AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ)

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II LANDASAN TEORI

STUDI PENERAPAN IT GOVERNANCE UNTUK MENUNJANG IMPLEMENTASI APLIKASI PENJUALAN DI PT MDP SALES

LAMPIRAN A Kuesioner I : Management Awareness

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Mengenal COBIT: Framework untuk Tata Kelola TI

Cobit memiliki 4 Cakupan Domain : 1. Perencanaan dan Organisasi (Plan and organise)

BAB VIII Control Objective for Information and related Technology (COBIT)

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dewasa ini, perkembangan perangkat keras begitu pesat, seiring

Implementing COBIT in Higher Education. at South Louisiana Community College (SLCC) in Lafayette, Louisiana, USA.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

PENGUKURAN TINGKAT MODEL KEMATANGAN PROSES COBIT MENGGUNAKAN APLIKASI BERBASIS WEB (Studi Kasus di STMIK AMIKOM Yogyakarta)

PENGUKURAN TINGKAT MATURITY TATA KELOLA SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.1 (Studi Kasus : Rumah Sakit A )

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB V HASIL RANCANGAN MODEL

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. rekomendasi audit pengembangan teknologi informasi. 4.1 Evaluasi Hasil Pengujian & Laporan Audit

REKOMENDASI PENGEMBANGAN IT GOVERNANCE

PENERAPAN FRAMEWORK COBIT UNTUK IDENTIFIKASI TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI: STUDI KASUS DI FASILKOM UNWIDHA

Tulisan ini bersumber dari : WikiPedia dan penulis mencoba menambahkan

MANAGING CONTROL OBJECT FOR IT (COBIT) SEBAGAI STANDAR FRAMEWORK PADA PROSES PENGELOLAAN IT-GOVERNANCE DAN AUDIT SISTEM INFORMASI

TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI

Customer Request/Complaint. Send jobs by SMS Technical Spv. Confirmasi Solve by SMS. Monitoring worktime

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tata kelola TI yang efektif dapat membantu perusahaan dalam

RAHMADINI DARWAS. Program Magister Sistem Informasi Akuntansi Jakarta 2010, Universitas Gunadarma Abstrak

ANALISIS TATA KELOLA TI PADA INNOVATION CENTER (IC) STMIK AMIKOM YOGYAKARTA MENGGUNAKAN MODEL 6 MATURITY ATTRIBUTE

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA. Program Ganda Sistem Informasi - Manajemen Skripsi Sarjana Program Ganda Semester Genap 2007/2008.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

Muhammad Rajab Fachrizal Program Studi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia

BAB 2 LANDASAN TEORI. komponen. Melalui pendekatan prosedur, sistem dapat didefinisikan sebagai

ABSTRAK. Kata Kunci:Audit Sistem Informasi, Cobit, DSS, SecurityServices. Universitas Kristen Maranatha

PENGEMBANGAN MODEL INFORMATION TECHNOLOGY (IT) GOVERNANCE PADA ORGANISASI PENDIDIKAN TINGGI MENGGUNAKAN COBIT4.1 DOMAIN DS DAN ME

ABSTRAK. Kata Kunci : COBIT 4.1, DS, delivery and support. iii Universitas Kristen Maranatha

Bab II Tinjauan Pustaka

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB 6. STANDAR DAN PROSEDUR (BAGIAN KEDUA)

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

Bab I Pendahuluan I. 1 Latar Belakang

ANALISA PENILAIAN MATURITY LEVEL TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DS DAN ME MENGGUNAKAN COBIT 4.1

Tingkat Kematangan Teknologi Informasi Menggunakan Framework COBIT pada Layanan Teknologi Informasi (Studi Kasus : STIE MDP)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. secara objektif yang berkaitan dengan penilaian mengenai berbagai kegiatan dan

PERENCANAAN MASTER PLAN PENGEMBANGAN TI/SI MENGGUNAKAN STANDAR COBIT 4.0 (STUDI KASUS DI STIKOM)

Usulan Model Tata Kelola Teknologi Informasi Pada Domain Plan And Organise Dengan Menggunakan Framework COBIT 4.1

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. 4.1 Pengumpulan Dokumen BSI UMY Penelitian memerlukan dokumen visi dan misi BSI UMY.

PENGGUNAAN FRAMEWORK COBIT UNTUK MENILAI TATA KELOLA TI DI DINAS PPKAD PROV.KEP.BANGKA BELITUNG Wishnu Aribowo 1), Lili Indah 2)

USULAN MODEL TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA DOMAIN PLAN AND ORGANISE DENGAN MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1

BEST PRACTICES ITG di Perusahaan. Titien S. Sukamto

ABSTRAK. Kata kunci: IT Governance, COBIT 4.1,PT.PLN.DJBB BAGIAN ASTI,APLIKASI iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI

Prastuti S, Tri Pudji W, Denny Syamsu R STMIK Widya Pratama Pekalongan ABSTRAK

BAB II LANDASAN TEORI. 2.1 Konsep Dasar Sistem, Informasi, dan Sistem Informasi

ANALISIS TATA KELOLA TI BERDASARKAN DOMAIN DELIVERY AND SUPPORT

AUDIT SISTEM INFORMASI PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANYUMAS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 ABSTRAK

Model Audit Sistem Informasi Akademik Proses Penyampaian dan Dukungan Pelayanan (Studi Kasus : Universitas Widyatama)

BAB 4 EVALUASI SISTEM INFORMASI DISTRIBUSI PADA PT PRIMA CIPTA INSTRUMENT

Taryana Suryana. M.Kom

LAMPIRAN A KUESIONER. Menetapkan Dan Mengatur Tingkatan Layanan (DS1)

TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PADA LAYANAN TEKNOLOGI STUDI KASUS PT ABC

1.1 Latar Belakang Masalah

ANALISIS TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI PT. SURVEYOR INDONESIA MENGGUNAKAN KERANGKA KERJA COBIT (STUDI KASUS : PROSES DS 13 - MENGELOLA OPERASI)

PEMBANGUNAN IT GOVERNANCE DI SEKTOR PUBLIK (PEMERINTAHAN) YANG BAIK

BAB III METODE PENELITIAN. Audit Subject, Audit Objective, Preaudit Planning, Audit Procedure & Steps For

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)

Kata kunci: Tingkat Kematangan SI/TI, Rumah Sakit yang Melayani BPJS, Framework COBIT.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. 1.2 Rumusan Masalah

EVALUASI TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 4

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Bab ini merupakan penutup yang membahas kesimpulan berdasarkan

BAB I PENDAHULUAN I-1

ANALISIS PENGUKURAN TATA KELOLA TEKNOLOGI DAN SISTEM INFORMASI DENGAN FRAMEWORK COBIT VERSI 4.0 STUDI KASUS PT. SEMESTA TEKNOLOGI PRATAMA

Bab I Pendahuluan I.1 Latar Belakang

PENILAIAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK (STUDI KASUS: PT. MPF)

Plainning & Organization

Vol. X No. 2, September 2013

REKOMENDASI TATA KELOLA SISTEM AKADEMIK DI UNIVERSITAS X DENGAN FRAMEWORK COBIT

PENGGUNAAN METODE COBIT FRAMEWORK 4.1 DALAM MENGAUDIT SISTEM INFORMASI AKADEMIK (SIAKAD) PADA IAIN RADEN INTAN LAMPUNG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB 3 1. METODOLOGI PENELITIAN

PENILAIAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK MENGGUNAKAN MODEL COBIT 4.1

Model Tata Kelola Teknologi Informasi Menggunakan Framework Cobit Pada Proses Pendidikan Dan Pelatihan Pengguna

MODEL PERANCANGAN TATA KELOLA TEKNOLOGI INFORMASI (IT GOVERNANCE) PADA PROSES PENGELOLAAN DATA DI UNIVERSITAS MALIKUSSALEH LHOKSEUMAWE

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Andreniko 1a. Gunadarma. Abstrak. Kata Kunci: COBIT, Evaluasi Tatakelola Teknologi Informasi, Plan and Organise, Maturity Level

ANALISIS PENGUKURAN KUALITAS PELAYANAN SISTEM INFORMASI PERBANKAN DENGAN MENGGUNAKAN COBIT 5

USULAN MODEL AUDIT SISTEM INFORMASI (STUDI KASUS: SISTEM INFORMASI PERAWATAN PESAWAT TERBANG)

PENGUKURAN TINGKAT KEMATANGAN TATA KELOLA TI BERDASARKAN 34 KERANGKA KERJA COBIT 4.1

Bab I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA WEBMAIL DENGAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS : PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V PEKANBARU)

ABSTRAK. vi Universitas Kristen Maranatha

2. Kajian Pustaka. Penelitian Terdahulu

EVALUASI PENERAPAN TATA KELOLA RISK IT MENGGUNAKAN COBIT FRAMEWORK 4.1 STUDI KASUS PT. PELABUHAN INDONESIA II (PERSERO) CAB.

TATA KELOLA TI. Oleh: Tantri Hidayati S, S.Kom., M.Kom

Bab 2 Tinjauan Pustaka

Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi 2009 (SNATI 2009) ISSN: Yogyakarta, 20 Juni 2009

ABSTRAK. Kata Kunci: COBIT 5, APO (Align, Plan, Organise), PT. POS INDONESIA. Universitas Kristen Maranatha

Bab V Pengembangan Solusi

1. Pendahuluan 2. Kajian Pustaka

ABSTRACT. Pendahuluan. Rima Maulini 1) 1) Staf Pengajar Program Studi Manajemen Informasi Jurusan Ekonomi dan Bisnis Politeknik Negeri Lampung

EVALUASI KINERJA SISTEM INFORMASI I-POS MENGGUNAKAN FRAMEWORK COBIT 4.1 (STUDI KASUS PT. POS INDONESIA MPC SEMARANG)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Jurnal Sistem Informasi (Journal of Information Systems). 1/12 (2016), DOI:

Kendali dan Audit Sistem Informasi. Catatan: diolah dari berbagai sumber Oleh: mardhani riasetiawan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. 1.2 Rumusan Masalah

Transkripsi:

AUDIT TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN COBIT 4.1 DAN IS RISK ASSESSMENT (STUDI KASUS BAGIAN PUSAT PENGOLAHAN DATA PTS XYZ) Yudha Purwanto dan Shaufiah Institut Teknologi Telkom, Bandung om_yudha@yahoo.co.id dan shaufiah@gmail.com ABSTRACT Validity and integrity are two main concern of an information system product quality. Information system must be planned, built, and maintained in order to achieve the purposed information quality. Well maintained information system is one part of the information technology (IT) governance. Cobit 4.1 is the latest of Cobit version series released by ISACA in 2007. It is known as a complete guide of IT governance which contains of framework, control objectives, management guideline, and maturity level. Information system in PTS XYZ is planned, built and maintained by a unit called Bagian Pusat Pengolahan Data. The information system maintained by Bagian Pusat Pengolahan Data are data logistics, finance, human resources, and academic. Base of the complex and value of the information, Bagian Pusat Pengolahan Data has been an important unit of PTS XYZ business process. This research has evaluated/assessed the Bagian Pusat Pengolahan Data unit based on the value of risk of information system they maintained. Tool used to assess the risk is IS Risk Assessment which is used to assess the management awareness of risk. After the assessment completed, the result is mapped to Cobit 4.1 domains in order to find out the maturity level of some domains which need to be improved. The audit result of Bagian Pusat Pengolahan Data PTS XYZ found three domains in Cobit 4.1 still below standard which are DS4 (Ensure Continous Service), DS5 (Ensure Systems Security), and DS11 (Manage Operations). The three domains need to be improved by suggestion steps that we proposed as the result of the analysis. Keywords: Information System, Cobit 4.1, IT Governance, Management Awareness, Risk Assessment. 1. Pendahuluan PTS XYZ memiliki visi untuk menjadi perguruan berkelas internasional yang unggul di bidang infokom. Dalam organisasinya PTS XYZ terbagi menjadi 4 Departemen dan 5 Direktorat dengan tugas dan fungsi yang berbeda-beda. Perbedaan fungsi dan tugas dari setiap bagian ini berpengaruh pada perbedaan kebutuhan teknologi informasi yang digunakan sehari-hari. Pada PTS XYZ, terdapat sebuah bagian yang bertanggungjawab dan berfungsi mengelola kegiatan administrasi dan layanan informasi serta pengembangan sistem, yaitu bagian Bagian Pusat Pengolahan Data yang berada di bawah Direktorat Dukungan Manajemen. Bagian Pusat Pengolahan Data ini dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang dalam melaksanakan tugas bertanggung jawab kepada Direktur Dukungan Manajemen, dengan unsur pelaksana terdiri dari: a. Kepala Bagian Pusat Pengolahan Data; b. Kepala Urusan Administrasi dan Layanan Informasi; c. Kepala Urusan Pengembangan Sistem; d. Staf Pelaksana. Integritas dan validitas data sangat diperlukan untuk melaksanakan layanan yang ditugaskan kepada Bagian Pusat Pengolahan Data, yaitu mencakup data logistik, keuangan, sumber daya manusia, registrasi, kegiatan belajar mengajar, alumni PTS XYZ, dan masih banyak lagi. Berdasarkan pada banyak dan pentingnya data-data tersebut, maka adanya suatu sistem informasi dalam kegiatan yang dilakukan oleh Bagian Pusat Pengolahan Data menjadi suatu hal yang sangat penting. Akan tetapi, hal ini tidak menutup kemungkinan bagi Bagian Pusat Pengolahan Data untuk bekerja dengan baik dengan menggunakan sistem informasi yang ada pada saat ini. Oleh karena itu, penelitian ini akan membahas dan melaporkan mengenai hasil audit yang telah kami lakukan sebelumnya. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan audit terhadap Bagian Pusat Pengolahan Data PTS XYZ dengan tahapan menentukan management awareness, kemudian plotting terhadap COBIT 4.1 dan perhitungan maturity level yang ada serta memberikan masukan berdasarkan hasil audit yang telah dilakukan dengan cara analisis sistem informasi secara langsung pada Bagian Pusat Pengolahan Data PTS XYZ berdasarkan COBIT 4.1. 2. Landasan Teori COBIT 4.1 (Control Objectives for Information and related Technology) merupakan suatu standar untuk mengontrol teknologi informasi, dikembangkan dan dipromosikan oleh IT Governance Institute. COBIT 4.1 dirancang sebagai tool IT governance yang membantu dalam memahami dan mengatur resiko dan keuntungan yang berhubungan dengan informasi dan IT. IT Governance Institute telah mengembangkan framework ini dengan riset mendalam, bekerja sama dengan ahli industri, analis, dan akademisi di seluruh dunia. Hasilnya adalah Management Guidelines for COBIT 4.1 ini, yang terdiri dari Maturity Models, Critical Success Factors (CSFs), Key Goal Indicators (KGIs) dan Key Performance Indicators (KPIs). 297

Maturity Model untuk mengontrol proses IT terdiri dari pengembangan suatu metode penilaian sehingga suatu organisasi dapat menilai dirinya sendiri dari keadaaan non-existent sampai keadaaan optimized (0-5). Untuk setiap proses IT, terdapat suatu skala ukuran bertahap, berdasarkan rating 0 sampai 5. Skala ini berhubungan dengan deskripsi qualitative maturity model yang berkisar dari Non Existent sampai Optimized seperti terlihat dalam Gambar 1. Gambar 1. Maturity Model 3. Metodologi Penelitian Dalam pelaksanaannya, proses audit ini dibagi menjadi 5 tahapan, yaitu: 3.1 Perencanaan Audit Tahapan perencanaan, sebagai suatu pendahuluan, mutlak perlu dilakukan agar auditor mengenal benar objek yang akan diperiksa. Di samping itu, auditor dapat memastikan bahwa qualified resources sudah dimiliki, yang dalam hal ini mencakup aspek SDM yang berpengalaman dan juga referensi praktik-praktik terbaik (best practices). Tahapan perencanaan ini akan menghasilkan suatu program audit yang didesain sedemikian rupa, sehingga pelaksanaannya akan berjalan efektif dan efisien, dan dilakukan oleh orang-orang yang kompeten, serta dapat diselesaikan dalam waktu yang sesuai dengan yang disepakati 3.2 Penilaian Management Awareness & Penilaian Resiko Penilaian terhadap management awareness perlu dilakukan dengan menggunakan tools yang ada dan juga penilaian resiko perlu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko serta dampak yang terjadi jika resiko tersebut muncul. 3.3 Analisa Data Analisa data ini meliputi tahapan-tahapan: Pemetaan hasil risk assessment ke dalam Cobit Pemetaan hasil penentuan management awareness Menentukan proses Cobit domain yang akan diaudit Penentuan CSF, KGI, dan KPI Indikator pengukuran kinerja Penentuan maturity model 4. Penilaian Management Awareness Dan Resiko Berdasarkan hasil diskusi dan pengisian kuesioner maka didapatkan hasil kesimpulan bahwa pihak manajemen Bagian Pusat Pengolahan Data menitikberatkan pada bagaimana seharusnya Bagian Pusat Pengolahan Data dapat memberikan layanan IT kepada civitas akademika PTS XYZ secara kontinu dan reliable dengan memperhatikan aspek-aspek keamanan dan juga bagaimana pemeliharaan terhadap data yang ada. Hal ini disebabkan karena proses tersebutlah yang paling penting dukungannya untuk keberlangsungan dukungan IT di lingkungan PTS XYZ. Melalui wawancara dan observasi, bisa diketahui kondisi perusahaan saat ini dan mengetahui sejauh mana pelaksanaan kontrol diefektifkan, Penilaian resiko ini perlu dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi resiko serta dampak yang terjadi jika resiko tersebut muncul. Dalam penilaian resiko ini yang digunakan adalah Metode Scoring IS Risk Assessment. Beberapa kategori penilaian resiko yang diambil didasarkan pada resiko umum yang sering dijumpai dalam pelaksanaan kontrol perusahaan. Kategori yang dipilih meliputi Operasi Data Centre, Sistem Aplikasi (Produksi), Sistem Aplikasi (Pengembangan), Procurement Sistem Informasi (Material dan Tenaga Kerja), Akuisisi Paket Software, dan Fungsi Sistem Informasi lainnya. Hasil penilaian resiko seperti tampak pada Tabel 1. 298

Tabel 1. Risk Score Rating factor Score Assigned score 1 Operasi Data Centre 100 57/100 2 Sistem Aplikasi (Produksi) 100 60/100 3 Sistem Aplikasi (Pengembangan) 100 43/100 4 Procurement Sistem Informasi (material dan tenaga kerja) 100 53/100 5 Akuisisi Paket Software 100 51/100 6 Fungsi Sistem Informasi lainnya 100 64/100 Dari ke-enam tabel risk assessment di atas, tampak beberapa rating faktor dari beberapa kategori yang memiliki assigned score di atas threshold yang diasumsikan sebesar 0,75. Rating factor yang memiliki assigned score di atas 0,75 akan menjadi fokus perhatian dalam pelaksanaan audit sistem informasi. 5. Analisa Data 5.1. Pemetaan Hasil Risk Assessment Ke Dalam Cobit Dari hasil risk assessmets di atas nilai threshold ditentukan sebesar 0,75 maka rating factor yang akan diambil hanya yang lebih atau sama dengan 0,75 yang mengindikasikan kendali dengan resiko tinggi. Selanjutnya beberapa rating factor yang diambil, dimapping ke proses COBIT 4.1 domain. Beberapa rating factor yang diambil antara lain: a. Operasi Data Centre Efek terhadap bisnis perusahaan Jumlah pengguna Pengelolaan pemrosesan b. Sistem Aplikasi (Produksi) Efek kegagalan sistem Lingkup sistem c. Sistem aplikasi (Pengembangan) Platform pengembangan d. Procurement Sistem Informasi (material dan tenaga kerja) Dampak e. Akuisisi Paket Software Lingkup sistem Efek bisnis f. Fungsi Sistem Informasi lainnya Efek kegagalan fungsi Lingkup fungsi Dari beberapa kendali dengan resiko tinggi yang telah didapat, selanjutnya akan disesuaikan dengan tujuan kendali yang terdapat pada domain COBIT 4.1. Table hasil pemetaan risk assessment ke dalam proses COBIT 4.1 domain yang disesuaikan dengan domain Delivery & Support dalam Tabel 2. 5.2 Menentukan Proses Cobit Domain Yang Akan Diaudit Tidak semua control objective dari COBIT 4.1 domain harus diaudit. Proses audit hanya dilakukan pada tujuan kontrol yang dirasa perlu, di antaranya pada tujuan kontrol yang memenuhi kriteria-kriteria antara lain: - Proses yang memiliki ketersediaan rating factor tertinggi - Proses dengan biaya pengerjaan tertinggi - Proses dengan kondisi yang paling kritis - Disesuaikan dengan sarana pendukung Berdasarkan beberapa kriteria tersebut, high level control objectives yang diambil untuk diaudit ialah: - Ensure Continous Service (DS 4) - Ensure Systems Security (DS 5) - Manage Operations (DS 11) 5.3 Penentuan CSF, KGI, dan KPI Langkah ini diperlukan untuk menentukan arahan yang akan diberikan kepada pihak manajemen, baik secara umum maupun spesifik, mengenai apa saja yang harus dilakukan, terutama mengenai: Sejauh mana TI harus bergerak, dan apakah biaya TI yang dikeluarkan sesuai dengan manfaat yang dihasilkannya. Indikator untuk suatu kinerja yang bagus Faktor atau kondisi yang harus diciptakan agar dapat mencapai sukses Risiko-risiko yang timbul, apabila kita tidak mencapai sasaran yang ditentukan Untuk mendapatkan hal-hal di atas framework COBIT 4.1 perlu terlebih dahulu didefinisikan termasuk: - Critical Success Factors (CSF) 299

- Key Goal Indicators (KGI) - Key Performance Indicators (KPI) No Tabel 2. Pemetaan Hasil Pada Domain Cobit 4.1 High Level Control Objectives 1 2 3 4 5 6 Delivery & Support 1.2 1.4 1.6 2.1 2.3 3.4 4.1 5.1 5.8 6.1 6.3 1 Define and Manage Service Levels X X X X X 2 Manage Third Party Services X 3 Manage Performance and Capacity X X X X X 4 Ensure Continuous Service X X X X X X 5 Ensure Systems Security X X X X X X X 6 Identify and Allocate Costs X X X X 7 Educate and Train Users X 8 Manage Service Desk and Incident X X X X 9 Manage the Configuration X X X X X 10 Manage Problems X X X X X 11 Manage Data X X X X X X X 12 Manage the Physical Environment X X X X 13 Manage Operations X X X X X Pengukuran Maturity Pengukuran maturity level dilakukan dengan menggunakan Maturity Measurement toolkit. Dengan hasil sebagai berikut: Tabel 3. DS4 Level Compliance Contribution Value 1 0,943333333 1,00 0,943333333 2 0,83 1,00 0,83 3 0,83125 1,00 0,83125 4 0,698888889 1,00 0,698888889 5 0,729 1,00 0,729 Maturity Level = 4,032472222 Maturity Level untuk DS5 = 4,03 4 Tabel 4. DS5 Level Compliance Contribution Value 1 1 1,00 1 2 0,66375 1,00 0,66375 3 0,807142857 1,00 0,807142857 4 0,275 1,00 0,275 5 0,275 1,00 0,275 Maturity Level = 3,020892857 Maturity Level untuk DS5 = 3,02 3 300

Maturity Level DS11 = 4,04 4 Tabel 5. DS11 Level Compliance Contribution Value 1 0,864 1,00 0,864 2 0,932 1,00 0,932 3 0,758571429 1,00 0,758571429 4 0,773333333 1,00 0,773333333 5 0,71 1,00 0,71 Maturity Level = 4,037904762 Jika digambarkan hasil dari maturity model proses yang ada dengan menggunakan Caviar Chart adalah sebagai berikut: Gambar 2. Maturity Model 6. Kesimpulan Dan Saran Setelah diketahui bahwa Bagian Pusat Pengolahan Data berada pada level 4 (managed), selanjutnya bisa diajukan beberapa rekomendasi berdasarkan tiap proses COBIT 4.1 domain untuk membawa perusahaan menuju level yang lebih tinggi. a. Rekomendasi untuk DS 4 Dari hasil pengukuran maturity, pada dasarnya sudah baik hanya perlu peningkatan sebagai berikut: - Perbaikan ketersediaan layanan yang proaktif - Pengawasan ketersediaan secara otomatis terhadap sejumlah komponen infrastruktur kritis b. Rekomendasi untuk DS 5 - Melakukan perbaikan terhadap pelaporan yang berkaitan dengan masalah keamanan sistem - Pengadaan training berkaitan dengan keamanan sistem bagi pengelola - Melakukan perencanaan mengenai keamanan sistem dan solusi berdasarkan suatu proses analisa resiko c. Rekomendasi untuk DS 11 - Pembentukan backup data melalui mekanisme redudansi dan duplikasi. - Pengurangan jumlah data yang mengalami inkonsistensi - Memastikan adanya prosedur pengelolaan data dengan berdasarkan standar tertentu - Memastikan kesesuaian mekanisme penjagaan integritas data yang diterapkan - Pengawasan integritas secara otomatis terhadap sejumlah komponen infrastruktur kritis Daftar Pustaka [1] Guldentops, Erik (2003). CISA, CISM, Maturity Measurement First the Purpose, Then the Method, Information Systems Audit and Control Association. [2] ISACA, (2007). IS Standards, Guidelines and Procedures For Auditing and Control Professionals, Information Systems Audit and Control Association. [3] IT Governance Institute (2003). Board Briefing on IT Governance, 2nd Edition, IT Governance Institute, ISBN 1-893209-64-4. 301

[4] IT Governance Institute (2007). IT Governance Implementation Guide: Using COBIT 4.1 and Val IT TM, 2nd Edition, IT Governance Institute, ISBN 1-933284-75-7. [5] IT Governance Institute (2007). COBIT 4.1 IT Governance Institute. 302