MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR 238/PMK.02/2015

dokumen-dokumen yang mirip
BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK DALAM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH KEPADA MENKEU. PMK No.238/PMK.02/2015

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang T

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 56/PMK.02/2010 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 213 /PMK.07/2015 '

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONES!A SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLI K INDONESI A SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87/PMK.02/2015 TENT ANG


MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALINAN TENTANG PEDOMAN UMUM PENYUSUNAN TARIF LAYANAN BADAN LAYANAN UMUM DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 53 TAHUN 2010 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS KEPUTUSAN PRESIDEN NOMOR 42 TAHUN 2002 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 270/PMK TENTANG

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 3 /PMK.08/2016

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK!NDONESIA SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10.4 /PMK.06/ 2015 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA,

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK lndones!a SALIN AN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 17/PMK.02/2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 106/PMK.02/2016 TENTANG STANDAR BIAYA KELUARAN TAHUN ANGGARAN 2017

2016, No Proyek/Kegiatan melalui penerbitan Surat Berharga Syariah Negara; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2015 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016 (Lembaran Negara R

2016, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

/ MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB MUTLAK NOMOR :...

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INQONES!A SALIN AN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 /PMK.08/2017 TENTANG

MENTERJKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 194/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2016, No Negara/Pemerintah Daerah beserta perubahannya sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dalam perkembangannya perlu dilakukan penyesuaian d

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK lndonesja SALIN AN

2016, No b. bahwa dalam rangka penyempurnaan pengaturan biaya operasional dan biaya pendukung penyelenggaraan pengadaan tanah bagi pembangunan

2017, No Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 294, Tambahan Lembaran Ne

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESlA SALIN AN

MENTERlKEUANGAN REPUBUK lndonesla SALINAN

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 99/PMK.05/2016

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK!NDONESIA SALIN AN

2015, No c. bahwa untuk mewujudkan pengawasan tersebut dalam huruf b, diperlukan peran Inspektorat Jenderal atau nama lain yang secara fungsio

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG PENGELOLAAN KEUANGAN PERGURUAN TINGGI NEGERI BADAN HUKUM TAHUN ANGGARAN 2014

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.05/2016

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK lndones!a SALINAN

2016, No /PMK.02/2013 tentang Tata Cara Pergeseran Anggaran Belanja dari Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara Pengelola Belanja Lainnya (BA

2016, No provinsi/kabupaten/kota ditetapkan dengan Peraturan Menteri Keuangan; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam hur

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN

2016, No Negara/Lembaga (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 152, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5178); 2.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

MENTER!KEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALINAN

2017, No kementerian negara/lembaga dan pengesahan daftar isian pelaksanaan anggaran; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud da

MENTER!KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2017, No Evaluasi Kinerja Anggaran atas Pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESJA SALINAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 246/PMK.06/2014 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN PENGGUNAAN BARANG MILIK NEGARA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 25/PMK.05/2012 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 225/PMK.05/2014 TENTANG

MENTEHIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALINAN.

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR 260 /PMK.08/2016 TENT ANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INPONESIA SALIN AN

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 250/PMK.06/2011 TENTANG

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 136/PMK.02/2014 TENTANG

MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

2016, No b. bahwa dalam rangka pemantapan penerapan kerangka pengeluaran jangka menengah, penganggaran terpadu,penganggaran berbasis kinerja,

MENTER!KEUANGAN P.EPUBUK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBUK INDONESIA SALIN AN PERA TU RAN MENTE RI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 216 /PMK.05/2015

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA TENTANG PENGAWASAN TERHADAP PELAKSANAAN ANGGARAN

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 158/PMK.02/2014 TENTANG

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUB NOMOR 37/PMK.02/2012 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 37/PMK.02/2012 TENTANG STANDAR BIAYA TAHUN ANGGARAN 2013 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 220 /PMK.08/2015

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MO R 219 /PMK. 01/2015. TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA MANAJEMEN ASET NEGARA

MENTERJKEUANGAN HEPUBLIK INDONESIA SALINAN

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN

Indonesia Tahun 2005 Nomor 64, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4515); 3. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2006 tentang Pengelolaan

1 of 6 18/12/ :41

2017, No Indonesia Tahun 2008 Nomor 166, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4916); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 t

2017, No Pinjaman atas Beban Bagian Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; d. bahwa Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.05/2011 tentang Pem

2016, No c. bahwa untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pengelolaan kas negara terkait dengan cara pelaksanaan pembayaran kegiatan yang

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 36 /PMK. 08/2017 TENT ANG TRANSAKSI LINDUNG NILAI DALAM PENGELOLAAN UTANG PEMERINTAH

Transkripsi:

MENTERIKEUANGAN REPUBLIK INDONESIA SALIN AN PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIKINDONESIA NOMOR 238/PMK.02/2015 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK(MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KEPADA MENTER! KEUANGAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, Menimbang a. bahwa dalam rangka memberikan pedoman bagi Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dalam mengajukan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah kepada Menteri Keuangan, telah ditetapkan. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157 /PMK.02/2013 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah; b. bahwa dalam perkembangannya, guna mendukung kelancaran pencapaian kinerja Kementerian Negara/Lembaga, perlu dilakukan penyesuaian atas Peraturan Menteri Keuangan Nom01-157 /PMK.02/2013;

- 2 - c. bahwa sesuai ketentuan Pasal 52 ayat (2) Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 ten.tang Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015, Kontrak Tahun Jamak untuk kegiatan yang nilai kontraknya sampai dengan Rp.10.000.000.000,00 ( sepuluh miliar rupiah) bagi kegiatan penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis darat/laut/udara, makanan clan obat di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah, clan pengadaan jasa cleaning service dilakukan setelah mendapat persetujuan Menteri/Pimpinan Lembaga yang bersangkutan; d. bahwa sehubungan dengan ketentuan sebagaimana dimaksud dalam huruf c clan gun.a mendukung akselerasi clan kelancaran pencapaian program Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga dengan tetap mengedepankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik (good governance), Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157 /PMK.02/2013 ten.tang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah perlu ditinjau kembali; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, clan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan ten.tang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah Kepada Menteri Keuangan; Mengingat 1. Peratura1i Pemerintah Nomor 45 Tahun 2013 ten.tang Tata Cara Pelaksanaan Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2013 Nomor 103, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5423); l)f,[ ' (/ iw'w

- 3-2. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2010 Ten.tang Pengadaan Barang/ J asa Pemerin tah se bagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4 Tahun 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 5); 3. Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2015 ten.tang Kementerian Keuangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 51); MEMUTUSKAN: Menetapkan PERATURAN MENTERI KEUANGAN TENTANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA KEUANGAN. PEMERINTAH KEPADA MENTERI Pasal 1 Dalam Peraturan Menteri ini yang dimaksud dengan: 1. Kontrak adalah perjanjian tertulis antara Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dengan penyedia barang/jasa atau pelaksana swakelola. 2. Kontrak Tahun Jamak adalah Kontrak yang pelaksanaan pekerjaannya membebani dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) lebih dari 1 (satu) tahun anggaran. Pasal 2 (1) Kontrak Tahun Jamak untuk: a. kegiatan yang nilainya sampar dengan Rpl0.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) yang tidak termasuk dalam kriteria kegiatan penanaman benih/bibit, penghijauan, pelayanan perintis darat/laut/udara, makanan dan obat di rumah sakit, makanan untuk narapidana di Lembaga Pemasyarakatan, pengadaan pita cukai, layanan pembuangan sampah, dan pengadaan jasa cleaning service; atau

- 4 - b. kegiatan yang nilainya di atas Rpl0.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah), dilakukan setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan. (2) Dikecualikan dari ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), untuk Kontrak Tahun Jamak yang sebagian atau seluruhnya dibiayai dari Pinjaman/Hibah Luar Negeri (PHLN) dan/ atau Pinjaman dan Hi bah Dalam Negeri (PHDN). Pasal 3 (1) Persetujuan Kontrak Tahun Jamak oleh Menteri Keuangan merupakan persetujuan atas perencanaan anggaran pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang melebihi 1 (satu) tahun anggaran dari pekerj aan yang dilaksanakan oleh Kernen terian Negara/Lembaga. (2) Persetujuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi jangka waktu dan total anggaran. Pasal4 (1) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak diajukan secara tertulis oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran kepada Menteri Keuangan sebelum kegiatan Kontrak Tahun Jamak dilakukan. (2) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) sekurang-kurangnya menyatakan bahwa pekerjaan yang dimintakan Kontrak Tahun Jamak memenuhi persyaratan: a. pekerjaan Kontrak Tahun Jamak yang akan dilaksanakan telah memenuhi kelayakan teknis berdasarkan penilaian/ rekomendasi dari instansi/ tim teknis fungsional yang kompeten; dan b. ketersediaan dana bagi pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top). (3) Pengajuan permohonan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumen mengenai cakupan

- 5 - Jems dan tahapan kegiatan/ pekerjaan secara keseluruhan, jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan, dan ringkasan perkiraan kebutuhan anggaran per tahun. (4) Dalam hal kegiatan Kontrak Tahun Jamak memerlukan pengadaan tanah/lahan, berlaku ketentuan: a. pengadaan lahan/ tanah dapat dilakukan secara simultan dengan peng8juan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak; b. persetujuan Kontrak Tahun Jamak: 1. dapat diberikan oleh Menteri Keuangan, meskipun pengadaan lahan/tanah belum selesai dituntaskan; dan 2. harus diperbaharui jika dalam jangka waktu 6 (enam) bulan sejak persetujuan Menteri Keuangan diberikan, pengadaan lahan/tanah belum selesai dituntaskan; c. penandatanganan Kontrak Tahun Jamak dilakukan setelah pengadaan tanah/lahan sud ah selesai di tun taskan. (5) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun cjamak se bagaimana dimaksud pad a ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lam piran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 5 (1) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dapat mengajukan permohonan perpanjangan atas persetujuan Kontrak Tahun cjamak kepada Menteri Keuangan apabila terjadi keadaan kahar yarig menyebabkan tertundanya penyelesaian pekerjaan Kontrak Tahun Jamak. (2) Keadaan kahar sebagaimana dimaksud pada ayat (1) yaitu suatu keadaan yang terjadi di luar kehendak para pihak dan tidak dapat diperkirakan sebelumnya, sehingga kewajiban yang telah ditetapkan dalam kontrak tidak dapat dipenuhi.

- 6 - (3) Permohonan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/ Pengguna Anggaran kepada Menteri Keuangan disertai alasan dan dasar pertimbangan yang dapat clipertanggungjawabkan serta dokumen penclukungnya. (4) Pekerjaan yang akan dimohonkan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak harus clilakukan reviu oleh Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kementerian Negara/Lembaga. (5) Hasil clari reviu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) Kementerian Negara/Lembaga sebagaimana dimaksud pacla ayat (4) menjadi clasar bagi Kementerian/Lembaga guna meminta bantuan APIP K/L atau Baclan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk melakukan audit dengan tujuan tertentu atas sisa pekerjaan yang akan dimohonkan persetujuan perpanjangan Kontrak Tahun Jamak, dalam hal terhadap sisa pekerjaan yang bersangkutan diperlukan adanya audit tersebut. (6) Permohonan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak diajukan sebelum periode persetujuan Kontrak Tah un J amak berakhir. (7) Permohonan perpanjangan atas persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai format sebagaimana tercantum dalam Lampiran II yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 6 (1) Dalam rangka menjaga kesinambungan kualitas, efisiensi clan efektivitas, serta menjaga kesatuan proses clan akuntabilitas pelaksanaan pekerjaan, Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dapat mengajukan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak terhadap pekerjaan-pekerjaan pengadaan layanan informasi, penjualan surat berharga, layanan/lisensi

- 7 - perangkat lunak/keras, dan sewa jaringan/ bandwidth kepada Menteri Keuangan. (2) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis dan sekurang-kurangnya menyatakan bahwa pekerjaan yang dimintakan Kontrak Tahun Jamak memenuhi persyaratan bahwa: a. peke1jaan Kontrak Tahun Jamak yang akan dilaksanakan telah memenuhi kelayakan teknis berdasarkan penilaian / rekomendasi dari instansi/tim teknis fungsional yang kompeten; b. ketersediaan dana bagi pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top). (3) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilengkapi dengan dokumen mengenai cakupan Jen1s dan tahapan kegiatan/peke1jaan secara keseluruhan, jangka waktu peke1jaan akan cliselesaikan, dan ringkasan perkiraan. kebutuhan anggaran per tahun. (4) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan sebelum kegiatan Kontrak Tahun Jamak dilakukan. (5) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) dibuat sesuai format sebagaiman tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 7 (1) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dapat mengajukan permohonan penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak kepada Menteri Keuangan apabila terjadi keadaan kahar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (2). (2) Permohonan penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diajukan secara tertulis clan sekurang-kurangnya menyatakan bahwa

- 8 - pekerjaan yang dimintakan penambahan pagu memenuhi persyaratan: a. permohonan penambahan pagu dimaksud telah sesuai dengan hasil audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; b. tambahan pagu Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top); dan c. penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak telah sesuai dengan ketentuan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. (3) Permohonan penambahan pagu sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibuat sesuai dengan format sebagaimana tercantum dalam Lampiran III yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Menteri ini. Pasal 8 (1) Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran dapat melakukan perubahan komposisi pendanaan antar tahun dalam periode Kontrak Tahun Jamak. (2) Perubahan komposisi yang telah ditetapkan oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran sebagaimana dimaksud pada ayat (1) disampaikan secara tertulis oleh Menteri/ Pimpinan Lembaga/ Pengguna Anggaran kepada Menteri Keuangan c.q. Direktorat Jenderal Anggaran. (3) Penetapan perubahan komposisi pendanaan antar tahun dalam periode Kontrak Tahun Jamak oleh Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran digunakan se bagai bahan revisi anggaran. Pasal 9 Menteri/Pimpinan Lembaga/Pengguna Anggaran bertanggung jawab atas kebenaran formil dan materiil terhadap segala sesuatu yang terkait dengan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak yang diajukan kepada Menteri Keuangan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini.

- 9 - Pasal 10 (1) Pemrosesan penyelesaian persetujuan Kontrak Tahun Jamak clilakukan oleh Direktorat Jencleral Anggaran. (2) Proses penyelesaian sebagaimana climaksucl pacla ayat (1) clilakukan paling lama 7 (tujuh) hari kerja sejak clokumen cliterima secara lengkap. (3) Dalam hal pemrosesan permohonan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak, pemenuhan kelengkapan clokumen clapat clilakukan melewati batas waktu penyelesaian persetujuan perpanjangan Kontrak Tahun Jamak sebagaimana climaksucl pacla ayat (2). (4) Persetujuan Kontrak Tahun Jamak oleh Menteri Keuangart bukan merupakan pengakuan/pengesahan (endorsement) atas kebenaran clan keabsahan: a. proses pengaclaan barang/jasa; b. penunjukan pemenang penyeclia barang/jasa; clan c. kontrak yang clibuat oleh Kementerian Negara/Lembaga atas pekerjaan yang clikontrakkan secara Tahun Jamak. Pasal 11 Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran menyampaikan laporan prestasi kerja secara berkala sekali clalam satu tahun pacla bulan cjanuari kepacla Menteri Keuangan c.q. Direktur Jencleral Anggaran untuk persetujuan Kontrak Tahun Jamak yang clitetapkan oleh Menteri Keuangan clan/ atau Menteri/Pimpinan Lembaga clengan menggunakan format sebagaimana tercantum clalam Lampiran IV yang merupakan bagian ticlak terpisahkan clari Peraturan Menteri ini. Pasal 12 (1) Kontrak Tahun cjamak yang telah menclapatkan persetujuan Menteri Keuangan sebagaimana cliatur dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157 /PMK.02/2013 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract)

- 10 - Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, dinyatakan tetap berlaku. (2) Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak yang telah diterima sebelum peraturan ini ditetapkan tetapi belum mendapatkan persetujuan Menteri Keuangan, akan diproses dengan mengikuti ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri ini. Pasal 13 Perubahan komposisi pendanaan antar tahun dari Kontrak Tahun Jamak yang telah ditetapkan Menteri Keuangan mengacu pada Peraturan Menteri ini. Pasal 14 Dalam hal diperlukan, Direktur Jenderal Anggaran dapat mengatur lebih lanjut ketentuan teknis pelaksanaan Peraturan Menteri ini. Pasal 15 Pacla saat Peraturan Menteri ini mulai berlaku, Peraturan Menteri Keuangan Nomor 157 /PMK.02/2013 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah, dicabut dan clinyatakan tidak berlaku. Pasal 16 Peraturan Menteri m1 mulai berlaku pacla tanggal cliundangkan.

- 11 - Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengundangan Peraturan Menteri ini dengan penempatannya clalam Berita Negara Republik Indonesia. Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 22 Desember 2015 Diundangkan di Jakarta Pada tanggal 22 Desember 2015 DIREKTUR JENDERAL PERATURAN PERUNDANG-UNDANGAN KEMENTERIAN HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA REPUBLIK INDONESIA, ttd. WIDODO EKATJAHJANA MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P.S. BRODJONEGORO BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA TA.HUN 2015 NOMOR 1930 Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Bii=g \ln1ll.1p, ;{( ',,71 J"" h,). A'I,.. i. Kepala1 B g U - I I ' '(. '-... ]_ I 'lo GIAR 0. 6.1... t\um elr enterian '1 I " ', / NIP l 4201-9 21001,,, fj\'..l''i)

- 12 - LAMPIRAN I PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 238/PMK.02/2015 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KEPADA MENTER! KEUANGAN KOP KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Nomor Sifat Lampiran Hal Tanggal-Bulan-Tah un : Segera : Satu Berkas : Permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak Yth. Menteri Keuangan di Jakarta 1. Dasar Hukum : a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor..../PMK.02/2015 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun,Jamak Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah kepada Menteri Keuangan; b.................... ' c. DIPA...... Nomor......... Tanggal... 2. Alasan/pertimbangan perlunya persetujuan Kontrak Tahun Jamak : a. b. )....................,. 3. Kegiatan yang dimintakan persetujuan Kontrak Tahun Jamak telah memenuhi persyaratan: a. Pekerjaan yang direncanakan dengan Kontrak Tahun Jamak tersebut telah memenuhi kelayakan teknis sebagaimana disampaikan oleh... (pejabat intansi/tim teknis fungsional kompeten) dengan surat Nomor...... Tanggal... (asli dokumen.ada pada kami); b. Ketersediaan dana bagi pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top);

- 13 - c. Apabila pelaksanaan kegiatan kontrak tahun jarnak rnernerlukan pengadaan tanah/lahan, status tanah harus diisi (pilih salah satu): c:1 pengadaan tanah/lahan yang diperlukan untuk mendukung pelaksanaan kegiatan kontrak tahun jamak telah selesai dilakukan; o pengadaan tanah/lahan dilakukan secara simultan dengan pengajuan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak. 4. Bersama ini, kami mohon persetujuan Kontrak Tahun Jamak dengan rincian sebagai berikut: a. Satker... ; b. Program... Kegiatan... ; c. Output/Suboutput/pekerjaan yang dikontrakkan... ; d. Cakupan jenis dan tahapan kegiatan pekerjaan.... e.,jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan... ; f. Perkiraan kebutuhan anggaran per tahun... ; g. Perkiraan kebutuhan anggaran total dan Sumber Pendanaan.... 5. Berkenaan dengan permohonan persetujuan Kontrak Tahun Jamak tersebut, kami lampirkan: a. Dokumen... ; b. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya disampaikan terima kasih. Pengguna Anggaran NIP/NRP....................................................... u A"),{\;,,/..

- 14 - LAMPIRAN II PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NO MOR: 238/PMK.02/2015 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KEPADA MENTERI KEUANGAN KOP KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Nomor Sifat Lampiran Hal Tanggal-Bulan-Tahun : Segera : Satu Berkas : Permohonan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak Yth. Menteri Keuangan di Jakarta 1. Dasar Hukum : a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor.../PMK.02/2015 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah kepada Menteri Keuangan; b..................... ' c. DIPA... Nomor... Tanggal... 2. Alasan/pertimbangan perlunya perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak: a.................. ' b...................... ' 3. Pekerjaan yang dimintakan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak telah memenuhi persyaratan: a. Usul perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak telah memenuhi kelayakan teknis sebagaimana disampaikan oleh............. (pejabat intansi/tim teknis fungsional kompeten) dengan surat Nomor... Tanggal... (asli dokumen ada pada kami);

- 15 - b. Ketersediaan dana bagi perpanjangan waktu pelaksanaan Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top); dan c. Perpanjangan persett.ljuan Kontrak Tahun Jamak dimaksud telah sesuai dengan hasil (pilih salah satu): o o reviu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah K/L; audit tujuan tertentu Aparat Pengawasan Intern Pemerintah K/L; o audit tujuan tertentu Badan Pengawasan Keuangan dan Pem bangunan Nomor... Tanggal..... (asli dokumen ada pada kami). 4. Bersama ini, kami mohon perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak dengan rincian sebagai berikut: a. Satker........ ; b. Program........ Kegiatan......... ; c. Output/Suboutput/pekerjaan yang dikontrakkan....... ; d. Cakupan jenis dan tahapan kegiatan pekerjaan......... ; e. Perpanjangan jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: semula...... menjadi..... ; f. Perkiraan kebutuhan anggaran per tahun..... ; g. Perkiraan kebutuhan anggaran total dan Sumber Pendanaan 5. Berkenaan dengan permohonan perpanjangan persetujuan Kontrak Tahun Jamak tersebut, kami lampirkan: a. Dokumen...; b. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya disampaikan terima kasih. Pengguna Anggaran NIP/NRP...............

- 16 - LAMPIRAN III PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 238/PMK.02/2015 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETUJUAN KONTRAK TAHUN JAMAK (MULTI YEARS CONTRAC1) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KEPADA MENTERI KEUANGAN KOP KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA Nomor Sifat Lampiran Hal Tanggal-Bulan -Tah un : Segera : Satu Berkas : Permohonan penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak Yth. Menteri Keuangan di Jakarta 1. Dasar Hukum: a. Peraturan Menteri Keuangan Nomor.../PMK.02/2015 tentang Tata Cara Pengajuan Persetujuan Kontrak Tahun Jamak Dalam Pengadaan Barang/ Jasa Pemerintah kepada Menteri Keuangan; b.......... ' c. DIPA...... Nomor......... Tanggal........ 2. Alasan/pertimbangan perlunya penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak: a.............. ' b. ' 3. Pekerjaan yang dimintakan penambahan pagu Kontrak Tahun cjamak telah memenuhi persyaratan: a. usul penambahan pagu dimaksud telah sesuai dengan hasil audit oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; b. tambahan pagu Kontrak Tahun Jamak bukan merupakan tambahan pagu (on top); dan

- 17 - c. penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak telah sesum dengan ketentuan mengenai pengadaan barang/jasa pemerintah. 4. Bersama ini, kami mohon penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak dengan rincian sebagai berikut: a. Satker... ; b. Program... Kegiatan... ; c. Output/Suboutput/pekerjaan yang dikontrakkan... ; d. Cakupan jenis dan tahapan kegiatan pekerjaan... ; e. Jangka waktu pekerjaan akan diselesaikan... ; f. Perkiraan kebutuhan tambahan anggaran tahun terakhir: semula... menjadi... ; g. Perkiraan kebutuhan tambahan anggaran total dan Sumber Pendanaan: semula... menjadi... 5. Berkenaan dengan permohonan penambahan pagu Kontrak Tahun Jamak tersebut, kami lampirkan: a. Dokumen...; b. Demikian kami sampaikan, atas kerjasamanya disampaikan terima kasih. Pengguna Anggaran NIP/NRP....

- 18 - LAMPIRAN IV PERATURAN MENTER! KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR: 238/PMK.02/2015 TENT ANG TATA CARA PENGAJUAN PERSETU,JUAN KONTRAK TAHUN,JAMAK (MULTI YEARS CONTRACT) DALAM PENGADAAN BARANG / JASA PEMERINTAH KEPADA MENTER! KEUANGAN LAPORAN PRESTASI KERJA KONTRAK TAHUN JAMAK -- Kernen terian Negara/Lembaga Pekerjaan Program Kegiatan yang 1 2 3 dikon trakkan 4 5 Realisasi -- Fisik Keuangan 6 Pengguna Anggaran / Kuasa Pengguna Anggaran -- NIP/NRP... ------- ':,_ _,.;...:..: MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA, ttd. BAMBANG P. S. BRODJONEGORO Salinan sesuai dengan aslinya Kepala Birn Umum.- ' - / \... t.; ---.,.... " ' /' LJ., rb. Kepala B-ief 'an T. U. Kenf<t_'Ii erian I Z,. - um ' ). ' ' GIARTq. I NIP 195 {>4201984Q QO l ' ' '1,., <:;)'f:.