PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.13/MEN/2008 TENTANG SKALA USAHA DI BIDANG PEMBUDIDAYAAN IKAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang : a. bahwa dalam rangka mengembangkan usaha perikanan budidaya yang berdaya saing, berkelanjutan dan berkeadilan, serta menciptakan iklim usaha yang kondusif, dipandang perlu menetapkan skala usaha di bidang pembudidayaan ikan; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a, dipandang perlu menetapkan skala usaha di bidang pembudidayaan ikan dengan Peraturan Menteri; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 9 Tahun 1995 tentang Usaha Kecil (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1995 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 3611); 2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1996 tentang Perairan Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1996 Nomor 73, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3647); 3. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 118, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4433); 4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 60, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2002 tentang Usaha Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 100, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4230); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737); 7. Peraturan Presiden Nomor 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 20 Tahun 2008;
8. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi dan Tugas Eselon I Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2008; 9. Keputusan Presiden Nomor 187/M Tahun 2004 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 77/P Tahun 2007; 10. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah; 11. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.07/MEN/2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kelautan dan Perikanan sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor PER.08/MEN/2007; 12. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor KEP.24/MEN/2002 tentang Tata Cara dan Teknik Penyusunan Peraturan Perundang-undangan di Lingkungan Departemen Kelautan dan Perikanan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG SKALA USAHA DI BIDANG PEMBUDIDAYAAN IKAN. Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini, yang dimaksud dengan: 1. Pembudidayaan ikan adalah kegiatan untuk memelihara, membesarkan, dan/atau membiakkan ikan serta memanen hasilnya dalam lingkungan yang terkontrol, termasuk kegiatan yang menggunakan kapal untuk memuat, mengangkut, menyimpan, mendinginkan, menangani, mengolah, dan/atau mengawetkannya. 2. Usaha di bidang pembudidayaan ikan adalah kegiatan yang berupa penyiapan lahan pembudidayaan ikan, pembenihan, pembesaran, pemanenan, penanganan, pengolahan, penyimpanan, pendinginan dan/atau pengawetan serta pengumpulan, penampungan, pemuatan, pengangkutan, penyaluran dan/atau pemasaran hasil pembudidayaan ikan. 3. Usaha pembenihan adalah kegiatan pembiakan ikan yang dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dimulai dari pemeliharaan induk, pemijahan, dan/atau penetasan telur, pemeliharaan larva sampai dengan ukuran benih untuk tujuan komersial. 2
4. Usaha pembenihan lengkap adalah kegiatan pembiakan ikan yang dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dimulai dari pemeliharaan induk, pemeliharaan larva sampai dengan ukuran benih untuk tujuan komersial. 5. Usaha pembenihan sepenggal adalah kegiatan pemeliharaan larva yang dilakukan dalam lingkungan yang terkontrol dimulai dari penetasan telur, pemeliharaan larva sampai dengan ukuran benih untuk tujuan komersial. 6. Usaha pembesaran adalah kegiatan untuk menghasilkan ikan komsumsi dalam lingkungan terkontrol dimulai dari benih, membesarkan ikan, dan memanen hasilnya dalam lingkungan terkontrol untuk tujuan komersial. 7. Aset adalah kekayaan produktif di luar tanah dan bangunan yang dikonversi dalam rupiah. 8. Omset adalah total volume produksi hasil pembudidayaan ikan dikali dengan harga satuan dalam satu tahun yang dikonversi dalam rupiah. 9. Tenaga kerja adalah karyawan tetap dan/atau tidak tetap yang dimiliki dan terlibat dalam kegiatan usaha di bidang pembudidayaan ikan selain pemilik. 10. Teknologi adalah metode dan sarana/prasarana yang digunakan dalam kegiatan pembudidayaan ikan. Pasal 2 Ruang lingkup Peraturan Menteri ini, meliputi usaha di bidang pembudidayaan ikan yang terdiri atas kegiatan pembenihan dan pembesaran ikan di air tawar, air payau, dan/atau laut. Pasal 3 (1) Usaha di bidang pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 dikategorikan menjadi: a. usaha pembudidayaan ikan skala mikro; b. usaha pembudidayaan ikan skala kecil; c. usaha pembudidayaan ikan skala menengah; dan d. usaha pembudidayaan ikan skala besar. (2) Skala usaha di bidang pembudidayaan ikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan berdasarkan parameter: a. aset (modal, volume/luas unit usaha); b. omset (hasil penjualan); c. jumlah tenaga kerja; d. penerapan teknologi; dan e. status hukum dan perizinan. 3
Pasal 4 (1) Usaha pembudidayaan ikan skala mikro sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf a memiliki kriteria sebagaimana tercantum dalam Lampiran 1. (2) Usaha pembudidayaan ikan skala kecil sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf b memiliki kriteria sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2. (3) Usaha pembudidayaan ikan skala menengah sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf c memiliki kriteria sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3. (4) Usaha pembudidayaan ikan skala besar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (1) huruf d adalah usaha di bidang pembudidayaan ikan yang mempunyai kriteria lebih besar dari usaha pembudidayaan ikan skala menengah. Pasal 5 Peraturan Menteri ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 September 2008 MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd FREDDY NUMBERI Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi Supranawa Yusuf 4
Lampiran I : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor: PER.13/MEN/2008 Tentang Skala Usaha di bidang Pembudidayaan Ikan 1. Usaha Pembenihan NO. 1. Aset : USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN SKALA MIKRO PARAMETER PEMBENIHAN TAWAR PAYAU/LAUT - Modal < 50 Jt < 100 Jt - Volume/Luas Unit Usaha < 2.000 M 2 < 100 M 3 atau < 200 M 2 - Hasil Penjualan/th < 100 Jt < 200 Jt 3. Jumlah Tenaga Kerja 1-3 Org 1-3 Org Teknologi Sepenggal (tanpa induk) Sepenggal (tanpa induk) TDUP TDUP 2. Usaha Pembesaran Ikan di Air Tawar NO. PARAMETER KAD KAT KARAMB A KJA MINA PADI 1. Aset : - Modal < 50 jt < 50 jt < 50 jt < 50 jt < 5 jt - Volume/Luas Unit Usaha < 500 M 2 < 1.000 M 2 < 30 unit < 2 unit < 2 Ha - Hasil Penjualan/th 3. Jumlah Tenaga Kerja teknologi 5. Status hukum dan perizinan < 60 Jt < 60 Jt < 60 Jt < 60 Jt < 6 jt < 2 Org < 2 Org < 2 Org < 2 Org < 2 Org Non Non TDUP TDUP TDUP TDUP TDUP 5
3. Usaha Pembesaran Ikan di Air Payau UDANG BANDENG POLICULTURE 1. Aset : - Modal < 60 Jt < 40 Jt < 45 Jt - Volume/Luas Unit Usaha < 5 Ha < 5 Ha < 5 Ha - Hasil Penjualan/th < 200 jt < 150 jt < 175 jt 3. Jumlah Tenaga Kerja 2 3 Org 2-3 Org 3-5 Org Teknologi Ekstensif Ekstensif Ekstensif TDUP TDUP TDUP 4. Usaha Pembesaran Ikan di Laut RUMPUT KEKE- IKAN ABALONE LAUT RANGAN BERSIRIP 1. Aset : - Modal < 100 jt < 100 jt < 100 jt < 100 jt - Volume/Lua s Unit Usaha - Hasil Penjualan/th 3. Jumlah Tenaga Kerja Teknologi 7 Ha 9 unit 10 unit 2 unit < 420 jt < 360 jt < 400 jt < 500 jt 1-2 Org 1-2 Org 1-2 Org 1-2 Org Non Non 5. Status Hukum dan TDUP TDUP TDUP TDUP Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd FREDDY NUMBERI Supranawa Yusuf 6
Lampiran II : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor: PER.13/MEN/2008 Tentang Skala Usaha di bidang Pembudidayaan Ikan 1. Usaha Pembenihan USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN SKALA KECIL PEMBENIHAN AIR TAWAR AIR PAYAU/LAUT - Modal 50-200 jt 100-200 jt - Volume/Luas Unit Usaha 2.000 M 2-1 Ha 100-200 M 3 atau 200 M 2-1 Ha - Hasil Penjualan/th 100 jt 1 M 200 jt 1 M 3. Jumlah Tenaga Kerja 4-6 Org 4-6 Org Teknologi Sepenggal (tanpa induk) Sepenggal (tanpa induk) 5 Status Hukum dan TDUP atau SIUP TDUP atau SIUP 2. Usaha Pembesaran Ikan di Air Tawar NO. PARAMETER KAD KAT KARAMBA KJA MINA PADI - Modal 50-100 jt 50-200 jt 50-200 jt 50-200 jt 5-20 jt - Volume/Luas Unit Usaha - Hasil Penjualan/th 3. Jumlah Tenaga Kerja Teknologi 500-2.000 M 2 1.000-5.000 M 2 30-50 unit 2-10 unit 2-10 Ha 60-120 jt 60-250 jt 60-250 jt 60-250 jt 6-30 jt 2-5 Org 2-5 Org 2-5 Org 2-5 Org 2-5 Org Non SIUP SIUP SIUP SIUP SIUP 7
3. Usaha Pembesaran Ikan di Air Payau UDANG BANDENG POLICULTURE - Modal 60-200 jt 40-150 jt 45-150 jt - Volume/Luas Unit Usaha a. Ekstensif 5-15 Ha 5-15 Ha 5-15 Ha b. Semi/ < 3 Ha < 6 Ha - - Hasil Penjualan/th 200 jt - 1 M 150 jt 500 jt 175 jt 500 jt 3. Jumlah Tenaga Kerja 4-9 Org 4-10 Org 6-9 Org Teknologi Ekstensif/Semi/ Ekstensif/Semi/ Ekstensif/Semi/ SIUP SIUP SIUP 4. Usaha Pembesaran Ikan di Laut RUMPUT LAUT KEKE- ABALONE RANGAN IKAN BERSIRIP - Modal 100-200 jt 100 200 jt 100 200 jt 100 200 jt - Volume/Luas Unit Usaha 7-14 Ha 9-18 unit 10-20 unit 2-4 unit - Hasil Penjualan/th 420 840 jt 360 720 jt 400 800 jt 500 jt 1 M 3. Jumlah Tenaga Kerja 3-5 Org 3-5 Org 3-5 Org 3-5 Org Teknologi Non Non SIUP SIUP SIUP SIUP Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd FREDDY NUMBERI Supranawa Yusuf 8
Lampiran III : Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan R.I. Nomor: PER.13/MEN/2008 Tentang Skala Usaha di bidang Pembudidayaan Ikan USAHA PEMBUDIDAYAAN IKAN SKALA MENENGAH 1. Usaha Pembenihan PEMBENIHAN TAWAR PAYAU/LAUT - Modal > 200 jt 10 M > 200 jt 10 M - Volume/Luas Unit Usaha 1 5 Ha 1 5 Ha - Hasil Penjualan/th 1 2 M 1 2 M 3. Jumlah Tenaga Kerja 7 15 orang 7 15 orang Teknologi Lengkap Lengkap SIUP SIUP 2. Usaha Pembesaran Ikan di Air Tawar NO. PARAMETER KAD KAT KARAMBA KJA MINA PADI - Modal >100-500 jt > 200-300 jt >200-300 jt > 200-300 jt > 20-50 jt - Volume/Luas Unit Usaha - Hasil Penjualan/th 3. Jumlah Tenaga Kerja Teknologi 2.000-5.000M 2 5.000 10.000M 2 50-100 unit 10 20 unit 10 20Ha 120-500 jt 250 500 jt 250 500 jt 250 500 jt 30-60 jt 6 10 Org 6 10 Org 6 10 Org 6 10 Org 6-10 Org Non SIUP SIUP SIUP SIUP SIUP 9
3. Usaha Pembesaran Ikan di Air Payau UDANG BANDENG (POLICULTURE) - Modal > 200 jt 4 M > 150 875 jt > 150 875 jt - Volume/Luas Unit Usaha a. Ekstensif - - 5 50 Ha b. Semi/ 3 25 Ha 5 25 Ha - c. 3 15 Ha 5 15 Ha - - Hasil > 1 10 M > 500 jt 2,5 M > 500 jt 2,5 M Penjualan/ th 3. Jumlah Tenaga Kerja 10 15 Org 11 15 org 10 20 Org Teknologi Semi/ Semi/ Ekstensif 5. Status Hukum dan SIUP SIUP SIUP 4. Usaha Pembesaran Ikan di Laut KEKE- IKAN RUMPUT LAUT ABALONE RANGAN BERSIRIP - Modal >200jt 10 M >200jt 10M >200jt 10M >200jt 10M - Volume/Luas Unit Usaha 15 710 Ha 19 909 Unit 21 1007 Unit 5 200 Unit - Hasil Penjualan/ th >840jt 42M >720jt 36M >800 jt 40 M > 1-50 M 3. Jumlah Tenaga Kerja 6 15 Org 6 15 Org 6 15 Org 6 15 Org Teknologi Non Non SIUP SIUP SIUP SIUP Disalin sesuai dengan aslinya Kepala Biro Hukum dan Organisasi MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN R.I, ttd FREDDY NUMBERI Supranawa Yusuf 10