Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

KEPUTUSAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 041/P/2017 TENTANG

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 3 Maret 2016

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 21 Januari 2016

QS PENGENDALIAN PENCAIRAN DANA BLM PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT TA 2015 Update 25 Februari 2016

Tabel Lampiran 1. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Padi Per Propinsi

TABEL 1 GAMBARAN UMUM TAMAN BACAAN MASYARAKAT (TBM) KURUN WAKTU 1 JANUARI - 31 DESEMBER 2011

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

2

Fungsi, Sub Fungsi, Program, Satuan Kerja, dan Kegiatan Anggaran Tahun 2012 Kode Provinsi : DKI Jakarta 484,909,154

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

Capaian Kegiatan Pencairan Dana BLM Pengembangan Kapasitas Masyarakat. Pembentuk an Panitia Pelaksana (Jml Desa/Kel) Berkas Pencairan (Jml Desa/Kel)

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU UTARA SEPTEMBER 2016

DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA DAN SARANA PERTANIAN REALISASI KEGIATAN DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI

PENCAIRAN DAN PEMANFAATAN DANA PENGEMBANGAN KAPASITAS MASYARAKAT DIPA TA. 2015

PROFIL PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI OLEH MASYARAKAT

KEPUTUSAN SEKRETARIS JENDERAL KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA, NOMOR HK.03.01/VI/432/2010 TENTANG

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Kepala Arsip Nasional Re

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Perubahan.

Pertumbuhan Simpanan BPR Dan BPRS

. Keberhasilan manajemen data dan informasi kependudukan yang memadai, akurat, lengkap, dan selalu termutakhirkan.

KEPUTUSAN BADAN AKREDITASI NASIONAL ( BAN PAUD DAN PNF ) NOMOR: 024/BAN PAUD DAN PNF/AK/2017

Pertumbuhan Simpanan BPR/BPRS. Semester I Tahun 2013

PANDUAN. Aplikasi Database Tanah, Bangunan/Gedung, dan Rumah Negara Gol. 2

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK MALUKU SEPTEMBER 2016 MENURUN

2016, No Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakh

Oleh : Kepala PMU P2KP. Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional P4IP Tahun 2013 Denpasar, Agustus 2013

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

LAPORAN PERKEMBANGAN PENINGKATAN PENGHIDUPAN MASYARAKAT BERBASIS KOMUNITAS (PPMK)

MENTERI PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BAPPENAS. Pelimpahan Urusan Pemerintahan. Gubernur. Dekonsetrasi. Perubahan.

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA ARSIP NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 59 TAHUN 2009 TENTANG

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

2 menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 154/PMK.05/2014 tentang Pelaksanaan Sistem Perbendahar

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

2017, No telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahu

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS

PREVALENSI BALITA GIZI KURANG BERDASARKAN BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U) DI BERBAGAI PROVINSI DI INDONESIA TAHUN Status Gizi Provinsi

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

U r a i a n. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Pendidikan Nonformal dan Informal

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN,

MENTERI PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SULAWESI TENGGARA MARET 2017 MENURUN TERHADAP MARET 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 45 TAHUN 2014 TENTANG

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA BARAT MARET 2016 MULAI MENURUN

BKN. Kantor Regional. XIII. XIV. Pembentukan. Pencabutan. PERATURAN KEPALA BADAN KEPEGAWAIAN NEGARA

MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA

B. SUMBER PENDANAAN (10) PROGRAM PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN (PPSDMK) (Juta Rupiah) Prakiraan Kebutuhan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

Indeks Tendensi Konsumen Triwulan III-2017

Estimasi Kesalahan Sampling Riskesdas 2013 (Sampling errors estimation, Riskesdas 2013)

- 1 - KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 5/HUK/2018 TENTANG PENETAPAN PENERIMA BANTUAN IURAN JAMINAN KESEHATAN TAHUN 2018

SURVEI NASIONAL LITERASI DAN INKLUSI KEUANGAN 2016

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

SEBAGAI WAKIL PEMERINTAH DI WILAYAH PROVINSI.

Jumlah Ternak yang dipotong di rumah potong hewan (RPH) menurut Provinsi dan Jenis Ternak (ekor),

PAGU TAHUN 2017 PAGU TOTAL REHABSOS LANJUT USIA 2017 SISA PAGU REALISASI 68,38% 80,45% 68,39%

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR ECERAN RUPIAH FEBRUARI 2016

Jumlah Akomodasi, Kamar, dan Tempat Tidur yang Tersedia pada Hotel Bintang Menurut Provinsi,

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014 TENTANG

Perkembangan PPM Bulan April 2017

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK SUMATERA UTARA SEPTEMBER 2016 MENURUN

ALOKASI TAHUN ANGGARAN 2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

WALIKOTA YOGYAKARTA PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Tabel Lampiran 39. Produksi, Luas Panen dan Produktivitas Bawang Merah Menurut Propinsi

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI SIDOARJO NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

Perkembangan Perubahan Peruntukan Dan Fungsi Kawasan Hutan Dalam Proses Review RTRWP Per 31 Desember 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Rekapitulasi Luas Penutupan Lahan Di Dalam Dan Di Luar Kawasan Hutan Per Provinsi Tahun 2014 (ribu ha)

ALOKASI ANGGARAN. No Kode Satuan Kerja/Program/Kegiatan Anggaran (Ribuan Rp) (1) (2) (3) (4) 01 Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta

BAB 1 PENDAHULUAN. Jumlah penduduk adalah salah satu input pembangunan ekonomi. Data

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2007 TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

WORKSHOP (MOBILITAS PESERTA DIDIK)

HASIL Ujian Nasional SMP - Sederajat. Tahun Ajaran 2013/2014

BERITA RESMI STATISTIK

POTRET PENDIDIKAN PROVINSI JAWA TENGAH (Indikator Makro)

Oleh : Kepala PMU P2KP Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013 DIREKTORAT PENATAAN BANGUNAN DAN LINGKUNGAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA,

Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Disampaikan dalam rangka Sosialisasi Nasional APBNP 2013 Jakarta, 21 Agustus 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA BPKP. Pembinaan. Pengawasan. Pencabutan.

MEKANISME PENGELOLAAN KEUANGAN PASCA OPTIMALISASI DAN PENGHENTIAN KEGIATAN DEKONSENTRASI URUSAN PEMERINTAHAN UMUM DAN FORKOPIMDA TAHUN ANGGARAN 2016

Perkembangan PPM Bulan Februari 2017

INDONESIA Percentage below / above median

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 / HUK / 2012 TENTANG

Perkembangan Pengelolaan Pengaduan Bulan Mei 2017

Pengelolaan Pengaduan Bulan Juni 2017

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PAPUA BARAT MARET 2017 MEMBAIK

Pertumbuhan Simpanan BPR dan BPRS

PERTUMBUHAN PENDUDUK 1. Jumlah dan Laju Pertumbuhan Penduduk Propinsi (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Transkripsi:

Historical cakupan lokasi sasaran PNPM Mandiri Perkotaan A. Tahun 2006 Pada tahun 2006 merupakan lokasi P2KP yang terdiri dari lokasi P2KP-I, P2KP-II DAN P2KP-III. Adapun pembagian lokasi sasaran adalah sebagai berikut : 1. Lokasi ekstention P2KP-I P2KP 1 (Lokasi eks P2KP I-1 dan P2KP I-2) tersebar di 6 Propinsi di Pulau Jawa, yaitu Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, DIY dan Jawa Timur, menjangkau 2.621 kelurahan/desa, di 690 kecamatan dari 64 Kota/Kabupaten, yang difasilitasi oleh 5 Konsultan Manajemen Wilayah. 2. Lokasi P2KP-II a. Lokasi P2KP II-1 Wilayah P2KP 2-1 yang tersebar di 10 propinsi : Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Gorontalo, Sulawesi Utara, dan Nusa Tenggara Barat, menjangkau 1132 kelurahan/ desa yang tersebar di 150 kecamatan di 55 Kota/ kabupaten, difasilitasi oleh 10 Konsultan Manajemen Wilayah. b. Lokasi P2KP II-2 Wilayah P2KP 2-2 yang tersebar di 4 Propinsi di Pulau Jawa Selatan, yaitu Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur, menjangkau 927 kelurahan/ desa, tersebar di 74 kecamatan, dengan 26 Kota/ Kabupaten, difasilitasi oleh 6 Konsultan Manajemen Wilayah. 3. Lokasi P2KP-III Wilayah P2KP 3 yang tersebar di 15 Propinsi : Nanggroe Aceh Darussalam, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Nusat Tenggara Timur, Kalimantan Timur, Maluku Utara, Maluku dan Papua, menjangkau 1.724 kelurahan/ desa, tersebar di 229 kecamatan, dengan 96 Kota/ Kabupaten, difasilitasi oleh 15 Konsultan Manajemen Wilayah 1 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan

B. Tahun 2007 Pada tahun 2007 program sudah P2KP sudah masuk menjadi bagian dari PNPM Mandiri dan bernama PNPM P2KP-2007 sebagaimana dicanangkan oleh Presiden RI di Palu Sulawesi Tengah 30 April 2007, sehingga lokasi sudah difokuskan untuk wilayah-wilayah urban (perkotaan), sedangkan cakupan lokasi sasaran meliputi lokasi sebagai berikut : 1. Lokasi Non Adalah lokasi yang masuk wilayah rural (pedesaan) dengan basis kecamatan tetapi masih mendapatkan pendampingan kegiatan P2KP. Lokasi ini berasal dari lokasi eks P2KP-1 dan P2KP-2 yang masuk pada kategori kecamatan pedesaan dan masih didampingi terkait dengan pemanfaatan BLM yang belum tuntas dan atau program PAKET P2KP. Lokasi ini tersebar di 17 propinsi yang menjangkau 1.900 kelurahan/ desa, tersebar di 154 Kota/ Kabupaten. 2. Lokasi Lama Adalah lokasi yang sudah pernah mendapatkan intervensi P2KP sebelumnya. Lokasi ini berasal dari lokasi eks P2KP-1 dan P2KP-2 yang masuk pada kategori kecamatan perkotaan. Lokasi ini tersebar di 17 propinsi, menjangkau 2.617 kelurahan/ desa, tersebar di 154 Kota/ Kabupaten. 3. Lokasi Reguler UPP-3 Adalah lokasi baru P2KP-3 (th 2006) yang di tahun 2007 masih melanjutkan siklus dasar P2KP serta pencairan dan pemanfaatan BLM termin-3(30%) atau termin-2 (untuk lokasi yang masuk kab/kota dengan criteria fiscal rendah). Lokasi ini tersebar di 16 propinsi yang menjangkau 864 kelurahan/ desa, tersebar di 59 Kota/ Kabupaten. 4. 2007 Adalah lokasi yang belum pernah mendapatkan intervensi program P2KP sebelumnya, sehingga memulai dengan tahapan pendampingan siklus dasar di tahun 2007. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali NAD, Riau, Kep. Riau dan Papua yang menjangkau 2.867 kelurahan/ desa, tersebar di 151 Kota/ Kabupaten. 2 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan

C. Tahun 2008 Pada tahun 2008 program pada fase transisi dari P2KP sepenuhnya menjadi PNPM Mandiri Perkotaan 2008 dengan lokasi sasaran difokuskan pada wilayah-wilayah urban (perkotaan), sedangkan cakupan lokasi sasaran meliputi lokasi sebagai berikut : 1. Lokasi Lama PNPM 2008 Adalah lokasi PNPM 2008 yang sudah pernah mendapatkan intervensi P2KP sebelumnya. Lokasi ini berasal dari lokasi lama, Lokasi Non, dan Lokasi Reguler P2KP-3. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali Bali dan Sulbar yang menjangkau 3.645 kelurahan/ desa, tersebar di 161 Kota/ Kabupaten. 2. 2007 Adalah lokasi baru yang di tahun 2008 masih melanjutkan siklus dasar P2KP serta pencairan dan pemanfaatan BLM termin-3(30%) atau termin-2 (untuk lokasi yang masuk kab/kota dengan criteria fiscal rendah). Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali NAD, Riau, Kep. Riau dan Papua yang menjangkau 2.867 kelurahan/ desa, tersebar di 151 Kota/ Kabupaten. 3. PNPM 2008 Adalah lokasi PNPM 2008 yang belum pernah mendapatkan intervensi program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan sebelumnya, sehingga memulai dengan tahapan pendampingan siklus dasar di tahun 2008. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali Bali, Sulbar dan Gorontalo yang menjangkau 2.296 kelurahan/ desa, tersebar di 119 Kota/ Kabupaten. 4. Lokasi Non BLM PNPM 2008 Adalah lokasi yang mendapatkan intervensi program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan, akan tetapi belum mendapatkan BLM di tahun 2008 dan akan dialokasikan di tahun 2009. Lokasi ini terdiri dari lokasi lama PNPM 2008, lokasi Baru dan lokasi Baru PNPM 2008. Lokasi ini terdiri dari lokasi lama PNPM 2008, lokasi Baru dan lokasi Baru PNPM 2008. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali Bali, NTT, Sulbar dan Maluku yang menjangkau 935 kelurahan/ desa, tersebar di 96 Kota/ Kabupaten 3 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan

D. Tahun 2009 Pada tahun 2009 program sepenuhnya menjadi PNPM Mandiri Perkotaan 2009 yang menyapu bersih wilayah-wilayah urban (perkotaan) di 33 Provinsi, sedangkan cakupan lokasi sasaran meliputi lokasi sebagai berikut : 1. Lokasi Lama PNPM MP 2009 Adalah lokasi PNPM 2009 yang memulai pencairan BLM di tahun 2009 dengan BLM termin-1 (30%). Lokasi ini terdiri dari lokasi lama PNPM 2008 yang telah mendapatkan BLM di tahun 2008 satu periode penuh (Termin-1, termin-2 & termin-3) dan lokasi PNPM 2008 yang belum mendapatkan BLM TA 2008 satu kalipun (Non BLM). Lokasi ini tersebar di 33 propinsi, menjangkau 3.778 kelurahan/ desa, tersebar di 267 Kota/ Kabupaten. Lokasi tersebut di atas bisa berasal dari : a. Lokasi Non BLM 2008 Adalah lokasi yang mendapatkan intervensi program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan, akan tetapi belum mendapatkan BLM di tahun 2008 dan akan dialokasikan di tahun 2009. Lokasi ini terdiri dari lokasi lama PNPM 2008, lokasi Baru dan lokasi Baru PNPM 2008. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali Bali, NTT, Sulbar dan Maluku yang menjangkau 935 kelurahan/ desa, tersebar di 96 Kota/ Kabupaten. b. Lokasi Lama PNPM 2008 Adalah lokasi PNPM 2008 yang sudah pernah mendapatkan intervensi P2KP sebelumnya dan telah memanfaatkan BLM sampai dengan termin-3 di tahun 2008. Lokasi ini berasal dari lokasi lama PNPM 2008 dan. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali NAD, Riau dan Kep.Riau yang menjangkau 2.843 kelurahan/ desa, tersebar di 151 Kota/ Kabupaten. 4 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan

2. Lokasi Lanjutan 2008 Adalah lokasi PNPM 2009 yang memulai pencairan BLM di tahun 2009 dengan BLM termin-3(20%) atau termin-2 (untuk lokasi yang masuk kab/kota dengan criteria fiscal rendah). Lokasi ini tersebar di seluruh Propinsi kecuali Prop. Bali, yang menjangkau 4.910 kelurahan/ desa, dan tersebar di 207 Kota/ Kabupaten. Lokasi tersebut di atas bisa berasal dari : a. PNPM 2008 Adalah lokasi baru PNPM 2008 yang telah memanfaatkan BLM maksimal sampai dengan termin-2 (50%) di tahun 2008. b. Lokasi Lama PNPM 2008 Adalah lokasi lama PNPM 2008 yang sudah telah memanfaatkan BLM maksimal sampai dengan termin-2 (50%) di tahun 2008. c. 2007 Adalah lokasi baru yang di tahun 2008, maksimal telah memanfaakan BLM sampai dengan termin- 2(50%). 3. PNPM MP 2009 Adalah lokasi PNPM 2009 yang belum pernah mendapatkan intervensi program P2KP atau PNPM Mandiri Perkotaan sebelumnya, sehingga memulai dengan tahapan pendampingan siklus dasar di tahun 2009. Lokasi ini tersebar di seluruh propinsi kecuali Bengkulu, Bali dan papua yang menjangkau 2.326 kelurahan/ desa, tersebar di 143 Kota/ Kabupaten. 5 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan

Bagan Historical Cakupan Lokasi Sasaran PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Lokasi Non BLM PNPM 2008 Lokasi P2KP-1 Lokasi P2KP-2 Lokasi P2KP-3 Lokasi Non Lokasi Lama Lokasi Reguler P2KP- 3 Lokasi Lama PNPM 2008 PNPM 2008 Lokasi Lama PNPM 2009 Lokasi Lanjutan 2008 PNPM 2009 6 H istorical Cakupan Lokasi PNPM Mandiri Perkotaan