PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR DI SMP N 5 PARIAMAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 27 TAHUN 2008 TENTANG STANDAR KUALIFIKASI AKADEMIK DAN KOMPETENSI KONSELOR

KOMPETENSI KONSELOR. Kompetensi Konselor Sub Kompetensi Konselor A. Memahami secara mendalam konseli yang hendak dilayani

Volume 2 Nomor 3 September 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling

KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK (Survei pada Guru Bimbingan dan Konseling Sekolah Menengah Pertama dan Sederajat Se-Kecamatan Citeureup)

PERSEPSI SISWA TENTANG LAYANAN INFORMASI KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA YANG DIBERIKAN GURU BK SMAN 1 KUBUNG

MENJADI KONSELOR PROFESIONAL : SUATU PENGHARAPAN Oleh : Eva Imania Eliasa, M.Pd

PERSEPSI SISWA KELAS XI TERHADAP KOMPETENSI SOSIAL GURU SMK NEGERI 1 SOLOK. Azizatul Resti Husnia Jurusan Administrasi Pendidikan FIP UNP

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

JURNAL RICKY HANDOKO NPM:

PERAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING SERTA PERAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI

UPAYA GURU BK DALAM MEMPERBAIKI CARA BELAJAR PESERTA DIDIK MELALUI LAYANAN PENGUASAAN KONTEN DI SMP NEGERI 18 PADANG ARTIKEL

Vipi Nandiya 1), Neviyarni 2), Khairani 3)

PEROLEHAN SISWA SETELAH MENGIKUTI LAYANAN KONSELING PERORANGAN

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERINTERAKSI SOSIAL DENGAN HASIL BELAJAR

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB RENDAHNYA PRESTASI BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Terhadap Siswa SMP N 12 Padang)

KOMPETENSI SOSIAL GURU BK/KONSELOR SEKOLAH (STUDI DESKRIPTIF DI SMA NEGERI KOTA PADANG)

GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA DIAN ANDALAS PADANG JURNAL

KORELASI ANTARA KONSEP DIRI SOSIAL DENGAN HUBUNGAN SOSIAL (Studi Korelasional terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

ARTIKEL ILMIAH. Diajukan Untuk Melengkapi Sebagian Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : LINDA FITRIA / 2011

ARAH PENGEMBANGAN MATERI KURIKULUM : Program Pendidikan Sarjana (S-1) BK Program Pendidikan Profesi Konselor (PPK)

Persepsi Siswa Tentang Kompetensi Profesional

MASALAH BELAJAR PESERTA DIDIK TINGGAL KELAS DAN PROGRAM LAYANAN OLEH GURU BK (Studi di SMP MUHAMMADIYAH 6 PADANG) JURNAL RANI ETA PUTRI NPM:

BAB I PENDAHULUAN. bimbingan atau pertolongan yang diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar anak

Pemetaan kompetensi dan sub kompetensi guru secara fomal seperti. berikut: SUB KOMPETENSI. PEDAGOGIK 1. Menguasai teori dan praksis pendidikan

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG PELAKSANAAN LAYANAN INFORMASI BIDANG PENGEMBANGAN KARIER DI KELAS XI SMA N 2 BAYANG

Upaya Guru Bimbingan dan Konseling Dalam Meningkatkan Kegiatan Belajar Peserta Didik

HUBUNGAN MOTIVASI DENGAN KEGIATAN PERKULIAHAN MAHASISWA JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang membedakan manusia dengan makhluk lainnya. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh manusia tersebut maka

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MENINGKATKAN DISIPLIN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS VIII SMP NEGERI 1 SUTERA JURNAL

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan harus berlangsung secara berkelanjutan. Dari sinilah kemudian muncul istilah

Studi Deskriptif Kompetensi Kepribadian Konselor yang Diharapkan Siswa

MASALAH BELAJAR SISWA DAN PENANGANANNYA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TENTANG KEADAAN LINGKUNGAN FISIK SEKOLAH DENGAN MOTIVASI BELAJAR

Jurnal Konseling dan Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses esensial untuk mencapai tujuan dan cita-cita pribadi

CAPAIAN TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL SISWA DENGAN KELOMPOK TEMAN SEBAYA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PROGRAM PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

PERSEPSI GURU TERHADAP PELAKSANAAN FUNGSI MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DALAM BIDANG KURIKULUM DI SD NEGERI KECAMATAN BARANGIN KOTA SAWAHLUNTO

PERAN GURU BK DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTERPERSONAL PESERTA DIDIK KELAS VIII MELALUI LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DI SMP NEGERI 12 PADANG

BAB I PENDAHULUAN. menjadi dasar untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan berupaya

KERJASAMA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DENGAN GURU MATA PELAJARAN DALAM MENGEMBANGKAN CARA BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual. tertuang dalam sistem pendidikan yang dirumuskan dalam dasar-dasar

PELAKSANAAN LAYANAN PENGUASAAN KONTEN OLEH GURU BK DALAM MENINGKATKAN KEMANDIRIAN BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS X SMKN 2 PAYAKUMBUH By:

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam. pembangunan suatu bangsa. Pendidikan merupakan salah satu kebutuhan

HUBUNGAN KESIAPAN BELAJAR SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR. Dessy Mulyani 1)

EMOSI NEGATIF SISWA KELAS XI SMAN 1 SUNGAI LIMAU

BAB I PENDAHULUAN. pengembangan kemampuan peserta didik untuk menolong diri sendiri dalam

PELAKSANAAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK DALAM MEWUJUDKAN KEPERCAYAAN DIRI PESERTA DIDIK DI KELAS VII SMP NEGERI 27PADANG JURNAL PENELITIAN

KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DI SMP NEGERI 1 DAN 2 KECAMATAN NAN SABARIS KABUPATEN PADANG PARIAMAN (Study Komparatif Senior dan Guru Junior)

The Counselor Role in Developing the Talents of Students Through the Placement Services in the Fields SMP 27 By:

Peran Guru Bk/Konselor Dan Guru Mata Pelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Yang Memperoleh Hasil Belajar Rendah

UPAYA GURU BK DALAM MENGEMBANGKAN HUBUNGAN SOSIAL PESERTA DIDIK DIKLAT DI SMA NEGERI 5 PADANG Oleh:

Hubungan antara Kemampuan Berinteraksi Sosial dengan Hasil Belajar

PERAN ORANG TUA DALAM MEMBANTU ARAH PILIHAN KARIR ANAK DI KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI KABUPATEN SOLOK JURNAL

MASALAH-MASALAH INTERAKSI SOSIAL SISWA DENGAN TEMAN SEBAYA DI SEKOLAH

MASALAH-MASALAH YANG DIHADAPI PESERTA DIDIK DALAM PERENCANAAN KARIR DAN IMPLIKASINYA TERHADAP PELAYANAN BIMBINGAN KARIR

Persepsi Guru Pamong Tentang Kemampuan Mahasiswa S1 Tata Boga dalam Kegiatan Program Pengalaman Lapangan Kependidikan di SMK Pariwisata Sumbar

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BK DALAM LAYANAN INFORMASI ABSTRACT

Fetrianis Jurusan/Program Studi Administrasi Pendidikan FIP UNP ABSTRACS

PERILAKU MENYONTEK SISWA SMA NEGERI DI KOTA PADANG SERTA UPAYA PENCEGAHAN OLEH GURU BK

CIVED ISSN Vol. 2, Nomor 2, Juni

LAMPIRAN 2 INSTRUMEN PK GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR

oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

ISIAN PENILAIAN KINERJA GURU (PKG) BP/BK TAHUN 2014 (Diisi Oleh Kepala Sekolah)

BAB II KAJIAN TEORI. industri. Istilah kinerja berasal dari kata Job performance (prestasi kerja). Kinerja

DESKRIPSI KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DI SMA NEGERI SE KOTA GORONTALO

PEMBERIAN PENGUATAN OLEH GURU PEMBIMBING TERHADAP PESERTA DIDIK DALAM LAYANAN INFORMASI DI SMP NEGERI 26 PADANG. Oleh : Ismi Auldra Efendi*

MASALAH-MASALAH PESERTA DIDIK PINDAH SEKOLAH KE SMA ADABIAH PADANG. Oleh: Sefriani. Fitria Kasih Yusnetti ABSTRACT

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan yang paling dominan dilakukan adalah melalui pendidikan. Pendidikan

JURNAL PELAKSANAAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XII SMA NEGERI 2 PARIAMAN

PERAN GURU BK DALAM MEMBANTU PESERTA DIDIK YANG MENGALAMI PERILAKU MENYIMPANG DI SMP NEGERI 2 BAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN.

PERSEPSI SISWA TERHADAP PEMBINAAN KESISWAAN DI SEKOLAH MENENGAH ATAS (SMA) NEGERI KECAMAATAN GUNUNG TALANG

HUBUNGAN PERHATIAN ORANGTUA DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA DALAM MENGERJAKAN TUGAS-TUGAS SEKOLAH

PROFIL KOMUNIKASI GURU DAN MOTIVASI BELAJAR PESERTA DIDIK (Studi Pada Peserta Didik Kelas XI SMA N 2 Koto Baru Kab. Dharmasraya) ARTIKEL

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN TUGAS- TUGAS PELAJARAN DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

Korelasi antara Konsep Diri Sosial dengan Hubungan Sosial (Studi Korelasional Terhadap Siswa SMP Negeri 2 Padang Panjang)

Economic Education Analysis Journal

Indonesian Journal of Guidance and Counseling: Theory and Application

KOMITMEN GURU SERTIFIKASI DALAM MELAKSANAKAN TUGAS MENGAJAR DI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KECAMATAN PAUH PADANG

PERSEPSI PESERTA DIDIK TENTANG LAYANAN PENGUSAAN KONTEN DI KELAS VIII SMP NEGERI 7 PADANG

PERBEDAAN KONSEP DIRI SISWA BERPRESTASI TINGGI DENGAN BERPRESTASI RENDAH SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

KARAKTERISTIK KEPRIBADIAN IDEAL KONSELOR (STUDI HERMENEUTIKA GADAMERIAN)

BAB I PENDAHULUAN. hlm Eva Latipah, Pengantar Psikologi Pendidikan, PT Pustaka Insani Madani, Yogyakarta,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

PENINGKATAN PENYESUAIAN DIRI SISWA MELALUI LAYANAN INFORMASI

PROFIL PENCAPAIAN TUGAS-TUGAS PERKEMBANGAN SOSIAL PESERTA DIDIK KELAS XI SMA NEGERI 1 RAO KECAMATAN RAO INDUK KABUPATEN PASAMAN TIMUR E-JURNAL

HUBUNGAN ANTARA KETERAMPILAN KOMUNIKASI DENGAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

HUBUNGAN KETERAMPILAN MENCATAT DENGAN HASIL BELAJAR SISWA

TINGKAT KEMANDIRIAN MAHASISWA DALAM MENYELESAIKAN TUGAS AKHIR DI PROGRAM STUDI BIMBINGAN DAN KONSELING STKIP PGRI SUMATERA BARAT.

BAB I PENDAHULUAN. Arif Hadipranata, 2000, Peran psikologi di Indonesia,Yogyakarta, Fakultas Psikologi UGM,, hlm 75. 2

BAB I PENDAHULUAN. Manusia menurut Islam pada hakekatnya adalah makhluk monopluralis

KOMPETENSI SOSIAL GURU GEOGRAFI DI SMA NEGERI SE KABUPATEN PASAMAN BARAT. Aida Fitri 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perilaku seseorang, sehingga setiap siswa memerlukan orang lain untuk berinteraksi

KESIAPAN MAHASISWA DALAM MELAKSANAKAN LAYANAN KONSELING PERORANGAN DI SEKOLAH

BAB IV ANALISIS. 2002), hlm.22

REGULASI DIRI BELAJAR PESERTA DIDIK DI KELAS XI SMA NEGERI 2 SIJUNJUNG

KESIAPAN PESERTA DIDIK DALAM MENGHADAPI UJIAN NASIONAL DI SMP NEGERI 31 PADANG ARTIKEL

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Long life education adalah motto yang digunakan oleh orang yang

PENYESUAIAN DIRI PESERTA DIDIK PINDAHAN DALAM BELAJAR DI MTs TI BATANG KABUNG PADANG. Oleh: Hermina Mirawati*) Asmaiwaty Arief**)) Yusnetti**))

Transkripsi:

Volume 2 Nomor 1 Januari 2013 KONSELOR Jurnal Ilmiah Konseling http://ejournal.unp.ac.id/index.php/konselor Info Artikel: Diterima08/02/2013 Direvisi20/02/2013 Dipublikasikan 25/02/2013 PERSEPSI SISWA TENTANG KOMPETENSI KEPRIBADIAN GURU BIMBINGAN DAN KONSELING/KONSELOR DI SMP N 5 PARIAMAN hlm. 1-7 Sisrianti 1), Nurfarhanah 2), Yusri 3) Abstract Personality competency is one of the competencies that should be possessed by the guidance and counseling teacher/counselor. The reality shows that there is guidance and counseling teacher/counselor who still has not had a good personality. The purpose of this study was to describe students perception about the competence of the teacher personality at SMP N 5 Pariaman. This research is descriptive. The study population was SMP N 5 Pariaman which totaling 380 people. Samples were determined using proportional random sampling techniques, which are 71 students. The results reveal student perceptions of competence and personality of guidance and counseling teacher/counselor is quite good. Keywords: Perception; personality competency; guidance and counseling teacher/counselor PENDAHULUAN Pelayanan bimbingan dan konseling di sekolah adalah pelayanan untuk semua siswa yang mengacu pada keseluruhan perkembangan mereka, yang meliputi kelima dimensi kemanusiaannya dalam rangka mewujudkan manusia seutuhnya (Prayitno dan Erman Amti, 2004:20). Untuk mewujudkan pelayanan yang optimal, maka pelayanan bimbingan dan konseling (BK) haruslah diberikan oleh Guru BK/Konselor yang profesional dan memiliki kepribadian menyenangkan karena kepribadian Guru BK/Konselor merupakan faktor yang sangat penting dalam pelayanan. Hal ini terlihat dalam salinan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 bahwa unjuk kerja Guru BK/Konselor harus dilandasi oleh sikap, nilai dan kecendrungan pribadi yang mendukung. Tugas utama Guru BK/Konselor adalah membantu siswa untuk mengentaskan masalahmasalah pribadi siswa yang berhubungan dengan pendidikan dan pelajaran. Untuk itu, Guru BK/Konselor harus memiliki kompetensi akademik dan profesional sebagai suatu keutuhan, sebagaimana tercantum dalam Peraturan Pemerintah Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 ada empat kompetensi yang harus dimiliki oleh konselor, diantaranya kompetensi pedagogik, 1 Sisrianti1, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang email:sisriantikurniawan@yahoo.com 2 Nurfarhanah2, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang, email: efakons_unp@ymail.com 3 Yusri3, Jurusan Bimbingan dan Konseling, Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang 32 2012oleh Jurusan Bimbingan dan Konseling FIP UNP Hak Cipta Dilindungi Undang-undang

33 kompetensi sosial, kompetensi profesional dan salah satunya adalah kompetensi kepribadian. Dalam kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor perlu memiliki kepribadian yang meliputi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai memilih, menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat serta menampilkan kinerja berkualitas yang tinggi. Kompetensi kepribadian menurut Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus (2011:42) adalah salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru yang berkaitan dengan tingkah laku pribadi guru itu sendiri yang kelak harus memiliki nilai-nilai luhur sehingga terlihat dalam perilaku sehari-hari. Berdasarkan hasil wawancara peneliti pada tanggal 30 Juli 2012 dengan tujuh orang siswa di SMP N 5 Pariaman diperoleh berbagai informasi bahwa (1) Guru BK/Konselor kurang berpartisipasi dalam kegiatan keagamaan (2) dalam pemberian layanan konseling perorangan Guru BK/Konselor kurang peduli terhadap masalah siswa dan tidak mendalami masalah siswa, sehingga layanan yang diberikan oleh Guru BK/Konselor cenderung dengan waktu yang pendek dan tergesa-gesa, (3) Guru BK/Konselor belum mampu menampilkan emosi yang stabil di depan siswa, (4) Guru BK/Konselor kurang senyum dan acuh tak acuh pada saat berpapasan dengan siswa (5) hubungan sosial antara guru BK/Konselor dengan siswa belum akrab Berdasarkan hasil pengamatan peneliti selama praktek lapangan kependidikan di SMP N 5 Pariaman pada semester Januari-Juni 2012, ditemukan masih sedikit siswa yang datang ke ruangan bimbingan dan konseling dengan sendirinya, hal ini dikarenakan siswa memiliki kesan bahwa Guru BK/Konselor belum memiliki kepribadian yang baik seperti kurang hangat dalam menerima siswa untuk konseling. Berdasarkan permasalahan yang telah dikemukakan maka fokus dalam penelitian ini adalah persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian guru bimbingan dan konseling/konselor di SMP N 5 Pariaman. METODOLOGI Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif yang mendeskripsikan atau menggambarkan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor di SMP N 5 Pariaman. Populasi penelitian adalah siswa SMP N 5 Pariaman yang berjumlah 380 orang. Sampel ditentukan dengan menggunakan teknik Proportional Random Sampling, yang berjumlah 71 orang siswa. Instrumen pengumpul data adalah angket kemudian data diolah dengan teknik analisis persentase. HASIL Berdasarkan hasil pengolahan data, maka hasil penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut:

34 No Tabel Gambaran Keseluruhan Persepsi Siswa tentang Kompetensi Kepribadian Guru BK/Konselor n=71 Aspek 1 Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa 2 Menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih 3 Menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat 4 Menampilkan kinerja berkualitas tinggi Berdasarkan tabel di atas diperoleh gambaran persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor secara rata-rata siswa menyatakan bahwa 46,83% Guru BK/Konselor selalu menampilkan kompetensi kepribadiannya, 30,99% siswa menyatakan Guru BK/Konselor sering menampilkan kompetensi kepribadiannya, 20,77% siswa menyatakan kadang-kadang dan 1,41% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor tidak pernah menampilkan kompetensi kepribadiannya. Berdasarkan tabel di atas pada aspek beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebanyak 54,93% siswa menyatakan Guru BK/Konselor selalu menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 25,35% siswa menyatakan Guru BK/Konselor sering menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, 18,31% siswa menyatakan kadangkadang dan 1,41% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor tidak pernah menampilkan kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Jawaban Responden SL SR KD TP f % f % f % f % 39 54,93 18 25,35 13 18,31 1 1,41 83,60 32 45,07 23 32,39 15 21,13 1 1,41 79,83 % Kate gori 30 42,25 24 33,8 16 22,54 1 1,41 78,98 CB 32 45,07 23 32,39 15 21,13 1 1,41 80,36 CB Rata-rata (Mean) 46,83 30,99 20,77 1,41 80,69 CB B CB Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor berkenaan dengan aspek menghargai dan menjunjung tinggi nilainilai memilih, sebanyak 45,07% siswa menyatakan Guru BK/Konselor selalu menghargai dan individualitas dan kebebasan memilih, 32,39% siswa menyatakan Guru BK/Konselor sering menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai memilih, 21,13% siswa yang menyatakan kadangkadang dan 1,41% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor tidak pernah menghargai dan individualitas dan kebebasan memilih. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor berkenaan dengan aspek menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, sebanyak 42,25% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor selalu menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, 33,8% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor sering menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, 22,54% siswa yang menyatakan kadang-kadang dan 1,41% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor tidak pernah menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat. Persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor berkenaan dengan aspek menampilkan kinerja berkualitas tinggi, sebanyak 45,07% siswa menyatakan Guru BK/Konselor selalu menampilkan kinerja berkualitas tinggi, 32,39% siswa menyatakan Guru BK/Konselor sering menampilkan kinerja berkualitas tinggi, 21,13% siswa yang menyatakan kadang-kadang dan 1,41% siswa yang menyatakan Guru BK/Konselor tidak pernah menampilkan kinerja berkualitas tinggi.

35 Secara keseluruhan persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor di SMP N 5 Pariaman jika dirataratakan yaitu 80,69% yang berada pada kategori cukup baik. PEMBAHASAN Pembahasan ini berdasarkan pada pertanyaan penelitian yaitu bagaimana persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari: 1. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Konseling/Konselor dilihat dari Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa sebanyak 83,60%. Hal ini berarti persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berada pada kategori baik. Guru BK/konselor sudah memiliki keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ciri-ciri orang yang beriman kepada Allah SWT menurut Aan Ismanto (2013) diantaranya jika disebut nama Allah SWT maka bergetar hatinya, senantiasa bertawakal, tertib dalam melaksanakan shalat, menafkahkan rezeki yang diterimanya, menghindari perkataan yang tidak bermanfaat, memelihara amanah dan menepati janji, berjihad di jalan Allah SWT, tidak meninggalkan pertemuan sebelum meminta izin. Sifat-sifat orang yang bertakwa kepada Allah SWT menurut Ahmad Rahimi (2013) diantaranya: Beriman dengan perkara-perkara ghaib, mendirikan shalat, menafkahkan sebagian rezeki, beriman kepada kitab Alqur an dan kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya, mengimani dan meyakini adanya kehidupan diakhirat, menepati janji, bersabar, menahan kemarahan, memaafkan kesalahan orang lain, segera mengingat Allah SWT ketika melakukan perbuatan keji dan memohon ampunan atas perbuatan dosa. Guru BK/Konselor harus mempunyai akhlak yang mulia karena ia adalah seorang penasehat bagi peserta didiknya (Mulyasa, 2008:129). Guru BK/Konselor yang memiliki kepribadian beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa akan mampu menjadi teladan yang baik sebagai seorang guru yang patut dicontoh oleh siswanya, supaya siswa juga memiliki kepribadian yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 2. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Konseling/Konselor dilihat dari Menghargai dan Menjunjung Tinggi Nilai-nilai Kemanusiaan, Individualitas dan Kebebasan Memilih menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai memilih sebanyak 79,83%. Hal ini berarti persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari menghargai dan individualitas dan kebebasan memilih berada pada kategori cukup baik. Dimana Guru BK/Konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih yang cukup baik. Guru BK/Konselor hendaknya berpandangan positif dan dinamis tentang kliennya sebagai makhluk spritual, bermoral,

36 individual dan sosial (Mamat Supriatna, 2011:22). Dalam hal ini bisa dikatakan bahwa seorang Guru BK/Konselor tidak memperlakukan siswa sebagai kliennya semena-mena sesuai rasa senangnya sebagai seorang guru BK/konselor, tetapi Guru BK/Konselor memperlakukan siswanya sebagai individu yang memiliki potensi, moral dan spritual. Salah satu sifat Guru BK/Konselor yang disenangi oleh para siswa adalah guru yang bersikap demokratis yaitu guru yang memberikan kebebasan kepada siswa di samping pembatasan-pembatasan tertentu, Kunandar (2011:62). Dalam hal ini Guru BK/Konselor tidak bersifat otoriter kepada siswa, misalnya dalam konseling perorangan seorang Guru BK/Konselor harus memberikan kebebasan kepada siswa untuk mengambil keputusan yang terbaik untuk dirinya selain dari adanya aturan-aturan tertentu. Guru BK/konselor yang memiliki kepribadian yang menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan, individualitas dan kebebasan memilih akan mampu melaksanakan layanan BK yang ada di sekolah karena siswa akan merasa dihargai dan disokong oleh Guru BK/Konselornya untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri siswa, karena kepeduliaan guru BK/konselor terhadap siswanya akan mempermudah dalam pelaksanaan layanan bimbingan dan konseling. 3. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Konseling/Konselor dilihat dari Menunjukkan Integritas dan Stabilitas Kepribadian yang Kuat menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat sebanyak 78,98%. Hal ini berarti persepsi siswa tentang kompetensi menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat berada pada kategori cukup baik. Dimana guru BK/konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian yang menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat yang cukup baik. Guru BK/Konselor harus menampilkan kepribadian yang baik, tidak saja ketika melaksanakan tugasnya di sekolah, tetapi di luar sekolahpun guru harus menampilkan kepribadian yang baik, hal ini untuk menjaga wibawa dan citra guru sebagai pendidik yang selalu ditiru oleh masyarakat (Syaiful Bahri Djamarah, 1994:59). Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan (2009:43) guru BK/konselor yang sensitif atau peka akan mampu mengungkap atau menganalisis apa masalah sebenarnya yang dihadapi oleh klien. Dalam hal ini Guru BK/Konselor harus sigap terhadap masalah yang terjadi pada siswanya, sehingga apapun yang dapat mengganggu kegiatan belajar siswa dapat ditangani dengan segera oleh Guru BK/Konselor yang bersangkutan. Guru BK/Konselor harus memiliki kepribadian yang menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat, karena kepribadian konselor sangat berperan dalam usaha membantu siswa mengentaskan masalahnya, begitu pula dengan siswa, siswa akan merasa senang apabila konselor dapat menampilkan kepribadian yang stabil dan dapat menampilkan toleransi tinggi terhadap siswa.

37 4. Persepsi Siswa tentang Kompetensi Konseling/Konselor dilihat dari Menampilkan Kinerja Berkualitas Tinggi menampilkan kinerja berkualitas tinggi sebanyak 80,36%. Hal ini berarti persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari menampilkan kinerja berkualitas tinggi berada pada kategori cukup baik. Dimana Guru BK/Konselor sudah memiliki kompetensi kepribadian yang menampilkan kinerja berkualitas tinggi yang cukup baik. Prayitno dan Erman Amti (2004:344) mengemukakan syarat-syarat pribadi yang harus dimiliki oleh konselor salah satu diantaranya yaitu memiliki kematangan pribadi dan sosial, meliputi kepekaan terhadap orang lain, kebijaksanaan, keajengan, rasa humor, bebas, dari kecenderungan-kecenderungan suka menyendiri, mampu mengambil pelajaran dari kesalahan-kesalahan, dan mampu menerima kritik, berpenampilan menyenangkan, sehat, suara menyenangkan, memiliki daya tarik dan bebas dari tingkah laku yang tidak menyenangkan Guru BK/Konselor masa depan yang diinginkan siswa adalah Guru BK/Konselor yang mengerti dan mau membantu menyelesaikan masalah siswa, serta mudah bersahabat dengan siswa tanpa membedabedakan siswanya, karena hubungan yang baik antara guru BK/konselor dengan siswa akan mampu menarik siswa untuk memanfaatkan layanan bimbingan dan konseling, misalnya dalam layanan konseling perorangan. apabila siswa mempunyai masalah, maka siswa akan mencari solusi yang tepat untuk meminta bantuan dalam menyelesaikan permasalahannya. SIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil analisis data yang telah dibahas pada bab terdahulu, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa berada pada kategori baik. 2) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari menghargai dan menjunjung tinggi nilai-nilai memilih berada pada kategori cukup baik. 3) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat berada pada kategori cukup baik. 4) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor dilihat dari menampilkan kinerja berkualitas tinggi berada pada kategori cukup baik. 5) persepsi siswa tentang kompetensi kepribadian Guru BK/Konselor secara keseluruhan berada pada kategori cukup baik. Berdasarkan temuan penelitian, peneliti menyarankan agar 1) Guru BK/Konselor diharapkan dapat meningkatkan lagi kompetensi kepribadiannya dalam beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. karena sebagai seorang guru yang akan diteladani oleh siswa guru BK/konselor tersebut harus memiliki kompetensi kepribadian yang lebih baik. 2) Guru BK/konselor diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepribadiannya dalam menghargai dan individualitas dan kebebasan memilih. Sebagai Guru BK/Konselor hendaknya mampu menjunjung tinggi harkat dan martabat siswa. 3) Guru BK/Konselor diharapkan dapat

38 meningkatkan kompetensi kepribadiannya dalam menunjukkan integritas dan stabilitas kepribadian yang kuat. Sebagai guru BK/konselor hendaknya mampu menampilkan emosi yang stabil dihadapan siswanya. 4) Guru BK/Konselor diharapkan dapat meningkatkan kompetensi kepribadiannya dalam menampilkan kinerja berkualitas tinggi. Sebagai Guru BK/Konselor hendaknya mampu menciptakan semangat, disiplin dan mandiri dan juga harus mampu menampilkan tindakan yang cerdas, kreatif, inovatif dan produktif. DAFTAR RUJUKAN Aan Ismanto. 2013. Ciri-ciri Orang beriman dan bertakwa. http://ilmubermanfaat.blogspot.com/2011. ciri-ciri-orang-beriman-dan-bertakwa. Diakses 03 Januari 2013 Ahmad Rahimi. 2013. Beriman dan Bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa. http://serangga07.multiply.com.. Diakses 03 Januari 2013 Fachruddin Saudagar dan Ali Idrus. 2011. Pengembangan Profesionalitas Guru. Jakarta: Gaung Persada Press Kunandar. 2011. Guru Profesional. Jakarta: PT Rajagrafindo Persada Mamat Supriatna. 2011. Bimbingan dan Konseling Berbasis Kompetensi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada Mulyasa. 2008. Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Prayitno dan Erman Amti. 2004. Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia. 2008. Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor Nomor 27. Jakarta Syaiful Bahri Djamarah. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabaya: Usaha Nasional Syamsu Yusuf dan Juntika Nurihsan. 2009. Landasan Bimbingan dan Konseling. Jakarta: PT Remaja Rosdakarya