BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

B. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

G. Kontrak Pengadaan Barang dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN BARANG Nomor :..

LAMPIRAN-LAMPIRAN CV. DELTA KONSULTANT

K. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA KONSULTANSI Nomor :..

DAFTAR ISI BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG...5

F. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai Rp ,- (lima juta Rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

E. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN KEBIJAKAN FISKAL DOKUMEN PENGADAAN

J. Kontrak Pengadaan Jasa Lainnya dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA LAINNYA Nomor :..

C. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawas dengan nilai Rp ,- (lima juta rupiah) sampai dengan Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

H. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Pengawasan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

A D E D D E N D U M D O K U M E N P E N G A D A A N Nomor : 235.4/PL.420/PA-STP/XI/2012 Tanggal : 30 November 2012

I. Kontrak Pengadaan Jasa Konsultansi Perencanaan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah)

a. Nota Dinas Pejabat Pembuat Komitmen ke Unit Layanan Pengadaan dalam Rangka Pemasukan Data Lelang NOTA DINAS

TBERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 64.LLASDP/ULP-Pokja Konstruksi I/2011

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 365/ULP-POKJA KONSTRUKSI.II/2011

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

PERATURAN MENTERI PEKERJAAN UMUM NOMOR : 43 /PRT/M/2007 TENTANG STANDAR DAN PEDOMAN PENGADAAN JASA KONSTRUKSI

Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

BAB VI DOKUMEN PELELANGAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 027 / 60 - BAPP / LS / ULP - POKJA V / IX / 2012

PEMERINTAH KOTA SURABAYA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH...

PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN UNIT LAYANAN PENGADAAN ( ULP ) Jl. JA. SUPRAPTO No.08 Pacitan P A C I T A N

INSTRUKSI KEPADA PESERTA (IKP)

PENGADAAN : SEPEDA MOTOR SEBANYAK : 1 (SATU) UNIT

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK/SPK

L. Kontrak Pengadaan Jasa Pemborongan dengan nilai di atas Rp ,- (lima puluh juta rupiah) KONTRAK PENGADAAN JASA PEMBORONGAN Nomor :..

BENTUK SURAT PERINTAH KERJA (SPK) [kop surat K/L/D/I] SATUAN KERJA PPK: NOMOR DAN TANGGAL SPK NOMOR DAN TANGGAL DOKUMEN PENGADAAN :

TIM PENGELOLA KEGIATAN DESA KECAMATAN... Alamat : UNDANGAN PENGADAAN BARANG/JASA

ADDENDUM 02. Maksud dan Tujuan

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 11 TAHUN 2016 TANGGAL TENTANG TATA CARA PENGADAAN BARANG/JASA DI DESA

DOKUMEN PEMILIHAN PEKERJAAN KONSTRUKSI PRAKUALIFIKASI METODE 2 (DUA) TAHAP DENGAN SISTEM NILAI KONTRAK HARGA SATUAN

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN MOBIL AMBULANCE

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA - ACARA PENJELASAN PEKERJAAN (AANWIJZING) Nomor : 027/ 14 - BAPP/LU/ULP-POKJA III/ III /2013

TIM PENGELOLA KEGIATAN KECAMATAN

D O K U M E N P E N G A D A A N

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

PANITIA PENGADAAN BARANG/JASA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA BATAM TAHUN ANGGARAN 2010

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

DOKUMEN PENGADAAN / RKS

RISALAH DOKUMEN PEMILIHAN DOKUMEN PEMILIHAN

LAMPIRAN II TATA CARA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG HALAMAN II - 59

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

3. PELELANGAN UMUM PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

KOP PENYEDIA BARANG/JASA. Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen :... di S U R A B A Y A. SURAT PENAWARAN *) Nomor :...

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

Addendum. Dokumen Pengadaan Secara Elektronik

RISALAH DAN BERITA ACARA PENJELASAN PEMILIHAN PENYEDIA JASA KONSULTANSI DINAS BINA MARGA DAN SUMBER DAYA AIR KOTA TANGERANG SELATAN

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

Jln. Gurami No. 18 Lampriet Telp. (0651) , , Fax. (0651) , Banda Aceh

DOKUMEN PENGADAAN KEGIATAN PEMBERDAYAAN EKONOMI, SOSIAL, BUDAYA PELAKU USAHA PERIKANAN DAN MASYARAKAT PESISIR PADA DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN

Ketentuan & Tahapan Pengadaan Metode Lelang/Seleksi Umum

UNIT LAYANAN PENGADAAN

3. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

1 / 8

RISALAH -AANWIJZING NOMOR : 65/ADD-LL/POKJAII/VIII/2011

Nomor : 02/PPBJ/Pick Up/Perhubungan/VII/2010 Hari Kamis Tanggal 8 Juli 2010

C. PENANDATANGANAN DAN PELAKSANAAN KONTRAK

Pengadaan Jasa Lainnya

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (AANWIJZING) Nomor : 05/PPBJ/Bappeda/APBD /2012

website K/L/D/I masing-masing dan papan pengumuman resmi untuk

REPUBLIK INDONESIA DOKUMEN SAYEMBARA LOGO KEMENTERIAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL

PEKERJAAN PENGADAAN DAN PEMASANGAN SIGN DPT BIRU, SIGN DPT KKW DAN SIGN KKW

3.1 Pemilihan penyedia jasa konsultansi ini dapat diikuti oleh semua penyedia yang tercantum dalam Daftar Pendek. 3.

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN / KEGIATAN (AANWIJZING) Nomor : 09/POKJA ULP LP-Narkotika/XII/2013

PANITIA PELELANGAN UMUM DINAS KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN KABUPATEN SAMOSIR T.A. 2011

ULP KABUPATEN PESISIR SELATAN

PENGADAAN JASA ASURANSI KESEHATAN PEGAWAI TAHUN 2018

6. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR DENGAN AMBANG BATAS

PENGADAAN PENYEDIA JASA PENGAMANAN, KEBERSIHAN DAN PENGEMUDI KANTOR DI LINGKUNGAN PT. KCJ TAHUN 2014

DOKUMEN LELANG / RKS PENGADAAN PEKERJAAN PEMASANGAN PANEL DISTRIBUSI DIPO BOGOR MENUNJANG KELANCARAN PERAWATAN KRL (RENCANA KERJA DAN SYARAT)

Tanggal : 15 SEPTEMBER Untuk PENGADAAN BARANG PANITIA PENGADAAN BARANG / JASA DINAS PENDIDIKAN NASIONAL PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA TOMOHON

BERITA ACARA PENJELASAN / AANWIJZING ( ADDENDUM) Nomor : 003.3/BA-PA/POKJA-PU/2011

Republik Indonesia. Pengadaan Barang. - Metoda Pengadaan Langsung -

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN KERJA KONSTRUKSI/KONTRAK HARGA SATUAN ATAU KONTRAK TAHUN TUNGGAL ATAU KONTRAK PENGADAAN TUNGGAL

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

BERITA ACARA PENJELASAN PEKERJAAN Nomor : 04 /PAN/SDA-06/APBD/IV/2011

KELOMPOK KERJA (POKJA) DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN TANJUNG JABUNG TIMUR TAHUN ANGGARAN 2012

B. PELAKSANAAN 1. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODA SATU SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM GUGUR

5. PELELANGAN UMUM SECARA PRAKUALIFIKASI METODE DUA TAHAP DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

DOKUMEN PELELANGAN PENGADAAN PERANGKAT LUNAK MICROSOFT

D O K U M E N P E N G A D A A N. Pengadaan Langsung. Nomor : untuk. Pembelian Laptop A Yani

TATA CARA PENGADAAN BADAN USAHA DALAM RANGKA PERJANJIAN KERJASAMA

SUMBER DANA : APBK BANDA ACEH TAHUN ANGGARAN 2010

PANITIA PENGADAAN BARANG DAN JASA PEMERINTAH DINAS KEBERSIHAN, PERTAMANAN DAN PEMAKAMAN TAHUN ANGGARAN 2011

Pengadaan Lisensi Microsoft

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN

Kegiatan Pembangunan Pasar Doloksanggul

BERITA ACARA PEMBERIAN PENJELASAN (BAPP) Nomor : 04.2/PAN/DP/2012

2017, No listrik tenaga mikrohidro/pembangkit listrik tenaga surya dengan mekanisme sewa; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaks

BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG. Pasal 1 LINGKUP PEKERJAAN

RISALAH PENJELASAN (AANWIJZING) DOKUMEN PEMILIHAN SELEKSI SEDERHANA JASA KONSULTASI PENGAWASAN

2. PELELANGAN UMUM SECARA PASCAKUALIFIKASI METODE DUA SAMPUL DENGAN EVALUASI SISTEM NILAI DAN SISTEM PENILAIAN BIAYA SELAMA UMUR EKONOMIS

D O K U M E N P E N G A D A A N

Transkripsi:

295 C.4 Contoh Dokumen Lelang Untuk Pengadaan Barang A. UMUM 1. LINGKUP PEKERJAAN BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG 1.1. Pejabat Pembuat Komitmen menentukan nama paket pekerjaan yang dituangkan dalam data lelang dan diumumkan secara luas melalui media internet. 1.2. Penyedia Barang/Jasa harus memilh paket pekerjaan berdasarkan SIUP sesuai dengan bidang sub bidang yang telah ditentukan dalam data lelang. 1.3. Pemenang lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam data lelang dan syarat-syarat khusus kontrak dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak. 1.4. Lingkup pekerjaan yang dilelangkan sesuai dengan ketentuan dalam data lelang. 2. SUMBER DANA 2.1. APBD Kota Surabaya Tahun Anggaran 200 3. PERSYARATAN PESERTA LELANG 4. KUALIFIKASI PESERTA LELANG 5. PENYERAHAN DOKUMEN 3.1. Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua penyedia barang dari luar propinsi/ kabupaten/ kota yang memenuhi persyaratan pelelangan Umum. 3.2. Peserta Lelang adalah suatu Badan Usaha atau orang perseorangan yang memiliki SIUP yang masih berlaku dari Pemerintah Kota/ Kabupaten domisili peserta lelang dengan bidang, sub bidang dan kualifikasi sesuai dengan data lelang yang memenuhi syarat untuk pelaksanaan pengadaan. 3.3. Peserta lelang harus mengutamakan penggunaan bahan, peralatan, dan jasa produksi dalam negeri. 3.4. Peserta lelang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai persyartan yang ditentukan. 3.5. Peserta lelang yang akan melakukan kemitraan, wajib mempunyai perjanjian kerjasama operasi/kemitraan perusahaan yang berbadan hukum serta memuat persentase kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut. 4.1. Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, form isian kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran. 4.2. Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam form isian kualifikasi. 5.1. Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan. 5.2. Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan akan digugurkan.

296 5.3. Jumlah Dokumen Penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai dengan point 19.1 (Dokumen Penawaran). 6. BIAYA 7. PENJELASAN LELANG (Aanwijzing) Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia Barang/Jasa untuk mengikuti pelelangan menjadi beban Penyedia Barang/Jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pejabat Pembuat Komitmen. 7.1. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan memberikan penjelasan mengenai dokumen lelang (Aanwijzing) pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam data lelang. 7.2. Dalam acara penjelasan dokumen lelang, dijelaskan mengenai: a. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul atau dua tahap); b. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran; c. Acara pembukaan dokumen penawaran; d. Metoda evaluasi; e. Hal-hal yang menggugurkan penawaran; f. Jenis kontrak yang akan digunakan; g. Ketentuan dan cara evaluasi h. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan penawaran. 7.3. Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan, serta keterangan lain termasuk perubahannya, dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP), serta harus sudah di upload ke portal e-procurement (www.surabaya-eprocor.id) paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan (aanwijzing). 7.4. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang dapat mengajukan pertanyaan melalui portal e-procurement sesuai waktu dalam data lelang. 7.5. Dalam acara penjelasan dokumen lelang, diumumkan nilai total harga perkiraan sendiri (HPS). Rincian HPS tidak boleh dibuka dan bersifat rahasia. 7.6. Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan dokumen lelang tidak dapat dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawarannya.

297 B. DOKUMEN LELANG 8. ISI DOKUMEN LELANG 9. KLARIFIKASI DOKUMEN LELANG 10. ADDENDUM DOKUMEN LELANG 8.1. Dokumen lelang terdiri dari: BAB I Instruksi Kepada Peserta Lelang; BAB II Data Lelang; BAB III Bentuk Surat Penawaran, Surat Kemitraan dan Surat Kuasa ; BAB IV Syarat-Syarat Umum Kontrak; BAB V Syarat-Syarat Khusus Kontrak; BAB VI Spesifikasi Teknis; BAB VII Gambar-Gambar; BAB VIII Daftar Kuantitas, Analisa Harga Satuan dan Metoda Pelaksanaan; BAB IX Bentuk-Bentuk Jaminan. Addendum (bila ada) 9.1. Klarifikasi dokumen lelang dilakukan pada saat Penjelasan Pekerjaan (Aanwijziing) yang jadwal dan tempatnya ditentukan oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. 9.2. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan tidak akan menanggapi permohonan klarifikasi yang diterima di portal e-procurement yang diajukan peserta lelang diluar waktu yang ditentukan dalam data lelang. 10.1. Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, atas pertimbangan bahwa pada BAP (Berita Acara Penjelasan) terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan akan mengubah ketentuan dokumen lelang dengan menerbitkan addendum. C. PENYIAPAN 10.2. Addendum dokumen lelang menjadi bagian tak terpisahkan dari dokumen lelang dan harus sudah di upload ke portal e-procurement bersamaan dengan Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAP) atau paling lambat 4 (empat) hari kerja setelah penjelasan pekerjaan (aanwijzing). 10.3. Addendum yang dikeluarkan dapat di download dari portal e-procurement atau didapatkan hardcopynya dari Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. 11. BAHASA 12. DOKUMEN 11.1. Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia. 12.1. Dokumen penawaran terdiri dari: a. Surat penawaran; harus bertanggal, bermeterai cukup, dan ditandatangani oleh yang berhak serta dicap (di stempel).

298 13. HARGA 14. MATA UANG DAN CARA PEMBAYARAN 15. MASA BERLAKUNYA 16.JAMINAN b. Lampiran surat penawaran, dapat dilihat pada Bab II untuk Dokumen Lelang. 13.1. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasarkan jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga. 13.2. Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia Barang/Jasa dalam pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran. 13.3. Harga satuan yang tercantum dalam perincian harga adalah tetap 14.1. Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan, jumlah harga penawaran dan pembayarannya harus menggunakan mata uang Rupiah. 14.2. Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam data lelang. 15.1. Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam data lelang. 15.2. Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu tertentu. 15.3. Peserta lelang dapat: a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi diminta memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pernyataan perpanjangan masa berlakunya penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada pantia pengadaan; b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak disita dan tidak dikenakan sanksi. 16.1. Peserta lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang Rupiah dengan nominal sebesar antara 1% (satu persen) sampai dengan 3% (tiga persen) dari nilai harga perkiraan sendiri (HPS). Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data lelang. 16.2. Jaminan Penawaran ditujukan kepada Pejabat Pejabat Pembuat Komitmen paket pekerjaan... 16.3. Jaminan penawaran harus diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat). 16.4. Jaminan penawaran harus mempunyai substansi yang sesuai dengan format jaminan penawaran. 16.5. Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai dengan substansi format jaminan penawaran yang berlaku dinyatakan gugur.

299 17. ALTERNATIF 18.DOKUMEN 16.6. Jaminan penawaran dari Kerja Sama Operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua anggota KSO. 16.7. Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang. 16.8. Masa berlaku Surat Jaminan Penawaran sekurang-kurangnya sama dengan masa berlaku Surat Penawaran Harga (SPH). 16.9. Nama penawar sama dengan nama yang tercantum dalam Jaminan Penawaran dengan nilai tidak kurang dari yang dipersyaratkan dalam Dokumen Pengadaan. 16.10. Paket pekerjaan yang dijaminkan sama dengan paket pekerjaan yang dilelang 16.11. Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah pemenang lelang menanda tangani perjanjian dan menyerahkan jaminan pelaksanaan. 16.12. Jaminan penawaran akan disita apabila: a. Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya penawaran; atau b. Pemenang lelang mengundurkan diri; atau c. Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal: 1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau 2). Menandatangani surat perjanjian. 17.1. Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan ketentuan dokumen lelang. 17.2. Penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan. 18.1. Peserta lelang harus menyampaikan 1(satu) dokumen penawaran asli dan diberi tanda ASLI dan 2 (dua) dokumen penawaran rekaman yang masing-masing diberi tanda REKAMAN. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen penawaran asli yang berlaku. 18.2. Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO. 18.3. Jika ada perubahan pada dokumen penawaran yang bukan merupakan hasil print out dari portal e- Procurement, maka perubahan tidak boleh dilakukan dengan memberikan tipex. Perubahan dapat dilakukan dengan membuat dokumen baru atau memberikan garis tepat pada kalimat/ tulisan yang salah dan kemudian diparaf oleh orang yang membuat penawaran.

300 D. PEMASUKAN 19. SAMPUL DAN TANDA 19.1. Sampul penawaran mencantumkan alamat Pejabat Pembuat Komitmen serta tempat, hari, tanggal, bulan, tahun dan jam pemasukan. CONTOH SAMPUL Satuan Kerja : Alamat : Paket Pekerjaan : Pelelangan : Hari : Tanggal : J a m : Tempat : 19.2. Penyampaian dokumen penawaran menggunakan sistem satu sampul. Untuk sistem 1 (satu) sampul keseluruhan dokumen penawaran dijilid menjadi 1 (satu) buku dan dimasukkan ke dalam satu sampul, yang mencakup semua persyaratan yang ditentukan dalam dokumen lelang. Catatan : untuk Penyampaian penawaran sistem 2 dua sampul; sampul satu berisi data administrasi dan teknis, sampul dua berisi data penawaran harga. sampul 1 dan sampul 2 dimasukkan dalam satu sampul (di-lak) untuk Penyampaian penawaran sistem 2 dua Tahap; sampul satu berisi data administrasi dan teknis, sampul dua berisi data penawaran harga. Sampul 1 dievaluasi terlebih dahulu Jika menggunakan satu sampul maka untuk sistem 2 sampul dan 2 tahap dihapus atau sebaliknya

301 20. PENYAMPAIAN DOKUMEN 21. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN 22. TERLAMBAT 19.3. Peserta lelang harus menyegel dan menandai sampul penawaran (di-lak). Jika tidak disegel dan ditandai, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan tidak bertanggung jawab apabila terjadi salah penempatan atau pembukaan dini sampul penawaran oleh pihak yang tidak berkepentingan. 20.1. Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut : a. Langsung Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen penawaran kedalam kota/tempat pemasukan dokumen penawaran yang telah disediakan oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. b. Melalui Pos 1. Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos akan dicatat tanggal dan jam penerimaan oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. 2. Panitia membuat Berita Acara penerimaan dokumen penawaran yang sampul luarnya masih dalam keadaan tertutup yang selanjutnya dimasukkan kedalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran. 21.1. Penawaran baik secara hard copy maupun soft copy harus disampaikan kepada Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan paling lambat 1 jam sebelum waktu pembukaan sampul sebagaimana jadwal di portal eprocurement Pemerintah Kota Surabaya. 21.2. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu pemasukan penawaran dengan mencantumkan hal tersebut dalam addendum dokumen lelang. 22.1. Penawaran yang dimasukkan secara langsung jika batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan menyatakan penyampaian dokumen ditutup, menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak penambahan dokumen penawaran 22.2. Penawaran yang dikirim melalui pos jika batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan menolak dokumen penawaran. Dokumen penawaran yang terlambat dibuka sampul luarnya untuk mengetahui alamat penawar dan dokumen tersebut dikembalikan oleh Unit Layanan

302 Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan setelah diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Nama, alamt penawar, serta sampul luar disimpan oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. 23. PENARIKAN, PENGUBAHAN, PENGGANTIAN ATAU PENAMBAHAN DOKUMEN 23.1. Peserta lelang tidak boleh mengubah/ menarik penawaran setelah memasukkan dalam kotak penawaran. E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI 24. PEMBUKAAN 24.1. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan membuka dokumen penawaran di hadapan peserta lelang, pada waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam data lelang. 24.2. Para penawar/ wakil penawar yang hadir harus memperlihatkan identitas atau surat keterangan/ penugasan dari perusahaan untuk menghadiri pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya. 24.3. Panitia meneliti isi kotak/ tempat pemasukan dokumen penawaran dan menghitung jumlah penawaran yang masuk. Jika penawaran hardcopy kurang dari tiga Panitia tidak akan membuka penawaran online di portal eprocurement Pemerintah Kota Surabaya. Selanjutnya pelelangan tidak dapat diteruskan dan akan dilakukan pelelangan ulang dengan mengumumkan kembali dan mengundang peserta lelang yang baru. 24.4. Panitia meminta kesediaan sekurang kurangnya dua wakil peserta lelang yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat saksi dari peserta pelelangan yang hadir, Panitia menunda pembukaan kotak/ tempat pemasukan sekurang-kurangnya dua jam. Setelah sampai waktu yang telah ditentukan, wakil peserta lelang tetap tidak ada yang hadir, acara pembukaan penawaran dilakukan dengan disaksikan oleh dua saksi di luar Panitia yang ditunjuk secara tertulis oleh Panitia. 24.5. Panitia memastikan terlebih dahulu bahwa peserta lelang yang datang adalah peserta yang memasukkan penawaran di portal e-procurement sebelum sampul berkenaan dibuka. Jika penawar yang datang tidak sama dengan yang ada pada list di portal e-procurement, maka dianggap tidak ada penawaran. 24.6. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan memeriksa, menunjukkan dan membacakan dihadapan para peserta pelelangan

303 mengenai dokumen penawaran yang terdiri dari : (a) surat penawaran yang menyebutkan masa berlaku penawaran (b) jaminan penawaran (c) daftar kuantitas dan harga 24.7. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan harus membuat berita acara pembukaan penawaran (BAPP). 25. KERAHASIAAN PROSES 26. KLARIFIKASI DAN KONFIRMASI 27. PEMERIKSAAN DAN YANG MEMENUHI SYARAT 25.1. Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilaksanakan oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan secara independen. 25.2. Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi, konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan. 25.3. Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan. 26.1. Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis. 26.2. Terhadap hal-hal yang diperlukan, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan dapat melakukan konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait. 27.1. Penawaran yang memenuhi syarat adalah penawaran yang memenuhi syarat administrasi, tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah: a. Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja/performance pekerjaan; b. Substansi kegiatan tidak konsisten dengan dokumen lelang; c. Persyaratan tambahan di luar ketentuan dokumen lelang yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di antara peserta lelang yang memenuhi syarat.

304 28. KOREKSI ARITMATIK (jika menggunakan koreksi aritmatik dan jika tidak menggunakan koreksi aritmatik pasal 28 ini dihapus) 27.2. Apabila penawaran tidak memenuhi ketentuan dokumen lelang, akan ditolak oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding) sehingga menjadi memenuhi syarat. 28.1. Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen penawaran, sebagai berikut: a. Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam dokumen lelang. b. Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan terhadap perkalian antara kuantitas dengan harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut: 1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi; 2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil koreksi; 3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap dibiarkan kosong; 4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberitahukan kepada penawar dalam waktu secepatnya c. Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa harga satuan yang bersangkutan, maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga. 28.2. Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita. 29. MATA UANG UNTUK EVALUASI 30. EVALUASI 29.1. Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah. 30.1. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi syarat. 30.2. Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam data lelang. 30.3. Urutan pelaksanaan evaluasi penawaran adalah sebagai berikut :

305 a. Evaluasi administrasi Evaluasi administrasi meliputi: 1). Surat penawaran; a. Surat penawaran harus ditandatangani oleh Direktur perusahaan atau penerima kuasa yang tercantum dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat kantor pusat, atau pekabat yang menurut perjanjian kerjasama. b. Surat Penawaran ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pekerjaan c. Jangka waktu berlakunya surat penawaran tidak kurang dari waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. d. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melebihi jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. e. Surat penawaran bertanggal, bermeterai dan dicap stempel perusahaan. f. Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran harga/sph (hardcopy) berdasarkan jumlah rincian Daftar Kuantitas dan Harga untuk seluruh item pekerjaan. g. Harga penawaran dalam SPH harus sama dengan penawaran yang di submit ke portal e-procurement (softcopy). Jika tidak sama, maka penawaran dinyatakan tidak memenuhi persyaratan penawaran. h. Apabila ditemukan perbedaan penulisan antara angka dan huruf pada nilai penawaran di SPH, maka yang harus sama dengan nilai penawaran yang disubmit ke portal e-procurement adalah nilai dalam tulisan huruf. 2). Surat jaminan penawaran; a. Diterbitkan oleh bank umum (tidak termasuk bank perkreditan rakyat). b. Masa berlaku jaminan penawaran tidak kurang dari jangka waktu yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. c. Nama peserta lelang sama dengan nama yang tercantum dalam surat jaminan penawaran. d. Besar jaminan penawaran tidak kurang dari nilai nominal yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.

306 e. Besar jaminan penawaran dicantumkan dalam angka dan huruf. f. Nama F yang menerima jaminan penawaran sama dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen yang mengadakan pelelangan. g. Paket pekerjaan yang dijamin sama dengan paket pekerjaan yang dilelang. h. Isi surat jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. Catatan : Apabila ada hal-hal yang kurang jelas dan/atau meragukan dalam surat jaminan penawaran perlu diklarifikasi dengan pihak yang terkait tanpa mengubah substansi dari jaminan penawaran. 3). Copy bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun terakhir dan fotocopy Surat Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29. 4). Kerja sama operasi (bila ada); b. Evaluasi teknis Evaluasi teknis meliputi : 1). Jadual waktu penyerahan barang; 2). Spesifikasi teknis; 3). Identitas barang 4). Jumlah barang; 5). Surat pernyataan mengikuti lelang sampai proses akhir lelang 6). Syarat teknis lainnya yang ditentukan dalam dokumen lelang. Catatan : Untuk persyaratan evaluasi teknis no urut 1 s/d 5 harus sesuai ketentuan yang tertuang dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa. c. Evaluasi kewajaran harga harga dianggap tidak wajar jika : 1). mata pembayaran utama yang ditawar rendah tersebut mengakibatkan persyaratan/spesifikasi teknis yang ditentukan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/jasa tidak terpenuhi (mempengaruhi kualitas pekerjaan). 2). setelah dilakukan klarifikasi, peserta lelang menyatakan tidak mampu melaksanakan pekerjaan sesuai dokumen pemilihan penyedia barang/jasa.

307 F. PEMENANG LELANG 31. KRITERIA PEMENANG 32. PENILAIAN KUALIFIKASI 33. HAK Pejabat Pembuat Komitmen UNTUK MENERIMA DAN MENOLAK 34. PENUNJUKAN PENYEDIA BARANG/JASA 35. JAMINAN PELAKSANAAN 31.1. Pejabat Pembuat Komitmen akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang harga penawarannya terendah responsif dan memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang serta memenuhi syarat kualifikasi. 32.1. Untuk pelelangan umum dengan pasca kualifikasi, terhadap 3 (tiga) penawaran terendah yang memenuhi persyaratan dilakukan pembuktian kualifikasi. 33.1. Pejabat Pembuat Komitmen mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup tanggap terhadap dokumen lelang. 34.1. Sebelum Pejabat Pembuat Komitmen menunjuk Penyedia Barang/Jasa, Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan mengumumkan pemenang lelang. Peserta lelang yang berkeberatan atas hasil penetapan pemenang lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan. 34.2. Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan Pejabat Pembuat Komitmen, Pejabat Pembuat Komitmen mengeluarkan surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa (SPPBJ) yang menjadi bagian dokumen kontrak. 35.1. Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ, Penyedia Barang/Jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan kepada Pejabat Pembuat Komitmen dengan nilai dan waktu sesuai ketentuan dalam data lelang. 35.2. Jaminan pelaksanaan yang diserahkan penyedia barang/jasa harus dikeluarkan oleh bank umum 35.3. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang tidak menyerahkan jaminan pelaksanaan selama 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ, maka Penyedia Barang/Jasa dinyatakan batal sebagai pemenang lelang dan disita jaminan penawarannya serta dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku. 35.4. Masa berlakunya jaminan pelaksanaan sekurangkurangnya sejak tanggal penandatanganan kontrak sampai dengan 14 (empat belas) hari setelah tanggal masa pemeliharaan berakhir berdasarkan kontrak.

308 36. PENANDATA- NGANAN KONTRAK 37. UANG MUKA DAN JAMINAN UANG MUKA 38. LARANGAN PERSEKONG- KOLAN 39. PAKTA INTEGRITAS 35.5. Jaminan Pelaksanaan ditujukan kepada Pejabat Pembuat Komitmen Paket Pekerjaan (sesuai paket pekerjaan yang dilelang). 36.1. Penandatanganan kontrak dilakukan selambatlambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPBJ dan Penyedia Barang/Jasa telah menyerahkan jaminan pelaksanaan. 37.1. Penyedia Barang/Jasa yang menjadi pemenang lelang dapat menerima pembayaran uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak setelah menyerahkan jaminan uang muka dari Bank Umum dengan nilai sekurang-kurangnya 100% (seratus persen) dari besarnya uang muka. 38.1. Penyedia Barang/Jasa dilarang melakukan persengkongkolan dengan Penyedia Barang/Jasa lain dan atau dengan Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan untuk mengatur dan/atau menentukan pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat. 38.2. Penyedia Barang/Jasa dan Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan yang melakukan persekongkolan, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 39.1. Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi, korupsi dan nepotisme (KKN) yang dibuat oleh Penyedia Barang/Jasa. 39.2. Penyedia Barang/Jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat pemasukan dokumen penawaran yang selanjutnya diikuti oleh Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan. 39.3. Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/ direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

309 BAB II DATA LELANG 1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Nama Pejabat Pembuat Komitmen:... (Nama Pejabat Pembuat Komitmen) Nama paket pekerjaan:... 1.2 Jangka waktu penyelesaian pekerjaan: (...) hari kalender. 2. SUMBER DANA 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana... 3. PENJELASAN DOKUMEN LELANG 3.1 Penjelasan dokumen lelang akan dilaksanakan pada: Hari : Tanggal Pukul... Tempat : : : 4. MATA UANG DAN CARA PEMBAYARAN 5. MASA BERLAKUNYA 6. JAMINAN 7. BATAS AKHIR WAKTU PEMASUKAN 8. PEMBUKAAN 4.1 Pembayaran dapat dilakukan dengan cara angsuran (termijn), dengan cara membayar per jenis barang yang dikirim, ataupun dengan cara membayar langsung 100%. 5.1 Masa laku penawaran selama ( ) hari kalender sejak batas akhir waktu pemasukan penawaran. 6.1 Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah 3 % (tiga persen) dari HPS atau senilai Rp (. ). Masa laku jaminan penawaran harus.. hari kalender lebih lama dari masa laku penawaran. 7.1 Batas akhir waktu pemasukan penawaran: Hari :.. Tanggal :...... Bulan :.. Tahun :.. Jam :.. 8.1 Pembukaan penawaran: Hari :.. Tanggal :...

310 9. EVALUASI 10. JAMINAN PELAKSANAAN 9.1 Bulan :.. Tahun :.. Jam :.. Metoda evaluasi penawaran dilakukan dengan sistem.. (gugur atau nilai). 10.1 Nilai jaminan pelaksanaan sebesar 5 % (lima persen) dari nilai kontrak. 11. KUALIFIKASI PESERTA LELANG 12. DOKUMEN LELANG NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 11 12 13 11.1 Golongan :...(kecil/non kecil) Bidang :... Sub Bidang :... Kemampuan dasar yang dimiliki :... DOKUMEN DOKUMEN ADMINISTRASI Jaminan Penawaran Surat Penawaran Harga (sistem satu sampul, print out dari portal bermaterai & bertanggal)) Rekapitulasi Biaya dilengkapi Perician Harga Borongan Bukti tanda terima penyampaian Surat Pajak Tahunan (SPT) pajak penghasilan (PPh) tahun terakhir dan Surat Setoran Pajak (SSP) PPh pasal 29. Surat perjanjian kemitraan/kso (jika ada kemitraan) DOKUMEN TEKNIS Jadwal waktu penyerahan barang Spesifikasi teknis Jumlah barang Identitas barang Spesifikasi teknis Hal-hal lain yang berhubungan dengan teknis tergantung Dinas Surat pernyataan mengikuti lelang sampai akhir proses pelelangan Surat Pernyataan Minat (print out portal bermeterai dan bertanggal) Pakta Integritas Isian Data Kualifikasi (print out portal bermeterai dan bertanggal) Diluar sampul diserahkan sebelum memasukkan SPH kedalam kotak penawaran 1 Asli - - DOKUMEN KUALIFIKASI 1 Asli, 2 copy - - - - - - - - 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy - Didalam sampul Penawaran Harga 3 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 3 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy 1 Asli, 2 copy No. URAIAN ADA TIDAK 1. Surat Penawaran 2. Jaminan Penawaran 3. Daftar Kuantitas dan Harga -

311 BAB III BENTUK SURAT, PERJANJIAN KEMITRAAN (1) SURAT KOP PENYEDIA BARANG/JASA SURAT HARGA (SPH)*) Nomor :... Kepada Yth. Pejabat Pembuat Komitmen... di S U R A B A Y A Dalam rangka pengadaan pekerjaan yang dilakukan di Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja... Pemerintah Kota Surabaya, pada hari... tanggal untuk paket pekerjaan... Yang bertanda tangan dibawah ini: Nama :... Jabatan :... NPWP Pribadi :... Bertindak untuk Dan atas nama : PT/CV... Alamat :... dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan tersebut diatas, menyatakan bahwa: 1. Setelah mempelajari dokumen awal pengadaan dan adendum dokumen pengadaan serta telah mendapatkan penjelasan dari Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan, dengan ini kami bersedia melaksanakan pekerjaan tersebut diatas berdasarkan jenis kontrak..., sesuai dengan Rencana Kerja dan Syarat-syarat (RKS) serta Berita Acara Penjelasan Pekerjaan (BAP) serta addendum yang telah ditetapkan, dengan harga penawaran dan sudah terhitung PPn 10% adalah sebesar Rp... terbilang (... ) 2. Harga penawaran tersebut diatas maupun harga-harga satuan terlampir berlaku mengikat sampai... (... ) hari kalender terhitung dari tanggal penawaran ini, kecuali jika sebelum berakhirnya waktu tersebut diatas pelaksanaan pekerjaan diserahkan kepada kami, dalam hal ini tetap berlaku harga penawaran maupun harga-harga satuan terlampir sampai selesainya pelaksanaan pekerjaan. 3. Sanggup menyelesaikan pekerjaan dalam waktu... (...) hari kalender terhitung sejak tanggal diterbitkannya Surat Perintah Kerja (SPK). Demikian Surat Penawaran Harga (SPH) ini dibuat dengan sebenar-benarnya, untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Yang mengajukan penawaran CV/PT... Materai Sesuai dengan yang berlaku Direktur *) Surat Penawaran Harga ini digunakan pada Surat Penawaran sistem satu sampul dan pada sampul II untuk pengadaan yang menggunakan sistem dua sampul/ dua tahap dan satu tahap

312 B. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJA SAMA OPERASI (KSO) SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN KERJA SAMA OPERASI (KSO) MENIMBANG : BAHWA, Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan... yang pembukaan penawarannya akan dilakukan di... pada tanggal... 200..., maka...........(nama Penyedia Barang/Jasa 1) dan........(nama Penyedia Barang/Jasa 2) dan..........(nama Penyedia Barang/Jasa 3) bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersamasama dalam bentuk Kerja Sama Operasi (KSO). MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN: BAHWA, 1. Secara bersama-sama: a. Menunjuk...... (nama Penyedia Barang/Jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak. b........(nama Penyedia Barang/Jasa 1) dan......(nama Penyedia Barang/Jasa 2) dan..........(nama Penyedia Barang/Jasa 3) menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak. 2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah: Penyedia Barang/Jasa 1...% (.....persen) Penyedia Barang/Jasa 2...% (....persen) Penyedia Barang/Jasa 3...% (....persen) 3. Masing-masing Penyedia Barang/Jasa anggota KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2. dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan

313 kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Pejabat Pembuat Komitmen dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan diatas, masing-masing anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak, surat-menyurat, teleks, dan lainlain. 4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada... (nama wakil Penyedia Barang/Jasa yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana (nama Penyedia Barang/Jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari... (nama Penyedia Barang/Jasa 2) dan....... (nama Penyedia Barang/Jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen yang akan di tandatangani. 5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani. 6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO. 7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap... (...) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai kekuatan hukum yang sama. DENGAN KESAKSIAN INI semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di... pada hari... tanggal... bulan....., tahun...... Penyedia Barang/Jasa 1 Penyedia Barang/Jasa 2 Penyedia Barang/Jasa 3 (.) (. ) ( ) (materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa) Disahkan oleh NOTARIS (..) (tanda tangan dan cap)

314 BENTUK SURAT KUASA KOP PERUSAHAAN SURAT KUASA Nomor :... Yang bertandatangan di bawah ini: Nama :... Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT... Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris... di... No... tanggal...beserta perubahannya yang berkedudukan di... (alamat perusahaan) yang selanjutnya disebut sebagai Pemberi Kuasa. Memberi kuasa kepada : Nama :... Jabatan :... Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris...di... No... tanggal...beserta perubahannya yang berkedudukan di... (alamat perusahaan). yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa. Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan...beserta lampirannya. Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain....,...200... Penerima Kuasa Pemberi Kuasa Materai Rp. 6.000,- bertanggal, tandatangan, cap perusahaan....... (nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

315 BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK A. KETENTUAN UMUM 1. DEFINISI 1.1. Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didifinisikan disini. a. Pemasokan Barang adalah layanan pekerjaan penyediaan barang yang spesifikasinya ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen. b. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat PA adalah Kepala SKPD sebagai pemegang kewenangan penggunaan anggaran untuk melaksanakan tugas dan fungsi SKPD yang dipimpinnya. c. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disingkat KPA adalah pejabat yang diberi kuasa untuk melaksanakan sebagian kewenangan PA dalam melaksanakan sebagian tugas dan fungsi SKPD. d. Pejabat Pembuat Komitmen adalah pejabat yang diangkat dengan keputusan Pengguna Anggaran, atau Kuasa Pengguna Anggaran jika pada Sekretariat Daerah, sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa. e. Unit Layanan Pengadaan dalam hal ini Gugus Tugas Pengadaan adalah tim yang ditunjuk oleh Walikota untuk melaksanakan pemilihan penyedia jasa; f. Pelaksana Pengawasan Teknis adalah personil yang ditunjuk untuk mengawasi pelaksanaan pekerjaan dalam waktu tertentu sesuai jangka waktu yang telah ditetapkan sebagaimana dalam kontrak pada paket pekerjaan tersebut dalam hal ini adalah Panitia Pemeriksa Barang. g. Penyedia barang adalah badan usaha atau orang perseorangan kegiatan usahanya menyediakan layanan jasa; h. Kontrak adalah perikatan antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan penyedia jasa dalam pelaksanaan pengadaan jasa. i. Kontrak lump sump adalah kontrak pengadaan barang/jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu dengan jumlah harga yang pasti dan tetapn dan semua resiko yang terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan

316 terjadi dalam proses penyelesaian pekerjaan sepenuhnya ditanggung oleh penyedia barang/jasa; j. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pejabat Pembuat Komitmen dan Penyedia Barang/Jasa untuk melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan, yang terdiri dari dan dengan urutan kekuatan hukum sebagai berikut : 1). Surat perjanjian; 2). Surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa; 3). Surat penawaran; 4). Adendum dokumen lelang (bila ada); 5). Syarat-syarat khusus kontrak; 6). Syarat-syarat umum kontrak; 7). Spesifikasi teknis; 8). Gambar-gambar; 9). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak; k. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penunjukan Penyedia Barang/Jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak; l. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender; m. Mata pembayaran utama adalah mata pembayaran pokok dan penting yang nilai bobot kumulatifnya minimal 80% (delapan puluh persen) dari seluruh nilai pekerjaan, dihitung mulai dari mata pembayaran yang nilai bobotnya terbesar yang ditetapkan dalam dokumen lelang; n. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh Pejabat Pembuat Komitmen kepada Penyedia Barang/Jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan; o. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia Barang/Jasa yang dinyatakan pada Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK), yang dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen; p. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan pertama pekerjaan yang diterbitkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen; q. Masa pemeliharaan/garansi adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak, dihitung sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan;

317 2. PENERAPAN 2.1. Ketentuan-ketentuan pada syarat - syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan peraturan perundangundangan yang berlaku. 2.2. Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai berikut : a. Surat Perjanjian b. Surat Penawaran c. Adendum dokumen lelang (jika ada) d. Syarat-syarat khusus kontrak e. Syarat-syarat umum kontrak f. Spesifikasi teknis g. Gambar-gambar h. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak. 3. ASAL PENYEDIA BARANG/JASA 4. ALAMAT PENYEDIA BARANG/JASA 5. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI 6. HAK PATEN, HAK CIPTA, DAN MEREK 3.1. Jasa pemborongan untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa dari Penyedia Barang/Jasa nasional yang berdomisili di wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia. Alamat Penyedia Barang/Jasa : Apabila alamat kantor Rekanan ada yang tidak sama dengan yang tercantum dalam surat-surat asli sebagaimana dimaksud dalam dokumen kualifikasi dan dokumen penawaran, yaitu : 1) Surat Penawaran Harga 2) I U J K 3) Sertifikat Tanda Daftar Rekanan 4) NPWP dan PKP 5) Surat Jaminan Penawaran maka alamat yang digunakan alamat terakhir sesuai dengan Surat Keterangan Domisili dari Lurah setempat. 5.1. Penyedia Barang/Jasa tidak diperkenankan menggunakan dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapat ijin tertulis dari Pejabat Pembuat Komitmen. 6.1 Penyedia Barang/Jasa dengan ini menjamin atas keabsahan setiap jenis hak atas kekayaan intelektual yang digunakan dan atau diterapkan dalam pekerjaan sebagaimana diatur dalam kontrak ini dan Penyedia Barang/Jasa membebaskan Pejabat Pembuat Komitmen dari segala tuntutan atau gugatan dari pihak lain yang terkait dengan penggunaan dan atau penerapan hak atas kekayaan intelektual dalam pekerjaan ini.

318 7. PEMBAYARAN 8. HARGA DAN SUMBER DANA 9. WEWENANG DAN KEPUTUSAN Pejabat Pembuat Komitmen 10. SURAT PERINTAH MULAI KERJA (SPMK) 62. Hak intelektual yang lahir atau tercipta sebagai akibat dari pelaksanaan kontrak ini menjadi hak Pejabat Pembuat Komitmen. 7.1. Pembayaran biaya pelaksanaan pekerjaan, dilakukan secara bertahap dengan angsuran pembayaran (termijn) sebagai berikut : a. Angsuran Kesatu : Sebesar Rp..... ( ) dari kode rekening... dibayarkan kepada penyedia barang/jasa setelah barang... dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara serah terima pekerjaan sesuai volume yang terkirim. b. Angsuran Kedua : Sebesar Rp..... ( ) dari kode rekening... dibayarkan kepada penyedia barang/jasa setelah barang... dinyatakan diterima sesuai dengan berita acara serah terima pekerjaan dengan volume yang terkirim mencapai 100 % (seratus persen). 8.1. Biaya pelaksanaan pekerjaan sebagaimana tersebut dalam Pasal 1 (satu) ditetapkan sebesar Rp... (...) dibebankan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Surabaya, tahun anggaran.. kode kegiatan...dengan kode rekening. 8.2. Biaya pelaksanaan pekerjaan tersebut ayat (1) Pasal ini sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 10 % (sepuluh persen), dan didasarkan atas harga satuan tetap (fixed unit price) yang rinciannya tercantum dalam daftar kuantitas dan harga satuan. 9.1. Pejabat Pembuat Komitmen memutuskan hal-hal yang bersifat kontraktual dalam kapasitas sebagai pemilik pekerjaan. 10.1. Pejabat Pembuat Komitmen harus sudah menerbitkan SPMK selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari sejak penandatanganan kontrak, setelah dilakukan penyerahan lapangan. 10.2. Dalam SPMK dicantumkan saat paling lambat dimulainya pelaksanaan kontrak yang akan dinyatakan Penyedia Barang/Jasa dalam pernyataan dimulainya pekerjaan. 10.3. Penyedia Barang/Jasa tidak berhak menerima pembayaran tambahan untuk biaya-biaya yang sesungguhnya dapat dihindari melalui peringatan dini.

319 11. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK 11.1. Hak dan kewajiban Pejabat Pembuat Komitmen a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh Penyedia Barang/Jasa. b. Melakukan perubahan kontrak. c. Menangguhkan pembayaran. d. Mengenakan denda keterlambatan. e. Memberikan instruksi sesuai jadual. 11.2. Hak dan kewajiban Penyedia Barang/Jasa a. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak. b. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak. c. Mengambil langkah-langkah yang memadai untuk melindungi lingkungan baik di dalam maupun di luar tempat kerja dan membatasi perusakan dan pengaruh/gangguan kepada masyarakat maupun miliknya, sebagai akibat polusi, kebisingan dan kerusakan lain yang disebabkan kegiatan Penyedia Barang/Jasa. 12. CACAT MUTU 12.1. Panitia Pemeriksa Barang wajib memeriksa barang yang dikirim oleh penyedia barang/ jasa bila terdapat cacat mutu dalam pekerjaan, Panitia Pemeriksa Barang dapat memerintahkan Penyedia Barang/Jasa untuk mengganti sesuai dengan spesifikasi yang ditentukan dan tidak cacat; 12.2. Pejabat Pembuat Komitmen dapat meminta pihak ketiga untuk memperbaiki cacat mutu bila Penyedia Barang/Jasa tidak melaksanakannya dalam waktu masa perbaikan cacat mutu sesuai yang tercantum dalam surat pemberitahuan konsultan pengawas/pengawas lapangan diketahui dengan biaya dibebankan kepada Penyedia Barang/Jasa. 13. JADUAL 13.1. Pelaksanaan Pekerjaan dilaksanakan PELAKSANAAN selama.. hari kalender terhitung sejak PEKERJAAN tanggal ditandatanganinya Kontrak Pengadaan Barang sampai dengan Serah Terima Pekerjaan. 13.2. Pekerjaan harus sudah selesai dilaksanakan dan dilakukan Serah Terima Pekerjaan, oleh penyedia barang/jasa kepada Pejabat Pembuat Komitmen, paling lambat pada tanggal :... 14. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN 14.1. Apabila Penyedia Barang/Jasa terlambat melaksanakan pekerjaan sesuai jadual, maka Pejabat Pembuat Komitmen memberikan peringatan secara tertulis

320 15. JANGKA WAKTU GARANSI/ PEMELIHARAAN 16. PENGGUNAAN PENYEDIA BARANG/JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL 17. KEADAAN KAHAR 15.1. Masa pemeliharaan untuk pekerjaan tersebut ditetapkan selama... sejak dilakukan Serah Terima Pekerjaan Tingkat I (STT-I) antara Pejabat Pembuat Komitmen dengan Penyedia Barang/Jasa (selanjutnya akan diatur dalam kontrak). 15.2. Penyedia barang/jasa harus menyerahkan kartu garansi dengan masa berlaku sesuai yang dipersyaratkan dalam dokumen pemilihan penyedia barang/ jasa. 16.1. Apabila Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk adalah Penyedia Barang/Jasa usaha kecil/koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh Penyedia Barang/Jasa yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain. 16.2. yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil dikenakan sanksi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak. 17.1 Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi 17.2 Penyedia barang/jasa dibebaskan dari denda-denda dan sanksi apabila keterlambatan penyelesaian pekerjaan disebabkan oleh terjadinya peristiwaperistiwa diluar kekuasaan atau kemampuan penyedia barang/jasa yang dianggap sebagai keadaan kahar yang disetujui oleh Pejabat Pembuat Komitmen, misalnya: a. Bencana alam atau peperangan; b. Kejadian-kejadian akibat kebijaksanaan Pemerintah dalam bidang moneter dan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah bahwa akibat kebijaksanaan tersebut dapat digolongkan sebagai keadaan kahar. 17.3 Apabila terjadi peristiwa-peristiwa tersebut diatas, penyedia barang/jasa harus memberitahukan secara tertulis kepada Pejabat Pembuat Komitmen dalam waktu paling lambat 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar dengan menyertakan pernyataan keadaan kahar dari instansi yang berwenang. 17.4 Atas persetujuan Pejabat Pembuat Komitmen, dibuatkan Berita Acara dan selanjutnya batas waktu penyelesaian pekerjaan dapat diperpanjang, yang dituangkan dalam Addendum/Amandemen Kontrak.

321 18. ITIKAD BAIK 19. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK 18.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak. 18.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak merasa dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut. 19.1 Penghentian kontrak dilakukan bilamana terjadi hal-hal diluar kekuasaan para pihak untuk melaksanakan kewajiban yang ditentukan dalam kontrak, yang disebabkan oleh timbulnya perang, pemberontakan, perang saudara, sepanjang kejadian-kejadian tersebut berkaitan dengan negara kesatuan republik indonesia, kekacauan dan huru-hara serta bencana alam yang dinyatakan resmi oleh pemerintah, atau keadaan yang ditetapkan dalam kontrak. 19.2 Pemutusan kontrak dapat dilakukan bilamana para pihak cidera janji dan/atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur didalam kontrak. 19.3 Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kelalaian penyedia barang/jasa dikenakan sanksi sesuai yang ditetapkan dalam kontrak berupa: a. Jaminan pelaksanaan menjadi milik negara; b. Sisa uang harus dilunasi oleh penyedia barang/jasa; c. Membayar denda dan ganti rugi kepada negara; d. Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu tertentu. 19.4 Pejabat Pembuat Komitmen dapat memutuskan kontrak secara sepihak apabila denda keterlambatan pelaksanaan pekerjaan akibat kesalahan penyedia barang/jasa sudah melampaui besarnya jaminan pelaksanaan. 19.5 Pemutusan kontrak yang disebabkan oleh kesalahan Pejabat Pembuat Komitmen, dikenakan sanksi berupa kewajiban mengganti kerugian yang menimpa penyedia barang/jasa sesuai yang ditetapkan dalam kontrak dan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. 19.6 Kontrak batal demi hukum apabila isi kontrak melanggar perundang-undangan yang berlaku. 19.7 Kontrak dibatalkan apabila para pihak terbukti melakukan KKN, kecurangan, dan pemalsuan dalam proses pengadaan maupun pelaksanaan kontrak.

322 20. PENYELESAIAN PERSELISIHAN 20.1 Apabila terjadi perselisihan dalam pelaksanaan kontrak ini, penyedia barang/jasa dan Pejabat Pembuat Komitmen sepakat untuk menyelesaikan secara musyawarah untuk mufakat; 21. BAHASA DAN HUKUM 20.2 Jika penyelesaian sebagaimana dimaksud di atas tidak tercapai, maka kedua belah pihak sepakat untuk menyelesaikan perselisihan di Pengadilan Negeri Surabaya sesuai dengan Hukum Acara Perdata yang berlaku. 21.1 Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia. 22. PERPAJAKAN 22.1 Penyedia Barang/Jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran. 22.2 Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah pembukaan 23. DENDA DAN GANTI RUGI penawaran harus dilakukan penyesuaian. 23.1 Apabila penyerahan pekerjaan tingkat pertama (STT I), dilakukan melampaui batas waktu yang telah disepakati sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8, maka penyedia barang/jasa dikenakan denda keterlambatan untuk setiap satu hari keterlambatan sebesar 1 (satu permil) dari biaya pelaksanaan pekerjaan atau sebesar Rp... (...). 23.2 Apabila penyedia barang/jasa melalaikan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati dan atau ketentuan serta syarat-syarat teknis, dan ternyata tidak segera memperbaiki kelalaian tersebut setelah menerima 2 (dua) kali surat peringatan dari Pejabat Pembuat Komitmen, maka untuk tiap kelalaian yang telah diperingatkan, penyedia barang/jasa dikenakan sanksi denda setiap kali kelalaian sebesar Rp....(...). 23.3 Apabila jadwal waktu penyerahan pekerjaan tingkat I (STT-I) yang telah disepakati ternyata dilampaui, sedangkan pekerjaan secara keseluruhan belum selesai, dan karena sesuatu hal terjadi pemutusan kontrak, maka penyedia barang/jasa tetap dikenakan denda tersebut ayat (1) dan (2) Pasal ini, dengan mempertimbangkan nilai fisik (volume terpasang) yang telah dilaksanakan dan yang dapat disetujui Pejabat Pembuat Komitmen.