MODUL RINGKAS PEMILU AKSES BAGI PENYANDANG DISABILITAS PUSAT PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT PPUA-PENCA

dokumen-dokumen yang mirip
Ruang lingkup surat edaran ini meliputi terdiri dari :

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

FORMULIR PEMANTAUAN AKSES PEMILU BAGI PENYANDANG DISABILITAS PEMILUKADA TAHUN Nama Pemantau : [ L / P ] No. TPS : Alamat Lengkap : Kel :

HASIL PEMANTAUAN PELAKSANAAN PEMILU AKSES PILKADA DKI JAKARTA

BAB 3 Pelaksanaan Pemungutan Suara

BAB I PENDAHULUAN. kedaulatan rakyat ini juga dicantumkan di dalam Pasal 1 butir (1) Undang-Undang

PKPU NOMOR 26 TAHUN 2013

Partisipasi Penyandang Cacat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada)

No.851, 2014 BAWASLU. Perhitungan dan Pemungutan. Suara. Pemilihan Umum. Presiden dan Wakil Presiden. Pengawasan.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BAB 2 Kegiatan KPPS Sebelum Hari Pemungutan Suara

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, dan/atau Walikota dan Wakil Walikota dengan Satu Pasangan Calon;

Peraturan KPU No. 26 Tahun Tentang Pemungutan dan Penghitungan suara di TPS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sila keempat Pancasila, yaitu. Kedaulatan berada di tangan rakyat dan dilaksanakan menurut Undangundang

Walikota dan Wakil Walikota;

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

C. Manajemen Pengelolaan Pelayanan

PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA, REKAPITULASI DAN PENETAPAN HASIL PENGHITUNGAN SUARA KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BANDUNG

2 Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur Bupati dan Walikota Peraturan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor 6 Tahun 2012

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 15 TAHUN 2010 TENTANG

BADAN PENGAWAS PEMILHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-3- Pasal Ketentuan huruf a, huruf b, huruf d, huruf h, huruf i, dan huruf n Pasal 5 diubah, sehingga Pasal 5 berbunyi sebagai berikut:

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KOMISI PEMILIHAN UMUM. Pemilu. Kepala Daerah. Pedoman.

2012, No

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU PANDUAN AKSES PEMILU

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 35 TAHUN 2008 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BENGKULU SELATAN NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG

-2- tentang Tahapan, Program dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014;

BERITA NEGARA. BAWASLU. Perlengkapan. Pemungutan Suara. Perencanaan. Pengadaan. Pendistribusian. Pengawasan. Tata Cara.

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN BATANG. NOMOR: 101/Kpts/KPU-Kab /2011 TENTANG

PEMILIHAN UMUM GUBERNUR DAN WAKIL GUBERNUR NTB PPK Labuapi (PILGUB NTB 2013)

Ketentuan Pasal 1 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut:

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 29 TAHUN 2009 TENTANG

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PENTINGNYA KETERWAKILAN PEREMPUAN DI LEMBAGA PENYELENGGARA PEMILU

Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 42 Tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara;

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

CHECKLIST PENGAWASAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BAB 1 Pendahuluan. 1.1 Pengertian KPPS

- 2 - BAB I KETENTUAN UMUM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM NOMOR 25 TAHUN 2009 TENTANG

PANDUAN KPPS INGAT!! 9 JULI 2014 PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN KOMISI PEMILIHAN UMUM

MATERI TES TERTULIS DAN WAWANCARA PPK Materi test tulis : Pancasila dan UUD

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA. Nomor : 162/KPU-Prov-010/II/2017 Jakarta, 13 Februari 2017 Sifat Lamp.

PANDUAN SAKSI TPS PARTAI POLITIK PESERTA PEMILIHAN UMUM TAHUN KPU KABUPATEN CILACAP TAHUN 2014

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

-2- MEMUTUSKAN: Menetapkan: PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM TENTANG NORMA, STANDAR KEBUTUHAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PENYELENGGARAA

BAB I Pastikan Pilihan Anda Adalah Peserta Pemilu dan Calon Yang Memiliki Rekam Jejak Yang Baik

: Catatan Hasil Penghitungan Perolehan Suara di Tempat

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2014

- 2 - MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan: 1. Pemilihan...

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2013 TENTANG

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA. BAWASLU. Pemilihan Umum. Anggota DPR. Luar Negeri. Pengawasan. Pedoman. PERATURAN BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

PANDUAN KPPS PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS PEMILIHAN UMUM ANGGOTA DPR, DPD, DPRD PROVINSI DAN DPRD KABUPATEN/KOTA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

- 2 - Program, dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Umum Tahun 2019 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 137);

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI JAWA TIMUR. NOMOR: 15/Kpts/KPU-Prov-014/2013 TENTANG

KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA. KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KOTA SALATIGA NOMOR 38 /Kpts/KPU-SLG /2016

- 3 - BAB I KETENTUAN UMUM

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KARO. NOMOR: 09/Kpts/KPUKab/PB/V/2015

SALINAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN TUBAN. NOMOR : 11/Kpts/KPU Kab /2010 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

KOMISI PEMILIHAN UMUM PANDUAN KPPS SATU PASLON PANDUAN PELAKSANAAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TPS DENGAN SATU PASANGAN CALON

PANDUAN SAKSI PASANGAN CALON

2018, No Undang Nomor 1 Tahun 2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2014 tentang Pemilihan Gubernur

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

BAB IV PENUTUP. KPU RI terkait fasilitasi penyandang Difabel. Perbaikan dalam. enggannya Difabel berpartisipasi saat pemilu. Perbaikan di KPU Kota

Provinsi/Kabupaten/Kota : Jumlah Pemilih (DPT) : Jumlah TPS :

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

BERITA ACARA PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA DI TEMPAT PEMUNGUTAN SUARA DALAM PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI DOMPU TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. sesuai dengan UUD 1945, dalam Pasal 28 D (1) Setiap orang berhak atas

-2- MEMUTUSKAN: BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1. Dalam Peraturan ini yang dimaksud dengan:

BADAN PENGAWAS PEMILIHAN UMUM REPUBLIK INDONESIA

I. PENDAHULUAN. ini merupakan penjelmaan dari seluruh rakyat Indonesia. DPR dan DPRD dipilih oleh rakyat serta utusan daerah dan golongan

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

CHECKLIST PENGAWASAN PENGADAAN DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN DAN PENGHITUNGAN SUARA PEMILU KADA JAWABAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KETUA KOMISI PEMILIHAN UMUM,

2 Nomor 11 Tahun 2014 tentang Pengawasan Pemilihan Umum; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum (Lembar

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

A. SURAT IZIN PENELITIAN 1. Surat Izin Penelitian dari Kampus

CHECKLIST PENGAWASAN PERENCANAAN, PENGADAAN, DAN PENDISTRIBUSIAN PERLENGKAPAN PEMUNGUTAN SUARA PEMILIHAN UMUM PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

-2- Tahun 2012 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5316);

Transkripsi:

MODUL RINGKAS PEMILU AKSES BAGI PENYANDANG DISABILITAS PUSAT PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT PPUA-PENCA Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas a

MODUL RINGKAS PEMILU AKSES BAGI PENYANDANG DISABILITAS PUSAT PEMILIHAN UMUM AKSES PENYANDANG CACAT PPUA-PENCA

Kata Pengantar Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas i

PPUA - Penca ii Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Sambutan Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas iii

PPUA - Penca iv Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Daftar Isi Kata Pengantar Sambutan Daftar Isi i iii v Ringkasan 1 Rencana Pelajaran 5 Presentasi Power Point 9 Tata Cara Simulasi Pemilu Akses Bagi Pemilih Penyandang Disabilitas. 37 Tahap I. Tahap Persiapan Simulasi Pemilu Akses : 37 Tahap II. Tahap Simulasi Pemungutan Suara. 38 Tahap III. Tahap Simulasi Penghitungan Suara 39 Tahap IV : Tahap Simulasi Pemungutan Suara Selesai. 40 Tata Cara Penggunaan Alat Bantu Coblos Tunanetra (Template) Bagi Pemilih Tuna Netra 41 Panduan Ringkas Memberikan Layanan Ramah Disabilitas Dalam Pemungutan Suara. 42 Pre dan Post Test Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Pilkada 2015 45 Pertanyaan Wawancara 46 Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas v

PPUA - Penca vi Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Ringkasan Penulisan Modul Ringkas Pemilu Akses Penyandang Disabilitas ini, dilatarbelakangi oleh adanya kebutuhan ketersediaan sebuah Modul Pelatihan yang ringkas, mudah dimengerti dan diterapakan oleh Penyelenggara Pemilu tingkat pusat hingga tingkat KPPS di daerah terpencil. Modul ini disusun dari materi yang bersumber dari Undang-Undang Pemilu, Peraturan KPU, Panduan Teknis KPU dan serangkaian kebutuhan layanan bagi Pemilih Disabilitas di Tempat Pemungutan Suara. Modul ini berisi kompilasi serangkaian materi pelatihan diantaranya dalam bentuk materi Power Point ( slide ), Tata Cara Simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara, Tata Cara Simulasi Templete Tunanetra dan Penayangan foto para penyandang disabilitas yang sedang melakukan pemungutan suara di TPS. Modul ini juga dilengkapi dengan Panduan Ringkas Melayani Pemilih Disabilitas di TPS dan sejumlah pertanyaan Pre dan Post Test yang dapat dipergunakan untuk mengukur efektivitas dan manfaat dari setiap pelatihan yang dilakukan. Implementasi terwujudnya Pemilu Akses, didukung oleh Badan Pengawas Pemilu (BAWASLU ) dengan terbitnya Surat Instruksi dari BAWASLU pada bulan September tahun 2015 Perihal Pengawasan hak akses dan layanan bagi pemilih disabilitas dalam Pemilihan Umum Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Walikota dan Wakil Walikota. Akhirnya selamat mengaplikasikan modul ini, bagi pemajuan pemilu yang demokratis, universal dan non diskriminasi Jakarta, Januari 2016. Tim Penulis: Dra. Ariani Soekanwo, Heppy Sebayang, SH, Syamsuddin Sar Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 1

PPUA - Penca 2 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Rencana Pelajaran Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 3

PPUA - Penca 4 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Rencana Pelajaran PELAJARAN: Aksesibilitas pilkada 2015 TUJUAN: Menginspirasi peserta pelatihan tentang pemilu akses. Meningkatkan pemahaman dan sensitivitas peserta pelatihan terhadap pemilih disabilitas. Mendorong agar peserta pelatihan sesuai tugas dan wewenangnya menyelenggarakan pilkada 2015 akses penyandang disabilitas. Penguatan kapasitas peserta pelatihan berkaitan dengan pemilu akses bagi penyelenggara pemilu di tps. Mendorong penyelenggara pemilu di tingkat tps dalam mewujudkan pemilu akses dan non diskriminatif. METODE PELATIHAN: untuk mencapai tujuan tersebut diatas, modul ini diterapkan dengan metode partisipatif yang berarti metode pelatihan ini berbasis pada sikap pro aktif peserta sesuai dengan pengetahuan dan pengalamannya. kedudukan fasilitator adalah setara dengan peserta pelatihan yang berarti bahwa fasilitator tidak menggurui peserta pelatihan. peran fasilitator hanya menstimulasi dan memfasilitasi proses pelatihan, termasuk penggalian potensi dan informasi, tukar menukar pemikiran, analisis dan pembelajaran bersama. SASARAN PESERTA: Calon fasilitator yang akan melatih penyelenggara pemilu tentang pemilu akses. MATERIAL : Slide power point (22 slides). Simulasi alat bantu coblos disabilitas netra. Penayangan foto atau film akses pemilu. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 5

PPUA - Penca AGENDA DAN WAKTU PELATIHAN Pendaftaran Pengantar Dasar Hukum Kegiatan Waktu Penanggungjawab Siapakah Penyandang Disabilitas Ragam Pemilih Disabilitas Foto Pemilih Disabilitas Pilkada yang Akses Bagi Pemilih Disabilitas Jenis-jenis Aksesibilitas dalam Pilkada Aksesibilitas Non Fisik Aksesibilitas Fisik Akses Layanan Ramah Disabilitas Slogan Pemilu Akses Simulasi Braille Template dan Pemungutan dan Penghitungan Suara Panitia Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator Fasilitator 6 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Presentasi PowerPoint Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 7

PPUA - Penca 8 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Presentasi Power Point Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 9

PPUA - Penca ALUR PRESENTASI I. Pengantar II. Dasar Hukum III. Siapakah Penyandang Disabilitas IV. Ragam pemilih disabilitas V. Foto pemilih disabilitas VI. Pilkada yang Akses bagi pemilih Disabilitas VII. Jenis-Jenis Aksesibilitas dalam pilkada a. Aksesibilitas Non Fisik b. Aksesibilitas Fisik c. Akses Layanan Ramah Disabilitas VIII Slogan Pemilu Akses IX. Simulasi 10 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

I. PENGANTAR Tujuan : 1. Peserta memahami Aksesibilitas bagi pemilih disabilitas dalam Pilkada 2. Peserta mampu memberikan pelatihan tentang Pilkada Akses Hasil Yang Diharapkan : 1. Peserta memahami tentang Pilkada akses 2. Peserta mampu memberikan pelatihan pada petugas Pilkada di tingkat KPPS 3. Materi ini dapat digunakan sampai ke tingkat KPPS 4. Pilkada mampu melayani setiap pemilih disabilitas Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 11

PPUA - Penca II. DASAR HUKUM Pasal 28 I ayat 2 amandemen ke 2 UUD 1945 berbunyi: Setiap orang berhak bebas dari perlakuan yang bersifat diskriminatif atas dasar apapun dan berhak mendapatkan perlindungan terhadap perlakuan yang bersifat diskriminatif itu. Pasal 28 H ayat 2 amandemen ke 2 UUD 1945 berbunyi: Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan. 12 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

II. DASAR HUKUM (lanjutan) UU No. 15 Thn 2011 Tentang Penyelenggara Pemilu UU RI No. 1 Thn 2015 Tentang Penetapan Perpu No.1 Thn 2004 tentang Pilkada Peraturan KPU, BAWASLU dan DKPP No. 1/2012 No.11/2012, No. 13/2012, Tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu Peraturan KPU No. 10 Thn 2015 Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara Pilkada PKPU No. 113 Thn. 2015 tentang Spesifikasi Teknis Perlengkapan Penyelenggaraan Pemilu Kepala Daerah Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 13

PPUA - Penca III. SIAPAKAH PENYANDANG DISABILITAS Seseorang yang memiliki keterbatasan fisik(tubuh), Intelektual (Kecerdasan), mental (Kejiwaan), dan/atau sensorik (Panca indra), Seseoprang yang Memiliki hambatan mobilitas dan berinteraksi karena faktor lingkungan dan/atau sikap masyarakat Seseorang yang tidak dapat berpartisipasi penuh dan efektif tanpa lingkungan yang akses, bantuan/pelayanan orang disekitarnya. (Sumber : UU no 11 tahun 2011) 14 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

IV. RAGAM PEMILIH DISABILITAS Pemilih Tunadaksa adalah pemilih dengan cacat tubuh antara lain: pengguna kursi roda, polio kaki/tangan, eks lepra, orang kecil. Pemilih Tunanetra adalah pemilih yang tidak dapat melihat. Pemilih Tunawicara adalah pemilih yang tidak dapat berbicara. Pemilih Tunarungu adalah pemilih yang tidak dapat mendengar. Pemilih Tunagrahita adalah pemilih yang memiliki keterbatasan kecerdasan. Mereka berusia 40 tahun lebih tetapi kecerdasan dan perilakunya seperti anak 10 tahun. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 15

PPUA - Penca IV. RAGAM PEMILIH DISABILITAS Pemilih Disabilitas Mental adalah pemilih yg mengalami gangguan kejiwaan (yang tidak meresahkan masyarakat). Presiden Amerika Serikat ke 16, Abraham Lincoln adalah penyandang depresi berat. Sir Winston Churchill (Jenderal Inggris dalam Perang Dunia II) adalah penyandang Bipolar. Penyandang Disabilitas Psikososial, gangguan jiwanya dapat ditekan serendah mungkin dengan meminum obat secara teratur, disertai perlakuan keluarga yang penuh perhatian. Dengan demikian mereka dapat melaksanakan aktifitas kehidupan sebagaimana warga negara pada umumnya (Sumber : Panduan Teknis KPPS) 16 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

V. FOTO PEMILIH DISABILITAS Pemilih kursi roda sedang memberikan suara Pemilih kursi roda sedang memasukkan surat suara Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 17

PPUA - Penca (Lanjutan) Pemilih daksa (pengguna tongkat dan orang kecil) sedang memberikan suara Pemilih daksa sedang memasukkan surat suara 18 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

(Lanjutan) Pemilih disabilitas netra sedang menggunakan alat bantu coblos Pemilih disabilitas netra sedang memasukkan surat suara Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 19

PPUA - Penca (Lanjutan) Pemilih disabilitas rungu sedang memberikan suara 20 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

FOTO PEMILIH DISABILITAS (Lanjutan) Pemilih disabilitas grahita sedang memberikan suara Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 21

PPUA - Penca VI. PILKADA YANG AKSESIBEL Tahapan, fasilitas, dan bahan-bahan Pilkada mudah dipahami dan digunakan oleh semua orang; Pemilih bebas memilih dan kerahasiaan pilihan terjamin Tidak ada persyaratan yang membatasi hak seseorang menjadi calon dan atau menjadi penyelenggara pemilu. (Sumber : UU no 19 tahun 2011) 22 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

VII. JENIS-JENIS AKSESIBILITAS BAGI PEMILIH DISABILITAS a. Aksesibilitas Non Fisik: b. Aksesibilitas Fisik : c. Akses Layanan ramah disabilitas : Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 23

PPUA - Penca VIIa. Aksesibilitas Non Fisik Sediakan Informasi Pilkada yang aksesibel : Bagi tuna rungu : Pergunakan Bahasa Isyarat Indonesia, tulisan berjalan (running teks). 24 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Lanjutan Bagi tuna netra : Sediakan informasi Pilkada bentuk audio (suara), dan huruf braille. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 25

PPUA - Penca VIIb. Aksesibilitas Fisik : Tempatkan TPS dilokasi yang rata, tidak bertangga-tangga, tidak berbatu- batu, tidak berumput tebal, tidak melompati parit. Lebar pintu masuk TPS 90 cm untuk memberi akses gerak pengguna kursi roda Ukuran tinggi meja bilik suara 75 cm dan berongga Tinggi meja kotak suara 35 cm agar mudah dijangkau oleh pengguna kursi roda Sediakan alat bantu coblos pemilih tuna netra di setiap TPS Sediakan formulir C3 /form pendampingan bagi pemilih disabilitas 26 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Denah TPS Akses Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 27

PPUA - Penca VIIc. AKSES LAYANAN RAMAH DISABILITAS Pemilih Tuna Netra : Sentuh pundak atau tangannya saat hendak memulai pembicaraan. Tawarkan kepadanya apakah membutuhkan pendampingan atau membutuhkan alat bantu coblos Pemilih Tuna Rungu : Tepuk bahunya, Tatap wajahnya, berbicaralah dengan gerak mulut yang jelas dan perlahan agar dia dapat membaca gerak bibir Anda dan tidak perlu berteriak. Berikan kode atau lambaikan tangan Anda bila saat gilirannya untuk mencoblos tiba. 28 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

(lanjutan) Pemilih Tuna Daksa : Tawarkan bantuan apa yang dibutuhkan, dan lakukanlah sesuai petunjuk. Bagi pengguna kursi roda, untuk melewati tanggul, anda dapat membantu dengan menginjak bagian belakang kursi roda, agar bagian depan kursi roda sedikit terangkat. Apabila lokasi TPS bertangga-tangga, untuk menuruni tangga pastikan kursi roda dalam posisi mundur. Pemilih Tuna Grahita : Biasanya pemilih Tuna Grahita didampingi oleh keluarganya atau oleh gurunya. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 29

PPUA - Penca VIII. SLOGAN PEMILU AKSES Pilkada yang Aksesibel dan Non Diskriminasi Merupakan Pemenuhan Hak Politik Penyandang Disabilitas Sebagai Warga Negara Pilkada yang Aksesibel Meningkatkan Partisipasi Pemilih Disabilitas 30 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

IX. SIMULASI Penggunaan Alat Bantu Coblos Tuna Netra Pemilih Pengguna Kursi Roda Mencoblos di Bilik Suara Berkomunikasi dengan Tuna Rungu Pengisian Form C-3 pendampingan Pemilih Disabilitas Melayani dan Membantu Pemilih Disabilitas Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 31

PPUA - Penca Panduan Layanan Ramah Disabilitas 32 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 33

PPUA - Penca 34 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Simulasi Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 35

PPUA - Penca 36 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Tata Cara Simulasi Pemilu Akses Bagi Pemilih Penyandang Disabilitas. Tahap I. Tahap Persiapan Simulasi Pemilu Akses : Mempersiapkan alat perlengkapan simulasi pemilu akses yang akan dipakai dalam simulasi diantaranya : Meja dan Bangku Petugas KPPS disesuaikan dengan kebutuhan, Kotak Suara, Surat Suara, Meja bilik suara, Tinta, Pulpen, Bantalan untuk mencoblos, Paku, Alat bantu coblos bagi tunanetra, Formulir pendampingan bagi tunanetra, papan tulis untuk mencatat penghitungan suara dan alat lain sesuai kebutuhan. Pilihlah lokasi Simulasi Pemilu Akses yang lokasinya Aksesibel bagi penyandang disabilitas, bila lokasi TPS berada dalam ruangan semisal diruang sekolah, balai desa, sebaiknya lebar pintu masuk dan pintu keluar ruangan tidak kurang dari 90 cm, dan tidak bertangga-tangga agar tidak menyulitkan pemilih pengguna kursi roda atau bila lokasi simulasi bertangga-tangga sediakanlah selasar (ramp) bagi pengguna kursi roda. Tersedia Alat Bantu Coblos Tunanetra, berguna sebagai alat bantu bagi pemilih tunanetra untuk bisa memilih secara langsung, mandiri dan menghindari manipulasi suaranya. Tersedia Formulir Pendampingan Penyan-dang Disabilitas. Formulir ini akan diisi dan ditandatangani oleh setiap orang yang mendampingi pemilih Penyandang Disabilitas di TPS. Tersedia Meja Bilik Suara, tingginya sekitar 75 cm dari permukaan lantai, mejanya berongga agar tidak menyulitkan pemilih pengguna kursi roda saat melakukan pencoblosan di meja bilik suara. Tersedia meja kotak suara, tingginya sekitar 35 cm dari permukaan lantai, tujuan agar pemilih pengguna kursi roda tidak kesulitan untuk memasukkan surat suara ke dalam kotak suara. Bagi pemilih tunarungu sebaiknya petugas KPPS memberikan penjelasan dan informasi dengan cara berbicara secara perlahan-lahan/tidak cepat, pada saat berbicara hadaplah ke arah pemilih tunarungu, atau dengan cara menulis dikertas tentang hal yang ingin diinformasikan, agar mereka dapat membacanya. Memilih dan menentukan beberapa orang yang akan bertindak selaku petugas KPPS dalam simulasi berikut pembagian tugasnya. Petugas KPPS bisa dari penyandang disabilitas atau non disabilitas. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 37

PPUA - Penca Tahap II. Tahap Simulasi Pemungutan Suara. Tepat pukul 07.00 pagi, Ketua KPPS mulai melakukan kegiatan pemungutan suara. Ketua KPPS,menyatakan sudah pukul 7.00 wib, pemungutan suara segera akan dimulai, lalu kotak suara yang masih terkunci akan dibuka di saksikan oleh semua petugas KPPS dan pemilih yang telah hadir. Semua perlengkapan pemilu yang terdapat didalam kotak suara akan dikeluarkan, lalu dihitung dan mencatat jumlahnya. Perlengkapan pemilu yang terdapat dalam kotak suara akan ditempatkan sesuai dengan peruntukkannya. Ketua KPPS menjelasakan tata cara pemungutan suara, termasuk juga menjelasakan tentang adanya alat bantu coblos bagi pemilih tunanetra, tata cara penggunaan templete dan kebebasan bagi pemilih penyandang disabilitas untuk memilih pendamping, yang akan membantu mereka selama di TPS dan ke bilik suara. Setiap anggota KPPS diminta untuk menempati posisinya sesuai dengan tugasnya. Pemilih yang telah hadir dapat mendaftarkan diri kepada petugas KPPS bagian pecatat, dengan menyerahkan undangan memilih yang didiperoleh pemilih beberapa hari sebelum hari pemungutan suara. Setelah nama pemilih dicatat oleh petugas KPPS, selanjutnya pemilih diminta duduk dalam bangku antrian untuk selanjutnya akan dipanggil oleh petugas KPPS berikutnya. Ketua KPPS akan memanggil pemilih secara bergilir sesuai dengan nomor antrian. Petugas KPPS akan menyerahkan surat suara dan alat bantu coblos bilamana pemilihnya penyandang tunanetra. Ketua KPPS dapat mempersilahkan pemilih penyandang disabilitas untuk memberikan suara terlebih dahulu setelah meminta persetujuan dari orang yang terlebih dahulu masuk antrian. Setelah menerima surat suara, pemilih akan masuk ke bilik suara membuka suarat suara, lalu mencoblos surat suara dimeja bilik suara sesuai pilihannya, kemudian melipatnya kembali. Selama di TPS atau saat menuju bilik suara pemilih penyandang disabilitas dapat secara bebas memilih orang yang dapat membantu/ mendampinginya. Pemilih selanjutnya memasukkan surat suara yang terlipat ke kotak suara, lalu menuju ke meja tinta, untuk memberikan tanda disalah satu jari pemilih sebagi bukti bahwa pemilih telah memilih. Setelah penandaan jari berarti pemilih sudah melakukan pemungutan suara. 38 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Tahap III. Tahap Simulasi Penghitungan Suara Tepat pukul 13.00 wib, dan semua pemilih sudah melakukan pemungutan suara, maka pemungutan suara dianggap selesai dan selanjutnya dilakukan penghitungan suara. Ketua KPPS disaksikan oleh anggota KPPS lain dan pemilih yang masih hadir akan membuka kotak suara dan melakukan penghitungan suara, sambil memperlihatkan surat suara yang sah dan yang tidak sah. Petugas lain kemudian mencatat di papan tulis tentang perolehan suara yang didapat oleh masing- masing partai/ kandidat. Petugas KPPS selanjutnya menghitung peroleh suara dan mengumumkan perolehan suara masing- masing kandidat. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 39

PPUA - Penca Tahap IV : Tahap Simulasi Pemungutan Suara Selesai. Hasil yang diharapkan : Memahami bahwa pemilu akses merupakan pemenuhan hak politik penyandang disabilitas. Mamahami metode pelatihan partisipatif, dimana setiap orang dalam pelatihan merupakan narasumber. Memahami isu-isu yang terurai dalam masing-masing bagian modul. Memahami pentingnya bekerjasama dengan orang lain dan dapat menerima kritikan dan masukan dari peserta pelatihan. Memahami landasan hukum hak politik penyandang disabilitas dalam pemilu di indonesia diantaranya: undang-undang pemilu, undang-un- dang penyelenggara pemilu, peraturan komisi pemilihan umum (pkpu), panduan pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di tps, peraturan terkait pengawasan pemilu di indonesia. Catatan khusus: Jumlah peserta training adalah 50 orang (bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan). Waktu untuk melaksanakan modul ini adalah 1 setengah jam ((bisa disesuaikan dengan keadaan di lapangan). 40 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Tata Cara Penggunaan Alat Bantu Coblos Tunanetra (Template) Bagi Pemilih Tuna Netra 1. Bukalah template/alat bantu coblos tunanetra. 2. Masukan surat suara kedalam template. 3. Pastikan surat suara masuk dengan tepat pada sisi kiri dan sisi bawah template. 4. Petugas TPS dapat membantu memasukan surat suara kedalam template agar posisi surat suara tidak terbalik. 5. Bagi pemilih tuna netra yang tidak bisa membaca huruf braille maka dapat meraba garis timbul (embos ) sesuai nomor urut calon/kandidat yang akan dipilih. 6. Bagi pemilih tuna netra memberikan suara dengan cara mencoblos pada salah satu kotak photo calon /kandidat sesuai dengan pilihannya. 7. Surat suara yang sudah dicoblos dilipat sesuai dengan garis lipatan oleh pemilih tuna netra sendiri untuk dimasukan kedalam kotak suara. Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 41

PPUA - Penca Panduan Ringkas Memberikan Layanan Ramah Disabilitas Dalam Pemungutan Suara. 42 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Lampiran Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 43

PPUA - Penca 44 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Pre dan Post Test Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas Dalam Pilkada 2015 MOHON TULISKAN NAMA LENGKAP DAN KPUD ASAL ANDA! PRE/POST TEST AKSESIBILITAS BAGI PENYANDANG DISABILITAS DALAM PILKADA 2015 NAMA: KPUD: Instruksi : Lingkari salah satu jawaban yang Anda anggap benar dari pertanyaan berikut: 1.Yang disebut dibawah ini merupakan ciri disabilitas, KECUALI; a. Memiliki hambatan mobilitas dan berinteraksi karena faktor lingkungan dan/atau sikap masyarakat b. Memiliki keterbatasan pengetahuan tentang akses bagi disabilitas c. Tidak dapat berpartisipasi penuh dan efektif tanpa lingkungan yang akses, bantuan/ pelayanan orang disekitarnya 2. Berapakah lebar pintu masuk, tinggi meja bilik suara dan tinggi meja kotak suara yang disarankan untuk terciptanya pemilu yang akses? a. Lebar pintu masuk TPS 90 cm, tinggi meja bilik suara 75 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 35 cm b. Lebar pintu masuk TPS 50 cm, tinggi meja bilik suara 60 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 35 cm c. Lebar pintu masuk TPS 90 cm, tinggi meja bilik suara 125 cm dan berongga dan Tinggi meja kotak suara 60 cm 3.Menyentuh pundak atau tangan saat hendak memulai pembicaraan adalah bentuk layanan untuk disabilitas? a.disabilitas Grahita b.disabilitas Netra c.disabilitas Rungu Untuk pertanyaan no 4-5, lingkari angka yang sesuai dengan jawaban Anda! 4.Seberapa mengerti Bapak/ Ibu dengan pengetahuan/ Pemahaman tentang tata cara memberikan pelayanan dan bantuan bagi pemilih penyandang disabilitas? Sangat Paham/ Mengerti (SP), Paham/ Mengerti (P/M), Tidak Begitu Paham/ Mengerti (TBP), Tidak Paham/ Mengerti Sama Sekali (TPS) 1. Sangat Paham/ Mengerti 2. Paham/ Mengerti 3. Tidak Begitu Paham/ Mengerti 4. Tidak Paham/Mengerti Sama Sekali 98. Tidak Tahu 99. Tidak jawab 5. Seberapa mungkin Bapak/ Ibu akan melakukan pelatihan tentang pemilu akses pada staff atau rekan kerja atau petugas KPU lainnya setelah mengikuti pelatihan ini? 1. Sangat Mungkin 2. Mungkin 3. Tidak Mungkin 4. Sangat Tidak Mungkin 98. Tidak Tahu 99. Tidak Jawab Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 45

PPUA - Penca Pertanyaan Wawancara PESERTA BIMTEK PILKADA 2015 1. Bagaimana pendapat bapak/ibu terhadap pelatihan Aksesibilitas Dalam Pilkada ini? 2. Komentar bapak/ibu tentang pelatihan Aksesibilitas Dalam Pilkada ini? 3. Bagaimana cara bapak/ibu menyebarkan pengetahuan yang bapak/ibu dapat dari pelatihan Aksesibilitas Dalam Pilkada ini? 46 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 47

PPUA - Penca MODEL C 3 SURAT PERNYATAAN PENDAMPING PEMILIH Yang bertanda tangan di bawah ini : N a m a : A l a m at : Atas permintaan pemilih N a m a :... Nomor Urut DPT :...TPS... Kelurahan/Desa :... Menyatakan bersedia membantu mendampingi pemilih tersebut dalam memberikan suara Pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan bersedia menjaga kerahasiaan pilihan pemilih tersebut. Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan apabila dikemudian hari ternyata terbukti melanggar pernyataan ini, saya bersedia menerima segala tuntutan hukum.., 9 April 2014 YANG MEMBUAT PERNYATAAN (..) Mengetahui Ketua KPPS (...) 48 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat

Modul Ringkas Pemilu Akses Bagi Penyandang Disabilitas 49

PPUA - Penca 50 Pusat Pemilihan Umum Akses Penyandang Cacat