ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PERANCANGAN SISTEM. perancangan mekanik alat dan modul elektronik sedangkan perancangan perangkat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

DAFTAR ISI. A BSTRAK... i. KATA PENGANTAR... ii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... ix. DAFTAR GAMBAR... x. DAFTAR LAMPIRAN... xi

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT. Proses perancangan meliputi tujuan dari sebuah penelitian yang kemudian muncul

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA RANGKAIAN

PERANCANGAN ALAT PENGONTROL BEBAN LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 DENGAN MEMANFAATKAN TEKNOLOGI SMS

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN SISTEM

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI LAMPU JARAK JAUH BERBASIS ARDUINO DAN INFRA MERAH LAPORAN TUGAS AKHIR. oleh NURHASANAH NIM:

BAB I PENDAHULUAN. chip mikrokontroler dengan jenis AVR dari perusahaan Atmel.

BAB II ANALISIS DAN PERANCANGAN

KONTROL OTOMATIS AIR CONDITIONER SHELTER BTS BERBASIS MICROCONTROLLER JOURNAL

BAB IV PERANCANGAN. Gambar 4. 1 Blok Diagram Alarm Rumah.

BAB III PERANCANGAN ALAT

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM PENGENDALI PERALATAN LISTRIK RUMAH TANGGA DENGAN MENGGUNAKAN REMOTE KONTROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89C2051

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

Oleh : Pembimbing : Rachmad Setiawan, ST.,MT. NIP

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan menjelaskan perancangan alat yang akan penulis buat.

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

Output LED. Menggunakan Arduino Uno MinSys

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. luasnya suatu wilayah (misalnya gedung atau pabrik) yang peralatan-peralatan

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III PERANCANGAN ALAT

DETEKTOR JUMLAH BARANG DI MINIMARKET MENGGUNAKAN SENSOR INFRARED DAN PPI 8255 SEBAGAI INTERFACE

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

PENGENDALI PERALATAN RUMAH TANGGA MENGGUNAKAN TELEPON SELULER BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

61 semua siklus akan bekerja secara berurutan. Bila diantara ke -6 saklar diatur secara manual maka hanya saklar yang terhubung ground saja yang akan

RANCANG BANGUN ALAT PENGENDALI ON-OFF AIR CONDITIONER (AC) SPLIT DAN SISTEM SUHU PINTAR BERBASIS ARDUINO UNO DI RUANG HOME THEATER LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Apa itu arduino. Nama : Tamara samudra. Abstrak.

ABSTRAK. i Universitas Kristen Maranatha

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

RANCANG BANGUN KONTROL PERALATAN LISTRIK OTOMATIS BERBASIS AT89S51

BAB IV PENGUJIAN DAN PENGUKURAN ALAT

SISTEM KONTROL LISTRIK MENGGUNAKAN MEDIA HANDPHONE BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

RANCANG BANGUN RAUTAN PENSIL PINTAR BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB III PROSES PERANCANGAN

MOUSETRAP BERBASIS ARDUINO UNO DENGAN SENSOR PIR

DISPENSER OTOMATIS MENGGUNAKAN SENSOR DAN GAYA PEGAS PADA GELAS BERBASIS ATMEGA8535. Dhony Kurniadi

SISTEM PENGATURAN STARTING DAN PENGEREMAN MOTOR UNTUK PINTU GESER OTOMATIS

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

RANCANG BANGUN SENSOR PARKIR MOBIL PADA GARASI BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT PENGHITUNG ORANG DALAM RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S52 MENGGUNAKAN SENSOR INFRA-MERAH LAPORAN TUGAS AKHIR

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Oleh : Miftahul Kanzil Muhid Irfan Mustofa Dosen Pembimbing : Ir. Josaphat Pramudijanto, M.Eng NIP :

SISTEM KONTROL RUANG OTOMATIS SEBAGAI PENGHEMAT ENERGI LISTRIK BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO MEGA 2560

BAB III PERANCANGAN SISTEM

MANAJEMEN ENERGI PADA SISTEM PENDINGINAN RUANG KULIAH MELALUI METODE PENCACAHAN KEHADIRAN & SUHU RUANGAN BERBASIS MIKROKONTROLLER AT89S51

Implementasi Sensor Pyroelectric Infra Red (PIR) Sebagai Pewaktu Televisi

BAB III PERANCANGAN DAN PEMODELAN

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV PENERAPAN DAN ANALISA

melibatkan mesin atau perangkat elektronik, sehingga pekerjaan manusia dapat dikerjakan dengan mudah tanpa harus membuang tenaga dan mempersingkat wak

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

Perancangan Sistem Switching 16 Lampu Secara Nirkabel Menggunakan Remote Control

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II DASAR TEORI. Arduino adalah pengendali mikro single-board yang bersifat opensource,

IMPLEMENTASI KARTU BER-PASSWORD BERBASIS MIKROKONTROLER AT89S51 UNTUK SISTEM KONTROL KEHADIRAN

SISTEM KONTROL PENGOPERASIAN AC (AIR CONDITIONING) JARAK JAUH DENGAN SMS (SHORT MESAGGE SERVICE) BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA8535 TUGAS AKHIR

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

III. METODE PENELITIAN. : Laboratorium Teknik Kendali Jurusan Teknik Elektro. Universitas Lampung

BAB III METODE PENELITIAN

PERENCANAAN DAN PEMBUATAN ALAT PENAMPIL INFORMASI MENGGUNAKAN DOT MATRIX RGB

TAKARIR. perangkat yang digunakan untuk mengkondisikan udara. kumpulan fungsi-fungsi dalam pemrograman untuk mendukung proses pemrograman

PENDETEKSI LOGAM UNTUK INDUSTRI MAKANAN BERBASIS PLC. Oleh : Atmiasri dan Sagita Rochman*)

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI. Philips Master LED. Sistem ini dapat mengatur intensitas cahaya lampu baik secara

SISTEM PENGAMAN RUMAH BERBASIS GPRS DAN IMAGE CAPTURING. Disusun Sebagai Salah Satu Syarat. Untuk Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III

PERANCANGAN DAN PEMBUATAN RUMAH PINTAR BERBASIS ARDUINO

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENGATUR INTENSITAS LAMPU PHILIPS MASTER LED SECARA NIRKABEL

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir ini dilaksanakan di Laboratorium Elektronika Dasar

SISTEM PENGENDALI DAN PENGAWAS PENGGUNAAN LISTRIK PADA GEDUNG BERTINGKAT BERBASIS WEB

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB III PERANCANGAN ALAT

PENGISI BAK PENAMPUNGAN AIR OTOMATIS MENGGUNAKAN KERAN SELENOID BERBASIS MIKROKONTROLLER ATMEGA 8535 Di Susun Oleh: Putra Agustian

RANCANG BANGUN SISTEM KENDALI TAMAN MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI ALAT

APLIKASI GPS GARMIN 10 Lucky Heryanti BAB 1 PENDAHULUAN

Transkripsi:

ALAT PENGONTROL LAMPU MENGGUNAKAN REMOTE TV UNIVERSAL Adi Wahyudianto, Iswanto, Anna Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Jalan Lingkar Selatan, Kasihan Bantul DIY 55183 email: anas_ayut@yahoo.com, iswanto_dosen@yahoo.com ABSTRAK Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukan semakin pentingnya kepraktisan dan efisiensi menyebabkan kebutuhan untuk mengontrol berbagai beban listrik tidak hanya dilakukan dengan mengharuskan di dekat piranti listrik tersebut dan menekan tombol saklar on/off tetapi bisa juga dilakukan dari jarak jauh (remote control). Ada bebagai macam cara untuk mengontrol beban listrik. Pengontrolan beban listrik yang banyak di jumpai yaitu dengan menekan tombol saklar on/off. Seiring perkembangan zaman hal itu berkembang sebagai alternative dalam pengontrolan beban listrik yaitu antara lain dengan cara menyentuh sebuah sensor untuk mengontrol on/off beban listrik, kemudian ada lagi pengontrolan beban listrik dengan cara mengeluarkan bunyi siulan atau bunyi tepuk tangan ke sebuah sensor untuk mengontrol on/off beban listrik. Dengan latar belakang di atas, maka saya ingin membuat sebuah rangkaian elektronik yang mampu dapat mengontrol lampu menggunakan remote TV universal dengan media infra merah. Syarat yang harus ada untuk membangun aplikasi ini adalah sebuah remote TV universal, penerima infra merah, mikrokontroler ATMega 328, dan beberapa perangkat lainnya. Kata Kunci : remote TV, inframerah, mikrokontroler. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi dan gaya hidup saat ini menunjukan semakin pentingnya kepraktisan dan efisiensi menyebabkan kebutuhan untuk mengontrol berbagai beban listrik tidak hanya dilakukan dengan mengharuskan di dekat piranti listrik tersebut dan menekan tombol saklar on/off tetapi bisa juga dilakukan dari jarak jauh (remote control). Ada bebagai macam cara untuk mengontrol beban listrik. Pengontrolan beban listrik yang banyak di jumpai yaitu dengan menekan tombol saklar on/off. Seiring perkembangan zaman hal itu berkembang sebagai alternative dalam pengontrolan beban listrik yaitu antara lain dengan cara menyentuh sebuah sensor untuk mengontrol on/off beban listrik, kemudian ada lagi pengontrolan beban listrik dengan cara mengeluarkan bunyi siulan atau bunyi tepuk tangan ke sebuah sensor untuk mengontrol on/off beban listrik. Dengan aplikasi ini penulis diharapkan dapat mengontrol lampu menggunakan remote TV universal dengan media infra merah. Syarat yang harus ada untuk membangun aplikasi ini adalah sebuah remote TV universal, penerima infra merah, mikrokontroler ATMega 328, dan beberapa perangkat lainnya. Melalui aplikasi ini penulis dapat mengaktifkan atau menon-aktifkan lampulampu pada rumah dalam satu ruangan saja. TUJUAN Tujuan penulis dalam tugas akhir ini yang ingin dicapai adalah untuk lebih mengoptimalkan fungsi dan pentingnya kepraktisan serta efisiensi dari remote control TV tersebut, maka dalam tugas akhir ini dibuat sistem pengontrol yang menggunakan remote control TV universal sebagai pengendalinya.. METODOLOGI PENELITIAN Analisis Kebutuhan Sesuai penyelesaian masalah yang akan dilakukan, kebutuhan pokok yang harus ada pada alat pengontrol lampu menggunakan remote TV universal adalah : Sistem yang ada pada alat pengontrol lampu menggunakan remote TV universal terintegrasi dengan TSOP 1738 IR reciver dengan tujuan agar dapat mengubah energi cahaya infrared menjadi pulsa-pulsa sinyal listrik dan jika sinyal infrared yang diterimaintensitasnya lemah, maka receiver infrared tersebut mempunyai pengumpul cahaya (light collector) yang cukup baik. Arduino Uno yang digunakan pada skripsi ini mempunyai kelebihan Tidak perlu perangkat chip programmer karena di dalamnya sudah ada bootloader yang akan menangani upload program dari komputer. Sudah memiliki sarana komunikasi USB, sehingga pengguna Laptop yang tidak memiliki port serial/rs323 bisa menggunakan nya. Bahasa pemrograman relatif mudah karena software Arduino dilengkapi dengan kumpulan library yang cukup lengkap. Memiliki modul siap pakai (shield) yang bisa ditancapkan pada board Arduino. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 E 112

Misalnya shield GPS, Ethernet, SD Card, dll. Rangkaian driver relay Driver relay ini digunakan untuk memutus dan menghubungkan supply ke lampu apabila dideteksi adanya kelebihan tegangan pada lampu tersebut. Rangkaian driver ini dirancang sesuai program mikrokontroller, dimana terdapat sinyal kontrol dari mikrokontroller. Bila sinyal ini berlogika tinggi (1) lampu atau beban listrik yang dikontrol akan terhubung dengan Line AC, dan apabila sinyal dari mikrokontroller berlogika (0) Peralatan Rumah Tangga yang dikontrol terputus dengan saluran Line AC. Spesifikasi Secara umum alat pengontrol lampu menggunakan remote TV universal ini mempunyai spesifikasi sebagai berikut : Apabila tombol remote TV universal ditekan dan terbaca oleh TSOP 1738 IR receiver maka reader akan mengeluarkan output reader yang merupakan input pada mikrokontroler ATMega328. Input data dari TSOP 1738 Reader akan dibaca, disimpan, dan dibandingkan. Output dari mikrokontroler dihubungkan pada transistor yang digunakan sebagai saklar dan terhubung dengan relay untuk mengganti peran saklar manual. Dan secara otomatis lampu akan menyala ataupun mati. Sebelum membuat alat, langkah awal yang dilakukan adalah merencanakan sistem yang akan diterapkan. Hal ini dilakukan agar alat yang kita buat nantinya benar-benar merupakan suatu sistem sesuai dengan sistem kontrol yang mempunyai hasil yang diinginkan. Bab ini membahas pembuatan alat pengontrol lampu dengan Remote TV universal. Pembuatan alat disini dibagi dalam beberapa blok perangkat yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri. Pembuatan sistem meliputi pembuatan perangkat keras dan perangkat lunak. Berikut gambar blok diagram sistem pengontrol lampu menggunakan remote TV universal. TV yang digunakan. Dari scan kode ini nantinya akan digunakan untuk mengaktifkan ataupun mematikan peralatan listrik yang ada di ruang utama rumah. Mikrokontroller ATMega328 sebagai pengolah data dari keseluruhan sistem. Mikrokontroller ini mempunyai internal ROM 4 kbyte sehingga tidak memerlukan memory program external, mempunyai 14 port I/O 8bit dan bekerja dengan tegangan catu single suply 5 volt. Rangkaian driver relay sebagai penggerak dari peralatan listrik agar dapat dikontrol oleh mikrokontroller. Lampu 1, lampu 2, lampu 3 dan seterusnya digunakan sebagai beban yang akan dikontrol oleh remote. Remote TV universal yang digunakan adalah remote yang ada di rumah atau yang remote TV universal yang dijual dipasaran sehingga dapat lebih dioptimalkan dalam penggunaannya. Verifikasi Setelah semua jelas pada spesifikasi dan desain alat yang akan dirancang, kemudian dilakukan pembuatan dan perakitan masing-masing komponen atau alat yang dibutuhkan. Untuk mengetahui apakah masing-masing blok sudah dapat berfungsi dengan baik perlu dilakukan verifikasi. Dengan demikian bila ada kesalahan atau kekurangan dapat diperbaiki terlebih dahulu sebelum dirangkai dengan blok yang lain. Prototyping Pembangunan sistem meliputi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software). Berbagai kesalahan dapat ditemui dalam tahap ini. Sehingga perlu dilakukan evaluasi terhadap perangkat yang sedang dibangun dan secepatnya melakukakan koreksi. Dalam tahap prototyping ini yang pertama dilakukan adalah merancang tata letak komponen yang digunakan pada rangkaian alat secara keseluruhan. Software Proteus 7 Profesional dipilih untuk digunakan mendesain dari skema yang akan digunakan. Gambar 3.3 dan Gambar 3.4 skema rangkaian digambarkan tidak dengan wiring diagram secara satu persatu namun menggunakan net alias yang akan memperlihatkan langsung hubungan antar komponen hanya dengan simbol atau tulisan tertentu. Penjelasan dari masing-masing blok adalah sebagai berikut: Infra Red Module Receiver, berfungsi untuk menerima kode-kode scan tombol dari remote SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 E 113

Setelah semua bagian diuji, langkah berikutnya adalah pengujian sistem secara keseluruhan. Gambar 3.3 Skema Miniatur Delapan Ruangan Pengujian Miniatur Delapan Ruangan Tujuan Untuk mengetahui skema instalasi lampulampu pada pengaplikasiannya di delapan ruangan. Alat dan bahan yang digunakan 1. Dimensi keseluruhan miniatur : lebar 60 cm, panjang 80 cm. 2. Miniatur delapan ruangan terbuat dari karton dengan ketebalan 3 mm. 3. Terdapat sembilan lampu AC, delapan saklar, dan kabel-kabel. Gambar. Miniatur delapan ruangan Gambar 3.4. Skema rangkaian keseluruhan Validasi Pada tahap ini dilakukan pengujian secara menyeluruh terhadap alat. Validasi meliputi pengujian fungsional dan pengujian ketahanan alat. Apabila ditemukan kesalahan dalam validasi ini dapat dilakukan koreksi sepanjang tidak mengubah kerangka dan fungsi dasar alat. HASIL UJI COBA SISTEM Pengujian dan Analisa Hasil Pengujian Pengujian dan analisa hasil pengujian berfungsi untuk mengetahui kinerja dari suatu sistem yang telah dirancang, apakah sesuai dengan spesifikasi atau tidak. Pengujian alat meliputi pengujian perangkat keras dan perangkat lunak. Agar mempermudah dalam menganalisa hasil perancangan dan pengujian, maka pengujian dan analisa hasil pengujian dilakukan perbagian. Berikut ini bagian bagiannya : 1. Pengujian miniatur delapan ruangan 2. Pengujian TSOP 1738 IR Receiver. 3. Rangkaian driver relay pemutus dan penghubung lampu atau beban listrik. Prosedur pengujian 1. Instalasi lampu pada miniatur delapan ruangan dirangkai secara paralel dengan port yang akan dihubungkan dengan relay. 2. Suber tegangan 220 volt AC. 3. Tekan saklar satu persatu 4. Mengamati tegangan keluaran pada lampu yang terpasang. Hasil pengujian Hasil pengujian miniatur delapan ruangan ditunjukkan dalam Tabel 4.1. berikut ini : Tabel 4.1. Hasil pengujian miniatur delapan ruangan Saklar Masukan logika Vout pada beban pada saklar (lampu) 1 LOW (0) 0 Volt AC 2 HIGH (1) 220 Volt AC 3 LOW (0) 0 Volt AC 4 HIGH (1) 220 Volt AC 5 LOW (0) 0 Volt AC 6 HIGH (1) 220 Volt AC 7 LOW (0) 0 Volt AC 8 HIGH (1) 220 Volt AC Analisis hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian di atas, terlihat bahwa tegangan keluaran pada beban (lampu) berfungsi sesuai apa yang SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 E 114

direncanakan. Ketika saklar 1 diberi tegangan LOW (0), maka tegangan keluaran pada beban (lampu) akan bernilai 0, sedangkan saklar 2 ketika diberi tegangan HIGH (1), maka tegangan keluaran pada beban (lampu) akan bernilai 220 Volt AC. Pengujian TSOP 1738 IR Receiver. Tujuan Untuk mengetahui apakah detektor infra merah tersebut dapat mendeteksi sinyal remote kontrol televisi universal. Peralatan yang digunakan 1. Remote kontrol TV universal merek Chunghop RM-109E.. 2. TSOP 1738 IR Receiver. 3. Oscilloscope. 4. Catu daya 5 volt. Prosedur pengujian 1. Memberikan catu daya 5 volt pada komponen TSOP 1738 IR Receiver. 2. Menekan salah satu tombol remote kontrol dan diarahkan ke penerima infrared dengan jarak 1 cm dan sudut 0 o. 3. Mengamati keluaran oscilloscope. 4. Mengubah jarak remote kontrol dari TSOP 1738 IR Receiver dengan sudut 0 o. 5. Mengamati keluaran oscilloscope. 6. Mengubah sudut remote kontrol dengan TSOP 1738 IR Receiver. 7. Mengamati keluaran oscilloscope. Hasil pengujian Hasil pengujian TSOP 1738 IR Receiver ditunjukkan dalam Tabel 4.2. berikut ini : Tabel 4.2. Hasil Pengujian TSOP 1738 IR Receiver Jarak Sudut Keluaran Logic ( o ) Probe 1 cm 0 Pulsa 1 m 0 Pulsa 2 m 0 Pulsa 4 m 0 Pulsa 4 m 10 Pulsa 3,8 m 20 Pulsa 2,7 m 40 Pulsa 1,6 m 45 Pulsa 0,5 m 60 Pul[sa Analisis hasil pengujian Berdasarkan hasil pengujian di atas, terlihat bahwa penerima infrared tersebut mampu menerima sinyal remote kontrol maksimal 4 meter untuk sudut 0 o, dan jarak 0,5 meter untuk sudut 60 o. Dibawah ini gambar sinyal IR, Output TSOP 1738, dan sinyal yang dibaca oleh mikrokontroler. Gambar 4.7 Sinyal IR, Output TSOP, dan sinyal yang dibaca mikrokontroler Pengujian Rangkaian Relay Pengujian ini bertujuan untuk mengetahui apakah relay tersebut berfungsi dengan baik dan sesuai dengan yang telah di rencanakan dan dapat dilihat pada gambar berikut : Gambar. Pengujian rangkaian relay Hasil pengujian Hasil pengujian rangkaian relay ditunjukkan dalam Tabel 4.3. berikut ini : Tabel 4.3. Hasil Pengujian Rangkaian Relay Nomor Masukan V out pada Logika pada Beban Driver Relay 1 LOW (0) 0 Volt AC 2 HIGH (1) 220 Volt AC KESIMPULAN Setelah dilakukan pengujian hasil perancangan alat pemanfaatan remote kontrol televisi sebagai pengontrol peralatan rumah tangga, dapat diambil beberapa kesimpulan: SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 E 115

Detektor infra merah atau komponen TSOP 1738 IR receiver dapat mendeteksi sinyal remote kontrol televisi pada jarak lebih kurang 4 meter dengan sudut lebih kurang 60 o dari detektor infra merah. Perancangan sensor proximity ini menggunakan infra red sebagai pemancar dan photodioda sebagai penerima, karena tidak terpengaruh dengan kondisi cahaya yang ada pada area tertentu, dan menggunakan transisitor sebagai solenoid valve untuk mengaktifkan relay. Ada sepuluh tombol remote TV universal yang digunakan sebagai fungsi mematikan dan menghidupkan peralatan, yaitu tombol power, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, dan 9, yang masing-masing fungsinya untuk mematikan dan menghidupkan lampu atau beban listrik. DAFTAR PUSTAKA Ambar Tri Utomo, Ramadani Syahputra S.T, M.T, Iswanto S.T, M.Eng. 2011. Implementasi Mikrokontroller Sebagai Pengukur Suhu Delapan Ruangan. Jurnal Teknologi Akprind. Vol. 4 no.2. Yogyakarta. Anna Nur Nazilah Chamim, Iswanto, 2011, Implementasi Mikrokontroler Untuk Pengendalian Lampu Dengan Sms. Prosending Retii 6. STTNAS. Yogyakarta Dana Bagus Prasetya, Iswanto, Rif an Tsaqif As Sadad. 2010. Implementasi Mikrokontroler Sebagai Pengendali Kapasitor Untuk Perbaikan Faktor Daya Otomatis pada Jaringan Listrik, Jurnal Ilmiah Semesta Teknika. Vol. 13, No. 2, 181-192 Iswanto, 2008, Design dan Implementasi Sistem Embedded Mikrokontroller ATMEGA8535 dengan Bahasa Basic, Penerbit Gava Media, Yogyakarta. Iswanto, 2009, Belajar Sendiri Mikrokontroller At90s2313 Dengan Basic Compiler, Penerbit Andi Ofset, Yogyakarta. Syaiful Bahry Djuma. 2011. Detektor drop tegangan pada instalasi sederhana. Skripsi Teknik Elektro Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL, 14 Desember 2013 E 116