Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS FINANSIAL USAHA BUDIDAYA AYAM PEDAGING (BROILER) PETERNAK PLASMA POLA KEMITRAAN DI PT. REZA PERKASA UNIT BUDIDAYA MADIUN

Analisis pola kemitraan usaha peternakan ayam pedaging sistem closed house di Plandaan Kabupaten Jombang

ABSTRACT. Keywords: profit, R/C ratio, Brean Even Point.

ANALISIS PROFITABILITAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

BROILER FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS OF SMALL AND MEDIUM FARMS IN PARTNERSHIP WITH "SINAR SARANA SENTOSA" COMPANY AT MALANG REGENCY ABSTRACT

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DI KECAMATAN LIMBANGAN KABUPATEN KENDAL

ANALISIS PERFORMA PRODUKSI DAN PENDAPATAN PETERNAK AYAM BROILER DENGAN SISTEM PEMELIHARAAN CLOSED HOUSE

BEEF CATTLE FARMING ANALYSIS IN PANCONG JAYA FARMER GROUP, WARU TIMUR VILLAGE WARU SUBDISTRICT PAMEKASAN REGENCY

BAGI HASIL KEMITRAAN AYAM PEDAGING PADA PT. X DI KABUPATEN MAROS, PROPINSI SULAWESI SELATAN

ABSTRAK. Karakteristik Struktur Biaya, Tingkat Pendapatan, Pola Usaha Kemitraan dan Mandiri

VII. ANALISIS PENDAPATAN

Simon Candra, Hari Dwi Utami and Budi Hartono Faculty of Animal Husbandry, University of Brawijaya. Malang ABSTRACT

ANALISA PENDAPATAN USAHA TERNAK AYAM POTONG (Studi Kasus Peternakan Milik Dani L. Di Kecamatan Karang Ploso)

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM BOILER DI KECAMATAN MOYUDAN SLEMAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

ANALISIS KELAYAKAN FINANSIAL USAHA AYAM KAMPUNG DI DISTRIK SEMANGGA KABUPATEN MERAUKE. Ineke Nursih Widyantari 1) ABSTRACT

BAB III MATERI DAN METODE. sangat baik, karena produk yang dihasilkan mempunyai nilai gizi yang tinggi yang

ECONOMIC ANALYSIS OF LAYER AT HS INDRA JAYA ENTERPRISE AT PONGGOK SUBDISTRICT BLITAR REGENCY

Animal Agriculture Journal 3(1): 24-33, April 2014 On Line at :

ANALISIS USAHA PADA PETERNAKAN RAKYAT AYAM PETELUR DI KECAMATAN SRENGAT KABUPATEN BLITAR

ANALISIS KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN TRADISIONAL ITIK PETELUR DI KABUPATEN JEMBER.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Tinjauan umum Ayam Broiler. sebagai penghasil daging, konversi pakan irit, siap dipotong pada umur relatif

JIIP Volume 2 Nomor 2, Desember 2016, h

ECONOMIC ANALYSIS OF BEEF CATTLE FARMING AT TULUNGAGUNG REGENCY (Case Study on Two Beef Fattening Farm) ABSTRACT

PENDAPATAN TENAGA KERJA KELUARGA PADA USAHA TERNAK SAPI POTONG DI KECAMATAN TOROH KABUPATEN GROBOGAN

IV. METODE PENELITIAN

KELAYAKAN USAHA PETERNAKANN AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

VII. ANALISIS FINANSIAL

RENTABILITAS USAHA PEMASARAN AYAM RAS PEDAGING PADA UD. MITRA SAHABAT

MARKETING ANALYSIS OF SMALL AND LARGE BROILER FARMING ON SINAR SARANA SENTOSA PARTNERSHIP SCHEME AT MALANG REGENCY

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pola kemitraan ayam broiler adalah sebagai suatu kerjasama yang

PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI PERAH RAKYAT DI KECAMATAN NGANCAR KABUPATEN KEDIRI

PERENCANAAN LABA DENGAN METODE TITIK IMPAS (STUDI KASUS PADA PETERNAKAN AYAM UD. MARKOTA SURYA KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER)

ternakan Tropik ABSTRACT

IV. METODE PENELITIAN Lokasi dan Waktu Penelitian

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK POTONG DI DESA HARJOWINANGUN KECAMATAN GODONG KABUPATEN GROBOGAN

ANALISIS PENDAPATAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA

Analisis Pendapatan Usaha Ternak Ayam Ras Pedaging Pada Pola Usaha Yang Berbeda Di Kecamatan Cingambul Kabupaten Majalengka

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR HJ. SARI INTAN DI DESA POTOYA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

ANALISIS BREAK EVEN POINT (BEP) USAHA PETERNAKAN ITIK DI KOTA TEGAL DAN KABUPATEN BREBES

PERFORMAN PELAKSANAAN KEMITRAAN PT. PRIMATAMA KARYA PERSADA DENGAN PETERNAK AYAM RAS PEDAGING DI KOTA BENGKULU

II. TINJAUAN PUSTAKA

SURYA AGRITAMA Volume 2 Nomor 2 September 2013 ANALISIS PENDAPATAN DAN EFISIENSI USAHA AYAM RAS PETELUR DI KABUPATEN WONOSOBO ABSTRAK

ANALISIS USAHA TERNAK ITIK PETELUR Studi Kasus Kec. Bandar Khalifah Kab. Serdang Bedagai

ANALISIS PRODUKSI USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI KABUPATEN SLEMAN PRODUCTION ANALYSIS OF BROILER FARM IN SLEMAN DISTRICT

KELAYAKAN USAHATANI KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) DAN KEDELAI (Glycine max L.) Muh. Fajar Dwi Pranata 1) Program Studi Agribisnis Fakultas

ANALISIS USAHA BUDIDAYA PERIKANAN AIR TAWAR DI KABUPATEN KAMPAR PROVINSI RIAU

Hasil rata-rata (Rp/PT) , , ,04

FINANCIAL PERFORMANCE ANALYSIS OF BROILER FARMS CLOSED HOUSE IN PARTNERSHIP SYSTEM AT TUBAN REGENCY (Case Study Semesta Mitra Sejahtera Ltd.

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHA PENJUALAN AYAM RAS PEDAGING DI PASAR MASOMBA KOTA PALU

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian ini adalah peternak sapi perah yang berada di wilayah kerja

PERBANDINGAN PENDAPATAN ANTARA PETERNAK MITRA DAN PETERNAK MANDIRI AYAM BROILER DI KABUPATEN BUNGO. SKRIPSI. Oleh : ELSYE DILLA ANGRIANI

JURNAL ILMU TERNAK, DESEMBER 2013, VOL. 13, NO. 2

FINANCIAL PERFORMANCE VARIABILITY OF FATTENING SHEEP AT SENGON AND JARAK KULON VILLAGES JOMBANG DISTRICT

BIAYA PRODUKSI IKAN PATIN (Pangasius pangasius) (Kasus :Desa Kuok, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau)

Kata Kunci : Usaha Ternak, Pola Mandiri dan Makloon, Ayam Ras Pedagin

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Januari sampai Febuari 2016,

INCOME ANALYSIS, OF SMALL SCALE DAIRY FARMING ACTIVITY AT BOTO PUTIH VILLAGE BENDUNGAN SUB DISTRICT TRENGGALEK REGENCY

ANALISIS PENDAPATAN DAN KELAYAKAN USAHATANI PADI SAWAH DI DESA KARAWANA KECAMATAN DOLO KABUPATEN SIGI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan mulai dari bulan April Juni di Kecamatan Kabila Kabupaten Bone Bolango.

ANALISIS KEUNTUNGAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK (Studi Kasus di Koperasi Agung Jaya Kec. Pandaan, Kab. Pasuruan)

122 ZIRAA AH, Volume 34 Nomor 2, Juni 2012 Halaman ISSN

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan zaman membuat masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi

ANALISIS KEUNTUNGAN USAHA TANI CENGKEH (STUDI KASUS DESA SULUUN RAYA) Heince A. A. Lolowang Vicky V. J. Palenewen Arie D. P. Mirah

ANALISIS BREAK EVEN POINT USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING DI DESA UJUNG BARU KECAMATAN BATI-BATI KABUPATEN TANAH LAUT PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN HARGA BAHAN BAKAR MINYAK (BBM) TERHADAP BIAYA INPUT DAN OUTPUT USAHATANI AYAM BROILER DI KABUPATEN DELI SERDANG

BAB III METODE PENELITIAN

[Pengelolaan dan Evaluasi Kegiatan Agribisnis Ternak Unggas]

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di Kabupaten Batubara. Pemilihan lokasi penelitian

TINJAUAN PUSTAKA. Broiler adalah istilah yang biasa dipakai untuk menyebut ayam hasil

BAB III METODE PENELITIAN. pertimbangan Desa yang memiliki unit usaha industri Gula Kelapa. Kecamatan

ANALISIS EFISIENSI USAHA DAN KONTRIBUSI PENDAPATAN PETERNAK KELINCI DI KABUPATEN BANYUMAS

ANALISIS PROFIT DAN TITIK IMPAS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER DENGAN POLA KEMITRAAN DI KECAMATAN TAPA KABUPATAN BONE BOLANGO.

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TERNAK ITIK (Studi Kasus Desa Percut, Kec. Percut Sei Tuan, Kab. Deli Serdang)

I. PENDAHULUAN. karena kondisi alamnya yang sangat mendukung. Tingkat produksi telur di

RENTABILITAS USAHA TERNAK AYAM RAS PEDAGING SISTEM PROBIOTIK

ANALISIS TITIK PULANG POKOK USAHA PETERNAKAN AYAM RAS PETELUR CV. MENARA DI KOTA PALU

Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga ABSTRAK. Kata Kunci: Analisis pendapatan, Produksi telur, Mesin pakan otomatis

ANALISIS PROFITABILITAS PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ITIK PETELUR DI KECAMATAN BANYUBIRU KABUPATEN SEMARANG JAWA TENGAH

ANALISIS PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN AYAM BURAS PEDAGING DI DESA BUNGUNGLOE KECAMATAN TURATEA KABUPATEN JENEPONTO

ANALISIS KELAYAKAN EKONOMI USAHA PEMBESARAN AYAM KAMPUNG DI TINGKAT PETERNAK DI KABUPATEN LAMPUNG TIMUR. Reli Hevrizen dan Reny Debora Tambunan

Jurnal Cendekia Vol 12 No 2 Mei 2014 ISSN ANALISIS BIAYA DAN PENDAPATAN USAHA PETERNAKAN SAPI POTONG DI UD. HAIVA JAYA TULUNGAGUNG

Analisis Usaha Peternakan Ayam Broiler pada Peternakan Rakyat di Desa Karya Bakti, Kecamatan Rungan, Kabupaten Gunung Mas, Provinsi Kalimantan Tengah

ANALISIS FINANSIAL USAHA PETERNAKAN AYAM PETELUR DI KECAMATAN KEDUNGPRING KABUPATEN LAMONGAN

JURNAL PETERNAKAN VOLUME : 01 NO : 02 TAHUN 2017 E-ISSN

ANALISIS USAHA PETERNAKAN AYAM BROILER POLA KEMITRAAN INTI-PLASMA (Studi Kasus Peternak Plasma PT. Bilabong di Kecamatan Limpung Kabupaten Batang)

ANALISIS PENDAPATAN USAHATANI JAGUNG DI DESA LABUAN TOPOSO KECAMATAN LABUAN KABUPATEN DONGGALA

RENTABILITAS USAHA TERNAK SAPI POTONG DI DESA WONOREJO KECAMATAN PONCOKUSUMO KABUPATEN MALANG

ANALISIS KELAYAKAN USAHA TAMBAK BANDENG DI DESA DOLAGO KECAMATAN PARIGI SELATAN KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III METODE PENELITIAN

Oleh : DEDI DJULIANSAH DOSEN PRODI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SILIWANGI

PROFITABILITAS USAHA ITIK PEDAGING DI DESA JULUK KECAMATAN SARONGGI KABUPATEN SUMENEP

BAB VII ANALISIS PENDAPATAN USAHA TANI PEPAYA CALIFORNIA BERDASARKAN SPO DAN TANPA SPO

TINGKAT KEPUASAN PETERNAK PLASMA TERHADAP PELAKSANAAN KEMITRAAN AYAM BROILER DI KABUPATEN SRAGEN

ANALISIS PROFITABILITAS SISTEM BAGI HASIL PETERNAKAN AYAM BROILER Kasus PT Kusuma Niaga Persada Nusantara

ANALISIS USAHATANI TERPADU TANAMAN PADI

ABSTRAK. Kata Kunci: Pola saluran pemasaran; marjin pemasaran; efisiensi pemasaran ABSTRACT

I.PENDAHULUAN. dikembangkan, baik dalam usaha kecil maupun dalam skala besar. Hal ini terlihat

ANALISIS PERBANDINGAN KEUNTUNGAN DAN BIAYA PRODUKSI PADA USAHA AYAM RAS PETELUR DENGAN DUA STRAIN BERBEDA (Studi Kasus di PD.

Reny Debora Tambunan, Reli Hevrizen dan Akhmad Prabowo. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Lampung ABSTRAK

Transkripsi:

Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 23 (3): 11-16 ISSN: 0852-3581 Fakultas Peternakan UB, http://jiip.ub.ac.id/ Analisa ekonomi usaha peternakan broiler yang menggunakan dua tipe kandang berbeda Imam Ismail, Hari Dwi Utami dan Budi Hartono Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya Jl. Veteran Malang 65145 Jawa Timur budihartono_ub@yahoo.com ABSTRACT: This study aims at analyzing economic calculations of broiler farm activities which applied two different housing systems (closed and opened house system) at Malang Regency. Data were collected from two selected broiler farmers from April 15 th to May 11 st, 2013. Then the data were analyzed using economic and descriptive method. The results show that farmers who applied closed housing system were able to earn more profit (Rp2.214,-/bird/period) than those who applied opened housing system (Rp1.875,-/bird/period). However, farmers with closed housing system paid higher production costs than those with the opened housing system. Another findings show that both (closed and opened house) systems were economically viable for broiler production since they provide a good R/C ratio. This study suggests broiler farmers who tend to apply closed housing systems should modify the equipments which require higher costs. Keywords: Broiler farming, R/C ratio and BEP PENDAHULUAN Broiler merupakan unggas yang efisien dalam menghasilkan daging. Namun faktor biaya produksi usaha ayam pedaging ini relatif tinggi yakni hampir 80% dari total penerimaan peternak. Selain itu, kapasitas pemeliharaan ditambah harga daging yang fluktuatif merupakan kendala dalam memperoleh keuntungan yang maksimal (Abidin, 2002). Hal ini yang membuat peternak harus berfikir dua kali jika ingin mendirikan maupun melanjutkan usaha pemeliharaan broiler. Sistem kemitraan dengan pola inti plasma yang ditawarkan oleh beberapa perusahaan banyak dipilih oleh peternak broiler untuk membagi resiko usaha. PT. Sinar Sarana Sentosa merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pemeliharaan broiler dengan sistem kemitraan inti plasma. Peternakan yang bermitra dengan PT. Sinar Sarana Sentosa merupakan peternakan ayam broiler dengan tipe kandang closed house dan opened house system. Usaha peternakan broiler baik yang bersifat mandiri maupun kemitraan yang menggunakan kandang tipe closed house dan opened house system seluruhnya berorientasi pada pencapaian keuntungan. Untuk itu diperlukan suatu perhitungan dan analisa ekonomi yang tepat. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan biaya produksi, penerimaan, keuntungan, R/C rasio, BEP, dan rentabilitas usaha peternakan ayam broiler yang bermitra dengan PT. 11

Sinar Sarana Sentosa dan dipelihara pada kandang closed house dan opened house system. MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di dua peternakan ayam broiler di Kabupaten Malang yang bermitra dengan PT. Sinar Sarana Sentosa. Pengambilan data dimulai pada 15 April sampai 11 Mei 2013. Lokasi penelitian responden pertama (closed house system) di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan. Sedangkan responden kedua (opened house system) berlokasi di Desa Sumber Wader, Kecamatan Selorejo. Populasi dan Penentuan Sampel Populasi penelitian adalah seluruh peternak mitra PT. Sinar Sarana Sentosa yang memelihara ayam broiler. Penentuan sampel dilakukan secara purposive yakni peternak yang memelihara ayam broiler berkapasitas >15.000 ekor pada kandang opened house system dan closed house system. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan wawancara kepada peternak terpilih dan staf PT. Sinar Sarana Sentosa menggunakan alat bantu kuesioner yang didistribusikan secara langsung dan tidak langsung. Analisis Data Data yang diperoleh selanjutnya dianalisa secara deskriptif untuk menggambarkan keadaan usaha peternakan ayam broiler dan karakteristik peternak, komposisi biaya produksi, penerimaan, pendapatan, BEP, R/C rasio dan rentabilitas usaha peternakan broiler. a. Biaya total (total cost) adalah semua pengeluaran proses produksi sebagai hasil penjumlahan biaya tetap dan biaya tidak tetap. Secara sistematis biaya dapat dituliskan sebagai berikut: TC = TFC + TVC TC = Total Cost (biaya total per periode) TFC = Total Fixed Cost (total biaya tetap per periode) TVC = Total Variabel Cost (total biaya tidak tetap per periode) b. Penerimaan adalah perkalian jumlah unit yang dijual dengan harga per unit produk tersebut. Ahyari (1987) menggambarkan penerimaan dengan rumus sebagai berikut: R = p. Q R = Penerimaan (Rp/periode) p = Harga Produksi (Rp/ kg) Q = Jumlah Produksi (kg/periode) c. Keuntungan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya yang telah dikeluarkan oleh peternak. Ahyari (1987) menggambarkan secara sistematis sebagai berikut: Π = TR TC Π = Keuntungan (Rp/periode) TR = Total penerimaan (Rp/periode) TC = Total biaya (Rp/periode) d. BEP adalah suatu keadaan dimana sebuah perusahaan tidak mengalami kerugian atau memperoleh keuntungan (Soekartawi, 1995). Secara sistematis dapat ditulis sebagai berikut: BEP harga = 12

BEP produk = BEP ekor = e. R/C rasio (Revenue Cost Ratio) yaitu perbandingan antara penerimaan dengan biaya (Soekartawi, 1995). Rumus ini dapat ditulis secara sistematis sebagai berikut: RC Ratio = R/C Keterangan : R = Revenue (Rp./farm/periode) C = Biaya (Cost) (Rp./farm/periode) Jika nilai RC rasio < 1, maka usaha yang didirikan rugi. Jika nilai RC rasio = 1, maka usaha yang didirikan impas (tidak untung dan tidak rugi) dan jika nilai RC rasio > 1, maka usahanya menguntungkan. f. Rentabilitas dapat diartikan sebagai suatu perbandingan antara laba yang diperoleh dalam operasi perusahaan dengan modal yang hasilnya dinyatakan dalam persentase (Nikmat, 2004). Rumus ini dapat ditulis secara sistematis sebagai berikut: Rentabilitas = 100% R = Rentabilitas (%) L = Laba (Rp) MU = Modal usaha (Rp) HASIL DAN PEMBAHASAN Gambaran Umum Lokasi Peternakan Usaha peternakan ayam broiler mitra PT. Sinar Sarana Sentosa berada di dua lokasi yang berbeda. Peternak pertama (closed house system) berlokasi di Desa Sumberejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang. Lokasi peternakan ini dekat dengan jalan raya, membujur dari timur ke barat dan jauh dengan perumahan penduduk serta suhu berkisar antara 28 0 C 35 0 C. Peternak kedua (opened house system) berlokasi di Desa Sumber Wader, Kecamatan Selorejo, Kabupaten Malang. Lokasi usaha peternak kedua ini juga berada dekat dengan jalan raya, membujur dari timur ke barat dan terletak ditengah persawahan. Sedangkan suhu berkisar antara 24 0 C 33 0 C. Karakteristik Responden Peternak pertama yang terpilih sebagai responden penelitian ini memelihara ayam broiler 16.000 ekor. Responden berumur 40 tahun dan berpendidikan terakhir S-1. Pekerjaan utama responden sebagai PNS sedangkan usaha peternakan ayam broiler dan bertani tebu merupakan pekerjaan sampingan. Pengalaman beternak broiler sudah 10 tahun dan memperkerjakan 2 orang pekerja yang digaji masing-masing Rp. 1.700.000,-. Peternak kedua memelihara ayam broiler 17.000 ekor sebagai pekerjaan utamanya ditunjang dengan bertani tebu. Pendidikan terakhirnya lulusan SMA. Pengalaman beternak broiler sudah 15 tahun yang dibantu 4 orang pekerja dengan gaji Rp. 1.500.000,- per orang. Permodalan Modal tetap serta modal kerja yang dihitung dalam penelitian ini tersaji pada Tabel 1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal tetap usaha peternakan ayam broiler pada kandang closed house system lebih tinggi bila dibandingkan dengan opened house system. Hal tersebut dikarenakan kandang closed house system menggunakan peralatan otomatis sehingga dana yang dibutuhkan sangat tinggi. Modal kerja usaha peternakan 13

ayam broiler pada kandang closed house system juga lebih besar dari pada pemeliharaan ayam broiler pada kandang opened house system. Modal adalah barang-barang atau peralatan yang dapat digunakan untuk melakukan proses produksi. Modal dapat digolongkan berdasarkan sumbernya, bentuk, kepemilikan serta berdasarkan sifatnya. Berdasarkan sumbernya, modal dibagi menjadi dua yaitu modal sendiri dan modal asing. Berdasarkan kepemilikannya, modal dibagi menjadi modal individu dan modal masyarakat (Faiqoh, 2011). Tabel 1. Modal tetap dan modal kerja closed house system dan opened house system dalam 1 tahun per 1000 ekor Tipe Kandang Modal Tetap Modal Kerja Closed house system Rp. 152.000.000,- Rp. 127.500.716,- Opened house system Rp. 120.000.000,- Rp. 122.229.626,- Biaya Produksi Biaya produksi tertinggi yang tercantum pada Tabel 2 terletak pada biaya variabel khususnya biaya pakan. Hal tersebut didukung oleh pendapat Ahyari (1987) yang menyatakan bahwa pakan merupakan biaya yang terbesar pada suatu usaha peternakan, yakni berkisar antara 60 80%. Biaya variabel pada kandang tipe closed house system dan kandang tipe open house system relatif sama. Hal tersebut dikarenakan kedua tipe kandang yang berbeda tersebut memelihara ayam broiler dengan kapasitas yang hampir sama. Tabel 2. Biaya tetap dan biaya variabel closed house system dan opened house system dalam 1 tahun per 1000 ekor Tipe Kandang Biaya Tetap Biaya Variabel Closed house system Rp. 4.069.460,- Rp. 127.413.216,- Opened house system Rp. 4.444.968,- Rp. 122.147.273,- Tabel 3 menunjukkan bahwa biaya total (TC) pemeliharaan ayam broiler per ekor pada kandang closed house system lebih tinggi dari pada open house system. Pada closed house system biaya total per ekor tertinggi terjadi pada periode 6 yang mencapai Rp 26.028,- /ekor dan yang terendah terjadi pada periode 1 sebesar Rp 18.610,- /ekor, sedangkan biaya total pemeliharaan ayam broiler pada kandang open house system per ekor tertinggi terjadi pada periode 4 yakni mencapai Rp 23.009,- /ekor dan yang terendah terjadi pada periode 1 sebesar Rp 16.955,- /ekor. Tabel 3.Total biaya per Ekor closed house system dan opened house system dalam 1 tahun per ekor Jenis Closed house system Opened house system Biaya Tetap (Rp/ekor) 2.569 2.971 Biaya Variabel (Rp/ekor) 127.413 122.147 Total Biaya (TC) (Rp/ekor) 129.982 125.118 14

Penerimaan dan Keuntungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerimaan usaha peternakan ayam broiler responden diperoleh dari penjualan ayam broiler, sekam dan kotoran ayam broiler, sak bekas pakan dan bonus bonus yang diberikan oleh perusahaan inti. Pada sistem kemitraan, perusahaan memberikan modal berupa bibit ayam, pakan, obat-obatan dan vaksin dan peternak menyediakan kandang dan alat, tenaga kerja, listrik, air dan bahan lain seperti sekam dan kapur. Penjualan atau pemasaran ayam akan dilakukan oleh perusahaan dengan harga pasar yang telah ditentukan. Pemilihan waktu pemeliharaan diperhitungkan oleh perusahaan agar ayam dapat dipanen dan dijual saat harga ayam mahal yaitu pada bulan- bulan tertentu seperti hari raya keagamaan (Zuraida, dkk, 2006). Tabel 4 memperlihatkan keuntungan kedua peternak terlihat tidak mengalami kerugian sepanjang periode produksi dalam 1 tahun tersebut. Pada peternak yang menggunakan kandang closed house system periode 1 dan 2, keuntungannya dipengaruhi oleh harga pasar dan minat tengkulak terhadap bobot badan tertentu yang diinginkan serta bobot badan awal ternak yang dipelihara. Pada pola kemitraan PT. Sinar Sarana Sentosa terdapat patokan bobot badan yang diminati pasar yang tertera pada kontrak diawal periode. Apabila bobot badan ayam yang dipelihara melebihi atau kurang dari patokan yang tertera pada kontrak maka penerimaan yang diperoleh peternak lebih sedikit. Tabel 4. Penerimaan dan keuntungan kandang system open house system dan closed house system dalam 1 tahun per 1000 ekor Perlakuan Penerimaan Keuntungan Closed house Opened house Closed house Opened house Periode 1 18.761.376 18.236.673 151.350 1.281.190 Periode 2 26.309.029 23.247.831 2.965.432 1.940.208 Periode 3 26.463.281 20.898.596 5.898.895 1.219.919 Periode 4 22.435.774 25.412.039 337.051 2.402.709 Periode 5 20.080.029 22.746.493 742.911 763.019 Periode 6 28.396.168 24.090.650 2.368.052 1.907.375 Total 142.445.657 134.632.282 12.463.691 9.514.421 Usaha peternakan ayam broiler yang menggunakan kandang closed house system dan opened house system memiliki nilai R/C ratio>1 sehingga dapat diartikan bahwa usaha tersebut efisien dan menguntungkan. Analisis Rentabilitas Nilai rentabilitas baik rentabilitas ekonomi dan rentabilitas usaha kedua jenis peternak ayam broiler dalam kategori buruk jika dilihat dalam setiap periode, dikarenakan nilai rentabilitas ekonomi dan rentabilitas usaha masing masing peternak <25% dalam setiap periode. Analisis BEP Analisis BEP atau titik impas merupakan teknik analisa untuk mempelajari hubungan antara biaya total dan laba yang diharapkan dapat membantu 12

mengetahui pada volume penjualan dan volume produksi berapakah suatu perusahaan tidak mengalami kerugian dan tidak pula mendapatkan keuntungan. Nilai analisis BEP Harga, BEP Produk dan BEP Ekor masing-masing peternak apabila dibandingkan dengan hasil penjualan dan hasil pemanenan dapat dikatakan tidak mengalami kerugian. Kasus di Desa Palam Kecamatan Cempaka Kota Banjarbaru Kalimantan Selatan. http://agris.fao.org/agrissearch/sea rch/display.do?f=1999/id/i D99010.xml;ID1999000716. Diakses 11 Januari 2013. KESIMPULAN Penelitian ini menyimpulkan antara lain: a. Usaha peternakan ayam broiler yang menggunakan kandang closed house system lebih menguntungkan dari pada opened house system dengan populasi broiler yang sama. b. Usaha peternakan ayam broiler yang menggunakan kedua tipe kandang (closed house system dan opened house system) sama sama layak. DAFTAR PUSTAKA Abidin, Z. 2002. Meningkatkan produktivitas ayam ras pedaging. Agromedia Pustaka. Jakarta. Ahyari, A. 1987. Pengendalian produksi. BPFE. Yogyakarta. Faiqoh. 2011. Analisis keuntungan dan kelayakan usaha peternakan ayam petelur PT. Bintang Sembilan di Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban. Skripsi. Program Studi Ilmu Peternakan, Fakultas Peternakan Universitas Brawijaya. Malang. Soekartawi. 1995. Teori ekonomi produksi. Penerbit Rajawali. Jakarta. Zuraida, R, Rohaeni E.S. dan Hikmah, Z. 2006. Prospek pengusahaan ayam pedaging pada Kotamadya Banjarbaru Kalimantan Selatan: 16