PENGARUH PENGGUNAAN TURBOCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL TIPE L 300

dokumen-dokumen yang mirip
LAPORAN PRAKTIKUM TEKNOLOGI MOTOR DIESEL PERAWATAN MESIN DIESEL 1 SILINDER

Gambar 1. Motor Bensin 4 langkah

PENGARUH PEMASANGAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA PADA MOTOR BENSIN SATU SILINDER

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

FINONDANG JANUARIZKA L SIKLUS OTTO

Materi. Motor Bakar Turbin Uap Turbin Gas Generator Uap/Gas Siklus Termodinamika

EFEK PENGGUNAAN SUPERCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA DAN KONSTRUKSI PADA SEBUAH MESIN DIESEL

BAB III LANDASAN TEORI

PERENCANAAN MOTOR BAKAR DIESEL PENGGERAK POMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pendahuluan Motor Diesel Tujuan Rudolf Diesel Kesulitan Rudolf Diesel

MOTOR BAKAR TORAK. 3. Langkah Usaha/kerja (power stroke)

Sumber: Susanto, Lampiran 1 General arrangement Kapal PSP Tangki bahan bakar 10. Rumah ABK dan ruang kemudi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

MESIN DIESEL 2 TAK OLEH: DEKANITA ESTRIE PAKSI MUHAMMAD SAYID D T REIGINA ZHAZHA A

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

PENGARUH FILTER UDARA PADA KARBURATOR TERHADAP UNJUK KERJA MESIN SEPEDA MOTOR

BAB II TINJAUAN LITERATUR

TROUBLE SHOOTING SISTEM INJEKSI MESIN DIESEL MITSUBISHI L300 DAN CARA MENGATASINYA


PENGARUH PENGGUNAAN ALAT PENGHEMAT BAHAN BAKAR BERBASIS ELEKTROMAGNETIK TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL ABSTRAK

Aku berbakti pada Bangsaku,,,,karena Negaraku berjasa padaku. Pengertian Turbocharger

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Motor diesel dikategorikan dalam motor bakar torak dan mesin pembakaran dalam merubah energi kimia menjadi energi mekanis.

MAKALAH DASAR-DASAR mesin

BAB II LANDASAN TEORI

Denny Haryadhi N Motor Bakar / Tugas 2. Karakteristik Motor 2 Langkah dan 4 Langkah, Motor Wankle, serta Siklus Otto dan Diesel

PENGARUH PENGGUNAAN BLOWER ELEKTRIK TERHADAP PERFORMA MESIN SEPEDA MOTOR SISTEM INJEKSI

BAB II LANDASAN TEORI. mekanik berupa gerakan translasi piston (connecting rods) menjadi gerak rotasi

Spark Ignition Engine

Pengaruh Suhu dan Tekanan Udara Masuk Terhadap Kinerja Motor Diesel Tipe 4 JA 1

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN HASIL UJI DAN PERHITUNGAN MENGETAHUI KINERJA MESIN MOTOR PADA KENDARAAN GOKART

100% PERTAMAX BAB I PENDAHULUAN

MOTOR BAKAR PENGERTIAN DASAR. Pendahuluan

BAB 3 PROSES-PROSES MESIN KONVERSI ENERGI

BAB II DASAR TEORI 2.1. Motor Bensin Penjelasan Umum

BAB II LANDASAN TEORI

Pengaruh Parameter Tekanan Bahan Bakar terhadap Kinerja Mesin Diesel Type 6 D M 51 SS

Mesin Kompresi Udara Untuk Aplikasi Alat Transportasi Ramah Lingkungan Bebas Polusi

STUDI KARAKTERISTIK TEKANAN INJEKSI DAN WAKTU INJEKSI PADA TWO STROKE GASOLINE DIRECT INJECTION ENGINE

Rencana Pembelajaran Kegiatan Mingguan (RPKPM).

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

BAB II LANDASAN TEORI. empat langkah piston atau dua putaran poros engkol. Empat langkah tersebut adalah :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

II. TEORI DASAR. kelompokaan menjadi dua jenis pembakaran yaitu pembakaran dalam (Internal

I. PENDAHULUAN. (induction chamber) yang salah satunya dikenal sebagai tabung YEIS. Yamaha pada produknya RX King yang memiliki siklus pembakaran 2

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 1 DASAR MOTOR BAKAR

PENGARUH PERUBAHAN SAAT PENYALAAN (IGNITION TIMING) TERHADAP PRESTASI MESIN PADA SEPEDA MOTOR 4 LANGKAH DENGAN BAHAN BAKAR LPG

BAB IV ANALISA DAN PERHITUNGAN PENINGKATAN PERFORMA MESIN YAMAHA CRYPTON. Panjang langkah (L) : 59 mm = 5,9 cm. Jumlah silinder (z) : 1 buah

BAB II TEORI DASAR. Mesin diesel pertama kali ditemukan pada tahun 1893 oleh seorang berkebangsaan

BAB I PENDAHULUAN. Motor bakar merupakan salah satu jenis penggerak mula. Prinsip kerja

TURBOCHARGER BEBERAPA CARA UNTUK MENAMBAH TENAGA

STUDI EKSPERIMENTAL PENGARUH TIMING INJECTION TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR DIESEL 1 SILINDER PUTARAN KONSTAN DENGAN BAHAN BAKAR BIO SOLAR

BAB II LANDASAN TEORI. Sebelum bahan bakar ini terbakar didalam silinder terlebih dahulu dijadikan gas


Studi Eksperimental Kinerja Mesin Kompresi Udara Satu Langkah Dengan Variasi Sudut Pembukaan Selenoid

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. berkaitan dengan judul penelitian yaitu sebagai berikut: performa mesin menggunakan dynotest.pada camshaft standart

BAB II. LANDASAN TEORI

BAB III PERENCANAAN DAN PERHITUNGAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI. Observasi terhadap analisis pengaruh jenis bahan bakar terhadap unjuk kerja

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II MOTOR BENSIN DAN MOTOR DIESEL

Oleh: Nuryanto K BAB I PENDAHULUAN

Kata kunci : ECU BRT, Remot Juken, STD, Performa, Efesiensi.

Jurnal Teknik Mesin UMY

PENGARUH VARIASI SUDUT BUTTERFLY VALVE PADA PIPA GAS BUANG TERHADAP UNJUK KERJA MOTOR BENSIN 4 LANGKAH

PENGARUH VARIASI UKURAN MAIN JET KARBURATOR DAN VARIASI PUTARAN MESIN TERHADAP KONSUMSI BAHAN BAKAR PADA SEPEDA MOTOR HONDA SUPRA X 125

SEJARAH MOTOR BAKAR DALAM/INTERMAL

BAB I LATAR BELAKANG. setiap orang menikmati manfaat yang dihasilkan oleh motor bakar. Pada tahun 1960 seorang Perancis bernama Lenoir berhasil

Pengaruh Temperatur Pendingin Mesin terhadap Kinerja Mesin Induk di KM TRIAKSA

BAB II DASAR TEORI. dipakai saat ini. Sedangkan mesin kalor adalah mesin yang menggunakan

Pengaruh Temperatur Air Pendingin Terhadap Konsumsi Bahan Bakar Motor Diesel Stasioner di Sebuah Huller

PERFORMANSI MESIN SEPEDA MOTOR SATU SILINDER BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX PLUS DENGAN MODIFIKASI RASIO KOMPRESI

BAB 9 MENGIDENTIFIKASI MESIN PENGGERAK UTAMA

Pengaruh modifikasi diameter venturi dan pemasangan turbo cyclone terhadap daya mesin pada sepeda motor FIZR 2003

PRINSIP KERJA MOTOR DAN PENGAPIAN

Gambar 4.1 Grafik percobaan perbandingan Daya dengan Variasi ECU Standar, ECU BRT (Efisiensi), ECU BRT (Performa), ECU BRT (Standar).

PENGARUH PORTING SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR 4 LANGKAH 200 cc BERBAHAN BAKAR PREMIUM DAN PERTAMAX

Mesin Diesel. Mesin Diesel

PENGARUH PENAMBAHAN ADITIF ABD 01 SOLAR KE DALAM MINYAK SOLAR TERHADAP KINERJA MESIN DIESEL

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, Desember Penyusun

BAB III METODE PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN PERHITUNGAN SERTA ANALISA

Fungsi katup Katup masuk Katup buang

Analisa Perbandingan Aplikasi Sistem Satu dan Dua Tingkat Turbocaharger Terhadap Performansi Cummins Engine K38-C

KAJIAN EKSPERIMENTAL TENTANG PENGARUH INJEKSI UAP AIR PADA SALURAN INTAKE DAN EXHAUST TERHADAP KINERJA MOTOR BENSIN 2 LANGKAH 110 CC

KARAKTERISASI PERFORMA MESIN DIESEL DUAL FUEL SOLAR-CNG TIPE LPIG DENGAN PENGATURAN START OF INJECTION DAN DURASI INJEKSI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seperti mesin uap, turbin uap disebut motor bakar pembakaran luar (External

BAB II DASAR TEORI. Menurut Wiranto Arismunandar (1988) Energi diperoleh dengan proses

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISA PENGARUH KAPASITAS UDARA UNTUK CAMPURAN BAHAN BAKAR TERHADAP PRESTASI MESIN DIESEL MITSUBHISI L300

Jika diperhatikan lebih jauh terdapat banyak perbedaan antara motor bensin dan motor diesel antara lain:

Gambar 4.1 Grafik perbandingan Daya dengan Variasi ECU Standar, ECU BRT (Efisiensi), ECU BRT (Performa), ECU BRT (Standar).

Edi Sarwono, Toni Dwi Putra, Agus Suyatno (2013), PROTON, Vol. 5 No. 1/Hal

PENGARUH PENGGUNAAN TURBOCHARGER DENGAN INTERCOOLER TERHADAP PERFORMANSI MOTOR BAKAR DIESEL

Transkripsi:

PENGARUH PENGGUNAAN TURBOCHARGER TERHADAP UNJUK KERJA MESIN DIESEL TIPE L 300 Kusnadi Program Studi D III Teknik Mesin Politeknik Harapan Bersama Jln. Mataram No. 09 Tegal Telp/Fax (0283) 352000 ABSTRAK Pengaruh Penggunaan Turbocharger Terhadap Unjuk Kerja Mesin Diesel. Salah satu peningkatan unjuk kerja mesin diesel dapat ndilakukan dengan memperbaiki sistem pemasangan dan pengeluaran udara, metode ini yang banyak digunakan adalah supercharger yang menggunakan kompresor untuk membantu pemasukan udara segar. Meningkatkan daya mesin untuk kecepatan yang maximal dan membantu kinerja mesin diesel lebih sempurna. Dengan adanya penambahan supercharger mesin akan bertambah atau berbobot pada kecepatannya, sehingga tidak perlu membutuhkan gas lebih untuk menjalankannya, secara otomatis kecepatan akan beertambah degan adanya pemasangan supercharger ini. Kata kunci : Supercharger, kontruksi, Mesin Diesel. 1. Pendahuluan Perkembangan zaman yang semakin pesat menuntut adanya kemajuan didalam segala bidang terutama dalam bidang teknologi ini, memudahkan seseorang dalam melakukan suatu pekerjaan. Salah satu bidang teknologi yang mengalami kemajuan adalah otomotif. Kemajuan didalam bidang ini dapat kita lihat pada kendaraan kendaraan sekarang yang selalu ingin menigkatkan rasa kenyamanan, kepuasan, keamanan dan ramah terhadap lingkungan. Usaha didalam peningkatan rasa kenyamanan, kepuasan, keamanan dan ramah terhadap lingkungan salah satunya adalah dengan meningkatkan tenaga yang dicapai mesin dengan menempatkan tekanan udara masuk ke intake manifold. Jumlah udara yang tersedia diruang bakar sangat menentukan kesempurnaan hasil pembakaran yang bisa dicapai. Salah satu cara penigkatan cara unjuk kerja mesin diesel dapat dilakukan dengan memperbaiki sitem pemasukan dan pengeluaran udaara. Metode yang banyak digunakan adalah supercharger yang menggunakan sebuah kompresor untuk membantu pemasukan udara segar. Modifikasi supercharger menjadi turbocharger yang memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin pada saluran masuk memberikan pengaruh yang lebih baik terutama dalam unjuk kerja mesin diesel udaara. Metode yang banyak digunakan adalah supercharger yang menggunakan sebuah kompresor untuk membantu pemasukan udara segar. Modifikasi supercharger menjadi turbocharger yang memanfaatkan gas buang untuk memutar turbin pada saluran masuk memberikan pengaruh yang lebih baik terutama dalam unjuk kerja mesin diesel. 2. Landasan Teori a. Motor Diesel Motor diesel sebagai sebuah sumber tenaga penggerak memiliki prinsip yang hampir sama dengan motor bensin, dimana energy dihasilkan oleh pembakaran bahan bakar. Ada beberapa perbedaan utama antara karakteristik mesin bensin dan mesin diesel.mesin diesel menggunakan prinsip auto-ignition (terbakar sendiri). Sedangkan mesin bensin menggunakan prinsip spark- ignition (pembakaran yang dipicu oleh percikan api pada busi). Oleh karenanya motor diesel sering juga disebut dengan compression ignition engine. Untuk mencapai suhu dan tekanan pembakaran, tekanan kompresi pada mesin diesel diusahakan mampu mencapai 30 45 kg/cm², agar temperature udara yang dikompresikan kurang lebih mencapai 500 ºC, sehingga bahan bakar mampu terbakar dengan sendirinya tanpa dipicu oleh letikan bunga api busi. Untuk dapat mencapai tekanan dan temperature yang demikian, motor diesel harus memiliki perbandingan kompresi yang lebih tinggi kira- kira mencapai 25:1 dan membutuhkan gaya yang lebih besar untuk memutarnya, Sehingga motor diesel

memerlukan alat pemutar seperti motor starter dan baterai yang berkapasitas besar pula. Disamping itu motor diesel memiliki efisiensi panas yang sangat tinggi, hemat konsumsi bahan bakar, memiliki kecepatan yang rendah disbanding mesin bensin, getarannya sangat besar dan agak berisik, momen yang didapatkan lebih besar, sehingga motor ini umumnya digunakan pada kendaraan niaga, kendaraan penumpang dan sebagai motor penggerak lainnya. Karena tekanan pembakaran yang tinggi, maka mesin diesel harus dbuat dari bahan yang tahan terhadap tekanan tinggi dan harus mempunyai struktur yang kuat. Disamping itu getaran motor yang dihasilkan sangat besar, ini diakibatkan oleh tekanan pembakaran maksimum yang dicapai hampir dua kali lipat lebih besar dari pada motor bensin, sehingga suara dan getaran mesin diesel menjadi lebih besar. Teknologi mesin diesel terus mengalami penyempurnaan sehingga menjadi lebih ramah lingkungan. b. Tipe Mesin Diesel Mesin diesel di bagi menjadi dua macam yaitu mesin diesel dua langkah dan mesin diesel empat langkah. 1) Mesin diesel dua langkah Pada tipe ini satu siklus diselesaikan dengan satu putaran engkol atau dua kali gerakan piston yaitu : Langkah Isap dan Kompresi Langkah Usaha dan Buang 2) Mesin diesel empat langkah Pada tipe ini satu siklus diselesaikan dengan dua putaran engkol atau empat kali gerakan piston. Secara singkat prinsip kerja motor diesel 4 tak adalah sebagaiberikut: Langkah isap Langkah kompresi Langkah kompresi Langkah usaha Langkah buang c. Proses Kerja Mesin Diesel Pembakaran pada motor diesel terjadi karena bahan bakar yang diinjeksikan ke dalam selinder terbakar dengan sendirinya akibat tingginya suhu udara kompresi dalam ruang bakar. Untuk membantu pemahaman tentang prinsip kerja motor diesel penggerak generator listrik (4 tak), perhatikan dan pahami gambar siklus kerja motor diesel 4 tak dan diagram kerja katup motor diesel 4 tak berikut ini : 1. Langkah Hisap 2. Langkah Kompresi 2. Langkah Usaha 4. Langkah Pembuangan Gambar. 1. Siklus Kerja Motor Diesel 4 Langkah d. Diagram Siklus Diesel Berbeda dengan mesin bensin(otto), pembakaran gas dilakukan dengan memberikan kompresi hingga tekanannya tinggi. Pada proses BC terjadi pembakaran gas berekspansi sampai V3 dan dilanjutkan ekspansi adiabatik sampai V1. Untuk perbandingan tekanan yang sama, mesin Otto mempunyai efisiensi yang lebih besar dibandingkan dengan mesin Diesel karena itu diesel bekerja pada perbandingan tekanan yang tinggi untuk mencapai efisiensi yang tinggi. Gambar 2. Diagram Siklus Diesel Udara ditekan secara adiabatik (a-b), lalu dipanaskan pada tekanan konstan penyuntik alias injector menyemprotkan solar dan terjadilah pembakaran (b-c), gas yang terbakar mengalami pemuaian adiabatik (c-d), pendinginan pada volume konstan gas yang terbakar dibuang ke pipa pembuangan dan udara yang baru, masuk ke silinder (d-a). e. Supercharger Supercharger adalah Kompresor udara yang digunakan untuk menginduksi gaya motor bakar dengan torak dengan menggunakan pompa yang menekan udara untuk masuk kedalam mesin. Penggunaan supercharger dimaksudkan untuk menaikan tekanan udara sehingga udara dapat masuk keruang bakar. Dan supercharger juga dapat diartikan suatu mekanisme untuk mensuplai udara dengan

kepadatan yang melebihi kepadatan udara atmosfer kedalam silinder pada langkah hisap. Udara yang lebih padat ini akan tinggal dalam silinder untuk ditekan pada langkah kompresi, akibat udara yang destinasinya tinggi maka lebih banyak bahan bakar yang dapat terbakar sehingga daya output mesin dapat meningkat. Tekanan udara dalam silinder sewaktu awal kompresi biasanya paling rendah 6 psi. Dengan supercharger jumlah udara atau campuran bahan bakar- udara segar yang biasa dimasukan lebih besar daripada dengan proses penghisapan oleh torak pada waktu langkah hisap. Tekanan udara masuk silinder berkisar antara 1,2 2,2 kg/cm². Pada motor diesel supercharger dapat mempersingkat periode persiapan pembakaran sehingga karakteristik pembakaran menjadi lebih baik. Disamping itu terbuka kemungkinan untuk menggunakan bahan bakar dengan bilangan cetana yang lebih rendah, akan tetapi jangan melupakan tekanan dan temperature gas pembakarannya karena hal tersebut akan menyangkut persoalan pendinginan, konstruksi, dan kekuatan material serta umurnya. Untuk mencegah terjadinya tekanan maksimum yang terlalu tinggi ada kecenderungan untuk mengurangi perbandingan kompresi yang sekaligus memperingan proses start mesin. Karena supercharger dapat memasukan udara lebih banyak, dapat diharapkan pembakaran menjadi lebih baik dan gas buangnya lebih bersih. Kini banyak motor diesel tanpa supercharger dilengkapi dengan supercharger untuk mencapai tujuan tersebut. ( mahadi. 2007 ) Gambar 3. Supercharger f. Cara Kerja Supercharger Supercharger berfungsi membantu memompa udara kedalam ruang bakar sehingga efesiensi volumetrik mesin meningkat. Dengan meningkatnya efesiensi volumetrik maka tenaga akan meningkat. Supercharger memanfaatkan putaran mesin untuk bergerak. Ssupercharger bergerak menggunakan pulley. Supercharger isinya berupa pompa yang memompa udara keruang bakar. Mesin berputar melalui driver pullay pada mesin, tenaga disalurkan ke driver pullay pada supercharger dan memompa keruang bakar.tenaga yang dipompa bisa diatur menggunakan security valveyang ada. Banyak sistim supercharger yang menggunakan pendingin antara kompresor dan silinder karena udara yang terkompres dan berputar sedemikan cepatnya dapat mencapai suhu yang ekstrim. Ini adalah prinsip dasar penggunaan supercharger yang sangat sederhana. Kelebihannya adalah karena memanfaatkan RPM mesin, maka tenaga terisi mulai dari RPM bawah sekalipun. RPM supercharger bisa diatur dengan menggunakan diameter pulley yang berbeda. Semakin kecil driver supercharger maka RPM supercharger akan semakin tinggi dan menghasilkan tekanan yang tinggi. Dan kelemahannya yaitu ebagian tenaga mesin tersita untuk menggerakan supercharger. Tenaga diputaran atas akan terasa kurang signitif. 3. Metode Penelitian a. Prosedur Pengujian Perubahan kontruksi mesin diesel untuk pemasangaan supercharger Jika supercharger hendak dipasang pada sebuah unit mesin diesel maka ada beberapa perubahan yang perlu diperhatikan, yaitu : 1. Katup Overlap Mesin diesel L 300 dalam keadaan normal 30º 40º pada katup overlapnya.tetapi mesin diesel yang sudah terpassang supercharger atau turbocharger pada katup overlap meningkat menjadi 130º - 160º, dimana selama periode ini kedua katup terbuka sehingga udara yang berasal dari supercharger atau turbocharger secara efektif dapat membersihkan ruang bakar dari gas- gas bekas.dan juga pada keadaan ini dapat memberi efek pendinginan terutama pada pipa dan katup buang. 2. Peningkatan Volume Clireance Peningkatanvolume clereancesangat dibutuhkan walaupun mensin tanpa supercharger, karena peranannya penting dalam menjada kompresi ratio dan dakanan maksimum (pembakaran).

3. Peubahan Pompa Injektor Perubahan ini dikarenakan tekana dalam silindr relative tinggi, dibandingkan mesin tanpa supercharger ataupun turbocharger, maka popma injkektor itu sendiri harus diganti dengna pompa yang lebih tinggi dari sebelumnya agar mampu menyemprotkan bakan bakar kedalam ruang bakar. b. Alat dan Bahan Penelitian Peralatan yang diperlukan dalam penelitian ini adalah : 1) Spesifikasi Mesin : Tipe Mesin : Mitsubishi L 300 Mekanisme Katup : SOHC Sistem Pendingin : Radiator dan Thermostat Sitem Pelumas : Oli Filter dan Oli cooler Sistem Pompa Bahan Bakar : injection pump dan injection nozzle Sitem Intake dan Exhaust : Air Cleaner dan Vacum Pump Sistem Kelistrikan : Starter Dan Alterrnator Isi Silinder : 2.346 cc 2) Dynamotest Dynamo Tests adalah alat yang digunakan untuk menguji daya dan torsi. Gambar 4. Daya Fungsi Putaran Grafik daya fungsi putaran yang ada diatas menunjukan bahwa metode putaran berubah adalah parabola terbuka kebawah.dari grafik teresebut mendapatkan daya motor Mitsubishi dengan Turbocharger lebih tinggi dibandingkan tanpa Turbocharger. Table 2. Fungsi Putaran Rpm Torsi (Dengan Torsi (Tanpa 1200 50 Nm 42 Nm 1500 53 Nm 45 Nm 2000 63 Nm 43 Nm 2500 65 Nm 54 Nm 3000 63 Nm 43 Nm 3500 55 Nm 40 Nm 4000 47 Nm 37 Nm 3) Grafik Torsi Fungsi Putaran 4. Hasil dan Analisa a. Hasil Pengujian 1) Hasil Pengujian Daya Fungsi Putaran Table 1. Hasil Pengujian Daya Fungsi Putaran Rpm Daya ( Dengan Daya (Tanpa 1200 8 HP 5 HP 1500 8 HP 8 HP 2000 15 HP 13 HP 2500 23 HP 18 HP 3000 27 HP 20 HP 3500 28 HP 21 HP 4000 26 HP 21 HP 2) Grafik Daya Fungsi Putaran Gambar 5. Torsi Fungsi Putaran Secara umum grafik torsi fungsi putaran pada percobaan putaran berubah memiliki karakteristik berupa parabola terbuka kebawah. 5. Kesimpulan Dari hasil pemangatan yang telah dilakukan dalam mengerjakan penelitian ini, penulis dapat memahami dan mengetahui tentang pengertian dan manfaat pemasangan Supercharger pada mesin Diesel L 300 dengan baik. Pada dasarnya mesin diesel yang belum terpasang supercharger terkadang kurang memuaskan tetapi performa iini dapat

dilakukan dengan salah satu cara yaitu memasukan system udara paksa. Dengan metode ini peforma mesin diesel ini dapat meningkat. Perubahan yang paling mendasar adalah pada penyaluran bahan bakar dan system pengabutnya, tujuannya adalah agar kompresi ca,puran bahan bakar yang diberikan pada tiap piston dapat terbagi merata. Penambahan Supercharger pada system udara paksa akan membantu meningkatkan tekanan dalam ruang bakar sehingga dayadan torsi yang dihasilkan akan meningkat. Peningkatan tersebut bukan hanya terjadi dalam ruang bakar tetapi juga pada pipa pipa penghantar udara yang ada pada supercharger menuju karburator sehingga bahan bakar yang dihantarkan menuju karburator juga harus memiliki tekanan agar bisa dikabutkan. 6. Daftar Pustaka [1] Arismunandar, 1990 Motor Bakar Torak. PT Gramedia Indonesia. Jakarta, [2] Bosch. 2000, Diesel in-line Fuelinjection Pump, technical instruction, 3 rd Edition, Robert Bosch GmBH. Germany. [3] Bosch. 1999. Diesel Fuel-injection: An Overview, Technical Intruction, 3 rd Edition, Robert BoschGmBH Germany. [4] Deleon, Christopher. Tanpa Tahun. Turbocharger and how it works. [5] Mahadi. 2007 Efek Penggunaan Supercharger Terhadap Unjuk Kerja dan Kontruksi Pada Sebuah Mesin Diesel.Medan : USU Repositiory [6] Obert, E. F. 1968international Combution Engine, 3 ed, International Texbook Company, Scranton, Pennsylvania.

6