BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya.

dokumen-dokumen yang mirip
DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN...ii. KATA PENGANTAR...iii. DAFTAR ISI..vi. DAFTAR BAGAN.ix. DAFTAR TABEL...x. DAFTAR LAMPIRAN.xi BAB I PENDAHULUAN...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB I PENDAHULUAN. kanker di negara-negara berkembang. Kanker serviks adalah kanker yang tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. Setelah kurang lebih lima hingga sepuluh tahun, HIV ini dapat berubah menjadi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. keeratan hubungan antara dukungan keluarga dengan illness perception, dapat

Kesejahteraan Psikologis pada Survivor Kanker di Bandung Cancer Society (BCS)

BAB I PENDAHULUAN. yang sehat, pintar, dan dapat berkembang seperti anak pada umumnya. Namun, tidak

BAB I PENDAHULUAN. Definisi sehat sendiri ada beberapa macam. Menurut World Health. produktif secara sosial dan ekonomis.

LAMPIRAN A. Alat Ukur

BAB V PENUTUP. orang lain, memiliki otonomi, dapat menguasai lingkungan, memiliki. tujuan dalam hidup serta memiliki pertumbuhan pribadi.

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang sempurna di antara makhluk lainnya,

BAB I PENDAHULUAN. narkoba ataupun seks bebas di kalangan remaja. Pergaulan bebas ini akan

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Manusia sebagai makhluk individu dan juga makhluk sosial yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. yang dapat mempengaruhi setiap bagian tubuh. Penyakit kanker sangat. kematian di seluruh dunia disebabkan oleh kanker.

BAB I PENDAHULUAN. Holmes dan Rahe tahun 1967 dengan menggunakan Live Event Scale atau biasa

BAB I PENDAHULUAN. Data Yayasan Lupus Indonesi (YLI) menunjukkan bahwa jumlah

BAB I PENDAHULUAN. menjalin relasi sosial. Kebutuhan individu untuk. membangun relasi sosial meningkat seiring bertambahnya

BAB 1. Pendahuluan. Manusia bukan makhluk yang sempurna, karena memiliki kelebihan dan

BAB I PENDAHULUAN. selayaknya mendapatkan perhatian utama baik dari pemerintah maupun. Guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama mendidik,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, didapatkan data jumlah penduduk di Indonesia sebanyak 87% memeluk agama

2015 KESEJAHTERAAN PSIKOLOGIS PEREMPUAN KORBAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

BAB I PENDAHULUAN. lembaga kesejahteraan sosial yang mempunyai kewajiban untuk memberikan

HUBUNGAN FORGIVENESS TERHADAP PERISTIWA PERCERAIAN ORANG TUA DENGAN PSYCHOLOGICAL WELL-BEING PADA REMAJA KORBAN PERCERAIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. mencapai 18,04 juta orang atau 7,59 persen dari keseluruhan penduduk (Badan

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Sumber daya manusia itu sendiri dapat dirincikan menjadi seorang

BAB I PENDAHULUAN. Payudara merupakan salah satu bagian tubuh wanita yang memiliki

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan generasi penerus yang diharapkan dalam suatu kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. dengan norma di suatu lingkungan masyarakat (Santoso, 2003). Salah satu

Kesehatan Mental. Strategi Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis. Aulia Kirana, M.Psi, Psikolog. Modul ke: Fakultas Psikologi. Program Studi Psikologi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dian Lidriani, 2014

BAB 5 KESIIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. 2001). Untuk selanjutnya kaum homoseksual yang berjenis kelamin pria dan

BAB I PENDAHULUAN. dengan keterikatan aturan, emosional dan setiap individu mempunyai peran

BAB I PENDAHULUAN. kekebalan tubuh manusia ini menganggap jaringan dalam tubuh sebagai benda

BAB I PENDAHULUAN. Masa remaja merupakan masa dimana peserta didik bergaul, belajar dan

BAB I PENDAHULUAN. berubah dari perubahan kognitif, fisik, sosial dan identitas diri. Selain itu, terjadi pula

BAB I PENDAHULUAN. Aristoteles yang selanjutnya dalam ilmu psikologi menjadi istilah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Carol D. Ryff merupakan penggagas teori Psychological well-being.

PERSEPSI PERAWAT TENTANG TERAPI BERMAIN DIRUANG ANAK RSUP DOKTER KARIADI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. karena adanya hubungan darah, perkawinan atau adopsi dan saling berinteraksi satu sama

BAB I PENDAHULUAN. tetapi di dalam kehidupan rumah tangga sering terjadi berbagai konflik. Konflik

BAB 5 Simpulan, Diskusi, Saran

Gambaran Psychological Well-Being pada Odha Stadium IV di LSM Rumah Cemara Bandung

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

GAMBARAN KEBAHAGIAAN MAHASISWA FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS PADJADJARAN DENGAN LATAR BELAKANG BUDAYA BATAK, JAWA, MINANG, DAN SUNDA

BAB I PENDAHULUAN. yang beragam dan terus bertambah seiring dengan pertumbuhan manusia,

ABSTRAK. viii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 : PENDAHULUAN. Kanker payudara dapat tumbuh di dalam kelenjer susu, saluran susu dan jaringan ikat

1. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang Masalah

5. KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. pengetahuan dan teknologi serta restrukturisasi organisasi, begitu pula di Indonesia.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. periode terakhir dalam kehidupan manusia yaitu sekitar 60 tahun keatas (UU No.13, 1998). Data

BAB I PENDAHULUAN. individu-individu yang memiliki perilaku seksual yang menyimpang. Perilaku

BAB I PENDAHULUAN. dasar kepribadiannya. Seberapa besar ia menghayati agama yang dianutnya,

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Duvall & Miller (1985) pernikahan bukan semata-mata legalisasi,

BAB III METODE PENELITIAN. kasus. Menurut Hagan dan Yin (dalam Berg, 2004), studi kasus dapat

DAFTAR ISI Dina Meyraniza Sari,2013

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah fakta-fakta dari objek penelitian realitas dan variabel-variabel

BAB I PENDAHULUAN. yang paling dinanti-nantikan. Pada pasangan yang sulit memiliki anak, segala

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan salah satu jenis penyakit tidak menular yang insidennya

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semua orang, hal ini disebabkan oleh tingginya angka kematian yang disebabkan

PENGALAMAN PASIEN YANG MENDERITA KANKER LEHER RAHIM DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2013

Verbatim. Tujuan Khusus Tema Sub Tema Kategori Kata kunci P1 P2 P3. dapat. Saya hanya pasrah kepada. kanker payudara istri pasca

BAB I PENDAHULUAN. individu yang mempunyai orientasi seksual kepada individu yang mempunyai

PSYCHOLOGICAL WELL BEING PADA WANITA LAJANG DEWASA MADYA NASKAH PUBLIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Semua manusia pasti berharap dapat terlahir dengan selamat dan memiliki

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Penyakit kronis merupakan penyakit yang berkembang secara perlahan selama bertahuntahun,

BAB I PENDAHULUAN.

BAB I PENDAHULUAN. kemudian dalam perkembangannya, sel-sel tersebut dapat. kelenjar getah bening (King, 2006). Saat ini, kanker merupakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. abnormal yang melibatkan kerusakan pada sel-sel DNA (Deoxyribonucleic Acid).

3 KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Idealnya suatu keluarga terdiri atas ayah, ibu dan juga anak-anak. Tetapi

BAB 1 Pendahuluan 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pada zaman sekarang ini untuk mendapatkan pekerjaan sangat sulit contohnya

BAB I PENDAHULUAN. individu. Kegiatan bekerja dilakukan untuk berbagai alasan seperti; mencari uang,

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel Penelitian. B. Definisi Operasional

BAB I PENDAHULUAN. Lansia (dalam hal ini sebagai jemaat lansia di Gereja X Bandung yang

Bab 2. Landasan Teori

BAB I PENDAHULUAN. tingkat umur ataupun jenis kelamin, jadi dapat menyerang siapa saja. Penyakit

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Kanker merupakan salah satu penyebab kematian terbesar di dunia.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Kanker serviks adalah kanker pembunuh perempuan nomor satu. maka pengobatan yang diberikan adalah kemoterapi (Baradero,2007).

BAB I PENDAHULUAN. paling banyak terjadi pada wanita (Kemenkes, 2012). seluruh penyebab kematian (Riskesdas, 2013). Estimasi Globocan,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Psychological Well-Being menjelaskan istilah Psychological Well-Being sebagai

BAB I PENDAHULUAN. manusia menggunakan fungsi panca indera dan bagian-bagian tubuh lainnya, tetapi

BAB I PENDAHULUAN. karena saluran reproduksi wanita lebih dekat ke anus dan saluran kencing. Bagian

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kaum muslimin dari wilayah lain berangkat ke tanah suci Mekkah untuk

BAB I PENDAHULUAN. dapat dipisahkan. Tanpa perawat, kondisi pasien akan terabaikan. dengan pasien yang dimana pelayanan keperawatan berlangsung

BAB I PENDAHULUAN. Setiap manusia diciptakan dan terlahir di dunia dengan segala kekurangan dan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. mencapai 15% dari seluruh kanker pada wanita. Di beberapa negara menjadi

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena melajang dewasa ini menjadi trend di berbagai negara. Indonesia sebagai

BAB I PENDAHULUAN. sebanyak 80% dibandingkan tahun Seriusnya permasalahan mengenai narkoba

Transkripsi:

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini peneliti akan memaparkan kesimpulan dan saran berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya. 5.1 Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab sebelumnya mengenai psychological well-being pada pasien kanker serviks stadium lanjut di RSUP. Dr. Hasan Sadikin Bandung maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Ibu T belum dapat menerima dirinya sepenuhnya terutama penerimaan diri akan penyakit kanker serviks yang dideritanya yang menyebabkan kemampuan dirinya menjad terganggu. Semenjak sakit ibu T tidak dapat lagi melakukan aktifitas-aktifitasnya terutama aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga yang ibu T anggap sebagai kelebihan dirinya dan merupakan kebanggaan dirinya karena bisa melakukan aktivitas tersebut. Hal ini menunjukkan self-acceptance yang cenderung rendah. 2. Akibat keputihan yang dialami oleh ibu T karena sakit kanker serviks yang ibu T derita membuat ibu T lebih sering berada di rumah karena takut kalau 143

144 akan tercium bau oleh orang lain. Tetapi dengan kondisi sakit yang sednag ibu T alami saat ini, ibu T merasa puas dengan hubungan pertemanan yang terjalin anatar ibu T dengan temannya. Hal ini dikarenakan walaupun ibu T sedang berada salam keadaan sakit teman ibu T tersebut tidak lupa padanya dan tetap mau berkomunikasi dan membantu ibu T. Hal ini menunjukkan positive relations with others yang tinggi. 3. Ketika ibu T menghadapi masalah yang dirasakan sulit bagi dirinya maka ibu T akan melakukan diskusi dengan suaminya. Tetapi pendapat dari suaminya tersebut tidak secara langsung ibu T terima. Jika pendapat tersebut dirasakan ibu T kurang baik maka ibu T akan mengusulkan pendapatnya. Hal ini menunjukkan ibu T memiliki autonomy yang tinggi. 4. Dalam kesehariannya ibu T dapat mengatur semua aktifitasnya dengan baik. Semenjak sakit semua aktifitasnya berhenti secara total dan aktifitas ibu T dibantu oleh keluarganya. Jika perasaan ibu T sedang tidak enak maka ibu T akan mengatasinya dengan cara berdoa. Hal ini menunjukkan bahwa ibu T memiliki environmental mastery yang tinggi. 5. Saat ini yang menjadi tujuan hidup yang utama bagi ibu T adalah dirinya dapat sembuh seperti dahulu sehingga dirinya dapat melakukan aktifitasnya seperti dahulu dan bisa menyunati anaknya. Untuk itulah ibu T melakukan pengobatan dan berdoa kepada Tuhan. Ibu T merasa yakin kalau tujuannya tersebut akan tercapai karena penyakitnya tersebut sednag diobati. Hal ini menunjukkan ibu T memiliki purpose in life yang tinggi.

145 6. Ibu T merasa dahulu dirinya mengalami perkembagan yang lumayan yaitu dirinya dapat membantu perekonomian keluarganya dengan cara berjualan. Ibu T juga dapat mencoba membuat resep-resep untuk meneningkatkan keteramplan yang dimilikinya dan menambah variasi kue buatannya. Tetapi semenjak sakit semuanya aktifitasnya tersebut berhenti total dan saat ini ibu T sedang berusaha untuk mengobati penyakit. Untuk mengobati penyakitnya tersebut ibu T banyak mendapatkan informasi dan saran dari tetangga dan saudara-saudaranya. Hal ini menunjukkan ibu T memiliki personal growth yang tinggi. 7. Gambaran dinamika dimensi-dimensi pada psychological well-being ibu T dipengaruhi oleh faktor sociodemografic seperti social support, religiusitas, status sosial ekonomi, dan suku bangsa dan faktor personality trait seperti extraversion, conscientiousness, aggreblenes. 5.2 Saran 5.2.1 Saran Teoretis 1. Bagi para peneliti selanjutnya perlu dipertimbangkan untuk melakukan penelitian korelasional antara psychological well-being dengan faktor religiusitas, suku bangsa, social support, dan personality trait. Hal ini dimaksudakan agar terlihat jelas hubungan antara faktor-faktor tersebut terhadap psychological well-being.

146 2. Bagi para peneliti selanjutnya yang tertarik untuk melakukan penelitian mengenai psychological well-being pada pasien kanker serviks dapat mempertimbangkan untuk melakukan penelitian mengenai psychological well-being pada pasien kanker serviks pasca kemoterapi dan tidak mempertimbangkan stadium. Hal ini dimaksudkan karena jika pasien telah memasuki stadium lanjut maka persentasi keberhasilan terapi juga akan semakin berkurang. 5.2.2 Saran Praktis 1. Hasil penelitian ini dapat menjadi gambaran bagi keluarga pasien kanker serviks stadium lanjut mengenai psychological well-being pasien kanker serviks stadium lanjut sehingga keluarga dapat membantu pasien untuk dapat menerima penyakitnya dengan cara terus memberikan semangat dan pengertian akan konsekuensi dari penyakit yang dideritanya tersebut. 2. Bagi para dokter dan perawat hasil penelitian ini dapat memberikan gambaran mengenai psychological well-being pasien kanker serviks stadium lanjut sehingga para dokter dan perawat dapat melakukan pendekatan secara personal terhadap pasien dan membantu keluarga dalam hal memberikan semangat pada pasien.

147 3. Untuk RSUP.Dr.Hasan Sadikin Bandung dapat mempertimbangkan untuk mengadakan seminar yang berkaitan dengan penyakit kanker serviks dan hubungannya dengan psychological well-being sehingga masyarakat dapat mengetahui tentang penyakit kanker serviks dan bagaimana dapat meningkatkan psychological well-being pasien kanker serviks.