HUBUNGAN ANTARA PENYAPIHAN DENGAN BERAT BADAN DI WILAYAH RW 03 KEDURUS KECAMATAN KARANGPILANG SURABAYA

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI DENGAN CAKUPAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF DI

Volume 3 / Nomor 2 / November 2016 ISSN : HUBUNGAN PEKERJAAN IBU MENYUSUI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS MOJOLABAN SUKOHARJO

ARTIKEL ILMIAH. Disusun Oleh : TERANG AYUDANI J

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pola Pemberian ASI Eksklusif di Wilayah Kerja Puskesmas Bungus Tahun 2014

HUBUNGAN STATUS PEKERJAAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN PALEBON KECAMATAN PEDURUNGAN KOTA SEMARANG

FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN TAMAMAUNG KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN PERAN BIDAN DAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS COLOMADU 1

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN PERAN PETUGAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA IBU PEKERJA YANG MEMPUNYAI BAYI DI WILAYAH PUSKESMAS RAWASARI TAHUN

Oleh : Suharno, S.Kep.,Ners ABSTRAK

HUBUNGAN DUKUNGAN SUAMI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA KEBEN KECAMATAN TURI KABUPATEN LAMONGAN. M. Masykur*, Dian Nurafifah**...ABSTRAK...

Pengetahuan Ibu Menyusui Tentang Asi Ekslusif Di Desa Rambah Samo Kecamatan Rambah Samo I Kabupaten Rokan Hulu

LEMBAR PENGESAHAN ARTIKEL ILMIAH

Kata Kunci : Pengetahuan, sikap,dukungan petugas kesehatan,asi eksklusif

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKAN PADA BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA DI DESA GAYAMAN KECAMATAN MOJOANYAR KABUPATEN MOJOKERTO SUHUFIL ULA NIM:

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING AIR SUSU IBU (MP-ASI) PADA BAYI DI PUSKESMAS BITUNG BARAT KOTA BITUNG.

KARYA TULIS ILMIAH. Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Sains Terapan ERLIAN AWAL SETIANI R

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN KEPATUHAN IBU DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS DINOYO MALANG ABSTRAK

STUDI BEBERAPA KARAKTERISTIK KELUARGA DALAM PENGGUNAAN SUSU FORMULA UNTUK BALITA DI KOTA TASIKMALAYA Oleh : Jumli 1, Lilik Hidayanti 2, Nur Lina 3

HUBUNGAN PENDIDIKAN DAN PENGHASILAN IBU MENYUSUI DENGAN KETEPATAN WAKTU PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI (MP ASI)

HUBUNGAN KEINTIMAN KELUARGA DENGANPEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BALITA UMUR 6-12 BULAN DI POSYANDU WILAYAH KERJA PUSKESMAS PADURAKSA KABUPATEN PEMALANG

HUBUNGAN KUNJUNGAN KEHAMILAN DAN KUNJUNGAN NIFAS DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI KOTA PADANG

Hubungan Pengetahuan Dan Pendidikan Ibu Dengan Pertumbuhan Balita DI Puskesmas Plaju Palembang Tahun 2014

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban

PENDIDIKAN, PEKERJAAN, DAN UMUR IBU DENGAN KEIKUTSERTAAN POSYANDU (D/S) Beatric Maria Dwi Jayanti Baga

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEGAGALAN IBU DALAM MEMBERIKAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU SEMARANG

ABSTRAK. meninggal sebanyak 49 bayi dan 9 bayi diantaranya meninggal disebabkan karena diare. 2 Masa pertumbuhan buah hati

KARYA ILMIAH HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI DESA BARATAN KECAMATAN BINAKAL KABUPATEN BONDOWOSO TAHUN 2014

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MP-ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA BULAN DI DESA TAMANMARTANI KALASAN SLEMAN YOGYAKARTA

SKRIPSI HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DENGAN STATUS GIZI ANAK USIA 6-24 BULAN

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN KEJADIAN INFEKSI SALURAN PERNAPASAN AKUT (ISPA) PADA BAYI DAN ANAK USIA 7 BULAN 5 TAHUN

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN GANGGUAN PERTUMBUHAN BALITA DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN

STUDI KOMPARATIF PENAMBAHAN BERAT BADAN BAYI UMUR 0-6 BULAN YANG DIBERI MP-ASI DAN TANPA DIBERI MP-ASI

E-Jurnal Obstretika. Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Makanan Bergizi Dengan Pemberian Makanan Pendamping Asi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi

Immawati, Ns., Sp.Kep.,A : Pengaruh Lama Pemberian ASI Eklusif

Hubungan Antara Pengetahuan Ibu Tentang Gizi Seimbang dengan Status Gizi Balita (1-5 tahun) (Di Desa Sumurgeneng Wilayah Kerja Puskesmas Jenu-Tuban)

KNOWLEDGE RELATIONSHIP WITH MOTHER OF CONDUCT GIVING FOOD COACH ASI (MP-ASI) IN THE VILLAGE KEMUNING, NGARGOYOSO, KARANGANYAR

HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI MENYUSUI DENGAN KENAIKAN BERAT BADAN BAYI USIA 0-6 BULAN DI KELURAHAN JOYOSURAN SURAKARTA

HUBUNGAN ANTARA PERAN IBU BALITA DALAM PEMBERIAN MAKANAN BERGIZI DENGAN STATUS GIZI PADA BALITA. Kata Kunci: Peran, ibu balita, gizi, status gizi.

PERBEDAAN BERAT BADAN PADA BAYI USIA 6 BULAN YANG DIBERIKAN ASI DENGAN YANG DIBERIKAN MP-ASI DI KECAMATAN GUNUNGPATI

PENGARUH PEMBERIAN ASI TERHADAP PERKEMBANGAN ANAK USIA 6 12 BULAN DI RW 04 DESA SAMBIBULU KECAMATAN TAMAN SIDOARJO. *Ayun Nif ah, **Firdaus

JUMAKiA Vol 3. No 1 Agustus 2106 ISSN

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR

PENGARUH PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP BERAT BADAN BAYI UMUR 4 6 BULAN (Di Wilayah Kerja Puskesmas Plumpang Kabupaten Tuban)

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi. Kata Kunci : Pengetahuan,Pekerjaan,Pendidikan,Pemberian ASI Eksklusif

HUBUNGAN STATUS EKONOMI ORANGTUA DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA BAYI USIA 0-6 BULAN DI BAKI SUKOHARJO NASKAH PUBLIKASI

PERBEDAAN PERKEMBANGAN MOTORIK BAYI USIA 0-6 BULAN ANTARA YANG DIBERI ASI DENGAN YANG DIBERI PASI DI DESA GLAGAH JATINOM KLATEN

HUBUNGAN POLA MAKAN BALITA DENGAN STATUS GIZI BALITA USIA 3-5 TAHUN DI DESA PLOSOSARI KECAMATAN PURI KABUPATEN MOJOKERTO ANITA ROSADI NIM.

Pascasarjana Universitas Sam Ratulangi Manado **Politeknik Kesehatan Kemenkes Manado

PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF BERDASARKAN STATUS BEKERJA IBU YANG MEMILIKI BAYI USIA 6-11 BULAN DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS KARANGAWEN 1 KABUPATEN DEMAK

PENGARUH PEMBERIAN ASI DAN SUSU FORMULA TERHADAP KEJADIAN DIARE PADA BAYI USIA 0 6 BULAN

GAMBARAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN KABUPATEN SEMARANG ARTIKEL

Rina Harwati Wahyuningsih Akademi Kebidanan Giri Satria Husada Wonogiri ABSTRAK

PERBEDAAN KEJADIAN KONSTIPASI PADA BAYI USIA 0-6 BULAN YANG ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF

PERBEDAAN BERAT BADAN BAYI PENGGUNA ASI EKSLUSIF DENGAN ASI TIDAK EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TERMINAL BANJARMASIN

Hubungan Waktu Pemberian MP-ASI Dini dengan Kejadian Diare Pada Bayi Usia 0-12 Bulan di Desa Jaddih Kecamatan Socah Kabupaten Bangkalan

225 Jurnal Kesehatan Ilmiah Nasuwakes Vol.7 No.2, November 2014,

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BAYI USIA 0-6 BULAN YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF DENGAN YANG DIBERI SUSU FORMULA DI KECAMATAN NGAWI SKRIPSI

ANALISIS PENGETAHUAN DENGAN POLA ASUH PADA IBU BALITA UMUR 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA DESA SAMBIROBYONG KECAMATAN KAYEN KIDUL KABUPATEN KEDIRI

Citra Puspitaningrum * Yuni Sapto Edhy Rahayu** Rusana** Abstract

FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA KARYAWAN DI YAYASAN NGUDI WALUYO UNGARAN ARTIKEL

Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang 2)

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU POST PARTUM DENGAN PEMBERIAN KOLOSTRUM PADA BAYI BARU LAHIR DI BIDAN PRAKTEK SWASTA (BPS) KECAMATAN TURI LAMONGAN

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Menyusui secara Eksklusif di Puskesmas Kasihan I Bantul Yogyakarta

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LAMANYA PELAKSANAAN INISIASI MENYUSU DINI (IMD) PADA IBU POST PARTUM DI BPM ISTIQOMAH, S. Keb.Bd SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah

HUBUNGAN PERSEPSI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSLUSIF PADA IBU BEKERJA DI KELURAHAN WIROGUNAN KOTA YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Putri, et al, Hubungan Antara Faktor Ibu dan Inisiasi Menyusu Dini dengan Pemberian ASI... Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat 2

Jurnal Care Vol 3 No 3 Tahun 2015

Hubungan Pengetahuan Ibu Dan Status Gizi pada Anak Usia Bawah Dua Tahun yang Diberi Susu Formula Di Daerah Tanjung Raja, Kabupaten Ogan Ilir 2015

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP PERKEMBANGAN BAYI USIA 6-9 BULAN DI DESA PODOSOKO KECAMATAN SAWANGAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2013

PENELITIAN. MOTIVASI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA PRIMIPARA Di Wilayah Kerja Puskesmas Jetis, Ponorogo. Oleh: NIA TRI HIDAYANA NIM:

HUBUNGAN RIWAYAT PEMBERIAN ASI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 7 BULAN (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Kahuripan Kota Tasikmalaya 2015)

HUBUNGAN PERSEPSI DAN PRAKTEK PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI KABUPATEN KAMPAR RIAU

Devi C.D. Simbolon 1, Heru Santosa 2, Asfriyati 2 ABSTRACT

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Jurnal Care Vol. 4, No.3, Tahun 2016 KAITAN POLA MAKAN SEIMBANG DENGAN PRODUKSI ASI IBU MENYUSUI

HUBUNGAN KEBIASAAN MENYUSUI DENGAN STATUS GIZI BAYI USIA 0-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WIRADESA KABUPATEN PEKALONGAN

HUBUNGAN PARITAS DAN USIA IBU DENGAN BERAT BADAN BAYI BARU LAHIR DI RUMAH SAKIT UMUM INSANI KECAMATAN STABAT KABUPATEN LANGKAT TAHUN 2014

HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU BEKERJA TENTANG ASI PERAH TERHADAP PEMBERIAN ASI DI PUSKESMAS SIMPANG BARU

HUBUNGAN IMPLEMENTASI KEBIJAKAN YANG MENDUKUNG PROGRAM ASI EKSKLUSIF DI TEMPAT KERJA DENGAN PELAKSANAAN ASI EKSKLUSIF DI KELURAHAN SANGKRAH SURAKARTA

Hubungan Frekuensi Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dengan Berat Badan Anak Usia di Bawah Dua Tahun

Kata Kunci: Pendidikan, Pekerjaan, Dukungan Suami dan Keluarga, ASI Eksklusif.

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN PERKEMBANGAN BAYI USIA 9-12 BULAN DI PUSKESMAS GAMPING I SLEMAN NASKAH PUBLIKASI

TINGKAT PENDIDIKAN DAN PENGETAHUAN IBU DALAM PEMBERIAN SUSU FORMULA BAYI USIA DIBAWAH 6 BULAN DI PUSKESMAS BANGETAYU KOTA SEMARANG ABSTRACT

DINA WAHYU ROSYADI J

HUBUNGAN PRAKTEK INISIASI MENYUSU DINI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BAYI UMUR 0 12 BULAN

HUBUNGAN PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN ASI DAN MP-ASI DENGAN PERTUMBUHAN BADUTA USIA 6-24 BULAN (Studi di Kelurahan Kestalan Kota Surakarta)

PERBEDAAN TINGKAT KONSUMSI DAN STATUS GIZI ANTARA BAYI DENGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN NON ASI EKSKLUSIF

FAKTOR FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENGETAHUAN IBU TENTANG PEMBERIA MP ASI PADA BAYI USIA 6-12 BULAN PADA TAHUN 2012 JURNAL

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DENGAN TINDAKAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS KARTASURA SKRIPSI

HUBUNGAN ASUPAN SUSU SAPI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA ANAK USIA 2-5 TAHUN

SURYA 51 VOL 2, NO.3, AGUSTUS 2009

ANALISIS POLA ASUH ORANG TUA DENGAN STATUS GIZI ANAK PRASEKOLAH DI RT 01 RW 01 DESA MANUNGGAL BANGKALAN MADURA. Firdaus *M.

HUBUNGAN PROMOSI SUSU FORMULA DENGAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN KELUARGA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS ARJASA KABUPATEN JEMBER

Kata Kunci: Sikap Ibu, Dukungan Suami, Pemberian ASI Eksklusif

Jurnal Akademi Keperawatan Husada Karya Jaya, Volume 2, Nomor 2, September 2016 ISSN X

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

HUBUNGAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DENGAN STATUS GIZI PADA BAYI USIA 4-6 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGORESAN KARYA TULIS ILMIAH

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG ASI EKSKLUSIF DI DESA BUTUH KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG

Transkripsi:

HUBUNGAN ANTARA PENYAPIHAN DENGAN BERAT BADAN DI WILAYAH RW 03 KEDURUS KECAMATAN KARANGPILANG SURABAYA Farida Umamah*, Ayu Istikhomah** Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya Jl Smea 57 Surabaya Email : umamahfarida@unusa.ac.id Abstrack :The relationship with weaning weight in the region of Kedurus RW 03 sub-district of Karangpilang Surabaya. ASI (mother s milk) given mandatory in infants from birth, and when a baby enters the age to 6 months, baby food introduced on new companion. ASI (mother s milk) could still be forwarded until the child is two years old. However, the phenomenon that there are many mothers who do the weaning age of 2 years. This research aims to analyze the relationship with weaning weight in the region of Kedurus RW 03 sub-district of Karangpilang Surabaya.The design used in this study was observational, analytic. The approach used in this study is a Cross Sectional. the entire research population mother who does weaning for 1 month in the region of 15 people with Simple Random Sampling techniques. The independent variable is the dependent variable and weaning weight. Instruments questionnaire and KMS, analyzed using test Chi Square with significant levels of α = 0,05.Result of research the majority of age of weaning <2 years and almost half of (66,6%) it down ( 46,6%). Chi - Square test analysis results showed, ρ = 0.042 < α = 0.05 or ρ<α then, it can be concluded that H 0 is denied, which means there is a relationship between weaning weight. This research, it could be concluded that there is a relationship between weaning weight. Mothers are expected to not only provide exclusive breastfeeding for 6 months, however, still have to be given for 2 years. Abstrak : Hubungan penyapihan dengan berat badan di wilayah Kedurus RW 03 kecamatan Karangpilang Surabaya. ASI juga wajib di berikan sejak bayi lahir, dan saat memasuki 6 bulan bayi baru diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sedangkan ASI tetap bisa diteruskan sampai anak berusia 2 tahun. Namun, fenomena yang ada banyak ibu yang melakukan penyapihan di bawah usia dua tahun. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan penyapihan dengan berat badan di wilayah Kedurus RW 03 kecamatan Karangpilang Surabaya. Desain penelitian ini adalah analitik observasional. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional. Populasi penelitian seluruh ibu yang melakukan penyapihan selama ± 1 bulan, sebesar 15 orang dengan tehnik Simple Random Sampling. Variabel independen penyapihan dan variabel dependen berat badan. Instrument Kuesioner dan KMS, dianalisis menggunakan uji Chi Square dengan tingkat signifikan α = 0,05. Hasil penelitian sebagian besar (66,6%) usia penyapihan<2 tahun dan hampir setengahnya (46,6%) turun. Hasil analisis teknik Chi Square menunjukan p = 0.42 < α = 0.05 atau p<α maka dapat disimpilkan bahwa H 0 ditolak yang artinya ada hubungan antara penyapihan dengan berat badan di Wilayah Kedurus RW 03 Kecamatan Karangpilang Surabaya. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara penyapihan dengan berat badan. Diharapkan para ibu tidak hanya memberikan ASI ekslusif selama 6 bulan saja namun tetap harus diberikan selama 2 tahun. Kata kunci : penyapihan, berat badan, balita 139

Umamah, Istikhomah: Hubungan Antara Penyapihan Dengan Berat Badan Di Wilayah Rw 03 Kedurus Kecamatan Karangpilang Surabaya 140 PENDAHULUAN ASI atau yang di sebut Air Susu Ibu susu yang di produksi oleh manusia untuk konsumsi bayi dan merupakan sumber gizi utama bayi yang belum dapat mencerna makanan padat. ASI juga wajib di berikan sejak anak lahir, dan saat memasuki 6 bulan bayi baru diperkenalkan pada makanan pendamping ASI sedangkan ASI tetap bisa diteruskan sampai anak berusia 2 tahun (Sastroasmoro, 2007). Fenomena yang ada banyak ibu yang melakukan penyapihan di bawah usia dua tahun dengan alasan para ibu yang terpaksa bekerja selama sehari penuh untuk menutupi keperluan hidupnya sehari-hari. Ibu yang aktif bekerja, upaya pemberian ASI seringkali mengalami hambatan lantaran singkatnya masa cuti hamil dan melahirkan. Kemajuan teknologi pembuatan susu buatan dan pengaruh iklan-iklan susu buatan serta kurangnya pengetahuan tentang manfaat ASI membuat ibu melakukan penyapihan. Menyapih terlalu dini memiliki risiko, bila terlalu dini dapat menyebabkan insiden penyakit infeksi terutama diare meningkat, pengaruh gizi yang menyebabkan malnutrisi pada anak. Faktor penyebab masalah tersebut adalah praktek penyapihan yang masih banyak (sebelum usia 2 tahun). Keadaan ini sering membawa akibat buruk terhadap balita apalagi bila penyapihan dilakukan secara mendadak. (Agnes, 2007). Berdasarkan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2007-2008 pemberian ASI eksklusif pada bayi berumur 2 bulan hanya 64%. Prosentase ini menurun dengan jelas menjadi 45% pada bayi berumur 2-3 bulan dan 14% pada bayi berumur 4-5 bulan. Hanya 40% bayi mendapatkan ASI dalam satu jam kelahiran sedangkan pemberian ASI eksklusif di kota Surabaya dari 15.983 bayi berusia 6 bulan, hanya 3.302 bayi diantaranya yang mendapat ASI. Data SDKI 2010 2011 hanya 58,7% anak yang bisa mendapatkan ASI hingga usia 2 tahun. Bahkan masih ada 3,9% anak bayi dibawah 2 bulan yang sudah tidak mendapatkan ASI. (Ririn, 2012) Berdasarkan studi pendahuluan di wilayah RW 03 Kedurus pada bulan Februari 2014 jumlah pada 18 anak usia di atas 2 tahun, didapatkan 14 anak diantaranya melakukan penyapihan di bawah usia 2 tahun sebanyak 78 %. Sedangkan 22 % atau 4 anak disapih hingga usia 2 tahun. Hal hal yang mempengaruhi perubahan berat badan pada bayi salah satunya adalah asupan makanan. Asupan makanan yang terbaik bagi bayi yaitu pemberian ASI yang memiliki peran penting untuk gizi bayi, apabila dilakukan penyapihan secara mendadak maka akan mempengaruhi gizi yang mengakibatkan mal nutrisi. Sebenarnya, para bidan juga turut berperan menggalakkan pemberian ASI. Hal itu sesuai peran dan wewenang bidan, yang mengacu pada Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 900/Men.Kes/SK/VII/2002 tentang Registrasi dan Praktik Bidan. Dalam keputusan tersebut, diharapkan semua bidan yang memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususnya para ibu hamil, melahirkan, dan menyusui, senantiasa berupaya memberikan penyuluhan mengenai pemberian ASI sejak pemerirksaan kehamilan. (Dwi, 2012) METODE PENELITIAN Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional, sedangkan jenis penelitian yang digunakan adalah cross sectional yaitu dimana peneliti melakukan observasi atau pengukuran variabel

141 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 139-145 sesaat artinya subyek di observasi satu kali saja dan pengukuran antara dua variabel dilakukan bersama-sama atau satu pada saat itu juga. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anak yang dilakukan penyapihan kurang lebih 1 bulan di wilayah RW 03 Kedurus Kecamatan Karangpilang Surabaya sebanyak 16 balita. Teknik sampling adalah Probability Sampling. dengan Simple Random Sampling yaitu cara pengambilan sampel dari anggota populasi dengan menggunakan acak tanpa memperhatikan strata (tingkatan) dalam anggota populasi tersebut. Penelitian ini dilakukan di wilayah RW 03 Kedurus Kecamatan Karangpilang Surabaya. Variabel indipenden dalam penelitian ini adalah penyapihan. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah berat badan. Cara pengumpulan data penelitian adalah lembar kuesioner yang disebarkan pada responden. Sedangkan untuk mengetahui berat badan dengan menggunakan KMS. HASIL PENELITIAN Karakteristik berdasarkan usia penyapihan Tabel 1 Distribusi frekuensi berdasarkan usia penyapihan anak yang dilakukan wilayah RW 03 kelurahan Kedurus kecamatan Karangpilang 2015 No. Umur Penyapihan Frekuensi (%) (tahun) 1 < 2 10 66,6 2 2 3 20 3 >2 2 13,3 Jumlah 15 100 Sumber : Data Primer Juni 2015 Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui bahwa dari 15 responden sebagian besar (66,6%) usia < 2 tahun. Karakteristik berdasarkan berat badan Tabel 2 Distribusi frekuensi berdasarkan berat badan anak yang dilakukan wilayah RW 03 kelurahan Kedurus kecamatan Karangpilang Surabaya No Berat Badan Frekuensi (%) 1 Turun 7 46,6 2 Naik 6 40 3 Tetap 2 13,3 Jumlah 15 100 Sumber : Data Primer Juni 2015 Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui bahwa dari 15 responden hampir setengahnya (46,6%) turun. Tabulasi silang antara Penyapihan dengan Berat Badan Tabel 3 Tabulasi silang antara usia Penyapihan dengan Berat Badan di Wilayah Kedurus RW 03 Kecamatan Karangpilang Surabaya Usia Penyapi han Turun (%) Berat Badan Tetap (%) Naik (%) Jumlah N(%) <2 60 20 20 28 (100%) 2 33.3 0 66.7 44 (100%) >2 0 0 100 19 (100%) Jumlah 46.7 13.3 40 91 (100%) Berdasarkan tabel menunjukkan dari 10 responden dengan usia penyapihan <2tahun sebagian besar (60%) mengalami penurunan berat badan, sedangkan 3 responden dengan usia penyapihan 2 tahun sebagian besar (66,7%) mengalami kenaikan berat badan. Kemudian 2 responden dengan usia penyapihan >2 tahun seluruhnya (100%) mengalami kenaikan berat badan. Berdasarkan hasil olah data dengan menggunakan sistem SPSS versi 2.1 menggunakan teknik Chi Square didapatkan 9 sel (100%) mempunyai EF < 5. Oleh karena itu dilakukan uji Exact Fisher dan didapatkan nilai P = 0.042 < α = 0,05. Hal ini berarti bahwa H 0 ditolak yang artinya ada hubungan antara penyapihan dengan berat badan di Wilayah Kedurus RW 03 Kecamatan Karangpilang Surabaya.

Umamah, Istikhomah: Hubungan Antara Penyapihan Dengan Berat Badan Di Wilayah Rw 03 Kedurus Kecamatan Karangpilang Surabaya 142 PEMBAHASAN 1. Penyapihan Berdasarkan tabel 1 dapat diketahui dari 15 responden ibu yang melakukan wilayah RW 03 Kedurus kecamatan Karangpilang Surabaya sebagian besar (66,6%) usia balita < 2 tahun. Hal ini juga didukung iklan susu dimana mana yang mempromosikan berbagai macam susu formula, sehingga ibu tertarik untuk memberikan susu formula kepada anak mereka. Ibu beranggapan susu formula lebih banyak manfaatnya daripada ASI dan juga praktis. Padahal ASI sangat penting bagi bayi dan balita mereka. Menurut Prasetyono (2009) para ibu yang merasa bahwa susu formula itu sama baiknya atau malah lebih baik dari ASI. Umur mempengaruhi seseorang dalam upaya pemberian ASI. Hal ini bisa dilihat dari hasil penelitian bahwa hampir seluruhnya (80%) (lampiran tabel 1) responden berusia 20 35 tahun. Bertambahnya umur seharusnya masyarakat mengetahui bahwa ASI sangat penting untuk bayi. Namun kenyataannya banyak yang melakukan penyapihan dini. Sesuai pernyataan Rohani ( 2007) usia ibu menyusui akan mempengaruhi pola pikir terhadap asuhan pada bayi. Selain umur, tingkat pendidikan akan mempengaruhi pengetahuan seseorang. Berdasarkan hasil menunjukan sebagian besar ( 60%) (lampiran tabel 2) adalah pendidikan dasar yang menyebabkan ibu tidak terlalu pandai membaca sehingga informasi yang didapat kurang. Tingkat pendidikan yang rendah berpengaruh besar dengan kurangnya memperoleh pengetahuan sehingga para ibu kurang begitu paham dengan pentingnya memberikan ASI terhadap anaknya. Cara menerima informasi dari berbagai media serta penyampaian petugas kesehatan mungkin cukup sulit diterima oleh ibu. Pendidikan yang kurang akan menghambat perkembangan sikap ibu untuk menerima nilai nilai yang baru atau pengetahuan baru diperkenalkan. Hal ini sulit diterima ibu mungkin berkaitan dengan pembaharuan informasi tentang pentingnya pemberian ASI pada anak hingga usia 2 tahun dan manfaat yang terkandung di dalamnya, mungkin penyampaian kepada ibu belum sepenuhnya diterima sehingga ibu tidak paham apa yang dimaksudkan oleh petugas kesehatan. Menurut Erlina (2009) bahwa makin tinggi pendidikan seseorang, makin mudah menerima informasi sehingga makin banyak pula pengetahuan yang dimiliki dan sebaliknya pendidikan seseorang yang kurang akan menghambat perkembangan sikap seseorang terhadap nilai nilai yang baru diperkenalkan. Dari hasil penelitian, alasan ibu melakukan penyapihan pada anaknya adalah karena bekerja. Dapat dilihat pada tabel 5.3 dari 15 ibu yang melakukan penyapihan pada anaknya sebagian besar (60%) (lampiran tabel 3) bekerja. Seringkali alasan pekerjaan membuat seorang ibu berhenti menyusui, terlebih jika alasan ini mendapat persetujuan dan pembenaran dari ayah. Ibu yang bekerja menyita banyak waktu untuk menyelesaikan pekerjaannya, sehingga sehingga ibu tidak bisa memberikan ASI kepada anaknya, dan menggantinya dengan susu formula atau makanan pendamping lainnya. Akan tetapi alasan tersebut tidak menjadikan suatu permasalahan pemberian ASI hingga 2 tahun jika ibu bisa menyiasatinya dengan pengetahuan yang memadai serta niat yang kuat untuk pemberian ASI kepada anaknya, petugas kesehatan hendaknya memberikan informasi kepada ibu, bahwa sebenarnya ibu tetap dapat memberikan ASI kepada anaknya secara ekslusif, dengan cara menyusui bayinya sebelum berangkat kerja, memompa ASI

143 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 139-145 sebelum berangkat bekerja dan menyimpannya pada lemari pendingin, sehingga ketika ibu bekerja ASI dapat tetap diberikan oleh ayah atau anggota keluarga yang ada di rumah. Sesuai yang dikatakan Notoatmodjo ( 2007) bahwa pekerjaan akan menyita waktu, dan tenaga untuk menyelesaikannya sehingga masyarakat yang sibuk hanya memperoleh sedikit waktu untuk memperoleh informasi, dan pengetahuan yang mereka peroleh pun juga lebih sedikit. 2. Berat Badan Berdasarkan tabel 2 dapat diketahui 15 responden ibu yang melakukan wilayah RW 03 Kedurus kecamatan Karangpilang Surabaya hampir setengahnya responden (46,6 %) berat badannya turun. Hal ini dikarenakan alergi susu formula yang menyebabkan diare, hal ini menjadikan berat badan anak tidak stabil. Didukung oleh teori Proverawati, Asfuah (2009) susu formula sulit dicerna oleh anak karena tidak mengandung enzim pencernaan, sebab enzim akan rusak jika dipanaskan. Berdasarkan hasil penelitian mengatakan sebagian besar ibu yang melakukan penyapihan kurang lebih 1 bulan dengan berat badan tetap. Hal ini terjadi karena setelah penyapihan anak cenderung rewel dan memilih milih makanan. Mengubah kebiasaan anak pasti akan membuat anak merasa aneh sehingga proses penyapihan menjadi lebih sulit. Meski demikian, ibu tidak boleh dan harus tetap melanjutkan. Seperti yang dikatakan oleh Radian (2013) ada beberapa masalah yang umumnya dihadapi ibu ketika menyapih anaknya, seperti anak susah makan karena saat penyapihan ibu akan memberinya makanan baru yang beraneka ragam membuat anak memilih milih makanan. Masalah lainnya adalah tanpa sebab yang jelas, terkadang anak bisa menjadi rewel. Bisa jadi rewelnya anak adalah bentuk ketidaksetujuan mereka saat disapih. Hasil penelitian menyatakan anak yang berat badannya naik dikarenakan Kenaikan berat badan pada anak setelah penyapihan di wilayah ini sebagian besar karena pemberian susu formula. Berat badan memang ukuran terpenting dan paling sering digunakan pada bayi dan balita, berat badan dapat digunakan untuk melihat pertumbuhan fisik maupun status gizi. Pada dasarnya susu formula memang membuat kenaikan berat badan yang cenderung cepat dibanding ASI dan mengarah ke obesitas namun tidak berarti susu formula lebih baik daripada ASI. Hal ini didukung oleh teori Katherine (2010) kelebihan berat badan pada anak yang mendapat susu formula diperkirakan karena retensi air dan komposisi lemak tubuh yang berbeda dibandingkan ASI. 3. Hubungan Penyapihan dengan Berat Badan Berdasarkan hasil analisis Chi Square dengan teknik Exact Fisher dengan menggunakan program SPSS for windows diketahui nilai α = 0,05 dan ρ = 0,042 lebih kecil dari 0,05, sehingga Ho ditolak yang artinya terdapat hubungan antara penyapihan dengan berat badan, dan berdasarkan tabel 5.6 menunjukkan dari 10 responden dengan usia penyapihan <2tahun sebagian besar (60%) mengalami penurunan berat badan, sedangkan 3 responden dengan usia penyapihan 2 tahun hampir seluruhnya(66.7%) mengalami kenaikan berat badan. Kemudian 2 responden dengan usia penyapihan >2 tahun seluruhnya (100%) mengalami kenaikan berat badan Hal ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara penyapihan mempengaruhi berat badan. Untuk anak umur <2 tahun ASI merupakan makanan paling tepat untuk pertumbuhan fisik dan perkembangan tubuhnya. Meski kenaikan berat badannya tidak terlalu menonjol

Umamah, Istikhomah: Hubungan Antara Penyapihan Dengan Berat Badan Di Wilayah Rw 03 Kedurus Kecamatan Karangpilang Surabaya 144 tapi kandungan ASI tidak bisa disamakan dengan susu formula yang ada di pasaran. Demikan juga setelah anak disapih diberikan susu formula akan cenderung mengalami kenaikan berat badan namun ada juga yang mengalami diare hal ini karena susu formula sulit dicerna oleh anak karena tidak mengandung enzim pencernaan. Anak tidak akan mendapatkan gizi penting yang diperlukan serta antibodi yang hanya terdapat pada ASI, sehingga anak lebih aktif, cerdas dan tidak gampang sakit maupun alergi. Hal ini didukung oleh teori Depkes RI (2007) banyak faktor yang mempengaruhi berat badan anak, salah satunya pemberian asupan makanan. Asupan makanan yang paling baik pada anak usia <2 tahun adalah ASI yang memegang peranan penting dalam peningkatan berat badan anak, berat badan merupakan hasil peningkatan atau penurunan semua jaringan yang ada pada tubuh antara lain tulang, otak, lemak, dan cairan tubuh yang lain. SIMPULAN 1. Ibu yang melakukan penyapihan kurang lebih 1 bulan di wilayah RW 03 Kedurus sebagian besar melakukan penyapihan pada anaknya umur < 2 tahun. 2. Berat badan pada anak yang disapih kurang lebih 1 bulan sebagian besar turun. 3. Ada hubungan antara penyapihan dengan berat badan di wilayah RW 03 Kedurus kecamatan Karangpilang Surabaya. yang terdapat pada ASI yang bermanfaat untuk bayi serta ibu. DAFTAR PUSTAKA Agnes, J. (2007). Indonesia Menyusui. Jakarta, Graha Ilmu Al Qur an. QS al Balqoroh: 233 Ana, Fitria. (2010). Penyapihan ASI.www.wordpress.com diakses pada tanggal 17 Maret 2015 Depkes RI. (2009). Buku Pedoman Gizi pada Anak. Dirjen Bina Kesehatan Masyarakat dan Direktorat Bina Gizi Masyarakat. Jakarta Dwi, D. (2012). Program ASI Ekslusif dan Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Jogjakarta, PT. Gramedia Pustaka Erlina, Rita. (2009). Promosi Kesehatan Dalam Pelayanan Kebidanan, Jakarta : Salemba Medika Hartono. (2008) Buku Ajar I Tumbuh Kembang Anak dan Remaja Edisi Pertama IDAI. Jakarta : Sagung Seto Herman, Albar. (2008). Pemberian Makanan Untuk Bayi. www. WHO/UNICEF.com diakses tanggal 17 Maret 2015 Katherine, K (2010). Pintar Menyusui. Jogjakarta : Sagung Seto Nasution, Thamrin dan Nurhaliyah. (2008). Anak Balita Dalam Keluarga, Pengantar Pertumbuhan dan Perkembangan yang Optimal, Jakarta : PT BPK Notoatmodjo. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta: Bineka Cipta Prasetyono. (2009). Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta, TIM Proverawati, Asfuah. (2009). ASI dan Menyusui, Bandung : PT Bhuana Ilmu Populer Radian, Yuli. (2013). Makanan Sehat Bayi dan Balita, Jakarta : Dian Rakyat Ririn, Wahyu (2010). Aneka Menu Sehat Bayi. Buku Pertama. Jogjakarta : PT Pustaka Insan Madani, Anggota IKAPI Rohani. (2007). Menyusui Cara Mudah, Praktis dan Nyaman. Jakarta : Arcan

145 Jurnal Ilmiah Kesehatan, Vol. 8, No. 2, Agustus 2015, hal 139-145 Supriasa. (2010). Penilaian Status Gizi. Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Soekirman, (2010). ASI Panduan Praktis Ibu Menyusui. Jogjakarta : Banyu media Sostroasmoro. (2007). Konsep Penerapan ASI Ekslusif. Jakarta, EGC Uci, Diah Yenrina, Rina. (2007). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI. Jakarta,Wisma Hijau Widjaya. (2009). Gizi Tepat Untuk Perkembangan Otak dan Kesehatan Balita. Jakarta, Kawan Pustaka