MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

dokumen-dokumen yang mirip
MODUL 4 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGUKUR) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 6 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGI KI R) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 7 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGGERGAJI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 8 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MEMAHAT) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs.

MODUL 9 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGEBOR DAN MELUASKAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 10 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MENGETAP DAN MENYENAI ) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 11 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (ALAT BANTU KERJA LI STRI K) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH :

MODUL 1 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG DI RI / APD) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MODUL 2 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PELI NDUNG MESI N/ APM) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

MENGGAMBAR GARIS. Yesi Marlina 87678/2007

1. PENGENALAN ALAT KERJA BANGKU

MODUL 2 KESELAMATAN KERJA (Peran & Fungsi K3 Pada Pekerjaan Konstruksi)

MODUL 6 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Terluka oleh benda kecil)

Alat ukur sudut. Alat ukur sudut langsung

MODUL 3 KESELAMATAN KERJA (Kebijakan dan Prosedur K3)

MODUL 4 KESELAMATAN KERJA (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)

MODUL 5 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Bekerja di Bengkel) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

TEKNIK GAMBAR DASAR A. PERALATAN DAN PERLENGKAPAN GAMBAR

MODUL 9 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Tangga dan Beban) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

RINGKASAN MATERI SUDUT DAN PENGUKURAN SUDUT

ALAT UKUR DAN PENANDA DALAM KERJA BANGKU

MODUL 3 ALAT KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (ALAT PENGAMAN RUANG DAN KEBAKARAN) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

360 putaran. Ukuran sudut yang lebih kecil dari derajat adalah menit ( ) dan detik ( )

Bab 5 - Garis dan Sudut

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. gambar kerja sebagai acuan pembuatan produk berupa benda kerja. Gambar

KEGIATAN BELAJAR II SAMBUNGAN KAYU MENYUDUT

MENGGAMBAR TEKNIK DASAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI GEOMETRIS A.20.02

MENGGUNTING PELAT TIPIS

KEGIATAN BELAJAR IV SAMBUNGAN MELEBAR DAN SUDUT PETI

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. kerja. Identifikasi ini berupa gambar kerja dari perancang yang ditujukan kepada

Keg. Pembelajaran 2 : Praktik Mekanik dan Tindakan Keselamatan Kerja di Bengkel

KEGIATAN BELAJAR I SAMBUNGAN KAYU MEMANJANG

JOB SHEET Menggambar Proyeksi Isometrik. B. Kompetensi Dasar Menggambar perspektif, proyeksi, pandangan dan potongan

MODUL 4 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Pencegahan Kecelakaan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab III Pengukuran Sudut

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

METODE PEMBELAJARAN. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, Demonstrasi, Praktek. Ceramah, peragaan, Tanya. jawab, latihan dan praktek

MODUL 8 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kabel dan Sambungan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

PETUNJUK PRAKTIKUM TEKNOLOGI MEKANIK JURUSAN TEKNIK SISTEM PERKAPALAN

MODUL 3 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Penempatan dan Pembuangan)

A. Deskripsi Modul ini terdiri dari 3 (tiga) kegiatan belajar, yaitu: 1. Menggambar sudut 2. Memindahkan sudut 3. Membagi sudut

BAB I PENDAHULUAN. 2. Membagi keliling lingkaran sama besar.

SOAL LATIHAN 2 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

DASAR-DASAR METROLOGI INDUSTRI Bab VI Pengukuran Kelurusan, Kesikuan, Keparalellan, Dan Kedataran BAB VI

GERGAJI TANGAN PADA KERJA BANGKU

Sembilan kolom pada Micrometer Drum Besarnya sama dengan 10 kolom pada Vernier

III. KEGIATAN BELAJAR 3 PEMBUATAN POLA DAN INTI. Setelah pembelajaran ini mahasiswa mampu menjelaskan pembuatan pola dan inti pada proses pengecoran.

PENGGUNAAN ALAT DAN STANDARISASI GAMBAR

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. identifikasi dari masing-masing komponen Mesin Pemoles pada casing

SOAL LATIHAN 1 TEORI KEJURUAN PEMESINAN

MODUL 1 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kesehatan) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

A. LEMBAR IDENTITAS 1. Nama : 2. Nim : 3. Kelas : Geotermal IIA 4. Jurusan/Prodi : Fisika Geotermal 5. Kelompok : 1 6. Judul Percobaan : Indeks Bias

JOOB SHEET MENGELAS DENGAN PROSES LAS BUSUR KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK PENGELASAN TINGKAT XI PENYUSUN : MUKHTAROM,S.T.

MODUL 7 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Listrik) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

Tolak Peluru. Presented By Suci Munasharah

kurve sambungan

MENGGAMBAR PROYEKSI AKSONOMETRI

D. GEOMETRI 2. URAIAN MATERI

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN PELAT

BAB X PINTU DAN JENDELA

BESARAN DAN SATUAN. 1. Pengertian Mengukur

a. Macam-macam palu yang kita jumpai : - Palu pena kepala bulat - Palu pena kepala lurus atau silang - Palu keling

JENIS-JENIS GARIS DAN ALAT-ALAT GAMBAR. Jenis-jenis Garis

5.1 KONSTRUKSI-KONSTRUKSI DASAR

MENGGUNAKAN MESIN UNTUK OPERASI DASAR

HANDOUT GAMBAR TEKNIK

POROS BERTINGKAT. Pahat bubut rata, pahat bubut facing, pahat alur. A. Tujuan Adapun tujuan dari pembuatan poros bertingkat ini yaitu :

PRAKTIKUM PROSES MANUFAKTUR KERJA BANGKU

MODUL 2 SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA. (Kecelakaan dan P3K) TINGKAT : XI PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K

KURIKULUM SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MODUL 1 KESELAMATAN KERJA (Peraturan, Norma dan Standar K3)

GAMBAR BUKAAN/BENTANGAN GEOMETRI, GEOMETRI LANJUT BENDA KERUCUT/KONIS

GAMBAR BUKAAN/BENTANGAN GEOMETRI LANJUT BENDA TRANSISI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

GAMBAR PROYEKSI ORTOGONAL

UKURAN RUAS-RUAS GARIS PADA SEGITIGA SKRIPSI

MEMBUAT MACAM- MACAM SAMBUNGAN KAYU

metrik adalah pada satuan waktu, dimana keduanya menggunakan besaran detik, menit dan jam untuk satu satuan waktu.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PRAKTEK PEMBENTUKAN BAHAN

Palu Besi. Rivet 3. Penggaris Busur 4.

PANDUAN PENYETELAN THEODOLIT DAN PEMBACAAN SUDUT (Latihan per-individu dengan pengawasan Teknisi Laboratorium)

Gambar 1. Gambar 2. Hukum Pemantulan atau Hukum Snellius

ALAT GAMBAR PERTEMUAN II

MEMASANG RANGKA DAN PENUTUP PLAFON

Materi Kuliah PROSES GERINDA. Oleh: Dwi Rahdiyanta FT-UNY


CAHAYA. Kamu dapat menyelidiki sifat-sifat cahaya dan hubungannya dengan berbagai bentuk cermin dan lensa. akibat. Tegak lurus.

Job Sheet. Kerja Bangku MES 6319

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Desember 2012 sampai dengan Maret

KISI KISI PENULISAN SOAL UKK TAPEL 2012/2013SMP PROVINSI DKI JAKARTA. Mata Pelajaran : Matematika Kurikulum : StandarIsi

MEMBACA GAMBAR TEKNIK MESIN

MENGGUNAKAN DAN MERAWAT MESIN PEKERJAAN KAYU

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Ruang Lingkup Penggunaan mesin sekrap Penggunaan alat-alat perkakas tangan

MENGUKUR DENGAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

A. Pendahuluan. Dalam cabang ilmu fisika kita mengenal MEKANIKA. Mekanika ini dibagi dalam 3 cabang ilmu yaitu :

BAB I PENDAHULUAN. diselesaikan secara matematis untuk meratakan kesalahan (koreksi), kemudian

Dosen: Haryono Putro, ST.,SE.,MT. Can be accessed on:

Memprogram Mesin CNC (Dasar)

KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Transkripsi:

MODUL 5 ALAT KERJA TANGAN DAN MESI N (MELUKI S) TINGKAT X PROGRAM KEAHLI AN TEKNI K PEMANFAATAN TENAGA LI STRI K DISUSUN OLEH : Drs. SOEBANDONO

LEMBAR KERJA SISWA 5 Pena gores Dibuat dari bahan baja karbon tinggi dikeraskan. Bagian tengah digurat untuk pegangan. Dipergunakan untuk melukis garis pada logam. Menggunakan Cara yang betul dalam melukis ialah menggunakan pena gores dan mistar sepeti diperlihatkan pada gambar. Mata pena gores ditekan serapat mungkin ke tepi penggaris. Pena gores dipegang dengan tangan kanan diimpit antara ibu jari, telunjuk dan jari tengah (seperti memegang pensil). Tekan keras kepala protaktor ke bidang kerja. 1 7

Penitik pusat Dibuat dari baja karbon tinggi yang dikeraskan dan ditemper. Badan diberi guratan atau sisi segi enam. Penyenter dengan sudut 90 o, dipergunakan untuk pusat lingkaran dan sudut 60 o untuk penitik garis lukisan. Untuk penitik garis lukisan juga dipergunakan pena tusuk. Menggunakan Peganglah tegak, tempatkan hati-hati pada garis lukisan. Ketok pelan-pelan satu kali saja tiap titik. Periksa kedudukan tanda. Jika sudah tepat, ketok lebih keras sekali lagi. Tempatkan tanda pada lengkungan lebih rapat daripada di garis lurus. 2 7

Siku Dibuat dari baja yang dikeraskan (ditemper) atau dibuat dari baja tahan karat. Bilah dan balok betul-betul membentuk sudut siku (90 o ). Semua tepi lurus, rata dan sejajar Menggunakan Sisi dalam balok dan balok diperiksa kesikuan permukaan terhadap permukaan patokan. Untuk memeriksa kesikuan sudut dalam balok harus ditekan rapat ke permukaan patokan. Lihat menghadap ke sumber terang cahaya. Bila ada sinar tembus dibawah bilah, berarti permukaan belum siku. Penyikuan dapat dilakukan pada meja rata. Benda kerja ditegakkan, kemudian sikulah terhadap meja rata. Siku dapat diuji menggunakan siku induk atau dengan bantuan garis lukisan pada bidang datar. Bila balok siku dibalik goresan akan berimpit, hanya jika siku itu masih betul. Kesejajaran bilah diuji dengan mikrometer. 3 7

Prosedur melukis Permukaan dioles atau disemprot dengan pelabur yang cocok. Ini menolong untuk memperjelas goresan. Bahan pelabur sederhana, sering dipergunakan orang adalah kapur tulis. Bahan pelabur kapur tulis dicampur dengan air dan dipulas dengan kuas. Apabila pada permukaan benda kerja hanya untuk satu garis saja, pelabur dioleskan pada bagian yang diperlukan saja. Didalam melukis, titik patokan harus baik, teristimewa pekerjaan khusus. Jika permukaan patokan belum diperoleh, melukis harus dimulai dari garis atau titik patokan yang ditetapkan. Garis yang telah dilukis diterangi dengan memberikan tusukan-tusukan menggunakan pena tusuk. 4 7

Jangka tusuk Dibuat dari baja karbon tinggi bagian ujungujung ditajamkan. Jarak antara ujung-ujung disetel. Dipergunakan untuk melukis panjang dan busur. Menggunakan Tempatkan ujung kaki-kaki jangka pada alur guratan sebuah mistar baja. Pindahkan ukuran itu ke bidang yang akan dilukis atau diukur. Beri tanda senter (titik pusat) dengan penyenter pada pusat lingkaran. Pegang jangka dan dirikan pada senter. Putar kaki lainnya sampai terbentuk garis lukisan. 5 7

RANGKUMAN : 6 7

Soal : 1. Sebutkan macam-macam perkakas lukis logam yang kamu ketahui! 2. Sebutkan dua sudut yang ada pada sebuah penitik pusat! 3. Sebutkan langkah kerja dari penggunaan penitik pusat! 4. Bagaimanakah memeriksa kerataan suatu bidang benda kerja dengan menggunakan siku? 5. Bagaimanakah prosedur melukis yang benar? Jawaban : 7 7

Daftar Pustaka Drs. Heru Subagyo, Keselamatan Kerja, APEI-JATIM 2000 Ir. Imam Soebari, Keselamatan dan Kesehatan Kerja(K3), APEI-JATIM 2000 H.N.C. Stam, Keselamatan dan Kesehatan di Tempat Kerja, Katalis- Jakarta 1989 Tia Setiawan, Harun Keselamatan Kerja dan Tata Laksana Bengkel, Depdikbud 1980