PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

dokumen-dokumen yang mirip
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PAKTA INTEGRITAS. Alamat Jabatan Nama Lembaga : No. HP & Nama PTKI : Alamat PTKI :

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN SARANA DAN PRASARANA PENDIDIKAN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (PTAI) TAHUN ANGGARAN 2014

PERATURAN KUASA PENGGUNAANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PEDOMAN BANTUAN PENINGKATAN KOMPETENSI GURU DAN PENGAWAS MELALUI POKJAWAS TAHUN 2013

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KATA SAMBUTAN Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan DIKMAS) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

PEMBERIAN BANTUAN OPERASIONAL PEMBINAAN ORGANISASI MITRA (BOP-ORMIT)

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENDIDIKAN BAGI MAHASISWA MISKIN UNTUK PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM SWASTA (PTKIS) TAHUN 2015

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BERITA NEGARA. No.1711, 2015 KEMENPORA. Belanja Barang. Pertanggungjawaban. Pengelolaan. Perubahan. PERATURAN MENTERI PEMUDA DAN OLAHRAGA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TENTANG MENTERI KEUANGAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2017 TENTANG REHABILITASI SOSIAL RUMAH TIDAK LAYAK HUNI DAN SARANA PRASARANA LINGKUNGAN

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM NOMOR 2951 TAHUN 2017 TENTANG

PANDUAN PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH PENGEMBANGAN SEKOLAH MODEL PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

Pedoman Pelaksanaan Penyaluran Tunjangan Profesi Pendidik Melalui Dana Dekonsentrasi

A. LATAR BELAKANG...1 B. LANDASAN HUKUM...1 C. TUJUAN...2 D. KERANGKA PROGRAM...2

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PAMERAN PRODUK KREATIF SISWA SMK BESERTA MITRA INDUSTRI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 81 TAHUN 2012

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN ASOSIASI KEILMUAN TAHUN 2015

2017, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tamb

PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PENULISAN BERTEMA INTEGRASI KEILMUAN, ISLAM NUSANTARA, ISLAM BERKEMAJUAN, DAN ISLAM RAHMATAN LIL ALAMIN TAHUN 2015

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 207/PMK.02/2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 145/PMK.05/2011 TENTANG MEKANISME PENGELOLAAN DANA OPERASIONAL KHUSUS PENGAMANAN PENERIMAAN NEGARA

KEMENTERIAN AGAMA REPUBLIK INDONESIA

Dibuat dalam rangka Workshop Simlitabmas bagi Operator Perguruan Tinggi Swasta di lingkungan Koordinasi Perguruan Tinggi Swasta Wilayah VII

KATA SAMBUTAN. Direktur Jenderal,, Kelembagaan Ilmu Pengetahuan dan Pendidikan Tinggi, ttd. Patdono Suwignjo NIP

2016, No Peraturan Menteri Keuangan Nomor 254/PMK.05/2015 tentang Belanja Bantuan Sosial Pada Kementerian Negara/Lembaga; Mengingat : 1. Undan

PETUNJUK TEKNIS PEMBENTUKAN KOMITE PENILAIAN DAN/ATAU REVIEWER DAN TATA CARA PELAKSANAAN PENILAIAN PENELITIAN PADA PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN ISLAM

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PENYELENGGARAAN PROGRAM PENDIDIKAN KELAS KHUSUS INTERNASIONAL DI UNIVERSITAS INDONESIA REKTOR UNIVERSITAS INDONESIA,

2017, No dalam Peraturan Menteri Keuangan Nomor 173/PMK.05/2016; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN PRAKTIK SISWA SMK TAHUN 2016

PETUNJUK TEKNIS BEASISWA MAHASISWA BERPRESTASI PERGURUAN TINGGI KEAGAMAAN TAHUN 2015

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN

2011, No c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan tentang

SALINAN PERATURAN WALIKOTA SURABAYA NOMOR 45 TAHUN 2013

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PENYEDIAAN PERALATAN, BAHAN, DAN KELENGKAPAN LAINNYA UNTUK LKS TAHUN 2016

KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PEMBINAAN PELATIHAN DAN PRODUKTIVITAS NOMOR KEP.57/LATTAS/IV/2014 TENTANG

PERATURAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

KEMENTERIAN AGAMA RI DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM

REVISI PANDUAN PROGRAM BANTUAN SEMINAR LUAR NEGERI BAGI PENELITI/DOSEN DI PERGURUAN TINGGI TAHUN 2011

Bansos Peningkatan Kapasitas Lembaga Sertifikasi Kompetensi

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

BUPATI SAMPANG PERATURAN BUPATI SAMPANG NOMOR 34A TAHUN 2011 TENTANG

No PS 2009 TAHUN Bantuan Persiapan Sertifikasi ISO

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 4 TAHUN 2011 TENTANG

BUPATI PASURUAN PERATURAN BUPATI PASURUAN NOMOR 30 TAHUN 2015 TENTANG

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

REVISI Panduan Penyusunan Proposal Bantuan Penyelenggaraan Konferensi Internasional Tahun 2015

PETUNJUK TEKNIS KERJASAMA PENYELENGGARAAN APRESIASI LEMBAGA KURSUS DAN PELATIHAN BERPRESTASI TINGKAT NASIONAL DI PROVINSI TAHUN 2015

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

BAB I PENDAHULUAN. Selanjutnya dengan tersusunnya LAKIP Bagian Hukum, maka diharapkan dapat :

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN TEMPAT UJI KOMPETENSI

PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN NEGARA/LEMBAGA (Sesuai Peraturan Menkeu Nomor-168/PMK.05/2015)

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENTERIAN KEUANGAN. Dana Belanja Pensiun. PT. Taspen. Prosedur.

2 1. Dana Operasional Menteri/Pimpinan Lembaga yang selanjutnya disebut dengan Dana Operasional adalah dana yang disediakan bagi Menteri/Pimpinan Lemb

KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI KEPUTUSAN KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA SEKRETARIAT KEMENTERIAN RISET DAN TEKNOLOGI, NOMOR 08 /KPA-SM/Kp/X/2013

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN PERALATAN E-PEMBELAJARAN. 2. NAMA PROGRAM : BANTUAN PERALATAN e-pembelajaran

BUPATI GUNUNGKIDUL PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL NOMOR 110 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN BELANJA HIBAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

30. Tahun Nomor:

PETUNJUK PELAKSANAAN

KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL PERIKANAN BUDIDAYA

PEDOMAN BANTUAN SARANA IBADAH PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

PETUNJUK TEKNIS I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang dan Permasalahan

KOP SURAT PESANTREN. : Permohonan Pencairan Bantuan Operasional Pesantren Tahfidz

SALINAN PERATURAN MENTERI KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 269/PMK.05/2014 TENTANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

1. CONTOH SURAT PERMOHONAN BANTUAN KEUANGAN KHUSUS

PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DAN PENDIDIKAN MASYARAKAT KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN NOMOR 42 TAHUN 2017 TENTANG

DEPARTEMEN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA DIREKTORAT JENDERAL PERBENDAHARAAN

GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA PERATURAN GUBERNUR DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR 46.1 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA HIBAH DAN BANTUAN SOSIAL

MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA PERATURAN MENTERI SOSIAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 14 TAHUN 2012 TENTANG

Arsip Nasional Republik Indonesia

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DESKRIPSI PROGRAM BANTUAN REHABILITASI GEDUNG SMK TAHUN 2016

2013, No.1610 DAFTAR PERHITUNGAN DANA IURAN PBI KEBUTUHAN BULAN 1. 1/12 (satu per dua belas) dari pagu dana Iuran PBI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA KUASA PENGGUNA ANGGARAN SATUAN KERJA DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN,

PERATURAN BUPATI BANDUNG BARAT NOMOR 36 TAHUN 2011 TENTANG PROSEDUR PEMBERIAN DANA BANTUAN KEUANGAN UNTUK SERIKAT PEKERJA

2016, No (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2006 Nomor 25, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4614); 3. Peraturan Pemeri

SURAT EDARAN Nomor: 348/C/KU/2009

PETUNJUK TEKNIS PROGRAM BANTUAN PEMBINAAN ORGANISASI MITRA KURSUS DAN PELATIHAN

KEMENTERIAN AGAMA. Jl. Dr. Wahidin Sudiro Husodo No. 47 Telp. (0356) Fax T U B A N

Transkripsi:

1 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PROGRAM LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2016 DIREKTORAT PENDIDIKAN TINGGI ISLAM DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ISLAM KEMENTERIAN AGAMA RI TAHUN 2016

2 KATA PENGANTAR Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam merupakan Bantuan Pemerintah (Kementerian Agama Republik Indonesia) melalui Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam dalam upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam dengan pengembangan kemitraan sinergi produktif bersama Lembaga Mandiri/Lembaga Inovasi/Lembaga Kreatifitas Pendidikan Tinggi Islam. Sinergi produktif ini diharapkan semakin mengokohkan kerjasama dan peran antara pemerintah dengan lembaga masyarakat dalam rangka memberdayakan semua komponen masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar para komponen masyarakat turun berperan serta aktif dalam penyelenggaraan dan pengendalian mutu layanan pendidikan tinggi Islam. Pelaksanaan bantuan ini merupakan amanah Undang-undang Sisdiknas Nomor 20 Tahun 2003 (UU Sisdiknas No. 20/2003) Pasal 8 dan pasal 9 bahwa masyarakat berhak berperan serta dalam perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi program pendidikan. Masyarakat sebagai mitra pemerintah juga berkesempatan untuk berperan aktif dalam usaha peningkatan mutu penyelenggaraan penddikan nasional. Oleh karena itu, amanat undang-undang tersebut harus dilaksanakan dengan pemberian tanggungjawab kepada masyarakat secara proporsional. Melalui bantuan ini diharapkan dapat menciptakan hubungan sinergi produktif antara pemerintah dan masyarakat dalam peningkatan kualitas mutu dan relevansi pendidikan tinggi Islam. Petunjuk teknis Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 ini menjadi acuan dari pelaksanaan program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam. Jakarta,29 November 2016 An. Direktur Jenderal Pendidikan Islam TTD AMSAL BAKHTIAR

3 PETUNJUK TEKNIS BANTUAN LEMBAGA MITRA KERJA PENDIDIKAN TINGGI ISLAM TAHUN 2016 A. Latar Belakang Pada abad ke-21 ini, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai tantangan besar berskala global. Sebagian besar tantangan itu muncul dari proses globalisasi yang terjadi sejak paruhan kedua abad ke-20 dan diperkirakan semakin intensif pada masa mendatang. Globalisasi tidak hanya mendorong terjadinya transformasi peradaban dunia melalui proses modernisasi, industrialisasi, dan revolusi informasi. Lebih dari itu juga akan menimbulkan perubahanperubahan dalam struktur kehidupan bangsa-bangsa dunia, termasuk Indonesia. Memasuki abad baru bangsa Indonesia diperkirakan mengalami perubahan-perubahan serba cepat dalam berbagai bidang kehidupan, baik sosial, budaya, ekonomi, politik, maupun pendidikan. Berkaitan dengan perubahan-perubahan itu, lembaga-lembaga pendidikan Islam, terutama Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) sebagai lembaga pendidikan tinggi, perlu mengambil langkahlangkah strategis agar dapat melakukan antisipasi. Hal ini perlu dilakukan agar dalam perkembangannya PTKI tidak ketinggalan dibandingkan dengan perguruan tinggi lain, baik pada taraf lokal, regional maupun internasional. Di satu sisi kuatnya studi Islam di PTKI telah menjadi ciri khas lembaga pendidikan ini. Hal itu antara lain tercermin dalam harapan masyarakat Muslim terhadap PTKI, terutama alumni PTKI, untuk lebih memainkan peran sebagai ulama daripada ilmuwan. Padahal sebagai lembaga pendidikan tinggi Islam, PTKI sebenarnya dimaksudkan sebagai pusat riset bagi pengembangan ilmu-ilmu keislaman. Cita-cita ini hanya mungkin diwujudkan dengan memperteguh posisi PTKI sebagai lembaga akademis yang eksistensinya ditunggu di tengah-tengah realitas msyarakat. Sejalan dengan perubahan tantangan yang dihadapi, harapanharapan terhadap PTKI yang sepenuhnya berorientasi pada social expectations tidak lagi mencukupi. Fenomena menguatnya peran dan partisipasi masyarakat terhadap dunia pendidikan semiakin meningkat menjadi sebuah kekuatan moral yang secara bersamaan membangun dalam proses peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam. Dalam konteks ini, pengabdian kepada masyarakat juga menjadi relevan untuk dilaksanakan di lingkungan pendidikan tinggi dengan

4 bekerjasama bersama lembaga atau yayasan social yang mempunyai fokus dan komitmen kuat dalam dunia pendidikan Islam. Lembaga/yayasan yang mempunyai visi dan misi dalam kontribusi pengembangan dunia pendidikan Islam perlu diberdayakan untuk sama-sama membantu pemerintah dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana yang diamanatkan oleh undang-undang. Melalui Kementerian Agama Republik Indonesia Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Direktorat Pendidikan Tinggi Islam mempunyai keinginan dalam rangka menguatkan peran pendidikan tinggi Islam untuk menggandeng lembaga mitra. Keinginan tersebut diwujudkan dalam pemberian bantuan untuk Lembaga Mandiri/Lembaga Inovasi/Lembaga Kreatifitas Pendidikan Tinggi Islam. Sinergiproduktif ini menjadi kebutuhan dalam meningkatkan pengembangan kerjasama antara pemerintah dengan lembaga masyarkat untuk pendidikan tinggi Islam. Program ini diharapkan menjadi penguat dalam pengembangan maupun kreatifitas di bidang pendidikan tinggi Islam baik dari segi pengelolaan, perencanaan dan proses implemetasi secara berlanjut. B. Dasar Hukum 1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharan Negara (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355); 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286); 4. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standart Nasional Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4496); 5. Peraturan Pemerintah Nomor 47 Tahun 2008 tentang Wajib Belajar (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 90, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4863); 6. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2008

5 Nomor 91, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4864); 7. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Penyelanggaran dan Pengelolaan Pendidikan (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5105) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 (Lembaga Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5157); 8. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 168/PMK.05/2015 tentang Mekanisme Pelaksanaan Anggaran Bantuan Pemerintah pada Kementerian Negara/Lembaga (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 1340). C. Tujuan Menciptakan hubungan sinergi produktif antara pemerintah dengan masyarakat dalam rangka upaya peningkatan mutu pendidikan tinggi Islam yang difokuskan kepada: 1. Peningkatan mutu manajemen Perguruan keagama Tinggi Islam; 2. Peningkatan kualitas SDM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam; 3. Peningkatan tata kelola saran/ pengelolahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam; 4. Isu-isu aktual yang menghambat peningkatan kualitas mahasiswa seperti radikalisme agama, Narkoba dll; D. Pemberi Bantuan Pemberi bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 ini adalah Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang tertera pada angggaran DIPA IDrektorat Jenderal Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2016. E. Sasaran dan Kriteria Calon Penerima Sasaran program ini a. Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), lembaga nonstruktural pada PTKIN, lembaga kemahasiswaan, dan organisasi kemasyarakatan Lembaga mitra kerja. a. Lembaga harus berbadan hukum b. Memiliki AD/ART dan Kepengurusan Organisasi/Masyarakat; c. Memiliki kapasitas atau tersedianya sumber daya manusia untuk melaksanakan program sebagaimana dimaksud.

6 F. Hasil Yang Diharapkan Muara program ini adalah terwujudnya kemitraan yang strategis dalam skema sinergi produktif antara pemerintah, lembaga/yayasan/perguruan tinggi dan masyarakat dalam pengembangan potensi dan kualitas pendidikan tinggi Islam serta mendukung pelbagai program dan kegiatan Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. G. Bentuk Bantuan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 ini berbentuk Bantuan Operasional yang diberikan kepada kelompok masyarakat yang terwadahi dalam bentuk sebagai Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Swasta (PTKIS), lembaga non-struktural pada PTKIN, lembaga kemahasiswaan, dan organisasi kemasyarakatan. H. Konsep Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 adalah program yang diselenggarakan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama RI yang secara khusus sebagai pengembang gagasan untuk membangun mitra dalam rangka memajukan kualitas Pendidikan Tinggi Islam. Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 antara lain meliputi : 1. Peningkatan mutu manajemen Perguruan keagama Tinggi Islam; 2. Peningkatan kualitas SDM Perguruan Tinggi Keagamaan Islam; 3. Peningkatan tata kelola saran/ pengelolahan Perguruan Tinggi Keagamaan Islam; 4. Isu-isu aktual yang menghambat peningkatan kualitas mahasiswa seperti radikalisme agama, Narkoba dll; 5. Mekanisme Penetapan Penetapan calon peserta Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 dilakukan dengan beberapa tahapan sebagai berikut : 1. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menerima pengajuan proposal; 2. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam melakukan pendataan dan verifikasi terhadap proposal yang diajukan; 3. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menyeleksi proposal yang masuk;

7 4. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam membuat draft SK penetapan penerima Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016; 5. Direktorat Pendidikan Tinggi Islam menetapkan melalui SK Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016. 6. Mekanisme Pelaksanaan Bantuan Pelaksanaan Bantuan dilaksanakan terhadap penerima Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 sebagaimana yang telah di tetapkan dalam Surat Keputusan Penerima Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 dengan proses pelaksanaan sebagai berikut : 1. Pencairan Bantuan Pencairan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 dilakukan secara sekaligus melalui mekanisme LS ke rekening penerima bantuan dengan ketentuan sebagai berikut : a. Lembaga penerima membuat surat permohonan pencairan bantuan (format lampiran); b. Lembaga penerima membuat Rencana Pengeluaran Dana bantuan yang akan dicairkan; c. Membuat surat pernyataan kesanggupan menyelesaikan pekerjaan dan pembuatan laporan; d. Menandatangani Surat Perjanjian Kerja Sama (format lampiran); e. Membuat kwitansi penerima bantuan; f. Membuat surat pernyataan Tanggung Jawab Mutlak (SPTJM). 2. Pelaksana Bantuan Pelaksanaan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 dilaksanakan secara swakelola oleh panitia yang dibentuk dan di SK-kan oleh Pimpinan Lembaga/yayasan dengan unsur sebagai berikut : a. Penanggungjawab : Ketua Lembaga/Yayasan b. Ketua Panitia : 1 (satu) Orang c. Sekretaris : 1 (satu) Orang d. Bandahara : 1 (satu) Orang e. Anggota : 5 (lima) Orang 3. Pengelolaan Dana

8 Pengelolaan dana menjadi tanggungjawab Ketua lembaga penerima bantuan bersama-sama panitia. Pengelolaan dana mengacu pada beberapa ketentuan sebaga berikut: 1. Pembiayaan kegiatan a) -belanja bahan b) -jasa profesi c) -perjalanan dinas d) -penginapan e) -sewa tempat f) -jasa profesi 2. Pembukuan a. Setiap transaksi harus didukung dengan bukti yang sah; b. Setiap pengeluaran minimal Rp. 1.000.000, harus dibubuhi materai Rp. 6. 000; c. Semua bukti pengeluaran harus jelas uraian pengeluarannya dan didukung dengan bukti yang sah. 3. Dokumen Pendukung Pembukuan a. Kwitansi/tanda bukti pembayaran/nota asli dari pihak yang menerima pembayaran; b. Bukti transaksi lainnya; c. Semua dokumen yang ditandatangani panitia harus distempel lembaga. 7. Laporan Pertanggungjawaban Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 dibuat dengan isi laporan sebagai berikut : 1. Laporan Deskriptif menggambarkan proses pelaksanaan program bantuan dari perencanaan, persiapan, pelaksanaan, hingga berakhirnya program. Laporan deskriptif terdiri dari: a. BAB I yaitu Pendahuluan yang berisi gambaran umum pentingnya Program Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016, beserta tujuan, dan target kegiatan tersebut; b. BAB II yaitu Persiapan Program berisi gambaran persiapan pelaksanaan Program antara lain pembentukan panitia, penyusunan RAB, dan lain lain; c. BAB III yaitu pelaksanaan program berisikan proses pelaksanaan program antara lain pencairan, realisasi anggaran, pelaksanaan kegiatan, output dari kegaitan;

9 d. BAB IV yaitu penutup yang terdiri dari gambaran singkat output dari pelaksanaan program, termasuk kendala, dan rekomendasi serta harapan kedepan. 2. Laporan Realisasi Anggaran yang berisi bukti-bukti realisasi anggaran yang sah; 3. Lampiran dokumentasi berisi foto-foto pendukung pelaksanaan bantuan Lembag Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016; 4. Laporan pertanggungjawaban dibuat rangkap empat. 8. Ketentuan Lain Petunjuk Teknis ini disusun sebagai sebagai rambu-rambu yang masih bersifat umum, yang dalam implemtasinya dapat disesuaikan dengan keadaan dimana berlangsungnya kegiatan. Hal-hal yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini akan diatur kemudian, sepanjang tidak bertentangan dengan keputusan ini. Apabila terdapat kekeliruan dalam Petunjuk Teknis ini akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

10 Lampiran (Surat Usulan) LOGO LEMBAGA ALAMAT REKOMENDASI Nomor : Kota, Tgl, Thn Lampiran : Perihal : Pengajuan Bantuan Lembaga Mitra Kerja Pendidikan Tinggi Islam Tahun 2016 Kepada Yang Terhormat, Direktur Jenderal Pendidikan Islam Up. Direktur Pendidikan Tinggi Islam di- Jakarta Assalamu alaikum Wr. Wb. Dengan hormat bersama ini kami sampaikan bahwa... (nama lembaga) pada tanggal sd. Tahun 2016 akan melaksanakan (nama kegiatan) di (lokasi kegiatan). Sehubungan dengan rencana tersebut, melalui surat ini kami mengajukan agar kegiatan yang akan kami selenggarakan tersebut dapat difasilitasi oleh Direktorat Pendidikan Tinggi Islam. Demikian permohonan ini kami sampaikan untuk dapat dipertimbangkan. Atas perhatian Bapak, kami sampaikan terimakasih. Ketua Lembaga Stempel-Tandatangan (Nama Lengkap)