PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI POMPA HIDROLIK PADA KETINGGIAN SUMBER 1,6 METER

dokumen-dokumen yang mirip
KAJI EKSPERIMENTAL PENGARUH KETINGGIAN PERMUKAAN AIR POMPA HIDRAM DIAMETER INLET ¾ INCH DENGAN SUDUT KEMIRINGAN 15 0 TERHADAP KINERJA POMPA

Studi terhadap prestasi pompa hidraulik ram dengan variasi beban katup limbah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pengaruh Jumlah Katup Hisap dan Katup Buang Terhadap Kinerja Pompa Hidram

PENGGUNAAN TEKNOLOGI POMPA TANPA MOTOR (HYDRAM PUMP) UNTUK MEMBANTU IRIGASI PERSAWAHAN DI PROPINSI LAMPUNG

ANALISA PENGARUH TINGGI JATUHAN AIR TERHADAP HEAD POMPA HIDRAM

Kata kunci: Pompa hidram, variasi volume tabung udara, beban katup buang, dan efisiensi.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH VARIASI VOLUME TABUNG TEKAN TERHADAP EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

BAB II LANDASAN TEORI

PENGARUH JARAK KATUP LIMBAH DENGAN KATUP PENGHANTAR TERHADAP EFISIENSI HIDRAM

PENGARUH VARIASI JARAK KERJA KATUP PENGHANTAR (DELIVERY VALVE) TERHADAP KINERJA POMPA HIDRAM ABSTRAK

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

PENGARUH VARIASI BEBAN DAN JARAK KERJA KATUP BUANG TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM ABSTRAK

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP BUANG TERHADAP DEBIT DAN EFISIENSI PADA POMPA HIDRAM

Pengaruh Variasi Tinggi Terjunan dan Dimensi Tabung Kompresor Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hydram

PENGARUH TINGGI PIPA BUANG TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM ABSTRAKS

PENGARUH VARIASI GAYA PEGAS AWAL PADA KATUP BOLA TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HYDRAM. : Kadek Oka Naya Mahendra. : Ir. Made Suarda, M Eng.

PENGARUH VARIASI TEKANAN AWAL UDARA PADA TABUNG TEKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HYDRAM (STUDI KASUS DI DESA CATUR) : Ida Bagus Wiyana Manuaba

Pengaruh Variasi Tekanan Awal Udara Pada Tabung Tekan Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hydram (Studi Kasus Di Desa Catur)

ANALISA PENGARUH PANJANG PIPA INLET DAN PANJANG PEGAS KATUB BUANG TERHADAP PERFORMANCE POMPA HIDRAM

PENGUJIAN PENGARUH VARIASI HEAD SUPPLY DAN PANJANG LANGKAH KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Pengaruh Diameter Katup Limbah dan Jarak antara Katup Limbah dengan Katup Penghantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram

PENGARUH PANJANG PIPA INLET TERHADAP KINERJA PADA POMPA HIDRAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

ANALISA VARIASI TINGGI KELUARAN TABUNG KOMPRESOR TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM ABSTRACT

Uji Efisiensi Pompa Hidram dengan Variasi Volume Tabung Udara

HASIL DAN PEMBAHASAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Peningkatan kinerja pompa hidram berdasarkan posisi tabung kompresor dengan saluran keluar di bawah tabung kompresor

Pengaruh Konfigurasi Tabung Kompresor Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hidram

Mukhammad Sofwan S1 Pendidikan Teknik Mesin, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

PENGARUH TINGGI DAN DIAMETER INLET TERHADAP KAPASITAS POMPA HIDRAM DENGAN MODEL SIMULASI PROGRAM DELPHI

TINJAUAN PUSTAKA. yang berjudul rancang bangun dan kajian pengaruh ketinggian sumber air

PENGARUH VARIASI DIAMETER KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HYDRAM. : Ir. Made Suarda, MEng. Abstrak

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERANCANGAN ALAT UJI MODEL POMPA TANPA MOTOR (HYDRAULIC RAM PUMP)

UNIVERSITAS DIPONEGORO

Analisa Pengaruh Variasi Volume Tabung Udara Dan Variasi Beban Katup Limbah Terhadap Performa Pompa Hidram

UNIVERSITAS DIPONEGORO

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA HIDRAM MENGGUNAKAN ADJUSTABLE SPRING WASTE VALVE NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Variasi Diameter Katup Limbah Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hydram

PENGARUH DIAMETER PIPA DAN PANJANG PIPA INLET TERHADAP KINERJA POMPA HIDRAM

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH VARIASI DIAMETER PIPA INLET TERHADAP DEBIT DAN HEAD PADA POMPA HIDRAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISA PENENTUAN KETINGGIAN KELUARAN AIR PADA POMPA HYDRAM. Istianto Budhi Raharja ABSTRAK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Pengaruh Rasio Panjang dan Diameter Pipa Suplai terhadap Unjuk Kerja Model Pompa Tanpa Motor (Hydraulic Ram Pump)

RANCANG BANGUN DAN UJI EKSPERIMENTAL PENGARUH VARIASI PANJANG DRIVEN PIPE DAN DIAMETER AIR CHAMBER TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

Pengaruh Panjang Pipa Keluaran Terhadap Kinerja Pompa Hydraulic Ram (Hydram)

Pengaruh Berat Katup Limbah Dan Ketinggian Discharge Terhadap Kinerja Pompa Hidram

Studi Eksperimental Variasi Tinggi Tabung Udara dan Jarak Lubang Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram 3 Inchi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI

Studi Karakteristik Volume Tabung Udara dan Beban Katup Limbah Terhadap Efisiensi Pompa Hydraulic Ram

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PENGARUH VARIASI JARAK SUMBU KATUP LIMBAH DENGAN SUMBU TABUNG UDARA TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

III. METODOLOGI PENELITIAN. berdasarkan prosedur yang telah di rencanakan sebelumnya. Dalam pengambilan data

ANALISIS DEBIT POMPA HIDRAM DENGAN PIPA PARALON SATU OUTPUT, DUA OUTPUT DAN TIGA OUTPUT DENGAN DIAMETER PIPA ¾ INCH

UNIVERSITAS DIPONEGORO. PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI POMPA HIDRAULIK RAM DENGAN SUDUT 15 o TUGAS AKHIR UJI PURNOMO

RANCANG BANGUN POMPA HIDRAM DAN PENGUJIAN PENGARUH VARIASI TINGGI TABUNG UDARA DAN PANJANG PIPA PEMASUKAN TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

Gambar 3-15 Selang output Gambar 3-16 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk Gambar 3-17 Skema penelitian dengan sudut pipa masuk

Pengaruh Diameter Tabung Udara dan Jarak Lubang Pipa Tekan dengan Katup Pengantar terhadap Efisiensi Pompa Hidram

LENGTH INLET TO HIDRAM EFFICIENCY PANJANG PIPA INLET TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

Gambar 1. Komponen PATM (Kalsim D, 2002)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH VOLUME TABUNG UDARA TERHADAP EFISIENSI POMPA HIDRAM

RANCANG BANGUN DAN PENGUJIAN POMPA HIDRAM PORTABLE (PORTABLE HIDRAULIC RAM PUMP) (Laporan Praktikum Perancangan Mesin Tepat Guna) Disusun oleh :

Analisa Beda Tinggi Katup dan Variasi Diameter Pipa Inlet Terhadap Unjuk Kerja Pompa Hidram Ukuran Dua Inchi

BAB I PENGUJIAN TURBIN AIR FRANCIS

TUGAS AKHIR BIDANG KONVERSI ENERGI PERANCANGAN, PEMBUATAN DAN PENGUJIAN POMPA DENGAN PEMASANGAN TUNGGAL, SERI DAN PARALEL

BAB III PERALATAN DAN PROSEDUR PENGUJIAN

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERFORMA POMPA HIDRAM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DUSUN BELANG TLOGOLELE SELO BOYOLALI

Uji Fungsi Dan Karakterisasi Pompa Roda Gigi

SIMULASI ALIRAN FLUIDA PADA POMPA HIDRAM DENGAN TINGGI AIR JATUH 2.3 M DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK CFD

PENGARUH DIAMETER PIPA INLET TERHADAP DEBIT PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

ANALISA PENGARUH VARIASI SUSUNAN TERHADAP KEMAMPUAN UNJUK KERJA POMPA HYDRAM DITINJAU DARI ASPEK TINGGI TERJUNAN AIR

PERANCANGAN DAN ANALISIS PERFORMA POMPA HIDRAM UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR BERSIH DI DUSUN BELANG TLOGOLELE SELO BOYOLALI

Vol 9 No. 2 Oktober 2014

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PENGARUH KETINGGIAN SUMBER AIR TERHADAP EFISIENNSI POMPA HIDRAM

ANALISA PENGARUH VARIASI DIAMETER LUBANG KATUP LIMBAH TERHADAP UNJUK KERJA POMPA HIDRAM

BAB III PROSES PERANCANGAN, PERAKITAN, PENGUJIAN DAN PERHITUNGAN POMPA SENTRIFUGAL UNTUK AIR MANCUR

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

JURNAL TEKNIK ITS Vol. 6, No. 2 (2017), ( X Print)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ALAT PENGUJIAN

Kajian eksperimental pengaruh tabung udara pada head tekanan pompa hidram

LAPORAN AKHIR PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PENGUJIAN PROTOTIPE TURBIN HEAD SANGAT RENDAH PADA SUATU SALURAN ALIRAN AIR

PEMBIMBING : Dr. Sri Poernomo Sari, ST., MT

PENGARUH TINGGI TEKANAN RESERVOIR TERHADAP DEBIT PADA PEMOMPAAN POMPA HIDRAM

PENGARUH SUDUT PIPA PESAT TERHADAP EFISIENSI PEMBANGKIT LISTRIK TENAGA MIKROHIDRO ( PLTMH )

TUGAS AKHIR ANALISA INSTALASI PEMIPAAN DAN PENGGUNAAN POMPA PADA GEDUNG ASRAMA HAJI DKI JAKARTA

Transkripsi:

PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI POMPA HIDROLIK PADA KETINGGIAN SUMBER 1,6 METER Suroso, Dwi Priyantoro,Yordan Krisandy Sekolah Tinggi Teknologi Nuklir-Badan Tenaga Nuklir Nasional Jl. Babarsari Kotak Pos 6101 YKBB Yogyakarta 55281 ABSTRAK PEMBUATAN DAN KARAKTERISASI POMPA HIDROLIK PADA KETINGGIAN SUMBER 1,6 METER. Penelitian ini bertujuan untuk merancang pompa hidrolik dengan memvariasi beberapa ukuran yang telah dilakukan oleh penelitian sebelumnya, serta menganalisa karakterisasi pompa hidrolik dengan ketinggian sumber 1,6 meter dan diameter drive pipe 2 inci terhadap fungsi debit air yang dihasilkan ( ) dengan ketinggiannya (h). Hasil dari pengujian yang dilakukan di kampus STTN BATAN didapatkan fungsi hubungan antara debit (Q) air yang dihasilkan terhadap ketinggian (h). Semakin tinggi ketinggian yang dicapai maka semakin kecil debit air yang dihasilkan. Pada percobaan yang telah dilakukan didapat efisiensi pompa terbesar pada ketinggian 1 meter, yaitu 25,99 % dengan debit air yang dihasilkan sebesar 21,4 liter/menit, dan efisiensi pompa terkecil pada ketinggian 7 meter, yaitu 5,11 % dengan debit air yang dihasilkan sebesar 1,92 liter/menit. Kata kunci : pompa hidrolik, pompa hydram, karakterisasi pompa hidrolik. ABSTRACT MANUFACTURING AND CHARACTERIZATION OF HYDRAULIC PUMP ON HEAD INPUT 1,6 METERS. The purpose of research to design a hydraulic pump by varying several measures that have been done by previous research, and analyze the characterization of the hydraulic pump to the head source of 1,6 meters and a diameter of drive pipe 2 inch to discharge the functions of water produced ( ) by height (h). The results of testing conducted on campus STTN BATAN obtained function relationship between discharge (Q) of water produced to the height (h). The higher the altitude attained, the smaller discharge of water produced. In the experiments have been carried out the largest pump efficiency obtained at a height of 1 meter, which is 25,99% with the discharge of water produced at 21,4 liters/minute, and the smallest pump efficiency at a height of 7 meters, which is 5.11% with water discharge produced by 1.92 liters/minute. Keywords : hydraulic pump, hydram pump, characterization of hydraulic pump PENDAHULUAN Berkembangnya ilmu pengetahuan membuat manusia jauh lebih inovatif dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya. Di Indonesia, beberapa wilayah mengalami permasalahan irigasi air karena jauh dari sungai, juga keterbatasan pengadaan energi listrik maupun sumber energi lain sehingga tidak praktis menggunakan motor listrik untuk mengalirkan air dari tempat yang jauh. Oleh karena itu pada tugas akhir ini akan dirancang dan dibuat suatu teknologi atau alat bantu berupa pompa hidrolik. Pompa hidrolik adalah salah satu alat yang digunakan untuk mengangkat air dari suatu tempat yang lebih rendah ke tempat yang lebih tinggi dengan memanfaatkan energi potensial sumber air yang akan dialirkan. Pompa hidrolik mengalirkan air secara terus menerus dengan menggunakan energi potensial air yang dialirkan sebagai tenaga pendorong utama tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar. DASAR TEORI Pompa Hidrolik Pompa hidrolik atau biasa disebut dengan pompa hydram adalah suatu peralatan yang unik, dimana peralatan ini menggunakan energi dari aliran air yang memiliki ketinggian jatuh rendah sebagai energi penggerak untuk memompa sebagian air ke tempat yang jauh lebih tinggi dari tekanan sumber air. Aliran air yang terus menerus mengakibatkan pompa ini juga dapat beroperasi Suroso, dkk 271 STTN-BATAN & PTAPB-BATAN

secara terus menerus dengan tidak menggunakan sumber energi lain [1]. Bagian-bagian dari pompa hidrolik ditunjukan pada Gambar 1 [2]. Gambar 1. Bagian-Bagian Pompa Hidrolik Bagian-bagian pompa hidrolik adalah sebagai berikut : 1. Badan pompa (body pump) Merupakan ruang utama tempat terjadinya proses pemompaan. 2. Katup limbah (waste valve) Merupakan tempat keluarnya air yang berfungsi memancing gerakan air yang berasal dari tangki, sehingga dapat menimbulkan aliran air yang bekerja sebagai sumber tenaga pompa. Pada rangkaian katup limbah inilah terjadi proses ledakan air (water hammer). 3. Tabung udara (air chamber) Tabung ini berfungsi untuk memperkuat tekanan dinamik. 4. Katup hantar (check valve) Katup yang menghantarkan air dari rumah pompa ke tabung udara, serta menahan air yang telah masuk agar tidak kembali masuk ke rumah pompa. 5. Tangki (reservoir) Tangki ini berfungsi untuk menampung air yang berasal dari sumber. 6. Pipa penghantar (delivery pipe) Pipa ini berfungsi untuk menghantarkan air menuju ke lokasi yang diinginkan. 7. Pipa penggerak (drive pipe) Pipa ini berfungsi untuk menyalurkan air dari tangki menuju badan pompa. Pompa hidrolik merupakan suatu alat yang sederhana dan secara struktur, terdiri atas tiga bagian utama yaitu waste valve, check valve, dan air chamber. Pompa hidrolik bekerja berdasarkan prinsip water hammer. Penutupan katup limbah menyebabkan aliran air seperti dihentikan secara tiba-tiba, sehingga terjadi perubahan bentuk energi kinetik menjadi energi tekanan. Besarnya perubahan energi tersebut ditentukan oleh kecepatan menutupnya katup buang. Penutupan katup buang yang secara tiba-tiba akan mengakibatkan peningkatan tekanan yang tinggi di dalam drive pipe. Peristiwa ini dikenal sebagai water hammer [1]. Prinsip Kerja Pompa Hidrolik Walt (1981) berpendapat bahwa pada sistem pemompaan pompa hydram, peristiwa water hammer ini terjadi karena air yang mengalir dalam pipa dengan kecepatan (V1) masuk ke dalam sistem pompa naik ke waste valve, sehingga terjadi penutupan tiba-tiba dan menyebabkan timbulnya tekanan yang cukup besar dalam badan pompa. Gelombang tekanan air yang terjadi akibat water hammer diteruskan ke dalam tabung udara yang berfungsi sebagai tabung kompresor melalui delivery valve [1]. Sebagian gelombang tekanan tersebut akan menjadi arus balik ke arah sumber air dan ini berarti terjadi penurunan tekanan pada sistem pompa sehingga deliveri valve tertutup kembali sedangkan waste valve membuka kembali. Akibat dari pembebasan gelombang tekanan tersebut, kembali lagi arus massa air dari sumber air menuju pompa akan menekan naik waste valve sehingga terjadi penutupan tiba-tiba yang mengakibatkan terjadi peristiwa water hammer. Proses yang terjadi berulang-ulang inilah yang mendorong naik air ke pipa penghantar untuk kemudian diteruskan ke bak penampung [1]. Siklus pemompaan pompa dapat dibagi menjadi empat periode, yang didasarkan pada posisi katup pembuangan seperti yang terlihat pada Gambar 2 [3]. Gambar 2. Siklus Pemompaan Pompa Hidrolik Dengan urutan penjelasan langkah sebagai berikut : a. Akselerasi : Katup pembuangan terbuka dan air mulai mengalir dari sumber dan keluar melalui katup pembuangan. Aliran mengalami percepatan akibat pengaruh ketinggian sumber STTN-BATAN & PTAPB BATAN 272 Suroso, dkk

(h), sampai kecepatan nol dicapai di dalam pipa penggerak. b. Kompresi : Katup pembuangan terus menutup dan akhirnya tertutup penuh. Dan pada saat itu air bergerak sangat cepat dan tiba-tiba kesegala arah yang kemudian mengumpulkan energi gerak yang berubah menjadi energi tekan. c. Penghantar : Katup pembuangan tertutup penuh dan tetap tertutup. Penutupan tiba-tiba mengakibatkan tekanan yang tinggi di dalam hydram dan pada check valve yang melebihi tekanan penyaluran statis. Katup kendali didorong terbuka dan pemompaan berlangsung sampai kecepatan maksimum dan proses pemompaan berhenti, dibawah pengaruh perlambatan head tekanan penyaluran. d. Rekoil : Katup penyaluran tertutup. Tekanan dekat tekanan katup kendali jauh lebih tinggi daripada tekanan sumber statis dan aliran balik terhadap sumber aliran. Peristiwa ini disebut kegiatan pembalikan. Peristiwa pembalikan mengakibatkan ruang vakum di hydram, secara temporari mendorong sejumlah kecil udara diisap masuk ke dalam hydram melalui katup udara. Tekanan pada bagian bawah katup pembuangan juga terkurangi dan bersamaan dengan pengaruh beratnya sendiri, katup pembuangan membuka secara automatis. Air di dalam pipa penggerak kembali ke tekanan sumber statis sebagaimana sebelumnya dan siklus berikutnya dimulai. Peristiwa ini secara automatis diulang pada pada saat pemompaan. Water Hammer Water hammer adalah peristiwa benturan yang sangat keras atau hantaman yang terjadi di dalam pipa akibat aliran air yang tiba-tiba dihentikan. Peristiwa ini disebabkan oleh tekanan atau gelombang kejut yang bergerak lebih cepat dari pada kecepatan suara yang melalui pipa. Water hammer adalah fenomena terjadinya perbedaan tekanan yang diakibatkan oleh penutupan valve yang cepat ataupun matinya pompa secara tibatiba [4]. Persamaan Yang Dipergunakan Efisiensi Pompa Efisiensi dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (1) [5]. (1) ηd : efisiensi pompa (%) : debit air yang keluar/dihasilkan : debit air yang masuk Debit Air debit air dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (2) [6]. Q : debit air yang ditampung ( detik) v : volume air yang ditampung ( ) t : waktu (detik) (2) Tekanan Pada Suatu Fluida Besarnya tekanan pada suatu fluida, dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (3). [6] (3) P : tekanan (N/ ) g : percepatan gravitasi (m/ ) : massa jenis air (1000 kg/ ) : tinggi kolom air/head pemompaan (meter) Gaya Besarnya gaya dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (4) [6]. F : gaya (Newton) A : luas penampang (meter 2 ) P : tekanan (newton/meter 2 ) (4) Energi Potensial Energi potensial dan massa m pada ketinggian h dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (5) [6]. m : massa jenis air (1 kg) g : gaya gravitasi (9,8 m/s) h : head pompa (meter) (5) Energi Pompa Pompa dengan daya P, maka energi pompa dalam waktu t detik dapat dihitung dengan menggunakan persamaan (6) [6]. P : daya pompa (watt) t : waktu (detik) (6) Bila pompa digunakan untuk menaikan massa (kg) fluida, maka akan berlaku persamaan (7) [6]. Suroso, dkk 273 STTN-BATAN & PTAPB-BATAN

Tabung Untuk menghitung luas penampang tabung, maka dapat menggunakan persamaan (8). A : luas penampang d : diameter tabung (meter) π : konstanta (3,14) Perancangan (7) Pada penelitian ini akan dirancangan suatu instalasi pompa hidrolik. Instalasi ini digunakan untuk menguji karakteristik pompa hidrolik berdasarkan debit air yang dihasilkan terhadap ketinggian pemompaan. Perancangan (8) ini mengacu pada studi literatur yang diperoleh. Skema perancangan dapat dilihat pada Gambar 4 [7]. METODE PENELITIAN Waktu dan Tempat Pelaksanaan Penelitian ini terdiri dari perancangan, pembuatan, dan pengujian karakteristik pompa terhadap fungsi ketinggian dengan ketinggian sumber setinggi 1,6 meter dari badan pompa. Perancangan dan pembuatan pompa hidrolik dilakukan di Madiun dari bulan Maret-Juni 2011, kemudian dilakukan pengujian karakteristik pompa di STTN-BATAN Yogyakarta pada bulan Juli 2011. Diagram alir pembuatan alat dapat dilihat pada Gambar 3. Gambar 3. Diagram Alir Penelitian Gambar 4. Skema Perancangan Pompa Hidrolik Keterangan : 1. Bendungan (menggunakan gallon aqua) 2. Selang diameter 2 inci 3. Ball valve 1 ¼ inci 4. Sambungan T 1 ¼ inci 5. Shock drat luar 1 ¼ inci 6. Tusen klep satu arah kuningan produksi ONDA 1 ¼ inci 7. Sambungan (2-1 ¼) inci 8. Sambungan (4-2) inci 9. Pipa paralon PR 160 PVC 4 inci (sepanjang 61,44 cm) 10. Dop paralon 4 inci 11. Sambungan (1 ¼-¾) inci 12. Pipa paralon ¾ inci (sepanjang 10 cm) 13. Selang plastik ¾ inci (sepanjang 10 meter) 14. Pipa paralon 2 inci (sepanjang 10 cm) Alat dan Bahan 1. Pipa paralon diameter ¾, 1 ¼, 2, dan 4 inci 2. Sambungan (4-2) inci, (2-1 ¼) inci, (1 ¼-¾) inci 3. Tusen klep satu arah kuningan produksi ONDA 1 ¼ inci 4. Shock drat luar 1 ¼ inci 5. Ball valve 1 ¼ inci 6. Dop paralon 4 inci 7. Selang ¾ dan 2 inci 8. Gallon aqua 9. Klem selang 1, 2.5, dan 3 inci 10. Thread seal 11. Lem pipa PVC 12. Alat kerja bangku STTN-BATAN & PTAPB BATAN 274 Suroso, dkk

Analisis Data Dari pengujian karakteristik pompa terhadap debit air yang dihasilkan berdasarkan fungsi ketinggian (h), dengan ketinggian sumber 1,6 meter, dan spesifikasi pompa sesuai dengan pembuatan yang telah dibahas sebelumnya, maka didapatkan data berupa hubungan antara volume air yang dihasilkan dengan fungsi waktu dan ketinggian, yang dapat dilihat pada Tabel 1. Head output (meter) Tabel 1. Efisiensi Pompa Terhadap Ketinggian Head input (meter) Debit output Debit pembuangan Debit input Efisiensi pompa (%) 1 1,6 21,4 60,93 82,33 25,99 2,4 1,6 13,3 50,98 64,28 20.69 3 1,6 10,34 48,75 59,09 17,5 4 1,6 7,05 45,77 52,82 13,34 5 1,6 3,75 42,16 45,91 8,17 6 1,6 2,52 40,52 43,04 5,85 7 1,6 1,92 35,66 37,58 5,11 Hubungan antara debit air yang keluar ( ) dengan fungsi ketinggian (h), dapat dibuat dalam bentuk grafik, dapat dilihat pada Gambar 5. Gambar 5. Hubungan Debit Air Terhadap Fungsi Ketinggian Kemudian dengan melakukan perhitungan dari beberapa rumus yang terdapat pada dasar teori, didapat volume bendungan ±16 liter, volume chamber ±4,788 liter, dan tekanan yang terjadi pada drive pipe 15,68 N/m 2 dengan gaya 0,032 N.. PEMBAHASAN Pada penelitian ini telah berhasil membuat pompa hidrolik dengan komponen utama berupa pipa pvc. Hasil pembuatan pompa dapat dilihat pada Gambar 6. Gambar 6. Pompa Hidrolik Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa besarnya debit air yang masuk ( ) pada masing-masing ketinggian berbeda, hal ini disebabkan karena kecepatan membuka dan menutup pegas selalu berubah ubah/tidak stabil. Debit air yang masuk ( ) memiliki kapasitas terbesar pada ketinggian 1 meter, yaitu sebesar 82,33 liter/menit. Dan memiliki kapasitas terkecil pada ketinggian 7 meter, yaitu sebesar 37,58 liter/menit. Dari beberapa data yang diperoleh, maka didapatkan kesimpulan bahwa efisiensi pompa terbesar terdapat pada ketinggian 1 meter, yaitu sebesar 25,99 %. Dan efisiensi pompa terkecil terdapat pada ketinggian 7 meter, yaitu sebesar 5,11 %. Hubungan antara debit air yang keluar ( ) terhadap ketinggian dapat dilihat pada Gambar 5. Dari grafik tersebut diperoleh kesimpulan bahwa semakin tinggi head air yang akan dicapai, maka semakin kecil debit air yang dihasilkan, dan semakin rendah head air yang akan dicapai, maka semakin besar debit air yang akan dihasilkan. Grafik tersebut juga dapat disebut sebagai spesifikasi kinerja pompa hidrolik pada penelitian ini. KESIMPULAN Dari penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan kesimpulan antara lain : 1. Telah berhasil dibuat pompa hidrolik yang mampu menaikan air hingga ketinggian 7 meter, dengan ketinggian sumber 1,6 meter, dan diameter drive pipe sebesar 2 inci. 2. Berdasarkan pengujian karakteristik pompa hidrolik yang telah dibuat, didapatkan fungsi hubungan antara debit (Q) air yang dihasilkan terhadap ketinggian (h). Semakin tinggi ketinggian yang dicapai maka semakin kecil debit air yang dihasilkan. Pada percobaan Suroso, dkk 275 STTN-BATAN & PTAPB-BATAN

yang telah dilakukan didapat efisiensi pompa pada ketinggian 1 meter, yaitu 25,99 % dengan debit air yang dihasilkan sebesar 21,4 liter/menit, hingga efisiensi pompa pada ketinggian 7 meter, yaitu 5,11 % dengan debit air yang dihasilkan sebesar 1,92 liter/menit. DAFTAR PUSTAKA 1. Widarto; Sudarto C.Ph., 1997, Membuat Pompa Hidram, Kanisius, Yogyakarta. 2. Santoso, G., 2003, Studi Karakteristik Volume Tabung Udara dan Beban Katup Limbah Terhadap Efisiensi Pompa Hydraulic Ram, Universitas Kristen Petra, Surabaya. 3. Sinaga, J.B., 2009, Perancangan Alat Pengujian Pompa Tanpa Motor, sebagai panduan praktikum prestasi mesin, Teknik Mesin, Lampung. 4. Hanafie, J., 1979, Teknologi Pompa Hidraulik Ram, Pusat Teknologi Pembangunan Institut Teknologi Bandung, Bandung. 5. Taufik, I., 1996, Studi Terhadap Prestasi Pompa Hidraulik Ram Dengan Variasi Beban Katub Limbah, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta. 6. Krist, T., 1991, Hydraulica, Erlangga, Keuntungan dan Kerugian Hidraulik (hal 5-9). 7. Smith, B., 2010, (http://virtual.clemson.edu/group/irrig/equip/r am.htm), terakhir dimodifikasi pada tanggal 26 Juni 2010. 2. Karena diameter pipa drive pompa 2 inci debit pada ketinggian 7 m hanya 1,921/menit. 3. Untuk dapat menaikkan debit dengan ketinggian output pompa perlu membuat tabung sebagai tabung kompressor yang sizenya lebih besar (diameter dan panjang pipa). TANYA JAWAB Pertanyaan 1. Apa fungsi dan aplikasi pompa hidran? (Ingga Wijaya) 2. Bagaimana pengaruh debit yang dihasilkan dalam alat ini? (Zumaro) 3. Bagaimana jika kita menghendaki kenaikan air sampai jauh di atas 7 m? (Zumaro) Jawaban 1. Fungsi pompa hidran sama dengan pompa lainnya yang dapat menaikkan fluida dengan memanfaatkan head input yang masuk ke dalam tabung udara yang berfungsi sebagai tabung kompressor untuk menaikkan air seperti fungsi pompa. Aplikasi pompa hidran sebagai pengganti pompa dimana tidak memerlukan catu daya seperti listrik atau energi lain, tapi cukup dengan memanfaatkan head input. STTN-BATAN & PTAPB BATAN 276 Suroso, dkk