Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No.7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH

dokumen-dokumen yang mirip
Contoh Klausula Transparansi Informasi Produk Bank Pada Formulir Aplikasi yang Diisi oleh Nasabah

Contoh Register Pengaduan Nasabah

TENTANG PELAYANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN KONSUMEN PADA PELAKU USAHA JASA KEUANGAN

BTPN Taseto Bisnis. Informasi Biaya. Gratis. Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar Rp. 500,- / lembar

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 27 /SEOJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA BANK UMUM BERDASARKAN MODAL INTI

Pertemuan ke V : Produk Dana

No. 15/6/DPNP Jakarta, 8 Maret 2013 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

Bab 1 KETERANGAN UMUM CARA PENGISIAN

No. 11/ 35 /DPNP Jakarta, 31 Desember Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKUKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 6 /POJK.03/2016 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/26/PBI/2012 TAHUN 2012 TENTANG KEGIATAN USAHA DAN JARINGAN KANTOR BERDASARKAN MODAL INTI BANK

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

Anita Asnawi, S.Sos., MM.

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA RI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENJELASAN ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM

Bank Konvensional dan Syariah. Arum H. Primandari

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

Layanan Bebas Biaya Layanan perbankan yang cepat, mudah dan ekonomis

BAB 3 OBJEK DAN METODA PENELITIAN. Indonesia (BEI). Alasan pemilihan objek penelitian tersebut adalah :

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA

Lampiran I. Surat Edaran Nomor SE-121/PJ/2010 tentang Penegasan Perlakuan Pajak Pertambahan Nilai atas Kegiatan Usaha Perbankan

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Persyaratan umum HSBC Advance*

ekonomi Kelas X BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN BUKAN BANK KTSP & K-13 A. Pengertian Bank Tujuan Pembelajaran

BAB III PENUTUP. 1. Kontrak elektronik yang dilakukan melalui SMS Banking sah sepanjang

Bab 5 TEMPLATE DAN SPESIFIKASI

Tarif dan Biaya. Mohon kunjungi untuk membaca Syarat dan Ketentuan Umum yang berlaku. Total Saldo Keseluruhan

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 13 / / DPNP tanggal 2011

Liabilitas dan Modal. Kodifikasi Peraturan Bank Indonesia

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

BAB II LANDASAN TEORI. menerbitkan promes atau yang dikenal dengan nama Banknote (uang kertas). Kata

BAB 1 PENDAHULUAN. pembayaran yang digunakan oleh masyarakat. Seiring dengan semakin tingginya

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/ 3 /PBI/2001 TENTANG PEMBATASAN TRANSAKSI RUPIAH DAN PEMBERIAN KREDIT VALUTA ASING OLEH BANK

Syarat dan ketentuan 1. Definisi Dalam syarat dan ketentuan ini, kecuali apabila konteksnya menentukan lain, istilah-istilah berikut ini memiliki arti

mandiri virtual account

SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PERKREDITAN RAKYAT

Premium Saving Merupakan produk tabungan dengan suku bunga optimal setara deposito Deskripsi Produk

Peraturan Perlindungan Data Pribadi Nasabah Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 12 /PBI/2012 TENTANG LAPORAN KANTOR PUSAT BANK UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

Usulan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Pasal Ayat Batang Tubuh Penjelasan

UNISKA TABUNGAN

No.11/ 18 /DPNP Jakarta, 16 Juli Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

No.18/26/DSta Jakarta, 22 November 2016 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

Bank Kon K v on e v n e sion s al dan Sy S ar y iah Arum H. Primandari

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SUMBER SUMBER DANA BANK

RANCANGAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.03/2016 TENTANG RENCANA BISNIS BANK PEMBIAYAAN RAKYAT SYARIAH

Pengelolaan Keuangan. Pengelolaan keuangan adalah tindakan untuk mencapai tujuan keuangan di masa yang akan datang.

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

SYARAT DAN KETENTUAN UMUM Tabungan FlexiMAX, Tabungan Melambung Maksimalkan Untung PROGRAM FLEXIMAX DIRECT GIFT 2017 Periode Februari 2017 Juni 2017

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 7/6/PBI/2005 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BANK DAN PENGGUNAAN DATA PRIBADI NASABAH GUBERNUR BANK INDONESIA,

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR /SEOJK.05/2017 TENTANG PENYELENGGARAAN LAYANAN PINJAM MEMINJAM UANG BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI

Pengalihan Bisnis Retail dan Wealth Management dari PT Bank ANZ Indonesia ( ANZ ) ke PT Bank DBS Indonesia ( DBS )

GIRO DAN DEPOSITO A. PENGERTIAN GIRO

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 8/12/PBI/2006 TENTANG LAPORAN BERKALA BANK UMUM GUBERNUR BANK INDONESIA

BAB 1 PENDAHULUAN. Maraknya bisnis di Indonesia akhir-akhir ini via Internet diyakini memiliki

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 14/ 23 /PBI/2012 TENTANG TRANSFER DANA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. 7 tahun 1992 tentang Perbankan, yang secara eksplisit menetapkan bahwa

BAB III PELAKSANAAN TRANSPARANSI INFORMASI PRODUK BERDASARKAN PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN YANG BERLAKU

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 17/9/PBI/2015 TENTANG PENYELENGGARAAN TRANSFER DANA DAN KLIRING BERJADWAL OLEH BANK INDONESIA

RINGKASAN INFORMASI PRODUK TABUNGAN D-SAVE

LAMPIRAN IV SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 36/SEOJK.03/2015 TENTANG PRODUK DAN AKTIVITAS BANK UMUM SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PEDOMAN PENGISIAN LAPORAN PROFIL MATURITAS

S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

TABUNGAN CITA2KU RINGKASAN INFORMASI PRODUK

BAB II LANDASAN TEORI

ekonomi Kelas X SISTEM PEMBAYARAN DAN ALAT PEMBAYARAN K-13 A. Pengertian Sistem Pembayaran Tujuan Pembelajaran

Kepada SEMUA BANK UMUM YANG MELAKSANAKAN KEGIATAN USAHA SECARA KONVENSIONAL DI INDONESIA

Kuesioner Penelitian Persepsi dan Tingkat Pemahaman Masyarakat Kota Medan Terhadap Produk-Produk Perbankan (Financial Inclusion)

PRODUK SYARIAH DI INDONESIA

TABUNGAN CITA2KU RINGKASAN INFORMASI PRODUK

Pembayaran via mandiri cash management :

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI SUKU BUNGA DASAR KREDIT

PERTUMBUHAN SIMPANAN *) BANK UMUM POSISI MARET 2012

BAB 1 PENDAHULUAN. Instrumen/alat pembayaran merupakan media yang digunakan dalam pembayaran.

BAB V PENUTUP. 1. Keabsahan dari transaksi perbankan secara elektronik adalah. Mendasarkan pada ketentuan Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum

SALINAN SURAT EDARAN OTORITAS JASA KEUANGAN NOMOR 34 /SEOJK.03/2017 TENTANG TRANSPARANSI INFORMASI SUKU BUNGA DASAR KREDIT

BAB 1 PENDAHULUAN. dana (surplus), lalu kemudian menyalurkannya kembali dalam bentuk pinjaman

S U R A T E D A R A N Kepada SEMUA BANK UMUM DI INDONESIA. Perihal: Jumlah Modal Inti Minimum Bank Umum

P T B A N K N E G A R A I N D O N E S I A (P E R S E R O) T B K

Cara Bertransaksi Di Mandiri internet

Cara Bertransaksi Di Internet Banking Mandiri

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR: 10/17/PBI/2008 TENTANG PRODUK BANK SYARIAH DAN UNIT USAHA SYARIAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA,

I. PENDAHULUAN. perekonomian. Kebutuhan masyarakat yang tinggi terhadap sektor masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. mikro maupun makro. Terbukti dari semakin banyak munculnya usaha baru yang

Transkripsi:

PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH Umum Laporan Penanganan dan Penyelesaian Pengaduan Nasabah bagian I s.d. bagian III diisi dengan kuantitas Pengaduan, yaitu frekuensi Pengaduan yang diterima, ditangani, dan diselesaikan selama periode pelaporan. Selanjutnya bagian IV diisi dengan kuantitas publikasi negatif yang terpantau oleh Bank. Apabila dalam periode pelaporan Juli s.d. September 2005 terdapat 25 pengaduan mengenai saldo tabungan dengan nilai pengaduan sebesar Rp65 juta, maka angka yang dimasukkan kedalam laporan adalah angka 25. Angka tersebut diisikan pada jenis produk Penghimpunan Dana sub produk tabungan pada kolom (e) kategori permasalahan Tagihan / Saldo Rekening. Bagian I - Jenis Produk dan Permasalahan yang Diadukan Jenis Produk Produk Bank yang terdapat pada masing-masing jenis produk merupakan Produk Bank yang bersifat umum. Apabila Produk Bank yang diadukan nasabah tidak tercantum pada lembaran format laporan, Bank memilih Produk Bank Lainnya dan mencantumkan nama Produk Bank tersebut pada tempat yang telah disediakan. Kategori Permasalahan Bank mengisi kolom (a) s.d. kolom (f) dengan kuantitas Pengaduan yang diterima selama periode laporan. Pada kolom (g), Bank mengisi total kuantitas Pengaduan yang merupakan penjumlahan dari kuantitas Pengaduan yang terdapat pada kolom (a) s.d. kolom (f). Pengisian kuantitas Pengaduan pada kolom (a) s.d. (f) didasarkan pada inti permasalahan pada Pengaduan yang diajukan oleh Nasabah, sehingga apabila Pengaduan Nasabah menyangkut beberapa permasalahan yang saling terkait Bank cukup mengisi kuantitas Pengaduan yang menjadi pokok permasalahan pada salah satu kategori permasalahan saja. Apabila Nasabah mengajukan Pengaduan karena kenaikan suku bunga kredit yang menyebabkan kenaikan jumlah tagihan, maka Bank cukup mengisi Pengaduan pada kategori permasalahan Bunga / Bagi Hasil / Margin Keuntungan atau pada kolom (a) saja.

Bagian II - Pengaduan yang Diselesaikan dalam Masa Laporan Pengisian kuantitas Pengaduan Nasabah pada bagian ini dikelompokkan kedalam dua jenis, yaitu Pengaduan yang tidak terkait dengan sistem pembayaran dan yang terkait dengan sistem pembayaran. Secara teknis, pengisian bagian ini adalah dengan menjumlahkan jenis produk yang terdapat pada bagian I kelompok 1, 2, 4, dan 5 dan mengisikan jumlahnya pada kolom (a) dan menjumlahkan Pengaduan untuk jenis produk yang terdapat pada bagian I kelompok 3 untuk diisikan pada kolom (b). Selanjutnya kolom (c) merupakan penjumlahan dari kolom (a) dan kolom (b). Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya Pengaduan diisi dengan kuantitas Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan sebelumnya yang baru dapat diselesaikan pada periode pelaporan saat ini. Apabila pada periode pelaporan September 2005 terdapat 25 Pengaduan yang belum dapat diselesaikan oleh Bank dan baru dapat diselesaikan pada: bulan Oktober 2005 sebanyak 15 Pengaduan (tanpa perpanjangan jangka waktu); dan pada bulan November 2005 sebanyak 10 Pengaduan (dengan perpanjangan jangka waktu), maka pada periode pelaporan Desember 2005 Bank mengisi subbagian ini dengan: 15 Pengaduan pada baris Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu ; dan 10 Pengaduan pada baris Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu Pengaduan yang diterima dalam periode pelaporan Pengaduan diisi dengan kuantitas Pengaduan yang diterima pada periode pelaporan, yang terbagi menjadi jumlah Pengaduan yang sudah diselesaikan dalam waktu 20 hari kerja, Pengaduan yang diselesaikan dengan perpanjangan waktu, dan Pengaduan yang sedang dalam proses penyelesaian. Pengaduan yang sedang dalam proses penyelesaian diisi dengan kuantitas Pengaduan yang sedang dalam penanganan bank, baik penyelesaian Pengaduan yang belum maupun yang sudah melebihi 20 hari kerja, yang belum dapat diselesaikan hingga akhir periode pelaporan.

Bagian III - Penyebab Pengaduan Penyebab Pengaduan diisi dengan hasil analisa bank mengenai penyebab terjadinya Pengaduan yang diajukan Nasabah, baik yang berasal dari kelemahan-kelemahan yang ada pada Bank, faktor kehati-hatian Nasabah, maupun faktor lainnya yang berada diluar kendali Bank dan Nasabah, seperti gangguan komunikasi yang menyebabkan terjadinya kegagalan transaksi. Sebagaimana bagian sebelumnya, pada bagian ini juga dibedakan antara penyebab Pengaduan yang terkait dengan sistem pembayaran dan yang tidak terkait dengan sistem pembayaran. total kolom (a) pada bagian ini harus sama dengan total kuantitas Pengaduan pada jenis produk 1, 2, 4, dan 5 pada bagian I. total kolom (b) pada bagian ini harus sama dengan total kuantitas Pengaduan pada jenis produk 3 (produk yang terkait dengan sistem pembayaran). Selanjutnya, kolom (c) diisi dengan hasil penjumlahan kolom (a) dan kolom (b) pada baris yang sama. Apabila penyebab Pengaduan tidak dapat digolongkan kedalam salah satu kriteria yang ada, maka Bank mengelompokkan penyebab Pengaduan tersebut pada kriteria lain-lain dan menyebutkan jenis penyebab Pengaduan tersebut. Bagian IV Publikasi Negatif Publikasi negatif diisi dengan hasil pemantauan Bank terhadap publikasi negatif di berbagai media yang terkait dengan kegiatan operasional Bank, antara lain berupa keluhan nasabah pada surat pembaca, artikel majalah, liputan televisi, maupun bentuk publikasi negatif lainnya. publikasi negatif diluar sistem pembayaran atau kolom (a) diisi dengan kuantitas publikasi negatif yang terkait dengan jenis produk 1, 2, 4, dan 5 pada bagian I dan publikasi negatif terhadap operasional bank secara umum. publikasi negatif yang terkait dengan sistem pembayaran atau kolom (b) diisi dengan kuantitas publikasi negatif yang berhubungan dengan jenis produk 3 pada bagian I. Kolom (c) merupakan penjumlahan dari kuantitas publikasi negatif pada kolom (a) dan kolom (b) pada baris yang sama.

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 LAPORAN PENANGANAN DAN PENYELESAIAN PENGADUAN NASABAH PERIODE:... s.d.... Tahun... SANDI BANK:... NAMA BANK:... BAGIAN I : JENIS PRODUK DAN PERMASALAHAN YANG DIADUKAN KATEGORI PERMASALAHAN JENIS PRODUK Bunga / Bagi Hasil / Margin Keuntungan Denda / Penalti Biaya Administrasi / Provisi / Transaksi Kegagalan / Keterlambatan Transaksi Tagihan / Saldo Rekening Lain-lain ( a ) ( b ) ( c ) ( d ) ( e ) ( f ) ( g ) 1. Penghimpunan Dana 1.1 Giro 1.2 Tabungan 1.3 Deposito 1.4 Antar Bank 1.5 Lainnya (sebutkan) 2. Penyaluran Dana 2.1 Kredit / Pembiayaan 2.1.1 Kredit / pembiayaan investasi 2.1.2 Kredit / pembiayaan modal kerja 2.1.3 Kredit / pembiayaan konsumsi (diluar kartu kredit ) 2.2 Antar Bank 2.3 Lainnya (sebutkan) 3. Sistem Pembayaran 3.1 ATM / Kartu Debit 3.2 Kartu Kredit 3.3 Kartu Pra Bayar 3.4 Direct Debit 3.5 Standing Instruction 3.6 Travellers Cheque 3.7 Kliring 3.8 RTGS 3.9 Electronic Banking 3.10 Remittance 3.11 Lainnya (sebutkan) 4. Produk Kerjasama 4.1 Bancassurance 4.2 Reksa Dana 4.3 Lainnya (sebutkan) 5. Produk Lainnya 5.1 Bank Garansi 5.2 Trade Finance 5.3 Derivatif 5.4 Wealth Management 5.5 Safe Deposit 5.6 Lainnya (sebutkan)

Lampiran Surat Edaran Bank Indonesia No. 7/24/DPNP tanggal 18 Juli 2005 BAGIAN II: PENGADUAN YANG DISELESAIKAN DALAM MASA LAPORAN Diluar Sistem Terkait Sistem 1. Pengaduan yang Diterima pada Periode Pelaporan Sebelumnya ( a ) ( b ) ( c ) Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks. 20 HK) Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks. 40 HK) Sedang dalam proses penyelesaian Sub 2. Pengaduan yang Diterima dalam Periode Pelaporan Telah diselesaikan tanpa perpanjangan waktu (maks. 20 HK) Telah diselesaikan dengan perpanjangan waktu (maks. 40 HK) Sedang dalam proses penyelesaian Sub BAGIAN III: PENYEBAB PENGADUAN Diluar Sistem Terkait Sistem ( a ) ( b ) ( c ) 1. Pemahaman karakteristik produk oleh nasabah 2. Informasi produk kurang memadai 3. Gangguan / kerusakan perangkat dan sistem teknologi informasi 4. Gangguan / kerusakan ATM / payment point 5. Perubahan / pemutusan akad / perjanjian / kontrak 6. Kelalaian nasabah 7. Kelalaian bank 8. Tindak pidana perbankan 9. Lainnya (sebutkan). BAGIAN IV: PUBLIKASI NEGATIF Diluar Sistem Terkait Sistem ( a ) ( b ) ( c ) 1. Pengaduan nasabah pada media massa 2. Artikel media cetak 3. Liputan media elektronis 4. Publikasi / tulisan di tempat umum 5. Lainnya (sebutkan).