Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

dokumen-dokumen yang mirip
LUKISAN BASUKI ABDULLAH DAN MAKNANYA

Contoh lukisan daerah Bali. Contoh lukisan daerah kalimatan

Pameran Koleksi Seni Rupa Istana Kepresidenan Republik Indonesia, 17 71: Goresan Juang Kemerdekaan Senin, 25 Juli 2016

pribadi pada masa remaja, tentang kebiasaan berkumpul di kamar tidur salah seorang teman

DESKRIPSI KARYA SENI LUKIS BERJUDUL: KELUARGA NELAYAN

BAB I PENDAHULUAN. setiap etnis menebar diseluruh pelosok Negeri. Masing masing etnis tersebut

BAB III METODE PENCIPTAAN. A. Implementasi Teoritik

DISKRIPSI LUKISAN DUA PENARI

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN

UPT PERPUSTAKAAN ISI YOGYAKARTA HALAMAN PENGESAHAN

Pelatihan dan Pameran Konservasi Lukisan: Pencegahan, Restorasi dan Perawatannya

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Adi Khadafi, 2013

BAB I PENDAHULUAN. gagasan, ekspresi atau ide pada bidang dua dimensi.

STRUKTUR KURIKULUM TAHUN 2012 SENI RUPA (KONS. DESAIN KOMUNIKASI VISUAL) S1

III. METODE PENCIPTAAN

GALERI SENI UKIR BATU PUTIH. BAB I.

BAB I PENDAHULUAN. tempat yang sangat penting dalam pembentukan sejarah negara Indonesia.

SENI RUPA 2 DIMENSI DAN 3 DIMENSI

b. Karya seni rupa tiga dimensi atau trimatra, contoh; patung, monumen, mebel. rumah, pesawat, sepatu, sandal, tas, dll.

2 Berkarya Seni Rupa. Bab. Tiga Dimensi (3D) Peta Materi. Di unduh dari : Bukupaket.com. Jenis Karya. Berkarya Seni Rupa 3 D.

BAB III. A. Implementasi Teoritis. yang menarik dan umumnya tampak cantik. Selain fungsi alamiah sebagai

Simpulan bahasa Bandingan Perumpamaan Pepatah Bidalan Kata-kata hikmat

Bagan 3.1 Proses Berkarya Penulis

BAB I PENDAHULUAN. Ibu adalah wanita yang telah melahirkan seseorang. Sebutan ibu mungkin

BAB I PENDAHULUAN. ditujukan untuk ekspresi pribadi(

III. METODE PENCIPTAAN TOPENG SEBAGAI TEMA DALAM PENCIPTAAN KARYA SENI RUPA. A. Implementasi Teoritis

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

KONSEP DASAR PEMBELAJARAN SENI LUKIS PENDIDIKAN SENI RUPA. Oleh: Drs. Susapto Murdowo, M.Sn.

IMAJINASI TENTANG AYAM DALAM LUKISAN

Mengenal Jenis, Bentuk, dan Teknik Pembuatan Karya Seni Rupa Tradisional Daerah Setempat

KARYA SENI LUKIS BESAR TINGKAT DUNIA. Oleh: Drs. Maraja Sitompul, M.Sn.

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. B. Tujuan Tujuan kami menulis makalah ini ialah untuk menginformasikan lebih dalam mengenai karya seni rupa dua dimensi.

B. Jumlah Peserta Pameran Guru yang diikutkan dalam kegiatan pameran secara keseluruhan akan

BAB I PENDAHULUAN. Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013

pendidikan seni tersebut adalah pendidikan seni rupa yang mempelajari seni mengolah kepekaan rasa, estetik, kreativitas, dan unsur-unsur rupa menjadi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penciptaan Nisa Apriyani, 2014 Objek Burung Hantu Sebagai Ide Gagasan Berkarya Tenun Tapestri

2015 ABSTRAK SUPREMATISME SEBAGAI GAGASAN BERKARYA SENI PATUNG DENGAN MEDIA KAYU

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 1

2015 PENCIPTAAN KARAKTER SUPERHERO SEBAGAI SUMBER GAGASAN BERKARYA SENI LUKIS

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Gambar 5.1 Desain judul

PROGRAM PEMBELAJARAN SENI BUDAYA DAN KETRAMPILAN SEKOLAH DASAR KELAS IV SEMESTER 2

BAB III CELENG SEBAGAI TEMA DALAM KARYA SENI LUKIS. A. Implementasi Teoritis

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

BAB III PROSES DAN TEKNIK PENCIPTAAN. kebenaran, hal ini terkait sekali dengan realitas.

BAB I PENDAHULUAN. inspirasi untuk berkarya. Lahirnya suatu karya seni tidak hanya dilandasi oleh

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan

BAB I PENDAHULUAN. datang dari dalam maupun luar individu itu sendiri. Sebagai contoh, ketika

KISI-KISI UJI KOMPETENSI AWAL SERTIFIKASI GURU TAHUN 2012

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Jenis-jenis Sumber Daya Alam

FANTASI DUNIA ANAK PORTOFOLIO PENCIPTAAN KARYA SENI. diajukan untuk Usulan Penilaian Angka Kredit Jabatan Fungsional Guru Periode April 2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Impressionisme adalah aliran seni yang pada mulanya melakukan

Sejarah Umum Seni Lukis

BAB I PENDAHULUAN. yang paling sempurna. Manusia bisa berpikir dan mempunyai kemampuan

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SENI RUPA DI ISTANA. sebuah pengalaman mengelola koleksi negara. Oleh Mikke Susanto

BAB I PENDAHULUAN. Kelebihan yang utama adalah memiliki akal budi. psikis. Perbedaan yang paling terlihat antara perempuan dan laki-laki terutama

Sejarah umum seni lukis

VI. PENUTUP. A. Kesimpulan. dalam waktu singkat, yaitu mulai tahun 1961 sampai dengan Dalam kurun lima

BAB III STRATEGI PERANCANGAN DAN KONSEP VISUAL

LATIHAN SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2015/2016. Tema 8 : Bumi dan Alam Semesta Nama :... Kelas : III (tiga)

V ULASAN KARYA PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI KARYA. Gambar 5.1 Seorang Anak Yang Sedang Berpetualang sedang Melihat. Binatang Buas

SD kelas 6 - BAHASA INDONESIA BAB 7. MEMBACA SASTRALatihan Soal 7.9

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara kesatuan yang memiliki keanekaragaman

BAB II IDENTIFIKASI DATA. A. Data Produk

Menilik Sisi Lain Ibukota di Kota Tua Fatahillah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

LATIHAN BACA RASA UNTUK FOTO-FOTO DI MODUL 1

MODUL SENI RUPA KELAS X TAHUN AJARAN BERKARYA SENI RUPA TIGA DIMENSI

TEKNIK SENI LUKIS POTRET DIRI AFFANDI

BAB I PENDAHULUAN FAJRI BERRINOVIAN 12032

PASAR SENI DI YOGYAKARTA

KARYA ILMIAH : KARYA SENI MONUMENTAL

BAB I PENDAHULUAN. Seni terapan meliputi semua karya seni pada produk benda guna yang

VHANY AGUSTINI WITARSA, 2015 EKSPLORASI APLIKASI ALAS KAKI YANG TERINSPIRASI DARI KELOM GEULIS

LEMBARAN SOAL TRYOUT UJIAN SEKOLAH. Hari/Tanggal : Waktu :

FUNGSI SENI. Ayat Suryatna. dipublikasikan pada Jurnal Seni Rupa dan Desain Vol.1 No.3 Agustus Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. Berekspresi adalah ungkapan perasaan berdasarkan pada imijinasi,

BAB V KESIMPULAN. Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, kiranya. telah cukup menjawab berbagai permasalahan yang diajukan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI DAN PERANCANGAN KARYA. Penjelasan konsep dan pokok pikiran dalam game ini akan menjadi dasar


BAB II DATA DAN ANALISA. Sumber data-data untuk menunjang studi Desain Komunikasi Visual diperoleh. 3. Pengamatan langsung / observasi

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

1. WARISAN BUDAYA BENDA DAN TAK BENDA KABUPATEN BULUNGAN. Jenis Warisan Budaya : Cagar Budaya ( Warisan Budaya Benda )

BAB III METODE PENELITIAN

Dua Saudara. Tarian sedih. Reporter: Evi Tresnawati Foto-foto: Evi Tresnawati

Universitas Kristen Maranatha BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN DESAIN

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia sehari-hari (Djojosuroto, 2000:3). Persoalan yang menyangkut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. bangsa. Melalui karya sastra manusia bisa mengetahui sejarah berbagai hal,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penciptaan

INVESTASI LEWAT BARANG KOLEKSI

Transkripsi:

Apakah lukisan itu? Apa perbedaan lukisan dengan gambar? Perhatikan contoh gambar yang dibuat oleh pelukis Perancis Gustave Courbet (Gambar 1). Gambar itu merupakan sketsa untuk lukisan pada Gambar 2, tetapi dengan posisi terbalik. Seniman biasanya membuat sketsa sebagai persiapan melukis.

Gambar 1. GUSTAVE COURBET. Anak Pemecah Batu. (1849). Kapur. Gambar 2. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (Detail) (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

Berdasarkan contoh gambar dan lukisan itu, kedua jenis karya seni rupa ini dapat dibedakan berdasarkan bahannya. Gambar itu dibuat dengan kapur, maka hasilnya berupa susunan garis. Lukisan itu dibuat dengan cat minyak, sehingga hasilnya berupa susunan warna. Jadi, gambar dibuat berdasarkan garis, sedangkan lukisan dibuat berdasarkan warna.

Warna pada gambar berfungsi untuk menambah keindahan gambar. Dalam lukisan, warna merupakan unsur pokok lukisan.

mbar dan lukisan juga dapat dibed rdasarkan kegunaannya. Gambar bias unakan untuk kepentingan tertentu, mis tuk ilustrasi cerita, poster, atau iklan. Lu rupakan seni murni, yang tidak digun tuk kepentingan lain, kecuali rapresiasi seni. Berapresiasi seni b nghayati karya seni, untuk mendap ngalaman keindahan. Pengalaman keind lam seni adalah pengalaman mberikan kepuasan batin.

Jadi, seni lukis merupakan media atau sarana untuk berekspresi, yaitu mengungkapkan pikiran dan perasaan. Seni lukis disebut seni murni, karena tidak digunakan untuk kepentingan praktis. Seni lukis termasuk seni rupa dua dimensional, karena dikerjakan di atas bidang datar. Dua dimensional artinya memiliki ukuran panjang dan lebar.

Di museum ini terpajang karya-karya Affandi, karya seniman lain, dan kendaraan yang digunakan Affandi semasa hidupnya Gambar 3. Ruangan di Museum Affandi. )

Secara umum objek lukisan adalah alam benda, pemandangan alam, manusia, dan binatang. Objek-objek dalam lukisan itu harus saling berhubungan, unik, dan dapat menimbulkan pengalaman keindahan

Alam Benda Lukisan alam benda pada Gambar 4 adalah karya pelukis Perancis, Fantin-Latour. Buah-buahan pada umumnya

Pemandangan Alam Lukisan pemandangan alam pada Gambar 5 karya pelukis Indonesia, Dullah. Melihat lukisan ini, mungkin kita merasa seperti berada di puncak sebuah bukit dan memandang panorama di depanmu. Semua orang pasti suka memandang tempat yang indah seperti itu.

Gambat 5. DULLAH. Ngarai Minangkabau. Cat Minyak di atas Kanvas.

Gambat 6. BASUKI ABDULLAH. Pantai Flores. Cat Minyak di atas Kanvas.

Manusia Manusia merupakan objek yang paling banyak dilukiskan, baik dalam bentuk potret maupun manusia dalam kehidupan pada umumnya. Lukisan potret mungkin menunjukkan orang tertentu, misalnya tokoh dalam sejarah atau potret diri pelukisnya. Namun, banyak lukisan potret tidak dimaksudkan untuk menunjukkan orang tertentu, meskipun dilukis berdasarkan potret seseorang, yang menjadi modelnya.

Gambat 7. BASUKI ABDULLAH. Dr. Ir. Soekarno. Cat Minyak di atas Kanvas. Gambar 8. REMBRANDT VAN RIJN. Potret Diri. 1629. Cat Minyak di atas Kanvas.

Gambar 7 menunjukkan lukisan potret Ir. Soekarno, presiden pertama Republik Indonesia, karya Basuki Abdullah. Presiden Soekarno adalah pecinta seni rupa, yang memiliki banyak koleksi lukisan dan patung, karya seniman dalam negeri maupun luar negeri.

Gambar 8 adalah karya potret diri pelukis Belanda abad ke- 17, Rembrandt van Rijn. Jadi, lukisan itu diciptakan lebih dari tiga ratus tahun yang lalu. Rembrandt adalah salah satu pelukis yang banyak melukis potret diri. Di Indonesia pelukis yang banyak melukis potret diri adalah Affandi.

Gambar 9. BASUKI ABDULLAH. Potret Seorang Gadis. Cat Minyak di atas Kanvas Gambar 9 adalah lukisan potret wanita karya Basuki Abdullah. Meskipun lukisan ini merupakan potret gadis tertentu, yang menjadi modelnya, pelukis tidak menyebutkan nama gadis itu. Potret gadis itu dimaksudkan sebagai gambaran kepribadian wanita desa pada umumnya, yang cantik tetapi bersahaja. Kecantikan gadis desa adalah kecantikan yang alami. Ia hanya mengenakan pakaian seadanya dan tidak memakai perhiasan sama sekali.

Wanita menjadi objek karya seni, karena pada umumnya wanita memiliki kepribadian yang lembut. Kecantikan wanita dekat dengan keindahan. Perasaan yang lembut dan keindahan berhubungan erat dengan seni.

Lukisan Dullah pada Gambar 10 menggambarkan seorang kakek. Seperti lukisan gadis di atas, meskipun lukisan ini merupakan potret orang tertentu, Dullah juga tidak menyebutkan namanya. Lukisan kakek itu juga dimaksudkan sebagai gambaran pribadi seorang kakek pada umumnya. Gambar 10. DULLAH. Potret Orang Tua. Cat Minyak di atas Kanvas.

Gambaran seorang kakek tentu menggugah pikiran dan perasaan semua orang. Kakek adalah orang yang telah mengorbankan hidup demi anak cucunya. Kakek adalah orang kaya pengalaman dan bijaksana, sehingga semua orang menghormatinya. Tidak ada anak yang tidak menyayangi dan merindukan kakeknya. Kakek adalah gambaran orang tua yang tinggal di desa dan hidup dalam kesederhanaan. Ia rajin bekerja di sawah dan memelihara ternaknya. Orang kota dapat menikmati nasi dan lauk pauk, juga karena hasil jerih payahnya.

Gambar 11. GUSTAVE COURBET. Pemecah Batu. (1849). Cat Minyak di atas Kanvas.

Selain potret wajah orang, lukisan juga banyak menyajikan gambaran manusia dalam kehidupan, misalnya lukisan pada Gambar 11, yang merupakan karya keseluruhan dari Gambar 2. Lukisan itu menggambarkan perjuangan hidup orang miskin. Bekerja sebagai pemecah itu sebenarnya terlalu berat bagi orang tua itu. Sebaliknya, anak itu terlalu muda untuk bekerja mencari nafkah. Meskipun lukisan itu adalah gambaran kehidupan di Eropa pada abad ke-19, kiranya masih dapat menjadi cermin perjuangan hidup di mana saja sampai sekarang. Di lingkunganmu mungkin masih banyak juga orang yang harus bekerja keras seperti itu.

Objek manusia dalam kehidupan meliputi perjuangan hidup, bencana alam, peristiwa sejarah, dan peristiwa sehari-hari.

Gambar 12. S. SUJOYONO. Mengungsi. Cat Minyak di atas Kanvas.

Lukisan juga menggambarkan peristiwa bencana alam yang menyentuh rasa kemanusian kita, misalnya dalam karya Sujoyono, Mengungsi (Gambar 12). Selain itu, lukisan juga menggambarkan peristiwa sejarah, misalnya dalam karya Raden Gambar 14. RIES MOELDER. Penjual Ayam. Cat Minyak di atas Kanvas. Saleh, Penangkapan Diponegoro (Gambar 13), dan peristiwa kehidupan sehari-hari, misalnya dalam karya Ries Moelder, Penjual Ayam (Gambar 14).

Binatang Gambar 15. LIM WA-SIM. Dua Kambing. Cat Minyak di atas Kanvas. Binatang dapat menjadi objek utama atau bagian dari objek lukisan. Binatang yang sering dijadikan objek lukisan misalnya kucing, kambing, kelinci, burung, kuda, harimau, dan singa. Lukisan Dua Kambing (Gambar 15) adalah karya pelukis Indonesia, Lim Wa-Sim. Perhatikan bahwa kambing itu adalah kambing muda, yang memiliki bentuk tubuh yang manis dan bulu yang lebat dan unik. Kambing yang satu berbulu putih dengan sedikit belang hitam, sedangkan kambing yang satu lagi berbulu hitam di seluruh badannya..

Nyoman Gunarsa EDHI SUNARSO Iwayan Suardana