G20 LUNCURKAN STRATEGI INOVATIF UNTUK TINGKATKAN KEAMANAN PANGAN

dokumen-dokumen yang mirip
IRRI LEPAS 44 PADI VARIETAS BARU DI AFRIKA DAN ASIA

FAO, IFAD, WFP RILIS PERNYATAAN BERSAMA DI TENGAH LONJAKAN HARGA PANGAN

LAPORAN TAHUNAN ISAAA MENGENAI TANAMAN BIOTEK TAHUN 2015 DIRILIS DI BEIJING, TIONGKOK

PARIS CLIMATE AGREEMENT AKUI KETAHANAN PANGAN SEBAGAI PRIORITAS

PETA JARINGAN SISTEMATIS PERTAMA UNTUK ARABIDOPSIS

PENDIRI BRAC DIANUGRAHI SEBAGAI PEMENANG WORLD FOOD PRIZE 2015

PARA MENTERI G20 NYATAKAN INOVASI DI BIDANG PERTANIAN KUNCI UNTUK AKHIRI KELAPARAN EKSTREM

BANYAK PENDAPAT DI AFRIKA SERUKAN UNTUK TINGKATKAN ADOPSI BIOTEK

FAO: INDEKS HARGA MAKANAN DUNIA NAIK 6% DI BULAN JULI

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Selain sebagai bahan pangan, akhir-akhir ini jagung juga digunakan

PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. yang tersebar di wilayah tropis dan subtropis. Dalam skala internasional, pisang

SEJAUH MANA KEAMANAN PRODUK BIOTEKNOLOGI INDONESIA?

NIGERIA GUNAKAN BIOTECH UNTUK MENGATASI MASALAH PANGAN

FROM PLANT TO CROP: THE PAST, PRESENT, AND FUTURE OF PLANT BREEDING

PRODUK BIOTEKNOLOGI AKAN TERUS BERKEMBANG. Waber menyatakan bahwa produk-produk berikut ini merupakan produk yang dinanti antara lain :

BAB VII PEMBAHASAN UMUM

FAO SERUKAN TINDAKAN MENDESAK UNTUK ATASI KELAPARAN

STUDI: TANAMAN RG DAPAT BANTU MEMELIHARA AGROBIODIVERSITAS

PENDAHULUAN. dengan laju pembangunan dan pertambahan penduduk. Usaha ini tidak. terbatas pada tanaman pangan utama (padi) melainkan penganekaraman

PENDEKATAN BARU DIPERLUKAN UNTUK MEMENUHI TANTANGAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN

ACTION PLAN IMPLEMENTASI PERJANJIAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PANGAN DAN PERTANIAN

TEMBAKAU REKAYASA GENETIKA DIKEMBANGKAN UNTUK FOTOSINTESIS YANG LEBIH EFISIEN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PARA PEMIMPIN PETANI DI UGANDA JANJI DUKUNG BIOTEKNOLOGI PERTANIAN

WORLD FOOD PRIZE 2016 DIBERIKAN PADA PIONIR BIOFORTIFIKASI

KONFERENSI BIOFORTIFICATION GLOBAL SUKSES DILAKSANAKAN

AKADEMISI NASIONAL AS TEMUKAN TANAMAN BIOTEKNOLOGI TIDAK BERBAHAYA BAGI KESEHATAN MANUSIA DAN LINGKUNGAN

Pidato kebijakan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhyono Bogor, 13 Juni 2012

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kacang panjang (Vigna sinensis L.) merupakan salah satu sayuran yang

PANDUAN PERMOHONAN IZIN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN SUMBER DAYA GENETIK TANAMAN UNTUK PENELITIAN

PROSPEK TANAMAN PANGAN

PBB BANTU NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN STRATEGI ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM MEREKA

TREN GLOBAL DAN PERKIRAAN MENGENAI PENGUJIAN PASAR KEAMANAN PANGAN RG

I. PENDAHULUAN. Jenderal Hortikultura, 2013). Buah tomat banyak dimanfaatkan sebagai sayuran,

BAB I PENDAHULUAN. eks-karesidenan Surakarta (Sragen, Boyolali, Karanganyar, Sukoharjo) (Prihatman,

STUDI TERBARU UNGKAP STAGNANSI HASIL PRODUKSI TANAMAN PANGAN, PERLU ADANYA AKSI REGIONAL

FAO: UPAYA GLOBAL DIBUTUHKAN UNTUK HENTIKAN PENYAKIT PISANG MEMATIKAN

RAYAKAN HARI BUMI DENGAN PENCAPAIAN BIOTEKNOLOGI

FAO: NEGARA BERKEMBANG MASIH BERJUANG DENGAN HARGA MAKANAN YANG TINGGI

AGUSTUS 2014 PUSAT PERLINDUNGAN VARIETAS TANAMAN DAN PERIZINAN PERTANIAN KEMENTERIAN PERTANIAN 2014

KEMITRAAN GLOBAL TENTANG TANAH TELAH DILUNCURKAN

15 April 2015 GLOBAL VOICES AND VIEWS: WHY BIOTECH?

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

PENDAHULUAN. Latar Belakang

Baca press release IRRI di

UNDANGAN UNTUK AKSES GRATIS INFORMASI TENTANG TANAMAN BIOTEK

PANGAN TRANSGENIK DALAM DILEMA PEMENUHAN KEBUTUHAN PANGAN DAN JAMINAN KEAMANAN PANGAN RAKYAT. Oleh : Anton Rahmadi

DEKLARASI BERSAMA TENTANG KEMITRAAN STRATEGIS ANTARA PERANCIS DAN INDONESIA

KERANGKA STRATEGIS Jejaring Asia-Pasifik untuk Kepemimpinan Global

PG ECONOMICS LAPORKAN DAMPAK GLOBAL TANAMAN BIOTEKNOLOGI

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

Survey Bisnis Keluarga 2014 Indonesia

Dalam upaya pemuliaan tanaman, tidak jarang varietas modern hasil pemuliaan akan menggeser varietas lama. Perkembangan pembuatan

PERANAN BIOTEK PERTANIAN DALAM PERMASALAHAN KELANGKAAN AIR

PANDANGAN MASYARAKAT UMUM DAN ILMUWAN TERHADAP ILMU PENGETAHUAN

Ringkasan eksekutif: Di tengah volatilitas dunia

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

1.1. Latar Belakang dan Tujuan

TINJAUAN PUSTAKA Botani Tanaman Tomat

Menyelaraskan hutan dan kehutanan untuk pembangunan berkelanjutan. Center for International Forestry Research

LAPORAN BARU NYATAKAN BIOENERGI MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Jeruk merupakan salah satu tanaman buah yang penting dan

Australia Awards Indonesia. Paket Aplikasi Studi Singkat. Pertanian: Produktivitas, Jejaring (Network) dan Globalisasi untuk Pertanian Lahan Kering

MENGURANGI SEPARUH KELAPARAN MELALUI "USAHA YANG LUAR BIASA"

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

BANK DUNIA MERESPON LONJAKAN HARGA PANGAN DUNIA

MENTERI KOORDINATOR BIDANG PEREKONOMIAN REPUBLIK INDONESIA - SALINAN SALINAN

TEKNOLOGI RG MEMBANTU TANAMAN UNTUK PENUHI TUNTUTAN KETERSEDIAAN MAKANAN UJAR PARA AHLI TANAMAN

Baca artikel berita selengkapnya di

PENDAHULUAN. Formatted: Different first page header. Formatted: Spanish (Mexico) Formatted: Spanish (Mexico)

Area Global Tanaman Biotek Terus Meningkat di Tahun 2005 Setelah Satu Dekade Komersialisasi

Mengantisipasi Pangan Transgenik Friday, 08 September 2006

ISAAA LUNCURKAN LAPORAN MENGENAI STATUS TANAMAN REKAYASA GENETIK (RG) DI DUNIA PADA 2014

OECD: NEGARA-NEGARA BERKEMBANG TINGKATKAN HASIL PERTANIAN

MATERI BIOTEKNOLOGI MODERN JAGUNG TRANSGENIK. Disusun Oleh : NURINSAN JUNIARTI ( ) RISKA AMELIA ( )

LAPORAN PERKIRAAN TREN PASAR BENIH GLOBAL HINGGA 2020

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peran Pengembangan Kualitas Produk Baru dalam Meningkatkan Keunggulan Bersaing

BAB I PENDAHULUAN. setiap negara bertujuan agar posisi ekonomi negara tersebut di pasar internasional

PEKAN SEREALIA NASIONAL I JULI 2010

Inisiatif Accountability Framework

OMBUDSMAN CONCLUSION REPORT WILMAR 2

- 1 - DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Baca siaran pers CBS di ICARDA, CIMMYT BANGUN KERJASAMA UNTUK PENELITIAN GANDUM

PRESIDEN IFAD: TINGKATKAN INVESTASI PERTANIAN DI AFRIKA

TECHNICAL ADVISORY COMMITTEE ABNE ADAKAN PERTEMUAN TAHUNAN DI KAIRO

Kunjungi untuk rincian terbitan pers.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara mega biodiversitas karena memiliki

FORMULIR 3 RENCANA KERJA KEMENTRIAN/LEMBAGA (RENJA-KL) TAHUN ANGGARAN 2016

Teknologi Pertanian Sehat Kunci Sukses Revitalisasi Lada di Bangka Belitung

I. PENDAHULUAN. Jeruk merupakan komoditas buah-buahan yang menjanjikan bagi bidang pertanian

VALUASI EKONOMI SUMBER DAYA GENETIK PERTANIAN INDONESIA: Studi Kasus Padi

Inovasi Pertanian 2015

Growth and poverty reduction in agriculture s three worlds. Disusun oleh: Restra Pindyawara Hanif Muslih Kahfi Maulana Hanung

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. jenis tanaman yang banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dapur atau juga diolah

CROP BIOTECH UPDATE 03 November 2016

KETAHANAN PANGAN: KEBIJAKAN KETAHANAN PANGAN NASIONAL

PROYEK FAO TINGKATKAN HASIL JAGUNG, GANDUM DAN GABAH PADI

Transkripsi:

06 Juli 2012 GLOBAL G20 LUNCURKAN STRATEGI INOVATIF UNTUK TINGKATKAN KEAMANAN PANGAN Para pemimpin G20 mengumumkan sebuah inisiatif inovatif untuk meningkatkan keamanan pangan global dan meningkatkan kehidupan para petani di negara berkembang pada KTT Meksiko 2012, tanggal 18 Juni. Insiaitif inovatif ini melalui penyediaan hadiah dan insentif berbasis pasar yang mereka sebut AgResults. AgResults adalah sebuah inisiatif untuk meningkatkan kesejahteraan petani kecil dan meningkatkan ketahanan pangan bagi masyarakat miskin dan rentan melalui penggunaan "mekanisme tarik" di bidang pertanian. Mekanisme tarik ini berbasis insentif keuangan melalui penghargaan atas inovasi dan adopsi mereka. AgResults juga berencana untuk meluncurkan serangkaian proyek dalam beberapa tahun mendatang untuk mengatasi beberapa masalah terbesar mengenai keamanan pangan global dan pembangunan pertanian. Projek awal berfokus pada produksi jagung di Sub- Sahara Afrika termasuk insentif adopsi teknologi penyimpanan on-farm bagi petani kecil; mendorong distribusi inovatif dengan terobosan teknologi untuk mengurangi kontaminasi aflatoksin; dan membangun pasar baru untuk varietas jagung dengan peningkatan kandungan vitamin- A. Untuk informasi lebih lanjut tentang AgResults, kunjungi http://farastaff.blogspot.com/2012/06/g20-mexico-2012-launched-innovative.html AFRIKA IITA, WACCI BEKERJASAMA UNTUK PENGEMBANGAN PEMULIAAN TANAMAN DI AFRIKA Institut International Pertanian Tropis (IITA-The International Institute of Tropical Agriculture) dan Pusat Peningkatan Tanaman Afrika Barat (WACCI-the West Africa center for Crop Improvement) telah menandatangani Memorandum of Agreement (MoU) untuk melatih para pemulia tanaman di Afrika dan meningkatkan jumlah pemulia tanaman di benua itu. Berdasarkan MoU tersebut, WACCI, yang berpusat di Universitas Ghana, akan mengirim mahasiswa pascasarjana ke IITA selama tiga tahun untuk

melakukan penelitian mengenai pemuliaan tanaman. Para siswa akan memiliki akses terhadap fasilitas IITA dan akan diawasi oleh para ilmuwan senior IITA. Prof Eric Danquah, direktur WACCI, mengatakan bahwa para pemulia Afrika akan diberi pengarahan mengenai masalah yang dihadapi tanaman pangan di Afrika dengan harapan bahwa para peneliti tersebut kembali Afrika. Dia menambahkan bahwa apa yang dibutuhkan Afrika adalah pendekatan-pendekatan untuk mengatasi tantangan produktivitas pangan di Afrika. Selama bertahun-tahun, Afrika telah terus menderita kekurangan ahli pemuliaan tanaman, dimana para pemulia terbaik melakukan pelatihan di luar negeri namun tidak pernah datang kembali. Para pemulia di benua tersebut sudah menjadi tua dan kebanyakan dari mereka sudah mendekati usia pensiun. Afrika, yang menginginkan memiliki Revolusi Hijau, menghadapi beberapa ancaman terkait pertanian berkelanjutan termasuk cekaman biotik dan abiotik yang membatasi produktivitas. Lihat artikel asli di http://www.iita.org/news-frontpage-feature. AMERIKA DITEMUKAN HUBUNGAN ANTARA PEMATANGAN TOMAT, WARNA DAN RASA Para peneliti di Cornell University, Institut Penelitian Tanaman Boyce Thompson (Boyce Thompson Institute for Plant Research) dan Universitas Davis California (University of California-Davis) telah mengidentifikasi sebuah gen yang mengontrol pematangan tomat. Sebuah laporan penelitian yang diterbitkan Science, edisi 29 Juni mengungkapkan bahwa mutasi genetik yang membuat tomat matang merata juga mengontrol jumlah gula yang diproduksi dan disimpan dalam buah. Buah tomat memiliki kapasitas untuk melakukan sintesis selama perkembanannya, tetapi mutasi pematangan yang dihilangkan kapasitas genetiknya, dapat mengurangi kadar gula. Cuong Nguyen, salah satu penulis laporan tersebut melakukan prosedur biologi molekular yang disebut kloning posisional dan dengan database publik, penelitian tersebut menunjukkan bahwa gen pematangan terletak pada kromosom 10. Tim berencana untuk menguraikan gen penyandi protein yang mengontrol tingkat fotosintesis pada tomat dan lesi genetik yang mengakibatkan mutasi. Di masa depan, produsen komersial akan memiliki pilihan untuk menghasilkan tomat matang merata (hasil mutasi) atau tomat biasa (tanpa mutasi), yang memiliki rasa lebih baik dan lebih manis, melalui tes DNA terhadap bibit tomat. Untuk lebih lanjut tentang berita itu, lihat http://www.news.cornell.edu/stories/june12/tomatoesripen.html.

ASIA PASIFIK INDIA, KAZAKHSTAN TANDATANGANI MOU UNTUK TINGKATKAN PENELITIAN PERTANIAN Sebuah Nota Kesepahaman (MoU) ditandatangani oleh Dewan Penelitian Pertanian India (ICAR-the Indian Council of Agricultural Research) dan KazAgroInnovation (KAI) di Kazakhstan untuk lebih meningkatkan penelitian pertanian di kedua negara. Kedua pihak setuju untuk bekerja sama terutama dalam bidang-bidang berikut: pertukaran plasma nutfah dan bahan pemuliaan; pengembangan dan pelaksanaan proyek-proyek penelitian bersama, ruang lingkup dan metodologi akan dikonfirmasi atas ketentuan yang dibuat dalam memorandum tersebut; pertukaran peralatan penelitian dan penggunaan bersama dalam kerangka programprogram yang berkaitan dengan kepentingan umum; pertukaran staf teknis dan ilmiah melalui magang dan kursus, serta membuat kontak dengan departemen ilmiah dan organisasi;teknologi penelitian, pertukaran informasi dan metodologi, dan Pertukaran teknologi dan demonstrasi di kedua negara. Lihat rilis berita ICAR di http://www.icar.org.in/en/node/4651. EROPA 35 YEARS AND COUNTING - KETERLAMBATAN KUMULATIF DALAM PENGUMPULAN SUARA UNI EROPA TENTANG TANAMAN PRG Dokumen EuropaBio yang berjudul 35 Years And Counting - Keterlambatan Kumulatif Dalam Pengumpulan Suara Uni Eropa Tentang Tanaman PRG sudah dapat diakses di web mereka. Laporan tersebut mengungkapkan sistem saat ini atas persetujuan tanaman PRG di Uni Eropa yang ketat dan lambat. Otorisasi Uni Eropa untuk semua tanaman pangan secara kumulatif setara dengan 35 tahun, ungkap dokumen tersebut. Hal tersebut berkontribusi terhadap harga pangan yang tinggi, lemahnya daya saing petani Eropa, peningkatan ketergantungan terhadap impor Uni Eropa, dan menciptakan ketidakpastian hukum pelaku bisnis dan impor. Skenario ini terus berlangsung meskipun fakta bahwa peningkatan adopsi produk PRG di banyak negara dunia ketiga terus meningkat tajam dan meng-ekspor komoditas mereka ke Uni Eropa. Saat ini, terdapat total 47 tanaman PRG yang disetujui sejak tahun 2004

dan terdapat 74 produk masih dalam sistem otorisasi. Dengan lambatnya persetujuan PRG di Uni Eropa, jumlah produk yang menunggu untuk dapat dikomersialisasi diperkirakan akan meningkat menjadi lebih dari 100 pada tahun 2015. Lihat berita nya di: http://www.europabio.org/bureaucratic-barriers-biotech. PENELITIAN KERANGKA MOLEKULER BAGI PENGKAJIAN RISIKO CABAI PRG TOLERAN VIRUS Cabai transgenik dengan gen Cucumber mosaic virus coat protein (CMV-CP) menunjukkan toleransi terhadap virus CMV. Ilmuwan Soon Pack dari Institut Penelitian Biosains Korea (Korea Research Institute of Bioscience) dan rekan-rekannya melakukan sebuah penelitian untuk mengkarakterisasi kualitas integrasi cabai E7, yang merupakan salah satu cabai transgenik CMV0-CP. Tim menggunakan Southern blotting dan analisis invers PCR dan menemukan bahwa cabai E7 memiliki salinan dari gen yang dimasukkan, dan urutan selanjutnya menunjukkan adanya noncoding dan mengandung beberapa gen atau tidak ada gen sama sekali. Mereka mencari urutan DNA spesifik pada cabai DNA yang dapat berfungsi sebagai referensi deteksi gen cabai PRG. Mereka memilih gen lipocalin dan CaSIG4 gen yang tampak dalam genom cabai. Dengan karakterisasi urutan genom tersebut, serta ketersediaan gen referensi, para peneliti mampu merancang sebuah metode deteksi PCR khusus berbasis memantau cabai transgenik. Melalui metode ini, tim menemukan bahwa CMV-CP dalam jaringan lada PRG amat sangat sedikit dibandingkan dengan jumlah CMV-CP pada cabai liar yang penuh dengan virus. Temuan dalam penelitian ini dapat digunakan sebagai penilaian risiko pada cabai E7. Hasil lengkap penelitian tersedia di http://www.springerlink.com/content/7p37186634w12034/fulltext.pdf. PENGUMUMAN KONFERENSI INTERNASIONAL JAGUNG DI SULAWESI, INDONESIA Departemen Pertanian Indonesia, bekerja sama dengan pemerintah provinsi Gorontalo, Indonesia akan menggelar Konferensi Internasional Jagung (IMC-International Maize Conference) pada tanggal 2-4 Oktober, 2012. Konferensi tersebut digelar sebagai upaya untuk (1) memfasilitasi pemahaman antara diantara para pemangku kepentingan dalam menangani masalah produksi jagung dunia terkait dengan ketahanan pangan dan sumber energi alternatif, dan (2) berbagi dan

bertukar ide/informasi hasil penelitian jagung antara ilmuwan, peneliti, pembuat kebijakan, industri, dan petani. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi http://www.apaari.org/events/imc2012.html. Download brosur konferensi di http://iaard.go.id/imc-2012/leaflet-imc2012.pdf.