KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

dokumen-dokumen yang mirip
KEPALA DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS PERATURAN DESA PLANGKAPAN KECAMATAN TAMBAK KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG

BUPATI PANGANDARAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN PANGANDARAN NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN BUPATI KARAWANG NOMOR 55 TAHUN 2015

BUPATI SIDOARJO PROVINSI JAWA TIMUR

PEMERINTAH KABUPATEN MAGETAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGETAN NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN PURWOREJO

PERATURAN DAERAH KABUPATEN JEPARA NOMOR 7 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PETINGGI DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEPALA DESA MEJUWET KECAMATAN SUMBERREJO KABUPATEN BOJONEGORO PERATURAN DESA MEJUWET NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG

BUPATI PASURUAN PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BANYUWANGI SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN BANYUWANGI

BUPATI BARITO KUALA PROVINSI KALIMANTAN SELATAN PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 45 TAHUN 2016 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN WONOGIRI

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN TAHUN : 2009 NOMOR : SERI : E PERATURAN DAERAH KABUPATEN GROBOGAN NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG

RANCANGAN PERATURAN DESA LOSARI KECAMATAN RAWALO KABUPATEN BANYUMAS NOMOR.. TAHUN 2017 TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI ALOR PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 9 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN PADA LINGKUP PEMERINTAHAN DESA DI KABUPATEN SUKAMARA

PERATURAN BUPATI NATUNA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG NOMOR 23 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 59 Tahun : 2014

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR : 58 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI KABUPATEN SRAGEN

P E M E R I N T A H K A B U P A T E N K E D I R I

BUPATI SUMBAWA BARAT PROVINSI NUSA TENGGARAA BARAT

BUPATI SERUYAN PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 9 TAHUN TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BOYOLALI PERATURAN DAERAH KABUPATEN BOYOLALI NOMOR 3 TAHUN 2011 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO

BUPATI KARO PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI KARO NOMOR 09 TAHUN 2017 TENTANG PENGHASILAN TETAP DAN TUNJANGAN BAGI PEMERINTAHAN DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG Nomor : 3 Tahun 2007 PEMERINTAH KABUPATEN MAGELANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN MAGELANG NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2009 NOMOR 9 SERI E

KEPALA DESA BANGOREJO KECAMATAN BANGOREJO KABUPATEN BANYUWANGI SALINAN PERATURAN KEPALA DESA BANGOREJO NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN PEMALANG PERATURAN DAERAH KABUPATEN PEMALANG NOMOR 4 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN MAJENE

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 11 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG

BAB III JENIS PENGHASILAN DAN TUNJANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA Bagian Kesatu Rincian Jenis Penghasilan. Pasal 3

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI DEMAK NOMOR 52 TAHUN 2015

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 21 TAHUN 2015 TENTANG PENGHASILAN TETAP BAGI KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANYUMAS NOMOR 12 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 2 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI BANDUNG BARAT PROVINSI JAWA BARAT

Ditetapkan di Malili pada tanggal 29 April 2015 BUPATI LUWU TIMUR, ANDI HATTA M.

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 99

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 2 SERI E

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KLUNGKUNG NOMOR 16 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN PERBEKEL DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 18 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANTUL

PEMERINTAH KABUPATEN WONOSOBO PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI PURBALINGGA PROVINSI JAWA TENGAH

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG PERATURAN DAERAH KABUPATEN TULUNGAGUNG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NUNUKAN NOMOR 21 TAHUN 2006 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 1 TAHUN 2015 TENTANG

PERATURAN BUPATI KARAWANG

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL ( Berita Resmi Pemerintah Kabupaten Gunungkidul ) Nomor : 20 Tahun : 2016

BUPATI PURWOREJO PERATURAN BUPATI PURWOREJO N O M O R 2 7 T A H U N 2008 TENTANG PETUNJUK

BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 27 TAHUN 2014 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 7 TAHUN 2007 SERI D ================================================================

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 12 TAHUN 2007 TENTANG PENGHASILAN DAN TUNJANGAN APARAT PEMERINTAHAN DESA

PEMERINTAH KABUPATEN GRESIK PERATURAN DAERAH KABUPATEN GRESIK NOMOR 5 TAHUN 2010 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

SALINANN BUPATI KUDUS PERATURAN BUPATI KUDUS NOMOR 10 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN PEMERINTAH DESA DI KABUPATEN KUDUS BUPATI KUDUS,

BUPATI CILACAP PERATURAN DAERAH KABUPATEN CILACAP NOMOR 2 TAHUN 2011 TENTANG

KEPALA DESA PEJAMBON KABUPATEN/KOTA BOJONEGORO PERATURAN KEPALA DESA PEJAMBON NOMOR 01 TAHUN 2017 TENTANG

BUPATI BELITUNG TIMUR PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

PEMERINTAH KABUPATEN KEBUMEN KECAMATAN KARANGGAYAM DESA LOGANDU

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN BUPATI SRAGEN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG

11 LEMBARAN DAERAH Oktober KABUPATEN LAMONGAN 15/E 2006 SERI E PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMONGAN NOMOR 18 TAHUN 2006 TENTANG

BUPATI MAGELANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI MAGELANG NOMOR 2 TAHUN 2018 TENTANG

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2017 NOMOR 6

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI KUNINGAN PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 13 TAHUN 2015 TENTANG PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN KOTAWARINGIN BARAT

PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PONOROGO NOMOR 6 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUANTAN SINGINGI NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA BARAT NOMOR 16 TAHUN 2008 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PERATURAN KEPALA DESA TEGALSARI KECAMATAN TEGALSARI NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DI DESA TEGALSARI

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2015 NOMOR 4 SERI E

BUPATI DEMAK PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN DEMAK NOMOR 7 TAHUN 2O15 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN SRAGEN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SUMEDANG NOMOR 10 TAHUN 2007 SERI E =================================================================

PERATURAN DAERAH KABUPATEN TAPIN NOMOR 18 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN INDRAMAYU NOMOR : 19 TAHUN 2006 SERI : E.12

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ASAHAN

PEMERINTAH KABUPATEN KARANGANYAR PERATURAN DAERAH KABUPATEN KARANGANYAR NOMOR 9 TAHUN 2007 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

PEMERINTAH KABUPATEN BELITUNG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANTUL NOMOR 15 TAHUN 2000 T E N T A N G KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA, PERANGKAT DESA DAN SEKRETARIS BPD

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN GARUT

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO

PEMERINTAH KABUPATEN JOMBANG

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN NOMOR 7 TAHUN 2012 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 09 TAHUN 2007 TENTANG

BUPATI PURWOREJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN PURWOREJO NOMOR 14 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PENAJAM PASER UTARA NOMOR 15 TAHUN 2009 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA

KEPALA DESA CINTAKARYA KABUPATEN BANDUNG BARAT

PERATURAN BUPATI BARITO KUALA NOMOR 11 TAHUN 2015 TENTANG

KEPALA DESA DEMPET KECAMATAN DEMPET KABUPATEN DEMAK PERATURAN DESA DEMPET

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR

Transkripsi:

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS KECAMATAN KEDUNGBANTENG DESA MELUNG PERATURAN DESA MELUNG NOMOR 8 TAHUN 2015 TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KEPALA DESA MELUNG, Menimbang : a. b. bahwa dalam rangka memperlancar tugas-tugas Aparat Pemrintah Desa dalam melaksanakan Kegiatan Pemerintahan, Pembangunan dan Pelayanan Masyarakat, maka dipandang perlu menetapkan Pedoman Penghasilan bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. bahwa hal tersebut pada huruf a perlu menetapkan Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa dengan Peraturan Desa. Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah- Daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Tengah ; 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indinesia Tahun 2014 Nomor 7) ; 3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5589); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123 ; 5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 Tahun 2006 tentang Pedoman Pembentukan dan mekanisme Penyusunan Peraturan Desa;

6. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 13 Tahun 2006 tentang Badan Permusyawaratan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Bnyumas Tahun 2006 Nomor 5 Seri E); 7. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 8 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 9 tahun 2009 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 16 Tahun 2006 tentang Kedudukan Keuangan Kepala Desa dan Perangakat Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2009 Nomor 6 Seri E); 8. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2006 Nomor 9 Seri E) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 26 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Nomor 17 Tahun 2006 tentang Sumber Pendapatan Desa ( Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2011 Nomor 10 Seri E); 9. Peraturan Daerah Kabupaten Banyumas Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Pembentukan Dan Mekanisme Penyusunan Peraturan Desa, (Lembaran Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 3 Seri E); 10. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 47 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Desa, ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2007 Nomor 34 Seri E ); 11. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 80); 12. Peraturan Bupati Banyumas Nomor 82 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Paeraturan Bupati Banyumas Nomor 80 Tahun 2014 tentang Penghasilan Tetap, Tunjangan, Tambahan Penghasilan dan Penghargaan Kepala Desa dan Perangkat Desa ( Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2014 Nomor 82); 13. Peraturan Desa Melung Nomor 03 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa Melung Kecamatan Kedungbantengg Kabupaten Banyumas (SOTK), (Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 437 / 140 ).

Dengan Persetujuan Bersama BADAN PERMUSYAWARATAN DESA MELUNG dan KEPALA DESA MELUNG MEMUTUSKAN : Menetapkan : PERATURAN DESA MELUNG TENTANG KEDUDUKAN KEUANGAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Desa ini, yang dimaksud : 1. Daerah adalah Kabupaten Banyumas. 2. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan Perangkat Daerah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. 3. Camat adalah Pimpinan Perangkat daerah Kabupaten yang Wilayah Kerjanya meliputi desa-desa yang bersangkutan. 4. Desa adalah Kesatuan masyarakat hukum yang memilik batas-batas Wilayah yang berwenang untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat, berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam sitem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 5. Pemerintahan Desa adalah Penyelenggaran Urusan Pemerintahan oleh Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa dalam mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat setempat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat setempat yang di akui dan di hormati dalam Sistem Negara Kesatuan Republik Indonesia. 6. Pemerintah Desa adalah Kepala Desa dan Perangkat Desa Melung. 7. Kepala Desa adalah Kepala Desa Melung; 8. Badan Permusyawaratan Desa (BPD) adalah lembaga yang merupakan perwujudan demokrasi sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa yang keanggotaannya terdiri dari unsur Ketua RW, Golongan profesi, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama. Yang selanjutnya disebut BPD adalah Badan Permusyawaratan Desa Melung; 9. Peraturan Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa setelah dibahas dan disepakati bersama Badan Permusyawaratan Desa.

10. Peraturan Kepala Desa adalah peraturan yang ditetapkan oleh Kepala Desa sebagai aturan pelaksana atas Peraturan Desa. 11. Perangkat Desa adalah Pembantu Kepala Desa yang terdiri dari Sekretaris Desa, Kepala Dusun, Kasi Pemerintahan, Kasi Pembangunan, Kasi Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Masyarakat, Kaur Umum, Kaur Keuangan dan Staf (Kayim). Yang selanjutnya disebut Perangkat Desa adalah Perangkat Desa Melung; 12. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disebut PNS adalah warga negara Indonesia yang memenuhi syarat tertentu, diangkat sebagai Pegawai ASN secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk menduduki jabatan pemerintahan. 13. Keuangan Desa adalah semua hak dan kewajiban Desa yang dapat dinilai dengan uang serta segala sesuatu berupa uang dan barangg yang berhubungan dengan pelaksanaan hak dan kewajiban Desa. 14. Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnya disebut APBDes adalah rencana keuangan tahunan pemerintah Desa yang dibahas dan disetujui bersama oleh Pemerintah Desa dan BPD yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. 15. Dana Desa adalah dana yang bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja negara yang diperuntukan bagi desa yang ditransfer melalui anggaran pendapatan dan belanja daerah kabupaten dan dugunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan pembangunan, pembinnaaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat. 16. Alokasi Dana Desa yang selanjutnya disebut ADD, adalah dana perimbangan yang diterima kabupaten setelah dikurangi Dana Alokasi Khusus. 17. Pendapatan Asli Desa yang selanjutnya disingkat PAD adalah Pendapatan yang bersumber dari hasil lelang/sewa Tanah Kas Desa dan Penerimaan lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. 18. Tanah Kas Desa adalah Tanah Milik Desa yang digunakan untuk Penyelenggaraan Pemerintahan, Pembangunan, dan Kemasyarakatan; 19. Penghasilan Tetap yang selanjutnya disingkat SILTAP Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa setiap bulan secara terus menerus dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD. 20. Tunjangan Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan selain penghasilan tetap yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa karena melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dianggarkan dalam APBDes. 21. Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa adalah tambahan penghasilan yang diberikan kepada Kepala Desa Dan Perangkat Desa dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari Pendapatan Asli Desa dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. 22. Upah Minimal Regional Kabupaten Banyumas yang selanjutnya disingkat UMRK adalah besaran penghasilan seseorang untuk memenuhi kebutuhan minimal yang ditetapkan setiap tahun.

BAB II RUANG LINGKUP Pasal 2 Ruang Lingkup Peraturan Desa ini meliputi SILTAP, Tunjangan, Tambahan Penghasilan, dan Penghargaan yang diberikan kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa yang dianggarkan dalam APBDes. BAB III SILTAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 3 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberi SILTAP, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan sesuai dengan kemampuan Keuangan Desa. (2) SILTAP, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditetapkan setiap tahun dalam APBDes. (3) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) diberiikan setiap bulan secara terus menerus. (4) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) paling sedikit sama dengan UMRK pada tahun berjalan. (5) SILTAP sebagaimana dikamsud pada ayat (4), tetapi belum memenuhi UMRK pada tahun berjalan, maka kekurangnnya dapat dibantu dari sumber pendapatan desa lainnya dalam APBDes. BAB IV RINCIAN JENIS PENGHASILAN, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN Bagian Pertama Rincian Jenis Penghasilan Pasal 4 (1) Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa terdiri dari : a) Penghasilan Tetap (SILTAP); b) Tunjangan; c) Tambahan Penghasilan; d) Penghasilan yang sah lainnya. (2) SILTAP sebagaimana dimaksud ayat (1) huruf a dianggarkan dalam APBDes yang bersumber dari ADD.

Bagian Kedua Penghasilan Tetap Pasal 5 (1) Besarnya Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada pasal 4 ayat (1) huruf a ditetapkan sebagai berikut : a. Kepala Desa diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 3.003.304 / bulan. b. Sekretaris Desa diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 2.101.313 / bulan. c. Kepala Dusun I atau disebut Bau I diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. d. Kepala Dusun II atau disebut Bau II diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. e. Kepala Seksi Pemerintahan atau disebut Kasi Pemerintahan diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. f. Kepala Seksi Pembangunan atau disebut Kasi Pembangunan diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 /bulan. g. Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat dan Pemberdayaan Masyarakat atau disingkat Kasi KPM diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. h. Kepala Urusan Keuangan atau disebut Kaur Keuangan diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. i. Kepala Urusan Umum atau disebut Kaur Umum diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. j. Staf/Pembantu Kasi KPM atau disebut Kayim diberikan Penghasilan Tetap sebanyak Rp. 1.501.632 / bulan. (2) Penghasilan Tetap Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana tersebut pada pasal 5 ayat (1) paling sedikit sama dengan UMRK pada tahun berjalan. Bagian Ketiga Tunjangan dan Rincian Tunjangan Pasal 6 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa diberikan Tunjangan setiap bulannya sesuai dengan kemampuan keuangan desa. (2) Jenis Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas : a. Tunjangan Jabatan b. Tunjangan Suami/Istri. c. Tunjangan Anak. d. Tunjangan Kesehatan.

(3) Rincian Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) adalah sebagai berikut : a) Tunjangan Jabatan 1. Tunjangan Jabatan Kepala Desa Rp. 540.000 / bulan. 2. Tunjangan Jabatan Sekretaris Desa Rp. 490.000/ bulan. 3. Tunjangan Kepala Dusun, Kepala Seksi dan Kepala Urusan Rp. 360.000 / bulan. 4. Tunjangan unsur pembantu/staf (Kayim) Rp. 270.000 / bulan b) Tunjangan Suami/Istri 1. Tunjangan Istri Kepala Desa Rp. 150.165 / bulan. 2. Tunjangan Istri Sekretaris Desa Rp. 105.066 / bulan. 3. Tunjangan Istri Kadus, Kasi, Kaur dan Staf (kayim) Rp. 75.082 / bulan. c) Tunjangan Anak diberikan paling banyak untuk 2 orang anak. 1. Tunjangan anak Kepala Desa Rp. 150.165 / bulan. 2. Tunjangan anak Sekretaris Desa Rp. 105.066 / bulan 3. Tunjangan anaj Kadus I Rp. 37.541 / bulan. 4. Tunjangan anak kadus II Rp. 75.082 / bulan. 5. Tunjangan anak Kasi Pemerintahan Rp. 0. 6. Tunjangan anak Kasi Pembangunan Rp.. 75.082 / bulan 7. Tunjangan anak Kasi KPM Rp.. 75.082 / bulan. 8. Tunjangan anak Kaur Keuangan Rp.. 75.082 / bulan 9. Tunjangan anak Kaur Umum Rp. 37.541 / bulan. 10. Tunjangan anak staf (Kayim) Rp.. 75.082 /bulan d) Tunjangan Kesehatan 1. Tunjangan Kesehatan Kepala Desa Rp. 150.165 / bulan. 2. Tunjangan Kesehatan Sekretaris Desa Rp. 105.066 / bulan. 3. Tunjangan Kadus, Kasi, Kaur dan Staf (Kayim) Rp. 75.082 / bulan. Bagian Keempat Tambahan Penghasilan Pasal 7 (1) Selain diberikan SILTAP dan Tunjangan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (1) dan Pasal 6 ayat (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa, dapat diberikan Tambahan Penghasilan setiap bulannya sesuai dengan kemampuan keuangan Desa yang bersumber dari PAD.

(2) Besaran Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) adalah sebagai berikut : a. Tambahan Penghasilan Kepala Desa sebesar Rp. 1.300.000,- b. Tambahan Penghasilan Sekretaris Desa sebesar Rp. 471.375,- c. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Pemerintahan sebesar Rp. 241.650,- d. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Pembangunan sebesar Rp. 241.300,- e. Tambahan Penghasilan Kepala Seksi Kesdaya sebesar Rp. 195.800 f. Tambahan Penghasilan Kepala Dusun I sebesar Rp. 274.000,- g. Tambahan Penghasilan Kepala Dusun II sebesar Rp. 237.000,- h. Tambahan Penghasilan Kaur Umum sebesar Rp. 162.000,- i. Tambahan Penghasilan Kaur Keuangan sebesar Rp. 177.500,- j. Tambahan Penghasilan staf/pembantu kasi sebesar Rp. 154.250,- BAB V PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA YANG BERASAL DARI PEGAWAI NEGERI SIPIL Bagian Pertama Penghasilan Tetap dan Tunjangan Pasal 8 (1) Kepala Desa dan Peranggkat Desa yang berstatus PNS tidak mendapat SILTAP. (2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS diberikan pilihan untuk mendapat tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a atau tunjanganpegawai Negeri Sipil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yang telah diberhe yangg melekat pada statusnya sebagai PNS. (3) PNS sebagimana dimaksud dalam ayt (1) yang telah diberhentikan sebagai PNS, cuti diluar tanggunggan negara atau pensiun, diberikan Penghasilan Tetap dan Tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 5 dan 6. Bagian Kedua Tambahan Penghasilan Pasal 9

Kepala Desa dan Perangkat Desa yang berstatus PNS diberikan pilihan untuk mendapat Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (2) atau Tambahan Penghasilan Pegawai yang melekat pada statusnya sebagai PNS. BAB VI PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN KEPALA DESA DAN PERANGKAT DESA YANG DIBERHENTIKAN SEMENTARA DARI JABATANYA Bagian Pertama Pengahsilan Tetap Pasal 10 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatanya diberikan SILTAP sebesar 50 % (lima puluh per seratus). (2) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang bersetatus PNS yang diberhentikan sementara dari jabatannya diberikan SILTAP sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan yang bersangkutan sebagai PNS. (3) SILTAP sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan (2), diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Bagian Kedua Tunjangan Pasal 11 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya tidak diberi Tunjangan sebagaimana dimaksud pada Pasal 6 ayat (2) huruf a. (2) Tunjangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. Bagian Ketiga Tambahan Penghasilan Pasal 12

(1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang diberhentikan sementara dari jabatannya tidak diberi Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada Pasal 7 ayat (1). (2) Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tidak diberikan terhitung sejak diterimanya Surat Keputusan Pemberhentian Sementara yang bersangkutan sampai dengan adanya Keputusan lebih lanjut dari Pejabat yang berwenang bagi Kepala Desa dan Perangkat Desa. BAB VII PEMBERIAN PENGHASILAN TETAP, TUNJANGAN DAN TAMBAHAN PENGHASILAN Pasal 13 Penghasilan Tetap, Tunjangan dan Tambahan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa, diberkan terhitung sejak dilantik sampai dengan berakhirnya masa jabatan. BAB VIII PENGHARGAAN Pasal 14 (1) Kepala Desa yang diberhentikan dengan hormat dan mempunyai masa pengabdian lebih dari 3 (tiga) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10 % (sepuluh per seratus ) dari SILTAP atau dari hasil sewa tanah kas desa exs bengkok untuk jangka waktu sesuai dengan masa pengabdian. (2) Perangkat Desa yang diberhentikan denggan hormat dan mempunyai masa pengabdian lebih dari 5 (lima) tahun diberikan penghargaan paling tinggi sebesar 10 % (sepuluh per seratus) dari SILTAP atau daari hasil sewa tanah kas desa exs bengkok untuk jangka waktu sesuai dengan masa pengabdian. (3) Besaran dan jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud ayat (1) dan ayat (2) bersumber dari Pendapatan Asli Desa yang ditetapkan dengan Peraturan Desa. Pasal 15 (1) Kepala Desa dan Perangkat Desa yang meninggal dunia, terhadap istri / suami yang sah, diberikan penghargaan paling tinggi 7,5 % (Tujuh koma lima per seratus) dari SILTAP atau dari sewa tanah kas desa exs bengkok sebagaimana dimaksud pada Pasal 14 ayat (1) dan ayat (2). (2) Jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sesuai dengan masa pengabdiannya.

(3) Bagi janda/duda yang menikah lagi, maka penghargaanya dicabut terhitung sejak yang bersangkutan melaksanakan pernikahan. Pasal 16 (1) Bagi mantan Kepala Desa atau Perangkat Desa yang meninggal dunia, terhadap istri/janda yang sah, diberikan penghargaan 75 % (tujuh puluh lima per seratus) dari penghargaan yang diterimanya. (2) Jangka waktu pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) adalah sisa waktu pemberian penghargaan yang belum dijalani oleh mantan Kepala Desa atau Perangkat Desa. Pasal 17 Sekretaris Desa yang berstatus sebagai PNS yang berakhir masa jabatanya tidak menerima penghargaan. BAB IX KETENTUAN PERALIHAN Pasal 18 (1) SILTAP dan Tunjangan yang telah diterima oleh Kepala Desa dan Perangkat Desa sebelum berlakunya Peraturan Desa ini, dinyatakan tetap berlaku sampai dengan ditetapkanya Peraturan Desa tentang Kedudukan Penghasilan Kepala Desa dan Perangkat Desa. (2) Penghargaan Kepada Kepala Desa dan Perangkat Desa atau terhadap janda/dudanya yang telah diberikan sebelum berlakunya Peraturan Desa ini, masih tetap berlaku sampai dengan berakhirnya batas waktu pemberian Penghargaan yang telah ditentukan. Pasal 19

Dengan berlakunya Peraturan Desa ini, maka Peraturan Desa Nomor 04 tahun 2008 tentang Kedudukan Penghasilan/Keuangan Kepala Desa dan Perangkat Desa (Berita Daerah Kabupaten Banyumas Tahun 2008 Nomor 589/140), dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi. Pasal 20 Peraturan Desa ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Desa ini dengan penempatan dalam Lembaran Desa Melung Kecamatan kedungbanteng Kabupaten Banyumas. Ditetapkan di Melung pada tanggal 26 Desember 2015 KEPALA DESA MELUNG, Diundangkan di Melung pada tanggal 26 Desember 2015 Plt. Sekretaris Desa, KHOERUDIN TIMBUL YULIANTO LEMBARAN DESA MELUNG KECAMATAN KEDUNGBANTENG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2014 NOMOR 8 / 140