BAB II KAJIAN TEORI. dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam

dokumen-dokumen yang mirip
TEKNIK PERMAINAN INSTRUMEN DAN FUNGSI MUSIK TRADISIONAL PHEK BUNG di DESA WIJIREJO, KABUPATEN BANTUL, DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia. Akar tradisi melekat di kehidupan masyarakat sangat

Gambar bagian-bagian gitar

Unsur Musik. Irama. Beat Birama Tempo

MUSIK ANSAMBEL. A. Pengertian dan Jenis Musik Ansambel. Musik ansambel adalah bermain musik secara. bersama-sama dengan menggunakan beberapa

Kerangka Materi, Narasi, dan Hasil Produk

ANALISIS MUSIK CALEMPONG (LAGU MUARA TAKUI) DI KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG KABUPATEN KAMPAR RIAU

BAHAN USBN AKORD. = 2 1 ½ m = 1 ½ 2 dim = 1 ½ - 1 ½ M 7 = 2 1 ½ - 2 m 7 = 1 ½ 2-1 ½ 7 = 2 1 ½ - 1 ½ Sus 4 = = 2 ½ - 1 Sus 2 = = 1 2 ½

BAB I PENDAHULUAN. beliau ciptakan, seperti halnya lagu Tuhan adalah kekuatanku yang diciptakan

DAFTAR PERTANYAAN UNTUK PARA AHLI (EXPERT) TERHADAP MEDIA BUKU DIGITAL PADA PELAJARAN SENI MUSIK

Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) Mata Pelajaran Seni Musik Sumber: KTSP 2006

BENTUK LAGU PADA KARYA MUSIK SESEBULAN

Contoh Alat Musik Ritmis dan Melodis

2016 PENERAPAN MATERI PELATIHAN MARIMBA D ALAM 2009 CAROLINA GOLD PERCUSSION D I MARCHING BAND GITA SWARA SPANSA KALIMANTAN TENGAH

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

ELEMEN-ELEMEN MUSIK & TEKNIK PERMAIN MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. kekayaan budaya nasional yang tetap harus dijaga kelestariannya.guna

MODUL PRAKTIKUM. Penyusun: Tim

Wujud Garapan Anda Bhuwana Kiriman I Kadek Alit Suparta, Mahasiswa PS Seni Karawitan, ISI Denpasar. Instrumentasi dan Fungsi Instrumen

BAB II KAJIAN TEORI. bahasa dan sastra, dan lain sebagainya. Menurut Banoe (2003 : 288), musik

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia. Sejak dahulu tanpa disadari, manusia telah menggunakan seni dalam

7

INDIKATOR ESENSIAL Menjelaskan karakteristik peserta. didik yang berkaitan dengan aspek fisik,

STRUKTUR HARMONI PADA KARYA MUSIK SING ISN T LIPSYNC. Oleh Nur Irfan Ismail Pembimbing : Budi Dharmawanputra S.pd, M.

BAB II LANDASAN TEORI

TAHUN AJARAN PENGERTIAN MUSIK. OLEH : DIANA MARETA, S.Pd

dari pengalaman tertentu dalam karya seninya melainkan formasi pengalaman emosional yang bukan dari pikiranya semata. 2.

MUSIK DAN PERTUNJUKAN MUSIK

BAB I PENDAHULUAN. berhubungan dengan cerita, puisi, ide atau adegan. Bagian instrumental pada

MATERI AJAR. Ansambel berasal dari kata Ensemble (Perancis) yang berarti bersama-sama. Musik

STUDI KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYANYIKAN LAGU KEBANGSAAN INDONESIA RAYA DI SDN INPRES 3 TONDO

ARTIKEL TENTANG SENI TARI

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB II LANDASAN TEORI DAN PENELITIAN RELEVAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai suara kedalam pola-pola yang dapat dimengerti dan dipahami

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS III SEMESTER 1

BAB II KAJIAN TEORI. dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. 9. warisan Indonesia dari perkembangan zaman modern.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk partitur atau tulisan musik. Pemain musik melalui alat musiknya

JURUSAN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS BAHASA DAN SENI UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. rangkaian kata-kata untuk mempertegas ritual yang dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Seni musik merupakan bidang seni yang sangat diminati, sebab musik

ANALISIS RITME BAMBU'A DI PROVINSI GORONTALO PENULIS DWI ANGGELITA HAMZAH ANGGOTA PENULIS. TRUBUS SEMIAJI, S.Sn, M.Sn. NUGRA P. PILONGO, S.Pd, M.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik merupakan seni yang menghasilkan suara terampil dan

TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK TIUP TRADISIONAL ACEH SEURUNE KALEE PADA TARI PIASAN RAYA DI SANGGAR SEURAYENG NANGGROE BIREUEN

JURNAL JEGHEH. Gagasan yang menjiwai karya ini adalah telah tentang seorang ibu.

PENGETAHUAN DASAR TEORI MUSIK

53. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Keterampilan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunanetra (SDLB A)

Oleh: Dr. A. M. Susilo Pradoko, M.Si dan Dr. Ayu Niza Machfauzia, M.Pd. dan Pendidikan Seni Musik FBS UNY.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Musik adalah ilmu atau seni menyusun nada suara yang diurutkan

BAB III ANALISIS KARYA

BAB II LANDASAN TEORI. tradisi slametan, yang merupakan sebuah upacara adat syukuran terhadap rahmat. dan anugerah yang diberikan oleh Allah SWT.

Tabuh Angklung Keklentangan Klasik Oleh: I Gede Yudarta (Dosen PS Seni Karawitan)

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I - SEMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. pendukung berupa gagasan, sifat dan warna bunyi. Kendati demikian, dalam

Penerapan akor pokok dalam tangga nada mayor 1# - 7# pada pianika

PERATURAN KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG SATUAN MUSIK KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

`BAB I PENDAHULUAN. yang berpindah-pindah kemungkinan memberikan mereka inspirasi untuk

YAYASAN WIDYA BHAKTI SEKOLAH MENENGAH ATAS SANTA ANGELA TERAKREDITASI A

BAB III ANALISIS KOMPOSISI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

TINJAUAN BENTUK MUSIK PADA KOMPOSISI MUSIK PLACE OF BIRTH (SIDAYU)

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Musik keroncong adalah musik asli yang biasa menjadi salah satu aset

BAB I PENDAHULUAN. Musik keroncong telah menjadi bagian dari budaya musik bangsa

BAB II KAJIAN TEORETIS DAN HIPOTESIS TINDAKAN. kegunaan dalam kehidupan sehari hari.

BAB I PENDAHULUAN. Karo merupakan merupakan salah satu etnis di provinsi Sumatera Utara yang

Cymbals Tomtom. Snare Bass drum. Hihat. Gbr Bagian-bagian dari seperangkat drum. Gbr 2.10: Seorang pemusik memainkan seperangkat drum

2015 PERMAINAN GITAR ILLO DJEER DALAM MUSIK KERONCONG TUGU PADA GRUP ORKES KRONTJONG TOEGOE

Bentuk Musik Variasi Pada Karya Musik Hom Pim Pah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Indonesia terdiri dari banyak suku yang tersebar dari Sabang sampai

BAB I PENDAHULUAN. secara spesifikasi. Tindakan tersebut dinamakan dengan analisis.

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS I SEMESTER 2

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II KAJIAN TEORI. A. Deskripsi Teori Dengan landasan teori teori yang kuat, penelitian yang ditulis menjadi semakin

BAB I PENDAHULUAN. Pembelajaran seni musik sebagai bagian dari budaya dalam rangka menggali serta

Ringkasan Skripsi Kesenian Sholawatan Di Gereja Mater Dei Bonoharjo, Kulon Progo Yogyakarta

RUBIANA, 2015 PROSES PEMBUATAN SULING DIATONIS BERBAHAN BAMBU BUATAN ENGKUR KURDITA

BAB II KAJIAN TEORI. kesehatan perorangan, masyarakat dan bangsa. pengubahan sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam

TEKNIK PERMAINAN ALAT MUSIK PERAJAH DI KABUPATEN ACEH TENGAH. Oleh: Ghufran Andika 1)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Proses realisasi karya seni bersumber pada perasaan yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

BAB I PENDAHULUAN. yang berkembang pun dipengaruhi oleh kehidupan masyarakatya.

Efektifitas Angklung Sebagai Alat Musik Kolosal untuk Pembelajaran Seni Budaya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Neneng Yessi Milniasari, 2013

PENJELASAN SINGKAT KRITERIA PENILAIAN KOMPETISI DRUMBAND

GONG DAN ALAT-ALAT MUSIK LAIN DALAM ENSAMBEL

Pelatihan Dasar Seni Musik Untuk Guru Musik Sekolah Dasar

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Berekspresi melalui kesenian merupakan salah satu aktivitas manusia yang

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Bentuk Penyajian Musik pada Karya The Spirit of Samurai, Sebuah Karya Musik Pada Ujian Tugas Akhir Jurusan Sendratasik Tahun 2013

BAB III ANALISIS DATA

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 8 SAXOPHONE. Pada bagian yang lebih dekat dengan mouthpiece terdapat dua lubang katup kecil yang gunanya untuk memainkan nada-nada oktaf tinggi.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBELAJARAN MUSIK YANG MENYENANGKAN. Drs. Heri Yonathan Susanto, M.Sn. Pembelajaran musik di sekolah di sekolah dapat dijadikan media untuk

Transkripsi:

8 BAB II KAJIAN TEORI A. Deskripsi Teori 1. Musik Tradisional Musik dapat didefinisikan sebagai sebuah cetusan ekspresi atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Asal kata musik berasal dari bahasa Yunani yaitu mousike yang diambil dari nama dewa dalam mitologi Yunani kuno yaitu Mousa yakni yang memimpin seni dan ilmu (Ensiklopedi National Indonesia, 1990 : 413). Tradisional berasa dari kata Traditio (Latin) yang berarti kebiasaan yang sifatnya turun temurun. Kata tradisional itu sendiri adalah sifat yang berarti berpegang teguh terhadap kebiasaan yang turun temurun (Salim dan Salim, 1991 : 1636). Tradisi berasal dari kata tradisi yang berarti sesuatu yang turun temurun (adat, kepercayaan, kebiasaan, ajaran) dari nenek moyang. Dengan kata lain, tradisi adalah kebiasaan yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun. Dipertegas lagi oleh Esten (1993 : 11) bahwa tradisi adalah kebiasaan turun temurun sekelompok masyarakat berdasarkan nilai nilai budaya masyarakat yang bersangkutan. (Ensiklopedi Nasional Indonesia, 91990 : 4141) mendefinisikan tradisi sebagai kebiasaan yang diwariskan dari suatu generasi ke generasi berikutnya secara turun temurun, Kebiasaan yang diwariskan mencakup berbagai nilai budaya, meliputi adat

istiadat, sistem kemasyarakatan, sisstem pengetahuan, bahasa, kesenian dan sistem kepercayan. Menurut Sedyawati (1992 : 23) musik tradisional adalah musik yang digunakan sebagai perwujudan dan nilai budaya yang sesuai dengan tradisi. Musik tradisional menurut Tumbijo (1977 : 13) adalah seni budaya yang sejak lama turun temurun telah hidup dan berkembang pada daerah tertentu. Maka dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah musik masyarakat yang diwariskan secara turun temurun dan berkelanjutan pada masyarakat suatu daerah. Kesenian tradisional pada umumnya juga tidak dapat diketahui secara pasti kapan dan siapa penciptanya. Hal ini dikarenakan kesenian tradisional atau kesenian rakyat bukan merupakan hasil kreatifitas individu, tetapi tercipta secara anonim bersama kreatifitas masyarakat yang mendukungnya (Kayam : 60). Pengertian tradisional (Sedyawati, 1992 : 26 dalam perkembangan seni pertunjukan, adalah proses penciptaan seni di dalam kehidupan masyarakat yang menghubungkan subjek manusia itu sendiri terhadap kondisi lingkungan. Pencipta seni tradisional biasanya terpengaruh oleh keadaan sosial budaya masyarakat di suatu tempat. Pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa musik tradisional adalah cetusan ekspresi perasaan melalui nada atau suara dari alat musik sehingga mengandung lagu atau irama yang diwariskan secara turun temurun dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Menurut Purba (2007:2), musik tradisional tidak berarti bahwa suatu musik dan berbagai unsur-unsur di dalamnya bersifat kolot, kuno atau ketinggalan zaman. Namun, musik tradisional adalah musik yang bersifat khas dan mencerminkan kebudayaan suatu etnis atau masyarakat. Musik tradisional, baik itu kumpulan komposisi, struktur, idiom dan instrumentasinya serta gaya maupun elemen-elemen dasar komposisinya, seperti ritme, melodi, modus atau tangga nada, tidak diambil dari repertoire atau sistem musikal yang berasal dari luar kebudayaan suatu masyarakat pemilik musik yang dimaksud. Musik tradisional adalah musik yang berakar pada tradisi masyarakat tertentu, maka keberlangsungannya dalam konteks masa kini merupakan upaya pewarisan secara turun temurun masyarakat sebelumnya bagi masyarakat selanjutnya. Tradisi dalam kebudayaan adalah suatu struktur kreativitas yang sudah ada sebelumnya. Dalam tradisi ini juga mengandung arti keberadaan suatu kebudayaan yang tidak terpisahkan dengan masa lalu. Tradisi adalah sesuatu yang menghadirkan masa lalu pada era sekarang. Sehingga kebudayaan suatu masyarakat dalam konsepsi tradisi merupakan kontinuitas masa lalu bagi masa kini dan akan datang (Purba, 2007:2). Suatu musik tradisional di dalamnya terdapat gambaran mentalitas, prinsip-prinsip ekspresif, dan nilai-nilai estetik suatu jenis masyarakat.

2. Unsur Unsur Musik Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya mengenai musik dengan musik tradisional memiliki unsur-unsur pokok di dalamnya. Berikut di bawah ini merupakan penjelasan tentang unsur-unsur musik yang terdiri dari : a. Irama atau Ritme Irama atau ritme adalah dinamika bunyi yang bergerak secara teratur serta berhubungan dengan panjang pendeknya not, berat ringannya aksen (tekanan) pada not sehingga dapat dirasakan (Sijaya, 1984 : 1). Irama berbeda dengan birama. Irama tidak tampak dalam penulisan lagu, tetapi dirasakan saat lagu dimainkan. Birama menurut Jamalus (1988: 56) terlihat pada penulisan lagu, irama sebagai unsur keteraturan dalam musik menyebabkan lagu enak didengar dan dirasakan. Dari pendapat di atas dapat dijelaskan bahwa ritme meliputi durasi dan aksentuasi dalam musik, di mana durasi dalam hal ini berarti tentang panjangpendek suara dan panjang pendek diam atau tanpa suara tetapi dalam hitungan waktu tertentu, sedangkan aksentuasi tentang berat-ringannya suara. b. Melodi Melodi adalah susunan atau urutan nada-nada dalam musik yang terdengar dalam berbagai tinggi rendahnya nada (Kodijat, 1986: 45). Jamalus mengatakan bahwa, Melodi adalah susunan rangkaian nada (bunyi dengan getaran teratur) yang terdengar berurutan serta berirama dan mengungkapkan suatu gagasan atau ide (1988: 16).

Dari pengertian di atas, melodi merupakan rangkaian nada-nada yang tersusun secara ritmis dan berirama membentuk suatu lagu yang mengandung makna musikal. Dalam rangkaian nada-nada yang tersusun secara ritmis tersebut terdapat perpindahan nada dari nada satu ke nada yang lain dengan pergerakan nada naik, turun maupun tetap. Perpindahan dan pergerakan nada tersebut dapat dikatakan sebagai gerakan melodi. c. Harmoni Harmoni menurut Syafiq (2003: 133) dalam ensiklopedia musik adalah hal yang terkait dengan keselarasan paduan bunyi. Secara teknis, harmoni meliputi susunan, peranan dari sebuah paduan bunyi dengan sesamanya, atau dengan bentuk keseluruhannya. Maka dari itu, harmoni merupakan kombinasi dari berbagai bunyi yang dihasilkan dalam musik. Istilah harmoni juga berarti studi tentang paduan bunyi yang di dalamnya terangkum konsep dan fungsi serta hubungannya satu sama lain. Menurut Kodijat (1986: 32) harmoni juga pengetahuan tentang hubungan nada-nada dalam akord serta hubungan antara masing-masing akord. Akord adalah rangkaian dari dua nada atau lebih yang dibunyikan serentak dan menghasilkan suara yang selaras. Akord sebagai perpaduan nada-nada yang berbunyi serempak merupakan salah satu dasar harmoni. Dapat dijelaskan bahwa harmoni adalah paduan nada-nada yang apabila dibunyikan secara bersama-sama akan menghasilkan keselarasan bunyi.

3. Unsur unsur ekspresi Ekspresi adalah istilah istilah yang digunakan dalam menyatakan perasaan. Dalam hal ini pengaruh suasana hati dan emosi seorang seniman berperan dalam mengungkapkan maksud dari suatu karya atau komposisi lagu tersebut. Macam macam unsur ekspresi adalah : a. Tanda Tempo Tanda tempo berfungsi untuk menunjukkan cepat atau lambatnya sebuah lagu yang dinyanyikan. Menurut Soeharto (1992 : 58) fungsi dari tempo dimaksudkan untuk mempermudah dalam menyanyikan lagu yang ada. Menurut Mudjilah (2004 : 66), secara garis besar tanda tempo dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu tanda tempo cepat (allegro, allegreto allegresimo, presto), tanda tempo sedang (moderato, allegro moderato, andante), tanda tempo lambat (largo, largissimo, largeto, grave). Dalam musik Phek Bung terdapat berbagai macam perubahan tempo ketika dari awal lagu hingga menjelang akhir lagu. b. Tanda Dinamik Tanda dinamik adalah tanda yang menyatakan tingkat atau volume suara atau keras lunaknya perubahan perubahan suara itu (Jamalus, 1998 : 39). Dengan kata lain, tanda dinamik digunakan untuk menentukan keras lembutnya suatu bagian atau phrase kalimat musik. Tanda dinamik terbagi menjadi dua golongan (Mudjilah, 2004 : 67), yaitu tanda dinamik lembut (piano, pianissimo, pianissimo posibile, mezzo piano, descressendo) dan

tanda dinamik keras (forte, fortessimo, fortessimo assai, mezzo forte, cressendo). 4. Fungsi Musik Terdapat beberapa definisi fungsi musik dalam masyarakat menurut Alan P. Merriam (1964 : 218), diantaranya ialah : a. Sebagai sarana Entertainment, artinya musik berfungsi sebagai sarana hiburan bagi pendengarnya. b. Sebagai sarana komunikasi, komunikasi ini tidak hanya sekedar komunikasi antar pemain dan penonton, namun dapat berupa komunikasi yang bersifat religi dan kepercayaan, seperti komunikasi antara masyarakat dengan roh roh nenek moyang serta leluhur. c. Sebagai persembahan simbolis artinya musik berfungsi sebagai simbol dari keadaan kebudayaan suatu masyarakat. Dengan demikian kita dapat mengukur dan melihat sejauh mana tingkat kebudayaan suatu masyarakat. d. Sebagai respon fisik, artinya musik berfungsi sebagai pengiring aktifitas ritmik. Aktifitas ritmik yang dimaksud antara lain tari tarian, senam, dansa dan lain lain. e. Sebagai keserasian norma norma masyarakat, musik berfungsi sebagai norma sosial atau ikut berperan dalam norma sosial dalam suatu budaya. f. Sebagai institusisosial dan ritual keagamaan, artinya musik memberikan kontribusi dalam kegiatan sosial maupun keagamaan, misalnya sebagai pengiring dalam peribadatan. g. Sebagai sarana kelangsungan dan statistik kebudayaan, artinya musik juga berperan dalam pelestarian guna kelanjutan dan stabilitas suatu bangsa. h. Sebagai wujud integrasi dan identitas masyarakat, artinya musik memberi pengaruh dalam proses pembentukan kelompok sosial. Musik yang berbeda akan membentuk kelompok yang berbeda pula. 5. Teknik Permainan Teknik dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai cara membuat sesuatu, cara yang terkait dalam sebuah karya seni. Menurut Banoe (2003 : 409) teknik permainan merupakan cara atau teknik sentuhan pada alat musik atas nada tertentu sesuai petunjuk atau notasinya. Dapat disimpulkan,

teknik dalam musik berarti cara melakukan atau memainkan suatu karya seni dengan baik dan benar. Permainan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2002 : 41) mengandung arti suatu pertunjukan dan tontonan. Dalam hal ini, permaina dapat diartikan sebagai perwujudan suatu pertunjukan karya seni yang disajikan secara utuh dari mulai pertunjukan sampai akhir pertunjukan. Setianingsih (2007 19) menjelaskan bahwa teknik permainan merupakan gambaran mengenai pola yang dipakai dalam suatu karya seni musik berdasarkan cara memainkan instrumen beserta pengulangan dan perubahannya, sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang bermakna. Dari uraian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa teknik permainan merupakan gambaran mengenali pola atau cara yang digunakan dalam memainkan suatu instrumen musik sesuai dengan nada nadanya sehingga menghasilkan suatu komposisi musik yang indah. 6. Instrumen Musik Instrumen berasal dari kata instrument (dalam seni musik) berarti alat musik atau bunyi bunyian. Menurut Soewito (1996 : 13) instrumen musik adalah sarana untuk penampilan suatu kesenian. Dengan demikian, instrumen musik ialah alat yang digunakan untuk menghasilkan bunyi atau suara dalam menampilkan suatu produk kesenian. Sebelum mempelajari teknik permainan instrumen musik tradisional Phek Bung, maka perlu dipelajari terlebih dahulu tentang pengertian daripada

instrumen musik tradisional itu sendiri. Instrumen musik tradisional adalah instrumen musik yang khas dan yang hanya terdapat di daerah daerah tertentu di seluruh tanah air Indonesia (Soewito, 1996 : 15). Secara umum instrumen musik apabila ditinjau dari sumber bunyinya (Mudjilah, 76 : 2004) terdiri dari 5 jenis yaitu instrumen musik pukul, instrumen musik tiup, instrumen musik petik, instrumen musik gesek dan instrumen vokal. a. Instrumen Perkusi / Pukul (Percussion Instruments) Instrumen perkusi (pukul) adalah instrumen yang sumber bunyinya dari bahan instrumen tersebut, atau dapat juga dari membran (Mudjilah, 2004 : 82). Alat musik pukul berfungsi sebagai alat musik ritmis. Alat musik ini akan mengeluarkan bunyi apabila ditabuh atau dipukul. Instrumen perkusi (pukul) dibedakan menjadi dua jenis berdasarkan sumber bunyinya, yaitu : 1) Idiophone, sumber bunyinya dari alat itu sendiri yang dapat dikelompokkan menjadi instrumen bernada yaitu glockenspiel, vibraphone, marimba, xylophone kemudian tidak bernada yaitu triangle, castagnet, cymbal, gong. Alat musik Phek Bung merupakan instrumen perkusi idiophone tak bernada seperti triangle hanya di dalam musik Phek Bung dinamakan ting ting. Cara memainkannya dengan memukulkan batang besi seperti halnya stik ke bagian dalam ting ting. Instrumen perkusi kedua yang dipakai dalam musik Phek Bung yaitu guiro yang dinamakan erek erek. Cara memainkan erek erek sama halnya dengan guiro yaitu dengan menempelkan koin logam pada batang dan diayunkan naik dan turun sesuai

ritme yang dimainkan. Instrumen ketiga yang dipakai dalam Phek Bung adalah marakas. Cara memainkan sama dengan marakas pada umumnya yaitu dengan mengayunkan kedua tangan naik dan turun sesuai tempo lagu yang dimainkan. Instrumen terakhir yang dipakai adalah adalah kenthongan. Kenthongan cara memainkannya sama dengan woodblock yaitu dengan memukulkan stik pada batang kayu. Perbedaannya adalah bentuk antara woodblock dan kenthongan. Untuk woodblock bentuknya menyerupai kubus berlubang di tengahnya yang terbuat dari kayu, sedangkan untuk kenthongan berbentuk tabung panjang dan mempunyai rongga di tengahnya. Pada dasarnya permainan woodblock dan kenthongan sama yaitu mengisi sela ritmis pada lagu. 2) Membranophone, sumber bunyinya dari instrumen membranophone adalah membran yang bergetar seperti timpani, snare drum, bass drum, kendang, conga. a) Conga adalah instrumen perkusi yang menggunakan membran untuk menghasilkan suara. Berbentuk tabung silinder yang dan menggunakan kulit kerbau untuk membrannya. Cara memainkannya dengan memukul menggunakan kedua telapak tangan pada membran.

Gambar 1. Conga (dok. Okky 2012) Selain alat musik Phek Bung digunakan juga perkusi membranophone yaitu kendhang. Seperti pada conga, kendhang juga menggunakan telapak tangan dalam memainkannya. Teknik pukulan pada conga seperti slap yaitu teknik pukulan dengan telapak tangan terbuka dan menghasilkan suara yang lantang dan keras. Untuk teknik mute yaitu teknik pukulan dengan telapak tangan terbuka dan menempel pada membran. Suara yang dihasilkan lebih pelan dan pendek. b) Instrumen Tiup (Wind Instruments) Instrumen tiup merupakan instrumen yang terdiri dari tabung berlubang lubang. Macam macam instrumen tiup (Mudjilah, 2004 : 79) ialah : 1) Tiup Kayu (wood wind instruments) a) Flute, instrumen flute termasuk dalam instrumen edge tone, dan mempunyai suara yang tinggi, sehingga biasa digunakan tanda kunci G (treble clef) untuk penulisan notasinya. Range suara yang dapat dihasilkan dengan baik aadalah nada c c.

Gambar 2. Flute (dok. Okky 2012) Suling yang dipergunakan di dalam permainan Phek Bung adalah suling bambu dan menggunakan tangga nada diatonis sama halnya dengan flute. Teknik meniup suling bambu sama dengan flute yaitu dengan menempelkan bibir bawah diatas lubang bibir. Pada suling bambu mempunyai enam lubang untuk jari kanan dan kiri, untuk instrumen flute menggunakan katup untuk mengatur nada yang dihasilkan. Penjarian untuk suling bambu dan flute tidak ada perbedaan hanya untuk flute terdapat lebih banyak katup untuk menghasilkan nada yang lebih tinggi. Perbedaan bisa dilihat bila kita melihat pemain flute dan suling bermain. Untuk pemain flute mereka bisa bermain dari nada apa saja dengan satu flute, tetapi untuk pemain suling bambu mereka harus berganti suling apabila nada dasar setiap lagu berbeda. b) Basson, instrumen basson atau sering disebut dengan fagot adalah instrumen dengan reed ganda (double-reed). Oleh karena suara yang dihasilkan adalah suara rendah, maka instrumen ini menggunakan tanda kunci F (bass clef) untuk penulisan notasinya. Range suara yang dapat dihasilkan dengan baik adalah nada B B es.

Gambar 3. Basson (dok. Okky 2012) Dalam permainan musik Phek Bung digunakan instrumen tiup bernama bas bumbung. Suara yang dihasilkan sangat rendah seperti halnya fagot. Perbedaan terlihat bas bumbung tidak menggunakan reed untuk menghasilkan suara, hanya memanfaatkan ambasir pada pada bambu. Selain ambasir, perbedaan yang mencolok yaitu suara yang dihasilkan bas bumbung tidak bernada berbeda dengan fagot yang bisa menghasilkan banyak nada karena basson mempunyai banyak katup yang bisa dimainkan sedangkan bas bumbung tidak memiliki lubang atau katup. Untuk posisi bermain basson bisa dengan posisi berdiri ataupun duduk dengan bantuan kursi, sedangkan untuk bas bumbung biasa dimainkan dengan cara duduk bersila di lantai. 1) Instrumen Vokal Vokal sebenarnya juga dapat dikatakan sebagai instrumen karena vokal adalah bunyi yang dihasilkan oleh pita suara manusia (Mudjilah, 2004 : 78). Suara manusia dibedakan menjadi dua kategori yaitu wanita dan pria. Suara wanita dibagi menjadi tiga yaitu sopran (tinggi), mezzosopran

(sedang), dan alto (rendah). Sedangkan suara pria juga dibagi menjadi tiga, yaitu tenor (tinggi), bariton (sedang), dan bas (rendah). Vokalis dalam musik Phek Bung termasuk dalam kategori suara wanita tinggi (sopran), mezzosopran (sedang) dan bariton (sedang) untuk suara pria. Unsur unsur utama teknik vokal (Sulbani, 1989 : 10) yang meliputi : a. Artikulasi, yaitu pengucapan kata demi kata yang baik dengan jelas. b. Pernafasan, yaitu usaha untuk menghirup udara sebanyak banyaknya, kemudian disimpan, dan dikeluarkan sidikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. c. Phrasering, adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah kaidah yang berlaku. Permainan alat musik Phek Bung vokal bernyanyi sesuai lagu yang dimainkan. Untuk menyelaraskan nada terlebih dahulu penyanyi menyesuaikan tuning dengan pemain suling sesuai dengan nada yang diharapkan.

7. Phek Bung Phek Bung berasal dari kata Phek yang dihasilkan dari bambu dan Bung berasal dari suara tembikar yang diberi karet ban. Pada awalnya berdirinya banyak melagukan nyanyian nyanyian dengan bahasa Jepang, disamping menyanyikan lagu lagu yang sedang berkembang pada saat itu. Instrumen yang digunakan adalah instrumen tiup kayu dan perkusi idiophone. Instrumen tiup kayu yang digunakan yaitu suling bambu dan bas bumbung, sedangkan untuk instrumen perkusi idiophone menggunakan alat seperti klenthing, kendang, erek erek, marakas, kentongan serta instrumen vokal (wawancara dengan Karmijan, 24 Juni 2012). B. Penelitian yang Relevan Penelitian yang relevan yaitu ditulis oleh Budianto berupa skripsi pada tahun 2000 yang berjudul Pergeseran Fungsi dan Perkembangan Musik Thek thek Regeng Gayeng Desa Joyosuran Pasar Kliwon Surakarta. Dalam penelitian tersebut menitikberatkan pada fungsi musik Thek thek, penggunaan instrumen, dan repertoar. Fungsi musik Thek thek adalah untuk membangunkan orang sahur di bulan Ramadhan. Pergeseran fungsi musik Thek thek yaitu menjadi sarana hiburan bagi masyarakat. Lagu lagu yang dibawakan diambil dari lagu lagu keroncong, langgam, dan dangdut. Penelitian yang relevan juga ditulis oleh Ika Setianingsih berupa skripsi pada tahun 2007 yang berjudul Notasi dan Teknik Permainan Musik Kecapi Pada Kesenian Tradisional Jaipong Gedor di Kelurahan Soklat Kabupaten

Subang Provinsi Jawa Barat. Dalam penelitian tersebut menitikberatkan pada teknik permainan musik Kecapi dan penulisan notasi untuk instrumen Kecapi. Hasil penelitian dari skripsi ini adalah menjabarkan teknik permainan instrumen musik Kecapi dilihat dari cara memainkannya, materi pembuatan, dan tuning instrumen musik kecapi tersebut secara lebih lengkap. Dari hasil penelitian relevan tersebut di dapat cara memainkan sebuah instrument dan menuliskannya pada notasi balok dan alas an sebuah budaya yang tetap eksis sampai sekarang. Teknik Permainan Instrumen dan Fungsi Musik Tradisional Phek Bung ini, karena memiliki persamaan dalam teknik permainan dan fungsi musik. Referensi penelitian dapat difokuskan tentang bagaimana cara pengolahan data yang didapat untuk dianalisa dan juga pengkajian tentang teknik permainan yang digunakan untuk mengetahui teknik permainan instrument dan fungsi musik tradisional Phek Bung.