PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014

dokumen-dokumen yang mirip
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI KEBANGKITAN NASIONAL TAHUN 2013

Legislatif dan anggota Perwakilan Daerah, yang akan disusul dengan penyelenggaraan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden untuk periode

Assalamu alaikum Wr. Wb. Salam Sejahtera bagi kita semua.

Dalam rangka peringatanhari Pendidikan Nasional Tahun 2012, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

PEDOMAN PENYELENGGARAAN PERINGATAN HARI IBU (PHI) KE-89 TAHUN 2017

: Penyelenggaraan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2013

BPIP BADAN PEMBINAAN IDEOLOGI PANCASILA PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI LAHIR PANCASILA TAHUN 2018

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2012 DAN HUT KE-67 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2013 DAN HUT KE-68 PGRI

Dalam rangka peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2011, dengan hormat kami sampaikan hal-hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Yanti Nurhayati, 2013

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

Gubernur Jawa Barat PERATURAN GUBERNUR JAWA BARAT NOMOR : 44 TAHUN 2011 TENTANG

MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI RISET DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2014

SAMBUTAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PROGRAM PENYEBARAN DAN PENGIBARAN BENDERA MERAH PUTIH Dl PERSADA NUSANTARA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SAMBUTAN TERTULIS MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA Pada Upacara PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE -85 TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PANDUAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI (HAB) KEMENTERIAN AGAMA KE-64 TAHUN 2010

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2013

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PELAKSANAAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-70 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2015

Amanat Presiden RI pd acara Hari Pramuka ke-52 Th 2013, tgl. 14 Agustus 2013, Jakarta Rabu, 14 Agustus 2013

SAMBUTAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-83 TAHUN 2011

1. Seksi Pembinaan Keimanan dan Ketaqwaan terhadap Tuhan YME, antara lain: a. Melaksanakan peribadatan sesuai dengan ketentuan agama masing-masing.

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATANN HARI SUMPAH PEMUDA KE - 86 TAHUN 2014

PEDOMAN PELAKSANAAN LOMBA TATA UPACARA BENDERA (TUB) DAN BARIS-BERBARIS (BB) PEMUDA (SISWA SMA/SMK/MA) TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Tanggal 17 Agustus Assalamu alaikum Wr. Wb. Selamat pagi dan Salam sejahtera bagi kita sekalian.

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-67 TAHUN 2013

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-68 TAHUN 2014

SAMBUTAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA RI PADA ACARA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-87 TAHUN 2015

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-63 REPUBLIK INDONESIA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2008

I. PENDAHULUAN. suku bangsa, ras, bahasa, agama, adat-istiadat, maupun lapisan sosial yang ada

2016, No Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan L

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERINGATAN HARI ULANG TAHUN PROKLAMASI KEMERDEKAAN KE-63 REPUBLIK INDONESIA DI LINGKUNGAN DEPARTEMEN PEKERJAAN UMUM TAHUN 2008

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PEDOMAN PELAKSANAAN UPACARA BENDERA DI SEKOLAH

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PENYELENGGARAAN PENGUATAN KESETIAKAWANAN SOSIAL

Panduan Peringatan HAB Kementerian Agama ke PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BHAKTI KEMENTERIAN AGAMA KE-69 TAHUN 2015

PENJELASAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG

PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 0059 TAHUN 2013 TENTANG PENGEMBANGAN KEPEMIMPINAN PEMUDA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2011 TENTANG PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN DAN KEPELOPORAN PEMUDA,

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HUT KE-71 PGRI DAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2016

29. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar Luar Biasa Tunadaksa (SDLB-D)

PENTINGNYA PEMIMPIN BERKARAKTER PANCASILA DI KALANGAN GENERASI MUDA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Gerakan yang lahir dan mengakar di bumi Nusantara merupakan bagian

PANDUAN PERINGATAN HARI AMAL BAKTI KE-66 KEMENTERIAN AGAMA TAHUN 2012

KATA PENGANTAR. Jakarta, 5 Oktober Dr. H. Sulistiyo, M.Pd.

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI GURU NASIONAL TAHUN 2014 DAN HUT KE-69 PGRI

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

PANDUAN PELAKSANAAN HARI ANAK NASIONAL TAHUN 2017

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 2008 TENTANG PEMBINAAN KESISWAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

LEMBARAN DAERAH KOTA CIREBON

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perjalanan panjang sejarah bangsa Indonesia untuk mempertahankan dan

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

QANUN KOTA LANGSA NOMOR 3 TAHUN 2015 TENTANG PEMBANGUNAN KEPEMUDAAN BISMILLAHIRAHMANIRRAHIM DENGAN NAMA ALLAH YANG MAHA PENGASIH LAGI MAHA PENYAYANG

26. Mata Pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk Sekolah Dasar (SD)/Madrasah Ibtidaiyah (MI)

KEPUTUSAN MENTERI KETENAGAKERJAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR TAHUN 2014

BUPATI BANDUNG BARAT

MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN MENTERI KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 489 TAHUN 2014 TENTANG

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

BUPATI KULONPROGO SAMBUTAN PADA ACARA UPACARA BENDERA BULAN DESEMBER 2012 Wates, 17 Desember 2012

BAB I PENDAHULUAN. ini berada dalam genggaman anak bangsa Indonesia sendiri.

SAMBUTAN MENTERI PARIWISATA DAN EKONOMI KREATIF PADA UPACARA BENDERA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KEMERDEKAAN KE-69 REPUBLIK INDONESIA 17 AGUSTUS 2014

BAB 1 PENDAHULUAN. karena keberhasilan suatu perusahaan atau organisasi terletak pada kemampuan

WALIKOTA BANDUNG PROVINSI JAWA BARAT PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG NOMOR 01 TAHUN 2016 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

SAMBUTAN PADA UPACARA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN KE-69 PROKLAMASI KEMERDEKAAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 2014

SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015 JAKARTA, 19 DESEMBER 2015

- 1 - PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 57 TAHUN 2014 TENTANG PENGEMBANGAN, PEMBINAAN, DAN PELINDUNGAN BAHASA

I. PENDAHULUAN. Bangsa Indonesia adalah Bangsa yang heterogen, kita menyadari bahwa bangsa

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KERANGKA ACUAN PERINGATAN HARI IBU KE 86 TINGKAT PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2014

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

SAMBUTANBUKUPANDUAN MENTERI NEGARA PEMUDA DAN OLAHRAGA REPUBLIK INDONESIA PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-84 TAHUN 2012

SAMBUTAN BUPATI KARANGANYAR PADA ACARA MALAM TIRAKATAN DALAM RANGKA PERINGATAN HARI ULANG TAHUN REPUBLIK INDONESIA KE 71 TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. tinggi yang mencapai puncaknya. Seiring berkembangnya zaman, rasa. nasionalisme dikalangan pemuda kini semakin memudar.

MENINGKATKAN NILAI KEINDONESIAN MELALUI UPACARA BENDERA DI SEKOLAH DASAR

UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40 TAHUN 2009 TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI KALIMANTAN BARAT. NOMOR : 21/Kpts/KPU-Prov-019/2012 TENTANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 20

PIDATO HARI KEBANGKITAN NASIONAL

2016, No Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran Negara R

KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM PROVINSI DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA

POINTER PAPARAN GUBERNUR KALIMANTAN BARAT PADA ACARA PENERIMAAN KUNJUNGAN KEHORMATAN PESERTA PENDIDIKAN KETAHANAN NASIONAL UNTUK PEMUDA (TANNASDA)

ANGGARAN DASAR Tunas Indonesia Raya TIDAR

S A L I N A N. Lampiran : KEPUTUSAN KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN NGANJUK Nomor : 03/Kpts/KPU-Kab/ /2012 Tanggal : 7 Mei 2012

Assalamualaikum warakhmatullah wabarakatuh.

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SAMBUTAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA SELAKU INSPEKTUR UPACARA PADA ACARA PERINGATAN HARI BELA NEGARA TAHUN 2015

RANCANGAN UNDANG UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG KEPEMUDAAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

Menteri Perindustrian Republik Indonesia NARASI PADA ACARA KONGRES GERAKAN ANGKATAN MUDA KRISTEN INDONESIA (GAMKI) TAHUN 2015

AMANAT MENTERI SOSIAL RI PADA UPACARA PERINGATAN HARI PAHLAWAN 10 NOVEMBER 2O16

PEDOMAN PENYELENGGARAAN UPACARA

PERATURAN KOMISI PEMILIHAN UMUM NOMOR 11 TAHUN 2010 TENTANG

Transkripsi:

PEDOMAN PELAKSANAAN PERINGATAN HARI SUMPAH PEMUDA KE-86 TAHUN 2014 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang PerjuanganpemudamendeklarasikanSumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 telah memberikan semangat dan motivasi baru bagi bangsa Indonesia untuk memperjuangkan eksistensinya sebagai sebuah bangsa yang berdaulat. Untuk itu dalam rangka memberikan makna yang lebih dalam akan arti penting sebuah momentum sejarahpemuda, bangsa ini perlu merekonstruksi dan mereaktualisasikan nilai-nilai yang terkandung di dalam perjalan sejarah dimaksud. Sebagai bagian dari proses sejarah maka jiwa dan semangat Sumpah Pemuda perlu diaktualisasikan agar tetap relevan dan terpatri di tengah perubahan zaman yang semakindinamis. Reaktualisasi jiwa dan semangat Hari Sumpah Pemuda harus dimaknai sebagai upaya serius dalam menjaga integritas, karakter, dan semangat nasionalisme di tengah pelbagai persoalan yang melanda bangsa ini, baik yang datang dari dalam negeri maupun sebagai akibat dari proses interaksi global. Globalisasi sebagai bagian dari perkembangan peradaban umat manusia merupakan fenomena yang kehadirannya tidak bisa ditampik sebagai realitas sejarah. Interaksi global akan sangat berpengaruh pada upaya membangun kembali jati diri bangsa. Oleh karenanya eksistensi bangsa dimasa depan akan sangat ditentukan oleh seberapa jauh bangsa ini mampu berdiri sama tegak dengan negara-negara lain dalam dinamika kehidupan internasional. Dalam kaitan itu upaya untuk membangun jati diri bangsa haruslah didasarkan pada kemampuan nasional dalam rangka membangun kompetensi bangsa sehingga mampu bersaing di era global. Kompetensi dan daya saing merupakan bagian integral dari karakter bangsa yang harus terus diperkokoh terlebih-lebih bagi pemuda guna menyongsong Masyarakat Ekonomi Asean tahun 2015. Dengan membangkitkan kualitas pemuda Indonesia melalui peningkatan wawasan dan jiwa nasionalisme, patirotik dan kemandirian yang senantiasa berpegang teguh pada komitmen untuk tetap bersatu dan berdaulat di bawah Negara Kesatuan Republik Indonesia, maka kesadaran dan semangat membangun peradaban bangsa yang unggul akan semakin kuat. Untuk itu tahun 2014 sebagai Tahun Kebangkitan Pemuda harus menjadi motivasi guna mengapai pemuda yang maju. Seiring dengan itu tahun 2014 bagi bangsa Indonesia dapat disebut sebagai tahun demokrasi. Pada tahun 2014 terjadi dua peristiwa demokrasi penting yakni Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden/Wakil Presiden. Kedua peristiwa tersebut berjalan dengan aman dan lancar dan telah menghasilkan para wakil rakyat tingkat kabupateb/kota, provinsi dan tingkat nasional. Selain itu juga

telah menghasilkan Presiden dan Wakil Presiden pilihan rakyat. Keseluruhan peristiwa demokrasi tersebut telah dilalui dengan romantika dan dinamika politik yang pada akhirnya mampu menumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan. Hal ini menunjukkan betapa semangat kebangsaan telah terbangun dalam tingkat soliditas yang tinggi di tengah-tengah masyarakat khususnya dikalangan pemuda, sehingga pesta demokrasi dapat dijalankan sesuai dengan rencana dan penuh rasa tanggunggjawab. Berangkat dari fakta tersebut di atas, maka nilai-nilai Sumpah Pemuda yang terjabar dalam Sumpah Satu Tanah Air, Satu Bangsa dan menjunjung Bahasa Persatuan yakni Bahasa Indonesia harus dimaknai sebagai momentum yang strategis dan penting untuk diperingati guna membangun karakter bangsa yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur bangsa Indonesia untuk mewujudkan pemuda Indonesia yang maju yakni berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. B. Dasar 1. Undang-Undang RI Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional; 3. Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah; 4. Undang-Undang RI Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional; 5. Undang-Undang RI Nomor 25 Tahun 2005 tentang Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang RI Nomor 40 Tahun 2009 tentang Kepemudaan; 7. Undang-Undang RI Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka; 8. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 9. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 84/P Tahun 2009 tentang Kabinet Indonesia Bersatu II; 10. Peraturan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Nomor 193 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pemuda dan Olahraga RI; 11. Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga Nomor 0703 Tahun 2014 tentang Panitia Nasional Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. C. Tujuan 1. Mewariskan dan memantapkan nilai, jiwa, dan semangat Sumpah Pemuda 1928; 2. Menumbuhkembangkan karakter dan memperkokoh jati diri bangsa; 3. Mendorong pemuda sebagai pelopor semangat kebangsaan dalam kebhinekaan; 4. Mendorong pemuda untuk berpikir cerdas dan berprestasi; 5. Memacu pemuda sebagai pelopor utama dalam menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia. D. Sasaran 1. Meningkatnya semangat pemuda dalam mengimplementasikan nilai-nilai Sumpah Pemuda; 2. Meningkatnya dayasaing pemuda yang berkarakter kebangsaaan; 3. Terbangunnya rasa kebersamaan dan persaudaraan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

4. Terwujudnya pemuda yang santun, danrela berkorban dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

E. Roh Penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 1. Memantapkan rasa cintabangsadantanah air Indonesia; 2. Memantapkanpersatuandankesatuanbangsa; 3. Membangkitkansemangatdannilaikesejarahandalamperjuanganparapemuda; 4. Membangitkanpotensipemudamelaluipelbagaikegiatan yang berkaitandenganpemberdayaandanpengembanganpemuda; 5. Membangkitkanpotensipemuda Indonesia dalammenghadapimasyarakatekonomiasean 2015, dengansegalakeahlian di pelbagaibidang. II. PENYELENGGARAAN A. Tema dan Sub Tema 1. Tema: BangunSoliditasPemudaMajudanBerkelanjutan 2. Sub Tema: a. DenganSemangatSumpah Pemudakita laksanakan Revolusi Mental guna Membangun Pemuda yang Bekarakter, Berkapasitas dan Berdaya Saing; b. Sukseskan HSP ke-86tahun 2014 sebagaitahunkebangkitanpemuda; c. MelaluiSemangatSumpahPemuda Kita PerkokohPersatuanBangsauntukMenyukseskan Pembangunan Pemuda Berkelanjutan; d. MelaluiSumpahPemuda Kita wujudkanpemuda yang BerdayaSaing, IndependendanBermartabat; e. PerkokohPeranKepemimpinandanKepeloporanPemudasebagaiPenggerak Pembangunan Nasional; f. Tingkatkan solidaritas,integritasdanprofesionalitaspemudamenujubangsa yang sejahteradanbermatabat; g. DenganSemangatSumpahPemudakitawujudkanPemuda yang Bersatu, Berkarakter,BerkapasitasdanBerdayaSaing. B. Logo. Makna Logo: 1. Kesan utama adalah gambar kepalan tangan kanan berwarna merah putih, melambangkan semangat nasionalisme pemuda yang kokoh;

2. Tulisan HSP dibentuk dari pita berwarna merah putih yang tidak terputus, melambangkan semangat kebangsaan yang terus menerus, berkesinambungan dan berkelanjutan; 3. Keseluruhan logo mengesankan bentuk yang naik ke atas, melambangkan semangat yang terus naik dan pantang menyerah; 4. Tulisan Sumpah Pemuda 2014, melambangkan tahun penyelenggaraan peringatan Hari Sumpah Pemuda yakni tahun 2014; 5. Angka 86 bermakna peringatan Hari Sumpah Pemuda yang ke-86; C. Azas 1. Azas Karakter Bangsa Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai sumber inspirasi dalam memperkokoh karakter dan jati diri bangsa. 2. Azas NKRI Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai momentum perekat NKRI. 3. Azas Kesederhanaan Kesederhanaan merupakan suasana logis yang harus direalisasikan dalam merayakan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. 4. Azas Manfaat Kemanfaatan menjadi tolok ukur keberhasilan pelaksanaanhari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. 5. Azas Kebijakan D. Ciri Menjadikan peringatan Hari Sumpah Pemuda sebagai sumber inspirasi dalam melaksanakan kebijakan pembangunan kepemudaan yang merupakan salah satu prioritas strategis dalam agenda pembangunan nasional. Kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 bercirikan: 1. Mencerminkan jiwa, semangat, dan nilai-nilai Sumpah Pemuda 1928; 2. Menumbuhkembangkan dan memperkokoh karakter dan jati diri bangsa; 3. Dilaksanakan dengan kesederhanaan yang lebih mengutamakan fungsi dan kemanfaatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014; 4. Dilaksanakan dengan memberikan kesempatan luas kepada pemuda untuk berpartisipasi aktif; 5. Dilaksanakan dengan memberikan kemanfaatan untuk memperkokoh karakter dan nilai-nilai persatuan dan kesatuan bangsa.

III. PROGRAM DAN KEGIATAN Program dan kegiatan dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86tahun 2014 meliputi: A. Sosialisasi dan Publikasi 1. Menyusun, mencetak, dan mendistribusikan Buku Pedoman; 2. Menginformasikan agar Instansi Pusat, Daerah, Perwakilan RI di Luar Negeri, Lembaga Pendidikan, Organisasi Kepemudaan, Lembaga Swasta, dan Lembaga lainnya melaksanakan upacara bendera pada tanggal 28 Oktober 2014 dan dapat melaksanakan acara puncak peringatan HSP di lingkungannya masing-masing; 3. Mengajak masyarakat untuk mengibarkan bendera Merah Putih pada tanggal 28 Oktober 2014; 4. Menghimbau stasiun Radio dan Televisi untuk mengumandangkan lagu-lagu wajib nasional dan mars pemuda berkenaan dengan momentum Peringatan Sumpah Pemuda; 5. Mempublikasikan rangkaian kegiatan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 melalui media cetak dan elektronik; 6. Menghimbau Instansi/Lembaga Pemerintah, Lembaga Swasta dan Masyarakat untuk membuat spanduk, leaflet, pamflet, brosur dan bentuk media publikasi lainnya. B. Rangkaian Kegiatan Rangkaian kegiatan yang dimungkinkan untuk dapat dilaksanakan sebagai berikut: 1. Karsa dan Cipta Pemuda. Karsa dan Cipta Pemuda melalui Tahun Kebangkitan Pemuda sebagai berikut: a. Pameran 86 Tahun Hari Sumpah Pemuda. b. Pameran hasil usaha pemuda. c. Forum dan Pameran Nasional Wirausaha Pemuda Indonesia. d. Gelar Karya PSP3. e. Lomba Kreativitas Pemuda. f. Festival Lagu-lagu Pemuda. g. Pemilihan Pemuda Berprestasi: 1) PSP3 Berprestasi 2) Wirausaha Muda Berprestasi 3) Penggerak Wirausaha Muda Berprestasi 4) Pemuda Pelopor h. Pemberian Penghargaan kepada : 1) Tokoh Pemuda 2) Pengusaha Muda 3) Budayawan Muda 4) Tokoh Masyarakat 5) Pencipta Lagu Anak-anak dan Lagu Perjuangan Pemuda 2. Bakti Sosial a. Bakti Sosial Pemuda. b. Pekan Bakti Pramuka. c. Donor darah dan pengobatan gratis.

d. Gerakan bakti penghijauan pemuda. 3. Program Partisipasi Pemuda. a. Pemberian Beasiswa kepada putera-puteri pejuang. b. Lomba Lukis Perjuangan. c. Kampanye penanggulangan penyalahgunaan NARKOBA, HIV/AIDS dan peduli kamtibmas. d. Pelatihan Manajemen Organisasi Kepemudaan. 4. Ikrar Pemuda Indonesia a. Ikrar Kebangsaan Pemuda Indonesia. b. Ikrar Kebangsaan Pemuda Lintas Agama. c. Ikrar Kebangsaan Pemuda Lintas Etnis. d. Ikrar Kebangsaan Pemuda Daerah Perbatasan, Terpencil dan Tertinggal. 5. Kegiatan Peningkatan dan Pengembangan Potensi Pemuda a. Dialog Kepemimpinan Pemuda Tingkat Nasional b. Dialog Pemuda Tingkat Kabupaten, Provinsi, Regional dan Nasional c. Dialog Pemuda Lintas Agama d. Sarasehan Lintas Generasi e. Seminar Nasional Kepemudaan f. Workshop Kewirausahaan Pemuda 6. Olahraga a. Gerak jalan. b. Sepeda sehat. c. Senam pemuda. d. Senam massal. e. Olahraga tradisional. f. Lomba Lari Maraton 7. Festival/Pagelaran Seni dan Budaya. a. Pagelaran seni dan budaya tradisional/nasional. b. Festival Musik. c. Festival Teater. d. Lomba Cipta Lagu Patriotik e. Lomba Paduan Suara dan Band Mahasiswa f. Keroncong Pemuda Indonesia g. Wayang dan Dalang Pemuda 8. Lomba dan Festival Kesusastraan. a. Lomba penulisan cerpen. b. Lombapidatoberbahasa Indonesia bagi orang asing c. Lomba Baca Puisi. d. Lomba Karya Tulis Kepemudaan di media massa. 9. Napak Tilas Jejak Pahlawan.

10. Renungan Jiwa dan Do a Pemuda.

IV. KETENTUAN PENYELENGGARAAN A. Umum Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 diselenggarakan secara nasional di tingkat Pusat, Provinsi, Kabupaten/Kota, Kecamatan dan pada Perwakilan RI di luar negeri. Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 wajib diselenggarakan oleh lembaga pemerintah dan non pemerintah, organisasi kepemudaan, LSM, lembaga pendidikan dengan berpedoman pada Pedoman Pelaksanaan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga. Peringatan Hari Sumpah Pemuda diselenggarakan secara terarah dan terpadu dengan membentuk panitia pada setiap tingkatan, dimulai dari tingkat Pusat sampai tingkat Kecamatan. 1. Panitia Nasional Peringatan Hari Sumpah Pemuda dibentuk melalui Surat Keputusan Menteri Pemuda dan Olahraga; 2. Panitia Provinsi, Kabupaten/Kota dan Kecamatan dibentuk melalui Surat Keputusan Gubernur, Bupati/Walikota dan Camat setempat; 3. Panitia Perwakilan RI dibentuk melalui Surat Keputusan Kepala Perwakilan RI setempat; 4. Kepanitiaan sebagaimana dimaksud pada angka 1 sampai 3 dapat menyertakan unsur organisasi kepemudaan; 5. Kepanitiaan yang diselenggarakan oleh organisasi atau lembaga non pemerintah, dibentuk oleh pimpinan organisasi yang bersangkutan. B. Khusus 1. Upacara Bendera Acara pokok peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 dilaksanakan dalam bentuk Upacara Bendera dengan ketentuan sebagai berikut: a. Sifat Upacara : Khidmat dan sederhana b. Hari, Tanggal : Selasa, 28 Oktober 2014 c. Pukul : Jam 08.00 waktu setempat d. Tempat : Lapangan terbuka e. Peserta Upacara : Pelajar, Mahasiswa, Organisasi Kepemudaan, Pramuka, PMR, unsur masyarakat, dll f. Susunan acara : 1) Penghormatan umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara; 2) Laporan Pemimpin Upacara (unsur pemuda) kepada Pembina Upacara; 3) Pengibaran Bendera Merah Putih diiringi lagu kebangsaan INDONESIA RAYA ; 4) Mengheningkan Cipta dipimpin oleh Pembina Upacara; 5) Pembacaan Teks Pancasila oleh Pembina Upacara, diikuti oleh seluruh peserta upacara; 6) Pembacaan Teks Pembukaan UUD 1945 oleh Petugas (unsur pemuda); 7) Pembacaan Teks Keputusan Kongres Pemuda Indonesia 1928 oleh Petugas (unsur pemuda); 8) Menyanyikan lagu SATU NUSA SATU BANGSA ;

V. PENUTUP 9) Penyerahan Penghargaan diiringi lagu BAGIMU NEGERI ; 10) Amanat Pembina Upacara; 11) Menyanyikan lagu BANGUN PEMUDI PEMUDA ; 12) Pembacaan Do a oleh petugas (unsur pemuda); 13) Laporan Pemimpin Upacara kepada Pembina Upacara; 14) Penghormata umum kepada Pembina Upacara dipimpin oleh Pemimpin Upacara; 15) Upacara selesai. g. Apabila oleh karena satu dan lain hal, upacara tidak dapat dilakukan di lapangan terbuka, maka dapat dilaksanakan di ruang tertutup dengan Bendera Merah Putih yang sudah dipasang terlebih dahulu (pengibaran bendera tidak dilaksanakan). Acara pokok diikuti dengan penyesuaian seperlunya; h. Upacara tingkat nasional/pusat dilakukan oleh masing-masing instansi pemerintah/ swasta tingkat nasional. Tingkat Provinsi/Kabupaten/Kota/Kecamatan dilaksanakan oleh pemerintah daerah/organisasi/lembaga swasta setempat. Di luar negeri dilaksanakan oleh masing-masing Kantor Perwakilan RI setempat; i. Pembina upacara tingkat nasional dilakukan masing-masing pimpinan instansi pemerintah/swasta tingkat nasional. Tingkat Provinsi/kabupaten/Kota/Kecamatan, dipimpin oleh Gubernur/Bupati/Walikota/Camat setempat. Untuk organisasi/lembaga/ swasta/lembaga pendidikan/lembaga non-pemerintah lainnya, pembina upacara dipimpin oleh pimpinan masing-masing. Di luar negeri dipimpin oleh Duta Besar/ Kepala Perwakilan RI setempat; j. Naskah Pidato Menteri Pemuda dan Olahraga pada saat upacara bendera Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 dibacakan oleh Pembina Upacara. Naskah pidato terlampir di dalam Buku Pedoman yang dapat diakses melalui website Kementerian Pemuda dan Olahraga: www.kemenpora.go.id. 2. Acara Puncak Hari Sumpah Pemuda Acara Puncak Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014 secara nasional diselenggarakan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta bertempat di CandiPrambanan. Hal-hal yang berkaitan dengan penyelenggaraan acara puncak peringatan Hari Sumpah Pemuda diatur lebih lanjut dalam ketentuan tersendiri. Pedoman pelaksanaan peringatan Hari Sumpah Pemuda ini disusun untuk dijadikan acuan padaseluruh rangkaian peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. Semoga Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa meridhoi suksesnya penyelenggaraan Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-86 Tahun 2014. =================