MANAJEMEN SUPERVISI MANAJERIAL

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 11 B. TUJUAN 11 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 11 D. UNSUR YANG TERLIBAT 12 E. REFERENSI 12 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 12

BAB 1. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

RESPONDEN KEPALA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 50 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

Latihan: UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH 2012

Penyusunan KTSP Berbasis Kurikulum 2013 Dokumen 1 BIMBINGAN TEKNIS PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI KEPALA SMP

Pangkalan Data Penjaminan Mutu Pendidikan. Negara Kesatuan Republik Indonesia. Panduan EDS Kepala Sekolah PADAMU NEGERI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pembukaan Undang undang Dasar Negara Republik Indonesia

FORM EDS KEPALA SEKOLAH

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

SOAL EDS ONLINE UNTUK KS.

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 50 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 51 D. UNSUR YANG TERLIBAT 51 E. REFERENSI 51 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 51

TASK AND MANAGEMENT SUPERVISION OF GUIDANCE AND COUNSELING. Tri Anjar Universitas Muhammadiyah Metro

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 49 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PENGELOLAAN PENDIDIKAN OLEH SATUAN PENDIDIKAN NONFORMAL

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BAHAN BELAJAR MANDIRI Kelompok Kerja Pengawas Sekolah

LAMPIRAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PROBOLINGGO NOMOR : 07 TAHUN 2013 BAB I PENDAHULUAN

SOAL PILIHAN GANDA. Agus Sukyanto,

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan yang harus dicapai meliputi standar isi, proses, kompetensi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENGANTAR PENYUSUNAN RKS/M DAN RKT

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN. Berdasarkan rumusan masalah dan hasil penelitian tentang peran komite

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan yang berkualitas sangat erat

PENGELOLAAN DAN PENYUSUNAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. Pada Bab ini akan dibahas hal-hal yang berhubungan dengan penyusunan RKS

PERATURAN BUPATI KULON PROGO NOMOR 6 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA SEKOLAH

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

RKAS RKAS RKS RPS 11/1/2011. Dr. Cepi Safruddin Abd. Jabar Jurusan Administrasi Pendidikan

BAB V KESIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. Setelah melalui serangkaian proses pengamatan empirik, kajian teoritik, penelitian

2. KTSP dikembangkan oleh program keahlian dengan melibatkan berbagai pihak sesuai dengan tahapan penyusunan KTSP.

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

STRATEGI MANAJEMEN MUTU PADA SMA NEGERI UNGGULAN DI KOTA BANDUNG (Studi Kasus Pada SMA Negeri 3, SMA Negeri 5 dan SMA Negeri 8 Kota Bandung)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KOMPETENSI TENAGA KEPENDIDIKAN 1. KOMPETENSI PENGAWAS/PENILIK PAUD

MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 52 TAHUN 2008 TENTANG

PANDUAN PROGRAM PENGEMBANGAN KEILMUAN GURU BESAR BAGI DOSEN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. Efektivitas proses..., Hani Khotijah Susilowati, FISIP UI, Universitas Indonesia

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERATURAN DAERAH NO. 07 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD) KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Upaya penyelenggaraan pendidikan formal yang berkualitas sangat

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

: Babakan Ciomas RT. 2/3 ds. Parakan Kec. Ciomas Kab. Bogor

Jakarta, Januari 2016 Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah. Hamid Muhammad, Ph.D. NIP iii

BAHAN BELAJAR MANDIRI Musyawarah Kerja Pengawas Sekolah. Dimensi Kompetensi Supervisi Manajerial

Rencana Kerja Sekolah Dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI)

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

Supervisi Manajerial Pengawas Sekolah (Tuntutan Kompetensi dalam Sertifikasi Pengawas)

PEDOMAN PENILAIAN PEMILIHAN KEPALA SEKOLAH BERPRESTASI TAHUN 2016

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

BADAN PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

ANALISIS KEBUTUHAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN (AKPK) BAGI CALON KEPALA SEKOLAH

KATA PENGANTAR. menengah.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. Rencana strategis merupakan proses yang berorientasi

pengelolaan sekolah dasar yang bermutu, merupakan profit

BAB I PENDAHULUAN. Nasional menyatakan bahwa Sistem Pendidikan Nasional adalah keseluruhan

BAB I PENDAHULUAN BAB I

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

Memuat konsep-konsep yang terkait dengan kurikulum sekolah.

MODUL PENGAWAS SEKOLAH PEMBELAJAR Supervisi Akademik

MENTERI DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA

INSTRUMEN PEMETAAN KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 52

Direktorat Pembinaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Dasar 2011 Page 1

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2007 TENTANG

PERANCANGAN SISTEM PENJAMIN MUTU DENGAN MODEL CAPAIAN MUTU BERKELANJUTAN DI PERGURUAN TINGGI

SALINAN LAMPIRAN I PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL NOMOR 12 TAHUN 2009 TANGGAL 4 MARET 2009

Pendahuluan. Bab Latar Belakang

PELAPORAN RENCANA TINDAK KEPEMIMPINAN (RTK) DAN OBSERVASI GURU YUNIOR DALAM KEGIATAN ON THE JOB LEARNING

BUKTI FISIK PENILAIAN KINERJA KEPALA SEKOLAH

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan

PROGRAM KERJA TAHUNAN PENGAWAS SEKOLAH 2011/2012

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 muatan KTSP

I. STANDAR ISI. hal. 1/61. Instrumen Akreditasi SMP/MTs

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 40 B. TUJUAN 40 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 40 D. UNSUR YANG TERLIBAT 41 E. REFERENSI 41 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 41

INSTRUMEN VERIFIKASI/VALIDASI DOKUMEN KTSP

Instrumen PMPRB menilai progress pelaksanaan PENGUNGKIT dan HASIL berdasarkan bukti-bukti dengan menggunakan quality cycle

WALIKOTA TASIKMALAYA

RENCANA STRATEGIS No: PV/AT/UMY/RS/5.2/03

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah dan Penegasan Judul. berlangsung sepanjang sejarah dan berkembang sejalan dengan perkembangan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN DAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

KISI-KISI UJI KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH/MADRASAH

PANDUAN PROGRAM HIBAH PEMBELAJARAN INOVATIF DAN PEMBELAJARAN INOVATIF MELALUI PENDIDIKAN PANCASILA

Document Title KATA PENGANTAR

KONTRIBUSI SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL DALAM PENGEMBANGAN MUTU PERGURUAN TINGGI

BAB II PERENCANAAN KINERJA 2.1. RENCANA STRATEGIS SEKRETARIAT DPRD KOTA. penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai

KOMPETENSI KEPALA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (SMP)

Bab IV Analisis Hasil Penelitian

LPF 5. MERUMUSKAN RENCANA STRATEGIS 150 menit

Transkripsi:

MATERI DIKLAT CALON PENGAWAS MANAJEMEN SUPERVISI MANAJERIAL DIREKTORAT PEMBINAAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH DIREKTORAT JENDERAL GURU DAN TENAGA KEPENDIDIKAN KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN TAHUN 2016 Kompetensi yang Diharapkan 1. Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip supervisi dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di sekolah. 2. Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi, misi, tujuan dan program pendidikan di sekolah. 3. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah. 4. Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah. 5. Membina kepala sekolah dalam pengelolaan satuan pendidikan berdasarkan manajemen peningkatan mutu pendidikan di sekolah. 6. Membina kepala sekolah dan guru dalam melaksanakan bimbingan konseling di sekolah. 7. Mendorong guru dan kepala sekolah dalam merefleksikan hasil-hasil yang dicapainya untuk menemukan kelebihan dan kekurangan dalam melaksanakan tugas pokoknya di sekolah. 8. Memantau pelaksanaan standar nasional pendidikan dan memanfaatkan hasil-hasilnya untuk membantu kepala sekolah dalam mempersiapkan akreditasi sekolah. 1

Indikator Pencapaian Kompetensi Menguasai metode, teknik dan prinsip-prinsip 1 supervisidalamrangkameningkatkan mutu pendidikan di sekolah. SUPERVISI MANA JERIAL 2 3 Menyusun program kepengawasan berdasarkan visi-misi-tujuan dan program pendidikan di sekolah. Menyusun metode kerja dan instrumen yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi pengawasan di sekolah. 4 Menyusun laporan hasil-hasil pengawasan dan menindaklanjutinya untuk perbaikan program pengawasan berikutnya di sekolah. LANGKAH PEMBELAJARAN 2

KEGIATAN PEMBELAJARAN I Penggunaan Metode dan Teknik Supervisi Manajerial dalam Pembinaan Sekolah Pengertian Supervisi manajerial: kegiatan profesional yang dilakukan oleh pengawas sekolah dalam rangka membantu kepala sekolah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. 3

Prinsip Supervisi Tidak otoriter. Harmonis. Berkesinambungan Demokratis. Integral Komprehensif Konstruktif Obyektif Metode 1. Monitoring 2. Evaluasi, 3. RefleksidanFGD/DKT, 4. MetodeDelphi, 5. Workshop. 4

Focused Group Discussion(FGD) Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) Pengawas memfasilitasi (mendorong/ mendampingi) kepala sekolah untuk menyelenggarakan diskusi yang melibatkan berbagai komponen stakeholder mengenai harapan terhadap sekolah, serta merumuskan langkah-langkah untuk memajukan sekolah. 1. Pengertian FGD: diskusi yang dilakukan secara sistematis dan terarah mengenai suatu isu atau masalah tertentu. FGD: proses pengumpulan data dan informasi yang sistematis mengenai suatu permasalahan tertentu yang sangat spesifik melalui diskusi kelompok. FGD:dilakukan untuk mencari solusi atau menyelesaikan masalah tertentu. 5

2. Fungsi FGD FGD berfungsi sebagai alat pengumpul data dan pengecekan ulang terhadap berbagai keterangan atau informasi yang didapat melalui berbagai metode penelitian FGDberfungsi untuk menyatukan pandangan stakeholdermengenai realitas kondisi sekolah dan untuk menentukan langkahlangkah strategis maupun operasional untuk memperbaiki berbagi kondisi tersebut, termasuk proses pembelajaran. 3. Contoh Langkah-Langkah Menentukan topik/masalah yang akan dibahas Menginventarisir peserta dari berbagai unsur Menentukan peran dan tugas peserta (khususnya pemimpin/ moderator, dan notulen) Mencatat/mendokumentasikan pertanyaan dan jawaban, usulan atau pandangan semua peserta yang terlibat (notulen). Mengontrol waktu secara efektif, dan mengarahkan pembicaraan agar tetap fokus pada permasalahan (Moderator/pimpinan) Menyusun kesimpulan sementara atau kesimpulan akhir 6

Dalam diskusi/musyawarah yang melibatkan banyak peserta, biasanya pembicaraan didominasi orangorang tertentu. Banyak peserta yang hanya menjadi pendengar pasif karena berbagai kendala yang ada pada mereka. Metode Delphimerupakan salahsatucara yang efisien untuk melibatkan seluruh peserta diskusi. Metode ini dapat dilaksanakan oleh sekolah dalam musyawarah yang melibatkan stakeholders. Pengawas dapat membantu kepala sekolah dengan penggunaan metode ini. Langkah-langkah Penerapan Metode Delphi Gorton (1976: 26-27) 1. Mengidentifikasi danmengumpulkanpihak-pihak yang berkompetendan hendak dimintai pendapatnya mengenai pengembangan sekolah; 2. Masing-masing pihak diminta mengajukan pendapatnya secara tertulis tanpa disertai nama/identitas; 3. Mengumpulkan pendapat yang masuk, dan membuat daftar urutannya sesuai dengan jumlah orang yang berpendapat sama. 4. Menyampaikan kembali daftar rumusan pendapat dari berbagai pihak tersebut untuk diberikan urutan prioritasnya. 5. Mengumpulkan kembali urutan prioritas menurut peserta, dan menyampaikan hasil akhir prioritas keputusan dari seluruh peserta yang dimintai pendapatnya. 7

Teknik Supervisi A. Individual Supervisiyang diberikankepadakepalasekolah, guru, staflain yang mempunyaimasalahkhususdanbersifatperorangan. B. Kelompok supervisi yang ditujukan pada dua orang atau lebih kepala sekolah, guru, atau staf lain yang memiliki masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama. LatihanKB I Kerjakan dan diskusikan LK 04.01 8

KASUS 1 Hasil pemetaan EDS untuk standar pengelolaan dari empat(4) sekolah binaan adalah sebagai berikut: a. Iindikator 6.1.1 termasuk tahapan-1: Sekolah belum memiliki visi dan misi yang jelas yang dirumuskan bersama oleh warga sekolah. b. Indikator 6.2.1 termasuk juga tahapan-1: Sekolah memiliki dokumen rencana kerja tahunan namun belum memiliki Renstra. Berdasarkan data tersebut, bagaimana Bapak/Ibu untuk memberikan pembinaan tentang hal tersebut. Pertanyaannya adalah: 1. Metode/teknik supervisi apa yang akan Ibu/bapak lakukan? 2. Bagaimana langkah-langkah Ibu/bapa mempersiapkan pelaksanaan pembinaan kepada sekolah binaan tersebut? 3. Berilah contoh Visi, Misi dan Tujuan sekolah 4. Presentasikan hasil diskusinya 9

REFLEKSI 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah? 4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini? Manajemen sederhana Catatlah apa yang akan anda kerjakan... Kerjakanlah apa yang anda catat... Catatlah apa yang telah anda kerjakan......take something on the right place......seni menempatkan sesuatu pada tempatnya... 10

Contoh VISI MISI TUJUAN SASARAN INDIKATOR KINERJA Terwujud nya lulusan yang berkualitas, kompetitif dan berakhlak mulia Menumbuhkem bangkansikap, perilaku, dan sikap amaliah yang berlandaskan ajaran agama. Melaksanakan bimbingan dan pembelajaran aktif, kreatif, efektif, dan menarik sehingga peserta didik berkembang secara optimal sesuai denganpotensiyang mereka miliki. Meningkatkan pengamalan5s (Senyum, Salam, Sapa, Sopan, dansantun) pada seluruh warga sekolah. Meningkatkan pengamalan nilaiajaran agama di sekolah. Meningkatkan nilai rata-rata UN secara berkelanjutan. Mewujudkan tim olahraga dan kesenian yang mampu bersaing di tingkat provinsi dan nasional. Meningkatnya rata-rata nilai UN 1,00 (dari 6,75 menjadi 7,75) tahun 2015/2016 Terselesaikan nya 100% pembangunan tempat ibadah dan melengkapi berbagai sarana yang dibutuh kan pada tahun 2016. Tahun 2016 ratarata nilaiun sebesar7,75 (berpredikat memuaskan) Tahun 2015 pembangunan temapat ibadah terselesaikan dan dilengkapi saranayang dibutuhkan KEGIATAN PEMBELAJARAN II PEMBINAAN PENGELOLAAN DAN ADMINISTRASI SEKOLAH BERDASARKAN MANAJEMEN MUTU 11

Pembinaan Pengelolaan dan Administrasi Sekolah Berdasarkan Manajemen Mutu Perencanaan Program 1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah 2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah 3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah 12

Perencanaan Program (lanjutan) 1. Visi dan Misi Sekolah/Madrasah (1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga Sekolah dan segenappihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang; (2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihakyang berkepentingan dan pengembangan mutu. Perencanaan Program (lanjutan) 2. Tujuan Sekolah/ Mdrasah (a)menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangkamenengah(empattahunan); (b)mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevandengankebutuhanmasyarakat; (c)mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkanolehsekolah/madrasahdanpemerintah; (d)mengakomodasimasukandariberbagaipihakyang berkepentingan termasuk komite Sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala Sekolah/madrasah; dan (e)disosialisasikan kepada warga Sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. 13

Perencanaan Program (lanjutan) 3. Rencana Kerja Sekolah/Madrasah (a)rencana kerja jangka menengah(rkjm) yang menggambarkan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu empat tahun yang berkaitan dengan mutu lulusan yang ingin dicapai dan perbaikan komponen yang mendukung peningkatan mutu lulusan; (b)rencana kerja tahunan(rkt) yang dinyatakan dalam Rencana KegiatandanAnggaranSekolah/Madrasah(RKA-S/M) dilaksanakan berdasarkan rencana jangka menengah. Perencanaan Program (lanjutan) Prinsip Penyusunan Pengelolaan Administrasi Sekolah diarahkanpadaprinsip SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic and Time Bound). a. Specific, artinya program yang disusun memiliki fokus yang jelas dan mencakup bidang tertentu secarakhusus. b. Measureable, artinya program-program dan kegiatan-kegiatan yang dipilih dapat diukur pencapaiannya. 14

Perencanaan Program (lanjutan) c. Achieveable, artinyaprogram-program yang dirancang terjangkau untuk dicapai, baik dari segi waktu, biayamaupunkondisiyang ada. d. Realistic, artinya program-program benar-benar didasarkan pada data atau kondisi dan kebutuhan riil sekolah-sekolahbinaansertatidakmengada-ada. e. Time Bound, artiya program yang dirancang memiliki batasanwaktupencapaianataupelaksanaan yang jelas. RENCANA KERJA JANGKA MENENGAH (RKJM) CONTOH SISTEMATIKA PENYUSUNAN RKJM Cover/Halaman Judul 1. Logo sekolah dan atau daerah 2. Judul 3. Tahun pelajaran 4. Alamat sekolah Lembar Pengesahan Kata Pengantar Daftar Isi Daftar Tabel 15

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Landasan C. Maksud dantujuan D. Metode Penyusunan E. Kerangka Pemikiran F. Sistematika Penulisan BAB II KONDISI UMUM A. Kondisi Masa lalu B. Kondisi Sekarang C. Tantangan Yang dihadapi BAB III RENCANA STRATEGIS A. Visi B. Misi C. Tujuan Sekolah D. Tantangan nyata E. Sasaran Sekolah F. Identifikasi Fungsi-fungsi yang diperlukan setiap sasaran G. Analisis SWOT H. Alternatif Langkah Pemecahan Persoalan I. Menyusun Program Peningkatan Mutu J. Jadwal Kegiatan K. Anggaran Pendapatan dan Belanja Sekolah BAB IV. PENUTUP LAMPIRAN-LAMPIRAN 16

RENCANA KERJA (RKT) CONTOH SISTIMATIKA PENYUSUNAN RKT Cover/Halaman Judul 1.Logo sekolah dan atau daerah 2.Judul 3.Tahun pelajaran 4.Alamat sekolah Lembar Pengesahan Rumusan kalimat pengesahan Kata Pengantar Daftar isi Daftar Tabel BAB I PENDAHULUAN A.Latar belakang B. Landasan C. Tujuan BAB II DATA SEKOLAH DAN HASIL PROGRAM KERJA TAHUN SEBELUMNYA A. Data Sekolah 1. Data Pendidik dan Tenaga Kependidikan 2. Data Peserta didik 3. Data Komite Sekolah 4. Data Sarana Prasarana 5.dst... B. Hasil Program Tahun Sebelumnya 17

BAB III ORGANISASI SEKOLAH A.Struktur Organigram B.Rincian tugas BAB IV RENCANA KEGIATAN TAHUN... A. Rencana Kegiatan B. Jadwal Kegiatan BAB V RENCANA KEGIATAN DAN ANGGARAN SEKOLAH BAB VI PENUTUP LAMPIRAN Contoh Format Hasil Program Tahunan Sebelumnya No. Kegiatan Target Pencapaian Kendala Tindak Lanjut 18

Contoh Format Rencana Kegiatan No. Sasaran Jenis Kegiatan Target Metode Bahan/ Alat Penanggung jawab Waktu Pelaksa naan/ Ket... Contoh Format RKAS/M R K A S Standar Program dan Kegiatan Satuan/ Volume Rutin/BOP (Rp) Sumber Dana Dan Alokasi Anggaran Bos (Rp) Block Grand (Rp) Jumlah (Rp) 19

Manajemen Peningkatan Mutu Pengertian Manajemen Mutu (Quality Management): pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba untuk memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus-menerus atas produk jasa, manusia, proses dan lingkungannya (Tjiptono dan Diana, 2000: 4) sistem manajemen untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi dalam mutu. (ISO 9001: 2000) semua aktivitas dari fungsi manajemen secara keseluruhan dengan menentukan kebijakan mutu tujuan-tujuan dan tanggung jawab serta mengimplementasikannya melalui alat-alat seperti perencanaan mutu (quality planning)pengendalian mutu (quality control)jaminan mutu (quality assurance) dan peningkatan mutu (quality improvement). (Vincent Gaspersz, 2002 LatihanKB II Kerjakan dan diskusikan LK 04.02 20

REFLEKSI 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah? 4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini? KEGIATAN PEMBELAJARAN III PELAPORAN HASIL PEMBINAAN SUPERVISI MANAJERIAL 21

Tujuan dan Manfaat a. Tujuan 1) memberikan gambaran tentang peningkatan mutu sekolah setelah dilaksanakannya pengawasan. 2) mengkomunikasikan secara jelas mengenai kekuatan dan kelemahan sekolah, meliputi keseluruhan kualitasnya, standar pencapaian kinerja kepala sekolah, guru dan tenaga kependidikan lainnya di sekolah yang bermuara pada prestasi belajar siswa, dan apa yang harus dilakukan untuk memperbaiki hal yang diperlukan. b. Manfaat 1) landasan dalam penyusunan program pengawasan; 2) bahan untuk mengetahui keterlaksanaan program; 3) dokumensi kegiatan pengawasan 4)bukti pertanggungjawaban pengawas ; 5)bahan atau aspek penilaian kinerja pengawas ; 6) sumber informasi gambaran spesifikasi sekolah 7) landasan untuk menentukan tindak lanjut 8) sumber informasi untuk data statistik sekolah. 22

Mekanisme 1) membuat laporan per sekolah dan seluruh sekolah binaan (menekankan pada capaian tujuan dari setiap butir kegiatan pengawasan); 2) menyusun laporan sesuai sistematika yang telah ditetapkan. 3) Mencakup informasi komprehensif tentang keterlaksanaan, hasil yang dicapai, serta kendala yang dihadapi oleh pengawas yang bersangkutan dalam melaksanakan tugas pokok pada semua sekolah binaan. Contoh Kerangka Laporan HALAMAN JUDUL (SAMPUL) HALAMAN PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN A. Latar belakang B. Fokus masalah C. Tujuan dan sasaran pengawasan D. Tugas Pokok /Ruang Lingkup Pengawasan 23

BAB II KERANGKA PIKIR PEMECAHAN MASALAH BAB III PENDEKATAN DAN METODE BAB IV HASIL PENGAWASAN A. Hasil Pembinaan, pemantauan dan Penilaian B. Pembahasan Hasil BAB V PENUTUP A. Simpulan B. Rekomendasi LAMPIRAN-LAMPIRAN: 1. Surat Tugas Pengawasan 2. Surat Ketrangan telah melaksanakan tugas pembinaan, pemantauan, penilaian kinerja, pembimbingan dan pelatihan profesional guru dari sekolah binaan. 3. Daftar hadir Guru dan atau Kepala Sekolah pada saat pembinaan/ pemantauan/ penilaian kinerja 4. Contoh-contoh instrumen yang telah terisi/ diolah 5. Danlain-lain(lihatBukuKerjaPengawas) 24

LatihanKB III Kerjakan dan diskusikan LK.04.03 REFLEKSI 1. Apa yang Bapak/Ibu pahami setelah mempelajari materi ini? 2. Pengalaman penting apa yang Bapak/Ibu peroleh setelah mempelajari materi ini? 3. Apa manfaat materi ini terhadap tugas Bapak/Ibu sebagai pengawas sekolah? 4. Apa rencana tindak lanjut yang akan Bapak/Ibu lakukan setelah kegiatan ini? 25