I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

Lamp 1. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SILABUS DAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (Berdasarkan Permendiknas 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses)

PENENTUAN KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR OLEH: ANNISA RATNA SARI, M.S.ED

MODEL-MODEL PEMBELAJARAN Penulis : R. Rosnawati SMA/MA/SMA-LB/SMK

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

PERATURAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL Nomor 41 Tahun 2007 STANDAR PROSES

RPP Theory A. Apakah RPP itu? Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:

STANDAR PROSES. PERMENDIKNAS Nomor 41 Tahun 2007

IMPLEMENTASI STRATEGI MANAJEMEN HOLISTIK DALAM UPAYA PENCAPAIAN STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. A. Standar Isi BSNP yang diterapkan di SD Kreatif The naff

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005:1386), profil didefinisikan

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MAPEl PAI. Oleh Dr. Marzuki FIS -UNY

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebagai ikhtisar yang memberikan fakta tentang hal-hal khusus. Sedangkan

RPP. Pengertian RPP. Komponen RPP

oleh, I Gede Margunayasa Jurusan PGSD Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Pendidikan Ganesha ABSTRAK

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN KEGIATAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM. Oleh: Ajat Sudrajat

MAKALAH STRATEGI PEMBELAJARAN PERMIN 41 DAN PEMBUATAN RPP

B. Materi Ajar Permasalahan penduduk Indonesia (kuantitas dan kualitas). Dampak dari permasalahan penduduk terhadap pembangunan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian manajemen kepala sekolah. sistematis dalam suatu proses (Rohiat, 2010:14). Kedua, Griffin

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 14 B. TUJUAN 14 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 14 D. UNSUR YANG TERLIBAT 14 E. REFERENSI 15 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 15

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

Contoh File KKM, PROTA, PROMES, SILABUS, RPP, SK & KD, PEMETAAN

EDISI : 2. PENGEMBANGAN RPP. Modul : Pengembangan RPP Soal-soal seputar RPP

CONTOH RPA PADA PROGRAM PEMBIMBINGAN DAN PELATIHAN GURU RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA-1)

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR (SOP) PROSES PEMBELAJARAN DAN PENILAIAN SMA NEGERI 10 SAMARINDA TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN BERDASARKAN STANDAR PROSES. MULAI. Persyaratan pelaksanaan proses pembelajaran PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN

Mata Pelajaran : Bahasa Indonesia Satuan Pendidikan : SMP/MTs. Kelas/Semester : VII s/d IX /1-2. Nama Guru :... NIP /NIK :... Sekolah :...

PENYUSUNAN RPP PADA KURIKULUM 2013

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2008 TENTANG

II. TINJAUAN PUSTAKA. perhatian anak didik agar terpusat pada yang akan dipelajari. Sedangkan menutup

BAB VI STANDAR PROSES PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DAN BAHASA ARAB DI MADRASAH IBTIDAIYAH, TSANAWIYAH DAN ALIYAH

Fakta FAKTA,KONSEP, DEFINISI, OPERASI/RELASI,PRINSIP Pemufakatan (konvensi) dalam matematika diungkapkan melalui simbol-simbol tertentu 2 sebagai simb

REVIEW DAN REVISI SILABUS-RPP MAPAEL PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) Oleh: Ajat Sudrajat

KONSEP DASAR PERENCANAAN PEMBELAJARAN. M. Nasir Tamalene (Dosen Universitas Khairun Ternate)

Kompetensi Dasar. perencanaan program. rangka implementasi

INSTRUMEN EVALUASI DIRI SEKOLAH (EDS)

UNIT 1: RELEVANSI PROGRAM DBE3 DENGAN PERMENDIKNAS NO. 41/2007 UNIT 1-1

BIODATA. 1. Nama Lengkap : NIP : Jabatan : Pangkat/Golongan : Instansi : Tempat, Tanggal Lahir :...

STANDAR PROSES PENDIDIKAN KHUSUS TUNANETRA, TUNARUNGU, TUNAGRAHITA, TUNADAKSA, DAN TUNALARAS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RAMBU-RAMBU PENYUSUNAN RPP

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA. komponen RPP, dan prinsip-prinsip penyusunan RPP. Dokumen-dokumen

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAAN (RPP)

STUDI PELAKSANAAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) DI KELAS X-3 SMA NEGERI 2 PAMEKASAN PADA MATA PELAJARAN FISIKA

Instrumen Review. Instrumen Penelaahan Kurikulum Sekolah (KTSP) Dokumen 1. Terdapat logo sekolah/daerah

BAB I PENDAHULUAN. belajar mengajar adalah salah satu yang perlu mendapat prioritas. Oleh karena itu

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 29 B. TUJUAN 29 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 29 D. UNSUR YANG TERLIBAT 30 E. REFERENSI 30 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 30

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

PENGEMBANGAN SILABUS DAN RPP MATEMATIKA SD

PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) DALAM KEGIATAN LESSON STUDY

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP) Pembekalan Instruktur PLPG 2015

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan sekolah (School Action Research),

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

II. TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PENDALAMAN KURIKULUM 2013 NUR WAHYU ROCHMADI

SOSIALISASI DAN PELATIHAN KTSP 2009 DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL HALAMAN 1 / 34

BAB V PEMBAHASAN DAN TEORI HASIL PENELITIAN. 1. Indikator dan tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran berbasis

PENANAMAN NILAI (KARAKTER) DALAM KEGIATAN PEMBELAJARAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 41 TAHUN 2007 STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

TEKNIK PENYUSUNAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Oleh: Dr. Marzuki UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 1 (RPP)

Bagaimana memilih bahan ajar? Prinsip Kecukupan. Cakupan Bahan Ajar. Urutan Penyajian Bahan Ajar

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

DAFTAR ISI A. LATAR BELAKANG 51 B. TUJUAN 51 C. RUANG LINGKUP KEGIATAN 52 D. UNSUR YANG TERLIBAT 52 E. REFERENSI 52 F. PENGERTIAN DAN KONSEP 53

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

LAPORAN LOGO SAKOLA SMP... GARUT. HASIL PELAKSANAAN SUPERVISI AKADEMIK SMP...GARUT Tahun Pelajaran 2014/2015 Semester 1 (Satu)

RENCANA PELAKSANAANAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Kelas/ Semester : VIII / 1 ========================================================== ========

Mata Pelajaran : Matematika Satuan Pendidikan : SMP/MTs Kelas/Semester : VII s/d IX/ 1-2. Nama Guru :... NIP/NIK :... Sekolah :...

PENGEMBANGAN RPP KURIKULUM 2013

IMPLEMENTASI KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN DALAM PELAJARAN BAHASA DI KELAS V SEKOLAH DASAR

Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) muatan KTSP. Melaksanakan kurikulum berdasarkan 8 (delapan) muatan KTSP.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

1. Sekolah/Madrasah melaksanakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Melaksanakan kurikulum berdasarkan 9 (sembilan) komponen muatan KTSP.

MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN BELAJAR UNTUK MENGIMPLEMENTASIKAN KURIKULUM 2013 DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PEMBELAJARAN

SUMBER BELAJAR CALON PESERTA PROGRAM PLPG

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP )

KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN TEMATIK

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB V PEMBAHASAN. A. Perencanaan Metode Drill dalam Pembelajaran Al-Qur an Hadits pada. Kelas IV di MI Al-Karim Gondang Nganjuk dan MI Miftahul Jannah

KTSP DAN IMPLEMENTASINYA

Transkripsi:

STANDAR PROSES UNTUK SATUAN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Berdasar Permendiknas No 41 Th 2007 Disampaiakan pada Workshop Peningkatan Kualitas Pembelajaran dalam Rangka Pelaksanaan KTSP Di Pendopo Cahyana/Rumah Dinas Wakil Bupati Purbalingga Sabtu, 15 Maret 2008 Oleh Dr. Marsigit MA FMIPA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN MELIPUTI: Standar Isi Standar Proses Standar kompetensi lulusan Standar pendidik dan tenaga kependidikan Standar sarana dan prasarana Standar pembiayaan Standar pengelolaan Standar penilaian Pasal 1 Standar proses untuk satuan pendidikan dasar dan menengah mencakup: perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, penilaian hasil pembelajaran, dan pengawasan proses pembelajaran. I. PENDAHULUAN II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN III. PELAKSA- NAAN PROSES PEMBELAJARAN IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN V. PENGAWASAN PROSES PEMBELAJARAN PERMENDIKNAS NO 41 TH 2007 STANDAR PROSES A. SILABUS B. RPP C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP A. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran B. PelaksanaanPembelajaran Pendahuluan, Inti, Penutup Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi STANDAR PENILAIAN PENDIDIKAN DAN PANDUAN PENILAIAN KELOMPOK MATA PELAJARAN Pemantauan Supervisi Evaluasi 1

II. PERENCANAAN PROSES PEMBELAJARAN Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar. A.Silabus Silabus sebagai acuan pengembangan RPP memuat identitas mata pelajaran atau tema pelajaran, SK, KD, materi pembelajaran, Kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan oleh: Satuan Pendidikan berdasarkan: Standar Isi (SI) Standar Kompetensi Lulusan (SKL) Panduan penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Dalam pelaksanaannya, Pengembangan Silabus dapat dilakukan oleh: para guru secara mandiri atau berkelompok dalam sebuah Sekolah /madrasah, atau beberapa sekolah Kelompok Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP), atau Pusat Kegiatan Guru (PKG), dan Dinas Pendidikan 2

Pengembangan silabus Disusun di bawah supervisi dinas kabupaten/kota yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SD dan SMP, dan Dinas provinsi yang bertanggung jawab di bidang pendidikan untuk SMA dan SMK, serta Departemen yang menangani urusan pemerintahan di bidang agama untuk MI Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan. 3

Komponen RPP adalah: Identitas mata pelajaran Standar kompetensi Kompetensi dasar Indikator pencapaian kompetensi Tujuan Pembelajaran Materi ajar Alokasi waktu Metode pembelajaran Kegiatan pembelajaran (Pendahuluan, Inti, Penutup) Penilaian hasil belajar Sumber belajar Catatan: Komponen diatas hanya penyebutan dan bukan rujukan untuk komponen format RPP C. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik 2. Mendorong partisipasi aktif peserta didik 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut 5. Keterkaitan dan keterpaduan 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPP disusun dengan Prinsip prinsip Penyusunan RPP 1. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan jenis kelamin, kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. Prinsip-prinsip Penyusunan RPP Memperhatikan perbedaan individu peserta didik jenis kelamin, norma, potensi, kemampuan awal, nilai, kemampuan sosial, tingkat intelektual, Minat dan bakat, Lingkungan peserta didik. latar belakang budaya emosi, gaya belajar, motivasi belajar, kecepatan belajar, kebutuhan khusus, 4

Prinsip prinsip Penyusunan RPP 2.Mendorong partisipasi aktif peserta didik Proses pembelajarandirancang blj denganberpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar. Prinsip prinsip Penyusunan RPP 3. Mengembangkan budaya membaca dan menulis Proses pembelajaran dirancang untuk mengembangkan kegemaran membaca, pemahaman beragam bacaan, dan berekspresi dalam berbagai bentuk tulisan. Prinsip prinsip Penyusunan RPP 4. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. Prinsip prinsip Penyusunan RPP 5.Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan memperhatikan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara SK, KD, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. 5

Prinsip prinsip Penyusunan RPP 5.Keterkaitan dan keterpaduan RPP disusun dengan mengakomo dasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. Prinsip prinsip Penyusunan RPP 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi RPPdisusundengan dengan memper timbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. PELAKSANAAN PROSES PEMBELAJARAN Persyaratan Pelaksanaan pembelajaran Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Rombongan belajar Jumlah maksimal peserta didik setiap rombongan belajar adalah: a. SD/MI : 28 peserta didik b. SMP/MT : 32 peserta didik c. SMA/MA : 32 peserta didik d. SMK/MAK : 32 peserta didik 6

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Beban kerja minimal guru a. Beban kerja guru mencakup kegiatan pokok yaitu merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan; b. Beban kerja guru sebagaimana dimaksud pada huruf a di atas adalah sekurang kurangnya 24 (dua puluh empat) jam tatap muka dalam 1 (satu) minggu. Merencanakan Pembelajaran Menilai Hasil Pembelajaran Melaksanakan Pembelajaran BEBAN GURU Membimbing dan Melatih Peserta Didik BEBAN GURU Sekurang kurangnya 24 jam tatap muka dalam satu minggu, mencakup kegiatan pokok : merencanakan pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, membimbing dan melatih peserta didik, serta melaksanakan tugas tambahan (UU No. 14 Tahun 2005 Pasal 35 ayat 1 dan 2). BEBAN GURU Beban maksimal dalam mengorganisasikan proses belajar dan pembelajaran yang bermutu : SD/MI/SDLB 27 jam @ 35 menit, SMP/ MTs/SMPLB / 18 jam @ 40 menit, SMA/MA/SMK/MAK/SMALB 18 jam @ 45 menit (Standar Proses). 7

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Buku teks pelajaran a.buku teks pelajaran yang akan digunakan oleh sekolah/madrasah dipilih melalui rapat guru dengan pertimbangan komite sekolah/madrasah dari buku buku teks pelajaran yang ditetapkan oleh Menteri; b.rasio buku teks pelajaran untuk peserta didik adalah 1 : 1 per mata pelajaran; Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Buku teks pelajaran c. selain buku teks pelajaran, guru menggunakan buku panduan guru, buku pengayaan, buku referensi dan sumber belajar lainnya; d.guru membiasakan peserta didik menggunakan buku buku dan sumber belajar lain yang ada di perpustakaan sekolah/madrasah. Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas a. guru mengatur tempat duduk sesuai dengan ka rakteristik peserta didik dan mata pelajaran, serta aktivitas pembelajaran yang akan dilakukan; b. volume dan intonasi suara guru dalam proses pembelajaran harus dapat didengar dengan baik oleh peserta didik; c. tutur kata guru santun dan dapat dimengerti oleh peserta didik; Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas d. guru menyesuaikan materi pelajaran dengan kecepatan dan kemampuan belajar peserta didik; e. guru menciptakan ketertiban, kedisiplinan, kenyamanan, keselamatan, dan kepatuhan pada peraturan dalam menyelenggarakan proses pembelajaran; 8

Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas f. guru memberikan penguatan dan umpan balik ter hadap respons dan hasilbelajar peserta didikse lama proses pembelajaran berlangsung; g. guru menghargai peserta didik tanpa memandang latar belakang agama, suku, jenis kelamin, dan sta tus sosial ekonomi; h. guru menghargai pendapat peserta didik; Persyaratan Pelaksanaan Proses Pembelajaran Pengelolaan kelas i. gurumemakaipakaianyang sopan, bersih, danrapi; j. pada tiap awal semester, guru menyampaikan sila bus mata pelajaran yang diampunya; dan k. guru memulai dan mengakhiri proses pembela jaran sesuai dengan waktu yang dijadwalkan. Pelaksanaan Pembelajaran Pelaksanaan pembelajaran merupakan implementasi dari RPP. Pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan pendahuluan, kegiatan inti dan kegiatan penutup. Pelaksanaan Pembelajaran 1. Kegiatan Pendahuluan Dalamkegiatan pendahuluan, guru: a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran; b. mengajukan pertanyaan pertanyaan yang mengait kan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari; c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai; d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai silabus. 9

Pelaksanaan Pembelajaran 2. Pelaksanaan kegiatan inti merupakan proses pem belajaran untuk mencapai KD yang dilakukan seca ra interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi p aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativi tas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan metode yang disesuai kan dengan karakteristik peserta didik dan mata pela jaran, yang dapat meliputi proses eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi. Eksplorasi melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prin sip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber; Eksplorasi Menggunakanberagam pendekatanpembelajaran, media pembelajaran, dan sumber belajar lain; Eksplorasi Memfasilitasi terjadinya interaksi antarpeserta didik serta antara peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya; 10

Eksplorasi Melibatkan peserta didik secara aktif dalam se tiap kegiatan pembelajaran; Eksplorasi Memfasilitasi peserta didik melakukan lkk percobaan di laboratorium, studio, atau lapangan. ELABORASI Membiasakan peserta didik membaca dan menulisyang beragam melalui tugas tugas tertentu yang bermakna; ELABORASI memfasilitasi peserta didik melalui pemberiantugas tugas, diskusi, dan lain lain untuk memuncul kan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis; 11

ELABORASI memberi kesempatan untuk berpikir, menga nalisis, menyelesaikan masalah, dan bertindak tanpa rasa takut; ELABORASI Memfasilitasi peserta didik dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif; ELABORASI Memfasilitasi peserta didik berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar; ELABORASI Memfasilitasi peserta didik membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis, secara individual maupun kelompok; 12

ELABORASI Memfasilitasi peserta didik untukmenyajikan yj hasil kerja individual maupun kelompok; ELABORASI Memfasilitasi peserta didik melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan; ELABORASI Memfasilitasi peserta didik melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri peserta didik. KONFIRMASI Memberikan umpan balik positif danpenguatandalam dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan peserta didik, 13

Konfirmasi Memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi peserta didik melalui berbagai sumber. Konfirmasi Memfasilitasi peserta didik melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan. Konfirmasi Memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar Konfirmasi PERAN GURU Sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan peserta didik yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar; 14

Konfirmasi PERAN GURU membantu menyelesaikan masalah Konfirmasi PERAN GURU memberi acuan agar peserta didik dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi; Konfirmasi PERAN GURU Memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh Konfirmasi PERAN GURU Memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum berpartisipasi aktif. 15

Kegiatan Penutup PERAN GURU Bersama sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran Kegiatan Penutup PERAN GURU melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap hd kegiatan yang sudah dilaksanakan secarakonsis ten dan terprogram Kegiatan Penutup PERAN GURU Memberikan umpanbalik terhadap proses dan hasil pembelajaran Kegiatan Penutup PERAN GURU Merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik; 16

Kegiatan Penutup PERAN GURU menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Penilaian dilakukan oleh guru terhadap hasil pembelajaran untuk mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik, serta digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kema juan hasil belajar, dan memperbaiki proses pembelajaran. IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Penilaian dilakukan secara konsisten, sistematik, dan terprogram dengan menggunakan tes dan nontes dalam bentuk tertulis atau lisan, pengamatan kinerja, pengukuran sikap, penilaian hasil karya berupa tugas, proyek dan/atau produk, portofolio, dan penilaian diri. IV. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN Penilaian hasil pembelajaran menggunakan Standar Penilaian i Pendidikan dan Panduan Penilaian Kelompok Mata Pelajaran. 17

Pemantauan Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan Pemantauan dilakukan dengan cara diskusi kelompok terfokus, pengamatan, pencatatan, perekaman, wawan cara, dan dokumentasi. Pemantauan Pemantauan proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian hasil pembelajaran. Pemantauan Kegiatan pemantauan dilaksanakan olehkepala dan pengawas satuan pendidikan 18

SUPERVISI Supervisi proses pembelajaran dilakukan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, lk dan penilaian hasil pembelajaran. SUPERVISI Supervisi pembelajaran diselenggarakan dengan cara pemberian contoh, diskusi, pelatihan, dan konsultasi. SUPERVISI Kegiatan supervisi dilakukan olehkepala dan pengawas satuan pendidikan EVALUASI Evaluasi proses pembelajaran dilakukan untuk menentukan kualitas pembelajaran secara keseluruhan, mencakup tahap perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, dan penilaian hasil pembelajaran. 19

EVALUASI Evaluasi proses pembelajaran diselenggarakan dengan cara: a.membandingkan proses pembelajaran blj yang dilak sanakan guru dengan standar proses, b.mengidentifikasi kinerja guru dalam proses pem belajaran sesuai dengan kompetensi guru. EVALUASI Evaluasi proses pembelajaran memusatkan pada keseluruhan kinerja guru dalam proses pembelajaran. PELAPORAN Hasil kegiatan pemantauan, supervisi, dan evaluasi proses pembelajaran dilaporkan kepada pemangku kepentingan. Tindak lanjut 1. Penguatan dan penghargaan diberikan kepada guru yang telah memenuhi standar. 2Teguranyang 2.Teguran bersifat mendidik diberikan kepada guru yang belum memenuhi standar. 3.Guru diberi kesempatan untuk mengikuti pelatihan/pe nataran lebih lanjut. 20