Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

dokumen-dokumen yang mirip
HAK ASASI MANUSIA. by Asnedi KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA KANWIL SUMATERA SELATAN

PENEGAKAN HAK ASASI MANUSIA DI INDONESIA

NEGARA DAN WARGA NEGARA. Muchamad Ali Safa at

DEKLARASI UNIVERSAL HAK ASASI MANUSIA 1 MUKADIMAH

WARGA NEGARA DAN KEWARGANEGARAAN WARGA NEGARA, PENDUDUK, DAN BUKAN PENDUDUK

Pernyataan Umum tentang Hak-Hak Asasi Manusia

PERNYATAAN UMUM TENTANG HAK-HAK ASASI MANUSIA

perkebunan kelapa sawit di Indonesia

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

AMANDEMEN II UUD 1945 (Perubahan tahap Kedua/pada Tahun 2000)

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

Menetapkan : UNDANG-UNDANG TENTANG HAK ASASI MANUSIA

DIREKTORI HUKUM & UU UU HAM UU Rasial Konvensi ILO. KlasifikasiPelanggaran HAM UU HAM :: UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI SUKOHARJO,

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA. Modul ke: 06Teknik. Fakultas. Yayah Salamah, SPd. MSi. Program Studi MKCU

Hak dan Kewajiban Warga Negara

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN by DANIEL ARNOP HUTAPEA, S.Pd PERTEMUAN KE-3

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1945

HUKUM HAM DAN HUMANITER

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

DEKLARASI UNIVERSAL HAK-HAK ASASI MANUSIA. Diterima dan diumumkan oleh Majelis Umum PBB pada tanggal 10 Desember 1948 melalui resolusi 217 A (III)

HAK ASASI MANUSIA dalam UUD Negara RI tahun Dr.Hj. Hesti

UNDANG-UNDANG NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN XII (DUA BELAS) PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KASUS PELANGGARAN HAM

MAKALAH INDONESIAN HUMAN RIGHTS LEGISLATION. Oleh: Ifdhal Kasim Ketua Komnas HAM RI, Jakarta

Title? Author Riendra Primadina. Details [emo:10] apa ya yang di maksud dengan nilai instrumental? [emo:4] Modified Tue, 09 Nov :10:06 GMT

PELANGGARAN HAM YANG BERAT. Muchamad Ali Safa at

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BUPATI WONOSOBO PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN WONOSOBO NOMOR 5 TAHUN 2016 TENTANG KABUPATEN WONOSOBO RAMAH HAK ASASI MANUSIA

INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA (HAM)

BAB III DESKRIPSI PENELANTARAN ANAK DALAM RUMAH TANGGA MENURUT UU NO.23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI BANGKA TENGAH PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG SALINAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN BANGKA TENGAH NOMOR 2 TAHUN 2014 TENTANG

KENALI HAK ANDA. Kompilasi oleh Komnas Perempuan. Hak Konstitusional SETIAP WARGA NEGARA INDONESIA. dalam. Rumpun

RANCANGAN KESIMPULAN/KEPUTUSAN

BAB III KONSEP PENGASUHAN ANAK DALAM UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

(Hak dan Kewajiban Warga Negara Indonesia)

ANALISIS UUD 1945 SEBELUM DAN SESUDAH AMANDEMEN. Pasal 19 s/d 37. Tugas untuk memenuhi Mata Kulia Pendidikan Kewarganegaraan

Daftar Pustaka. Glosarium

Perbedaan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual dengan Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan Hak Asasi Manusia

MAKALAH. Pengadilan HAM dan Hak Korban Pelanggaran Berat HAM. Oleh: Eko Riyadi, S.H., M.H.

PENJELASAN ATAS UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 26 TAHUN 2000 TENTANG PENGADILAN HAK ASASI MANUSIA

PERUBAHAN KEDUA UNDANG-UNDANG DASAR NEGARA REPUBLIK INDONESIA TAHUN

MAKALAH PENDIDIKAN PANCASILA MENJAGA KESEIMBANGAN ANTARA HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA INDONESIA ( WNI )

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 39 TAHUN 1999 TENTANG HAK ASASI MANUSIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

INSTRUMEN HUKUM MENGENAI HAM

Konvensi Internasional mengenai Penindasan dan Penghukuman Kejahatan Apartheid

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 99/PUU-XIV/2016 Korelasi Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu

PERATURAN DAERAH PROVINSI LAMPUNG NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG PELAYANAN TERHADAP HAK-HAK ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR LAMPUNG,

MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA KETETAPAN MAJELIS PERMUSYAWARATAN RAKYAT REPUBLIK INDONESIA NOMOR XVII /MPR/1998

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

MAKALAH HAK ASASI MANUSIA

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

PRODUK PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN INDONESIA TENTANG HAK ASASI MANUSIA

KONVENSI HAK ANAK (HAK-HAK ANAK)

Kewarganegaraan dan Hak Asasi Manusia

Ringkasan Putusan.

Kusnandir, A. Ks., M. Si Direktorat Jenderal HAM Kementerian Hukum dan HAM

R U J U K A N UNDANG UNDANG DASAR 1945 DALAM PUTUSAN-PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI

BAB IV ANALISIS FIQH SIYASAH TERHADAP PENANGANAN PELANGGARAN BERAT HAM

Kewajiban Negara Pihak terhadap Pelaksanaan Instrumen-instrumen HAM Internasional. Ifdhal Kasim

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI LAMANDAU PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN DAERAH KABUPATEN LAMANDAU NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG

1. Hak Asasi Manusia dalam Nilai Ideal Sila-Sila Pancasila

Bab 1. Hak-hak Pasal 1 Setiap orang berhak atas penghidupan, kemerdekaan dan keselamatan pribadinya.

KOVENAN INTERNASIONAL TENTANG HAK SIPIL DAN POLITIK 1 MUKADIMAH

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang. Indonesia merupakan negara hukum yang menyadari, mengakui, dan

KOVENAN INTERNASIONAL HAK-HAK SIPIL DAN POLITIK

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KUNINGAN,

TANYA JAWAB UNDANG-UNDANG NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK

BUPATI DOMPU PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT PERATURAN DAERAH KABUPATEN DOMPU NOMOR 6 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Pencatatan Nama Orang Tua Bagi Anak Yang Tidak Diketahui Asal-usulnya

LAPORAN BULANAN SIDANG PARIPURNA BAGIAN DUKUNGAN PELAYANAN PENGADUAN BULAN JULI 2017

Makalah WORKSHOP PENYUSUNAN SILABUS & SAP MATA KULIAH HUKUM HAK ASASI MANUSIA. Aspek Penegakan Hukum HAM di Indonesia

Walikota Tasikmalaya Provinsi Jawa Barat

Hak Beribadah di Indonesia Oleh: Yeni Handayani * Naskah diterima: 4 Agustus 2015; disetujui: 6 Agustus 2015

UUD HAM NO. 39 TAHUN 1999 BAB I KETENTUAN UMUM. Pasal 1

BAB 8. KEKERASAN DALAM RUMAHTANGGA DAN TRAFFICKING DI INDONESIA. Oleh: Herien Puspitawati Tin Herawati

- Secara psikologis sang istri mempunyai ikatan bathin yang sudah diputuskan dengan terjadinya suatu perkawinan

-2- Selanjutnya, peran Pemerintah Daerah dalam memberikan pelindungan kepada Pekerja Migran Indonesia dilakukan mulai dari desa, kabupaten/kota, dan p

PEMERINTAH KABUPATEN BANGKA BARAT

DEKLARASI TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN TERHADAP PEREMPUAN. Diproklamasikan oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa

Memutus Rantai Pelanggaran Kebebasan Beragama Oleh Zainal Abidin

PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN NOMOR 3 TAHUN 2013 TENTANG PENYELENGGARAAN PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEBUMEN,

C. Konsep HAM dalam UU. No. 39 tahun 1999

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2004 TENTANG PENGHAPUSAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA

Hakikat dan Sejarah Perkembangan Hak Asasi Manusia (HAM)

No ekonomi. Akhir-akhir ini di Indonesia sering muncul konflik antar ras dan etnis yang diikuti dengan pelecehan, perusakan, pembakaran, perkel

Setiap norma per. Per-UU-an wajib melarang perlakuan : b.perbedaan; c.pengucilan; dan d.pembatasan. Atas dasar jenis kelamin

2002), hlm Ibid. hlm Komariah, Hukum Perdata (Malang; UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah Malang,

Mengakomodir Hak Anak Dalam KUHP. Oleh : Apong Herlina Lembaga Advokasi dan Pemberdayaan Anak (LAPA)

KONSEP DASAR HAM. Standar Kompetensi: 3. Menampilkan peran serta dalam upaya pemajuan, penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM)

WALIKOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN WALIKOTA YOGYAKARTA NOMOR 49 TAHUN 2016 TENTANG SEKOLAH RAMAH ANAK

HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2002 TENTANG PERLINDUNGAN ANAK DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Transkripsi:

Muchamad Ali Safa at INSTRUMEN NASIONAL HAK ASASI MANUSIA

UUD 1945 Tap MPR Nomor III/1998 UU NO 39 TAHUN 1999 UU NO 26 TAHUN 2000 UU NO 7 TAHUN 1984 (RATIFIKASI CEDAW) UU NO TAHUN 1998 (RATIFIKASI KONVENSI ANTI PENYIKSAAN) UU NO. 29 TAHUN 1999 (RATIFIKASI KONVENSI PENGHAPUSAN DISKRIMINASI RASIAL).

UU NO. 11 TAHUN 2005 (RATIFIKASI ICESCR) UU NO. 12 TAHUN 2005 (RATIFIKASI ICCPR) KEPPRES NO. 36 TAHUN 1990 (RATIFIKASI KONVENSI HAK ANAK)

KETENTUAN SEBELUM PERUBAHAN UUD 1945 Pasal 27 Ayat (1): Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada kecualinya ; Pasal 27 Ayat (2) : Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan ; Pasal 28 : Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dengan lisan dan tulisan dan sebagainya ditetapkan dengan undang-undang ; Pasal 29 Ayat (2) : Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu ; Pasal 30 Ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut sertta dalam usaha pembelaan negara ; Pasal 31 Ayat (1) : Tiap-tiap warga negara berhak mendapat pengajaran ; Pasal 34 yang berbunyi, Fakir miskin dan anak-anak yang terlantar diperlihara oleh negara.

KETENTUAN DALAM UUD 1945 PASCA PERUBAHAN HAK SIPIL: SETIAP ORANG MEMILIKI: 1. Hak untuk hidup, mempertahankan hidup dan kehidupannya; 2. Hak bebas dari penyiksaan, perlakuan atau penghukuman lain yang kejam, tidak manusiawi dan merendahkan martabat kemanusiaan; 3. Hak untuk bebas dari segala bentuk perbudakan; 4. Kebebasan memeluk agama dan beribadat menurut agamanya; 5. Kebabasan memiliki keyakinan, pikiran, dan hati nurani; 6. Hak untuk diakui sebagai pribadi di hadapan hukum; 7. Hak atas perlakuan yang sama di hadapan hukum dan pemerintahan; 8. Hak untuk tidak dituntut atas dasar hukum yang berlaku surut; 9. Hak untuk membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan melalui perkawinan yang sah; 10. Hak atas status kewarganegaraan; 11. Hak untuk bertempat tinggal di wilayah negaranya, meninggalkan, dan kembali ke negaranya; 12. Hak memperoleh suaka politik; 13. Hak bebas dari segala bentuk perlakuan diskriminatif dan berhak mendapatkan perlindungan hukum dari perlakuan yang bersifat diskriminatif tersebut.

HAK POLITIK Setiap warga negara berhak untuk berserikat, berkumpul dan menyatakan pendapatnya secara damai dengan lisan dan tulisan; Setiap warga negara berhak berpartisipasi dalam pemerintahan Setiap warga negara berhak untuk memilih dan dipilih dalam rangka lembaga perwakilan rakyat; Setiap warga negara dapat diangkat untuk menduduki jabatan-jabatan publik;

HAK EKOSOB Setiap orang berhak untuk memperoleh dan memilih pekerjaan yang sah dan layak bagi kemanusiaan; Setiap orang berhak untuk bekerja, mendapat imbalan, dan mendapat perlakuan yang layak dalam hubungan kerja yang berkeadilan; Setiap orang berhak mempunyai hak milik pribadi; Setiap warga negara berhak atas jaminan sosial yang dibutuhkan untuk hidup layak dan memungkinkan pengembangan dirinya sebagai manusia yang bermartabat; Setiap orang berhak untuk berkomunikasi dan memperoleh informasi; Setiap orang berhak untuk memperoleh dan memilih pendidikan dan pengajaran; Setiap orang berhak mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya untuk peningkatan kualitas hidup dan kesejahteraan umat manusia; Negara menjamin penghormatan atas identitas budaya dan hak-hak masyarakat lokal selaras dengan perkembangan zaman dan tingkat peradaban bangsa-bangsa; Negara mengakui setiap budaya sebagai bagian dari kebudayaan nasional;

HAK KHUSUS DAN HAK ATAS PEMBANGUNAN Setiap warga negara yang menyandang masalah sosial, termasuk kelompok masyarakat yang terasing dan yang hidup di lingkungan terpencil, berhak mendapat kemudahan dan perlakuan khusus untuk memperoleh kesempatan yang sama; Hak perempuan dijamin dan dilindungi untuk mendapai kesetaraan gender dalam kehidupan nasional; Hak khusus yang melekat pada diri perempuan uang dikarenakan oleh fungsi reproduksinya dijamin dan dilindungi oleh hukum; Setiap anak berhak atas kasih sayang, perhatian, dan perlindungan orangtua, keluarga, masyarakat dan negara bagi pertumbuhan fisik dan mental serta perkembangan pribadinya; Setiap warga negara berhak untuk berperan-serta dalam pengelolaan dan turut menikmati manfaat yang diperoleh dari pengelolaan kekayaan alam; Setiap orang berhak atas lingkungan hidup yang bersih dan sehat; Kebijakan, perlakuan atau tindakan khusus yang bersifat sementara dan dituangkan dalam peraturan perundang-undangan yang sah yang dimaksudkan untuk menyetarakan tingkat perkembangan kelompok tertentu yang pernah mengalami perlakuan diskriminatif dengan kelompokkelompok lain dalam masyarakat, dan perlakuan khusus tersebut tidak termasuk dalam pengertian diskriminasi.

KEWAJIBAN DAN TANGGUNG JAWAB Setiap orang wajib menghormati hak asasi manusia orang lain dalam tertib kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara; Dalam menjalankan hak dan kebebasannya, setiap orang wajib tunduk pada pembatasan yang ditetapkan oleh undang-undang dengan maksud semata-mata untuk menjamin pengakuan dan penghormatan atas hak dan kebebasan orang lain serta untuk memenuhi tuntutan keadilan sesuai dengan nilai-nilai agama, moralitas, dan kesusilaan, keamanan, dan ketertiban umum dalam masyarakat yang demokratis; Negara bertanggungjawab atas perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak-hak asasi manusia;

KLASIFIKASI DALAM UU 39/1999 ASAS DASAR 1. Kesederajatan manusia. 2. Hak atas pengakuan, jaminan, perlindungan dan perlakuan hukum yang adil. 3. Hak atas perlindungan HAM dan kebebasan dasar. 4. Non-derogable Rights 5. Hak untuk menggunakan upaya hukum nasional dan forum internasional atas pelanggaran HAM.

KLASIFIKASI DALAM UU 39/1999 HAK UNTUK HIDUP 1. Hak untuk hidup, mempertahankan hidup dan meningkatkan taraf kehidupan. 2. Hak hidup tenteram, aman, damai, bahagia, sejahtera, lahir dan batin. 3. Hak atas lingkungan hidup yang baik dan sehat

HAK BERKELUARGA DAN MELANJUTKAN KETURUNAN Hak membentuk keluarga dan melanjutkan keturunan. Perkawinan yang sah hanya dapat dilakukan jika ada kehendak bebas calon suami dan istri.

HAK MENGEMBANGKAN DIRI Hak pemenuhan kebutuhan dasar untuk tumbuh dan berkembang layak. Perlindungan pribadi, pendidikan, meningkatkan kualitas hidup. Mengembangkan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya. Hak berkomunikasi dan memperoleh informasi. Hak mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan menyampaikan informasi. Hak memperjuangkan hak pengembangan diri, pribadi maupun kolektif. Hak melakukan pekerjaan sosial.

HAK MEMPEROLEH KEADILAN Hak memperoleh keadilan melalui proses peradilan yang bebas dan tidak memihak. Hak atas praduga tak bersalah. Hak untuk tidak dituntut berdasarkan hukum yang berlaku surut. Jika ada perubahan hukum, yang paling ringan yang diterapkan. Hak atas bantuan hukum. Hak tidak dituntut nebis in idem. Pelanggaran atau kejahatan tidak dapat diancam dengan perampasan seluruh kekayaan. Ketidakmampuan memenuhi kewajiban dalam perjanjian utang-piutang tidak dapat dipidana penjara atau kurungan.

HAK ATAS KEBEBASAN PRIBADI Hak bebas dari perbudakan. Hak untuk tidak menjadi obyek penelitian tanpa persetujuan darinya. Kebebasan memeluk agama dan beribadat. Kebebasan memilih dan memiliki keyakinan politik. Kebebasan berpendapat sesuai hati nurani dan menyampaikan melalui lisan maupun tulisan. Hak berserikat, berkumpul, rapat, untuk maksud damai. Hak mendirikan partai politik, LSM, dan organisasi lain untuk berperan serta dalam pembangunan dan perlindungan HAM. Hak menyampaikan pendapat di muka umum, termasuk hak mogok. Hak memiliki, memperoleh, mengganti dan mempertahankan kewarganegaraan. Setiap WN memiliki hak bebas bergerak, berpindah dan bertempat tinggal di wilayah RI. Setiap WN memiliki hak meninggalkan dan masuk ke wilayah Indonesia.

HAK ATAS RASA AMAN Hak mencari suaka, kecuali yang melakukan kejahatan non politik. Hak atas perlindungan diri pribadi, keluarga, kehormatan, martabat, dan hak miliknya. Hak sebagai pribadi hukum di mana saja berada. Hak atas rasa aman dan tentram serta perlindungan dari ancaman ketakutan untuk berbuat atau tidak berbuat sesuatu. Larangan mengganggu kediaman. Kemerdekaan dan rahasia dalam hubungan surat menyurat atau komunikasi elektronik. Hak bebas dari penyiksaan, penghukuman atau perlakuan yang kejam, tidak manusiawi, dan merendahkan derajat manusia. Hak bebas dari penghilangan paksa dan penghilangan

HAK ATAS KESEJAHTERAAN Hak miliki sendiri maupun bersama-sama. Tidak boleh ada perampasan sewenang-wenang dan melawan hukum. Pencabutan hak milik hanya boleh dengan mengganti kerugian yang wajar dan segera. Hak atas pekerjaan yang layak. Hak memilih pekerjaan dan syarat-syarat yang adil. Hak atas upah dan syarat kerja yang sama antara pria dan wanita. Hak mendirikan serikat pekerja. Hak bertempat tinggal serta berpenghidupan yang layak. Hak atas jaminan sosial. Hak perlakuan khusus bagi yang memiliki kondisi khusus.

HAK TURUT SERTA DALAM PEMERINTAHAN Hak untuk dipilih dan memilih bersamaan persamaan hak. Hak turut serta dalam pemerintahan dengan langsung atau melalui perantara wakil. Setiap WN dapat diangkat dalam setiap jabatan pemerintahan. Hak mengajukan pendapat, permohonan, pengaduan, dan atau usulan pada pemerintah.

HAK WANITA Hak Jaminan keterwakilan wanita dalam pemilihan, parpol, lembaga perwakilan, dan jabatan lain. Wanita yang menikah dengan WNA tidak otomatis mengikuti kewarganegaraan suami. Hak atas pendidikan di semua jenis, jenjang, dan jalur. Hak untuk memilih, dipilih, dan diangkat dalam pekerjaan, jabatan, dan profesi. Hak perlindungan khusus dalam pekerjaan dan profesi terhadap hal-hal yang dapat mengancam keselamatan dan kesehatan fungsi reproduksi. Wanita yang menikah berhak melakukan perbuatan hukum sendiri. Hak dan tanggungjawab yang sama dengan suami untuk kehidupan keluarganya.

HAK ANAK Hak atas perlindungan oleh orang tua, keluarga, masyarakat, dan negara. Sejak dalam kandungan anak berhak hidup, mempertahankan hidup, dan meningkatkan taraf kehidupan. Sejak kelahirannya anak berhak atas nama dan status kewarganegaraan. Hak perlakuan khusus bagi anak yang cacat. Hak beribadat menurut agama, berfikir, dan berekspresi sesuai dengan tingkat intelektualitas di bawah bimbingan orang tua. Hak mengetahui siapa orang tuanya, dibesarkan, dan diasuh orang tuanya sendiri. Hak mendapatkan orang tua angkat atau wali berdasarkan putusan pengadilan. Hak perlindungan hukum dari kekerasan fisik, mental, penelantaran, perlakuan buruk, dan pelecehan seksual. Hak untuk tidak dipisahkan dari orang tuangnya yang bertentangan dengan kehendak anak sendiri. Hak memperoleh pendidikan dan pengajaran. Hak mencari, menerima dan memberi informasi sesuai tingkat intelektualitasnya. Hak untuk beristirahat, bergaul dengan sebaya, bermain, berekreasi, berkreasi. Hak untuk tidak dilibatkan dalam perang, sengketa bersenjata, kerusuhan sosial. Hak memperoleh perlindungan dari eksploitasi dan pelecehan seksual, penculikan, perdagangan anak, penyalahgunaan narkoba. Hukuman mati atau seumur hidup tidak dapat dijatuhkan pada pelaku pidana yang masih anak-anak.

PELANGGARAN HAM YANG BERAT Kejahatan Genosida. Kejahatan terhadap Kemanusiaan.

KEJAHATAN GENOSIDA Perbuatan yang dilakukan dengan maksud untuk menghancurkan atau memusnahkan seluruh atau sebagian kelompok bangsa, ras, kelompok etnis, kelompok agama, dengan cara: a. Membunuh anggota kelompok; b. Mengakibatkan penderitaan fisik atau mental yang berat; c. Menciptakan kondisi kehidupan yang mengakibatkan kemusnahan fisik; d. Memaksa tindakan yang bertujuan mencegah kelahiran; e. Memindah secara paksa anak-anak ke kelompok lain.

KEJAHATAN THD KEMANUSIAAN Perbuatan yang dilakukan sebagai bagian dari serangan yang meluas atau sistematik yang ditujukan secara langsung terhadap penduduk sipil (kebijakan penguasa atau organisasi), berupa: a. Pembunuhan; b. Pemusnahan; c. Perbudakan; d. Pengusiran atau pemindahan penduduk; e. Perampasan kemerdekaan atau kebebasan fisik; f. Penyiksaan; g. Perkosaan, perbudakan seksual, pelacuran secara paksa, pemaksaan kehamilan, pemandulan; h. Penganiayaan terhadap kelompok yang didasari kesamaan paham politik, ras, kebangsaan, etnis, budaya, agama, jenis kelamin atau lainnya; i. Penghilangan orang secara paksa; j. Kejahatan apartheid.