{mosimage} KH. Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU

dokumen-dokumen yang mirip
Benarkah HTI tidak berhak melakukan itu semua dengan alasan tersebut di atas?

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir Hizbut Tahrir Indonesia

Kusman Sadik, Peneliti SEM Institute

DAFTAR ALAMAT MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TAHUN 2008/2009

ASPEK RESIKO. aderismanto01.wordpress.com

Pembimbing : PRIHANDOKO, S.Kom., MIT, Ph.D.

Arim Nasim, Ketua Lajnah Maslahiyah DPP HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Juru Bicara HTI

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

Dadang Hawari, Psikiater

BAB XIII ASPEK RESIKO SYAFRIZAL HELMI

Salah seorang gembong liberal Luthfi Assyaukanie mengumpamakan Lia Eden dengan Nabi Muhammad SAW. Pendapat Anda?

SMA/MA IPS kelas 10 - GEOGRAFI IPS BAB 7. MENGANALISIS MITIGASI DAN ADAPTASI BENCANA ALAMLATIHAN SOAL 7.3

Tanggapan Anda terhadap rencana kenaikkan gaji pejabat publik, khususnya menteri, per 1 Januari 2010?

Bolehkah istri diperlakukan sebagai properti, seperti yang diakui oleh Manohara?

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Muhammad Rahmat Kurnia, Ketua Lajnah Fa aliyah DPP Hizbut Tahrir Indonesia.

Keterwakilan Perempuan Di Lembaga Legislatif

Usman termasuk PNS yang melawan arus. Ia teguh memegang prinsip dan gigih berdakwah meski karier taruhannya.

{mosimage} Boni Hargens Pengamat Politik dari UI

Terjadinya jual beli pasal di DPR itu salah satu bukti buruknya moralitas oknum atau bobroknya sistem?

Muhammad Ismail Yusanto, Jubir HTI

Peristiwa Alam yang Merugikan Manusia. a. Banjir dan Kekeringan

Ribuan massa turun ke jalan pada 9 Desember memperingati Hari Anti Korupsi se-dunia. Apakah aksi tersebut berdampak pada perubahan?

Kepatuhan Seorang Hamba

Sebagai warga Bogor, tidakkah Anda bangga acara puncak kontes Miss World digelar di kota Anda?

Budi Mulyana, Pengamat Hubungan Internasional

BAB IV ANALISIS TANGGUNG JAWAB ORANG TUA DALAM PENDIDIKAN KELUARGA PADA Q.S. AT- TAHRIM AYAT 6

RINGKASAN EKSEKUTIF HASIL SURVEI SURVEI SYARIAH 2014 SEM Institute

Dewa Muhammad Shiddiq Rajen. Pedagang Busana Muslim

Bagaimana pendapat Anda tentang penggunaan isu agama oleh capres saat ini?

Sejauh mana penanganan label halal yang dilakukan oleh MUI (LPPOM) sekarang?

Trend Pemberantasan Korupsi 2013

BAB I PENDAHULUAN. maju di dukung dengan aplikasi-aplikasi berbasis multimedia untuk mempercantik

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Jenis Bencana Jumlah Kejadian Jumlah

DAKWAH AMAR MA RUF NAHYI MUNKAR DAN JIHAD. Presented By : Saepul Anwar, M.Ag.

Mengapa HT terus mendesak pemerintah mengirimkan tentara perang melawan Israel?

Pengantar Presiden RI pada Ratas Penanggulangan Asap, di Kanpres, tgl. 24 Juni 2014 Senin, 24 Juni 2013

Apa itu Tsunami? Tsu = pelabuhan Nami = gelombang (bahasa Jepang)

BAB I PENDAHULUAN. orang, dengan agama manusia dapat membedakan dan memilih mana yang baik dan

2012, No

Nusa Tenggara Timur Luar Negeri Banten Kepulauan Riau Sumatera Selatan Jambi. Nusa Tenggara Barat Jawa Tengah Sumatera Utara.

Populasi Ternak Menurut Provinsi dan Jenis Ternak (Ribu Ekor),

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari berbagai suku bangsa, agama, bahasa, budaya. Kemajemukan

Ditulis oleh Prof. Dr. H. Duski Samad, M.Ag./ Dekan FTK IAIN Imam Bonjol Padang Kamis, 05 Desember :06

Kepemimpinan Umat untuk Kesejahteraan Bangsa

I.1 Latar Belakang. 1 Walhi, Menari di Republik Bencana: Indonesia Belum Juga Waspada. 30 Januari

Kondisi umat Islam pada Ramadhan ini sepertinya tak berubah. Pandangan Anda?

Mengapa kekerasan dan pemerkosaan di tengah keluarga semakin marak?

{mosimage} Ahmad Wirawan Adnan Anggota Tim Pengacara Muslim (TPM)

Bagaimana tanggapan Anda dengan UU Kesehatan yang disahkan DPR 14 September lalu?

Mengapa Anda ingin menambahkan syarat dalam revisi UU tentang Kepala Daerah nanti bahwa peserta pilkada harus bermoral?

BAB V PEMBAHASAN. Berdasarkan laporan hasil penelitian yang diuraikan pada BAB IV terlebih di

EVALUASI PUBLIK TERHADAP KINERJA 6 BULAN PEMERINTAHAN JOKOWI-JK

BAB I PENDAHULUAN. agama. Media massa merupakan salah satu alat yang dapat digunakan dalam

DAFTAR ISI BAGIAN PERTAMA PRIORITAS NASIONAL DAN BAB 1 PENDAHULUAN PRIORITAS NASIONAL LAINNYA

I. PENDAHULUAN. Geografis Indonesia merupakan negara kepulauan yang terletak pada

BAB III GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

BAB V PENUTUP. pendidikan Islam di Indonesia antara lain dibukanya pendidikan agama di

Ratu Erma Rahmayanti, Ketua DPP Muslimah HTI

(Dibacakan sebagai pengganti homili pada Misa Minggu Biasa VIII, 1 /2 Maret 2014)

Sambutan Pengantar Presiden RI pada Dialog dengan LSM Pegiat Anti Korupsi, Jakarta, 25 Januari 2012 Rabu, 25 Januari 2012

PENANGGULANGAN KRISIS KESEHATAN AKIBAT BENCANA DI INDONESIA OKTOBER 2014

Saat ini ia adalah Perwakilan Media Muslimah Hizbut Tahrir Inggris di samping sebagai seorang istri dan seorang ibu dari dua orang anak.

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

MAKALAH KAJIAN KEISLAMAN DAN KEINDONESIAAN MAKNA NASIONALISME DALAM PEMIMPIN. Disusun oleh: Alvi Muhayat Syah

MACAM-MACAM LETAK GEOGRAFI.

GEMPA BUMI DAN AKTIVITASNYA DI INDONESIA

Sambutan Presiden RI Ttg Pengembangan Penyeberangan Merak-Bakauheni..., tgl 5 Mar 2014, di Banten Rabu, 05 Maret 2014

JUMLAH PENEMPATAN TENAGA KERJA INDONESIA ASAL PROVINSI BERDASARKAN JENIS KELAMIN PERIODE 1 JANUARI S.D 31 OKTOBER 2015

Apakah Anda melihat ada upaya pendiskreditan Islam dengan merebaknya kembali isu NII KW 9?

Yakni, pertama, khilafah semestinya menguasai satu wilayah otonom, bukan berada di bawah Kedua, semestinya khilafah mengontrol penuh keamanan dan

BERITA RESMI STATISTIK

Nabi Khidir dan Pemecahan Persoalan Bangsa

RAMADAN Oleh Nurcholish Madjid

Bencana dan Permasalahannya

Rokhmat S Labib, Ketua DPP HTI

Dampak Diterapkannya Aturan Suara Terbanyak terhadap Keterwakilan Perempuan dan Gerakan Perempuan

Gempa atau gempa bumi didefinisikan sebagai getaran yang terjadi pada lokasi tertentu pada permukaan bumi, dan sifatnya tidak berkelanjutan.

Gerakan Nasional Revolusi Mental

Memahami Kebingungan Jokowi. Written by Mudjia Rahardjo Tuesday, 10 February :50 -

TINGKAT KETIMPANGAN PENGELUARAN PENDUDUK PROVINSI BENGKULU MARET 2016 MULAI MENURUN

BPS PROVINSI SUMATERA SELATAN

RUMAH KHUSUS TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN TARGET ANGGARAN

JABAT TANGAN ANTARA PRIA DAN WANITA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

PENGELOMPOKAN DAMPAK GEMPA BUMI DARI SEGI KERUSAKAN FASILITAS PADA PROVINSI YANG BERPOTENSI GEMPA DI INDONESIA MENGGUNAKAN K-MEANS-CLUSTERING

Bagaimana awalnya Amerika bisa menjajah Indonesia secara ekonomi dan politik?

Islam memiliki tatanan sosial yang paripurna untuk menjaga seluruh lapisan masyarakat.

Ichsanuddin Noorsy, Pengamat Kebijakan Publik

Lembaga Survei Indonesia - IFES Indonesia. Survei Nasional Pasca Pemilihan Umum Presiden 2014 Oktober 2014

PENGANTAR GEOGRAFI Oleh: Djunijanto, S.Pd

BAB I PENDAHULUAN. negara yang rawan bencana karena alam negeri kita ini berdiri di atas pertemuan

Allah SWT mewajibkan umat Islam mengatur hidupnya dengan syariah Islam. Allah SWT berfirman:

Musa menulis kitab Ayub dan kitab Kejadian ketika ia tinggal di Midian. Dengan demikian kitab Ayub adalah salah satu buku paling awal dalam Alkitab. B

BAB I PENDAHULUAN. Islam sebagai agama tidak dapat dipisahkan dari politik. Dalam artian

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENYELENGGARAAN PENATAAN RUANG:

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

Transkripsi:

{mosimage} KH. Hasyim Muzadi Ketua Umum PBNU Tahun 2009 Masehi baru saja berlalu menyusul berlalunya 1430 Hijriah. Banyak bencana terjadi mulai dari bencana alam sampai bencana sosial. Mengapa itu bisa terjadi? Temukan jawabannya dalam refleksi Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama KH. Hasyim Muzadi saat berbincang dengan wartawan Tabloid Media Umat Joko Prasetyo. Berikut petikannya. Peristiwa apa yang paling menonjol pada 1430 H /2009 M lalu? Bencana. Di Indonesia ini bahkan sudah lima tahun dirundung bencana. Di mana pun di dunia bencana selalu ada. Tetapi khusus untuk Indonesia ini spesifik karena bencana ini bergilir jenisnya dan bergilir tempatnya. Apa saja jenisnya? Air. Air laut naik ke darat. Air darat menggenang di darat. Air langit merusak darat. Kemudian ganti api. Ganti lagi halilintar. Ganti lagi longsor. Ganti gempa. Lalu ganti lumpur. Ganti lagi asap. Belum terhitung kecelakaan. Di udara jatuh. Yang di laut tenggelam. Yang di darat tabrakan. Orang di dalam tanah kelongsoran. Di atas tanah kena celaka. Di udara pun sama. Bergilir tempatnya. Mulai Aceh, Bengkulu, Sumatera Utara, Sumatera Barat, sampai Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jogja, sampai Sidoarjo Jawa Timur. Kalimantan, juga Nusa Tenggara Barat. Nusa Tenggara Timur juga Irian. Ada juga yang aneh waktu gempa di Sumatera itu, Nias kena gempa. Tapi Singapura tidak. 1 / 5

Padahal untuk ukuran pulau itu Sumatera lebih dekat ke Singapura dibanding dengan Nias. Ini sebenarnya ada apa? Kemudian agak reda bencana alam, pindah ke bencana orang. Orang-orang besar yang kena bencana. Skandal Bank Century, soal suara penghitungan Pemilu. Soal KPU, soal DPT. Itu merusak citra orang besar. Jadi dari bencana alam bergeser ke bencana sosial. Bencana sosial dan bencana alam bergilir atau bersatu tentu ada maknanya. Maknanya apa? Ini menunjukkan bahwa banyak hal fundamental bangsa ini harus introspeksi. Di Indonesia ini banyak kesalahan-kesahalan yang dilakukan secara masif. Misalnya, tentang korupsi, kemunafikan, kepalsuan, ketidakadilan hukum. Sebenarnya kita malu kalau disebut Indonesia sebagai sarang korupsi. Yang korupsi mesti orang Islam toh, karena mayoritas penduduknya Islam. Nah, mengapa itu terjadi? Di satu segi simbol-simbol Islam ditegakkan. Di segi lain nilai-nilai Islam ditinggalkan. Ini adalah kefasikan. Artinya, bahwa kita harus mengubah hal-hal seperti itu, ketika bencana itu melanda pembesar seperti sekarang. Itu semakin hari semakin nyata kebohongan, kemunafikan. Walhasil menurut saya, ke depan Indonesia itu harus ada revolusi budaya. Misalnya begini, korupsi itu kan sebenarnya intinya seseorang mengambil hak orang lain secara tidak sah. Perlu ada gerakan hidup halal. Jadi orang Islam ini kan mayoritas hidupnya belum halal. Aslinya itu, cuma tidak ngaku saja. Maka perlu ada penelitian kembali apakah yang kita makan dan minum ini halal dan diperoleh dengan cara yang halal. Begitu juga dengan rumah kita, mobil, istri kita halal tidak, pangkat dan 2 / 5

jabatan kita halal tidak, posisi merebutnya halal tidak? Terapkan juga aturan yang mencegah terjadinya korupsi dan hukuman yang tegas bagi koruptor. Kalau itu dilakukan maka itu menjadi fondasi bebas korupsi. Tapi itu kan belum dilakukan secara massif. Yang terjadi saat ini adalah upaya penghukuman terhadap koruptor tanpa dibarengi dengan pembongkaran fondasinya. Sehingga yang terjadi adalah koruptor lawan koruptor. Masing-masing koruptor menjerat lawannya dengan hukum legal formal. Sedangkan hukum legal formal yang ada sekarang ini belum menyentuh subtansi permasalahannya. Inilah yang memprihatinkan kita. Itu kan kemunkaran. Sementara orang kecil sudah menderita lebih dulu. Misalnya ekonomi, kebingungan politik dan semacamnya. Siapa yang harus melakukan nahyi munkar itu? Kewajiban setiap Muslim untuk melakukan nahyi munkar. Ketika kemunkaran itu sudah begitu meratanya tidak ada lagi yang melakukan nahyi munkar maka secara Alquran, Allah SWT akan memerintahkan makhluk-nya yang lain untuk memperingatkan. Makhluk lainnya itu ya berupa air, api, gunung, penyakit, dll. Nah, ini keyakinan kita sebagai seorang Muslim. Cuma bedanya kalau keadilan dalam arti nahyi munkar dilakukan oleh manusia, karena itu tugasnya. Maka dia bisa memilah-milah. Sehingga yang salah disalahkan, yang benar dibenarkan. Tetapi kalau alam yang bertindak, alam tidak bisa memilah-milah. Semua kena saja. Hanya di akhirat yang tidak sama. Kalau orang yang tidak salah dia syahidu dunya (mati syahid karena 3 / 5

terkena bencana bukan perang) kalau dia salah ya itu azabnya. Tapi kenanya itu semua. Tidak perduli itu pesantren, masjid, ya kegusur juga. Nah, fenomeni ini sudah semestinya disadari oleh para pemimpin dan rakyat Indonesia yang mayoritas Muslim. Bagaimana melakukan nahyi munkarnya? Semua sektor kita masuki tetapi harus menuju pada titik yang sama. Titik apa itu? Titik pensyariatan. Strateginya seperti apa? Sekarang ini belum ada pengertian antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Masih saling merasa benar sendiri. Yang garis keras ya merasa kalau tidak keras ya tidak jalan.yang garis lunak merasa kalau menggunakan caranya garis keras itu bakal gagal. Padahal kombinasi semuanya itu diperlukan. Jadi sekarang ini kita melakukan amar makruf dan nahyi munkar. jalankan syariah dan dakwah secara bersama-sama. Yang berbeda adalah cara beramar makruf dan cara bernahyi munkar, dan sektor mana yang diambil. Satu kelompok tidak bisa mengambil semua sektor dong. Cuma penyakitnya orang Islam kalau dia berada pada satu golongan itu cenderung menyalahkan kepada yang lain. Padahal semuanya diperlukan untuk dakwah Islam. Kalau kita menggerakkan nilai agama secara lafdzi itu akan diikuti orang-orang yang Islamnya sudah 4 / 5

bagus. Tetapi kalau kita menggerakkan nilai Islam secara maknawi universal akan lebih banyak lagi mendapat pendukung. Ini kan cuma menyangkut strategi saja sebenarnya. Di Indonesia yang agamanya belang-belang ini, yang agama Islamnya endak karu-karuan maka pendekatan secara maknawi saya kira akan lebih lancar. Karena memang kadar keislamannya tidak sama ada yang sudah 24 karat, seperti ulama-ulama. Ada juga yang 20 karat, kan lumayan. Tetapi masih banyak juga yang masih sekarat, tahunya hanya Laa Ilaha Ilallah, kalau tahlil ikut, tetapi shalatnya juga tidak jelas, dll. Toh dia marah kalau disebut sebagai bukan orang Islam. Jadi ke depannya kita harus lebih erat lagi berukhuwah. Ukhuwah itu bukan wihdah loh ya. Kalau wihdah itu jadi satu. Kalau ukhuwah itu biarlah dia dengan karakternya sendiri, dengan sektor yang berbeda-beda dengan metode yang bervariasi. Tetapi tujuannya menuju pada titik yang sama yakni tegaknya syariah Islam.[] 5 / 5