SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano

dokumen-dokumen yang mirip
TK DAN SD BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG

SEKOLAH DASAR NEGERI BERTARAF INTERNASIONAL DI KOTA SEMARANG

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI MADIUN

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR WORLD TRADE CENTER SEMARANG

SEKOLAH ISLAM UNGGULAN DI SEMARANG

TUGAS AKHIR 37 GEDUNG PERTEMUAN DI MARKAS PANGKALAN TNI AL SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

TERMINAL BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

SEKOLAH TINGGI TEKNIK TELEVISI DI SEMARANG

SEKOLAH TINGGI SENI RUPA DAN DESAIN DI SEMARANG PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR POST-MODERN SPACE

KANTOR PUSAT KAMAR DAGANG DAN INDUSTRI INDONESIA DI KAWASAN KEMAYORAN JAKARTA ( dengan penekanan desain konsep arsitektur Renzo Piano)

PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TENIS DI KAWASAN KEMAYORAN JAKARTA

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA AHMAD YANI SEMARANG

SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL PERMATA BANGSA DI SEMARANG

CONVENTION HALL DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Karya Arata Isozaki

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PUSAT KONVENSI DAN EKSHIBISI DI SURABAYA (CONVENTION AND EXHIBITION CENTER DISURABAYA) Dengan penekanan desain Arsitektur Post Modern

AKADEMI DESAIN VISUAL DI YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Tahun 2010/ / / /2014. Jenjang Pendidikan (Negeri dan Swasta) No. 1. SMP

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

SEKOLAH ISLAM TERPADU AL IRSYAD DI PURWOKERTO Dengan Penekanan Desain Arsitektur Tropis

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan sarana penting untuk meningkatkan kualitas. Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menjamin kelangsungan pembangunan

SMK Pariwisata Bertaraf International di Semarang

KARANGTURI INTERNATIONAL SCHOOL DI SEMARANG

SEMARANG CONVENTION HALL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

CITY HOTEL DENGAN FASILITAS MICE di SEMARANG BAB I PENDAHULUAN

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SEPAKBOLA JAWA TENGAH DI SEMARANG

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR ( LP3A ) SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN FARMING DI PATI. Diajukan Oleh : Risdiana Fatimah

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR CITY HOTEL DI SEMARANG

TUGAS AKHIR PERIODE 36 LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR TERMINAL BUS TIPE A KOTA TEGAL

CITY HOTEL BINTANG EMPAT DI SEMARANG

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN MATEMATIKA PROGRAM KELAS AKSELERASI DI SMA NEGERI 1 KLATEN

PENGEMBANGAN TERMINAL PENUMPANG BANDAR UDARA SULTAN SYARIF KASIM II PEKANBARU RIAU

BAB I PENDAHULUAN. diakes pada tanggal 24 April 2014

INDUSTRI PERMINTALAN SERAT SINTETIS PT. TEXMACO DI KAWASAN INDUSTRI TUGU WIJAYAKUSUMA SEMARANG

2. TUJUAN DAN SASARAN

TERMINAL PENUMPANG LOMBOK INTERNATIONAL AIRPORT Penekanan Konsep Desain Renzo Piano

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENGEMBANGAN TERMINAL BANDAR UDARA SULTAN ISKANDAR MUDA NANGGROE ACEH DARUSSALAM (PENEKANAN DESAIN ARSITEKTUR RENZO PIANO)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PENGEMBANGAN STASIUN KERETA API TUGU YOGYAKARTA DENGAN FASILITAS SHOPPING MALL

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima

TAMAN RIA DI SEMARANG

POLITEKNIK ILMU PELAYARAN (PIP) DI SURABAYA

EXECUTIVE CLUB DI SEMARANG Dengan Penekanan Desain Arsitektur Post Modern

SEKOLAH ISLAM TERPADU DI PEKANBARU

REDESAIN KANTOR DINAS PENDIDIKAN JAWA TENGAH

HOTEL RESORT DI KAWASAN WISATA TAWANGMANGU

MTs Al Munawaroh Kupu Sebagai Boarding School di Kabupaten Tegal BAB I PENDAHULUAN

GEDUNG KANTOR SEWA MEDI GROUP DI SEMARANG

HOTEL BINTANG EMPAT DENGAN FASILITAS PERBELANJAAN DAN HIBURAN DIKAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

WISMA TAMU UNIVERSITAS DIPONEGORO

Sekolah Menengah Kejuruan Negeri di Batang

JURUSAN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

SPORTS CENTER DI KOTA TANGERANG

Penataan dan Pengembangan Obuek Wisata Pantai Widuri di Pemalang

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

PENERAPAN SEKOLAH BERTARAF INTERNASIONAL DI INDONESIA. Oleh Judyanto Sirait (Fisika, PMIPA, FKIP, Universitas Tanjungpura, Pontianak)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Sekolah Desain Animasi dan Game Semarang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR HOTEL RESORT DI KAWASAN CANDI PRAMBANAN

(Dengan Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular)

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan bertujuan untuk membentuk karakter dan kecakapan hidup

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR GEDUNG OLAH RAGA DI SEMARANG BARAT

RELOKASI SEKOLAH DASAR ISLAM PANGERAN DIPONEGORO SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. 1 diakses tanggal 25 Juni 2009.

SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI DUTA BANGSA DI BEKASI Dengan Penekanan Desain Konsep Arsitektur High-Tech

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MEDAN FLIGHT ACADEMY BAB 1 PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang eksistensi proyek

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR PUSAT KEGIATAN MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO DI TEMBALANG

REDESAIN TERMINAL PELABUHAN PENYEBERANGAN BENGKALIS-RIAU

SEKOLAH TINGGI DESAIN DI SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

REDESAIN TERMINAL PENUMPANG MINANGKABAU INTERNATIONAL AIRPORT

RESORT HOTEL DI KAWASAN PANTAI MARINA SEMARANG

PENATAAN ULANG TAMAN REKREASI BUDAYA SRIWEDARI SURAKARTA Penekanan Desain Arsitektur Neo Vernakular

TEMPAT REHABILITASI ANAK

PENGEMBANGAN SD DAN ASRAMA ISLAM BUDI MULID DI KABUPATEN TEGAL

SEKOLAH TINGGI DESAIN KOMUNIKASI VISUAL DI YOGYAKARTA Penekanan Desain Konsep Arsitektur Modern

LP3A TA PERIODE 127/49 TERMINAL BUS TIPE A DI KABUPATEN DEMAK BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. Fuja Siti Fujiawati, 2013

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Penyebabnya bukan saja anggaran pemerintah yang relatif rendah tetapi juga

KOMPLEKS OLAHRAGA SURABAYA DI JAWA TIMUR Penekanan Desain Arsitektur High - Tech

I-1 BAB I PENDAHULUAN

Gambar 1. 1 : Keindahan Panorama Bawah Laut Pulau Biawak

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR EXECUTIVE CLUB

BAB I PENDAHULUAN. Perpustakaan Umum dengan Konsep Edutainment di Yogyakarta Penekanan Desain Arsitektur Organik. 1.

Kolam Renang Indoor Universitas Diponegoro - Tugas Akhir 135 LP3A BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN Latar belakang

Transkripsi:

LANDASAN PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR SEKOLAH NASIONAL BERTARAF INTERNASIONAL DI SEMARANG Penekanan Desain Konsep Arsitektur Renzo Piano Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Teknik diajukan oleh : DWIKE YOSHIKA MAIDIAN L2B 000 226 Periode 87 Mei 2004-September 2004 Kepada JURUSAN ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG 2004

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Di era globalisasai sekarang ini untuk dapat berkembang dan bersaing di setiap aspek kehidupan tidak saja dibutuhkan keunggulan komparatif tetapi juga keunggulan kompetitif. Keunggulan kompetitif merupakan nilai lebih yang harus ada. Nilai ini bias tercipta dari sumber daya manusia (SDM) yang memiliki pengetahuan dan ketrampilantinggi yang bertaraf internasional (Dinas P&K,2004, hal.1) Namun saat ini mutu SDM Indonesia memprihatinkan. Berdasarkan laporan dari United Nation For Development program (UNDP) tentang indeks pembangunan manusia (IPM) atau human Development Index (HDI) yang mencangkup 175 negara, disebutkan bahwa IPM Indonesia merosot dari angka 0,684 menjadi 0,682. Hal ini menyebabkan peringkat turun dari posisi 110 menjadi 112 dari 175 negara yang disurvei. Posisi itu masuk kategori sedang. Bila dibandingkan dengan Negara-negara ASEAN maka posisi Indonesia berada di bawah Singapura, Brunai Darusalam, Malaysia, Thailand, Filipina dan Vietnam. Peringkat Indonesia hanya lebih baik dari Myanmar, Kamboja dan Laos (suara merdeka mei 2004,hal5) Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut menjadi tanggug jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional pada bidangnya masing-masing (E.Mulyasa.2002,hal). Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, perbuatan dan cara mendidik (kamus Besar Bahasa Indonesia, 1996,hal232). Perwujudan masyarakat berkualitas tersebut menjadi tanggung jawab pendidikan, terutama dalam mempersiapkan peserta didik menjadi subyek yang makin berperan menampilkan keunggulan dirinya yang tangguh, kreatif, mandiri dan professional pada bidangnya masing-masing.(e.mulyasa.2002,hal3). Pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan

manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses,perbuatan dan cara mendidik (Kamus Besar bahasa Indonesia,1996,hal232) Pedidikan yang baik menyediakan ruang yang cocok dimana siswa dapat mengembangkan kreatifitas mereka, kecerdasan dan kepribadian.(unisco) (1994) mengemukakan dua prinsip pendidikan yang sangat relevan dengan Pancasila: Pertama; Pendidikan harus diletakkan pada empat pilar, yaitu belajar mengetahui (learning to know), belajar melakukan (learning todo),belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together), dan belajar menjadi diri sendiri (learning tobe); kedua, belajar seumur hidup (life long learning).(e.mulyana,2002,hal 5). Namun saat ini masyarakat menuntut adanya pendidikan yang mampu mempersiapkan anak didik kea rah perkembangan global dan pendidikan yang mengikuti zaman. Sekolah Nasional bertaraf internasional merupakan jawaban atas tuntutan masyarakat tersebut. Kendala yangterjadi adalah pendirian sekolah tersebut membutuhkan dana yang tidak sedikit, sehingga pemerintah memberikan kesempatan bagi pihak swasta untuk pendirian Sekolah Nasional Bertaraf Internasional sesuai dengan Undang-undang RI NO> 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 54 ayat1: Peran serta masyarakat dalam pendidikan meliputi peran serta perseorangan, kelompok, keluarga organisasi profesi, pengusaha, dan organisasi kemasyarakatan dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu pelayanan pendidikan. Jawa Tengah sebagai salah satu propinsi di Indonesia saat ini memiliki jumlah penduduk 31.691.866 jiwa yang terdiri dari penduduk laki-laki 49,81% dan penduduk perempuan 50,19%. Pada tahun 2002 dilihat dari kualitas tenaga kerja yang diukur dengan tingkat pendidikan yang ditamatkan sebagian besar masih rendah. Rendahnya pendidikan dan kemampuan pekerja berakibat pada lemahnya daya saing pekerja untuk memasuki pasar kerja, terlebih lagi pasar kerja di luar negeri (Bappedal,2003, hal 6). Oleh sebab itu peningkatan kualitas sumber daya manusia sangat dibutuhkan terutama untuk mengantisipasiera kesejagatan, khususnya globalisasi pasar bebas di lingkungan Negara-negara ASEAN, sseperti AFTA (Asean Free Trade Area) dan AFLA (Asean Free Labour Area ) maupun di kawasan negara-negara Asia Pasfik (APEC).

Dalam perkembangan pertumbuhan Jawah Tengah, Kota Semarang memegang peranan yang sangat penting. Kota Semarang memiliki potensi sebagai pintu gerbang ke kawasan-kawasan international, terutama dengan adanya Pelabuhan Tanjung Emas yang merupakan pelabuhan terbesar ketiga di Indonesia, Bandara Ahmad Yani yang landasan pacunya akan diperpanjang untuk memenuhi peningkatan kebutuhan penerbangan nasional dan internasional, serta jaringan transport darat yang terdiri dari jalur kereta api dan jalan. Terlebih lagi rencana pendirian Sekolah Bertaraf Internasional tersebut telah dipikirkan oleh Pemda Semarang, terbukti dengan studi banding yang telah dilakukan Pemda Semarang ke Sekolah Cita Buana di Jakarta(Sigit, 2003, hal.16). Saat ini pendirian sekolah tersebut belum dimungkinkan karena adanya keterbatasan dana, namun arah untuk menuju pendidikan bertaraf internasional mulai dirintis melalui pengadaan Kelas Imersi (wawancara dengan Drs. Jasman, Dinas P&K Propinsi Jawa Tengah). Kelas Imersi adalah kelas yang menggunakan bahasa asing untuk satu atau beberapa mata pelajaran yang akan diberlakukan di 6 kota di Jawa Tengah. Untuk pengadaan Sekolah Bertaraf Internasional masing-masing pemerintah daerah telah dihimbau untuk mendirikan, seperti tercantum dalam UU Republik Indonesia No. 20 Thn. 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 50 ayat 3 : Pemerintah dan/atau pemerintah daerah menyelenggarakan sekurang-kurangnya satu satuan pendidikan pada semua jenjang pendidikan untuk dikembangkan menjadi satu satuan pendidikan yang bertaraf internasional. Dari uraian tesebut diatas maka dapat disimpulkan bahwa Kota Semarang membutuhkan fasilitas pendidikan yang dapat menghasilkan SDM yang mampu bersaing di era globalisasi. Oleh karena itu, untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan perencanaan dan perancangan Sekolah Negeri Bertaraf Internasional. Adapun fisik bangunan yang akan direncanakan dan dirancang adalah sekolah taman kanak-kanak (TK),sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), dan sekolah menengah umum(sma) beserta fasilitas penunjang seperti laboratorium, sarana olahraga, perpustakaan, taman bermain, parker, kantin, dan lain-lain. Sekolah Bertaraf Internasional ini akan menggunakan pendekatan arsitektur Renzo Piano. Sekolah Bertaraf Internasional ini diajukan untuk penduduk Semarang dan sekitarnya dan tidak menutup kemungkinan juga bagi warga negara asing.

B. TUJUAN Tujuan dari pembahasan ini adalah merencanakan dan merancang Sekolah Negeri Bertaraf Internasional di Semarang, yang diharapkan dapat melayani kebutuhan akan fasilitas pendidikan di kota Semarang dan menghasilkan lulusan dengan kurikulum dan metode pengajaran yang sesuai dengan kebutuhan dan penyediaan fasilitas dan sarana yang menunjang agar siswa dapat belajar secara efektif, mengembangkan diri lebih baik dan berani mengemukakan pendapat. C.MANFAAT 1. Manfaat Subyektif Penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur ini adalah untuk memenuhi sebagian persyaratan Tugas Akhir (TA) untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik pada jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Diponegoro Semarang. 2. Manfaat Obyektif Sebagai tambahan pengetahuandan wawasan bagi penyusun dan mahasiswa pada umumnya, khususnya dalamhal perencanaan dan perancangan sebuah Sekolah Nasional Bertaraf Internasional, serta sebagai landasan pada proses Desain Grafis Arsitektur (DGA). D. LINGKUP PEMBAHASAN Pembahasan mencakup hal-hal yang berkaitan dengan pengertian Sekolah Nasional bertaraf Internasional yang berfungsi sebagai sarana pendidikan yang memiliki jenjang pendidikan dari TK-SMU. Pengertian yang dimaksud dalam hal ini adalah yang berkaitan dengan disiplin ilmu arsitektur untuk Sekolah Nasional Bertaraf Internasional. Hal-hal terkait yang berada diluar disiplin ilmu arsitektur akan dibahas secara umum dan singkat sesuai logika untuk melengkapi pembahasan utama. Hasil yang muncul diharapka dapat menjadi suatu solusi penyelesaian permasalahan yang ada.

E. METODE PEMBAHASAN Metoda pembahasan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini adalah metode deskriptif, yaitu dengan mengadakan pengumpulandata-data primer maupun sekunder yang kemudian dijabarkan dan dianalisa sesuai dengan kaidah arsitektur untuk menghasilkan kesimpulan, batasan dan anggapan yang digunakan sebagai dasar dari perencanaan dan perancangan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional. Langkahlangkah pengumpulan data dilakuka dengan : 1. Studi Literatur melalui buku-buku, brosur-brosur dan situs di internet, yang yang berhubungan dengan pendidikan, kurikulum, sekolah, sekolah nasional bertaraf internasional dan bidang-bidang lainnya yang berhubungandengan Sekolah nasional Bertaraf Internasional. 2. Observasi lapangan, yaitu dengan mengadakan observasi ke sekolah nasional bertaraf internasional yang ada di Jakarta dan Semarang, serta instansi lainnya yang dianggap memiliki potensi dan relevansi yang dianggap mendukung judul yang ada 3. Wawancara, yaitu mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara langsung dengan pihakpihak terkait. F. SISTEMATIKA PEMBAHASAN Penyusunan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan arsitektur (LP3A) dilakukan dengan sistematika sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan Berisikan latar belakang, tujuan dan sasaran, manfaat, lingkup pembahasan, sistematika pembahasan dan alur pikir. BAB II : Tinjauan Umum Menguraikan tinjauan umum yang mengacu atau berhubungan erat kepada perencanaan dan perancangan Sekolah Nasional Bertaraf Interbasional antara lain tentang pendidikan, kurikulum, pengertian dan tingkatan sekolah, menguraikan hasil studi banding Sekolah Global Jaya Bintaro Jakarta, Sekolah Jubilee Jakarta dan Sekolah Semesta serta kesimpulan studi banding.

BAB III : Tinjauan Khusus Sekolah Nasional Bertaraf Internasional di Semarang Menguraikan tentang tinjauan Propinsi Jawa Tengah, tinjauan Kota Semarang, tinjauan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional di Semarang meliputi pengertian, peran, dan fungsi, pelaku dan aktivitas serta factor pendukung pengembangan Sekolah Nasional Bertaraf Internasional di Semarang. BAB IV : Batasan dan Anggapan Mengungkapkan batasan dan anggapan dari uraian pada bab sebelumnya. Batasan dan anggapan digunakan untuk mempertegas sejauh mana konsep perencanaan dan perancangan yang akan dilakukan, guna membatasi masalah yang terjadi sesuai dengan disiplin ilmu arsitektur. BAB V : Pendekatan Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Menguraikan dasar-dasar pendekatan dan menguraikan pendekatan aspek fungsional, aspek arsitektural, aspek kinerja,aspek teknis, aspek kontekstual dan penekanan desain. BAB VI : Konsep dan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur Membahas mengenai konsep perancangan bangunan yang meliputi konsep bentuk, penekanan desain yang digunakan serta mengenai program perencanaan yang meliputi lokasi dan tapak terpilih, program ruang, utilitas bangunan.