Seeds of Change BANK SAMPAH CERITA UNIK DARI RIMBA RAYA

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. mata pencaharian dari masyarakat. Menurut konsep dasar geografi yakni, konsep

Bab 5. Jual Beli. Peta Konsep. Kata Kunci. Jual Beli Penjual Pembeli. Jual Beli. Pasar. Meliputi. Memahami Kegiatan Jual Beli di Lingkungan Rumah

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia khususnya Ibukota Jakarta membawa masalah yang besar, yaitu sampah.

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Serta peraturan di indonesia memang agak rumit, dan tidak benar-benar

BAB IV ANALISIS DATA. A. Strategi Pemasaran Home Industry Manik-manik Beads Flower. Pemasaran merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu industri

BAB I PENDAHULUAN. kompleks. Selain karena pengelolaannya yang kurang baik, budaya masyarakat. Gambar 1.1 Tempat Penampungan Sampah

Hasil wawancara. Profil informan (pengurus) : Sri Sentuni

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

BANTAL UNIK DARI SAMPAH PLASTIK

I. PENDAHULUAN. 2. Latar Belakang Perancangan

PENGOLAHAN SAMPAH DENGAN SISTEM 3R (REDUCE, REUSE, RECYCLE)

BAB V KESIMPULAN 5.1 Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

JENIS- JENIS PEKERJAAN

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar BelakangMasalah. Pada era globalisasi yang semakin berkembang, terutama di kota-kota

BANK SAMPAH RANGGA MEKAR : BERKAT SAMPAH MENUAI BERKAH. Oleh : Budi Budiman, S.Hut, M.Sc Penyuluh Kehutanan Pusat

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR

MATRIK 2.3 RENCANA TINDAK PEMBANGUNAN KEMENTERIAN/ LEMBAGA TAHUN 2011

BAB 1 LATAR BELAKANG

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 6 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN MURUNG RAYA.

BOOK WITH NATURAL COVER

Peluang Usaha Perabot Rumah Tangga Batok Kelapa

B P L H D P R O V I N S I J A W A B A R A T PENGELOLAAN SAMPAH DI PERKANTORAN

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

USAHA PEMANFAATAN BARANG BEKAS PLASTIK

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PERAN PEREMPUAN DAYA AIR, SANITASI DAN HIGIENE UNTUK KESEJAHTERAAN ETTY HESTHIATI LPPM UNIV. NASIONAL

Pot Bunga dari Botol Plastik Bekas

BAB III UPAH SISTEM TANDON DI TOKO RANDU SURABAYA

II. METODOLOGI PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Populasi dunia meningkat dan dengan perkiraan terbaru akan

BAB V PENUTUP. A. Kesimpulan Pemulung diidentikkan dengan sampah, dimana ada sampah disana ada

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK

VI. ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN INDUSTRI RUMAH TANGGA TAHU. A. Analisis Biaya Industri Rumah Tangga Tahu di Desa Karanganayar

KuliaH KiNGKuNGN bisnis Kerajinan barang bekas

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI DINAMIKA PROSES MERENCANAKAN TINDAKAN DAN AKSI PERUBAHAN

V. HASIL ANALISIS SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI DI KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN 2010

PEMBANGUNAN BERWAWASAN LINGKUNGAN ( Pertemuan ke-7 ) Disampaikan Oleh : Bhian Rangga Program Studi Pendidikan Geografi FKIP -UNS 2013

pendahuluan dilakukan untuk memperoleh hasil pengolahan atau daur ulang yang mengefektifkan pengolahan sampah selanjutnya, termasuk upaya daur ulang.

ADLN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. 13 tahun 2012 tentang pedoman pelaksanaan reduce, reuse, dan recycle melalui

BAB I PENDAHULUAN. 1. Apakah botol air mineral bekas dapat dijadikan lampu hias?

Bisnis Modal Kecil Kreasi Kain Perca

LAPORAN Pengabdian Masyarakat

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

Jenis Usaha dan Kegiatan Ekonomi di Indonesia

KOMPETENSI DASAR SENI BUDAYA DAN PRAKARYA SEKOLAH DASAR KELAS I - VI

PELUANG BISNIS KERAJINAN BAMBU. Wahyu Indriyani D3TI 2B. Abstrak

Konsep penanganan sampah dengan sistem koperasi. Oleh Kelompok 9

Permasalahan Sosial. Kehidupan di dalam masyarakat tidak terlepas dari berbagai permasalahan sosial.

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

BAB 1 PENDAHULUAN. Saat ini, persaingan bisnis semakin ketat dan sulit apalagi dengan bertambahnya

LAPORAN PELAKSANAAN INDIVIDU PEMUDA SARJANA PENGGERAK PEMBANGUNAN DI PERDESAAN (PSP-3) DESA GADUNG, KECAMATAN TOBOALI KABUPATEN BANGKA SELATAN

TATA NIAGA SALAK PONDOH (Salacca edulis reinw) DI KECAMATAN PAGEDONGAN BANJARNEGARA ABSTRAK

menggunakan pengukuran berat

Jurnal FamilyEdu Persepsi Kader PKK Tentang Daur Ulang... 1

Packaging: I. PENDAHULUAN Latar Belakang Judul perancangan Penjelasan judul PACKAGING MULTIFUNGSI PERJALANAN CIUNG DAN KAWAN-KAWAN

DAMPAK INDUSTRI TERHADAP PERKONOMIAN DAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB I PENDAHULUAN. oleh orang dewasa. Hal ini disebabkan oleh anak-anak yang dianggap masih


nilai ekonomis cukup tinggi dalam dunia perdagangan (Ruaw, 2011). Kelapa merupakan komoditi strategis karena perannya yang besar sebagai sumber

BENDA DAN KEGUNAANNYA

LAMPIRAN Bagaimana sejarah berdirinya PT Margono Dian Graha? 2. Apa visi dan misi PT Margono Dian Graha?

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 35 TAHUN 2002 TENTANG DANA REBOISASI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS USAHA KERAJINAN TAS DARI BAHAN BAKU PLASTIK

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KERTANEL (KERAJINAN TANGAN FLANEL) : PEMANFAATAN LIMBAH SAMPAH ANORGANIK DARI KALENG DAN BOTOL BEKAS

DAUR ULANG SAMPAH PLASTIK KOTA BANDA ACEH

.VI. KARAKTERISTIK USAHA DAN RANTAI PEMASARAN. Usaha pengolahan limbah tunggak pohon jati di Kecamatan Jiken

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MURUNG RAYA NOMOR 13 TAHUN 2004 TENTANG

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. menghendaki berbagai penyelenggaraan pendidikan dengan program-program

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA STEM-BANANA (KERAJINAN HAND-MADE PELEPAH PISANG) PENGHASIL UANG. Bidang Kegiatan: PKM Kewirausahaan.

l. PENDAHULUAN Sampah pada dasarnya merupakan suatu bahan yang terbuang atau

Sampah manusia: hasil-hasil dari pencernaan manusia, seperti feses dan urin.

3. Tujuan Program Tujuan program ini adalah :

INTO HANDYCRAFTS. Chairani, 2Sulyono

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PEDAGANG IKAN DI DESA ADISARA KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS TAHUN

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis nasi kuning.

Wednesday, November 16, 2011 IPS SMP. S. Efiaty, S.Pd. SMP Negeri 5 Yogyakarta S. Efiaty, S.Pd.

Seru sekali lomba lari itu! Siapa yang lebih dulu tiba di lapangan, dialah yang menjadi pemenang...

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Program KERIPIK PISANG ANEKA RASA BERBASIS PEMASARAN KOPERASI SISWA SEKOLAH SEBAGAI BENTUK KERJA SAMA MUTUALISME.

LAMPIRAN 1 DAFTAR TABEL

UKDW BAB I PENDAHULUAN

BAB VI FAKTOR FAKTOR PENDUKUNG PERUBAHAN PRODUKSI PERTANIAN 6.1 Faktor Eksternal Komoditas Kelapa Sawit memiliki banyak nilai tambah dibandingkan

BERITA DAERAH KOTA CIREBON

BAB IV KESIMPULAN. mempengaruhi kehidupan petani karet, karena pada musim hujan petani karet

Uang BAB. A. Mengenal Nilai Uang. Tujuan Pembelajaran

A. PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kota Gorontalo ± 4 km. Jumlah penduduk pada tahun 2011 adalah Jiwa

KLASIFIKASI INDUSTRI A. Industri berdasarkan klasifikasi atau penjenisannya 1. Aneka industri 2. Industri mesin dan logam dasar

MENYUSUN KELAYAKAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Sampah merupakan suatu sisa-sisa benda yang tidak diinginkan setelah berakhirnya

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kelapa , , ,16

Gambar 2.1 organik dan anorganik

Limbah Plastik Disulap Jadi Minyak Tanah

PEMBUATAN BERBAGAI JENIS BARANG FUNGSIONAL YANG CANTIK, MENARIK, UNIK, DAN EKSKLUSIF DARI BAHAN DASAR SAMPAH PLASTIK DI KELURAHAN NEGLASARI BANDUNG

Transkripsi:

Seeds of Change Newsletter 3rd Quarter 2015 BANK SAMPAH CERITA UNIK DARI RIMBA RAYA Di satu tempat penyortiran sampah di desa Telaga Pulang di tepi sungai Seruyan, sebuah kendaraan pengangkut beroda tiga membawa beberapa kantong besar berisi botol plastik dan limbah rumah tangga lainnya. Dua orang lelaki segera memilah-milah sampah tersebut sesuai dengan jenisnya dan kemudian menimbang beratnya. Seorang lainnya mencatat berat dari limbah tersebut dan juga nama keluarga yang mengumpulkan. Begitulah cara bank sampah menerima tabungan baru. Dulu masalahnya mereka buang sampah di air. Sekarang tidak lagi, kata Pak Eneng Heriyanto, 40, kepala bank sampah. Mereka kumpulkan dan bawa kesini. Baru kali ini ada berdirinya bank sampah di Seruyan, dan ada di Telaga Pulang. Keluarga ada tambahan penghasilan. Hampir 80 persen dari 600 keluarga di Telaga Pulang di Kalimantan Tengah sekarang mendaur ulang limbah rumah tangga mereka. Mereka membawa limbah ke bank sampah, dan kemudian mendapat imbalan sedikit uang untuk setiap kilogramnya. Masyarakat desa dapat langsung menerima imbalan ditempat atau menikmati laba kalau uang tersebut tetap berada di rekening mereka selama lebih dari sebulan. Telaga Pulang adalah satu dari 10 desa binaan PT Rimba Raya Conservation. Bank sampah adalah buah pikiran dari tim pelaksana program sebagai cara untuk mengurangi polusi dan menambah penghasilan rumah tangga. www.infinite-earth.com info@infinite-earth.com www.rimba-raya.com Copyright 2015 InfiniteEARTH

Hampir 80 persen dari 600 keluarga di Telaga Pulang di Kalimantan Tengah sekarang mendaur ulang limbah rumah tangga mereka Programnya berhasil, dan warga banyak yang datang. Kebanyakan ibu-ibu yang datang, juga anak-anak sekolah, menurut Pak Eneng. Dalam tempo kurang dari setahun, program ini telah berkembang pesat. Sekarang ini empat desa lain juga mengirim limbah ketempat penyortiran yang dikelola bank sampah. Beberapa perusahaan kelapa sawit juga membawa barang-barang tertentu ke bank sampah, tetapi mereka hanya mendapat uang setelah limbah tersebut berhasil dijual. Lebih dari selusin jenis limbah dapat didaur ulang dengan harga yang berbeda-beda per kilogramnya. Limbah tersebut termasuk kertas, plastik, besi dan juga aluminium yang harganya paling tinggi. Setelah limbah di pilah-pilah, mereka dibawa dengan truk ke kota Sampit yang jaraknya empat jam dari Telaga Pulang untuk kemudian dijual ke para pedagang disana. Sampat saat ini, warga lebih suka menaruh uang imbalan mereka di bank, menurut Pak Eneng. Nanti ada juga rencana untuk mengganti imbalan dalam bentuk barang-barang kebutuhan pokok seperti beras dan minyak goreng. Rimba Raya bercita cita untuk mengembangkan bank sampah ke desa-desa lain di sepanjang sungai Seruyan, serta memperkenalkan sebuah program terkait yang memanfaatkan benda-benda yang tidak bisa didaur ulang untuk dijadikan kerajinan tangan. Sekumpulan wanita di Telaga Pulang telah memanfaatkan limbah rumah tangga seperti kain bekas untuk dijadikan gantungan kunci, kipas dan bros untuk dijual. Semua ini adalah bagian dari tujuan utama Rimba Raya untuk meningkatkan kemandirian ekonomi warga desa dengan memperkenalkan ketrampilan baru dan kesempatan kerja. Dalam bekerja sama dengan warga masyarakat, Rimba Raya selalu mendengarkan masukan dari mereka sekaligus memberikan bantuan teknis. Pendapatan tambahan dan ketrampilan baru bagi masyakarat dapat mempererat hubungan antar komunitas, apalagi jika program-program yang ditawarkan bisa mengajak warga desa untuk bekerjasama untuk mencapat satu tujuan mulia.

DARI SAMPAH MENJADI BUNGA Pasti banyak diantara kita yang tidak terpikir untuk menggunakan kembali sampah yang sudah kita buang. Tapi bagi para wanita di desa Telaga Pulang di Kalimantan Tengah, bekas pembukus yang mengkilap, kemasan kopi bubuk atau kain rombeng dapat disulap menjadi barang-barang yang bisa dipakai atau untuk dekorasi. Barang-barang tersebut bisa juga dijual untuk tambahan penghasilan. Untuk membuatnya, yang dibutuhkan adalah sedikit imajinasi dan juga bantuan teknis. Ketika desa Telaga Pulang memutuskan untuk bergabung dengan Rimba Raya Conservation, masyarakat meminta bantuan untuk bisa mengembangkan mata pencarian mereka. Usaha perikanan sudah menurun karena berkurangnya hasil dari sungai Seruyan yang berdekatan dengan desa. Banyak warga desa yang menggantungkan hidup dari perkebunan-perkebunan kelapa sawit disekitarnya. Tapi pendapatan dari kebun sawit itu kadang kadang kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Dengan bantuan Rimba Raya, masyarakat desa menghasilkan sesuatu yang memang sudah jadi bakat mereka membuat kerajinan tangan dari bahan-bahan yang sederhana. Dalam tempo kurang dari setahun, sekelompok wanita di desa ini telah mendirikan satu koperasi untuk menjual barang-barang kerajinan mereka ke pasar setempat dan bahkan juga Bali. Bahan bakunya didapat dari bank sampah didesa mereka yang memang sukses. Kami membuat bungkus kopi menjadi bunga. Orang banyak beli tetapi penjualannya sulit. Pemasaran jadi tujuan utama, menurut Ibu Galuh Dariana, 44, kordinator dari kegiatan ini. Saya pikir kegiatan ini cukup berguna untuk ibu-ibu disini, dan menjadi pengalaman yang berharga. Untuk uang belanja.

Dalam tempo kurang dari setahun, sekelompok wanita di desa ini telah mendirikan satu koperasi untuk menjual barang-barang kerajinan mereka ke pasar setempat dan bahkan juga Bali Ketika kami berkunjung ke koperasi tersebut, sekelompok wanita sedang bekerja sambil mengobrol dan tertawa di aula desa yang besar. Di sebuah meja, tertata barang-barang yang siap untuk dijual. Kegiatan ini membantu para ibu dengan adanya sampah dijadikan bunga, gantungan kunci dan kipas. Barang sering dibawa ke Jakarta, Bali, dan orang di perkebunan sawit juga beli, kata Endah, 25, salah seorang ibu anggota koperasi tersebut. Suami ibu ini bekerja sebagai mandor di sebuah perkebunan sawit. Kami bersyukur atas kerjasama dengan Rimba Raya. Ini lebih baik dari pada tidak sama sekali. Suami juga tidak protes, katanya sambil tertawa. Liliani, 28, merasa senang dengan adanya tambahan pendapatan. Anak-anak juga bantu bersih bersih sampah dan gunting gunting, tambahnya. Telaga Pulang adalah sama seperti desa-desa lainnya. Harga kebutuhan sehari hari terus meningkat dan masyarakat desa selalu tergoda untuk mempunyai sepeda motor, telepon genggam yang canggih dan barang-barang mutakhir lainnya. Agar desa terus berkembang dan masyarakat dapat saling bekerja sama, para pemimpin setempat menyadari perlu adanya perluasan lapangan pekerjaan berikut pilihannya karena mata pencaharian tradisional yaitu mencari ikan telah menurun hasilnya. Walapun pemerintah daerah memiliki dana pembangunan desa, para pemimpin desa kadang kadang perlu bantuan juga. Bantuan tersebut adalah menyangkut pembuatan rancangan agar dana dapat menghasilkan manfaat jangka panjang. Kadang kadang, bantuan teknis dan tukar pikiran dengan pihak luar juga membantu. Rimba Raya bertekad mengembangkan program kerajinan ke desa-desa

Agar desa terus berkembang dan masyarakat dapat saling bekerja sama, para pemimpin setempat menyadari perlu adanya perluasan lapangan pekerjaan berikut pilihannya karena mata pencaharian tradisional yaitu mencari ikan telah menurun hasilnya lain. Kalaupun ada hambatan, itu hanya karena kurangnya imajinasi dan ketersediaan bahan baku. Menyusuri sungai Seruyan lagi, kita sampai di desa Muara Dua. Di desa tersebut, masyarakat secara antusias membuat kerajinan dari kayu daur ulang. Rimba Raya menyediakan alat-alat dan mengadakan pelatihan kepada pengrajin untuk membuat aneka barang dari meja sampai ke alat-alat dapur. Di sebuah pameran baru baru ini yang menampilkan barang kerajian dari berbagai kabupaten di Kalimantan Tengah, barang-barang kayu dari Muara Dua sangat populer dan laku keras. Pak Jarman, 53, adalah salah seorang pemuka desa yang terinspirasi untuk membuat tasbih dari kayu gaharu. Butiran bulat dari kayu gaharu tersebut dapat dijadikan tasbih untuk berdoa, atau juga sebagai dekorasi dan perhiasan, tergantung dari pola dan coraknya. Kayu gaharu adalah sangat berharga. Warga desa biasanya menjual kayu tersebut sebagai bahan baku ke para pedagang di kota. Masyarakat biasanya menjual kayu gaharu tua atau yang sudah didaur ulang yang kemudian diolah lagi menjadi barang-barang yang lebih mahal. Rimba Raya mengusulkan agar masyarakat membuat satu badan usaha di Muara Dua dengan menggunakan gaharu. Adalah labih baik jika penghasilan dan pekerjaan tidak lari dari desa. Pak Jarman tertarik dengan usulan tersebut. Ia memulai dengan menggunakan alat sederhana untuk membuat butiran tasbih dari kayu, melobanginya untuk kemudian menggabungkan butiran-butiran tersebut dengan rantai. Tetapi pekerjaan ini sangat makan waktu dan tenaga, dan dia hanya dapat membuat 36 butiran tasbih dalam sehari, demikian tutur Pak Jarman, sambil memoles butiran-butiran kayu gaharu tersebut diberanda rumahnya di pinggir sungai. Rimba Raya menyediakan alat-alat dan mengadakan pelatihan kepada pengrajin untuk membuat aneka barang dari meja sampai ke alat-alat dapur.

Ini hal kecil tapi potensi pendapatan adalah sangat tinggi -- Pak Jarman Baru baru ini, Rimba Raya membelikan satu alat yang memungkinkan Pak Jarman menghasilkan kira kira 1.000 butiran kayu gaharu perhari. Dengan alat tersebut, butiran kayu gaharu mempunyai ukuran dan kualitas yang seragam karena hal itu penting jika barang kerajinan tersebut ingin dipasarkan ke Jakarta dan nantinya ke luar negeri. Dengan Pak Jarman sebagai pemimpin, masyarakat desa lainnya tertarik untuk melakukan hal yang sama. Nasrul Ichsan, yang mengepalai program Rimba Raya didaerah bagian tengah konsesi hutan, mengatakan kayu gaharu mentah dihargai 2.000 rupiah (15 sen Amerika) per kilo nya. Untuk 1 kilo kayu gaharu, Pak Jarman dapat membuat beberapa tasbih. Daerah binaan Pak Nasrul adalah satu dari ketiga wilayah yang berdekatan dengan areal konservasi Rimba Raya. Pak Nasrul mengatakan, kalung dari gaharu yang bagus mutunya bisa dijual dengan harga paling tidak 300.000 rupiah ($23) di kota Sampit di Kalimantan Tengah. Ini hal kecil tapi potensi pendapatan adalah sangat tinggi. Ada pasar untuk agama dan juga fashion, tuturnya sambil mengamati Pak Jarman bekerja. Menurut Pak Nasrul, adalah penting bagi warga desa untuk membentuk koperasi atau kelompok-kelompok guna meningkatkan efisiensi dalam membuat kerajinan dan mendapatkan bahan baku. Rimba Raya bermaksud mendirikan beberapa industri rumahan. Adalah penting bagi warga desa untuk ikut serta di berbagai kelompok dan kegiatan yang berbeda sebagai sarana guna meningkatkan tali persaudaraan disetiap komunitas, menurutnya. www.infinite-earth.com info@infinite-earth.com www.rimba-raya.com Copyright 2015 InfiniteEARTH