PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2015

dokumen-dokumen yang mirip
PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2016

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Jawa Timur,

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PROVINSI JAWA TIMUR

: GUBERNUR JAWA TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015 PROVINSI JAWA TIMUR

: GUBERNUR JAWA TIMUR PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 PROVINSI JAWA TIMUR

PERJANJIAN KINERJA KABUPATEN PURBALINGGA TAHUN 2017

PROVINSI BANTEN TABEL PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH TERHADAP CAPAIAN KINERJA PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Provinsi Jawa Timur

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BANGKALAN PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016

EFISIENSI PENGGUNAAN SUMBER DAYA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN VISI : Menuju Sidoarjo Sejahtera, Mandiri, dan Berkeadilan

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintah Kota Surakarta 2021 A. 1

Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki daya saing dalam menghadapi tantangan global

BAB II PERENCANAAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017 PEMERINTAH KOTA MALANG

Pengukuran Kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun 2014

PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR

PENETAPAN KINERJA KABUPATEN LAMANDAU TAHUN 2014 PENETAPAN KINERJA TINGKAT PEMERINTAH KABUPATEN

Visi : Ponorogo Lebih Maju, Berbudaya dan Religius

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RANCANGAN RPJMD PROVINSI BANTEN TAHUN

RENCANA KINERJA TAHUNAN KABUPATEN PEKALONGAN TAHUN (1) Meningkatnya derajat kesehatan Ibu dan 1 Angka Kelangsungan Hidup Bayi 992.

RENCANA KERJA PEMBANGUNAN DAERAH (RKPD) KABUPATEN MALANG TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2017

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Tabel 9.1 Penetapan Indikator Kinerja Daerah terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Kuningan

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SIDOARJO TAHUN 2015 (PERUBAHAN) No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 2015

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) PEMERINTAH KABUPATEN TANGGAMUS

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

KABUPATEN ACEH TENGAH PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN KAPUAS HULU Tahun 2015

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

IKHTISAR EKSEKUTIF. Hasil Rekapitulasi Pencapain kinerja sasaran pada Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN BLITAR TAHUN 2016

Dalam rangka. akuntabel serta. Nama. Jabatan BARAT. lampiran. perjanjiann. ini, tanggungg. jawab kami. Pontianak, Maret 2016 P O N T I A N A K

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO TAHUN 2016

TARGET DAN REALISASI INDIKATOR RPJMD PROVINSI DIY TAHUN

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Tabel 9.2 Target Indikator Sasaran RPJMD

INDIKATOR KINERJA UTAMA PROVINSI GORONTALO. Tujuan 1 : Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Daerah

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN HULU SUNGAI SELATAN TAHUN 2016

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

REVISI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

LAMPIRAN Capaian Kinerja Sasaran Pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Selatan Tahun 2015

PERJANJIAN KINERJA PERUBAHAN TAHUN 2016 PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KOTA CIREBON 1/1/15

PERUBAHAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2018

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

GUBERNUR KALIMANTAN BARAT,

PERATURAN WALIKOTA MALANG NOMOR 14 TAHUN 2017

Lampiran : Peraturan Gubernur Papua Nomor : 33 Tahun 2014 Tanggal : 30 Desember 2014

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iv DAFTAR TABEL... vii IKHTISAR EKSEKUTIF... xviii BAB I PENDAHULUAN... 1 A. B. C.

1. Mewujudkan tata pemerintahan yang amanah didukung oleh aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten. 2. Mewujudkan keamanan dan ketertiban

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA

Tabel 6.1 Strategi, Arah dan Kebijakan Kabupaten Ponorogo TUJUAN SASARAN STRATEGI ARAH KEBIJAKAN

BAGIAN ORGANISASI DAN KEPEGAWAIAN SETDA KOTA LANGSA

Drs. NASRUDIN AZIS, SH.

Tabel 5.1 Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Indikator Sasaran dan Target Sasaran Visi : "Bali Mandara Jilid 2", Bali yang Maju, Aman, Damai dan Sejahtera

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN MALANG

Pengukuran Kinerja Pemerintah Kabupaten Badung Tahun 2013.

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2015

Lampiran : Review Dokumen PK Tahun 2013 berdasarkan Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2014 oleh Tim Kementrian PAN dan RB

Tabel 6.1 Strategi dan Arah Kebijakan Kabupaten Sumenep

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Pemalang Tahun 2013 IKHTISAR EKSEKUTIF

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENETAPAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

FORMULIR PENGUKURAN KINERJA TINGKAT KABUPATEN

PROVINSI BANTEN VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

BAB I PENDAHULUAN... I-1

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB II 29 PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

PENGUKURAN KINERJA VISI : TERWUJUDNYA KABUPATEN BIMA YANG RAMAH RELIGIUS, AMAN, MAKMUR, AMANAH DAN HANDAL

1 Jumlah perayaan bersama pada hari-hari besar agama. 1 Persentase anak usia sekolah yang tuntas wajib belajar 12 tahun

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

Tabel Capaian Kinerja dan Anggaran Tahun 2016

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

BUPATI BANGKA SELATAN PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

Transkripsi:

PENGUKURAN KINERJA PEMERINTAH PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR 1 Meningkatkan perluasan lapangan kerja 2 Meningkatkan pemerataan, dan perluasan akses pendidikan partisipasi angkatan kerja dan penyerapan tenaga kerja hubungan industrial yang harmonis akses pendidikan dasar dan menengah yang berkualitas 2014 1 Rasio penduduk yang bekerja 95,78 95,81 95,53 99,74 2 Penurunan Tingkat 4,22 4,19 4,47 94,08 Pengangguran Terbuka (TPT) 1 Persentase penurunan perkara perselisihan hubungan industrial yang masuk kepengadilan hubungan industrial 1 Angka Rata-Rata Lama Sekolah 2 Angka Partisipasi Murni(APM) SD/MI/Paket A 3 Angka Partisipasi Murn (APM) SMP/MTs/Paket B 4 Angka Partisipasi Murni (APM) SMA/SMK/MA/Paket C 5 Angka Partisipasi Kasar (APK)SD/MI/Paket A 6 Angka Partisipasi Kasar (APK) SMP/MTs/Paket B 7 Angka Partisipasi Kasar SMA/SMK/MA/Paket C 17,00 14,26 15,11 88,24 8,70 8,60 8,70 100,00 97,93 97,83 98,35 100,43 86,58 86,36 87,64 101.22 61,30 60,78 65,83 107.39 112,79 112,72 112,79 100,00 102,40 102,85 102,90 100,48 80,05 78,23 79,14 98.86

kuantitas dan kualitas pendidikan usia dini (PAUD) 3 Meningkatnya mutu pendidikan dan tenaga kependidikan 1 Angka Partisipasi Kasar (APK) PAUD 1 Persentase kualitas guru menurut Ijazah Sarjana /Pasca Sarjana 2014 79,54 79,40 79,58 100,05 83,39 80,30 88,32 105,28 3 Meningkatkat derajat kesehatan masyarakat 4 Meningkatnya kualitas Peran pemuda dan prestasi olahraga ketersediaan tenaga medis secara merata di Jawa timur 2 Menurunnya angka kematian bayi dan angka kematian ibu melahirkan 1 Persentase Pemuda berprestasi yang dibina. 2 Persentase Atlet Berprestasi yang Dibina 1 Rasio tenaga medis per 100.000 satuan penduduk 1 Angka Kematian Ibu per 100.000 kelahiran hidup. 2 Angka Kematian Bayi per 1.000 kelahiran hidup. 50,00 40,00 43,33 86,66 43,47 35,50 39,78 91,51 17,00 16,00 22,00* 129,41 97,29 97,39 89,60 107,90 26,48 28,31 25,95 102,00 3 Meningkatnya pelayanan kesehatan sesuai standar pelayanan minimal 1 Angka Harapan Hidup (AHH) 70,70 70,09 70,43 99,61

4 Mempercepat dan memperluas penanggulangan kemiskinan 5 Meningkatkan aktivitas ekonomi dan kualitas kelembagaan UMKM dan Koperasi 4 Meningkatnya keikutsertaan masyarakat dalam jaminan kesehatan 5 Meningkatnya akseptor Keluarga Berencana (KB) 1 Menurunnya penduduk miskin 2 Menurunnya penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) 3 Meningkatnya pengarusutamaan gender dalam pembangunan volume usaha UMKM dan kualitas Kelembagaan koperasi Wirausaha baru (WUB) 1 Persentase masyarakat miskin peserta Jaminan Kesehatan Daerah (JAMKESDA) terintegrasi Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) 1 Persentase cakupan peserta KB aktif 2014 30,00 0 6,00 20,00 64,00 63,00 75,70 118,28 2 Persentase penduduk miskin. 12,21 13,50 12,28 99,04 1 Persentase penurunan PMKS 1,41 1.43 1,35 95,74 1 Persentase partisipasi 20,00 18,00 26,00 130,00 perempuan di lembaga pemerintah 2 Indeks Pembangunan Gender 68,39 66,56 91,29 133,48 (IPG) 3 Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) 70,42 68,17 69,17 98,22 1 Rasio PDRB UKM terhadap 54,76 54,64 54,98 100,20 total PDRB 2 Persentase Koperasi aktif 79,83 87,98 88,10 110,35 1 Pertumbuhan Wirausaha baru 9,00 8,80 10,00 111,11

6 Meningkatkan Produktivitas sektor pertanian 7 Meningkatkan ketahanan pangan 3 Meningkatnya volume usaha ekonomi kaum perempuan nilai tambah hasil dan daya saing produk pertanian (tanaman pangan, perkebunan, perikanan dan peternakan) ketersediaan pangan (food avaibility) 2014 1 Rasio perputaran modal 2,10 1,39 2,10 100,00 Koperasi Perempuan (Kopwan) 1 Pertumbuhan Sub Sektor 1,90 1,84 3,39 178,42 tanaman bahan makanan terhadap PDRB 2 Pertumbuhan Sub Sektor 1,60 1,15 1,61 100,62 tanaman perkebunan terhadap PDRB 3 Pertumbuhan Sub Sektor 4,26 4,12 2,01 47,18 peternakan terhadap PDRB 4 Pertumbuhan Sub Sektor 6,80 6,40 4,43 65,14 kehutanan terhadap PDRB 5 Pertumbuhan Sub Sektor 4,70 4,50 5,58 118,72 perikanan terhadap PDRB 1 Ketersediaan pangan (ton) - Beras 7.741.873 7.407.895 7.439.770 96,10 - Jagung 6.378.543 5.342.606 5.342.606 83.76 - Kedelai 480.800 321.056 321.056 80.10 - Daging 354.011 354.011 454.440 128,37 - Telur 341.957 285.567 285.567 159,35 - Susu 406.178 406.178 671.520 165,33 - Ikan 1.389.298 742.520 742.393 53,44 - Gula 1.302.113 1.195.501 1.195.501 91,81

penyerapan pangan (food utilization) 2014 1 Skor pola pangan harapan. 83,30 82,05 82,70 99,28 2 Tingkat konsumsi beras 86,10 87,60 87,77 98,06 Penduduk Jawa Timur (Kg/Kap/Th) 3 Tingkat keamanan pangan 80,00 78,00 88,00 110,00 3 Meningkatnya akses pangan (food access) 1 Stabilisasi harga beras ditingkat konsumen (coefisien variasi/cv) 8,00 10,00 3,40 157,50 8 Meningkatkan net eksport perdagangan dalam dan luar negeri volume ekspor dalam dan luar negeri 1 Pertumbuhan Sub Sektor perdagangan terhadap PDRB. 9,27 9,27 6,00 64,72 9 Meningkatkan percepatan kinerja sektor industri kontribusi industri sektro 1 Pertumbuhan Sektor industri pengolahan terhadap PDRB 6,40 5,30 5,53 86,40 10 Meningkatkan kontribusi sektor pariwisata kunjungan wisata 1 Jumlah kunjungan wisatawan Mancanegara 2 Jumlah kunjungan wisatawan Nusantara 344.511 463.596 521.933 151,49 43.230.237 45.507.609 48.839.817 112,97

kuantitas dan kualitas seni budaya lokal 1 Jumlah fasilitasi pergelaran,festival, lomba karya seni budaya pameran dan perfilman 2 IKM terhadap penyelenggaraan gelar seni budaya di Jatim 2014 195 170 202 103,59 75,00 75,00 77,00 102,67 11 Meningkatkan Kinerja penanaman modal dalam dan luar negeri dan investasi daerah jumlah izin prinsip dan realisasi PMA, PMDN dan Inventasi Daerah 1 Jumlah minat investasi PMA berdasarkan ijin prinsip (trilyun rupiah). 2 Jumlah minat investasi PMDN berdasarkan ijin prinsip (triyun rupiah). 3 Jumlah nilai realisasi investasi PMA berdasarkan LKPM (trilyun rupiah). 4 Jumlah nilai realisasi investasi PMDN berdasarkan LKPM (trilyun rupiah). 5 Jumlah nilai realisasi investasi PMDN non fasilitas (trilyun rupiah). 57,83 74,91 130,26 225,24 47,03 35,72 41,25 87,70 39,43 19,29 32,42 82,22 40,88 42,55 35,49 86,81 89,79 83,19 95,63 106,50

12 Meningkatkan ketersediaan dan kualitas infrastruktur untuk mengembangkan daya saing ekonomi untuk kesejahteraan rakyat. kinerja pelayanan dan pembangunan prasara transportasi jalan serta terwujudnya keselamatan, efisiensi dan efektivitas pelayanan angkutan darat, laut dan udara akses masyarakat terhadap perumahan layak, pelayanan air bersih dan sanitasi 1 Persentase jalan provinsi dalam kondisi mantap fungsional. 2 Persentase jalan provinsi yang memenuhi persyaratan teknis jalan. 3 Persentase penyelesaian pembangunan jalan menuju kawasan potensial dan jalan lintas selatan. 4 Persentase penyelesaian pembangunan jembatan menuju kawasan potensial dan jalan lintas selatan. 5 Persentase Kab/Kota berpredikat Wahana Tata Nugraha. 6 Indeks kepuasan masyarakat Terhadap pelayanan Penimbangan kendaraan angkutan barang 1 Persentase KK yang mendapatkan pelayanan air bersih 2 Persentase KK yang mendapatkan pelayanan air limbah. 2014 86,90 85,73 89,43 102,91 56,87 40,63 44,02 77,40 44,50 40,63 46,84 105,25 43,69 40,75 51,73 118,40 55,00 54,00 71,00 129,09 80,00 79,00 74,40 93,00 62,96 61,89 71,24 113,15 64,97 63,34 63,38 88,37

3 Meningkatnya pengelolaan sumber daya air untuk memenuhi pelayanan kebutuhan air baku melalui konservasi dan pendayagunaan sumber daya air serta pengendalian daya rusak air 4 Meningkatnya infrastruktur dan ketersediaan energi 2014 3 Persentase KK yang 81,97 79,96 80,07 91,55 mendapatkan pelayanan drainase perkotaan 4 Persentase KK yang 84,58 82,96 84,14 95,30 mendapatkan pelayanan persampahan perkotaan 5 Persentase rusun terbangun 44,27 23,78 26,33 66,79 1 Luas area layanan irigasi.(ha) 2.055.362 2.055.362 2.560.153 124,56 2 Rasio/kinerja jaringan irigasi. 68,20 68,07 68,35 98,94 3 Rasio ketersediaan dan 87,66 87,40 87,45 99,76 kebutuhan air baku. 4 Persentase Penurunan luas genangan banjir 77,61 78,86 71,42 127,65 1 Rasio ketersediaan listrik. 72,03 83,60 86,68 120,33 2 Persentase RT pengguna 99,60 99,58 99,69 100,09 listrik. 13 Meningkatkan kualitas lingkungan hidup dan pemeliharaan kelestariannya kawasan hutan yang dikonservasi sumber mata air terkonservasi 1 Luas konservasi kawasan hutan.(ha) 1 Cakupan penghijauan (konservasi) sumber mata air (titik) 10.000 24.675,5 24.660,40 246,60 15,00 5,00 5,00 33,33

14 Meningkatkan penataan ruang wilayah provinsi yang berkelanjtan 3 Meningkatnya kualitas lingkungan hidup melalui upaya pengendalian sumber-sumber pencemaran terutama DAS dan wilayah pesisir serta laut 4 Menurunnya emisi Gas Rumah Kaca (GRK) 1 Terwujudnya perumusan dan pelaksanaan kebijakan bidang penataan ruang 1 Persentase titik pantau dengan peningkatan kualitas air. 1 Penurunan emisi gas rumah kaca (juta ton eq CO2). 1 Persentase RTR kawasan strategis provinsi yang tersusun. 2 Jumlah rencana rinci tata ruang Kab/Kota. 3 Persentase ketersediaan petunjuk pelaksanaan pemanfaatan tata ruang. 4 Persentase kasus mediasi pemanfaatan ruang yang tidak sesuai Rencana Tata Ruang. 2014 32,00 31,00 4,35 13,59 4,00 4,48 4,48 112,00 58,97 43,58 53,85 91,32 7,00 6,00 16,00 228,57 10,00 10,00 10,00 100,00 75,00 100,00 100,00 133,33

15 Meningkatkan tatakelola pemerintahan yang baik (good governance) dan bersih (clean government) serta profesionalisme pelayanan publik kualitas kelembagaan dan kapabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah dalam upaya meningkatkan pelayanan publik transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah daerah 3 Meningkatnya kualitas perencanaan, penganggaran dan pengendalian program serta kegiatan pembangunan 4 Meningkatnya peran DPRD sesuai dengan fungsinya 5 Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah 1 Jumlah SKPD Provinsi yang melaksanakan Sistem Pengendalian Internal Pemerintah (SPIP). 2014 25,00 0 0 0 1 Hasil EKPPD. ST ST ST TERCAPAI 2 Hasil Penilaian SAKIP. A A A TERCAPAI 1 Jumlah Raperda Inisiatif Dewan. 3,00 5,00 7,00 233,33% 1 Opini BPK WTP WDP -* -*

6 Meningkatnya pengelolaan arsip pemerintah daerah yang tertib, rapi dan handal serta ketersediaan dokumen statistik yang terpercaya dan berkualitas 7 Mewujudkan sistem penanggulangan bencana untuk meningkatkan ketangguhan masyarakat dalam menghadapi bencana 1 Persentase SKPD yang menerapkan standarisasi pengelolaan arsip sesuai ketentuan. 1 Persentase korban bencana yang tertangani secara cepat dan tepat sasaran. 2014 60 0 20,41 34,01 100,00 100,00 100,00 100,00 16 Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan kerukunan antar umat beragama. fasilitas layanan keagamaan komunikasi antar umat beragama 1 Rasio tempat ibadah persatuan penduduk 1 Persentase kerusuhan bermotif SARA yang ditangani 4,425 3,55 3,96 89,49 100,00 100,00 100,00 100,00

17 Meningkatkan kehidupan masyarakat yang aman dan tertib. 1 Terciptanya situasi kondisi masyarakat yang aman, tenteram, nyaman dan tertib 1 Persentase penanganan gangguan ketertiban umum. 2 Persentase penanganan gangguan ketentraman masyarakat. 2014 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 18 Meningkatkan penguatan kearifan lokal (lokal wisdom) 1 Menguatnya budaya dan tradisi lokal sebagai bagian dari upaya mewujudkan harmoni sosial 1 Persentase Benda situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. 100,00 100,00 100,00 100,00 19 Meningkatkan penegakan supremasi hukum dan penghormatan hak azazi manusia (HAM) yang berkeadilan. pemahaman masyarakat tentang Hukum dan HAM partisipasi aktif masyarakat menjunjung supremasi hukum 1 Persentase kejadian terkait HAM yang ditindaklanjuti 1 Jumlah Ormas/Orpol yang terdaftar. 100,00 100,00 100,00 100,00 983,00 883,00 889,00 90,44