAKALAH PANCASILA PANCASILA DI ERA GLOBALISASI

LAPORAN TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI BANGSA DAN DASAR NEGARA

KEDUDUKAN DAN FUNGSI PANCASILA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Terhadap Dunia Pendidikan

Habib Rizieq: "Indonesia bukan Negara Demokrasi"

Tugas Akhir Matakuliah Pancasila SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

YODI PERMANA PENGAMALAN PANCASILA PENDIDIKAN PANCASILA JURUSAN SISTEM INFORMASI

2.4 Uraian Materi Pengertian dan Hakikat dari Pancasila sebagai Pandangan Hidup Bangsa Indonesia Sebagai pendangan hidup bangsa Indonesia,

Hak Asasi Manusia Dalam Pancasila

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA DALAM PANCASILA HAK ASASI MANUSIA

Pancasila; sistem filsafat dan ideologi Negara

1. Pancasila sbg Pandangan Hidup Bangsa

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah salah satu negara yang dilihat dari letak geografis

MINORITAS DIBALIK TAMENG PIAGAM JAKARTA

PANCASILA SEBAGAI SISTEM FILSAFAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

Pancasila sebagai Sistem Filsafat

Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam permusywaratan/perwakilan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN Pancasila dan Implementasinya

MAKNA PANCASILA SILA PERTAMA SEBAGAI DASAR DALAM KEHIDUPAN BERAGAMA DAN BERNEGARA

PANCASILA. Implementasi Sila Keempat dan Kelima. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH.

BAB I PENDAHULUAN. Saat ini Indonesia memiliki penduduk lebih dari 237 juta jiwa, dan

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA KEHIDUPAN DALAM MASYARAKAT BERBANGSA DAN BERNEGARA

BERPERILAKU PANCASILA

PANCASILA Sebagai Paradigma Kehidupan

I. PENDAHULUAN. yang dicita-citakan. Sejalan dengan Mukadimah Undang Undang Dasar 1945,

Makalah Pendidikan Pancasila

PENGERTIAN DEMOKRASI Demokrasi berasal dari kata Yunani demos dan kratos. Demos artinya rakyat. kata kratos berarti pemerintahan.

Pendidikan Kewarganegaraan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

A. Latar Belakang. B. rumusan masalah

Oleh : Andika Sartono KELOMPOK A 11-D3MI-02. Dosen : Khalis Purwanto MM

PANCASILA SEBAGAI KESEPAKATAN BANGSA INDONESIA

BAB 6 PANCASILA SEBAGAI FILSAFAT

PANCASILA. Makna dan Aktualisasi Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

RUANG LINGKUP MATA KULIAH PANCASILA

STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. umum dikenal dengan masyarakat yang multikultural. Ini merupakan salah satu

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

MAKNA SESUNGGUHNYA DI BALIK SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA

Pijar-Pijar Gagasan Soekarno

Hidup Toleransi antara Umat Beragama

2. Perumusan Dasar Negara oleh Pendiri Negara

PANCASILA PANCASILA DAN AGAMA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA KELOMPOK 4 ANANDA MUCHAMMAD D N AULIA ARIENDA HENY FITRIANI

KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HASANUDDIN FAKULTAS TEKNIK PANCASILA TEKNIK GEOLOGI PROGRAM STUDI TEKNIK GEOLOGI MAKALAH

PENDIDIKAN PANCASILA. Pancasila Sebagai Sistem Filsafat. Modul ke: 06Fakultas Ekonomi. Program Studi Manajemen

NILAI HISTORIS PANCASILA DAN PERAN PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Tugas Akhir. STMIK AMIKOM Yogyakarta Taufik Rizky Afrizal. Kelompok I. S1 Sistem Informasi. Drs. Muhammad Idris P, MM

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan yang serius jika tidak segera dicarikan jalan keluar.

PANCASILA DAN AGAMA STMIK AMIKOM YOGYAKARTA. Nama : Oni Yuwantoro N I M : Kelompok : A Jurusan : D3 MI Dosen : Drs. Kalis Purwanto, MM

PANCASILA & ISLAM. Di susun oleh : Dyah Ayu Wredhiningsih / A D3 Manajemen Informatika. Nama Dosen : Kalis Purwanto, Drs., MM.

PENGAMALAN PANCASILA DALAM MASYARAKAT

TUGAS AKHIR PANCASILA SEJARAH LAHIRNYA PANCASILA

PERUMUSAN PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar merupakan usaha sadar dan terencana yang tersusun dalam suatu

PERAN PANCASILA SEBAGAI ALAT PEMERSATU BANGSA

TUGAS AKHIR KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA

PENDIDIKAN PANCASILA

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

BAB I PENDAHULUAN. hal budaya maupun dalam sistem kepercayaan. Hal ini dibuktikan dengan

SEJARAH PANITIA SEMBILAN DAN SEJARAH PIAGAM JAKARTA

PENTINGNYA PANCASILA BAGI KEHIDUPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

ANALISIS KASUS OKNUM DEWAN MALAK DI TPR. Disusun oleh SRI SISKA WIRDANIYATI

PANCASILA. Pancasila sebagai Sistem Filsafat. Poernomo A. Soelistyo, SH., MBA. Modul ke: Fakultas MKCU. Program Studi Manajemen.

BAB 1 PENDAHULUAN. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaan merupakan cabang ilmu. cita cita bangsa. Salah satu pelajaran penting yang terkandung dalam

PANCASILA DAN IMPLEMENTASINYA. Modul ke: 03TEKNIK. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

RATIOLEGIS HUKUM RIDDAH

Mengaplikasikan Nilai-nilai Pancasila Dengan Donor Darah

Pancasila sebagai Ideologi Negara

PENDIDIKAN PANCASILA

MAKNA, HAKIKAT DAN RUANG LINGKUP PANCASILA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

BAB 4 PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA

LATIHAN SOAL PANCASILA ( waktu : 36 menit )

ETIKA POLITIK PANCASILA

PANCASILA PANCASILA SEBAGAI DASAR NEGARA. Nurohma, S.IP, M.Si. Modul ke: Fakultas FASILKOM. Program Studi Sistem Informasi.

PANCASILA SEBAGAI PEMERSATU BANGSA MAKALAH

TUGAS AKHIR PENDIDIKAN PANCASILA AGAMA SEBAGAI DASAR PANCASILA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Sejarah Singkat Pancasila dan Perlunya Pancasila sebagai Ideologi Bangsa

SANTIAJI PANCASILA: Lima Nilai Dasar PANCASILA

PENGERTIAN PANCASILA SECARA ETIMOLOGIS DAN HISTORIS

PANCASILA. Sebagai Ideologi Negara. Disampaikan pada perkuliahan Pancasila kelas PKK. H. U. Adil Samadani, SS., SHI.,, MH. Modul ke: Fakultas Teknik

TUGAS AGAMA KLIPING KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA, ANTAR SUKU, RAS DAN BUDAYA

Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Pancasila dalam. Makna dan Aktualisasi DR. Rais Hidayat, M.Pd

HAKIKAT PANCASILA TUGAS AKHIR. Disusun oleh : Sani Hizbul Haq Kelompok F. Dosen : Abidarin Rosidi, Dr, M.Ma.

Aji Wicaksono S.H., M.Hum. Modul ke: Fakultas DESAIN SENI KREATIF. Program Studi DESAIN PRODUK

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pandangan hidup bangsa pada dasarnya berpangkal pada kodrat manusia, hanya karena pendapat masing-masing bangsa tentang kodrat manusia ini berbeda, maka menimbulkan pandangan hidup yang berbeda pula. Pandangan hidup bagi bangsa Indonesia adalah Pancasila yang merupakan jiwa bangsa Indonesia yang kemudian diwujudkan dalam bentuk tingkah laku dan amal perbuatan menjadi kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa yang kuat akhirnya menjelma menjadi kepribadian bangsa. Kepribadian bangsa yang kuat akhirnya menjelma menjadi pandangan hidup dan pandangan hidup inilah yang oleh bangsa Indonesia dinyatakan sebagai filsafat bangsa dan dasar filsafat negara menurut Noor Ms Bakry (2010: 23-24). Pancasila merupakan dasar negara Indonesia yang menjadi landasan bangsa Indonesia untuk berkehidupan sehari-hari yang ingin menjadikan sebuah negara yang makmur dan sejahtera. Nilai-nilai yang yang terkandung dalam Pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan nilai-nilai tersebut meliputi nilai Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Nilai tersebut menjadi dasar untuk berkehidupan berbangsa dan bernegara. Di dalam sila pertama Pancasila yaitu Ketuhanan Yang Maha Esa berarti dapat dinyatakan dengan bangsa Indonesia takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agamanya, sesuai dengan kepercayaan agama yang umum, yaitu Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan dilaksanakan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. 1

2 Namun, menurut Noor Ms Bakry (2010: 43) sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa adalah Ketuhanan yang berkemanusiaan yang adil dan beradab, yang berpersatuan Indonesia, yang berkerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalm permusyawaratan perwakilan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sedangkan di dalam perspektif Islam sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa dimaknai dengan pengertian tauhid dalam Islam yang memiliki arti mempercayai bahwa Allah itu Esa, membahas segala kepercayaankepercayaan yang diambil dari dalil-dalil keyakinan dan hukum-hukum di dalam ajaran Islam termasuk hukum mempercayakan Allah itu esa. Seandainya ada orang yang tidak mempercayai keesaan Allah atau mengingkari perkara-perkara yang menjadi dasar ilmu tauhid, maka orang itu dikategorikan bukan muslim atau kafir. Begitu pula jika seorang muslim menukar kepercayaannya dari mempercayai keesaan Allah, maka seorang muslim tersebut dikatakan kafir.. Dalam konteks Islam Indonesia, menjaga komitmen para tokoh Islam dalam Panitia Sembilan yang telah bersepakat menjadikan Pancasila sebagai dasar negara NKRI adalah wajib dilakukan umat Islam yang meyakini tidak ada pertentangan antara Pancasila dan nilai-nilai ajaran Islam. Sedangkan menurut Muhammad Hari Zamharir (2004: 11) pengaruh globalisasi merupakan kreasi dari perkembangan global (global village) dimana masyarakat sangat transparan satu sama lain. Masyarakat yang berasal dari satu kepercayaan atau agama yang hidup dalam perkampungan global, haruslah memiliki visi yang religious, yang akan berlaku adil terhadap

3 agama mereka sendiri, dan juga terhadap agama yang dimiliki komunitas lain, dengan sebuah kesadaran yang positif tentang adanya perbedaan-perbedaan antar berbagai kelompok. Masing-masing komunitas yang percaya sebaiknya memahami sejarah dalam kerangka sedemikian itu untuk secara serius mempertimbangkan kesadaran diri setiap komunitas dan keragaman dari keseluruhannya. Ini berati bahwa terdapat kebutuhan untuk melakukan dialog yang terus menerus antar berbagai kepercayaan. Cara terbaik untuk mengahadapi para penganut kepercayaan lain adalah dengan menyatakan bahwa seperti dinyatakan dalam Al-Qur an: Bagimu agamamu, dan bagiku agamaku (QS Al-Kafirun: 6). Pada dasarnya di Indonesia memiliki keanekaragaman yaitu: suku, agama dan budaya yang disatukan dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia. Ketika berbicara tentang Pancasila sila pertama yang berkaitan dengan agama berarti itu merupakan keanekaragaman agama di Indonesia. Untuk menyatukan keanekaragaman Indonesia itu perlu adanya ideologi Pancasila. Di dalam Pancasila itulah sila pertama Ketuhahan Yang Maha Esa itu digunakan untuk mewujudkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sebelumnya didalam Piagam Jakarta sila pertama Pancasila disebutkan bahwa Ketuhahan, dengan kewajiban menjalankan syariat Islam bagi pemeluk-pemeluknya. Ketika itu ada berbagai nuansa protes dari golongan non muslim, sehingga dirubahlah sila pertama Pancasila tersebut menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa dan disepakati bersama. Setelah disepakati, maka Negara Kesatuan Republik Indonesia itu dideklarasikan dengan

4 ideologi Pancasila. Dengan demikian, Negara Kesatuan Republik Indonesia tersebut bisa terwujud. Agama Islam merupakan agama mayoritas yang dianut oleh masyarakat Indonesia namun agama Islam mampu memposisikan dirinya dengan bijak dalam menyikapi keanekaragaman agama yang ada di Indonesia, meliputi: Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konghucu. Sehingga agama Islam berlapang dada bahwa semua keanekaragaman itu dinaungi dibawah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang terdapat dalam Pancasila sila pertama Ketuhahan Yang Maha Esa. Di dalam perspektif Islam Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa berarti tauhid yaitu Tuhan itu satu. Namun, karena masih banyak kekeliruan tentang pemahaman makna sesungguhnya sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa ini maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian mengenai Analisis Makna Pancasila Sila Pertama Ketuhanan Yang Maha Esa Menurut Perspektif Islam Dalam Mewujudkan NKRI. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Apa makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam? 2. Bagaimana peranan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI?

5 C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini sebagai berikut : 1. Menganalisis makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam. 2. Menganalisis peranan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat : 1. Bagi Peneliti a. Untuk mengetahui pemahaman tentang makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam. b. Untuk mengetahui peranan Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI. 2. Bagi Mahasiswa a. Guna menjadi referensi terkait makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI. b. Guna memberian kesempatan bagi peneliti lanjutan untuk bidang yang sejenis.

6 3. Bagi Masyarakat a. Memberikan wawasan kepada masyarakat terkait makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI. b. Memberikan informasi kepada masyarakat terkait makna Pancasila sila pertama Ketuhanan Yang Maha Esa menurut perspektif Islam dalam mewujudkan NKRI.