Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No.

dokumen-dokumen yang mirip
Hak Cipta Program Komputer

BAB 8 PERLINDUNGAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL DALAM BIDANG TI

: /2 /0 04

Etika Profesi dan Pengembangan Diri

LEGAL ASPEK PRODUK TIK IMAM AHMAD TRINUGROHO

N. Tri Suswanto Saptadi. Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Informasi Universitas Atma Jaya Makassar. 3/23/2014 nts/epk/ti-uajm 2

PR Ketiga Kelas X.4 Tgl 06 Agustus 2010 Mengenai UU Hak Cipta Posted by malikzeith - 16 Aug :28

BAB II PENGATURAN ATAS PERLINDUNGAN TERHADAP PENULIS BUKU

INTISARI HAK CIPTA. UU No 28 Tahun 2014

Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi. Etika dan Moral dalam Penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

RANCANGAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR... TAHUN... TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

3/21/2012 copyright 3

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 28 TAHUN 2014 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Lex Privatum, Vol. III/No. 3/Jul-Sep/2015

HASIL WAWANCARA DENGAN DITJEN HKI. (Dengan Bapak Agung Damarsasongko) : Berapa lama jangka waktu perlindungan Hak Cipta?

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

HAK CIPTA SOFTWARE. Pengertian Hak Cipta

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas Akademika IPB

UNDANG-UNDANG HAK CIPTA

Diperiksa oleh: Wakil Rektor Bidang Penelitian, Pengabdian, dan Kerja Sama Tanggal:

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini penggunaan komputer sudah memasuki hampir semua. bidang kehidupan, baik di kalangan perguruan tinggi, perkantoran,

UU No. 19 Tahun 2002 Tentang Hak Cipta. M6. Peraturan & Regulasi 2

HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL: PENGERTIAN DAN MANFAAT BAGI LITBANG

BAB I PENDAHULUAN. Istilah Intellectual Property Rights (IPR) diartikan sebagai Hak Milik

HUKUM PENERBITAN BAHAN PUSTAKA. Oleh. Dewi Wahyu Wardani

PENYUSUNAN MATRIKS PMTB TAHUN 2017

Dr. Tb. Maulana Kusuma Web: Gunadarma University

BAB II KAJIAN TEORI. tentang pendapat, yaitu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, pendapat

TUGAS MATA KULIAH HUKUM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL. (Intelectual Property Rights Law)

Rudy Susatyo. Yogyakarta, 8 Agustus Oleh

BAB V PENUTUP. Berdasarkan pada uraian dari Bab I (satu) sampai Bab IV (empat) skripsi ini,

Pengantar Hak Kekayaan Intelektual (HKI)

PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL (HaKI) DAN PATEN AKADEMI KEBIDANAN BAKTI UTAMA PATI TAHUN 2015

BAB I PENDAHULUAN. bidang industri, ilmu pengetahuan, kesusasteraan atau seni. 1 Hak atas kekayaan

UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA [LN 2002/85, TLN 4229]

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Hak Cipta. Pengertian Hak Cipta hak ekslusif untuk 1. mengumumkan, 2. memperbanyak, 3. memberi izin

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Kuesioner Penyusunan Matriks PMTB Tahun 2015

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu jenis hak atas kekayaan intelektual adalah karya cipta. Dalam

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 1987 TENTANG PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA

PENINGKATAN PROFESIONALISME KARYA CIPTA TEKNOLOGI INFORMASI DENGAN HAKI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. merupakan "hak untuk menyalin suatu ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan

Tentang: PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA. Presiden Republik Indonesia,

L E M B A R A N - N E G A R A R E P U B L I K I N D O N E S I A. Presiden Republik Indonesia,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA

PERUBAHAN ATAS UNDANG-UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA

Pengertian Hak Cipta HAK CIPTA. Pencipta dan kepemilikan hak cipta. Konsepsi Kepemilikan Hak Cipta 2/19/2014

I. PENDAHULUAN. Pengaturan Hak Kekayaan Intelektual (selanjutnya disebut HKI) bukanlah hal

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA TENTANG HAK CIPTA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA DAN PROGRAM KOMPUTER Pengertian Hak Cipta dan Dasar Hukumnya

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA Presiden Republik Indonesia,

PENJELASAN UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 ATAS TENTANG UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2002 HAK CIPTA

Pemanfaatan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Ragil Yoga Edi

UU 12/1997, PERUBAHAN ATAS UNDANG UNDANG NOMOR 6 TAHUN 1982 TENTANG HAK CIPTA SEBAGAIMANA TELAH DIUBAH DENGAN UNDANG UNDANG NOMOR 7 TAHUN 1987

PLAGIAT DAN PEMBAJAKAN KARYA CIPTA DALAM HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL *

Obligasi Kontraktual mungkin mendahului hak cipta normal Hak2 Pekerja didasarkan pada surat pernyataan dari pekerja Hak2 Siswa didasarkan pada

PENYELESAIAN SENGKETA HAK CIPTA MENURUT UNDANG-UNDANG NO.19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. Oleh : Jatmiko Winarno, SH, MH

BAB III UNDANG-UNDANG NOMOR 19 TAHUN 2002 TENTANG HAK CIPTA. A. Profil Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta

PERLINDUNGAN TERHADAP HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL

DIREKTUR JENDERAL HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

PEMERINTAH PROVINSI PAPUA

Etika dan Ketentuan dalam Teknologi Informasi &Komunikasi

I. PENDAHULUAN. invensi. Ciptaan atau invensi tersebut merupakan milik yang diatasnya melekat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

BAB IV. A. Pelaksanaan Perjanjian Lisensi Program Komputer menurut Undang- Menurut Soebekti yang dimaksud dengan perjanjian adalah suatu peristiwa di

BUKU PANDUAN HAK KEKAYAAN INTELEKTUAL

Buku Panduan Permohonan Hak Cipta bagi Sivitas AkademikaUNW

Hukum Usaha. Modul 9-10

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA

UPAYA PERPUSTAKAAN DALAM MENDUKUNG IMPLEMENTASI HAK CIPTA DIGITAL

ETIKA PERIKLANAN. Pokok Bahasan : Contoh Pedoman Etika Periklanan Manca Negara. Yogi Prima Muda, S.Pd, M.Ikom. Modul ke:

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : M.01-HC TAHUN 1987 TENTANG PENDAFTARAN CIPTAAN MENTERI KEHAKIMAN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG HAK CIPTA. karena berbeda tingakt pemahaman tentang istilah itu. Akibatnya di dalam

Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1994 sehingga perlu diatur ketentuan mengenai Rahasia Dagang;

BAB II TINJAUAN UMUM MENGENAI HAK KEKAYAAN ATAS INTELEKTUAL DAN HAK CIPTA DALAM PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2000 TENTANG RAHASIA DAGANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 31 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN INDUSTRI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 T a h u n Tentang Desain Industri

NI MATUZAHROH, S.PSI, M.SI BAHAN DISKUSI WORKSHOP SENTRA HKI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GRESIK SENTRA HKI-UMM

PERANAN PERPUSTAKAAN PERGURUAN TINGGI DALAM MEMBERIKAN PERLINDUNGAN HAK CIPTA

ETIKA PROFESI DAN HAK ATAS KEKAYAAN INTELEKTUAL MPB12103-MPB13102

BAB 1 PENDAHULUAN. menciptakan inovasi-inovasi serta kreasi-kreasi yang baru dan dapat berguna bagi

BAB III TINJAUAN PUSTAKA. A. Tinjauan Umum Mengenai Hak Atas Kekayaan Intelektual. 1. Pengertian Hak atas Kekayaan Intelektual

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2000 TENTANG DESAIN TATA LETAK SIRKUIT TERPADU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Rony Arifiandy, S.Si. HaKI-5. Hak Cipta (Copyright)

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

HAK CIPTA. memperbanyak ciptaannya atau memberi izin untuk itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundangundangan

Undang Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2000 Tentang Desain Tata Letak Sirkuit Terpadu

Transkripsi:

Undang-undang Hak Cipta dan Perlindungan Terhadap Program Komputer PERTEMUAN 7

Tinjauan Umum Undang-Undang Hak Cipta Republik Indonesia Undang-Undang Hak Cipta atas Kekayaan Intelektual (termasuk program-program komputer) UU No. 6/1982 disempurnakan menjadi UU No.12/1997 disempurnakan lagi menjadi UU No.19/2002.

Apa itu Hak Cipta??? Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta atau penerima hak untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk itu, dengan tidak mengurangi pembatasan- pembatasan menurut peraturan perundang- undangan yang berlaku.

Apa itu Hak Cipta??? Hak Cipta terdiri atas hak ekonomi (economic rights) dan hak moral (moral rights). Hak ekonomi Hak untuk mendapatkan manfaat ekonomi atas ciptaan serta produk hak terkait Hak moral Hak yang melekat pada diri pencipta atau pelaku yang tidak dapat dihilangkan atau dihapus tanpa alasan apapun walaupun hak cipta atau hak terkait telah dialihkan.

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak Cipta Pencipta adalah seorang atau beberapa orang yang secara bersama-sama atas inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan, atau keahlian yang dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Ciptaan adalah hasil setiap karya pencipta yang menunjukkan keasliannya dalam bidang ilmu pengetahuan, seni atau sastra.

Pencipta,Ciptaan, Pemegang Hak Cipta Pemegang Hak Cipta adalah pencipta sebagai pemilik hak cipta, atau pihak yang menerima hak tersebut dari pencipta, atau pihak lain yang menerima lebih lanjut hak dari pihak yang menerima hak tersebut.

Fungsi dan Sifat Hak Cipta Hak Cipta dianggap sebagai benda bergerak. Dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya maupun sebagian karena pewarisan, hibah, wasiat, perjanjian tertulis atau sebab-sebab lain yang dibenarkan oleh peraturan perundang-undangan. undangan. Dalam hal pewarisan, hak cipta setelah pencipta meninggak dunia menjadi milih ahli waris dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh dengan melawan hukum. Hak cipta yang tidak atau belum diumumkan setelah pencipta meninggal dunia, menjadi milik ahli warisnya, dan hak cipta tersebut tidak dapat disita, kecuali jika hak itu diperoleh dengan melawan hukum.

Hak Cipta atas Ciptaan yang Penciptanya Tidak Diketahui Karya peninggalan prasejarah,sejarah, benda budaya nasional, hasil kebudayaan rakyat (dongeng, cerita, hikayat, legenda, lagu, kerajinan tangan, tarian, karya seni lainnya) dimiliki oleh negara. Untuk mengumumkan atau memperbanyak ciptaan tersebut, orang yang bukan warga negara Indonesia harus terlebih dahulu mendapat izin dari instansi yang terkait.

Jenis Ciptaan yang Dilindungi Ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra yang mencakup: Buku, program komputer, pamflet, layout, karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain; Ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lain yang sejenis; Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan; Drama atau drama musikal, tari, koreografi, pewayangan dan pantomim. Seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir, seni kaligrafi, seni pahat dan seni terapan. Arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi,terjemahan, tafsir, saduran, dan karya lain dari hasil pengalihwujudan.

Beberapa Hal yang Tidak memiliki Hak Cipta Hasil rapat terbuka lembaga-lembaga Negara; Peraturan perundang-undangan; undangan; Pidato kenegaraan atau pidato pejabat pemerintah; Putusan pengadilan atau penetapan hakim; Keputusan badan arbitrase atau keputusan badan-badan sejenis lainnya.

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap Pelanggaran Hak Cipta Pengumuman dan/atau perbanyakan lambang negara dan lagu kebangsaan menurut sifatnya yang asli; Pengumuman dan/atau perbanyakan segala sesuatu yang diumumkan dan/atau diperbanyak oleh atau atas nama pemerintah, kecuali apabila hak cipta itu dinyatakan dilindungi, baik dengan peraturan perundang-undangan undangan maupun dengan pernyataan pada ciptaan itu sendiri atau ketika ciptaan itu diumumkan dan/atau diperbanyak. Pengambilan berita aktual suatu baik seluruhnya maupun sebagian dari kantor berita, lembaga penyiaran, dan surat kabar atau umber sejenis lain, dengan ketentuan sumbernya harus disebutkan secara lengkap.

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap Pelanggaran Hak Cipta Dalam pemakaiannya untuk keperluan-keperluan sosial dan non-komersial dengan syarat bahwa sumbernya harus disebutkan terlebih dahulu dan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta. Penggunaan ciptaan pihak lain untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik atau tinjauan suatu masalah. Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian, guna keperluan pembelaan di dalam atau di luar pengadilan.

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap Pelanggaran Hak Cipta Pengambilan ciptaan pihak lain, baik seluruhnya maupun sebagian,guna keperluan ceramah yang semata-mata untuk tujuan pendidikan ataupementasan yang tidak dipungut bayaran dengan ketentuan tidak merugikan kepentingan yang wajar dari pencipta. Perbanyakan suatu ciptaan bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra dalam huruf braille guna keperluan para tunanetra, kecuali jika perbanyakan itu bersifat komersial.

Beberapa Hal yang Tidak Dianggap Pelanggaran Hak Cipta Perbanyakan suatu ciptaan selain program komputer, secara terbatas dengan cara atau alat apapun atau proses yang serupa oleh perpustakaan umum, lembaga ilmu pengetahuan atau pendidikan, dan pusat dokumentasi yang nonkomersial semata-mata untuk keperluan aktivitasnya. Perubahan yang dilakukan berdasarkan pertimbangan pelaksanaan teknis atau karya arsitektur, seperti ciptaan bangunan. Pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata- mata untuk digunakan sendiri.

Masa Berlaku Hak Cipta Hak Cipta atas ciptaan buku, pamflet, dan semua hasil karya tulis lain, drama atau drama musikal, tari, koreografi, segala bentuk seni rupa, seperti seni lukis, seni pahat, dan seni patung, seni batik, lagu atau musik dengan atau tanpa teks, arsitektur, ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan sejenis lain; alat peraga, peta, terjemahan, tafsir, saduran, dan bunga rampai berlaku seumur hidup pencipta dan terus berlangsung hingga 50 tahun setelah pencipta meninggal dunia.

Masa Berlaku Hak Cipta Hak Cipta atas ciptaan program komputer, sinematografi, fotografi, database, dan hasil karya pengalihwujudan, terus berlangsung hingga 50 tahun sejak pertama kali diumumkan.

Ketentuan Pidana Bahwa yang dimaksud dengan hak eksklusif adalah hak yang semata-mata diperuntukkan bagi pemegangnya sehingga tidak ada pihak lain yang boleh memanfaatkan seperti mengumumkan atau memperbanyak hak tersebut tanpa izin pemegangnya. Dalam pengertian mengumumkan atau memperbanyak, termasuk di dalamnya kegiatan menterjemahkan, mengadaptasi, mengaransemen, mengalihwujudkan, menjual, menyewakan, meminjamkan, mengimpor, memamerkan, mempertunjukkan kepada publik, menyiarkan, merekam,dan mengkomunikasikan ciptaan kepada publik melalui sarana apapun

Ketentuan Pidana Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak melakukan perbuatan sedbagaimana dimaksud di atas, dapat dipidana dengan pidana penjara masing-maisng maisng paling singkat 1 bulan dan atau denda paling sedikit Rp 1.000.000,00 rupiah, dan atau pidana penjara paling lama 7 (tujuh) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 5.000.000.000, 00 (lima miliar rupiah). Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program komputer dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Perlindungan UUHC terhadap Karya Cipta Program Komputer Pasal 1 ayat 8 tentang definisi program komputer Program komputer adalah sekumpulan instruksi yang diwujudkan dalam bentuk bahasa, kode, skema, ataupun bentuk lain, yang apabila digabungkan dengan media yang dapat dibaca dengan komputer akan mampu membuat komputer bekerja untuk melakukan fungsi-fungsi khusus atau untuk mencapai hasil yang khusus, termasuk persiapan dalam merancang instruksi-instruksi tersebut

Perlindungan UUHC terhadap Karya Cipta Program Komputer Pasal 2 ayat 2 tentang pemegang hak cipta atas program komputer Pencipta dan/atau pemegang hak cipta atas karya sinematografi dan Program komputer memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang orang lain yang tanpa persetujuannya menyewakan ciptaan tersebut untuk kepentingan yang bersifat komersial. Pasal ini berarti bahwa pemegang hak cipta memiliki hak untuk memberikan izin atau melarang penyebarluasan ciptaannya. Dalam hal perangkat lunak komputer terdapat dua jenis lisensi, yaitu lisensi program yang penyebarluasannya harus meminta izin pemegang hak cipta seperti yang terjadi pada perangkat lunak komersial dan pemegang hak cipta yang membebaskan penyebarluasan perangkat lunak ciptaannya seperti yang terjadi pada perangkat lunak open source.

Perlindungan UUHC terhadap Karya Cipta Program Komputer Pasal 12 ayat 1a Dalam undang-undang ini ciptaan yang dilindungi adalah ciptaan dalam bidang ilmu pengetahuan, seni dan sastra, yang mencakup : buku, Program Komputer, pamflet, layout karya tulis yang diterbitkan, dan semua hasil karya tulis lain. Pasal 15 ayat 1g Pasal ini menyatakan bahwa pembuatan salinan cadangan suatu program komputer oleh pemilik program komputer yang dilakukan semata-mata untuk digunakan sendiri tidak dianggap sebagai pelanggaran hak cipta.

Perlindungan UUHC terhadap Karya Cipta Program Komputer Pasal 30 ayat 1 Bahwa masa berlaku ciptaan program komputer adalah 50 tahun sejak ciptaan tersebut diumumkan. Pasal 72 ayat 3 Barangsiapa dengan sengaja dan tanpa hak memperbanyak penggunaan untuk kepentingan komersial suatu program dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan/atau denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pendaftaran Hak Cipta Perlukah hak cipta didaftarkan? Perlu, terutama jika dibuat untuk tujuan komersial serta proaktif mendekati target pasar untuk mencegah maraknya pembajakan.

Pendaftaran Hak Cipta Sertifikat pendaftaran hak cipta perangkat lunak menjadi prima facie evidence (bukti utama) untuk proses hukum pada saat terjadinya pembajakan. Pasal 35 UUHC, pendaftaran hak cipta diselenggarakan Ditjen HKI dan akan dimuat dalam Daftar Umum Ciptaan.

Pelanggaran Hak Cipta Menurut Microsoft Coorporation: Memasukkan perangkat lunak ilegal ke harddisk Softlifting Lisensi dipakai melebihi kapasitas penggunaan seperti yang tercantum dalam lisensi tersebut. Penjualan CDROM ilegal Penyewaan perangkat lunak ilegal Dowloading ilegal

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di Indonesia Perangkat lunak bajakan lebih murah dibandingkan dengan membeli lisensi. Data-data yang dimuat dalam format digital, memudahkan pemakainya melakukan penyalinan pada data-data dari satu media ke media yang lain. Kecenderungan manusia untuk selalu mencoba sesuatu yang baru.

Alasan yang menyebabkan maraknya tingkat pelanggaran terhadap hak cipta perangkat lunak di Indonesia Belum adanya perangkat undang-undang yang mampu menjerat seseorang secara lebih tegas ketika orang tersebut diketahui menyebarluaskan dan atau menggunakan perangkat lunak secara ilegal. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk menghargai hasil ciptaan orang lain dan pemikiran bahwa memanfaatkan ciptaan tanpa izin akan memberikan pengruh negatif terhadap para pencipta dalam berkreasi bahkan berdampak buruk terhadap nama Indonesia di mata dunia internasional.

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta Membangun budaya masyarakat untuk menghargai hasil karya orang lain. Pemerintah, baik instansi-instansi terkait, jajaran penegak hukum dan segenap lapisan masyarakat hendaknya sepakat untuk secara bersama-sama memerangi pembajakan terhadap karya-karya intelektual. Pembajakan perbuatan yang merugikan perekonomian bangsa, menghancurkan kreativitas, dan merendahkan martabat bangsa.

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta Alternatif lain untuk menggunakan program yang memiliki lisensi Open Source. Lisensi Open Source adalah lisensi di mana setiap orang yang menggunakan perangkat lunak diperbolehkan membuat salinan tak terbatas, menjual atau bahkan memberikan program komputer secara bebas tanpa ada kewajiban membayar kepada siapapun. Ketersediaan SourceCode dalam program dengan lisensi ini mejadi syarat utama untuk dilakukan modifikasi dan perbaikan program.

Upaya Mengatasi Pelanggaran Hak Cipta Tujuan Open Source Membuat evolusi program berlangsung mudah Dibutuhkan modifikasi Untuk mempermudah modifikasi, Source Code harus tersedia. Tujuan agar program turunan tetap mencantumkan Source Code program awalnya. Pemakaian Open Source menguntungkan pencipta maupun pengguna program.