BAB I PENDAHULUAN. Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang menjalankan bisnisnya pada dasarnya menginginkan agar

BAB I PENDAHULUAN. Suatu perusahaan dapat dikatakan mencapai kesuksesan dan berhasil memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. Peran industri-industri yang beroperasi di Indonesia memberikan dampak

PENGARUH ECONOMIC VALUE ADDED, MARKET VALUE ADDED DAN DEBT TO EQUITY RATIO TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN AUTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. permintaan dan penawaran atas instrumen keuangan jangka panjang yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. kebijakan hutang terhadap para investornya terutama pada pemegang saham

BAB I PENDAHULUAN. lebih dikenal dengan sebutan modal. Pasar modal (capital market) memiliki peran

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODOLOGI. yang diteliti, maka dapat dikategorikan sebagai Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. telah membuat suatu perusahaan berusaha meningkatkan nilai perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. yaitu mencapai atau memperoleh laba maksimal untuk kemakmuran pemilik perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia otomotif kini semakin pesat khususnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. Pada umumnya, pasar modal banyak dijumpai diberbagai negara.

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. berbeda-beda dan kinerja perekonomian di Indonesia dilihat dari kinerja badan

BAB I PENDAHULUAN. usaha berlomba-lomba untuk meningkatkan usahanya, salah satu faktor yang

BAB I PENDAHULUAN. dari manajemen perusahaan. Manajemen perusahaan akan berusaha sebaikbaiknya

I. PENDAHULUAN. Fokus dalam penelitian ini adalah perusahaan yang telah go public dan terdaftar di

I. PENDAHULUAN. Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mencari profitabilitas. Profitabilitas

PENGARUH RASIO RENTABILITAS, LIKUIDITAS, SOLVABILITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN OTOMOTIVE YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. dan lingkungan ekonomi yang semakin kompleks. Karena kondisi ini maka

BAB I PENDAHULUAN. manajemen. Penilaian prestasi atau kinerja suatu perusahaan diukur karena dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. pesat dan memegang peranan penting dalam memobilisasi dana dari investor

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB 1 PENDAHULUAN. mengambil peluang ini karena industri sektor properti yang terus berkembang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan harus dapat mencari sumber-sumber dana yang efektif dalam

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan investor perorangan maupun badan usaha menanamkan dana ke dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia bisnis dan ekonomi yang semakin keras telah

BAB I PENDAHULUAN. arus dana di masa yang akan datang dan tingkat pendapatan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Perekonomian Indonesia pada tahun 2013 tumbuh sebesar 5,78 persen

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

UKDW BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era ekonomi modern seperti sekarang ini, perusahaan sangat membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. Setelah diterpa krisis ekonomi dan secara perlahan-lahan keadaan mulai

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang tercatat di pasar modal. Bila seorang investor ingin mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai

BAB I PENDAHULUAN. maupun biaya operasional dalam perusahaan yang didirikan. Maka agar tujuan

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan dana serta menawarkan surat berharga dengan cara listing

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan dalam jangka panjang. Melalui penjualan barang dan jasa kepada

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal dikatakan memiliki fungsi ekonomi karena pasar menyediakan

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB 1 PENDAHULUAN. diukur karena dapat dipakai sebagai dasar pengambilan keputusan baik bagi pihak. internal maupun pihak eksternal perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. penting bagi suatu negara. Hal ini dikarenakan pasar modal mempunyai fungsi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Brigham dan Houston (2001) struktur modal adalah bauran dari hutang,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakatnya, tidak terkecuali Indonesia. Menurut Mumtaz (2010), di

SKRIPSI YUDHO HARDIARTO B FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan berlomba-lomba untuk dapat menghasilkan keuntungan atau laba yang

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi yang pesat dewasa ini menyebabkan timbulnya

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (investor) yang kemudian disalurkan kepada sektor-sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. telah dibangun selama ini atau akan ikut terpuruk seperti yang sedang terjadi pada

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan perusahaan yang secara sederhana adalah tingkat keuntungan

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kinerjanya agar dapat tetap bertahan dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia, efisiensi biaya, maupun kinerja yang makin tinggi. Dengan demikian,

RASIO HUTANG PERUSAHAAN OTOMOTIF DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI) SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian dan Karakteristik Laba. dengan pendapatan tersebut. Pengertian laba menurut Harahap (2008:113)

Bab II. Tinjauan Pustaka

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Profitabilitas (profitability) adalah kemampuan perusahaan memperoleh laba

BAB I PENDAHULUAN. finansial dan perkembangan perusahaan yang sehat dan mencerminkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan (Rodoni dan

BAB I PENDAHULUAN. tersebut melalui suatu analisis yang dapat dijadikan pedoman untuk menilai

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dalam menjalankan kegiatan usahanya selalu menghadapi masalah-masalah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam menghadapi perkembangan usaha yang semakin maju, sebuah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis menyebabkan setiap perusahaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB 1 PENDAHULUAN. pembangunan ekonomi Indonesia. Hal ini dimungkinkan karena pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

USULAN PENELITIAN. Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Manajemen

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang didapat dari dividen ataupun capital gain. Sedangkan manajemen berusaha

BAB I PENDAHULUAN. memenuhi target yang telah ditetapkan. Artinya besar keuntungan haruslah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang memasuki era globalisasi mengakibatkan

BAB I PENDAHULUAN. untuk melakukan transaksi jual beli dimana instrumen yang. diperjualbelikan adalah berupa surat-surat berharga yang meliputi

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam kegiatan ekonomi, terutama di negara yang menganut sistem

BAB I PENDAHULUAN. daya yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk tetap berjalan dengan baik suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan jaman telah mengubah dunia usaha menjadi lebih baik dan

Analisis Laporan Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Pada PT. Hanjaya Mandala Sampoerna, Tbk

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Dunia bisnis yang sedang mengalami era globalisasi menyebabkan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Banyak sekali berbagai macam produk terjual di Indonesia. Salah satunya adalah

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. menerbitkan surat utang, sedangkan investor sebagi pihak yang memiliki dana

ANALISIS PERKEMBANGAN PT ANEKA TAMBANG DITINJAU DARI ANALISIS LAPORAN KEUANGAN BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu sarana yang efektif untuk mempercepat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Masalah Sebagian besar keberhasilan suatu perusahaan diukur dalam financial term atau berdasarkan tingkat keberhasilan finansial yang dicapainya. Oleh karena itu tidaklah mengherankan jika seorang manajer keuangan memegang peranan yang sangat penting dalam operasi perusahaan. Dalam hubungannya dengan akuntansi, maka keputusan-keputusan yang diambil oleh manajer keuangan perusahaan didasarkan atas data finansial yang disajikan oleh bagian akuntansi perusahaan dengan menggunakan prinsip-prinsip akuntansi yang sudah diterima secara umum. Tujuan suatu perusahaan adalah untuk memperoleh laba yang maksimal dalam meningkatkan pertumbuhan perusahaan, oleh karena itu perusahaan perlu mengetahui perkembangan usahanya dari waktu ke waktu tentang apa yang diperoleh perusahaan pada masa lalu dan masa yang akan datang, sehingga perlu diambil suatu tindakan korektif yang mengarah pada tujuan perusahaan.

2 Pembelanjaan perusahaan tidak dapat dipisahkan dari ilmu ekonomi, dan dapat dikatakan bahwa pembelanjaan perusahaan adalah merupakan penerapan prinsip-prinsip ekonomi dalam mengelola (to manage) keputusan - keputusan yang menyangkut masalah financial perusahaan. Perubahan lingkungan yang pesat saat ini terus memberikan tekanan kepada perusahaan untuk dapat menyesuaikan diri dan terus dituntut untuk melakukan perubahan terhadap perusahaan. Salah satu perubahan tersebut adalah perimbangan hutang jangka panjang dengan modal sendiri. Tujuan perusahaan tidak akan tercapai apabila tidak ada modal kerja sebagai penunjang yang digunakan dalam penganggaran modal. Karena itu struktur modal yang diatur secara optimal sangat dibutuhkan karena mempengaruhi tingkat risiko yang ada dan biaya dari setiap jenis modal. Struktur modal yang optimal dapat berubah sewaktu-waktu yang pada gilirannya mengubah biaya modal rata-rata tertimbang. Menurut Siegel dan Shim (dalam Fahmi 2011:106) bahwa struktur modal (capital structure) merupakan komposisi saham biasa, saham preferen, dan berbagai kelas seperti itu, laba yang ditahan, dan utang jangka panjang yang dipertahankan oleh kesatuan usaha dalam mendanai aktiva. Sehingga dapat dimengerti bahwa struktur modal merupakan gambaran dari bentuk proporsi finansial perusahaan yaitu antara modal yang dimiliki yang bersumber dari utang jangka panjang (long-term liabilities) dan modal sendiri (shareholders equity) yang menjadi sumber pembiayaan suatu perusahaan. Perubahan terhadap struktur modal nantinya akan mempengaruhi kinerja dari perusahaan dalam persaingan bisnis baik saat ini maupun untuk saat yang akan datang.

3 Kebutuhan dana untuk memperkuat struktur modal suatu perusahaan dapat bersumber dari internal dan eksternal, dengan ketentuan sumber dana yang dibutuhkan tersebut bersumber dari tempat-tempat yang dianggap aman (safety position) dan jika digunakan memiliki nilai dorong dalam memperkuat struktur modal keuangan perusahaan, dalam artian ketika dana itu dipakai untuk memperkuat struktur modal perusahaan, maka perusahaan mampu mengendalikan modal tersebut secara efektif serta tepat sasaran. Pada dasarnya tugas manajer keuangan perusahaan adalah berusaha mencari keseimbangan keuangan neraca yang dibutuhkan serta mencari susunan kualitatif neraca tersebut dengan sebaik-baiknya. Masalah struktur modal merupakan unsur yang penting bagi setiap perusahaan. Baik atau buruknya struktur modal mempunyai efek langsung terhadap posisi finansial perusahaan. Jika perusahaan menggunakan modal pinjaman yang terlalu besar, maka akan berakibat ketergantungan kepada pihak luar menjadi besar pula sehingga risiko finansial tinggi karena harus membayar bunga, sebaliknya jika semua sumber dana dipenuhi oleh modal sendiri tentu perusahaan menjadi tidak efektif. Keputusan struktur modal yang buruk akan menimbulkan biaya modal yang tinggi, sebaliknya keputusan keuangan yang efektif akan dapat merendahkan biaya modal yang akhirnya akan meningkatkan nilai perusahaan. Selain ditunjang oleh pemenuhan modal kerja yang tepat, agar perusahaan dapat berkembang dengan baik, pengelolaan yang efektif dan efisien serta produktif pun akan sangat berpengaruh pada kinerja perusahaan. Bagi pihak manajemen

4 perusahaan, penilaian kinerja akan sangat mempengaruhi dalam penyusunan rencana usaha perusahaan yang akan diambil untuk masa yang akan datang demi kelangsungan hidup perusahaan. Untuk mengukur kinerja perusahaan ini tentunya bukan merupakan hal yang mudah. Berbagai aspek harus dipertimbangkan dalam penilaian kinerja ini antara lain yaitu harapan dari pihak-pihak yang menginvestasikan uangnya dan karyawannya. Para penyedia dana tentunya akan mengharapkan tingkat pengembalian yang besar untuk investasi yang ditanamkannya, sedangkan pihak karyawan menginginkan kinerja perusahaan agar kelangsungan hidup dari perusahaan dapat terjamin yang berarti bahwa kesejahteraan mereka juga akan ikut terjamin. Terdapat berbagai alat ukur kinerja yang kadang berbeda dari satu industri dengan industri yang lain, tetapi sulit untuk mengatakan bahwa alat ukur tersebut benar-benar merupakan alat ukur yang dapat menilai keberhasilan perusahaan yang sebenarnya, sehingga kita dapat mengetahui apakah roda usaha telah berjalan dengan efisien dan efektif. Jika perusahaan tersebut bergerak pada sektor bisnis pertambangan maka itu berbeda pada perusahaan yang bergerak di bidang pertanian serta perikanan. Maka begitu juga pada perusahaan dengan sektor keuangan seperti perbankan yang jelas memiliki ruang lingkup bisnis berbeda dengan ruang lingkup bisnis lainnya. Begitu juga pada perusahaan yang sudah go public. Khususnya disini adalah perusahaan-perusahaan yang bergerak di sektor industri Otomotif yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang j uga harus mampu melakukan perubahan. Mengingat saat ini sektor otomotif kendaraan roda dua menjadi

5 bagian yang bergerak sangat cepat di Indonesia setiap tahunnya. Sehingga perusahaan yang bergerak di bidang ini dituntut untuk dapat mengambil keputusan yang bisa memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan perusahaannya seperti pengambilan keputusan tentang struktur modal. Studi kasus yang diambil berupa laporan keuangan dari beberapa perusahaan otomotif yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dari tahun 2007 2010. Laporan keuangan perusahaan yang dijadikan sample data pada penelitian ini adalah Astra International Tbk, Astra Otoparts Tbk, Indo Kordsa Tbk, Indospring Tbk, Multi Prima Sejahtera Tbk, United Tractors Tbk, Tunas Ridean Tbk, Hexindo Adiperkasa Tbk, Selamat Sempurna Tbk (Tabel 1). Jika dilihat dari tabel 1, rasio-rasio kinerja keuangan perusahaan yang terdiri dari GPM (gross profit margins), NPM (net profit margins), dan ROI ( return on investment) bergerak secara signifikan yang dipengaruhi perubahan struktur modal debt equity ratio (DER) periode tahun 2007-2010. Akuntansi menyajikan informasi mengenai kinerja keuangan perusahaan yang dapat dilihat dari laporan keuangan. Informasi keuangan tersebut harus terlebih dahulu dianalisis sehingga menghasilkan keputusan bisnis yang tepat. Analisis yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis laporan keuangan dengan menggunakan rasio profitabilitas. Rasio ini mengukur efektifitas manajemen secara keseluruhan yang ditujukan oleh besar kecilnya tingkat keuntungan yang diperoleh dalam hubungannya dengan penjualan maupun investasi. Semakin tinggi profitabilitas perusahaan

6 semakin tinggi efisiensi perusahaan tersebut dalam memanfaatkan fasilitas perusahaan. Tabel 1.1 Sampel Data Perusahaan Otomotif BEI 2007-2010 No Perusahaan Rasio Tahun 2007 2008 2009 2010 GPM 0,23 0,22 0,23 0,21 1 PT. Astra Internasional Tbk NPM 0,09 0,09 0,10 0,11 (ASII) ROI 10,26 11,38 11,29 12,73 DER 1,17 1,21 1,00 1,10 GPM 0,19 0,19 0,18 0,18 2 PT. Astra Otoparts Tbk NPM 0,11 0,11 0,15 0,18 (AUTO) ROI 13,17 14,22 16,54 20,43 DER 0,48 0,45 0,39 0,38 3 4 5 6 7 8 9 PT. Indo Kordsa Tbk (BRAM) PT. Indospring Tbk (INDS) PT. Multi Prima SejahteraTbk (LPIN) PT. Selamat Sempurna Tbk (SMSM) PT. Hexindo Adiperkasa Tbk (HEXA) PT. Tunas Ridean Tbk (TURI) PT. United Tractors Tbk (UNTR) Sumber. Indonesian Capital Market Directory (ICMD). GPM 0,13 0,15 0,16 0,17 NPM 0,03 0,06 0,05 0,07 ROI 2,52 5,67 5,34 8,99 DER 0,52 0,48 0,23 0,26 GPM 0,19 0,26 0,13 0,20 NPM 0,02 0,03 0,08 0,07 ROI 1,65 3,47 9,46 9,23 DER 6,61 7,45 2,75 2,39 GPM 0,33 0,28 0,35 0,42 NPM 0,37 0,08 0,18 0,24 ROI 12,95 2,60 7,40 9,36 DER 0,79 1,21 0,49 0,41 GPM 0,23 0,24 0,23 0,24 NPM 0,08 0,07 0,10 0,10 ROI 9,68 9,84 14,11 14,10 DER 0,66 0,63 0,80 0,96 GPM 0,19 0,33 0,22 0,18 NPM 0,03 0,12 0,09 0,08 ROI 6,59 3,41 9,84 13,08 DER 2,63 1,36 1,50 0,97 GPM 0,10 0,10 0,09 0,08 NPM 0,04 0,04 0,07 0,04 ROI 5,67 6,84 17,53 12,81 DER 2,91 2,50 0,77 0,73 GPM 0,18 0,20 0,23 0,18 NPM 0,08 0,10 0,13 0,10 ROI 11,48 11,65 15,64 13,04 DER 1,26 1,05 0,76 0,84 Menurut Warsidi dan Bambang (Fahmi 2011), Analisis rasio keuangan merupakan instrumen analisis prestasi perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan, yang ditujukan untuk menunjukkan

7 perusahaan dalam kondisi keuangan atau prestasi operasi dimasa lalu dan membantu menggambarkan trend pola perubahan tersebut, untuk kemudian menunjukkan resiko dan peluang yang melekat pada perusahaan yang bersangkutan. Struktur modal bertujuan memadukan sumber dana permanen yang selanjutnya digunakan perusahaan dengan cara diharapkan akan mampu memaksimalkan nilai perusahaan. Bagi sebuah perusahaan sangat dirasa penting untuk memperkuat kestabilan keuangan yang dimilikinya, karena perubahan dalam struktur modal diduga bisa menyebabkan perubahan nilai perusahaan. Melakukan analisa struktur modal dianggap suatu hal yang penting karena dapat mengevaluasi risiko jangka panjang dan prospek dari tingkat penghasilan yang didapatkan perusahaan selama menjalankan aktifitasnya. Keadaan struktur modal akan berakibat langsung pada posisi keuangan perusahaan sehingga mempengaruhi kinerja perusahaan. Penggunaan modal dari pinjaman akan meningkatkan risiko keuangan, berupa biaya bunga yang harus dibayar, walaupun perusahaan mengalami kerugian. Akan tetapi biaya bunga adalah tax deductible, sehingga perusahaan dapat memperoleh manfaat karena bunga diberlakukan sebagai biaya. Bila perusahaan menggunkan modal sendiri ketergantungan pada pihak luar akan berkurang, tetapi modalnya tidaklah merupakan pengurang pajak. Berdasarkan uraian di atas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan selanjutnya sebagai judul

8 skripsi adalah: Analisis Kinerja Keuangan Yang Mempengaruhi Oleh Perubahan Struktur Modal (Studi Kasus Pada Perusahaan Otomotif di Bursa Efek Indonesia 2007-2010). B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah kinerja keuangan ( gross profit, net profit, dan ROI) secara parsial dan simultan berpengaruh signifikan terhadap perubahan struktur modal (capital structure) atau debt equity. 1. Apakah kinerja keuangan gross profit margins (GPM) berpengaruh signifikan terhadap debt equity ratio (DER)? 2. Apakah kinerja keuangan net profit margins (NPM) berpengaruh signifikan terhadap debt equity ratio (DER)? 3. Apakah kinerja keuangan return on investmen (ROI) berpengaruh signifikan terhadap debt equity ratio (DER)? 4. Apakah kinerja keuangan GPM, NPM, dan ROI berpengaruh signifikan terhadap debt equity ratio (DER)? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah yang telah diidentifikasi, maka maksud dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja keuangan perusahaan yang dipengaruhi perubahan struktur modal perusahaan itu sendiri.

9 D. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan akan memberikan manfaat sebagai berikut: 1. Penulis, sebagai tugas akhir dalam menyelesaikan perkuliahan serta untuk menambah dan mengembangkan wawasan khususnya mengenai pengeruh kinerja yang telah diterapkan perusahaan terhadap perubahan struktur modal. 2. Universitas, sebagai bahan pertimbangan untuk kelulusan mahasiswa tingkat akhir terhadap tugas akhir yang sedang diselesaikan. 3. Peneliti, sebagai informasi untuk penelitian lebih lanjut dan menambah pengetahuan serta bahan kepustakaan.