BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

dokumen-dokumen yang mirip
BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

BALAI BESAR LOGAM DAN MESIN LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung Telp. (022) Fax. (022)

SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI. BAJA PROFIL KANAL U PROSES CANAI PANAS (BjP Kanal U) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMINIUM-SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI KATUP TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN LAPIS SENG & BAJA LEMBARAN DAN GULUNGAN LAPIS PADUAN ALUMUNIUM SENG

SKEMA SERTIFIKASI PIPA BAJA SALURAN AIR DENGAN ATAU TANPA LAPISAN SENG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN I. SELEKSI

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN

SKEMA SERTIFIKASI A. SERTIFIKASI AWAL DAN RE-SERTIFIKASI

SKEMA SERTIFIKASI REGULATOR TEKANAN TINGGI UNTUK TABUNG BAJA LPG NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI LAMPU SWA-BALLAST UNTUK PELAYANAN PENCAHAYAAN UMUM SKEMA SERTIFIKASI

SKEMA SERTIFIKASI PUPUK SP-36 SERTIFIKASI TIPE 5

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND PUTIH SNI

SKEMA SERTIFIKASI SETRIKA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

SKEMA SERTIFIKASI PERALATAN AUDIO, VIDEO DAN ELEKTRONIK SEJENIS - PERSYARATAN KESELAMATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA LEMBARAN, PELAT DAN GULUNGAN CANAI PANAS NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAJA PROFIL H NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI BAN TRUK RINGAN (LT) SNI /Amd1:2010

SKEMA SERTIFIKASI POMPA LISTRIK

SKEMA SERTIFIKASI AKI KENDARAAN BERMOTOR RODA EMPAT ATAU LEBIH

SKEMA SERTIFIKASI BAN MOBIL PENUMPANG (PC) SNI

SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI M,N,O SNI 1896 : 2008

SKEMA SERTIFIKASI BAN KENDARAAN BERMOTOR

SKEMA SERTIFIKASI PELEK KENDARAAN BERMOTOR KATEGORI L SNI 4658: 2008

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

SKEMA SERTIFIKASI ALUMUNIUM SULFAT NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

SKEMA SERTIFIKASI SEMEN PORTLAND SNI

Penerapan skema sertifikasi produk

SKEMA SERTIFIKASI AIR MINUM DALAM KEMASAN NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Skema sertifikasi produk

PEDOMAN MUTU. RUANG LINGKUP SPPT SNI PADA LSPro SAMARINDA ETAM. Ruang Lingkup Nomor SNI Judul SNI Sistem Sertifikasi

Penerapan skema sertifikasi produk

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LAMPIRAN PERJANJIAN SERTIFIKASI PERATURAN SERTIFIKASI

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

SKEMA SERTIFIKASI MAINAN ANAK

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

LEMBAGA PENYELENGGARA AUDIT DAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN PT. ANUGERAH GLOBAL SUPERINTENDING DOKUMEN PENDUKUNG

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

Penerapan skema sertifikasi produk

SKEMA SERTIFIKASI. LSPro Qualis DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI PRODUK KABEL SERAT OPTIK PRODUK KABEL SERAT OPTIK TSQ-LSP-DP /04/2015

2016, No terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 3 Tahun 2013 tentang Perubahan Ketujuh Atas Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang

INSTRUKSI KERJA SKEMA SERTIFIKASI PRODUK MAINAN

Peran BARISTAND INDUSTRI SURABAYA LOGO. Dalam Pelaksanaan Standardisasi

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 01/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK

KEBIJAKAN PENGALIHAN SPPT SNI. Komite Akreditasi Nasional National Accreditation Body of Indonesia

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL INDUSTRI LOGAM MESIN TEKSTIL DAN ANEKA NOMOR : 02/ILMTA/PER/1/2008 TENTANG

Penerapan skema sertifikasi produk Kakao Bubuk (15.05)

Penerapan skema sertifikasi produk Garam Komsumsi Beryodium(13.10)

2017, No Penilaian Kesesuaian dalam rangka Pemberlakuan dan Pengawasan Standar Nasional Indonesia Baja Batangan untuk Keperluan Umum secara Waj

DOKUMEN PENDUKUNG SKEMA SERTIFIKASI TIPE 5 (UMUM)

LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK BANJARBARU SERTIFIKASI PRODUK PENGGUNAAN TANDA SNI

SURAT PERJANJIAN SERTIFIKASI PRODUK/PENGGUNAAN SPPT SNI ANTARA ... DENGAN LSPRO CHEMPACK. Nomor :... Nomor :...

PROSEDUR MUTU LSPro-BBIA

SKEMA SERTIFIKASI PRODUK MCB

SKEMA SERTIFIKASI PERSYARATAN ZAT WARNA AZO, KADAR FORMALDEHIDA DAN KADAR LOGAM TEREKSTRAKSI PADA KAIN UNTUK PAKAIAN BAYI SNI 7617:2013/Amd-1:2014

2 Perubahan Atas Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 77/M-IND/PER/7/2012 tentang Penunjukan Lembaga Penilaian Kesesuaian Dalam Rangka Pemberlakuan d

Penerapan skema sertifikasi produk Tepung Terigu ( )

Penerapan Skema Sertifikasi Produk

"Copy Peraturan ini di buat untuk penayangan di website "

2 c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Perindustrian tentang Perubahan

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI B4T - QSC

Penerapan skema sertifikasi produk Sub kategori produk karet dan produk plastik (20.03)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN NOMOR : 422/BPPI/6/2010 TENTANG

PERATURAN MENTERI PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 06/M-IND/PER/2/2008

BAB I KETENTUAN UMUM Menteri adalah Menteri Perindustrian.

PROSEDUR MUTU ABI-Pro

LSSM BBLM PEDOMAN MUTU ATURAN SERTIFIKASI SISTEM MANAJEMEN MUTU

DP INFORMASI KAN MENGENAI PROSEDUR AKREDITASI JANUARI 2004

SISTEM OPERASIONAL PROCEDURE (SOP) JASA PELAYANAN TEKNIS BBIA

SYARAT DAN ATURAN SERTIFIKASI PRODUK LEMBAGA SERTIFIKASI PRODUK PALEMBANG LSPRO BIPA

PERATURAN KEPALA BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN INDUSTRI DEPARTEMEN PERINDUSTRIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : 247/BPPI/X/2008 TENTANG

SYARAT DAN ATURAN AKREDITASI LABORATORIUM DAN LEMBAGA INSPEKSI

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE) KEGIATAN LEMBAGA SERTIFIKASI (PNBP) TAHUN ANGGARAN 2015

Transkripsi:

SKEMA SERTIFIKASI BAJA TULANGAN BETON HASIL CANAI PANAS ULANG (SNI 07-0065-2002) NO FUNGSI PENILAIAN KESESUAIAN PERSYARATAN A. SERTIFIKASI AWAL DAN re- SERTIFIKASI I. SELEKSI 1. Permohonan Permohonan ditujukan langsung ke Ketua LSPro BBLM melalui surat atau facsimile dengan alamat : Balai Besar Logam dan Mesin (BBLM) Jl. Sangkuriang No. 12 Bandung 40135 Telp. 022 2503171, 2504107 Fax. 022 2503978 Website: www.bblm.go.id E-mail: lspro_midc@yahoo.co.id Permohon diharuskan mengisi formulir Permohonan Sertifikasi Produk (F-06-01/20) yang telah disediakan pada lembar pertama. 2. Tinjauan Permohonan Sesuai PO-06 Prosedur Penanganan Permohonan Sertifikasi. Lingkup skema ini mengacu pada Petunjuk Teknis PerDirjen ILMTA No. 17/ILMTA/Per/7/2008 dan Perdirjen BIM No. 02/BIM/PER/2/2011 3. Tipe Sertifikasi Tipe 5 4. Sistem Manajemen Mutu yang SNI ISO 9001 : 2008 diterapkan dan Standar Produk SNI 07-0065-2002 yang diterapkan 5. Waktu Asesmen sudah termasuk jika organisasi memiliki lebih dari Sesuai kesepakatan antara LSPro BBLM dan pemohon setelah biaya disetujui. 1 lokasi pabrik. 6. Pengambil Contoh Produk Pengambil Contoh Produk menguasai cara pengambilan contoh sesuai yang tercantum dalam SNI 07-0065-2002 dan dan PerDirjen ILMTA No : 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh dan memahami cara pengemasan baja tulangan beton hasil canai panas ulang. 7. Cara pengambilan contoh Sesuai SNI 07-0065-2002, butir 5 ; PerDirjen ILMTA No. 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh IK-09-03, butir 4.2 1 dari 7

8. Jumlah contoh Contoh diambil sesuai dengan SNI 07-0065-2002, butir 5 dan dan PerDirjen ILMTA No : 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh. Contoh diambil 2 paket. Setiap paket dikemas, diberi Label Contoh. Masing-masing contoh, 1 (satu) paket di kirim ke laboratorium untuk diuji dan 1 (satu) paket ditinggal diperusahaan sebagai arsip. 9. Cara pengujian Sesuai SNI 07-0065-2002, butir 6 10. Laboratorium Uji yang digunakan Laboratorium Uji BBLM Laboratorium Uji independent yang telah terakreditasi KAN dengan ruang lingkup mencakup semua parameter yang tercantum dalam SNI 07-0065-2002. II. DETERMINASI 1. Audit Kecukupan : Jika telah memilliki Sertifikat Tidak perlu dilakukan Audit Kecukupan SMM Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu Harus dilakukan Audit Kecukupan, sesuai Prosedur LSPro. Dokumen legal Dokumen sistem mutu Harus diterjemahkan dalam bahasa Indonesia oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Harus diterjemahkan oleh penerjemah tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Peralatan Lab QC yang harus ada minimal : 2. Audit Lapangan : Peralatan Uji ukuran, berat dan bentuk ; Peralatan Uji Tarik, Peralatan Uji Lengkung (sesuai ketentuan regulasi, jika ditetapkan). Jika tidak dapat melakukan pengujian lengkap sesuai SNI 07-0065-2002 maka wajib melakukan pengujian untuk seluruh parameter, di lab uji independen yang terakreditasi. Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu, pada saat audit lapangan di luar negeri harus didampingi penerjemah yang tersumpah dan ditetapkan oleh LSPro untuk komoditi import. Tim Evaluator Salah seorang dari Tim Evaluator harus mempunyai pengetahuan Teknologi Manufaktur baja tulangan beton hasil canai panas ulang. Jika tidak ada Evaluator yang memiliki pengetahuan Teknologi Manufaktur baja 2 dari 7

Area yang diaudit: Jika telah memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu tulangan beton hasil canai panas ulang, maka harus menggunakan Tenaga Ahli Teknologi Manufaktur baja tulangan beton hasil canai panas ulang. Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. Jika belum memilliki Sertifikat Sistem Manajemen Mutu. Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi. Pengendalian kritis yang harus diperhatikan Evaluator Pada proses produksi: Bahan Baku, Temperatur kerja pada saat rolling, instrumen tungku pemanas, dimensi setiap roll kerja QA/QC: Kalibrasi, Produksi, Gudang, Keluhan dan Kepuasan pelanggan, Penandaan (Perdirjen BIM No. 02/BIM/PER/2/2011), Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Tindakan Korektif dan Pencegahan, Analisa Data. Pelaporan Hasil Pemantauan dan pengukuran Pengendalian infrastruktur dan fasilitas 3. Laporan asesmen Sesuai IK-09-01, Audit Sistem Manajemen Mutu dengan form pendukung : F-09-04 Laporan Audit F-09-05 Laporan Ketidaksesuaian 4. Pelaksanaan pengambilan contoh Dilakukan sesuai IK-09-03 butir 4.2 dan sesuai SNI 07-0065-2002 serta dan PerDirjen ILMTA No. 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan 3 dari 7

Contoh poin 4.3.1. Contoh diambil di jalur produksi dan di Gudang. 5. Pengujian Contoh Uji Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0065-2002. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 6. Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0065-2002. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-0065- 2002 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku kepentingan. III. REVIEW DAN KEPUTUSAN 1. Review terhadap Laporan/ BA Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai Pengambilan Contoh, Laporan SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0065- Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji 2002. dilakukan oleh Tim Reviewer Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review) dan PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) 2. Keputusan Sertifikasi Keputusan Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 11 Keputusan Sertifikasi. IV. LISENSI Lisensi Sertifikasi berlaku 4 tahun semenjak tanggal ditetapkan, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 12 Dokumentasi Sertifikasi dan Direktori Produk Bersertifikat. B. SURVEILEN I. PERIODE SURVEILEN Surveilen ke-1 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak keluar Sertifikat SPPT SNI dengan komoditi terkait. 4 dari 7

Surveilen ke-2 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-1 dilakukan. Surveilen ke-3 dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-2 dilakukan. Re-Asesmen dapat dilakukan 1 (satu) tahun sejak surveilen ke-3 dilakukan. 1. Asesmen Semua elemen yang antara lain terdiri dari: Area yang diaudit : Pengendalian Proses dan Pengendalian Produk, Tinjauan Manajemen, Keluhan dan Kepuasan Pelanggan, Internal Audit Pengendalian Produk Tidak Sesuai, Evaluasi Data dan Tindakan Perbaikan. Sedangkan elemen lainnya dilakukan bergantian sehingga semua elemen terwakili selama periode sertifikasi.. Serta mempertimbangkan hasil asesmen sebelumnya. 2. Pengambilan Contoh Sesuai dengan IK-09-03 dan SNI 07-0065-2002 butir 5 dan PerDirjen ILMTA No : 17/ILMTA/PER/7/2008 bab IV Tata Cara Pengambilan Contoh poin 4.4.2, di jalur produksi dan/atau di Gudang. Jika industri memiliki lebih dari 1 jalur (line) produksi maka, pengambilan di jalur produksi dilakukan bergantian sehingga semua jalur akan terwakili selama periode sertifikasi. 3. Pengujian Contoh Metoda uji, jumlah benda uji dan syarat lulus uji sesuai SNI 07-0065-2002. Jika ada satu parameter yang tidak memenuhi syarat, maka dilakukan uji ulang. Uji ulang dilakukan terhadap : - Arsip contoh apabila terjadi kerusakan terhadap sampel pertama pada saat pengiriman dan atau terjadi kegagalan/kesalahan dalam pelaksanaan proses uji di laboratorium. Pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi) - Dilakukan pengambilan contoh ulang (utama dan arsip) apabila hasil uji pertama tidak memenuhi syarat, pengambilan contoh disesuaikan dengan posisi (gudang atau jalur produksi). 4. Sertifikat Hasil Uji Sertifikat Hasil Uji berdasarkan SNI 07-0065-2002. Toleransi dimensi akan mengacu pada SNI 07-0065- 2002 dan apabila tidak ada maka LSPro akan membuat dengan kebijakan dan pengesahan pemangku 5 dari 7

kepentingan. II. REVIEW DAN KEPUTUSAN SURVEILEN 1. Review terhadap Laporan/Berita Acara Pengambilan Contoh, Laporan Asesmen dan Sertifikat Hasil Uji dilakukan oleh Tim Reviewer Tim Reviewer terdiri dari personel yang menguasai SNI ISO 9001:2008 dan menguasai SNI 07-0065- 2002. Tim Reviewer dalam mengambil keputusan mengacu pada PO 10 (Review), PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 16 (Surveilen). 2. Keputusan Surveilen Keputusan Surveilen dapat dikeluarkan setelah rapat reviewer, dengan catatan surveilen dilakukan setiap tahun sesuai peraturan, dapat dilihat pada PO 16 Surveilen. C. PERLUASAN LINGKUP SERTIFIKASI I. PERLUASAN MEREK 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). II. PERLUASAN TIPE DAN UKURAN 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). 6 dari 7

III. PERLUASAN SNI BARU 1. Seleksi Sesuai butir A.I.1 s/d A.1.4 2. Determinasi 2.1. Audit Kesesuaian Audit kesesuaian dilakukan setelah pemohon mendapatkan SPPT SNI. 2.2. Pengambilan Contoh 2.3. Pengujian Sesuai dengan butir A.I.6 s/d A.I.8 dan II.4 Sesuai dengan butir A.II.5 dan A.II.6 3. Review dan Keputusan Mengacu pada PO 10 (Review) ; PO 13 (Pemberian dan Penghentian Sertifikasi) dan PO 11 (Keputusan Sertifikasi). 7 dari 7