PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
Skripsi Oleh: Lilis Rahmawati NIM K

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

IMPLIKASI MODEL PROBLEM BASED LEARNING

PENGARUH PENAMBAHAN PENGALAMAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA PADA KOMPETENSI DASAR KEDUA DI SMPIT NUR HIDAYAH SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan. membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di Indonesia terus

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika. Oleh:

PENGARUH AKTIVITAS BELAJAR SISWA DAN PARTISIPASI DALAM. KEGIATAN OSIS TERHADAP PRESTASI BELAJAR PKn PADA SISWA

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi seperti sekarang ini akan membawa dampak diberbagai bidang

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam kehidupan suatu negara memegang peranan yang. sangat penting untuk menjamin kelangsungan hidup negara dan bangsa.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan suatu hal yang sangat penting dalam kehidupan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan menduduki posisi sentral dalam pembangunan. Kualitas sumber

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pada era globalisasai saat ini suatu bangsa dituntut bersaing dan selalu

BAB I PENDAHULUAN. berkala agar tetap relevan dengan perkembangan jaman. pedoman penyelenggaraan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. pendidikan, manusia dapat mengembangkan diri untuk menghadapi tantangan

BAB I PENDAHULUAN. sebagaimana yang tertuang dalam Undang Undang Nomor 20 tahun negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Akuntansi. Disusun Oleh :

SKRIPSI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Kewarganegaraan. Diajukan Oleh: ERMAWATIK A

Fatihah Indah Rohmani K

BAB I PENDAHULUAN. hidup yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan individu.

BAB I PENDAHULUAN. tujuan pendidikan nasional, dalam Undang - Undang No. 20 Tahun 2003

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA

BAB I PENDAHULUAN. perundang-undangan di Indonesia juga sudah tercantum dalam pembukaan. kehidupan berbangsa dan bernegara adalah dengan pendidikan.

I. PENDAHULUAN. yang mana didalamnya terdapat pembelajaran tentang tingkah laku, norma

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan individu dan perkembangan masyarakat, selain itu pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. diharapkan dapat melahirkan sumber daya manusia yang berkualitas yaitu yang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu faktor yang menentukan kemajuan bangsa Indonesia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Beralihnya masyarakat kita dari masyarakat yang masih sederhana

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN KREATIVITAS DALAM BELAJAR EKONOMI MELALUI PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA SISWA KELAS VII SMP N 2 GATAK SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN. Bab I ketentuan umum pada pasal 1 dalam UU ini dinyatakan bahwa :

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian

SISWA KELAS X SMA NEGERI 2 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

siswa, berlangsungnya kegiatan belajar mengajar, serta pengelolaan atau manajemen sekolah. Di dalam faktor kurikulum yang mempengaruhi prestasi

A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menyebutkan bahwa: kecerdasan peserta didik semata, tetapi juga untuk mengembangkan semua

Skripsi Oleh: TITIK DWI RAHAYU NIM X

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan sebagai tempat mencetak sumber daya manusia yang berkualitas.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Pendidikan adalah proses pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

2014 PENGARUH LAYANAN ADMINISTRASI TERHADAP PEMIMPIN DALAM PENGAMBILAN KEPUTUSAN PADA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DI KOTA CIMAHI

BAB I PENDAHULUAN. akan berusaha untuk mengaktualisasi pengetahuannya tersebut di dalam. latihan, bagi pemerannya dimasa yang akan datang.

BAB I PENDAHULUAN. pribadi manusia secara normative. Pendidikan tidak hanya diperoleh di lembagalembaga

I. PENDAHULUAN. Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar. Negara Republik Indonesia Tahun 1945 berfungsi mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. tingkah laku yang baik. Pada dasarnya pendidikan merupakan proses untuk

I. PENDAHULUAN. beradaptasi dengan lingkungan dan mengantisipasi berbagai kemungkinan

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR IPS SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 MOJOLABAN TAHUN PELAJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. baik sebagai pribadi maupun sebagai masyarakat (Amri, 2010 : 13). Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang berkualitas adalah melalui pendidikan. Salah satu upaya membina dan membangun Sumber Daya Manusia (SDM)

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar ( PGSD) Oleh :

I. PENDAHULUAN. Peningkatan sumber daya manusia yang berkualitas, pendidikan memegang

BAB I PENDAHULUAN. nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak. negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Marina Tri Handhani. Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB I PENDAHULUAN. daya manusia yang berkualitas baik melalui pendidikan informal di rumah

BAB I PENDAHULUAN. tahun dan 9 tahun. Anak-anak yang bersekolah di tingkat Sekolah Dasar (dan

SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh. Gelar Sarjana Strata-1. Program Studi Pendidikan Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam Al-Qur an Allah menjelaskan bahwa Allah akan mengangkat. martabat orang yang berilmu. Oleh karena itu Allah berfirman :

Skripsi Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Matematika

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan. mengemban fungsi tersebut pemerintah menyelenggarakan Sistem

I. PENDAHULUAN. bermartabat, menjunjung tinggi harkat kemanusiaan dan menekankan. Akan tetapi yang perlu diingat bahwa pendidikan akan berhasil dengan

BAB I PENDAHULUAN. pertama dan utama adalah pendidikan. Pendidikan merupakan pondasi yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan satu sektor yang paling penting dalam

BAB I PENDAHULUAN. kualitas pendidikan yang baik. Pendidikan memang bukanlah satu-satunya hal

BAB I PENDAHULUAN. Sebagaimana tujuan Pendidikan Nasional dalam Undang-Undang No.

I. PENDAHULUAN. Pendidikan memegang peranan sangat penting dalam kehidupan karena

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. meningkatkan martabat manusia yang memungkinkan potensi diri dapat

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran di sekolah dasar era globalisasi. menjadi agen pembaharuan. Pembelajaran di Sekolah Dasar diharapkan dapat

BAB I PENDAHULUAN. teknologi, budaya serta nilai-nilai yang positif yang ada dari satu generasi ke

PENGEMBANGAN AKTIVITAS BELAJAR EKONOMI MELALUI METODE PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 TERAS TAHUN AJARAN 2009/2010

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan nasional yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang. Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 berfungsi untuk

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu pembangunan,

Tim Pengembang Ilmu Pendidikan UPI (2009:171) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. yang sedang terjadi dengan apa yang diharapkan terjadi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pendidikan merupakan pondasi kemajuan suatu negara, maju tidaknya

APLIKASI PAKEM MODEL KERJA ILMIAH SEDERHANA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP NEGERI I AMBARAWA SKRIPSI

I. PENDAHULUAN. Pendidikan adalah suatu proses untuk membantu manusia dalam mengembangkan

PENGARUH KOMUNIKASI GURU-SISWA DAN BIMBINGAN ORANG TUA TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI KELAS X DAN XI SMA MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai posisi yang sangat penting dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. adalah pendidikan yang mampu mengembangkan potensi siswa, sehingga yang

BAB 1 PENDAHULUAN. pembelajaran. Karena itu guru harus dapat membuat suatu pengajaran menjadi

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. Pendidikan menentukan kualitas sumber daya manusia di suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia beriman dan

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang beriman dan bertakwa kepeda Tuhan Yang Maha Esa, Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut, penyelenggarakan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PENCAPAIAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERDASARKAN PENGALAMAN DAN INKUIRI DITINJAU DARI MINAT BELAJAR SISWA

BAB 1 PENDAHULUAN. yang baik (Hamalik, 2009, h. 60). Dalam UU No. 20 Tahun 2003 pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan pada dasarnya adalah usaha sadar untuk menumbuh

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INGGRIS MELALUI PENERAPAN PENGAJARAN REMEDIAL. Rahmatiah SMP Negeri 33 Makassar Abstrak

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, IPA, IPS dan PKn

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Pendidikan mempunyai peran yang sangat strategis dalam meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. Pancasila sebagai landasan kehidupan berbangsa dan bernegara juga. meningkatkan kualitas pendidikan.

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Transkripsi:

PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA Skripsi Oleh : Agustin Karismawati K4303013 FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2007

ABSTRAK Agustin Karismawati. PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA Skripsi, Surakarta, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta, Agustus 2007. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) Mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan creative approach berbasis pictorial riddle approach terhadap pemahaman konsep biologi siswa kelas VIII SMP N 10 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. 2) Sebagai upaya penguatan konsep biologi melalui creative approach berbasis pictorial riddle approach dalam pembelajaran biologi Penelitian ini menggunakan metode clasroom action research. Populasi penelitian adalah siswa kelas VIII semester genap, SMP Negeri 10 Surakarta tahun ajaran 2006/2007. pengambilan sampel dilakukan secara cluster random sampling, dimana sampel yang digunakan adalah kelas VIII A. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, metode tes dan metode angket. Analisa data dalam penelitian ini dimulai sejak awal sampai berakhirnya pengumpulan data. Hasil penelitian dari lapangan diolah dan dianalisis mengalir flow model of analysis yang dilakukan dalam tiga komponen berurutan: reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Creative approach berbasis pictorial riddle approach memiliki pengaruh yang besar terhadap pemahaman konsep biologi siswa kelas VIII SMP N 10 Surakarta Tahun ajaran 2006/2007 ditandai dengan naiknya prestasi siswa dari pembelajaran sebelumnya. (2) Creative approach berbasis pictorial riddle approach sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran Biologi materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surakarta Tahun ajaran 2006/2007

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan nasional berfungsi untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradapan bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab (UU RI No.20 tahun 2003 pasal 3). Perkembangan peserta didik menjadi tanggung jawab masyarakat, keluarga, dan institusi sekolah. Institusi sekolah berperan dalam pendidikan formal. Tujuan pendidikan di sekolah diwujudkan dengan proses belajar mengajar yang berpedoman pada kurikulum. Kurikulum merupakan komponen pendidikan yang dijadikan acuan oleh setiap satuan pendidikan, baik oleh pengelola maupun penyelenggaraan, khususnya oleh guru dan kepala sekolah. Oleh karena itu sejak Indonesia memiliki kebebasan untuk menyelenggarakan pendidikan baik formal maupan non formal yang baik bagi anak-anak bangsanya, sejak saat itu pula pemerintah menyusun kurikulum. Penyelenggaraan kurikulum berkaitan dengan proses belajar mengajar yang terjadi di kelas. Fenomena di lapangan selama ini menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran masih banyak timbul permasalahan di dalamnya. Salah satu permasalahan dalam pengajaran yang dihadapi oleh kalangan pendidik adalah bagaimana membuat siswa tidak hanya menghafal konsep tetapi juga mampu memahami konsep yang diajarkan. Rendahnya pemahaman konsep suatu materi oleh siswa akan berakibat pada rendahnya kualitas pembelajaran. Proses pembelajaran pada hakekatnya untuk mengembangkan aktifitas dan kreatifitas peserta didik melalui berbagai interaksi dan pengalaman belajar, Namun dalam pelaksanaannya seringkali kita tidak sadar bahwa masih banyak kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan justru menghambat aktivitas dan

kreativitas pesserta didik. Apa yang diungkapkan diatas dapat dilihat dalam proses pembelajaran di kelas yang pada umumnya lebih menekankan pada aspek kognitif, dimana kemampuan yang dipelajari sebagian besar berpusat pada pemahaman bahan pengetahuan dan ingatan. Dalam situasi yang demikian, biasanya peserta didik dituntut untuk menerima apa - apa yang dianggap penting oleh guru dan menghafalnya. Guru pada umumnya kurang menyenangi situasi dimana para peserta didik banyak bertanya mengenai hal hal yang berada di luar konteks yang dibicarakannya. Dengan kondisi yang demikian maka aktivitas dan kreativitas para peserta didik terhambat atau tidak berkembang secara optimal Pemahaman konsep terukur dengan ketercapaian indikator kompetensi dasar tertentu sesuai kurikulum 2004. Berbagai upaya dilakukan sebagai tindak lanjut untuk meningkatkan kualitas pembelajaran mencakup peningkatan kreativitas dan motivasi belajar peserta didik. Beberapa alernatif pendekatan yang dapat digunakan adalah creative approach (pendekatan kreatif) berbasis pictorial riddle approach (pendekatan teka teki bergambar). creative approach merupakan pendekatan yang mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajar siswa secara optimal, sesuai dengan kemampuan masing-masing.. Menurut Mulyasa (2006) beberapa metode pendukung creative approach adalah problem solving, brain storming, inquiry, dan role playing. Sedangkan pictorial riddle approach merupakan pendekatan yang mempresentasikan informasi ilmiah dalam bentuk poster atau gambar yang digunakan sebagai sumber diskusi. (curriculum/units) Banyak cara untuk menciptakan suasana belajar yang kondusif, dimana para peserta didik dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajar salah satuya adalah dengan menerapkan creative approach berbasis pictorial riddle approach sehingga diharapkan melalui pendekatan tersebut siswa dapat mengembangkan aktivitas dan kreativitas belajarnya secara optimal, sesuai dengan kemampuan masing masing yang nantinya dapat meningkatkan pemahaman konsep terhadap suatu materi. Kreativitas dapat dikembangkan dengan memberi kepercayaan, komunikasi yang bebas, pengarahan diri, dan pengawasan yang tidak terlalu ketat.

Dalam hal ini peserta didik akan lebih kreatif jika: a. Dikembangkannya rasa percaya diri pada peserta didik dan mengurangi rasa takut b. Memberi kesempatan kepada pesserta didik untuk berkommunikasi ilmiah secara bebas dan terarah. c. Melibatkan peserta didik dalam menentukan tujuan belajar dan evaluasinya. d. Memberrikan pengawasan yang tidak terlalu ketat dan tidak otoriter. e. Melibatkan mereka secara aktif dan kreatif dalam proses pembelajaran secara keseluruhan. Sehubungan dengan latar belakang diatas judul penelitian ini adalah PENERAPAN CREATIVE APPROACH BERBASIS PICTORIAL RIDDLE APPROACH UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP DI SURAKARTA B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut: 1. Penggunaan pendekatan pembelajaran yang kurang tepat pada penyampaian materi. 2. Pemahaman konsep yang kurang terhadap suatu materi karena kecenderungan peserta didik untuk menghafalkan konsep. C. Pembatasan Masalah Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui jawaban dari permasalahan pada identifikasi masalah dengan pembatasan sebagai berikut: 1. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII semester II SMP N 10 Surakarta Tahun Pelajaran 2006/2007.

2. Objek penelitian Objek penelitian ini adalah: 1. Kegiatan belajar mengajar dengan creative approach berbasis pictorial riddle approach SMP N 10 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007. 2. Pemahaman konsep biologi pokok bahasan Sistem Ekskresi pada Manusia ditinjau dari aspek kognitif, afektif dan psikomotor D. Perumusan Masalah Berdasarkan pembatasan masalah maka penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Bagaimanakah pembelajaran dengan creative approach berbasis pictorial riddle approach dapat meningkatkan pemahaman konsep biologi siswa kelas VIII SMP N 10 Surakarta tahun pelajaran 2006-2007? E. Tujuan Penelitian Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya peningkatan pemahaman konsep biologi siswa kelas VIII SMP N 10 Surakarta Tahun Ajaran 2006/2007 melalui penerapan creative approach barbasis pictorial riddle approach. F. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk: 1. Memberikan masukan kepada guru mata pelajaran biologi dan siswa mengenai pentingnya penggunaan variasi pendekatan dalam proses belajar mengajar di SMP N 10 Surakarta.

2. Memperluas khasanah wawasan dan pengetahuan bagi peneliti mengenai arti pentingnya penggunaan variasi pendekatan dalam proses belajar mengajar mata pelajaran biologi. 3. Sebagai bahan referensi bagi semua pihak yang bermaksud melakukan penelitian lebih lanjut 4. Sebagai upaya penguatan konsep biologi siswa melalui creative approach berbasis pictorisl riddle approach dalam pembelajaran biologi.

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan pada analisis data dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan bahwa: 1. Creative approach berbasis pictorial riddle approach memiliki pengaruh yang besar terhadap pemahaman konsep biologi siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surakarta Tahun ajaran 2006/2007 ditandai dengan naiknya prestasi siswa dari pembelajaran sebelumnya. 2. Creative approach berbasis pictorial riddle approach sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran Biologi materi pokok Sistem Ekskresi pada Manusia siswa kelas VIII SMP Negeri 10 Surakarta Tahun ajaran 2006/2007 B.. Implikasi 1. Implikasi Teoritis Berdasarkan hasil penelitian, maka secara teoritis hasil penelitian tersebut mengimplikasikan bahwa: a. Sebagai bahan pertimbangan bagi guru untuk menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan katakteristik pembelajaran IPA Biologi sehingga hasil belajar siswa yang meliputi aspek kognitif, afektif maupun psikomotor meningkat. b. Sebagai bahan masukan atau dasar pengembangan bagi penelitian selanjutnya bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran lain yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA Biologi. 2. Implikasi Praktis Hasil penelitian secara praktis mengimplikasikan bahwa perlu adanya penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA Biologi. Berdasarkan hasil penelitian, metode pembelajaran Creative

approach berbasis pictorial riddle approach sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran IPA Biologi, oleh karena itu guru diharapkan dapat menerapkan creative approach berbasis pictorial riddle approach dalam proses pembelajaran IPA Biologi disesuaikan dengan materi pokok yang akan disampaikan sehingga hasil belajar siswa meningkat. C. Saran 1. Kepada Siswa Siswa hendaknya mengikuti dan menerapkan creative approach berbasis pictorial riddle approach dengan baik seningga diharapkan hasil belajar siswa meningkat baik aspek kognitif, afektif maupun psikomotor. 2. Kepada Guru a. Guru hendaknya mampu menjadi fasilitator dan mediator dalam setiap kegiatan belajar mengajar, mampu memberikan masukan-masukan dan membantu siswa yang mengalami kesulitan. Penerapan metode yang tepat dalam mengajar akan mampu memberikan dampak positif terhadap hasil belajar siswa. b. Guru hendaknya mampu memilih dan menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik pembelajaran IPA Biologi, misalnya dengan penerapan creative approach berbasis pictorial riddle approach disesuaikan dengan materi yang akan disampaikan kepada siswa. 3. Kepada Kepala Sekolah Kepala Sekolah hendaknya menyediakan sarana dan prasarana yang lengkap sehingga dapat menunjang proses kegiatan belajar mengajar disekolah. Misalnya penyediaan alat dan bahan praktikum yang lengkap sehingga dapat memperlancar proses pembelajaran.

4. Kepada Orang Tua Orang tua sebagai pendidik anak dirumah hendaknya senantiasa memotivasi anak untuk giat belajar dan memperhatikan siswa selama dirumah, mengingatkan siswa dalam mengerjakan setiap tugas yang diberikan disekolah. 5. Kepada Peneliti Bagi para peneliti dibidang Pendidikan khususnya Biologi disarankan untuk mengadakan penelitian yang sejenis yang melibatkan variable yang lain yang berkaitan dengan hasil belajar, sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempunyai hubungan dengan hasil belajar siswa. 6. Kepada Tim MGMP SMP Hendaknya dalam pembuatan soal-soal ujian maupun Lembar Kegiatan Siswa serta buku-buku paket pendukung pembelajaran, disesuaikan dengan cakupan materi yang ada dalam kurikulum KBK. Soal-soal yang diberikan hendaknya menerapkan konsep yang sesuai dengan materi yang diajarkan. 7. Kepada Pengawas Bidang Studi Pengawas hendaknya ikut berpartisipasi dan memantau dalam mensosialisasikan penggunaan metode pembelajaran baru, khususnya creative approach berbasis pictorial riddle approach yang dilakukan oleh setiap guru bidang studi. Pengawas hendaknya mampu menjadi mediator bagi guru bidang studi dan membantu menyelsaikan setiap kesulitan yang dihadapi oleh guru dalam penggunaan metode pembelajaran tersebut.